Danny Rahdiansyah's article on "Revitalisasi PLNI"
Danny Rahdiansyah's Article in Tabloid Diplomasi - Winner of Essay Competition
1. Diplomasi
16 K i L A S
dok. danny
Arah Politik Luar Negeri
Indonesia pasca Pemilu 2009(*)
Oleh: Danny Rahdiansyah
(Sekretaris III Fungsi Multilateral di KBRI Roma, Italia)
2008. Pendapatan per kapita Suasana politik dan keamanan III. Politik Luar Negeri
2008 berkisar USD 2400, artinya di Indonesia juga relatif stabil, Indonesia Pasca Pemilu 2009
10% penduduk berpenghasilan sebagai hasil transformasi men- Dinamika dalam konteks
USD 7000 per kapita dan 10% jadi negara demokratis. Kabinet domestik dan internasional seperti
lainnya USD 3500. Ini berarti berhasil menyelesaikan tugas lima yang dikemukakan di atas mem-
kelas menengah Indonesia telah tahunannya, pertama kali sejak pengaruhi pembentukan Politik
pulih bahkan melewati dampak era Orde Baru. Pemilu 2009 ber- Luar Negeri Indonesia pasca
krisis 1997-1998. Persentase langsung aman tanpa gangguan Pemilu 2009.
penduduk miskin turun dari 15.4% yang berarti. Dalam penanganan
Danny Rahdiansyah pada Maret 2008 menjadi 14.2% korupsi, Indonesia berhasil naik III. 1. Profil
pada Maret 2009.5 17 peringkat (143 → 126) dalam Dari sejarahnya12 Indonesia
Tahun 2009, ekonomi Indo- Corruption Perception Index 2008 memiliki posisi yang kuat dan
I. Pendahuluan
nesia diperkirakan hanya akan dari Transparency Internasional.10 berpotensi besar diantara negara-
Politik luar negeri sebuah ne-
tumbuh 2.4%.6 Namun angka Indonesia juga berhasil menga- negara berkembang. Pada tahun
gara merupakan perpaduan dan
ini masih melampaui Malaysia, mankan stok beras nasional keti- 1988, Ali Alatas (alm) pernah
cerminan dari situasi sosial-politik,
Singapura dan Thailand, karena ka terjadi krisis pangan global. berucap bahwa “telah sampai
kondisi ekonomi, dan kapabilitas
Indonesia tidak terlalu bersandar waktunya bagi Indonesia untuk
militer domestik, yang dipengaruhi
pada ekspor sedangkan negara- II.2. Eksternal berperan lebih aktif dan asertif da-
perkembangan yang terjadi di
negara tersebut mengalami Ekonomi internasional masih lam percaturan dunia.”13 Namun
lingkungan eksternalnya.1 Politik
kontraksi akibat ketergantungan- dibayang-bayangi krisis global. Pe- krisis tahun 1997-1998 membuat
luar negeri juga dipengaruhi oleh
nya terhadap ekspor. Peledakan rekonomian negara-negara besar peran internasional Indonesia me-
faktor sejarah dan persepsi elit
bom di hotel Ritz Carlton dan JW mitra dagang utama Indonesia nurun.14 Bahkan Indonesia dipan-
pembuat keputusan.2
Marriott terbukti tidak banyak mengalami penurunan. Tahun ini, dang kehilangan kemampuannya
Implementasi Doktrin Politik
mempengaruhi belanja konsumsi, ekonomi Amerika Serikat diperki- memimpin ASEAN.15
Luar Negeri Bebas-Aktif membe-
yang merupakan 2/3 dari keselu- rakan akan mengalami kontraksi Setelah mengalami pemulihan
rikan ruang gerak yang luas bagi
ruhan ekonomi Indonesia senilai 2.9%, Jepang 7%, Euro 27 zone ekonomi dan konsolidasi demo-
diplomasi Indonesia bagi pencapa-
USD433 milyar.7 4.4%. Di sisi lain China akan tum- krasi pasca reformasi, Indonesia
ian kepentingan nasional. Doktrin
Oleh Bloomberg, Rupiah dise- buh 6.8% dan India 5.5%.11 baru dapat kembali ke kancah
ini mencitrakan Indonesia sebagai
but sebagai Asia’s top-performing Isu kesehatan dan food dunia. Presiden SBY pada tahun
sebuah negara yang bersahabat
currency this year.8 Indeks Harga security merupakan isu global 200516 kembali menyampaikan
dan dapat berperan sebagai
Saham Gabungan (IHSG) pada yang penting dengan merebaknya aspirasi Indonesia untuk lebih
bridge builder.3
akhir tahun 2009 diperkirakan kasus swine flu dan krisis pangan terlibat dalam percaturan global.
akan mencapai 2600, yaitu ke- global. Dalam aspek keamanan, Tahun 2009 ini eksistensi Indone-
II. Lingkungan strategis
naikan 92% dibandingkan tahun konflik bersenjata masih terus sia di dunia internasional semakin
lalu dan tertinggi dalam 16 tahun belangsung di sejumlah kawasan. 12
Antara lain sebagai tuan rumah KAA
II.1. Internal dan salah satu pendiri GNB, OPEC
terakhir.9 Di kawasan Asia, Iran dan Korea
Ekonomi Indonesia tumbuh 6% serta ASEAN
Utara masih menjadi topik hangat
pada tahun 20074 dan 6.1% pada 2008, hal.41 13
Suryadinata, L, “Indonesia’s Foreign
di media massa.
1
Rahdiansyah, D. 2008, “Kepentingan 5
“Indonesia – Country Report, July Policy under Suharto”, Singapore:
Nasional Bukan Lagi ‘Politik Sana- 2009”, Economist Intelligence Unit, Di lingkungan terdekat, ASEAN Times Academic Press, 1996, hal.
Sini Senang’”, FIGUR, Edisi XXXIII/ Juli 2009, hal. 3 telah berhasil membentuk Komisi 177
Tahun 2008, hal.46 6
“Indonesia – Country Forecast, HAM walaupun masih menuai 14
Vermonte, P.J, “Demokratisasi dan
2
Novotny, D 2004, “Indonesia’s June 2009”, Economist Intelligence sejumlah kritik bahwa Terms of Politik Luar Negeri Indonesia”,
Foreign Policy: in quest for the Unit, Juni 2009, hal. 3 Reference-nya tidak memenuhi http://www.interseksi.org/ publications/
balance of threat”, Paper presented 7
Unditu, A, & Moestafa, B 2009, essays/ articles/demokratisasi.html
standar untuk peningkatan dan
at the 15th Biennial Conference of the “Indonesia to Narrow Budget 15
Severino, R 2004, “Towards an
Asian Studies Association of Australia Gap Amid Signs of Recovery”, perlindungan HAM. ASEAN Security Community”,
in Canberra, 29 June – 2 July 2004. Bloomberg, 3 Agustus 2009. http:// apps/news?pid=newsarchive&sid= ISEAS: Trends in Southeast Asia
http://coombs.anu.edu.au/SpecialProj/ w w w. b l o o m b e r g . c o m / a p p s / akBNmx8wVWrI Series, No.8 (2004), hal.2
ASAA/biennial-conference/2004/ news?pid =newsarchive&sid= 10
Mietzner, M 2009, “Indonesia in 16
Susanti, I 2005, “Indonesia Must
Novotny-D-ASAA2004.pdf a1NmwTJuToaY 2008: Yudhoyono’s stuggle for Play Leading Global Role”, The
3
Rahdiansyah, D 2008, loc.cit 8
Ibid reelection”, ASIAN SURVEY, Vol. Jakarta Post, 20 Agustus 2005,
4
Kingsbury, D 2008, “Indonesia in 9
Moestafa, B 2009, “Indonesia XLIX, No.1, January/February 2009, http://www.thejakartapost.com/
2007: Unmet Expectations, Despite Stocks May Gain Most Since 1993, hal.146 news/2005/08/20/indonesia-
Improvement”, ASIAN SURVEY, Says Panin” Bloomberg, 3 Agustus 11
“Global Outlook”, The Economist 039must-play-leading-global-
Vol. XLVIII, No.1, January-February 2009, http://www.bloomberg.com/ Intelligence Unit, July 2009, hal. 4-7 role039.html
No. 23 Tahun II 15 SEPTEMBER - 14 OKTOBER 2009
2. Diplomasi
K i L A S 17
diakui. Walaupun terletak di Asia, nal dalam konteks politik luar negeri: 21 perkuat mesin diplomasi.
namun peran Indonesia lebih • Indonesia merupakan bangsa yang menghargai kemerdekaan dan Deplu telah banyak melaku-
besar dari batasan geografisnya, kesatuan nasional. kan upaya mempererat jaringan
karena Indonesia merupakan • Indonesia merupakan negara berpenduduk terbesar keempat di du- konstituen domestik melalui
aktor penting dari dunia muslim, nia, rumah bagi populasi muslim terbesar di dunia dan merupakan berbagai wahana,25 namun demi-
negara berkembang dan negara negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. kian outreach ke media massa
demokratis.17 • Indonesia merupakan negara di mana demokrasi, Islam, dan moder- perlu terus diperkuat.26 Selain itu
Dari paparan di atas, penulis nitas berjalan beriringan. para diplomat juga perlu terus
berargumen bahwa Politik Luar • ASEAN akan tetap menjadi soko guru politik luar negeri, dan Indone- ditingkatkan kapasitasnya melalui
Negeri Indonesia pasca Pemilu sia akan selalu bersandar pada kelompok negara berkembang. berbagai pendidikan, pelatihan,
2009 akan semakin aktif dan Pidato ini juga menandai pergeseran pengertian Doktrin Bebas-Aktif maupun kesempatan secondment
asertif, karena didukung oleh dari metafora “Mendayung diantara dua karang” menjadi “Berlayar di di organisasi-organisasi interna-
legitimasi politik yang besar dan laut yang bergejolak”. sional.
modal kinerja yang baik di dalam Lebih jauh, Indonesia juga kiranya perlu lebih fleksibel dalam me-
negeri dan di luar negeri. nerapkan konsep lingkaran konsentris yang digunakan sejak awal Orde III.3.b. Bilateral
Baru.22 Sejumlah kalangan berpandangan bahwa model ini sudah tidak Dalam hubungan bilateral,
III.2. Prinsip sesuai lagi dengan situasi terkini.23 Indonesia perlu mempererat hu-
Politik Luar Negeri Indonesia bungan strategis dengan tetangga-
di masa depan perlu berpegang tetangga terdekat di kawasan,
pada beberapa prinsip, antara dengan perhatian khusus terha-
lain: dap isu kedaulatan, perbatasan
serta perlindungan WNI di negara
1. Definisi yang jelas menge- terkait. Indonesia juga perlu
nai identitas, kepentingan memanfaatkan secara optimal
dan cita-cita nasional serta Sidang Komisi Bersama (SKB)
pemetaan kekuatan dan kele- terutama dengan negara-negara di
mahan.18 kawasan yang merupakan pasar
2. Menjadi suatu aksi yang mun- alternatif produk Indonesia27 dan
cul dari dalam negeri, bukan menerjemahkan kesepakatan dari
semata reaksi terhadap situasi pertemuan-pertemuan tersebut
eksternal.19 menjadi hasil nyata yang terukur
3. Memiliki cetak biru yang lebih dan bermanfaat.28
sistematis dan konkret untuk
mengukur pencapaian kepen-
tingan nasional.20 Tabel di atas secara sederhana menunjukkan bahwa negara tujuan III.3.c. Regional
4. Tidak terpaku pada hirarki ekspor maupun impor utama Indonesia di ASEAN hanyalah Singapura. ASEAN perlu terus didorong
kepentingan yang terdapat Sedangkan lainnya masih didominasi oleh Jepang, AS, China dan Korea untuk memperkuat transforma-
pada model lingkaran konsen- Selatan. sinya menjadi suatu rules-based
tris. organization dan menjadi aktor
kunci dalam proses integrasi Asia
Terkait dengan prinsip-prinsip III.3. Agenda Timur yang lebih luas. Namun de-
tersebut, kita dapat merujuk pada Walaupun profil politik luar negeri Indonesia di masa depan akan mikian Indonesia jangan sampai
pidato Presiden SBY di depan semakin asertif, untuk menjadi bridge builder yang efektif, Indonesia terbelenggu dalam “golden cage”
Indonesian Council on World Af- perlu memfokuskan kebijakannya pada sejumlah isu/agenda dimana of ASEAN29 di mana Indonesia
fairs (ICWA), 2005, yang memuat Indonesia memiliki kemampuan dan kapasitas yang cukup melalui
secara jelas pernyataan mengenai wahana yang tepat. Rahdiansyah, D 2009, “Debate
Sessions: How about foreign
identitas dan kepentingan nasio-
policy?”, The Jakarta Post, 19 Juni
17
Murphy, A.M. 2009, “Indonesia III.3.a. Internal 2009.
returns to the International Stage: Kebijakan politik luar negeri Indonesia ke depan tidak hanya 25
Antara lain Pejambon Coffee, Foreign
Good News for the United States”, ditujukan ke luar, tapi juga diarahkan ke dalam: meningkatkan rasa Policy Breakfast, dan Lecture Series.
Orbis, Winter 2009, pp.65 – 79. kepemilikan,24 mempererat jaringan konstituen domestik dan mem- 26
Rahdiansyah, D 2009, “Agenda
18
Rahdiansyah, D 2009, “Agenda Kebijakan Luar Negeri Presiden RI
Kebijakan Luar Negeri Presiden RI 21
“Pidato Presiden RI di depan Indonesian Council on World Affairs (ICWA)”, 19 Mendatang”, FORUM Keadilan, 07
Mendatang”, FORUM Keadilan, 07 Mei 2005. http://www.presidenri.go.id/index.php/pidato/2005/05/19/332.html Juni 2009, loc.cit
Juni 2009, hal. 47 22
ASEAN ditempatkan pada hirarki kepentingan tertinggi, diikuti oleh negara-negara 27
Seperti Amerika Latin, Eropa Tengah
19
Rahdiansyah, D 2008, loc.cit, hal.47 tetangga di kawasan Asia pasifik di lingkar berikutnya dan negara–negara seperti AS, dan Timur serta Afrika
20
Banyu Perwita, AA 2009, Eropa, Organisasi Internasional dan mitra perdagangan lainnya di lingkar terluar. 28
Rahdiansyah, D 2009, “Agenda
“Pemilihan Presiden dan Politik Tan, P.J 2007, “Navigating a turbulent ocean: Indonesia’s worldview and foreign Kebijakan Luar Negeri Presiden RI
Luar Negeri Indonesia”, Pemilu. policy”, Asian Perspective, Vol.31, No.3, 2007, hal. 168 Mendatang”, FORUM Keadilan, 07
okezone.com, http://pemilu.okezone. 23
Seminar ‘Kaji Ulang ASEAN sebagai sokoguru politik luar negeri Juni 2009, loc.cit
com/read/2009/07/06/274 /236044/ Indonesia”,http://www.csis.or.id/ events_past_view.asp?tab=0&id=227 29
Sukma, R 2009, “Indonesia needs a
pemilihan-presiden-dan-politik- luar- 24
Sebagai contoh: Dalam debat kandidat Capres yang lalu, isu politik luar negeri tidak post-ASEAN foreign policy”, The
negeri-ri, 6 Juli 2009 menjadi salah satu tema utama. Jakarta Post, 30 Juni 2009
15 SEPTEMBER - 14 OKTOBER 2009 No. 23 Tahun II
3. Diplomasi
18 K i L A S
kerap ditekan untuk berkompromi diminta berbagi pengalaman dan peran itu, situasi domestik perlu Rahdiansyah, Danny. 2009, “Reformasi
demi negara lain atas nama soli- strategi dalam mempertahankan terus dijaga, sehingga kredensial DK PBB: Mimpi Tak Berujung?”, Ga-
tra, 11 Februari 2009.
daritas ASEAN tapi selalu diminta ketahanan pangannya. Mengin- Indonesia di mata Internasional Rahdiansyah, Danny. 2009, “Agenda Ke-
pertama dalam hal kewajiban gat di Indonesia terdapat sekitar tetap positif. bijakan Luar Negeri Presiden RI Men-
terhadap ASEAN. 43 juta penduduk yang bekerja Selain itu aspirasi untuk datang”, FORUM Keadilan, 07 Juni
ASEAN akan selalu menjadi di sektor pertanian dan bahwa menjadi “bridge builder” ini perlu 2009.
Rahdiansyah, Danny. 2009, “Debate Ses-
penting bagi Indonesia, karena sektor ini menyumbang sekitar dilakukan secara cermat. Indone- sions: How about foreign policy?”,
perdamaian dan stabilitas kawa- 14% dari total GDP Indonesia sia perlu memfokuskan perannya The Jakarta Post, 19 Juni 2009.
san Asia Tenggara merupakan tahun 2007,34 Indonesia perlu pada isu/sektor-sektor tertentu Rahdiansyah, Danny. 2009, “Indonesia
vital interest bagi Indonesia. mengupayakan peningkatan in- saja dimana Indonesia memiliki in the L’Aquila G8 Summit: A food se-
curity perspective”, The Jakarta Post,
Namun jangan sampai kepen- vestasi di seluruh lini pada sektor kapasitas yang memadai, dan 15 Juli 2009.
tingan ASEAN berada di atas pertanian untuk membangun menghindari godaan untuk terlibat Severino, Rodolvo. 2004, “Towards an
kepentingan nasional Indonesia sebuah sistem pangan global yang terlalu dalam pada terlalu banyak ASEAN Security Community”, ISEAS:
yang lebih besar.30 Dalam hal ini kuat, adaptif dan berkelanjutan35 isu internasional sehingga menga- Trends in Southeast Asia Series,
No.8.
ASEAN dapat ditempatkan sebagai untuk mencegah peningkatan lami over-reach. Sukma, Rizal. 2009, “Indonesia needs a
salah satu platform utama bagi kembali harga bahan pangan post-ASEAN foreign policy”, The Ja-
Indonesia untuk memproyeksikan pada jangka panjang akibat peru- --ooOoo-- karta Post, 30 Juni 2009.
kepentingannya di forum interna- bahan iklim maupun kurangnya Suryadinata, Leo. 1996, “Indonesia’s
Foreign Policy under Suharto”, Singa-
sional disamping antara lain Bali pasokan energi dan air.36 Referensi pore: Times Academic Press.
Democracy Forum maupun G20.31 Susanti, Ivy. 2005, “Indonesia Must
IV. Kesimpulan Banyu Perwita, Anak Agung. 2009, “Pe- Play Leading Global Role”, The
III.3.4. Internasional Aspirasi Indonesia untuk me- milihan Presiden dan Politik Luar Jakarta Post, 20 Agustus 2005,
Negeri Indonesia”, Pemilu.okezone. http://www.thejakar tapost.com/
Pada lingkup internasional, mainkan peran “pemimpin” tidak com, http://pemilu.okezone.com/ news/2005/08/20/indonesia-039-
masalah keamanan di Timur pernah pudar karena Indonesia read/2009/07/06/ 274/236044/ must-play-leading-global-role039.
Tengah akan tetap menjadi salah merasa memiliki kelebihan-kele- pemilihan-presiden-dan-politik-luar- html
satu fokus kebijakan, karena bihan tertentu yang tidak dimiliki negeri-ri, 6 Juli 2009 Tan, Paige Johnson. 2007, “Navigating a
Evans, Alex. 2009, “The Feeding of the turbulent ocean: Indonesia’s world-
isu ini selalu menjadi perhatian negara lain dan posisi yang cukup view and foreign policy”, Asian Per-
Nine Billion: Global Food Security for
pemangku kepentingan domestik. strategis baik di kawasan maupun the 21st Cenuty”, Chatham House Re- spective, Vol.31, No.3, 2007.
Indonesia perlu terus mendorong dalam percaturan internasional. port, January 2009. Unditu, Aloysius, & Moestafa, Berni. 2009,
upaya penyelesaian damai melalui Indonesia menunjukkan Hermawan, Ary. 2009, “Can ASEAN sur- “Indonesia to Narrow Budget Gap
vive in the post-American world?”, Amid Signs of Recovery”, Bloomberg,
PBB. Terkait hal ini Indonesia kinerja positif di sektor politik dan
The Jakarta Post, 16 Juli 2009. 3 Agustus 2009. http://www.bloomb-
perlu terus mengupayakan suatu ekonomi domestik dan dalam Kingsbury, Damien. 2008, “Indonesia in erg.com/apps/news?pid=newsarchiv
reformasi di Dewan Keamanan kiprahnya di panggung global, 2007: Unmet Expectations, Despite e&sid=a1NmwTJuToaY
(DK) PBB untuk memperluas ke- walaupun dunia internasional ten- Improvement”, ASIAN SURVEY, Vol. Vermonte, Philips J, “Demokratisasi dan
anggotaan dan membuat metode gah menghadapi berbagai krisis. XLVIII, No.1, January-February 2008. Politik Luar Negeri Indonesia”, http://
Mietzner, Marcus. 2009, “Indonesia in www.interseksi.org/publications/es-
kerja DK lebih transparan dan Pelaksanaan politik luar negeri 2008: Yudhoyono’s stuggle for re- says/ articles/demokratisasi.html
akuntabel.32 Indonesia beberapa tahun bela- election”, ASIAN SURVEY, Vol.XLIX, “Global Outlook”, The Economist Intelli-
Partisipasi Indonesia dalam kangan ini dilingkupi oleh pemiki- No.1, January/February 2009. gence Unit, July 2009
forum G20 perlu dieksploitasi. ran Konstruktivisme, yaitu aspirasi Murphy, Ann Marie. 2009, “Indonesia re- “Indonesia – Country Forecast, June
turns to the International Stage: Good 2009”, Economist Intelligence Unit,
Indonesia perlu menjadi cham- mengubah lawan menjadi kawan, News for the United States”, Orbis, Juni 2009
pion bagi isu reformasi arsitektur dan kawan menjadi mitra melalui Winter 2009. “Indonesia – Country Report, July 2009”,
finansial global, untuk diarahkan peran sebagai bridge builder. Moestafa, Berni. 2009, “Indonesia Stocks Economist Intelligence Unit, Juli
supaya lebih adil bagi negara- Untuk ke depan, politik luar May Gain Most Since 1993, Says 2009
Panin” Bloomberg, 3 Agustus 2009, “Pidato Presiden RI di depan Indo-
negara berkembang, dengan terus negeri Indonesia akan semakin http://www.bloomberg.com/apps/n nesian Council on World Affairs
mengedepankan perdagangan aktif dan asertif. Kinerja positif ews?pid=newsarchive&sid=akBNmx (ICWA)”, 19 Mei 2005. http://
bebas dan menolak proteksioni- di atas menjadi modal berharga 8wVWrI www.presidenri.go.id/index.php/
sme.33 untuk mengimplementasikan Novotny, Daniel. 2004, “Indonesia’s For- pidato/2005/05/19/332.html
eign Policy: in quest for the balance of “Seminar ‘Kaji Ulang ASEAN sebagai
Dalam isu food security, suara aspirasi untuk memainkan peran threat”, Paper presented at the 15th sokoguru poiltik luar negeri Indone-
Indonesia semakin didengar di du- “pemimpin” tersebut. Namun Biennial Conference of the Asian Stud- sia’”, http://www.csis.or.id/events_
nia internasional. Indonesia kerap demikian untuk dapat memainkan ies Association of Australia in Can- past_view.asp?tab=0&id=227
34
Rahdiansyah, D 2009, “Indonesia berra, 29 June – 2 July 2004. http://
30
Hermawan, A 2009, “Can ASEAN in the L’Aquila G8 Summit: A food coombs.anu.edu.au/SpecialProj/
survive in the post-American security perspective”, The Jakarta ASAA/biennial-conference/2004/
world?”, The Jakarta Post, 16 Juli Post, 15 Juli 2009 Novotny-D-ASAA2004.pdf
(*)
Tulisan ini merupakan Juara I
2009 35
Rahdiansyah, D 2009, “Krisis Rahdiansyah, Danny. 2008, “Kepentin- Lomba penulisan Artikel Ilmiah
gan Nasional Bukan Lagi ‘Politik Sa- dalam rangka HUT Deplu dan
31
Sukma, R 2009, loc.cit Pangan, Krisis Finansial Global
na-Sini Senang’”, FIGUR, Edisi XXXIII/
32
Rahdiansyah, D 2009, “Reformasi dan Sektor Pertanian: Catatan 2008 HUT RI ke 64
Tahun 2008.
DK PBB: Mimpi Tak Berujung?”, dari Roma”, FORUM Keadilan, 25 Rahdiansyah, Danny. 2009, “Krisis Pan-
Gatra, 11 Februari 2009, hal.55 Januari 2009, hal. 47 gan, Krisis Finansial Global dan
33
Rahdiansyah, D 2009, “Agenda 36
Evans, A 2009, “The Feeding of the Sektor Pertanian: Catatan 2008 dari
Kebijakan Luar Negeri Presiden RI Nine Billion: Global Food Security Roma”, FORUM Keadilan, 25 Januari
Mendatang”, FORUM Keadilan, 07 for the 21st Cenuty”, Chatham House 2009.
Juni 2009, loc.cit Report, January 2009, hal.6,
No. 23 Tahun II 15 SEPTEMBER - 14 OKTOBER 2009