1. Terapi Mannitol
KSM Bedah Saraf
RSUP Fatmawati
Jakarta
2018
dr. Moch. Evodia S.R, Sp.BS
dr. Aris Rahmanda
2. Mannitol
Biasanya dalam konsentrasi 20% w/v.
Sediaan : 500 ml dan 250ml, baik botol kaca maupun
botol plastik
Merupakan diuretik osmotik : bekerja dengan
meningkatkan tekanan osmotik cairan intravaskuler.
Perbedaan osmolaritas antara cairan interstitial
parenkim otak dan cairan intravaskular akan membuat
perpindahan cairan dari parenkim otak pembuluh
darah atau sebaliknya (gradient osmolarity)
3. Mannitol
Pada larutan Mannitol 20%, dalam 1 ml-nya
didapatkan 0.2 gram mannitol
Dalam sediaan 500 ml didapatkan 100 gr mannitol
Dalam sediaan 250 ml didapatkan 50 gr mannitol
5. Pemberian Mannitol 20%
Dosis : 0.25 g/KgBB sd 2 g/KgBB
Dosis lazim 0.5 sd 1g/kgBB BOLUS diberikan dalam waktu 20-
30 menit.
Dosis 0.5 g/KgBB digunakan untuk mild hingga moderate cerebral
edema
Dosis 1 g/KgBB digunakan untuk moderate hingga severe cerebral
edema
H Richard Winn, et al. Youmans Neurological Surgery 6th edition. Philladelphia: El Sevier; 2011
6. Pemberian Mannitol 20%
Dosis 0.25 g/KgBB digunakan untuk tappering off
Dosis 2 g /KgBB digunakan untuk kebutuhan operasi
membuat otak rileks
Dosis loading 1.4 g/KgBB
Duration of action untuk dosis 0,5g/kgBB : 4-6 jam. Karena
itu dapat diberikan 4-6 kali per 24 jam.
Duration of action dosis 1g/kgBB : 8 jam. Karena itu dapat
diberikan 3 kali per 24 jam
H Richard Winn, et al. Youmans Neurological Surgery 6th edition. Philladelphia: El Sevier; 2011
Mark S. Greenberg. Handbook of Neurosurgery 8th Edition. Thieme. 2016
7. Catatan Penting Pemberian Mannitol
• Blood Pressure, Sistolik dijaga tidak kurang dari 100
mmHg
• Vena kateter berukuran besar, contoh: 16G, 18G
• Pasang urine kateter
• Hati-hati pada pasien dengan AKI, CKD, CHF, Edema
Paru
8. Osmolaritas A adalah 4 cube gula /
gelas
Solution adalah Larutan
Solvent adalah Pelarut
Solute adalah zat terlarut
Keseimbangan osmolaritas didapatkan dengan:
1. Menambah solvent pada gelas B
2. Menambah solute pada gelas A
A B
Memahami Osmolaritas
Osmolaritas B adalah 4 cube gula
/ ½ gelas = 8 cube per gelas
10. Membran Semipermeabel
• Pada tubuh, keseimbangan osmolaritas terjadi
melewati membran semipermeabel, seperti
perpindahan nutrisi dan oksigen dari pembuluh
darah ke sel glia / neuron.
• Endotel pembuluh darah dan membran sel glia/
neuron berfungsi sebagai membran semipermeabel
• Membran semipermeabel akan menahan solute,
tetapi melewatkan solvent
11. Osmolaritas
VA x OsmA + VB x OsmB = VAB x OsmAB
(300 x 100) + (100 x 300) = 400 x OsmAB
30.000 + 30.000 = 400 x OsmAB
OsmAB = 150 mOsm/L Keseimbangan
Osmolaritas
VA’= VA x OsmA / OsmAB
= 30.000/150
= 200 L
Terdapat perpindahan cairan dari A B sebesar
300 L - 200 L = 100 L
VB : 100 L
OsmB : 300
mOsm/L
VA : 300 L
OsmA : 100
mOsm/L
Cairan akan berpindah dari
osmolaritas rendah ke
osmolaritas tinggi
VB : 200 L
OsmAB: 150
mOsm/L
VA : 200 L
OsmAB : 150
mOsm/L
A
A
B
B
Membran
Semipermeabel
100 L
12. Contoh Soal
Pasien cedera kepala, Dewasa, BB: 50 kg.
Hasil CT Scan: Mild Cerebral Edema
Dosis Manitol: 0,5 g/kgBB
Mannitol yang dibutuhkan : 0,5 x 50 kg = 25 gram 125 ml
Mannitol 20%
Osmolaritas tubuh 275 - 290 mOsm
Volume intravaskular : 70ml/kgBB
13. Contoh Soal
Pasien cedera kepala, Dewasa, BB: 50 kg.
Hasil CT Scan: Mild Cerebral Edema
Dosis Manitol: 0,5 g/kgBB
1 ml = 20 tetes
Maka :
0.5mgKgBB x50 Kg = 25g 125ml diberikan dalam 20
menit
125 ml x 20 tetes / 20 menit 125 tetes / menit
berupa aliran
14. Contoh Soal
Kita dapatkan persamaan :
Dimana :
VM : Volume Mannitol
OsmM : Osmolaritas Mannitol
VD : Volume Darah (Intravaskular)
OsmD : Osmolaritas Darah (Cairan Intravaskular)
VMD : Volume Darah + Mannitol
OsmMD : Osmolaritas Darah + Mannitol
VM x OsmM + VD x OsmD = VMD x OsmMD
15. Contoh Soal
0,125 L x 1098 + 3,5 L x 275 = 3,625 L x OsmMD
137,25 + 962,5 = 3,625 x OsmMD
OsmMD = 303,3 mOsm/L
Kita lihat bahwa Osmolaritas intravaskular meningkat menjadi
303,3 mOsm/L sedangkan Osmolaritas cairan interstitial parenkim
otak 275 mOsm/L
Maka akan terjadi perpindahan cairan dari otak yang edema ke
intravaskular
VM x OsmM + VD x OsmD = VMD x OsmMD
16. Contoh Soal
Maka kita akan lihat bahwa dengan adanya perpindahan cairan dari
parenkim otak ke intravaskular :
Volume parenkim otak menurun, osmolaritas meningkat
Dilain pihak volume intravaskular meningkat, osmolaritas
intravaskular menurun
Dengan volume cairan interstitial parenkim otak yang menurun
maka volume otak yang edema akan menurun cerebral edema
berkurang.
17. Osmolaritas Intraparenkimal Otak +
Osm Cairan intravaskular = 275
mOsm/L
+
Osmolaritas Intraparenkimal
Otak = 275 mOsm/L
Osmolariras Intravaskular
+ Manitol = 303 mOsm/L
Saat terjadi Edema Serebri
Cairan akan berpindah dari
osmolaritas rendah ke
osmolaritas tinggi
Dalam hal ini, cairan akan
berpindah dari parenkim otak
ke intravaskular Edema
Serebri berkurang
18. Catatan Penting
Hati-hati :
Bila mannitol diberikan dalam dosis besar
Diberikan dalam jangka waktu yang lama
Di stop mendadak
Cairan infus pengganti diganti dengan yang hipoosmolar
APA YANG AKAN TERJADI ???
19. Catatan Penting
Dengan dosis besar dan jangka waktu lama cairan interstitial
parenkim otak akan makin meningkat sebagai contoh, misalnya : 310
mOsm/L
Sementara intravascular setelah diganti dengan cairan yang
hipoosmolar, osmolaritasnya akan lebih rendah dari 275 mOsm/L,
sehingga akan terjadi suatu peristiwa dimana cairan intravascular
akan masuk kembali ke parenkim otak membuat otak menjadi edema
kembali
Peristiwa ini disebut REBOUND PHENOMENON
20. +
Osmolaritas Intraparenkimal
Otak = 310 mOsm/L
Osmolariras Intravaskular + Cairan
Hypoosmolar <275mOsm/L
Parenkim Otak dengan Osmolaritas yang Meningkat
Akibat Pemberian Mannitol Dosis Tinggi + Jangka
Panjang dan distop mendadak
Cairan akan berpindah dari
osmolaritas rendah ke
osmolaritas tinggi
Dalam hal ini, cairan akan
berpindah dari intravaskular ke
parenkim otak Otak akan
kembali edema dengan edema
yang sulit diatasi
REBOUND
PHENOMENON
Pemberian Cairan Hypoosmolar
21. Catatan Penting
Untuk mengurangi atau
menghindari potensi terjadinya
cerebral edema pada penderita
dengan trauma kepala kita
gunakan Normal Saline atau
NaCl 0.9% (308 mOsm/L) yang
relatif lebih hyperosmolar dari
cairan intravascular / cairan
tubuh
9 November 2018
+