SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Terapi Mannitol
KSM Bedah Saraf
RSUP Fatmawati
Jakarta
2018
dr. Moch. Evodia S.R, Sp.BS
dr. Aris Rahmanda
Mannitol
Biasanya dalam konsentrasi 20% w/v.
Sediaan : 500 ml dan 250ml, baik botol kaca maupun
botol plastik
Merupakan diuretik osmotik : bekerja dengan
meningkatkan tekanan osmotik cairan intravaskuler.
Perbedaan osmolaritas antara cairan interstitial
parenkim otak dan cairan intravaskular akan membuat
perpindahan cairan dari parenkim otak  pembuluh
darah atau sebaliknya (gradient osmolarity)
Mannitol
Pada larutan Mannitol 20%, dalam 1 ml-nya
didapatkan 0.2 gram mannitol
Dalam sediaan 500 ml didapatkan 100 gr mannitol
Dalam sediaan 250 ml didapatkan 50 gr mannitol
Osmolaritas
Mannitol 20% : 1098 mOsm/L
RL : 275 mOsm/L (in vitro)
RL : 254 mOsm/L (in vivo)
NaCl 0,9% : 308 mOsm/L
Osmolaritas tubuh : 275 - 290 mOsm/L
Pemberian Mannitol 20%
Dosis : 0.25 g/KgBB sd 2 g/KgBB
Dosis lazim 0.5 sd 1g/kgBB BOLUS diberikan dalam waktu 20-
30 menit.
Dosis 0.5 g/KgBB digunakan untuk mild hingga moderate cerebral
edema
Dosis 1 g/KgBB digunakan untuk moderate hingga severe cerebral
edema
H Richard Winn, et al. Youmans Neurological Surgery 6th edition. Philladelphia: El Sevier; 2011
Pemberian Mannitol 20%
Dosis 0.25 g/KgBB digunakan untuk tappering off
Dosis 2 g /KgBB digunakan untuk kebutuhan operasi 
membuat otak rileks
Dosis loading 1.4 g/KgBB
Duration of action untuk dosis 0,5g/kgBB : 4-6 jam. Karena
itu dapat diberikan 4-6 kali per 24 jam.
Duration of action dosis 1g/kgBB : 8 jam. Karena itu dapat
diberikan 3 kali per 24 jam
H Richard Winn, et al. Youmans Neurological Surgery 6th edition. Philladelphia: El Sevier; 2011
Mark S. Greenberg. Handbook of Neurosurgery 8th Edition. Thieme. 2016
Catatan Penting Pemberian Mannitol
• Blood Pressure, Sistolik dijaga tidak kurang dari 100
mmHg
• Vena kateter berukuran besar, contoh: 16G, 18G
• Pasang urine kateter
• Hati-hati pada pasien dengan AKI, CKD, CHF, Edema
Paru
 Osmolaritas A adalah 4 cube gula /
gelas
Solution adalah Larutan
Solvent adalah Pelarut
Solute adalah zat terlarut
Keseimbangan osmolaritas didapatkan dengan:
1. Menambah solvent pada gelas B
2. Menambah solute pada gelas A
A B
Memahami Osmolaritas
 Osmolaritas B adalah 4 cube gula
/ ½ gelas = 8 cube per gelas
Keseimbangan
Osmolaritas
A B
A B
A B
Penambahan solvent
pada gelas B
Penambahan solute
pada gelas A
Membran Semipermeabel
• Pada tubuh, keseimbangan osmolaritas terjadi
melewati membran semipermeabel, seperti
perpindahan nutrisi dan oksigen dari pembuluh
darah ke sel glia / neuron.
• Endotel pembuluh darah dan membran sel glia/
neuron berfungsi sebagai membran semipermeabel
• Membran semipermeabel akan menahan solute,
tetapi melewatkan solvent
Osmolaritas
VA x OsmA + VB x OsmB = VAB x OsmAB
(300 x 100) + (100 x 300) = 400 x OsmAB
30.000 + 30.000 = 400 x OsmAB
OsmAB = 150 mOsm/L  Keseimbangan
Osmolaritas
VA’= VA x OsmA / OsmAB
= 30.000/150
= 200 L
Terdapat perpindahan cairan dari A  B sebesar
300 L - 200 L = 100 L
VB : 100 L
OsmB : 300
mOsm/L
VA : 300 L
OsmA : 100
mOsm/L
Cairan akan berpindah dari
osmolaritas rendah ke
osmolaritas tinggi
VB : 200 L
OsmAB: 150
mOsm/L
VA : 200 L
OsmAB : 150
mOsm/L
A
A
B
B
Membran
Semipermeabel
100 L
Contoh Soal
Pasien cedera kepala, Dewasa, BB: 50 kg.
Hasil CT Scan: Mild Cerebral Edema
Dosis Manitol: 0,5 g/kgBB
Mannitol yang dibutuhkan : 0,5 x 50 kg = 25 gram  125 ml
Mannitol 20%
Osmolaritas tubuh 275 - 290 mOsm
Volume intravaskular : 70ml/kgBB
Contoh Soal
Pasien cedera kepala, Dewasa, BB: 50 kg.
Hasil CT Scan: Mild Cerebral Edema
Dosis Manitol: 0,5 g/kgBB
1 ml = 20 tetes
Maka :
0.5mgKgBB x50 Kg = 25g  125ml  diberikan dalam 20
menit
125 ml x 20 tetes / 20 menit  125 tetes / menit 
berupa aliran
Contoh Soal
Kita dapatkan persamaan :
Dimana :
VM : Volume Mannitol
OsmM : Osmolaritas Mannitol
VD : Volume Darah (Intravaskular)
OsmD : Osmolaritas Darah (Cairan Intravaskular)
VMD : Volume Darah + Mannitol
OsmMD : Osmolaritas Darah + Mannitol
VM x OsmM + VD x OsmD = VMD x OsmMD
Contoh Soal
0,125 L x 1098 + 3,5 L x 275 = 3,625 L x OsmMD
137,25 + 962,5 = 3,625 x OsmMD
OsmMD = 303,3 mOsm/L
Kita lihat bahwa Osmolaritas intravaskular meningkat menjadi
303,3 mOsm/L sedangkan Osmolaritas cairan interstitial parenkim
otak 275 mOsm/L
Maka akan terjadi perpindahan cairan dari otak yang edema ke
intravaskular
VM x OsmM + VD x OsmD = VMD x OsmMD
Contoh Soal
Maka kita akan lihat bahwa dengan adanya perpindahan cairan dari
parenkim otak ke intravaskular :
Volume parenkim otak menurun, osmolaritas meningkat
Dilain pihak  volume intravaskular meningkat, osmolaritas
intravaskular menurun
Dengan volume cairan interstitial parenkim otak yang menurun
maka volume otak yang edema akan menurun  cerebral edema
berkurang.
Osmolaritas Intraparenkimal Otak +
Osm Cairan intravaskular = 275
mOsm/L
+
Osmolaritas Intraparenkimal
Otak = 275 mOsm/L
Osmolariras Intravaskular
+ Manitol = 303 mOsm/L
Saat terjadi Edema Serebri
Cairan akan berpindah dari
osmolaritas rendah ke
osmolaritas tinggi
Dalam hal ini, cairan akan
berpindah dari parenkim otak
ke intravaskular  Edema
Serebri berkurang
Catatan Penting
Hati-hati :
Bila mannitol diberikan dalam dosis besar
Diberikan dalam jangka waktu yang lama
Di stop mendadak
Cairan infus pengganti diganti dengan yang hipoosmolar
APA YANG AKAN TERJADI ???
Catatan Penting
 Dengan dosis besar dan jangka waktu lama cairan interstitial
parenkim otak akan makin meningkat sebagai contoh, misalnya : 310
mOsm/L
 Sementara intravascular setelah diganti dengan cairan yang
hipoosmolar, osmolaritasnya akan lebih rendah dari 275 mOsm/L,
sehingga akan terjadi suatu peristiwa dimana cairan intravascular
akan masuk kembali ke parenkim otak membuat otak menjadi edema
kembali
 Peristiwa ini disebut  REBOUND PHENOMENON
+
Osmolaritas Intraparenkimal
Otak = 310 mOsm/L
Osmolariras Intravaskular + Cairan
Hypoosmolar <275mOsm/L
Parenkim Otak dengan Osmolaritas yang Meningkat
Akibat Pemberian Mannitol Dosis Tinggi + Jangka
Panjang dan distop mendadak
Cairan akan berpindah dari
osmolaritas rendah ke
osmolaritas tinggi
Dalam hal ini, cairan akan
berpindah dari intravaskular ke
parenkim otak  Otak akan
kembali edema dengan edema
yang sulit diatasi
REBOUND
PHENOMENON
Pemberian Cairan Hypoosmolar
Catatan Penting
Untuk mengurangi atau
menghindari potensi terjadinya
cerebral edema pada penderita
dengan trauma kepala  kita
gunakan Normal Saline atau
NaCl 0.9% (308 mOsm/L) yang
relatif lebih hyperosmolar dari
cairan intravascular / cairan
tubuh
9 November 2018
+
Terima Kasih
©aris_rahmanda_2018

More Related Content

What's hot

Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHKharima SD
 
206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1homeworkping7
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialisfikri asyura
 
Penyakit kelenjer tiroid
Penyakit kelenjer tiroidPenyakit kelenjer tiroid
Penyakit kelenjer tiroidfikri asyura
 
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI Suharti Wairagya
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Phil Adit R
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikuspeternugraha
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Surya Amal
 
TERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdf
TERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdfTERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdf
TERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdfPeter Prast
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKPhil Adit R
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPuteri Mentira
 
Laporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisLaporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisKharima SD
 

What's hot (20)

Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Penyakit kelenjer tiroid
Penyakit kelenjer tiroidPenyakit kelenjer tiroid
Penyakit kelenjer tiroid
 
2. konjungtiva
2. konjungtiva2. konjungtiva
2. konjungtiva
 
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
TERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdf
TERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdfTERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdf
TERMINOLOGI_ANATOMI_TERMINOLOGI_ANATOMI.pdf
 
Terapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anakTerapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anak
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Dermatofitosis
DermatofitosisDermatofitosis
Dermatofitosis
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 
Laporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisLaporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitis
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 

Similar to MANNITOL EDEMA

Tekanan Intrakranial
Tekanan IntrakranialTekanan Intrakranial
Tekanan IntrakranialAris Rahmanda
 
Manajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.ppt
Manajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.pptManajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.ppt
Manajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.pptFirstiafinaTiffany1
 
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdfManajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdfSonofZeus11
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptx
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptxGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptx
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptxHalimahPramudiyanti
 
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxBahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxFajrianAulia
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanyohanes meor
 
Terapi Cairan, Keseimbangan Asam Basa dan Elektrolit.pdf
Terapi Cairan, Keseimbangan Asam Basa dan Elektrolit.pdfTerapi Cairan, Keseimbangan Asam Basa dan Elektrolit.pdf
Terapi Cairan, Keseimbangan Asam Basa dan Elektrolit.pdfAkmalFahrezzy1
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CYNTHIA487534
 
terapi cairan pada tatalaksana dehidrasi dan syok hipovolemik serta perdarahan
terapi cairan pada tatalaksana dehidrasi dan syok hipovolemik serta perdarahanterapi cairan pada tatalaksana dehidrasi dan syok hipovolemik serta perdarahan
terapi cairan pada tatalaksana dehidrasi dan syok hipovolemik serta perdarahanGlennbolang
 
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasiMuhammad Khoirul Zed
 
3. Askep Cairan dan elektrolit_Purwoko.pptx
3. Askep Cairan dan  elektrolit_Purwoko.pptx3. Askep Cairan dan  elektrolit_Purwoko.pptx
3. Askep Cairan dan elektrolit_Purwoko.pptxShinShintara1
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleurapdspatklinsby
 
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptx
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptxReferat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptx
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptxssuserdc4acc
 
KONSEP_DASAR_CAIRAN_DAN_ELEKROLIT.pdf
KONSEP_DASAR_CAIRAN_DAN_ELEKROLIT.pdfKONSEP_DASAR_CAIRAN_DAN_ELEKROLIT.pdf
KONSEP_DASAR_CAIRAN_DAN_ELEKROLIT.pdfEstiNoviyanti6
 
179176886-High-Alert-NaCl-3-pptx.pptx
179176886-High-Alert-NaCl-3-pptx.pptx179176886-High-Alert-NaCl-3-pptx.pptx
179176886-High-Alert-NaCl-3-pptx.pptxFennyrahmadhany
 
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdfCAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdfVinsensius12
 
Laporan praktikum ekofisiologi hewan osmoregulasi
Laporan praktikum ekofisiologi hewan osmoregulasiLaporan praktikum ekofisiologi hewan osmoregulasi
Laporan praktikum ekofisiologi hewan osmoregulasiWelly Indriani
 

Similar to MANNITOL EDEMA (20)

Tekanan Intrakranial
Tekanan IntrakranialTekanan Intrakranial
Tekanan Intrakranial
 
Kebutuhan Cairan
Kebutuhan CairanKebutuhan Cairan
Kebutuhan Cairan
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
 
Manajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.ppt
Manajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.pptManajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.ppt
Manajemen Peningkatan TEKANAN INTRAKRANIAL.ppt
 
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdfManajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdf
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptx
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptxGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptx
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (Inggar Armytasari) (1).pptx
 
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxBahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
 
Terapi Cairan, Keseimbangan Asam Basa dan Elektrolit.pdf
Terapi Cairan, Keseimbangan Asam Basa dan Elektrolit.pdfTerapi Cairan, Keseimbangan Asam Basa dan Elektrolit.pdf
Terapi Cairan, Keseimbangan Asam Basa dan Elektrolit.pdf
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
 
Cairan infus
Cairan infusCairan infus
Cairan infus
 
terapi cairan pada tatalaksana dehidrasi dan syok hipovolemik serta perdarahan
terapi cairan pada tatalaksana dehidrasi dan syok hipovolemik serta perdarahanterapi cairan pada tatalaksana dehidrasi dan syok hipovolemik serta perdarahan
terapi cairan pada tatalaksana dehidrasi dan syok hipovolemik serta perdarahan
 
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
 
3. Askep Cairan dan elektrolit_Purwoko.pptx
3. Askep Cairan dan  elektrolit_Purwoko.pptx3. Askep Cairan dan  elektrolit_Purwoko.pptx
3. Askep Cairan dan elektrolit_Purwoko.pptx
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleura
 
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptx
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptxReferat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptx
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptx
 
KONSEP_DASAR_CAIRAN_DAN_ELEKROLIT.pdf
KONSEP_DASAR_CAIRAN_DAN_ELEKROLIT.pdfKONSEP_DASAR_CAIRAN_DAN_ELEKROLIT.pdf
KONSEP_DASAR_CAIRAN_DAN_ELEKROLIT.pdf
 
179176886-High-Alert-NaCl-3-pptx.pptx
179176886-High-Alert-NaCl-3-pptx.pptx179176886-High-Alert-NaCl-3-pptx.pptx
179176886-High-Alert-NaCl-3-pptx.pptx
 
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdfCAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
 
Laporan praktikum ekofisiologi hewan osmoregulasi
Laporan praktikum ekofisiologi hewan osmoregulasiLaporan praktikum ekofisiologi hewan osmoregulasi
Laporan praktikum ekofisiologi hewan osmoregulasi
 

More from Aris Rahmanda

Penyuluhan Kolesterol
Penyuluhan KolesterolPenyuluhan Kolesterol
Penyuluhan KolesterolAris Rahmanda
 
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)Aris Rahmanda
 
Kuliah GCS Glasgow Coma Scale
Kuliah GCS Glasgow Coma ScaleKuliah GCS Glasgow Coma Scale
Kuliah GCS Glasgow Coma ScaleAris Rahmanda
 
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / MorbiliPresentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / MorbiliAris Rahmanda
 
Penyakit Jantung Koroner - Tinjauan Pustaka
Penyakit Jantung Koroner - Tinjauan PustakaPenyakit Jantung Koroner - Tinjauan Pustaka
Penyakit Jantung Koroner - Tinjauan PustakaAris Rahmanda
 
Gagal Jantung Akut - Tinjauan Pustaka
Gagal Jantung Akut - Tinjauan PustakaGagal Jantung Akut - Tinjauan Pustaka
Gagal Jantung Akut - Tinjauan PustakaAris Rahmanda
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusAris Rahmanda
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusAris Rahmanda
 
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalAris Rahmanda
 
Pioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi KulitPioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi KulitAris Rahmanda
 
Neonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan SepsisNeonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan SepsisAris Rahmanda
 
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanAris Rahmanda
 
Referat Endophtalmitis
Referat EndophtalmitisReferat Endophtalmitis
Referat EndophtalmitisAris Rahmanda
 
Journal Reading - Guidelines on BPPV
Journal Reading - Guidelines on BPPVJournal Reading - Guidelines on BPPV
Journal Reading - Guidelines on BPPVAris Rahmanda
 
Komplikasi oral dari infeksi herpes zoster
Komplikasi oral dari infeksi herpes zoster Komplikasi oral dari infeksi herpes zoster
Komplikasi oral dari infeksi herpes zoster Aris Rahmanda
 
Presentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia ParanoidPresentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia ParanoidAris Rahmanda
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratAris Rahmanda
 

More from Aris Rahmanda (20)

Penyuluhan Kolesterol
Penyuluhan KolesterolPenyuluhan Kolesterol
Penyuluhan Kolesterol
 
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
 
Kuliah GCS Glasgow Coma Scale
Kuliah GCS Glasgow Coma ScaleKuliah GCS Glasgow Coma Scale
Kuliah GCS Glasgow Coma Scale
 
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / MorbiliPresentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
 
Penyakit Jantung Koroner - Tinjauan Pustaka
Penyakit Jantung Koroner - Tinjauan PustakaPenyakit Jantung Koroner - Tinjauan Pustaka
Penyakit Jantung Koroner - Tinjauan Pustaka
 
Gagal Jantung Akut - Tinjauan Pustaka
Gagal Jantung Akut - Tinjauan PustakaGagal Jantung Akut - Tinjauan Pustaka
Gagal Jantung Akut - Tinjauan Pustaka
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
 
Pioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi KulitPioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi Kulit
 
Neonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan SepsisNeonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
Neonatus Kuran Bulan dengan Sepsis
 
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada Kehamilan
 
Referat Endophtalmitis
Referat EndophtalmitisReferat Endophtalmitis
Referat Endophtalmitis
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Epilepsy
EpilepsyEpilepsy
Epilepsy
 
Journal Reading - Guidelines on BPPV
Journal Reading - Guidelines on BPPVJournal Reading - Guidelines on BPPV
Journal Reading - Guidelines on BPPV
 
Komplikasi oral dari infeksi herpes zoster
Komplikasi oral dari infeksi herpes zoster Komplikasi oral dari infeksi herpes zoster
Komplikasi oral dari infeksi herpes zoster
 
Presentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia ParanoidPresentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
Presentasi Kasus - Skizofrenia Paranoid
 
Teeth impaction
Teeth impactionTeeth impaction
Teeth impaction
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
 

Recently uploaded

Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanFATIM77
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxMelianaFatmawati
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptTriUmiana1
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxghinaalmiranurdiani
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfnuralieza
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 

Recently uploaded (14)

Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 

MANNITOL EDEMA

  • 1. Terapi Mannitol KSM Bedah Saraf RSUP Fatmawati Jakarta 2018 dr. Moch. Evodia S.R, Sp.BS dr. Aris Rahmanda
  • 2. Mannitol Biasanya dalam konsentrasi 20% w/v. Sediaan : 500 ml dan 250ml, baik botol kaca maupun botol plastik Merupakan diuretik osmotik : bekerja dengan meningkatkan tekanan osmotik cairan intravaskuler. Perbedaan osmolaritas antara cairan interstitial parenkim otak dan cairan intravaskular akan membuat perpindahan cairan dari parenkim otak  pembuluh darah atau sebaliknya (gradient osmolarity)
  • 3. Mannitol Pada larutan Mannitol 20%, dalam 1 ml-nya didapatkan 0.2 gram mannitol Dalam sediaan 500 ml didapatkan 100 gr mannitol Dalam sediaan 250 ml didapatkan 50 gr mannitol
  • 4. Osmolaritas Mannitol 20% : 1098 mOsm/L RL : 275 mOsm/L (in vitro) RL : 254 mOsm/L (in vivo) NaCl 0,9% : 308 mOsm/L Osmolaritas tubuh : 275 - 290 mOsm/L
  • 5. Pemberian Mannitol 20% Dosis : 0.25 g/KgBB sd 2 g/KgBB Dosis lazim 0.5 sd 1g/kgBB BOLUS diberikan dalam waktu 20- 30 menit. Dosis 0.5 g/KgBB digunakan untuk mild hingga moderate cerebral edema Dosis 1 g/KgBB digunakan untuk moderate hingga severe cerebral edema H Richard Winn, et al. Youmans Neurological Surgery 6th edition. Philladelphia: El Sevier; 2011
  • 6. Pemberian Mannitol 20% Dosis 0.25 g/KgBB digunakan untuk tappering off Dosis 2 g /KgBB digunakan untuk kebutuhan operasi  membuat otak rileks Dosis loading 1.4 g/KgBB Duration of action untuk dosis 0,5g/kgBB : 4-6 jam. Karena itu dapat diberikan 4-6 kali per 24 jam. Duration of action dosis 1g/kgBB : 8 jam. Karena itu dapat diberikan 3 kali per 24 jam H Richard Winn, et al. Youmans Neurological Surgery 6th edition. Philladelphia: El Sevier; 2011 Mark S. Greenberg. Handbook of Neurosurgery 8th Edition. Thieme. 2016
  • 7. Catatan Penting Pemberian Mannitol • Blood Pressure, Sistolik dijaga tidak kurang dari 100 mmHg • Vena kateter berukuran besar, contoh: 16G, 18G • Pasang urine kateter • Hati-hati pada pasien dengan AKI, CKD, CHF, Edema Paru
  • 8.  Osmolaritas A adalah 4 cube gula / gelas Solution adalah Larutan Solvent adalah Pelarut Solute adalah zat terlarut Keseimbangan osmolaritas didapatkan dengan: 1. Menambah solvent pada gelas B 2. Menambah solute pada gelas A A B Memahami Osmolaritas  Osmolaritas B adalah 4 cube gula / ½ gelas = 8 cube per gelas
  • 9. Keseimbangan Osmolaritas A B A B A B Penambahan solvent pada gelas B Penambahan solute pada gelas A
  • 10. Membran Semipermeabel • Pada tubuh, keseimbangan osmolaritas terjadi melewati membran semipermeabel, seperti perpindahan nutrisi dan oksigen dari pembuluh darah ke sel glia / neuron. • Endotel pembuluh darah dan membran sel glia/ neuron berfungsi sebagai membran semipermeabel • Membran semipermeabel akan menahan solute, tetapi melewatkan solvent
  • 11. Osmolaritas VA x OsmA + VB x OsmB = VAB x OsmAB (300 x 100) + (100 x 300) = 400 x OsmAB 30.000 + 30.000 = 400 x OsmAB OsmAB = 150 mOsm/L  Keseimbangan Osmolaritas VA’= VA x OsmA / OsmAB = 30.000/150 = 200 L Terdapat perpindahan cairan dari A  B sebesar 300 L - 200 L = 100 L VB : 100 L OsmB : 300 mOsm/L VA : 300 L OsmA : 100 mOsm/L Cairan akan berpindah dari osmolaritas rendah ke osmolaritas tinggi VB : 200 L OsmAB: 150 mOsm/L VA : 200 L OsmAB : 150 mOsm/L A A B B Membran Semipermeabel 100 L
  • 12. Contoh Soal Pasien cedera kepala, Dewasa, BB: 50 kg. Hasil CT Scan: Mild Cerebral Edema Dosis Manitol: 0,5 g/kgBB Mannitol yang dibutuhkan : 0,5 x 50 kg = 25 gram  125 ml Mannitol 20% Osmolaritas tubuh 275 - 290 mOsm Volume intravaskular : 70ml/kgBB
  • 13. Contoh Soal Pasien cedera kepala, Dewasa, BB: 50 kg. Hasil CT Scan: Mild Cerebral Edema Dosis Manitol: 0,5 g/kgBB 1 ml = 20 tetes Maka : 0.5mgKgBB x50 Kg = 25g  125ml  diberikan dalam 20 menit 125 ml x 20 tetes / 20 menit  125 tetes / menit  berupa aliran
  • 14. Contoh Soal Kita dapatkan persamaan : Dimana : VM : Volume Mannitol OsmM : Osmolaritas Mannitol VD : Volume Darah (Intravaskular) OsmD : Osmolaritas Darah (Cairan Intravaskular) VMD : Volume Darah + Mannitol OsmMD : Osmolaritas Darah + Mannitol VM x OsmM + VD x OsmD = VMD x OsmMD
  • 15. Contoh Soal 0,125 L x 1098 + 3,5 L x 275 = 3,625 L x OsmMD 137,25 + 962,5 = 3,625 x OsmMD OsmMD = 303,3 mOsm/L Kita lihat bahwa Osmolaritas intravaskular meningkat menjadi 303,3 mOsm/L sedangkan Osmolaritas cairan interstitial parenkim otak 275 mOsm/L Maka akan terjadi perpindahan cairan dari otak yang edema ke intravaskular VM x OsmM + VD x OsmD = VMD x OsmMD
  • 16. Contoh Soal Maka kita akan lihat bahwa dengan adanya perpindahan cairan dari parenkim otak ke intravaskular : Volume parenkim otak menurun, osmolaritas meningkat Dilain pihak  volume intravaskular meningkat, osmolaritas intravaskular menurun Dengan volume cairan interstitial parenkim otak yang menurun maka volume otak yang edema akan menurun  cerebral edema berkurang.
  • 17. Osmolaritas Intraparenkimal Otak + Osm Cairan intravaskular = 275 mOsm/L + Osmolaritas Intraparenkimal Otak = 275 mOsm/L Osmolariras Intravaskular + Manitol = 303 mOsm/L Saat terjadi Edema Serebri Cairan akan berpindah dari osmolaritas rendah ke osmolaritas tinggi Dalam hal ini, cairan akan berpindah dari parenkim otak ke intravaskular  Edema Serebri berkurang
  • 18. Catatan Penting Hati-hati : Bila mannitol diberikan dalam dosis besar Diberikan dalam jangka waktu yang lama Di stop mendadak Cairan infus pengganti diganti dengan yang hipoosmolar APA YANG AKAN TERJADI ???
  • 19. Catatan Penting  Dengan dosis besar dan jangka waktu lama cairan interstitial parenkim otak akan makin meningkat sebagai contoh, misalnya : 310 mOsm/L  Sementara intravascular setelah diganti dengan cairan yang hipoosmolar, osmolaritasnya akan lebih rendah dari 275 mOsm/L, sehingga akan terjadi suatu peristiwa dimana cairan intravascular akan masuk kembali ke parenkim otak membuat otak menjadi edema kembali  Peristiwa ini disebut  REBOUND PHENOMENON
  • 20. + Osmolaritas Intraparenkimal Otak = 310 mOsm/L Osmolariras Intravaskular + Cairan Hypoosmolar <275mOsm/L Parenkim Otak dengan Osmolaritas yang Meningkat Akibat Pemberian Mannitol Dosis Tinggi + Jangka Panjang dan distop mendadak Cairan akan berpindah dari osmolaritas rendah ke osmolaritas tinggi Dalam hal ini, cairan akan berpindah dari intravaskular ke parenkim otak  Otak akan kembali edema dengan edema yang sulit diatasi REBOUND PHENOMENON Pemberian Cairan Hypoosmolar
  • 21. Catatan Penting Untuk mengurangi atau menghindari potensi terjadinya cerebral edema pada penderita dengan trauma kepala  kita gunakan Normal Saline atau NaCl 0.9% (308 mOsm/L) yang relatif lebih hyperosmolar dari cairan intravascular / cairan tubuh 9 November 2018 +