2. 1. Metafora dalam Perjanjian Lama.
2. Metafora tentang biaya pemuridan.
3. Metafora tentang jenis pemuridan.
4. Metafora tentang tanggung jawab
murid.
5. Metafora dalam Perjanjian Baru.
Beberapa ide sangatlah sulit
untuk dijelaskan dengan
menggunakan ekspresi umum
(pembenaran, pengudusan ...).
Semuanya itu dapat dijelaskan
dengan lebih baik dengan
menggunakan simbol-simbol dan
metafora, perumpamaan dan
cerita dari kehidupan sehari-hari.
3. Sebagian besar perumpamaan yang kita tahu diceritakan oleh Yesus, tetapi
beberapa nabi sebelum Dia juga menggunakan sumber didaktis itu untuk
mengajarkan kebenaran Ilahi.
Natan menggunakan sebuah
perumpamaan untuk mengungkapkan
dosa Daud, berkat itu juga ia menghindari
amarah raja (2 Samuel 12:1-7)
Yotam menggunakan perumpamaan
tentang raja dari pohon-pohon untuk
menunjukkan bagaimana Israel
memperlakukan Gideon dengan remeh
(Hakim-hakim 9:7-20)
4. Yesaya menggunakan contoh-contoh
dari beberapa pekerjaan pertanian.
Dia mengajarkan bahwa ada saat
yang tepat untuk setiap pekerjaan
pertanian; Petani Ilahi juga akan
melaksanakan hukuman yang adil
ketika waktunya telah tiba. (Isaiah
28:23-29)
Yeremia menggunakan contoh tentang
botol yang diisi dengan anggur dan
Yehezkiel menggunakan contoh cabang
anggur yang mati. Keduanya berusaha
untuk mengkhotbahkan konsekuensi
penolakan terhadap penebusan yang
Allah tawarkan.
(Yeremia 13:12-14; Yehezkiel 15:1-7)
5. RUMAH DIATAS BATU DAN RUMAH DIATAS
PASIR (Matius 7:24-27)
MEMBANGUN SEBUAH MENARA ATAU BERSIAP-SIAP
UNTUK PERANG
(Lukas 14:27-33)
Manakah dari tukang bangunan itu
yang meletakkan dasar yang lebih
baik untuk rumahnya? Apa
konsekuensinya?
Apakah anda dapat
menilai biaya pemuridan
sebagaimana yang
dilakukan oleh kedua
contoh itu?
7. PERUMPAMAAN TENTANG PENABUR (Matius 13:1-23)
PERUMPAMAAN TENTANG
GANDUM DAN LALANG (Matius
13:24-30)
Pada dasarnya Yesus menantang pendengarnya untuk
mengevaluasi posisi mereka sebagai murid. Daripada
menghadapi pribadi secara khusus, Dia berbicara melalui
perumpamaan, mengundang para murid-murid untuk
menghadapi diri sendiri. Melihat ke dalam cermin jiwa
mereka, mereka dapat mengevaluasi kecenderungan
mereka yang materialistis, melihat kembali ketekunan
mereka, menganalisis ikatan mereka dengan dunia, dan
memilih gaya hidup pemuridan yang tidak berkompromi.
GANDUM LALANG
Yesus mengajarkan bahwa tidak semua
orang yang mengatakan bahwa mereka
adalah murid adalah benar demikian.
Dia juga memperingatkan untuk tidak
menghakimi siapa yang gandum dan
siapa yang lalang; Allah adalah Satu-
satunya yang dapat menentukan.
8. PERUMPAMAAN TENTANG DUA
ORANG ANAK (Matius 21:28-32)
Manakah dari kedua anak itu yang benar-
benar menjawab panggilan untuk menjadi
seorang murid?
PERUMPAMAAN TENTANG
PERJAMUAN BESAR
(Lukas 14:15-24)
Siapakah yang dipanggil dan
tidak datang? Siapakah yang
mewakili mereka yang
dipanggil dari pinggir jalan
tersebut? Siapakah yang harus
kita paksa untuk masuk?
9. PERUMPAMAAN TENTANG KEBUN ANGGUR DAN
PENGGARAP-PENGGARAP KEBUN ANGGUR YANG
JAHAT (Lukas 20:9-19)
Mereka yang diselamatkan dan mengenal Kristus
dan Firman-Nya sangatlah bertanggung jawab di
hadapan dunia.
Kita telah menerima banyak; ada begitu banyak
akan dituntut dari kita.
10. Semua penulis yang diilhami dari kitab Kisah Para Rasul sampai kitab Wahyu
menggunakan metafora, perbandingan dan penglihatan dengan simbol. Gambaran-
gambaran itu membantu kita untuk memahami pekabaran Injil. Kita dipanggil
untuk menggunakan sumber didaktik yang sangat berguna itu saat berkhotbah.
Penglihatan tentang
hewan najis (Kisah
10:9-16)
Membangun sebuah
rumah
(1 Korintus 3:10-15)
Tubuh manusia
(1 Korintus 12:12-27)
Perlengkapan senjata
Kristen (Efesus 6:10-18)
Kemudi sebuah kapal
(Yakobus 3:4-5)
Penglihatan-penglihatan
dalam Kitab Wahyu (12,
18, 19)
11. Mari kita lakukan apa yang Yesus lakukan:
“Yesus mengusahakan suatu jalan kepada setiap
hati. Dengan menggunakan bermacam-macam
perumpamaan, Ia tidak mempersembahkan
kebenaran pada tahapan-tahapan yang berbeda
tetapi menyampaikan seruan kepada pendengar
yang berbeda-beda.”
E.G.W. (Christ’s Object Lessons, cp. 1, pg. 21)