SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
KODE ETIK PENYULUHAN PERTANIAN
Seorang penyuluh pertanian pada dasarnya adalah aparat yang membangun pertanian,
pendidik/penasehat yang mengabadikan dirinya untuk kepentingan pada petani-nelayan beserta
keluarganya. Pekerjaan seorang Penyuluh Pertanian tidak terbatas pada mengembangkan
kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan tetapi juga, bahkan terutama, untuk
memotivasi, membimbing dan mendorong pada petani-nelayan mengembangkan swadaya dan
kemadiriannya dalam berusahatani yang lebih menguntungkan menuju hidup yang lebih bahagia
dan sejahtera. Penyuluh Pertanian adalah seorang agen pembangunan pertanian dan mitra petani-
nelayan beserta keluarganya.
Di dalam melaksanakan tugasnya penyuluh pertanian sebagai seorang agen pembangunan
dibidang pertanian, akan senantiasa dihadapkan kepada tanggung jawab berlangsungnya
perubahan-perubahan yang menyangkut perilaku, perikehidupan dan nasib pada petani-nelayan
yang dilayaninya. Tanggung jawab tersebut bukanlah hal yang ringan dan mudah dilakukan
dimana penyuluh pertanian dituntut bukan saja memiliki kecakapan dan keahlian memadai,
tetapi juga dedikasi, pengabdian yang tinggi dan moral yang luhur. Dari seorang penyuluh
pertanian dituntut integritas profesi yang kuat yang dilandasi oleh keyakinan yang teguh dalam
membantu petani-nelayan menolong dirinya sendiri memperbaiki nasib dan derajat hidup kearah
yang lebih tinggi.
Mengingat beratnya tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan profesinya, penyuluh
pertanian dituntut untuk berbuat dan berperilaku sebaik-baiknya sesuai dengan martabat
profesinya, sehingga apapun yang dilakukannya tidak akan merugikan petani-nelayan yang
dilayaninya serta tidak menodai citra profesi penyuluh pertanian.
Untuk itu, diperlukan sebuah kode etik yang dapat dipakai sebagai acuan perilaku profesi bagi
Penyuluh Pertanian dalam melaksanakan tugasnya. Kode etik ini diberi nama Panca Etika
Penyuluh Pertanian, yaitu:
1. Penyuluh Pertanian beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta senantiasa
menghormati dan memperlakukan petani-nelayan beserta keluarganya sebagai subjek dan mitra
kerja yang berkedudukan sederajat dengan dirinya.
2. Penyuluh Pertanian senantiasa menempatkan keinginan dan kebutuhan petani-nelayan sebagai
dasar utama pertimbangan dalam mengembangkan program apapun bersama petani-nelayan
berserta keluarganya.
3. Penyuluh Pertanian senantiasa lugas, tulus dan jujur dalam menyampaikan informasi, saran
ataupun rekomendasi dan bertindak sebagai motivator, dinamisator, fasilitator serta katalisator
dalam membimbing petani-nelayan beserta keluarganya.
4. Penyuluh Pertanian senantiasa memiliki dedikasi dan pengabdian untuk membela kepentingan
petani-nelayan atas dasar kebenaran serta dalam melaksanakan tugas senantiasa memperlihatkan
perilaku teladan, serasi, selaras dan seimbang kepada semua pihak.
5. Penyuluh Pertanian senantiasa memelihara kesetiakawanan dan citra korps Penyuluh Pertanian
atas prinsip "Silih Asuh-Silih Asih dan Silih Asah" serta senantiasa bersikap dan bertingkah laku
yang menghormati agama, kepercayaan, aturan, norma, dan adat istiadat setempat.
(Disahkan dalam Kongres Perhiptani III di Mataram, 15 Juli 1996, dikutip dari "Penyuluh
Pertanian", Yayasan Pengembangan Sinar Tani, 2011)

More Related Content

More from BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN

More from BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN (20)

NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdfNOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
 
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdfSURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
 
RealisasiAnggarantw2 2021.pdf
RealisasiAnggarantw2 2021.pdfRealisasiAnggarantw2 2021.pdf
RealisasiAnggarantw2 2021.pdf
 
RealisasiAnggarantw1 2022.pdf
RealisasiAnggarantw1 2022.pdfRealisasiAnggarantw1 2022.pdf
RealisasiAnggarantw1 2022.pdf
 
STATISTIK LAP KEU 2022.pdf
STATISTIK LAP KEU 2022.pdfSTATISTIK LAP KEU 2022.pdf
STATISTIK LAP KEU 2022.pdf
 
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdfREKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
 
JUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdf
JUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdfJUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdf
JUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdf
 
Agenda KEG INSTANSI.pdf
Agenda KEG INSTANSI.pdfAgenda KEG INSTANSI.pdf
Agenda KEG INSTANSI.pdf
 
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdfSURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
 
Daftar Rancangan Peraturan.pdf
Daftar Rancangan Peraturan.pdfDaftar Rancangan Peraturan.pdf
Daftar Rancangan Peraturan.pdf
 
SE Larangan Mudik.pdf
SE Larangan Mudik.pdfSE Larangan Mudik.pdf
SE Larangan Mudik.pdf
 
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
 
7. Surat edaran piket outsorsing 5-30.pdf
7. Surat edaran piket outsorsing 5-30.pdf7. Surat edaran piket outsorsing 5-30.pdf
7. Surat edaran piket outsorsing 5-30.pdf
 
1.Tindak Lanjut BPTP SUMSEL(18 MARET 2020-31 MARET 2020).pdf
1.Tindak Lanjut BPTP SUMSEL(18 MARET 2020-31 MARET 2020).pdf1.Tindak Lanjut BPTP SUMSEL(18 MARET 2020-31 MARET 2020).pdf
1.Tindak Lanjut BPTP SUMSEL(18 MARET 2020-31 MARET 2020).pdf
 
SE KEPALA BKN NOMOR 3-SE-III-2020.pdf
SE KEPALA BKN NOMOR 3-SE-III-2020.pdfSE KEPALA BKN NOMOR 3-SE-III-2020.pdf
SE KEPALA BKN NOMOR 3-SE-III-2020.pdf
 
SE Nomor 54 Tahun 2020.pdf
SE Nomor 54 Tahun 2020.pdfSE Nomor 54 Tahun 2020.pdf
SE Nomor 54 Tahun 2020.pdf
 
3.SE BPTP sumsel (21 APRIL-13 MEI).pdf
3.SE BPTP sumsel (21 APRIL-13 MEI).pdf3.SE BPTP sumsel (21 APRIL-13 MEI).pdf
3.SE BPTP sumsel (21 APRIL-13 MEI).pdf
 
2.SURAT EDARAN (1 APRIL-21APRIL 2020).pdf
2.SURAT EDARAN (1 APRIL-21APRIL 2020).pdf2.SURAT EDARAN (1 APRIL-21APRIL 2020).pdf
2.SURAT EDARAN (1 APRIL-21APRIL 2020).pdf
 
SE MENPANRB NO. 34 WFH ASN.pdf(1 MARET-21 aPRIL).pdf
SE MENPANRB NO. 34 WFH ASN.pdf(1 MARET-21 aPRIL).pdfSE MENPANRB NO. 34 WFH ASN.pdf(1 MARET-21 aPRIL).pdf
SE MENPANRB NO. 34 WFH ASN.pdf(1 MARET-21 aPRIL).pdf
 
SE Menteri PANRB No. 57 Tahun 2020_WFH.pdf
SE Menteri PANRB No. 57 Tahun 2020_WFH.pdfSE Menteri PANRB No. 57 Tahun 2020_WFH.pdf
SE Menteri PANRB No. 57 Tahun 2020_WFH.pdf
 

Kode etik penyuluhan pertanian

  • 1. KODE ETIK PENYULUHAN PERTANIAN Seorang penyuluh pertanian pada dasarnya adalah aparat yang membangun pertanian, pendidik/penasehat yang mengabadikan dirinya untuk kepentingan pada petani-nelayan beserta keluarganya. Pekerjaan seorang Penyuluh Pertanian tidak terbatas pada mengembangkan kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan tetapi juga, bahkan terutama, untuk memotivasi, membimbing dan mendorong pada petani-nelayan mengembangkan swadaya dan kemadiriannya dalam berusahatani yang lebih menguntungkan menuju hidup yang lebih bahagia dan sejahtera. Penyuluh Pertanian adalah seorang agen pembangunan pertanian dan mitra petani- nelayan beserta keluarganya. Di dalam melaksanakan tugasnya penyuluh pertanian sebagai seorang agen pembangunan dibidang pertanian, akan senantiasa dihadapkan kepada tanggung jawab berlangsungnya perubahan-perubahan yang menyangkut perilaku, perikehidupan dan nasib pada petani-nelayan yang dilayaninya. Tanggung jawab tersebut bukanlah hal yang ringan dan mudah dilakukan dimana penyuluh pertanian dituntut bukan saja memiliki kecakapan dan keahlian memadai, tetapi juga dedikasi, pengabdian yang tinggi dan moral yang luhur. Dari seorang penyuluh pertanian dituntut integritas profesi yang kuat yang dilandasi oleh keyakinan yang teguh dalam membantu petani-nelayan menolong dirinya sendiri memperbaiki nasib dan derajat hidup kearah yang lebih tinggi. Mengingat beratnya tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan profesinya, penyuluh pertanian dituntut untuk berbuat dan berperilaku sebaik-baiknya sesuai dengan martabat profesinya, sehingga apapun yang dilakukannya tidak akan merugikan petani-nelayan yang dilayaninya serta tidak menodai citra profesi penyuluh pertanian. Untuk itu, diperlukan sebuah kode etik yang dapat dipakai sebagai acuan perilaku profesi bagi Penyuluh Pertanian dalam melaksanakan tugasnya. Kode etik ini diberi nama Panca Etika Penyuluh Pertanian, yaitu: 1. Penyuluh Pertanian beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta senantiasa menghormati dan memperlakukan petani-nelayan beserta keluarganya sebagai subjek dan mitra kerja yang berkedudukan sederajat dengan dirinya.
  • 2. 2. Penyuluh Pertanian senantiasa menempatkan keinginan dan kebutuhan petani-nelayan sebagai dasar utama pertimbangan dalam mengembangkan program apapun bersama petani-nelayan berserta keluarganya. 3. Penyuluh Pertanian senantiasa lugas, tulus dan jujur dalam menyampaikan informasi, saran ataupun rekomendasi dan bertindak sebagai motivator, dinamisator, fasilitator serta katalisator dalam membimbing petani-nelayan beserta keluarganya. 4. Penyuluh Pertanian senantiasa memiliki dedikasi dan pengabdian untuk membela kepentingan petani-nelayan atas dasar kebenaran serta dalam melaksanakan tugas senantiasa memperlihatkan perilaku teladan, serasi, selaras dan seimbang kepada semua pihak. 5. Penyuluh Pertanian senantiasa memelihara kesetiakawanan dan citra korps Penyuluh Pertanian atas prinsip "Silih Asuh-Silih Asih dan Silih Asah" serta senantiasa bersikap dan bertingkah laku yang menghormati agama, kepercayaan, aturan, norma, dan adat istiadat setempat. (Disahkan dalam Kongres Perhiptani III di Mataram, 15 Juli 1996, dikutip dari "Penyuluh Pertanian", Yayasan Pengembangan Sinar Tani, 2011)