1.
Muhammad Idrus Ramli
HUKUM MENGUNGKAP
KEBATILAN SUATU
ALIRAN

2.
KEWAJIBAN AMAR MA’RUF DAN NAHI
MUNKAR BAGI UMAT ISLAM
“Kalian wahai umat Muhammad, adalah umat
terbaik yang dikeluarkan bagi manusia, selama
kalian memegang prinsip amar ma’ruf, nahi
munkar dan beriman kepada Allah.”

3.
KEWAJIBAN AMAR MA’RUF DAN NAHI
MUNKAR BAGI UMAT ISLAM
Rasulullah : “Barang siapa melihat kemungkaran, maka
cegahlah dengan tangannya. Kalau tidak mampu, maka
dengan lidahnya. Kalau tidak mampu, maka dengan hatinya.
Dan hal tersebut selemah-lemahnya iman.”

4.
KEWAJIBAN AMAR MA’RUF DAN NAHI
MUNKAR BAGI UMAT ISLAM
Suatu ketika Rasulullah menjumpai tumpukan makanan (yang dijual).
Lalu beliau memasukkan tangannya ke dalam makanan itu. Ternyata bagian
dalamnya basah. Beliau berkata: “Apa ini wahai penjual makanan?” Ia
menjawab: “Terkena hujan wahai Rasulullah.” Nabi bersabda: “Mengapa
makanan yang basah itu tidak kamu taruh di atas, sehingga orang-orang
melihatnya? Barang siapa yang menipu, maka ia bukan golonganku.”

5.
KEWAJIBAN AMAR MA’RUF DAN NAHI
MUNKAR BAGI UMAT ISLAM
“Seorang laki-laki meminta izin masuk ke rumah
Nabi . Beliau berkata: “Ijinkan dia masuk. Dia
seburuk-buruk anggota golongan ini.” Al-Imam al-
Bukhari menjadikan hadits ini sebagai dalil
bolehnya menggunjing orang jahat dan orang yang
mencurigakan.”

6.
KEWAJIBAN AMAR MA’RUF DAN NAHI
MUNKAR BAGI UMAT ISLAM
Fathimah binti Qais: “Aku mendatangi Nabi ,
lalu berkata: “Aku dilamar oleh Abul Jahm dan
Muawiyah.” Rasulullah menjawab: “Kalau
Muawiyah, itu fakir, tidak berharta. Kalau Abul
Jahm, tidak pernah menaruh tongkat dari
pundaknya (suka memukul istrinya).”

7.
KEWAJIBAN AMAR MA’RUF DAN NAHI
MUNKAR BAGI UMAT ISLAM
Rasulullah : “Aku tidak
menyangka si anu dan si anu itu
mengetahui agama kami.”
Menurut al-Laits bin Sa’ad: “Dua
laki-laki tersebut termasuk
golongan munafiq.”

8.
KEWAJIBAN AMAR MA’RUF DAN NAHI
MUNKAR BAGI UMAT ISLAM
Menggunjing (ghibah) yang dibolehkan antara lain
karena bertujuan memperingati dan menasehati kaum
Muslimin dari keburukan, seperti mengungkap kecacatan
para perawi dan saksi yang cacat, adalah boleh
berdasarkan ijma’ kaum Muslimin, bahkan wajib karena
dibutuhkan oleh umat Islam

9.
KEWAJIBAN AMAR MA’RUF DAN NAHI
MUNKAR BAGI UMAT ISLAM
Kebiasaan mereka adalah tidak mau saling menasehati satu
dengan yang lainnya. Sehingga tidak ada seseorang dari
mereka yang melarang dari perbuatan buruk. Sesungguhnya
perbuatan mereka adalah perbuatan yang sangat jelek.