SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
LAPORAN PRATIKUM
INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER
ROUTING STATIC

BONIMULCANDRA
1102650

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
A. TUJUAN
Setelah praktikum ini peserta diharapkan :
o mengenal dan memahami fungsi Router (perangkat routing) pada jaringan
komputer.
o Mahasiswa diharapkan memahami proses Routing pada jaringan komputer.
o Mahasiswa dapat

melakukan

konfigurasi

PC Router

dengan

Default

Gatewaydan Static Route pada jaringan berbasis Windows.

B. TEORI PENDUKUNG
1. Pengertian router
 Router merupakan sebuah konfigurasi pada sebuah mesin yang bertugas untuk
melanjutkan pengiriman paket data dari satu komputer ke komputer lain di mana
kedua komputer tersebut berada pada dua network IPyang berbeda. Route bekerja
pada layer 3 OSI Layer yakni layer network yang berarti melewatkan paket IP ke
alamat yang dituju.
2. Router static
 Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing
statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing
statis biasanya digunakan untuk jaringan dengan skala yang kecil. Apabil kita
memiliki jaringan dengan skala yang besar maka menggunakan routing dinamis.
Sebuah router dapar berbentuk router boardseperti router Cisco atau juga dapat
berwujud PC Routeryakni sebuah PC yang difungsikan sebagai router.
 Pada praktikum kali ini kita akan memanfaatkan sebuah PC yang difungsikan
sebagai router. PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan
sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed
yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).
-

Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing
table dari setiap
router. Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:
 Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah
dibandingkan dengan routing dinamis)
 Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
 Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk
mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
 Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap
router dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
 Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus
menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.
 Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya
akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.
Tabel Routing
Supaya router bisa melayani permintaan untuk meneruskan pengiriman data, maka
router harus mempunyai tabel yang dipakai sebagai patokan data ini harus saya kirim
ke jaringan yang mana? Tabel yang dipunyai oleh router disebut sebagai tabel routing
yang berisiNETID dan Default gatewaynya.
Berdasarkan gambar 2, berikut ini adalah skenario pengiriman data dari komputer
192.168.1.5 ke komputer 192.168.2.36 :
1. Komputer 192.168.1.5 ingin mengirim data ke 192.168.2.36, menyadari
bahwa alamat tujuan tidak berada di jaringan lokal, maka komputer mencari
daftar “default gateway” pada property TCP/IP yaitu 192.168.1.13. Paket
data kemudian dikirim ke Gateway tersebut.
2. Pada komputer 192.168.1.13 paket datatersebut kembali diperiksa, dan
ditemukan pada tabel routing bahwa paket tersebut dapat dikirim ke jaringan
192.168.2 lewat IP 192.168.2.43
3. Via IP 192.168.2.43 akhirnya data dapat ditransmisi ke tujuan yaitu
192.168.2.36
Static routing dapat mempelajari jaringan yang berada di sekelilingnya secara
terbatas (bila hanya 2 jaringan), tapi bila terdapat banyak jaringan, maka
administrator harus mengelola tabel routingtersebut secara cermat.
Penggunaan Default Gateway dan Static Route tersebut diatas dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan, apakah
route yang dibuat bersifat kompleks atau sederhana. Untuk desain route
sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default
gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita
menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni
menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu
C. ALAT DAN BAHAN
o

Personal Computer

o

LAN Card / NIC

o

Switch / Hub

o

Kabel ethernet Straight / Trought

o

Router

D. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM
Routing dengan Default Gateway
Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan
dengan :

1. Siapkan komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan
menggunakan system Operasi Windows 2000 Server atau 2003 server (PC –
Multihomed)
2. Siapkan juga 4 unit komputer sebagai klien dari PC Router (Windows 98, Me,
2000Profesional, atau XP)
3. Bangun jaringan seperti gambar berikut :
4. Konfigurasi IP Address masing-masing PC sesuai dengan gambar diatas.
5. Agar PC yang akan difungsikan sebagai Router, mampu menjalankan service router,
aktifkan layanan Routing and Remote Access yang ada pada administration tool
pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Pada Windows 2003 buka Start -> Program -> Administrative Tools ->
Routing and Remote Access

b. Klik Next dan pilih “Custom Configuration”
c. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bisa kita
buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada
LAN Roouting terlebih dahulu.

d. Setelah memilih LAN Routing kemudian klik Next, maka layanan Routing and
Remote Access sudah tersedia pada PC Router.
e. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan layanan “Routing and Remote
Access”, dengan cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable
Routing and Remote Access”
f.

Jika windows Routing sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan
berwrna hijau.

g. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan
6. Konfigurasi seluruh Komputer Client sesuai dengan IP Address yang tertera pada
gambar desain jaringan diatas.
Konfigurasi selesai, lakukan uji keneksi dengan perintah ping dari setiap host ke
host yang lain, buat tabelnya.

E. EVALUASI

1. LAN
No

Uji koneksi
Dari
Ke
192.168.1.2 192.168.1.2

192.168.1.3

Hasil router print na adalah sebagai berikut:

1. Router dengan 4 PC (2 switch)

Respon

Penjelasan
sukses

sukses
N
o

Dari

Uji koneksi
Ke

192.168.1.2

192.168.1.0
192.168.1.1

Respon

Penjelasan

Tidak sukses
sukses

192.168.1.2

sukses

192.168.1.3

sukses

192.168.1.255
192.168.2.1

Tidak sukses

sukses

192.168.2.2

sukses

192.168.2.3

sukses

Hasil router print nya adalah sebagai berikut:
2. Router dengan 6 PC (3 switch)
N
o

Dari

Uji koneksi
Ke

192.168.1.2

192.168.1.0
192.168.1.1

Respon

Penjelasan

Tidak sukses
sukses

192.168.1.2

sukses

192.168.1.3

sukses

192.168.1.255
192.168.2.1

Tidak sukses

sukses
192.168.2.2

sukses

192.168.2.3

sukses

192.168.3.1
192.168.3.2
192.168.3.3

sukses
Tidak sukses
sukses

F. KESIMPULAN

•

Router merupakan sebuah konfigurasi pada sebuah mesin yang bertugas untuk
melanjutkan pengiriman paket data dari satu komputer ke komputer lain di mana
kedua komputer tersebut berada pada dua network IPyang berbeda

•

PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router
(routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer
yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).

More Related Content

What's hot

Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracersams4droid
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )teguhsmk
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )teguhsmk
 
Pemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep RoutingPemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep RoutingDanuSetiawan5
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingOctavio Dakosta
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer32120023
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan RoutingReshan Tio
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatlingacing
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )teguhsmk
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITAaron Ferdinand
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)NightXynt
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routingArif Chendra
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-routersetioaribowo
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...Sylvia Dianita
 

What's hot (18)

Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 4 )
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )
 
Pemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep RoutingPemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep Routing
 
Static Routing
Static RoutingStatic Routing
Static Routing
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan Routing
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam IT
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Laporan routing ospf
Laporan routing ospfLaporan routing ospf
Laporan routing ospf
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routing
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
 

Viewers also liked

Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1Boy Cdr
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6Boy Cdr
 
Laporan 7 p1
Laporan 7 p1Laporan 7 p1
Laporan 7 p1Boy Cdr
 
Torwegge Kerstkaart 2013
Torwegge Kerstkaart 2013Torwegge Kerstkaart 2013
Torwegge Kerstkaart 2013Torwegge Group
 
Pitch. «Feed The Monsters. English for kids»
Pitch. «Feed The Monsters. English for kids»Pitch. «Feed The Monsters. English for kids»
Pitch. «Feed The Monsters. English for kids»Andrei Petrov
 
νεοελληνικη γλωσσα ∆ιαθεματικη εργασια
νεοελληνικη γλωσσα   ∆ιαθεματικη εργασιανεοελληνικη γλωσσα   ∆ιαθεματικη εργασια
νεοελληνικη γλωσσα ∆ιαθεματικη εργασιαΜαρία Τσουκανέλη
 
מצגת חם וקר
מצגת חם וקרמצגת חם וקר
מצגת חם וקרmoraned19
 

Viewers also liked (12)

MAKALAH WLAN
MAKALAH WLANMAKALAH WLAN
MAKALAH WLAN
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
 
Laporan 7 p1
Laporan 7 p1Laporan 7 p1
Laporan 7 p1
 
Tugas Jaringan Komputer_Wireless LAN
Tugas Jaringan Komputer_Wireless LANTugas Jaringan Komputer_Wireless LAN
Tugas Jaringan Komputer_Wireless LAN
 
Torwegge Kerstkaart 2013
Torwegge Kerstkaart 2013Torwegge Kerstkaart 2013
Torwegge Kerstkaart 2013
 
Pitch. «Feed The Monsters. English for kids»
Pitch. «Feed The Monsters. English for kids»Pitch. «Feed The Monsters. English for kids»
Pitch. «Feed The Monsters. English for kids»
 
Event Scheduling
Event SchedulingEvent Scheduling
Event Scheduling
 
lindsay---resume
lindsay---resumelindsay---resume
lindsay---resume
 
Patente jaba
Patente jabaPatente jaba
Patente jaba
 
νεοελληνικη γλωσσα ∆ιαθεματικη εργασια
νεοελληνικη γλωσσα   ∆ιαθεματικη εργασιανεοελληνικη γλωσσα   ∆ιαθεματικη εργασια
νεοελληνικη γλωσσα ∆ιαθεματικη εργασια
 
מצגת חם וקר
מצגת חם וקרמצגת חם וקר
מצגת חם וקר
 

Similar to RoutingStatik

Similar to RoutingStatik (20)

Bab II routing
Bab II routingBab II routing
Bab II routing
 
Laporan praktikum jarkom_4
Laporan praktikum jarkom_4Laporan praktikum jarkom_4
Laporan praktikum jarkom_4
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
 
MERANCANG_JARINGAN_KOMPUTER.pdf
MERANCANG_JARINGAN_KOMPUTER.pdfMERANCANG_JARINGAN_KOMPUTER.pdf
MERANCANG_JARINGAN_KOMPUTER.pdf
 
Modul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-b
Modul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-bModul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-b
Modul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-b
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptx
 
Makalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanMakalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringan
 
Update routing
Update routingUpdate routing
Update routing
 
Static routing
Static routingStatic routing
Static routing
 
Static routing
Static routingStatic routing
Static routing
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamis
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
 
Routing_Fix_idham.pptx
Routing_Fix_idham.pptxRouting_Fix_idham.pptx
Routing_Fix_idham.pptx
 
Laporan resmi 4 fadiela
Laporan resmi 4   fadielaLaporan resmi 4   fadiela
Laporan resmi 4 fadiela
 
rangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxrangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptx
 

RoutingStatik

  • 1. LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER ROUTING STATIC BONIMULCANDRA 1102650 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013
  • 2. A. TUJUAN Setelah praktikum ini peserta diharapkan : o mengenal dan memahami fungsi Router (perangkat routing) pada jaringan komputer. o Mahasiswa diharapkan memahami proses Routing pada jaringan komputer. o Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi PC Router dengan Default Gatewaydan Static Route pada jaringan berbasis Windows. B. TEORI PENDUKUNG 1. Pengertian router  Router merupakan sebuah konfigurasi pada sebuah mesin yang bertugas untuk melanjutkan pengiriman paket data dari satu komputer ke komputer lain di mana kedua komputer tersebut berada pada dua network IPyang berbeda. Route bekerja pada layer 3 OSI Layer yakni layer network yang berarti melewatkan paket IP ke alamat yang dituju. 2. Router static  Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing statis biasanya digunakan untuk jaringan dengan skala yang kecil. Apabil kita memiliki jaringan dengan skala yang besar maka menggunakan routing dinamis. Sebuah router dapar berbentuk router boardseperti router Cisco atau juga dapat berwujud PC Routeryakni sebuah PC yang difungsikan sebagai router.  Pada praktikum kali ini kita akan memanfaatkan sebuah PC yang difungsikan sebagai router. PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).
  • 3. - Routing Statis Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router. Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:  Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routing dinamis)  Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.  Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja. Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:  Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.  Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.  Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri. Tabel Routing Supaya router bisa melayani permintaan untuk meneruskan pengiriman data, maka router harus mempunyai tabel yang dipakai sebagai patokan data ini harus saya kirim ke jaringan yang mana? Tabel yang dipunyai oleh router disebut sebagai tabel routing yang berisiNETID dan Default gatewaynya.
  • 4. Berdasarkan gambar 2, berikut ini adalah skenario pengiriman data dari komputer 192.168.1.5 ke komputer 192.168.2.36 : 1. Komputer 192.168.1.5 ingin mengirim data ke 192.168.2.36, menyadari bahwa alamat tujuan tidak berada di jaringan lokal, maka komputer mencari daftar “default gateway” pada property TCP/IP yaitu 192.168.1.13. Paket data kemudian dikirim ke Gateway tersebut. 2. Pada komputer 192.168.1.13 paket datatersebut kembali diperiksa, dan ditemukan pada tabel routing bahwa paket tersebut dapat dikirim ke jaringan 192.168.2 lewat IP 192.168.2.43 3. Via IP 192.168.2.43 akhirnya data dapat ditransmisi ke tujuan yaitu 192.168.2.36 Static routing dapat mempelajari jaringan yang berada di sekelilingnya secara terbatas (bila hanya 2 jaringan), tapi bila terdapat banyak jaringan, maka administrator harus mengelola tabel routingtersebut secara cermat.
  • 5. Penggunaan Default Gateway dan Static Route tersebut diatas dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat bersifat kompleks atau sederhana. Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu C. ALAT DAN BAHAN o Personal Computer o LAN Card / NIC o Switch / Hub o Kabel ethernet Straight / Trought o Router D. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM Routing dengan Default Gateway Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan : 1. Siapkan komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 Server atau 2003 server (PC – Multihomed) 2. Siapkan juga 4 unit komputer sebagai klien dari PC Router (Windows 98, Me, 2000Profesional, atau XP) 3. Bangun jaringan seperti gambar berikut :
  • 6. 4. Konfigurasi IP Address masing-masing PC sesuai dengan gambar diatas. 5. Agar PC yang akan difungsikan sebagai Router, mampu menjalankan service router, aktifkan layanan Routing and Remote Access yang ada pada administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Pada Windows 2003 buka Start -> Program -> Administrative Tools -> Routing and Remote Access b. Klik Next dan pilih “Custom Configuration”
  • 7. c. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bisa kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN Roouting terlebih dahulu. d. Setelah memilih LAN Routing kemudian klik Next, maka layanan Routing and Remote Access sudah tersedia pada PC Router. e. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan layanan “Routing and Remote Access”, dengan cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable Routing and Remote Access”
  • 8. f. Jika windows Routing sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna hijau. g. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan 6. Konfigurasi seluruh Komputer Client sesuai dengan IP Address yang tertera pada gambar desain jaringan diatas.
  • 9. Konfigurasi selesai, lakukan uji keneksi dengan perintah ping dari setiap host ke host yang lain, buat tabelnya. E. EVALUASI 1. LAN No Uji koneksi Dari Ke 192.168.1.2 192.168.1.2 192.168.1.3 Hasil router print na adalah sebagai berikut: 1. Router dengan 4 PC (2 switch) Respon Penjelasan sukses sukses
  • 11. 2. Router dengan 6 PC (3 switch) N o Dari Uji koneksi Ke 192.168.1.2 192.168.1.0 192.168.1.1 Respon Penjelasan Tidak sukses sukses 192.168.1.2 sukses 192.168.1.3 sukses 192.168.1.255 192.168.2.1 Tidak sukses sukses
  • 12. 192.168.2.2 sukses 192.168.2.3 sukses 192.168.3.1 192.168.3.2 192.168.3.3 sukses Tidak sukses sukses F. KESIMPULAN • Router merupakan sebuah konfigurasi pada sebuah mesin yang bertugas untuk melanjutkan pengiriman paket data dari satu komputer ke komputer lain di mana kedua komputer tersebut berada pada dua network IPyang berbeda • PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).