SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
12/4/12              Karakter Emosional, Buruk kah? | Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi



    2nd May                                             Karakter Emosional, Buruk kah?

                                                Karakter Emosional, Buruk kah?




                                                                           [http://3.bp.blogspot.com/-Qj-P-
                                     YyVUEM/T6CpkSSGRpI/AAAAAAAAARk/SwdgHLqu-aE/s1600/people.jpg]

            Saya merasa perlu membahas mengenai karakter emosional, karena banyak orang yang menisbatkan atau
    memberikan lebel buruk kepada orang mempunyai karakter emosional. Agar tulisan ini baik saya akan mengetengahkan
    fakta dan teoritis sebagai Masdaru Tafkir.
            Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan
    bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk
    pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk
    bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak.

            Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh
    emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih
    mendorong seseorang berperilaku menangis. emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi,
    emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator
    perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia jika tidak mampu
    mengarahkanya. (Prawitasari,1995).
            Menurut Descrates, emosi terbagi atas : Desire (hasrat), hate (benci), Sorrow (sedih/duka), Wonder (heran),
    Love (cinta) dan Joy (kegembiraan). Sedangkan JB Watson mengemukakan tiga macam emosi, yaitu : fear
www.gerakanpemudaindonesiaberanibermimpi.com/2012/05/karakter-emosional-buruk-kah.html                                      1/4
Karakter Emosional, Buruk kah? | Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi

   (ketakutan), Rage (kemarahan), Love (cinta).
          Daniel Goleman (2002 : 411) mengemukakan beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh dengan kedua
   tokoh di atas, yaitu :
   a. Amarah : beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati
   b. Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa
   c. Rasa takut : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri
   d. Kenikmatan : bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga
   e. Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, dan kemesraan
   f. Terkejut : terkesiap, terkejut
   g. Jengkel : hina, jijik, muak, mual, tidak suka
   h. Malu : malu hati, kesal
           Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa semua emosi menurut Goleman pada dasarnya adalah dorongan untuk
   bertindak. Jadi berbagai macam emosi itu mendorong individu untuk memberikan respon atau bertingkah laku terhadap
   stimulus yang ada.

   Kecerdasan Emosional
           Menurut Goleman (2002 : 512), kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya
   dengan inteligensi (to manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya
   (the appropriateness of emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri,
   empati dan keterampilan sosial.
           Gardner dalam bukunya yang berjudul Frame Of Mind (Goleman, 2000 : 50-53) mengatakan bahwa bukan hanya
   satu jenis kecerdasan yang monolitik yang penting untuk meraih sukses dalam kehidupan, melainkan ada spektrum
   kecerdasan yang lebar dengan tujuh varietas utama yaitu linguistik, matematika/logika, spasial, kinestetik, musik, interpersonal
   dan intrapersonal. Kecerdasan ini dinamakan oleh Gardner sebagai kecerdasan pribadi yang oleh Daniel Goleman disebut
   sebagai kecerdasan emosional.
           Dalam the Nicomachea Ethics pembahasan Aristoteles secara filsafat tentang kebajikan, karakter dan hidup yang
   benar, tantangannya adalah menguasai kehidupan emosional kita dengan kecerdasan. Nafsu, apabila dilatih dengan baik akan
   memiliki kebijaksanaan; nafsu membimbing pemikiran, nilai, dan kelangsungan hidup kita. Tetapi, nafsu dapat dengan mudah
   menjadi tak terkendalikan, dan hal itu seringkali terjadi. Menurut Aristoteles, masalahnya bukanlah mengenai emosionalitas,
   melainkan mengenai keselarasan antara emosi dan cara mengekspresikan (Goleman, 2002 : xvi).
           Menurut Mayer (Goleman, 2002 : 65) orang cenderung menganut gaya-gaya khas dalam menangani
   dan mengatasi emosi [http://ilmupsikologi.wordpress.com/2009/12/15/cara-meningkatkan-kecerdasan-emosi-eq/]
    mereka, yaitu : sadar diri, tenggelam dalam permasalahan, dan pasrah. Dengan melihat keadaan itu maka penting bagi setiap
   individu memiliki kecerdasan emosional agar menjadikan hidup lebih bermakna dan tidak menjadikan hidup yang di jalani
   menjadi sia-sia.

   Hubungan Karakter Emosional dengan aspek lain
www.gerakanpemudaindonesiaberanibermimpi.com/2012/05/karakter-emosional-buruk-kah.html                                                2/4
12/4/12              Karakter Emosional, Buruk kah? | Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi



    Aspek Kepemimpinan
            Dalam aspek kepemimpinan orang memiliki kecerdasan emosional, biasanya akan menjadi leader dalam setiap
    aspek. Jiwa kepemimpinannya akan muncul, rasa empati memahami orang yang dipimpinannya lebih dari orang pendiam,
    public relationship sangat baik. Sebagai contoh, Umar bin Khattab.
            Siapa yang kemudian tidak kenal dengan seorang sosok sahabat Rasulullah shallahu’alaihiwassalam yang sangat
    tegas, keras dan pemberani, yaitu Umar bin Khattab. Ketegasan dan keberaniannya membuat orang-orang kafir tunggang
    langgang jika harus kemudian berhadapan dengannya. Seseorang yang dahulunya jahiliyah bahkan mengubur hidup-hidup
    anak kandungnya sendiri karena tradisi kejahiliyahan walaupun ia melakukannya penuh dengan isak tangisan “Aku menangis
    ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku”. Bukan hanya itu, dia bahkan
    sangat marah dan memukul adiknya ketika diketahui telah memeluk ajaran “sesat” yang telah di bawa oleh seseorang yang
    bernama Muhammad. Tapi kemudian disitulah hidayah melumpuhkan hatinya hingga kemudian syahadat terlantun dari bibir
    lantangnya.
            Umar bin Khattab memiliki julukan khusus yang diberikan oleh Rasulullah saw yaitu Al Faruq yang berarti Sang
    Pembeda. Dalam sebuah hadist Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim
    dikatakan bahwa “Allah telah menempatkan kebenaran pada lisan dan hati Umar. Dialah mampu membedakan yang hak dan
    yang batil,” sehingga karena itulah Rasulullah saw memberikan gelar tersebut pada Umar.

    Aspek Keyakinan
            Orang yang memiliki karakter emosional dan mampu mengelolanya dalam konteks memegang keyakinan, biasanya
    akan rela mati untuk mempertahankan dan memperjuangkan apa yang diyakinanya. Sebagai contoh Di saat Nabi berdakwah
    secara sembunyi-sembunyi, Umar justru bertanya dengan lantangnya “Ya Rasulullah, bukankah hidup dan mati kita
    dalam kebenaran?” “Ya” jawab Nabi,“Jika demikian, mengapa kita diam-diam mendakwahkan ajaran kita? Demi
    Dzat yang mengutusmu atas nama kebenaran, saatnya kita keluar”. Setelah itu Nabi bersama dua barisan yang di
    pimpin oleh Umar dan Hamzah hingga tak satupun orang Quraisy yang berani menggangu mereka.

    Aspek Pengembangan Diri
            Memiliki karakter yang khas dalam mengelola dirinya, akan lebih lama dan tahan untuk memperjuangkan segala cita
    dan harapannya. “Ambisi“ untuk terus berprestasi sangat besar, tentu ambisi ini harus dibingkai dengan aturan Syariah
    Islam. Dengan pemaduan hal ini akan menjadi lebih unik.

    Aspek Cinta
           Dalam perkara lain, cinta misalnya. Orang yang berkarakter emosional. Akan lebih setia dan bertanggung jawab.
    Orang seperti ini bila jatuh cinta akan terasa sangat melankolis, cintanya bukan sekedar cinta biasa meskipun ada yang
    mengatakan jika mencintai jangan terlalu berlebihan. Orang yang seperti ini biasanya akan rela menderita dan mati untuk
    orang yang dicintainya. Sebagai contoh, Laela dan Majnun, Hitler bertekuk lutut pada Eva Braun, Julius Caesar bertekuk

www.gerakanpemudaindonesiaberanibermimpi.com/2012/05/karakter-emosional-buruk-kah.html                                        3/4
12/4/12              Karakter Emosional, Buruk kah? | Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi

    lutut pada Cleoprata dan lain sebagainya.

    Wallahualambishawab
                                         Posted 2nd May by Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi
                                                                             Labels: Inspirasi

                                                                         0     Add a comment




www.gerakanpemudaindonesiaberanibermimpi.com/2012/05/karakter-emosional-buruk-kah.html                4/4

More Related Content

More from Rizky Faisal

Ijazah sekolah dasar ridlo muhamad farasin
Ijazah sekolah dasar   ridlo muhamad farasinIjazah sekolah dasar   ridlo muhamad farasin
Ijazah sekolah dasar ridlo muhamad farasinRizky Faisal
 
Hasil pemeriksaan psikologis ridlo muhamad farasin sd
Hasil pemeriksaan psikologis   ridlo muhamad farasin   sdHasil pemeriksaan psikologis   ridlo muhamad farasin   sd
Hasil pemeriksaan psikologis ridlo muhamad farasin sdRizky Faisal
 
Menentukan visi hidup 2013 ~ pemuda indonesia foundation
Menentukan visi hidup 2013 ~ pemuda indonesia foundationMenentukan visi hidup 2013 ~ pemuda indonesia foundation
Menentukan visi hidup 2013 ~ pemuda indonesia foundationRizky Faisal
 
Indonesian youth entrepreneurs ~ pemuda indonesia foundation
Indonesian youth entrepreneurs ~ pemuda indonesia foundationIndonesian youth entrepreneurs ~ pemuda indonesia foundation
Indonesian youth entrepreneurs ~ pemuda indonesia foundationRizky Faisal
 
Laporan pertanggungjawaban kalam upi kepengurusan periode 2011 2012
Laporan pertanggungjawaban kalam upi kepengurusan periode 2011   2012Laporan pertanggungjawaban kalam upi kepengurusan periode 2011   2012
Laporan pertanggungjawaban kalam upi kepengurusan periode 2011 2012Rizky Faisal
 
Ibu, inspirator kehidupan ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Ibu, inspirator kehidupan ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpiIbu, inspirator kehidupan ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Ibu, inspirator kehidupan ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpiRizky Faisal
 
Total station focus 6 alat survey pemetaan
Total station focus 6   alat survey pemetaan Total station focus 6   alat survey pemetaan
Total station focus 6 alat survey pemetaan Rizky Faisal
 
Hadiah buku untuk akhwat (calon ibu) ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Hadiah buku untuk akhwat (calon ibu) ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpiHadiah buku untuk akhwat (calon ibu) ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Hadiah buku untuk akhwat (calon ibu) ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpiRizky Faisal
 
Horizon total stations 580 series - Alat Survey Pemetaan Com
Horizon total stations 580 series - Alat Survey Pemetaan ComHorizon total stations 580 series - Alat Survey Pemetaan Com
Horizon total stations 580 series - Alat Survey Pemetaan ComRizky Faisal
 
Nikon catalog content
Nikon catalog contentNikon catalog content
Nikon catalog contentRizky Faisal
 
Karakter pemuda indonesia gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Karakter pemuda indonesia   gerakan pemuda indonesia berani bermimpiKarakter pemuda indonesia   gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Karakter pemuda indonesia gerakan pemuda indonesia berani bermimpiRizky Faisal
 
Karakter emosional, buruk kah gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Karakter emosional, buruk kah    gerakan pemuda indonesia berani bermimpiKarakter emosional, buruk kah    gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Karakter emosional, buruk kah gerakan pemuda indonesia berani bermimpiRizky Faisal
 
Hyperchange gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Hyperchange   gerakan pemuda indonesia berani bermimpiHyperchange   gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Hyperchange gerakan pemuda indonesia berani bermimpiRizky Faisal
 
Coffee talk ~ pemuda indonesia foundation
Coffee talk ~ pemuda indonesia foundationCoffee talk ~ pemuda indonesia foundation
Coffee talk ~ pemuda indonesia foundationRizky Faisal
 
Buku baru conquer the dream gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Buku baru conquer the dream   gerakan pemuda indonesia berani bermimpiBuku baru conquer the dream   gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Buku baru conquer the dream gerakan pemuda indonesia berani bermimpiRizky Faisal
 
“Hubbul wathon minal iman” hadits palsu
“Hubbul wathon minal iman” hadits palsu“Hubbul wathon minal iman” hadits palsu
“Hubbul wathon minal iman” hadits palsuRizky Faisal
 
Coffee talk ~ pemuda indonesia foundation
Coffee talk ~ pemuda indonesia foundationCoffee talk ~ pemuda indonesia foundation
Coffee talk ~ pemuda indonesia foundationRizky Faisal
 
Membangun pribadi berkarakter gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Membangun pribadi berkarakter   gerakan pemuda indonesia berani bermimpiMembangun pribadi berkarakter   gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Membangun pribadi berkarakter gerakan pemuda indonesia berani bermimpiRizky Faisal
 

More from Rizky Faisal (20)

Ijazah sekolah dasar ridlo muhamad farasin
Ijazah sekolah dasar   ridlo muhamad farasinIjazah sekolah dasar   ridlo muhamad farasin
Ijazah sekolah dasar ridlo muhamad farasin
 
Hasil pemeriksaan psikologis ridlo muhamad farasin sd
Hasil pemeriksaan psikologis   ridlo muhamad farasin   sdHasil pemeriksaan psikologis   ridlo muhamad farasin   sd
Hasil pemeriksaan psikologis ridlo muhamad farasin sd
 
Menentukan visi hidup 2013 ~ pemuda indonesia foundation
Menentukan visi hidup 2013 ~ pemuda indonesia foundationMenentukan visi hidup 2013 ~ pemuda indonesia foundation
Menentukan visi hidup 2013 ~ pemuda indonesia foundation
 
Indonesian youth entrepreneurs ~ pemuda indonesia foundation
Indonesian youth entrepreneurs ~ pemuda indonesia foundationIndonesian youth entrepreneurs ~ pemuda indonesia foundation
Indonesian youth entrepreneurs ~ pemuda indonesia foundation
 
Laporan pertanggungjawaban kalam upi kepengurusan periode 2011 2012
Laporan pertanggungjawaban kalam upi kepengurusan periode 2011   2012Laporan pertanggungjawaban kalam upi kepengurusan periode 2011   2012
Laporan pertanggungjawaban kalam upi kepengurusan periode 2011 2012
 
Ibu, inspirator kehidupan ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Ibu, inspirator kehidupan ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpiIbu, inspirator kehidupan ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Ibu, inspirator kehidupan ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
 
Total station focus 6 alat survey pemetaan
Total station focus 6   alat survey pemetaan Total station focus 6   alat survey pemetaan
Total station focus 6 alat survey pemetaan
 
Hadiah buku untuk akhwat (calon ibu) ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Hadiah buku untuk akhwat (calon ibu) ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpiHadiah buku untuk akhwat (calon ibu) ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Hadiah buku untuk akhwat (calon ibu) ~ gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
 
Horizon total stations 580 series - Alat Survey Pemetaan Com
Horizon total stations 580 series - Alat Survey Pemetaan ComHorizon total stations 580 series - Alat Survey Pemetaan Com
Horizon total stations 580 series - Alat Survey Pemetaan Com
 
Nikon catalog content
Nikon catalog contentNikon catalog content
Nikon catalog content
 
Focus 6
Focus 6Focus 6
Focus 6
 
Karakter pemuda indonesia gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Karakter pemuda indonesia   gerakan pemuda indonesia berani bermimpiKarakter pemuda indonesia   gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Karakter pemuda indonesia gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
 
Karakter emosional, buruk kah gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Karakter emosional, buruk kah    gerakan pemuda indonesia berani bermimpiKarakter emosional, buruk kah    gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Karakter emosional, buruk kah gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
 
Hyperchange gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Hyperchange   gerakan pemuda indonesia berani bermimpiHyperchange   gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Hyperchange gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
 
Coffee talk ~ pemuda indonesia foundation
Coffee talk ~ pemuda indonesia foundationCoffee talk ~ pemuda indonesia foundation
Coffee talk ~ pemuda indonesia foundation
 
Buku baru conquer the dream gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Buku baru conquer the dream   gerakan pemuda indonesia berani bermimpiBuku baru conquer the dream   gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Buku baru conquer the dream gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
 
“Hubbul wathon minal iman” hadits palsu
“Hubbul wathon minal iman” hadits palsu“Hubbul wathon minal iman” hadits palsu
“Hubbul wathon minal iman” hadits palsu
 
Coffee talk ~ pemuda indonesia foundation
Coffee talk ~ pemuda indonesia foundationCoffee talk ~ pemuda indonesia foundation
Coffee talk ~ pemuda indonesia foundation
 
Membangun pribadi berkarakter gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Membangun pribadi berkarakter   gerakan pemuda indonesia berani bermimpiMembangun pribadi berkarakter   gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Membangun pribadi berkarakter gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
 
Majalah change..
Majalah change..Majalah change..
Majalah change..
 

Karakter emosional, buruk kah gerakan pemuda indonesia berani bermimpi

  • 1. 12/4/12 Karakter Emosional, Buruk kah? | Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi 2nd May Karakter Emosional, Buruk kah? Karakter Emosional, Buruk kah? [http://3.bp.blogspot.com/-Qj-P- YyVUEM/T6CpkSSGRpI/AAAAAAAAARk/SwdgHLqu-aE/s1600/people.jpg] Saya merasa perlu membahas mengenai karakter emosional, karena banyak orang yang menisbatkan atau memberikan lebel buruk kepada orang mempunyai karakter emosional. Agar tulisan ini baik saya akan mengetengahkan fakta dan teoritis sebagai Masdaru Tafkir. Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis. emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia jika tidak mampu mengarahkanya. (Prawitasari,1995). Menurut Descrates, emosi terbagi atas : Desire (hasrat), hate (benci), Sorrow (sedih/duka), Wonder (heran), Love (cinta) dan Joy (kegembiraan). Sedangkan JB Watson mengemukakan tiga macam emosi, yaitu : fear www.gerakanpemudaindonesiaberanibermimpi.com/2012/05/karakter-emosional-buruk-kah.html 1/4
  • 2. Karakter Emosional, Buruk kah? | Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi (ketakutan), Rage (kemarahan), Love (cinta). Daniel Goleman (2002 : 411) mengemukakan beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh dengan kedua tokoh di atas, yaitu : a. Amarah : beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati b. Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa c. Rasa takut : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri d. Kenikmatan : bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga e. Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, dan kemesraan f. Terkejut : terkesiap, terkejut g. Jengkel : hina, jijik, muak, mual, tidak suka h. Malu : malu hati, kesal Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa semua emosi menurut Goleman pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Jadi berbagai macam emosi itu mendorong individu untuk memberikan respon atau bertingkah laku terhadap stimulus yang ada. Kecerdasan Emosional Menurut Goleman (2002 : 512), kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial. Gardner dalam bukunya yang berjudul Frame Of Mind (Goleman, 2000 : 50-53) mengatakan bahwa bukan hanya satu jenis kecerdasan yang monolitik yang penting untuk meraih sukses dalam kehidupan, melainkan ada spektrum kecerdasan yang lebar dengan tujuh varietas utama yaitu linguistik, matematika/logika, spasial, kinestetik, musik, interpersonal dan intrapersonal. Kecerdasan ini dinamakan oleh Gardner sebagai kecerdasan pribadi yang oleh Daniel Goleman disebut sebagai kecerdasan emosional. Dalam the Nicomachea Ethics pembahasan Aristoteles secara filsafat tentang kebajikan, karakter dan hidup yang benar, tantangannya adalah menguasai kehidupan emosional kita dengan kecerdasan. Nafsu, apabila dilatih dengan baik akan memiliki kebijaksanaan; nafsu membimbing pemikiran, nilai, dan kelangsungan hidup kita. Tetapi, nafsu dapat dengan mudah menjadi tak terkendalikan, dan hal itu seringkali terjadi. Menurut Aristoteles, masalahnya bukanlah mengenai emosionalitas, melainkan mengenai keselarasan antara emosi dan cara mengekspresikan (Goleman, 2002 : xvi). Menurut Mayer (Goleman, 2002 : 65) orang cenderung menganut gaya-gaya khas dalam menangani dan mengatasi emosi [http://ilmupsikologi.wordpress.com/2009/12/15/cara-meningkatkan-kecerdasan-emosi-eq/] mereka, yaitu : sadar diri, tenggelam dalam permasalahan, dan pasrah. Dengan melihat keadaan itu maka penting bagi setiap individu memiliki kecerdasan emosional agar menjadikan hidup lebih bermakna dan tidak menjadikan hidup yang di jalani menjadi sia-sia. Hubungan Karakter Emosional dengan aspek lain www.gerakanpemudaindonesiaberanibermimpi.com/2012/05/karakter-emosional-buruk-kah.html 2/4
  • 3. 12/4/12 Karakter Emosional, Buruk kah? | Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi Aspek Kepemimpinan Dalam aspek kepemimpinan orang memiliki kecerdasan emosional, biasanya akan menjadi leader dalam setiap aspek. Jiwa kepemimpinannya akan muncul, rasa empati memahami orang yang dipimpinannya lebih dari orang pendiam, public relationship sangat baik. Sebagai contoh, Umar bin Khattab. Siapa yang kemudian tidak kenal dengan seorang sosok sahabat Rasulullah shallahu’alaihiwassalam yang sangat tegas, keras dan pemberani, yaitu Umar bin Khattab. Ketegasan dan keberaniannya membuat orang-orang kafir tunggang langgang jika harus kemudian berhadapan dengannya. Seseorang yang dahulunya jahiliyah bahkan mengubur hidup-hidup anak kandungnya sendiri karena tradisi kejahiliyahan walaupun ia melakukannya penuh dengan isak tangisan “Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku”. Bukan hanya itu, dia bahkan sangat marah dan memukul adiknya ketika diketahui telah memeluk ajaran “sesat” yang telah di bawa oleh seseorang yang bernama Muhammad. Tapi kemudian disitulah hidayah melumpuhkan hatinya hingga kemudian syahadat terlantun dari bibir lantangnya. Umar bin Khattab memiliki julukan khusus yang diberikan oleh Rasulullah saw yaitu Al Faruq yang berarti Sang Pembeda. Dalam sebuah hadist Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim dikatakan bahwa “Allah telah menempatkan kebenaran pada lisan dan hati Umar. Dialah mampu membedakan yang hak dan yang batil,” sehingga karena itulah Rasulullah saw memberikan gelar tersebut pada Umar. Aspek Keyakinan Orang yang memiliki karakter emosional dan mampu mengelolanya dalam konteks memegang keyakinan, biasanya akan rela mati untuk mempertahankan dan memperjuangkan apa yang diyakinanya. Sebagai contoh Di saat Nabi berdakwah secara sembunyi-sembunyi, Umar justru bertanya dengan lantangnya “Ya Rasulullah, bukankah hidup dan mati kita dalam kebenaran?” “Ya” jawab Nabi,“Jika demikian, mengapa kita diam-diam mendakwahkan ajaran kita? Demi Dzat yang mengutusmu atas nama kebenaran, saatnya kita keluar”. Setelah itu Nabi bersama dua barisan yang di pimpin oleh Umar dan Hamzah hingga tak satupun orang Quraisy yang berani menggangu mereka. Aspek Pengembangan Diri Memiliki karakter yang khas dalam mengelola dirinya, akan lebih lama dan tahan untuk memperjuangkan segala cita dan harapannya. “Ambisi“ untuk terus berprestasi sangat besar, tentu ambisi ini harus dibingkai dengan aturan Syariah Islam. Dengan pemaduan hal ini akan menjadi lebih unik. Aspek Cinta Dalam perkara lain, cinta misalnya. Orang yang berkarakter emosional. Akan lebih setia dan bertanggung jawab. Orang seperti ini bila jatuh cinta akan terasa sangat melankolis, cintanya bukan sekedar cinta biasa meskipun ada yang mengatakan jika mencintai jangan terlalu berlebihan. Orang yang seperti ini biasanya akan rela menderita dan mati untuk orang yang dicintainya. Sebagai contoh, Laela dan Majnun, Hitler bertekuk lutut pada Eva Braun, Julius Caesar bertekuk www.gerakanpemudaindonesiaberanibermimpi.com/2012/05/karakter-emosional-buruk-kah.html 3/4
  • 4. 12/4/12 Karakter Emosional, Buruk kah? | Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi lutut pada Cleoprata dan lain sebagainya. Wallahualambishawab Posted 2nd May by Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi Labels: Inspirasi 0 Add a comment www.gerakanpemudaindonesiaberanibermimpi.com/2012/05/karakter-emosional-buruk-kah.html 4/4