Dokumen tersebut memberikan rekomendasi teknologi budidaya kedelai di berbagai lahan di Sumatera Selatan. Rekomendasi tersebut meliputi varietas yang tepat, cara tanam, dosis pupuk yang dianjurkan, pengendalian gulma dan hama penyakit, serta metode panen. Teknologi yang disarankan antara lain menggunakan varietas unggul, jarak tanam 40x10-15 cm, pemupukan NPK dan pupuk kandang, serta panen den
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
3 rekomendasi teknologi kedelai spesifik lokasi
1. REKOMENDASI TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI DI LAHAN
SAWAH SETELAH PADI
Komponen Teknologi Deskripsi Teknologi
Varietas Ijen, Kaba, Sinabung, Baluran, Anjasmoro, Mahameru.
Kebutuhan benih 30-35 kg/ha
Pengolahan Tanah dan
Penataan Lahan
• Tanpa olah tanah
• Saluran drainase setiap 3-4 m
Cara Tanam Jarak tanam 40 cm x 10-15 cm, 2 tanaman/rumpun
Dosis Pupuk • Penggunaan pupuk kandang atau mulsa jerami 5 t/ha
• Pemupukan dosis 50 kg/ha Urea, 75 kg/ha SP36, 100 kg/ha KCl
Pengendalian Gulma Pengendalian gulma dua kali (umur 15 dan 45 hari)
Pengendalian
hama/penyakit
Pengendalian hama dan penyakit sesuai kondisi hama dan
penyakit yang menyerang
Panen/penanganan pasca
panen
• Perontokan biji dengan threser atau dengan cara diiles dengan
kaki.
• Pengeringan biji atau brangkasan menggunakan box dryer atau
secara manual dengan cara menjemur biji di bawah permukaan
sinar matahari
Sumber: BPTP Sumatera Selatan (2015)
REKOMENDASI TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI DI LAHAN SAWAH
TADAH HUJAN
Komponen Teknologi Deskripsi Teknologi
Varietas /Benih • Grobogan, Anjasmoro
• Benih dengan kualitas baik dan daya tumbuh >85%
Kebutuhan benih 30-35 kg/ha
Pengolahan Tanah dan
Penataan Lahan
• Tanpa olah tanah
• Saluran drainase setiap 3 m
Cara Tanam Tugal dengan jarak tanam 40 cm x 10-15 cm, 2 tanaman/rumpun
Dosis Pupuk • Penggunaan pupuk kandang atau mulsa jerami 5ton/ ha
• Pemupukan dosis 50 kg/ha Urea, 75 kg/ha SP36, 100 kg/ha KCl
Pengendalian Gulma Pengendalian gulma dua kali (umur 15 dan 45 hari)
Pengendalian
hama/penyakit
Pengendalian hama dan penyakit sesuai kondisi hama dan
penyakit yang menyerang
Panen/penanganan pasca
panen
• Perontokan biji dengan threser atau dengan cara diiles dengan
kaki.
• Pengeringan biji atau brangkasan menggunakan box dryer atau
secara manual dengan cara menjemur biji di bawah permukaan
sinar matahari
Sumber: BPTP Sumatera Selatan (2015)
2. REKOMENDASI TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI DI LAHAN
KERING MASAM
Komponen
Teknologi
Deskripsi Teknologi
Varietas /Benih • Kaba, Sinabung, Anjasmoro, dan Tanggamus.
• Benih dengan kualitas baik dan daya tumbuh >85%
Kebutuhan benih 30-35 kg/ha
Pengolahan Tanah dan
Penataan Lahan
• Pengolahan tanah menggunakan hand tractor
• Saluran drainase setiap 3-4 m (tergantung lahan)
Cara Tanam Tugal dengan jarak tanam 40 cm x 10-15 cm, 2 tanaman/rumpun
Dosis Pupuk • Penggunaan pupuk kandang 2,5- 5 t/ha
• Pemupukan dengan dosis 75 kg Urea/ha + 100 kg SP36/ha + 100
kg KCl/ha
Amelioran Pemberian dolomit atau arang sekam dosis 1500 kg/ha
Pengendalian Gulma Pengendalian gulma dua kali
Pengendalian
hama/penyakit
Pengendalian hama dan penyakit sesuai kondisi hama dan penyakit
yang menyerang
Panen/penanganan
pasca panen
• Perontokan biji dengan threser atau dengan cara diiles dengan kaki.
• Pengeringan biji atau brangkasan menggunakan box dryer atau
secara manual dengan cara menjemur biji di bawah permukaan
sinar matahari
Sumber: BPTP Sumatera Selatan (2015)
REKOMENDASI TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI DI LAHAN
PASANG SURUT TIPE LUAPAN C DAN D
Komponen
Teknologi
Deskripsi Teknologi
Varietas /Benih • Kaba, Sinabung, Anjasmoro, dan Tanggamus.
• Benih dengan kualitas baik dan daya tumbuh >85%
Kebutuhan benih 30-35 kg/ha
Pengolahan Tanah dan
Penataan Lahan
• Lahan disemprot dengam herbisida, selanjutnya diolah tanah
• Tanpa olah tanah untuk tipe luapan C dan pengolahan tanah
menggunakan hand tractor pada lahan tipe luapan D
• Saluran kuarter dan saluran keliling
• Saluran cacing/kemalir setiap 3-4 m (tergantung lahan)
Cara Tanam Tugal dengan jarak tanam 40 cm x 10-15 cm, 2 tanaman/rumpun
Dosis Pupuk • Penggunaan pupuk kandang 1 t/ha
• Dosis pupuk 50 kg Urea/ha + 100 kg SP36/ha + 50 kg KCl/ha atau
dengan 150 kg/ha Phonska + 50 kg SP36/ha
Amelioran Pemberian dolomit atau arang sekam dosis 300-750 kg/ha
Pengendalian Gulma Pengendalian gulma dua kali
Pengendalian
hama/penyakit
Pengendalian hama dan penyakit sesuai kondisi hama dan penyakit
yang menyerang
Panen/penanganan
pasca panen
• Perontokan biji dengan threser atau dengan cara diiles dengan kaki.
• Pengeringan biji atau brangkasan menggunakan box dryer atau
secara manual dengan cara menjemur biji di bawah permukaan
sinar matahari
Sumber: BPTP Sumatera Selatan