Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
visi misi unpas dan cara belajar nahukum pida
1. TUJUAN,VISI MISI, OBJEK PEMBAHASAN DAN HUBUNGAN
DENGAN SISTEM PEMBELAJARAN HUKUM PIDANA PADA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASINDAN BANDUNG
Disusun Oleh :
Cep Miftah Khoerudin
115010010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASINDAN BANDUNG
2012
2. Kata Pengantar
Puji syukur seraya dipersembahkan ke khadirat dzat Maha Pencipta Allas SWT. Yang
telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ilmiah
ini.Bersamaan dengan itu Shalawat serta Salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi
kita semua Muhammad SAW. Kepada keluarga,kerabat sampai kepada kita sebagai pengikut
yang mencintai ajaranya .
Pada kesempatan yang mulia ini penulis menyajikan tulisan ilmiah mengenai
:“Tujuan,Visi Misi, Objek Pembahasan Dan Hubungan Dengan Sistem Pembelajaran
Hukum Pidana Pada Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasindan Bandung “.
Penulisan disajikan setelah melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber
terpercaya dan penelitian langsung terhadap objek yang dilakukan secara bertahap melalui
perkuliahan dikelas, kemudian diproses kembali menjadi sebuah pokok bahasan yang
mencakup tema yang akan di bahas.
Penulis menyadari tulisan ini tidaklah akan selesai dengan baik tanpa adanya pihak
yang membantu dan mendukung terciptanya tulisan ini,ucapan terimakasih di sampaikan
kepada :
1.Pimpinan /rektorat tingkat Universitas Pasundan Bandung jalan Dr. Setiabudhi No
125 Bandung .
2.Pimpinan /Dekanat tingkat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Pasundan Bandung jalan Tamansari No.6-8 Bandung.
3.Pimpinan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung jalan Tamansari No.68 Bandung.
4.Dosen / Asisten Mata Kuliah Hukum Pidana Program Studi Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan
Bandung jalan Tamansari No.6-8 Bandung.
3. -Drs.H.Nana Sobana,S.H.,M.AP.
-Delila Kania,S.H.,SP1.
5.Mahasiswa/i semester III Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung jalan
Tamansari No.6-8 Bandung.
Penulis menyadari, penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik
dan saran sangat diharapkan guna kesempurnaan penulisan ini. Akhirnya kepada pihak-pihak
yang telah memberikan bantuan dan dukungannya yang tidak dapat disebutkan satu-persatu di
sini, penulis ucapkan terima kasih. Semoga budi baik dan bantuannya dibalas oleh Allah SWT
dengan nilai pahala. Amin…
Bandung Desember 2012
Penulis
4. DAFTAR ISI :
Cover ............................................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................................ii
Daftar Isi .........................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
A.Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B .Permasalahan .............................................................................................................2
C .Tujuan ........................................................................................................................2
BAB II Tinjauan Pustaka
1.
Universitas Pasundan
1.1. Sekilas Tentang Universitas Pasundan .......................................................... 3
1.2. Visi Universitas Pasundan ............................................................................... 3
1.3. Misi Universitas Pasundan ...............................................................................3
2.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Paundan Bandung.
2.1. Sekilas tentang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ........................... ...4
2.2. Visi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung .....4
2.3. Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan
Bandung. .........................................................................................................................4
2.4. Tujuan FKIP UNPAS Bandung .............................................................................5
3.
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung.........................................6
3.1. Sekilas Tentang Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung ..6
3.2. Visi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung ...................6
3.3. Misi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung. ..................6
3.4. Tujuan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung. ..................7
3.5. Prospek Lulusan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung. ...7
5. 4.
Pendidikan Kewarganegaraan
4.1. Pengertian....................................................................................................................8
4.2. Tujuan .........................................................................................................................8
4.3. Objek Pembahasan ....................................................................................................8
5.
Hukum Pidana
5.1. Pengertian ................................................................................................................11
5.2. Mata Kuliah Hukum Pidana di Perguruan Tinggi ...............................................11
BAB III Pembahasan
A. Pembahasan Hubungan dengan Hukum Pidana.
A.1. Hubungan Objek Pembahasan Pkn dengan mata kuliah Hukum Pidana .......12
B. Metode Pembelajaran Hukum Pidana dalam Perkuliahan
B.1. Metode Diskusi .......................................................................................................12
B.2. Metode Praktik Lapangan .....................................................................................13
B.3. Metode Curah Pendapat (Brainstorming) ...........................................................13
BAB IV PENUTUP
A.Simpulan ............................................................................................................................17
B. Saran .................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................18
6. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perguruan tinggi adalah salah satu sarana instrument dalam melakukan proses
berlangsungnya suatu pembelajaran. Adapun dari tujuan perguruan tinggi salah satunya adalah
tentu ingin mencetus atau melahirkan seorang sarjana yang memiliki kemampuan, kekreatifan,
sertifikasi serta memilki kekuatan yang tinggi untuk terjadinya daya saing dalam menghadapi
dunia kerjanya baik dalam maupun luar negeri di era-globalisasi ini. Untuk itu diperlukan suatu
studi yang sifatnya konstruktif dalam menekuni bidang keahlian yang dipelajarinya dengan
proses penemuan secara empiris mengenai hal yang mendukung terciptanya hasil yang realita.
Fungsi pendidikan nasional menurut pasal 3 UU RI no. 20 tahun 2003 ialah membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal
tersebut merupakan tanggung jawab calon pendidik untuk dapat mewujudkan itu semua.
Sejalan dengan itu Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai objek pembahasan berdasarkan
Kep. Dirjen Dikti No. 267/dikti/Kep./2000 yang diantaranya meliputi pokok bahasan
mengenai Demokrasi di Indonesia serta Hak asasi Manusia, tentunya dari hal tersebut itu
memberikan pengertian mengenai pemikiran bagaimana pentingnya mengkaji nilai-nilai
Demokrasi di Indonesia yang pada dasarnya berkaitan dengan lembaga-lembaga tinggi Negara
baik itu eksekutif, legislative maupun yudikatif yang menjadi cerminan demokrasi itu sendiri.
Serta pemenuhan hak asasi di Indonesia yang memang saat ini menjadi sorotan bagi lembaga
tinggi Negara. 1
Bersamaan dengan pernyataan tersebut diatas maka penulis akan membahas tentang
permasalahan mengenai tujuan,visimisi, objek pembahasan dan hubungan dengan mata kuliah
hukum pidana pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung.
Mengapa demikian merupakan kejadian nyata bahwa ada sebagian kecil mahasiswa yang
belum mengetahui dan memahami mengenai hal tersebut. Oleh karena itu penulisan ini
diharapkan membantu menyelesaikan permasalahan ini.
1
http//;tupoksiperguruantinggi.aniversi-blogspot.google.co.id
1
7. B. PERMASALAHAN
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah tujuan dan visi misi dari Universitas Pasundan Bandung ?
2. Bagaimanakah tujuan dan visi misi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pasundan Bandung ?
3. Bagaimanakah tujuan dan visi misi dari Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung
?
4. Bagaimana penerapan tujuan dan visi misi tersebut dengan objek kajian pembahasan
Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia ?
5. Bagaimanakah kolerasi atau hubungan apabila dihubungkan dengan mata kuliah Hukum
Pidana ?
C. TUJUAN
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan pada latar belakang tulisan ini maka yang menjadi
tujuan penulisan adalah :
Untuk memberikan wawasan mengenai tujuan,visimisi, objek pembahasan dan hubungan
dengan mata kuliah hukum pidana pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan
Bandung.
Mengingatkan akan pentingnya permaslahan ini apabila diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari dan dalam proses kegiatan perkuliahan
2
8. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.
Universitas Pasundan
1.1. Sekilas Tentang Universitas Pasundan
Universitas Pasundan atau dikenal dengan Unpas adalah sebuah universitas swasta
populer di Bandung, Indonesia yang memiliki Kampus di 4 lokasi yaitu. di Jalan Tamansari
No. 6-8, Jalan Lengkong Besar No. 68, Jalan Dr. Setiabudhi No. 193 dan Jalan Kliningan.
Universitas Pasundan (UNPAS) berdiri tanggal 14 November 1960, keberadaan dan
pengembangannya tidak lepas dari tujuan dan cita-cita Paguyuban Pasundan, sebagai
organisasi induk yang lahir tahun 1913. Sehingga esensi dan eksistensinya tidak terlepas dari
garapan pengabdian Paguyuban Pasundan terutama dalam turut mencerdaskan kehidupan dan
kesejahteraan bangsa Indonesia
2.2.
Visi Universitas Pasundan
VISI
Menjadi komunitas akademik peringkat internasional yang mengusung nilai Sunda dan Islam
di tahun 2021 2
2.3. Misi Universitas Pasundan
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi bertaraf internasional
2. Mewujudkan penelitian bertaraf internasional
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan martabat manusia
4. Menjaga, memelihara dan mengembangkan budaya Sunda
5. Menjaga, memelihara dan mengembangkan Syi’ar Islam 3
2,3.
http//:www.unpas.ac.id-visimisiunpas.ac.id
3
9. 2.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Paundan Bandung.
2.1. Sekilas tentang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FKIP Unpas merupakan salah satu fakultas yang berada di lingkungan Unpas, diidrikan
sejak tahun 1978, berlokasi di jalam Tamansari No. 6 Bandung. Sejak berdiri, FKIP Unpas
telah mengalami tujuh kali pengangkatan Dekan, yaitu Oesadi, S.H., Drs. H.S. Maman
Sudyaatmadja, Drs. H. Memed Erawan, Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi, M.Si., Drs. H. Atim
Suparman, M.Pd., Drs. H. Dadang Iskandar, M.Pd., dan Drs. H. Dadang Mulyana, M.Si. 4
2.2. Visi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung.
VISI
Pada Tahun 2015 FKIP Unpas sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)
yang memiliki keunggulan secara nasional dalam menyiapkan tenaga pendidik profesional,
yang mampu memadukan ilmu pegetahuan, teknologi, dan seni dengan agama Islam yang
selaras, serasi, dan seimbang serta menjadi pusat pengkajian dan pengembangan budaya Sunda
di Indonesia. 5
2.3. Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung.
MISI
Mewujudkan Tridarma Perguruan Tinggi dalam menghasilkan tenaga kependidikan yang
profesional dengan menjalankan, menjaga, melestarikan, dan mengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang selaras dengan nilai-nilai Islam dan budaya Sunda.
6
4
UNPAS MEDIA,buku panduan mahasiswa baru 2012-2013.Bandung.
. http//:www.fkip-home.unpas.ac.id
5,6
4
10. 2.4.
Tujuan
TUJUAN
1. Menghasilkan sarjana pendidikan yang siap bekerja di dunia pendidikan umumnya,
khususnya persekolahan.
2. Menghasilkan sarjana pendidikan yang dengan keilmuan dan keahliannya siap bekerja
diberbagai lapangan pekerjaan yang ada di masyarakat dan di luar pendidikan, baik di
lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta.
3. Mempersiapkan peserta didik (mahasiswa) untuk menjadi sarjana pendidikan yang memiliki
kekokohan aqidah, ketinggian ilmu, keluhuran ahlak dan kejernihan hati sehingga siap dan
mampu berkarya di masyarakat.
4. Menjadikan FKIP sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang mampu
memadukan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan agama secara selaras, serasi dan
seimbang, yang pada akhirnya diamalkan untuk meningkatkan taraf hidup dan penghidupan
masyarakat Indonesia yang tengah membangun sebagai wujud penghambaan terhadap
Allah SWT. 7
7
UNPAS MEDIA.buku panduan mahasiswa baru 2012-2013.Bandung.
5
11. 3.Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung.
3.1. Sekilas Tentang Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung.
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berdiri berdasarkan SK
Mendikbud No. 093/O/1981, dan memperoleh akreditasi "B" dari Badan Akreditasi Nasonal
Perguruan Tinggi dengan SK.BAN-PT No. 016/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009 tanggal 16 Juni
2009. 8
3.2 Visi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung.
VISI
Menjadikan program studi PPKn yang bermutu, terdepan di tingkat nasional pada bidang
pendidikan dan pengajaran PPKn, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di bidang
pendidikan, politik kenegaraan, hukum dan moral yang dijiwai dengan nilai-nilai Islam dan
nilai-nilai budaya sunda.9
3.3 Misi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung.
MISI
Mempersiapkan calon Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang mampu :
1. Mengembangkan proses pembelajaran PPKn yang dijiwai nilai-nilai Islam dan budaya
sunda secara profesional.
2. Memiliki jiwa adaptif dan responsif terhadap perkembangan ilmu, teknologi dan inovasi
dibidang PPKn.
3. Bekerja di luar pekerjaan guru, sesuai dengan minat kompetansi yang dimiliki.
4. Berperan aktif dalam menghasilkan Sarjana Pendidikan yang unggul dan berbudi pekerti
luhur.
6
12. 3.4. Tujuan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung.
TUJUAN
Melahirkan Sarjana PPKn yang mampu :
1. Menguasai dasar-dasar ilmiah pengetahuan, kependidikan dan metode penelitian.
2. Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya dalam rangka
membentuk warga negara yang baik, jujur, dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi,
terbuka dan tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
perubahan sosial.
3. Bekerja sebagai guru PPKn di sekolah lanjutan maupun untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
4. Mengembangkan syiar agama Islam dan budaya Sunda dalam kehidupan pribadi,
masyarakat dan negara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.10
3.5. Prospek Lulusan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung.
PROSPEK LULUSAN
Sasaran Profesi dan orientasi lapangan kerja :
1. Pendidikan pengajaran dalam bidang PPKn, Tata Negara, Sosiologi dan Antropologi,
Sejarah & Politik.
2. Penyuluhan pembinaan masyarakat dalam bidang hukum dan kemasyarakatan.
3. Sebagai Guru PPKn, Tata Negara, Sosiologi dan Antropologi, Sejarah, Politik.
4. Sebagai Guru Inti Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
5. Sebagai konsultan bidang hukum dan kemasyarakatan. 11
8,9,10.11.
http//:UNPAS MEDIA,Bukupanduan mahasiswa baru 2011-2012-PPKn.Bandung 2011
7
13. 4. Pendidikan Kewarganegaraan
4.1. Pengertian
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa di setiap
jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat terdiri dari Pendidikan Bahasa, Pendidikan
Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Kep. Mendikbud No. 056/U/1994 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi
dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa menetapkan bahwa “Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan termasuk dalam Mata Kuliah Umum (MKU) dan
wajib
diberikan
dalam
kurikulum
setiap
program
studi”.
Dengan penyempurnaan kurikulum tahun 2000, menurut Kep. Dirjen dikti No. 267/Dikti/2000
materi Pendidikan Kewiraan disamping membahas tentang PPBN juga dimembahas tentang
hubungan antara warga negara dengan negara. Sebutan Pendidikan Kewiraan diganti dengan
Pendidikan Kewarganegaraan. Materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan adalah tentang
hubungan warga negara dengan negara, dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN).12
Definisi Pendidikan Kewarganegaraan Menurut ahli
Azyumardi Azra:
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas tentang
pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, HAM, hak dan kewajiban
warganegara serta proses demokrasi.”
Zamroni:
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk
mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis.”
Merphin Panjaitan:
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik
generasi muda menjadi warganegara yang demokratis dan partisipatif melalui suatu pendidikan
yang dialogial.”
Soedijarto:
“Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan politik yang bertujuan untuk membantu
peserta didik untuk menjadi warganegara yang secara politik dewasa dan ikut serta
membangun sistem politik yang demokratis.”
8
14. 4.2. Tujuan
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan Kep. Dirjen Dikti No. 267/Dikti/2000, tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
mencakup:
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai
hubungan antara warga negara dengan negara serta PPBN agar menjadi warga negara yang
diandalkan oleh bangsa dan negara.
2. Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun,
jujur, dan demokratis serta ikhlas sebagawai WNI terdidik dan bertanggung jawab.
2. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis
dan bertanggung jawab yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan
Nasional
3. Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta
tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.13
9
15. 4.3.Objek Pembahasan
Objek Pembahasan PKn
Setiap ilmu harus memenuhi syarat-syarat ilmiah yang mempunyai objek, metode,
sistem dan bersifat universal. Objek pembahasan setiap ilmu harus jelas, baik objek material
maupun objek formal.
Objek material adalah bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang
ilmu. Objek material PKn adalah segala hal yang berkaitan dengan warga negara baik yang
empirik maupun yang non empirik, yang meliputi wawasan, sikap, dan perilaku warga negara
dalam kesatuan bangsa dan negara.
Objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek material
tersebut. Objek formal PKn adalah hubungan antara warga negara dengan negara dan
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.
Objek pembahasan PKn menurut Kep. Dirjen Dikti No. 267/dikti/Kep./ 2000 meliputi pokok
bahasan sebagai berikut:
1) Pengantar PKn
a. Hak dan kewajiban warga negara
b. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
c. Demokrasi Indonesia
d. Hak Asasi Manusia
2) Wawasan Nusantara
3) Ketahanan Nasional
4) Politik dan Strategi Nasional
12.13
.http://raharjo.wordpress.com/2009/11/10/276/
10
16. SK Dirjen DIKTI No.45/DIKTI/2006
Tentang rambu-rambu pelaksanaan mata kuliah
pengembangan kepribadian di perguruaan tinggi adalah sebagai berikut :
1. Filsafat Pancasila
2. Identitas nasional
3. Negara dan konstitusi
4. Demokrasi Indonesia
5. Hak Azasi Manusia dan Rule of Law
6. Hak dan Kewajiban Warga Negara
7. Geopolitik Indonesia
8. Geostrategi Indonesia 14
14
Dudi,MS,Cecep.S.H.,M.H. Pengantar pendidikan kewarganegaraan .insan mandiri.2012
11
17. 5. Hukum Pidana
5.1 Pengertian
Hukum Pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa
yang dilarang dan termasuk kedalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat
dijatuhkan terhadap yang melakukannya.[14]
Menurut Prof. Moeljatno, S.H Hukum Pidana adalah bagian daripada keseluruhan hukum yang
berlaku di suatu negara, yang mengadakan dasar-dasar dan aturan-aturan untuk [15]:
1. Menentukan perbuatan-perbuatan mana yang tidak boleh dilakukan dan yang dilarang,
dengan disertai ancaman atau sanksi yang berupa pidana tertentu bagi barang siapa
yang melanggar larangan tersebut.
2. Menentukan kapan dan dalam hal-hal apa kepada mereka yang telah melanggar
larangan-larangan itu dapat dikenakan atau dijatuhi pidana sebagaimana yang telah
diancamkan.[2]
3. Menentukan dengan cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat dilaksanakan apabila
ada orang yang disangka telah melanggar larangan tersebut.[16]
Sedangkan menurut Sudarsono, pada prinsipnya Hukum Pidana adalah yang mengatur tentang
kejahatan dan pelanggaran terhadap kepentingan umum dan perbuatan tersebut diancam
dengan pidana yang merupakan suatu penderitaan.[17]
Dengan demikian hukum pidana bukanlah mengadakan norma hukum sendiri, melaikan sudah
terletak pada norma lain dan sanksi pidana. Diadakan untuk menguatkan ditaatinya normanorma lain tersebut, misalnya norma agama dan kesusilaan.[18]
5.2. Mata Kuliah Hukum Pidana di Perguruan Tinggi
Hukum Pidana merupakan salah satu mata kuliah dan mata kuliah wajib keahlian yang
ada pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam hal ini adanya
mata kuliah hukum pidana dianggap penting dikarenakan 80% bidang kajian keilmuan dalam
PPKn yaitu ilmu hukum termasuk didalamnya hukum pidana. Hukum Pidana diberikan pada
semester 3 dan memiliki bobot 3 SKS diberikan dengan tujuan untuk memberikan wawasan
keilmuan mengenai hukum pidana serta objek kajian yang ada didalamnya serta di harapkan
mahasiswa dapat mengamalkan dan menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari
dan kepada orang lain.
14
.Ikhtisar Ilmu Hukum, Prof. DR. H. Muchsin, S.H, Hal. 84
.Asas Asas Hukum Pidana, Prof. Moeljatno, S.H, Hal. 1
16
..Pengantar Ilmu Hukum, Titik Triwulan Tutik, S.H, M.H, Hal. 216-217
17
.Pengantar Hukum Indonesia, Fully Handayani, S.H, M.kn, Hal. 59-61
18.
Pengantar Ilmu hukum, Subandi AL Marsudi, S.H, M.H, Hal. 146-154
15
12
18. BAB III
PEMBAHASAN
C. Pembahasan Hubungan dengan Hukum Pidana.
A.1. Hubungan Objek Pembahasan Pkn dengan mata kuliah Hukum Pidana
Apabila dilihat dari objek pembahasan Kewarganegaraan maka erat kaitannya dengan
hukum pidana misalnya pada hal negara dan konstitusi didalamnya menganut hukum termasuk
hukum pidana karena menurut pasal 1 ayat 3 bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum
sudah jelas bahwa di Indonesia berlaku hukum untuk mengatur kehidupan rakyatnya termasuk
didalamnya hukum pidana untuk orang yang melakukan tindak pidana .
Dilihat dari masalah Hak Azasi Manusia bahwa hukum pidana mengatur dan melindungi setiap
HAM yang dilecehkan atau tidak dipenuhi,misalnya merenggut nyawa orang yang dalam arti
mengambil HAM untuk hidup.
Dalam hak dan kewajiban warga negara juga hukum pidana berperan penting karena ada
aturan untuk memenuhi hak dan melaksanakan kewajiban warga negara
D. Metode Pembelajaran Hukum Pidana dalam Perkuliahan
B.1. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, di mana mahasiswa dihadapkan kepada suatu
masalah, yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas
dan dipecahkan bersama. (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain : 2006)
Dalam mata kuliah hukum pidana terdapat banyak problematika terutama dalam menentukan
kasus yang bisa dikaitkan dengan KUHP.Maka dirasa pantas metode ini digunakan dengan
proses mahasiswa terdiri dari 5 atau 6 orang berkelompok dan diberikan suatu problem yang
terkait tindak pidana kemudian dipecahkan secara bersama dan dipresentasikan terhadap
kelompok yang lain.
13
19. Kelebihan :
Lebih mudah memecahkan permasalahan karena dipecahkan secara bersama
Melatih mahasiswa untuk lebih aktif dan kreatif pada saat pembelajaran dikelas
Melatih cara mengkomunikasikan materi didepan orang lain
Kekurangan
Apabila materi kurang jelas maka mahasiswa merasa jenuh
Lebih banyak menyita waktu dalam proses pembelajaran
Situasi kurang kondusif pada saat kelompok yang sedang presentasi kemudian
kelompok lain banyak yang masih ngobrol .
B.2. Metode Curah Pendapat (Brainstorming)
Metode curah pendapat adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan,
pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman, dari semua peserta. Berbeda dengan diskusi,
dimana gagasan dari seseorang dapat ditanggapi (didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak
disepakati) oleh peserta lain, pada penggunaan metode curah pendapat pendapat orang lain
tidak untuk ditanggapi. Tujuan curah pendapat adalah untuk membuat kompilasi (kumpulan)
pendapat, informasi, pengalaman semua peserta yang sama atau berbeda. Hasilnya kemudian
dijadikan peta informasi, peta pengalaman, atau peta gagasan (mindmap) untuk menjadi
pembelajaran bersama.
Dalam hal ini mahasiswa harus sering melakukan tukar pendapat dengan orang lain sehingga
dapat menghimpun pendapat orang tersebut kemudian dibandingkan dengan pendapat atau ide
yang dimiliki satu sama lain.
14
20. Kelebihan :
Mahasiswa akan dapat bertukar fikiran, pendapat atau bahkan ideologi sekalipun dalam
konteks pembelajaran
Lebih mudah menarik kesimpulan dalam suatu masalah yang menjadi perdebatan
dalam kelas karena menggunakan seorang sebagai penengah dalam tukar pendapat
Dapat mengetahui sejauh mana mahasiswa atau individu menguasai sebuah materi
dalam perkuliahan
Kekurangan
Membutuhkan banyak alokasi waktu dan ekstra konsentrasi dalam prosesnya
Membutuhkan kondisi ruangan yang bersih tenang dan nyaman sehingga memudahkan
proses curah pendapat.
15
21. BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa
di setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat terdiri dari Pendidikan Bahasa,
Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai objek pembahasan berdasarkan Kep.
Dirjen Dikti No. 267/dikti/Kep./2000 yang diantaranya meliputi pokok bahasan mengenai
Demokrasi di Indonesia serta Hak asasi Manusia, tentunya dari hal tersebut itu memberikan
pengertian mengenai pemikiran bagaimana pentingnya mengkaji nilai-nilai Demokrasi di
Indonesia yang pada dasarnya berkaitan dengan lembaga-lembaga tinggi Negara baik itu
eksekutif, legislative maupun yudikatif yang menjadi cerminan demokrasi itu sendiri. Serta
pemenuhan hak asasi di Indonesia yang memang saat ini menjadi sorotan bagi lembaga
tinggi Negara
B. SARAN
Agar mahasiswa lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran maka dipandang perlu untuk
dikomunikasikan dan direalisasikan apa yang menjadi tujuan,visimisi, objek pembahasan dan
hubungan dengan mata kuliah hukum pidana pada program studi pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas pasundan bandung.
Metode pembelajaran dalam mata kuliah hukum pidana juga akan lebih baik apabila berjalan
secara dinamis dan sesuai dengan perkembangan dalam artian dosen berperan penting dalam
pesat atau tidaknya perkembangan pembelajaran mahasiswa.Oleh karena itu penerapan metode
pembelajaran yang baik amaka akan aberpengaruh terhadap perkembangan pengetahuan pada
mahasiswa.
o Untuk mengatasi kekurangan dari metode diskusi
22. Lebih mengkondusifkan keadaaan kelas sehingga materi tersampaikan dengan
baik
Membatasi proses diskusi yang menghabiskan waktu lama dan bagian
terpenting yang diutamakan
Membawa keadaan aktif dan santai sehingga tidak membuat peserta diskusi
merasa jenuh.
o Untuk mengatasi kekurangan pada brains storming
Ketenangan dan kenyamanan dalam ruangan harus diperhatikan
Peran serta dosen untuk membimbing dan memandu jalannya curah pendapat
harus dilaksanakan
Memilih orang yang akan menjadi penengah harus orang yang bisa berfikir
seimbang balance sehingga proses berjalan dengan baik
17
23. DAFTAR PUSTAKA
Dudi,MS,Cecep.S.H.,M.H. Pengantar pendidikan kewarganegaraan .insan mandiri.2012
Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar(Diktat Kuliah).
Bandung: FPTK-IKIP Bandung.
Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka.
Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
UNPAS MEDIA.buku panduan mahasiswa baru 2012-2013.Bandung.
http//;tupoksiperguruantinggi.aniversi-blogspot.google.co.id
http://raharjo.wordpress.com/2009/11/10/276/
http//:www.fkip-home.unpas.ac.id
http://harisbanjarmasin.blogspot.com/2012/03/definisi-pendidikan-kewarganegaraan.html
18