SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 1 | 5 
1 
Kunci Jawaban Soal LCT 4 Pilar SMAN 2 Bengkulu Selatan Ta 2015 
Soal Tematik 
1. Penjabaran mengenai upaya mempertegas sistem presidensial dalam penyelenggaraan negara 
dimana bidang kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dilaksanakan oleh lembaga sendiri. – 
Untuk meletakkan secara tepat fungsi lembaga negara sesuai dengan bidang tugasnya masing-ma 
¬sing, yakni DPR sebagai lembaga pembentuk undang-undang (kekuasaan legislatif) dan 
Presiden sebagai lembaga pelaksana undang-undang (kekuasaan ekse¬kutif). – Praktek 
penyelenggaraan pemerintahan masa lalu yang memberikan kewenangan kepada Presiden 
membentuk undang-undang membuka peluang kepada terjadinya penyelewengan penyelenggaraan 
negara karena lebih banyak undang-undang yang dibuat untuk memperkuat kedudukan Presiden. 
2. Bagian dan materi Pasal yang tidak dapat dilakukan perubahan -Pembukaan UUD 1945 – 
menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan perubahan 
UUD 1945 – Pembukaan memuat dasar filosofis dan normatif yang mendasari seluruh pasal dalam 
UUD 1945 – mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan dan dasar negara yang harus tetap 
dipertahankan. – Pasal 37 ayat (5) yaitu tentang Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia – 
mempertegas komitmen bangsa Indonesia terhadap Pembukaan UUD 1945 dan bentuk NKRI 
sekaligus melestarikan putusan pendiri negara sejak tahun 1945, dimana bentuk inilah yang 
dipandang tepat mewadahi ide persatuan pada bangsa yang majemuk. – menggambarkan 
konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945 
3. Rumusan yang memuat tentang etika untuk menumbuhkan kesadaran tertib sosial, ketenangan, dan 
keteraturan hidup bersama dapat diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh 
peraturan yang berpihak kepada keadilan, hal ini untuk menjamin tegaknya supremasi dan 
kepastian hukum . Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil! Jawaban: 1) adanya masa 
jabatan Presiden yang bersifat pasti (fixed term); 2) Presiden di samping sebagai kepala negara, 
sekaligus sebagai kepala pemerintahan; 3) adanya mekanisme saling mengawasi dan saling 
mengimbangi; 4) adanya mekanisme impeachment. 
4. Substansi: Ketetapan ini mengamanatkan untuk mempercepat dan lebih menjamin efektivitas 
pemberantasan KKN sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang 
Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, serta berbagai peraturan perundang-undangan 
yang terkait. Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003: Memerintahkan pembentukan 
undang-undang serta peraturan pelaksanaannya untuk percepatan dan efektivitas pemberantasan 
dan pencegahan KKN sampai terlaksananya seluruh ketentuan dalam ketetapan ini. 
5. memperkuat ikatan daerah-daerah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan 
mem¬per¬teguh persatuan kebang¬saan seluruh daerah; 2) me¬ning¬katkan agregasi dan 
akomo¬dasi aspirasi dan kepen¬tingan daerah-daerah dalam perumusan kebijakan nasional 
berkaitan deng¬an negara dan daerah; 3) mendorong percepatan demokrasi, pembangunan dan 
kemajuan daerah secara serasi dan seimbang. 
6. • Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan 
kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah, dan koperasi sebagai 
pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan nasional dalam rangka 
demokrasi ekonomi sesuai dengan hakikat Pasal 33 UUD 1945. • Menciptakan pengusaha 
menengah yang kuat dan besar jumlahnya • Membentuk keterkaitan dan kemitraan yang saling 
menguntungkan antar pelaku ekonomi • Tidak ada penumpukan asset dan pemusatan kekuatan
( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 2 | 5 
2 
ekonomi pada seseorang, sekelompok, atau perusahaan • Pengusaha ekonomi lemah diberi priorita s 
dan dibantu dalam mengembangkan usaha • Membuka akses pada sumber dana 
7. Implikasi dari dianutnya paham negara hukum dalam UUD 1945, dimana dalam negara hukum 
harus dijaga paham konstitusionalisme yaitu tidak boleh Untuk menjaga ada undang-undang yang 
bertentangan dengan UUD 1945. prinsip konstitusionalisme hukum agar ada lembaga khusus yang 
menjaga kemurnian UUD sebagai hukum dasar tertinggi dan tidak ada undang-undang yang 
bertentangan dengan UUD 1945. 
8. Rakyat yang secara tegas dinyatakan pada Pembukaan Undang-Undang Dasar meneguhkan bahwa 
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, alinea IV kedaulatan rakyat dijalankan melalui cara-cara 
dan oleh berbagai lembaga yang ditentukan oleh UUD 1945 sebagai penjabaran langsung 
paham Implikasi: Kedaulatan tidak dijalankan kedaulatan rakyat secara tegas. oleh satu lembaga 
negara, yaitu MPR dan mengubah sistem ketatanegaraan dari supremasi MPR kepada sistem 
kedaulatan rakyat. Ketentuan ini meneguhkan bahwa kedaulatan tetap di tangan rakyat, sedangkan 
lembaga negara melaksanakan bagian-bagian dari kedaulatan menurut aturan UUD 1945. 
9. Kedudukan MPR adalah penjelmaan seluruh rakyat dan merupakan lembaga tertinggi negara 
pemegang dan pelaksana Tugas dan wewenang menetapkan dan sepenuhnya kedaulatan 
rakyat mengubah UUD 1945 menetapkan GBHN memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil 
Presiden Membuat Putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara lainnya Memberikan 
penjelasan/penafsiran terhadap putusan MPR Melakukan pengujian Undang-Undang terhadap 
Undang-Undang Dasar dan Ketetapan MPR Meminta pertanggungjawaban Presiden Meminta 
laporan pelaksanaan tugas lembaga tinggi negara atas pelaksanaan GBHN dan Ketetapan MPR 
lainnya sesuai dengan fungsinya. Memberhentikan Presiden. 
10. Rumusan yang memuat tentang etika untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan 
efektif, serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis bercirikan keterbukaan agar 
penyelenggara negara memiliki rasa kepedulian tinggi dalam memberikan pelayanan kepada publik 
dan mundur apabila merasa tidak mampu sehingga diharapkan mampu menciptakan suasana 
harmonis antarpelaku dan antar kekuatan sosial politik. 
11. Substansi: Ketetapan ini mengamanatkan untuk meningkatkan kualitas manusia yang beriman, 
bertaqwa, dan berahklak mulia serta berkepribadian Indonesia dalam kehidupan berbangsa. Pokok-pokok 
etika kehidupan berbangsa mengacu pada cita-cita persatuan dan kesatuan, ketahanan, 
kemandirian, keunggulan dan kejayaan, serta kelestarian lingkungan yang dijiwai oleh nilai-nilai 
agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003: Perlu ditegakkan 
Etika Kehidupan Berbangsa yang meliputi, etika sosial dan budaya, etika politik dan pemerintahan, 
etika ekonomi dan bisnis, etika penegakan hukum yang berkeadilan dan berkesetaraan, etika 
keilmuan, dan etika lingkungan untuk dijadikan acuan dasar dalam penyelenggaraan kehidupan 
berbangsa dan bernegara sesuai dengan arah kebijakan dan kaidah pelaksanaannya, serta menjiwai 
seluruh pembentukan undang-undang. 
12. Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, MPR tidak lagi sebagai pemegang kedaulatan rakyat 
dan bukan merupakan lembaga tertinggi negara. Implikasi dari Pemilihan Presiden dan Wakil 
Presiden yang dilakukan secara langsung oleh rakyat. Presiden melaksanakan program 
sebagaimana dituangkan dalam kampanye pada proses PILPRES. 
13. Penyelenggaraan negara karena kedudukan DPA yang setara dengan Presiden tetapi 
pertimbangannya tidak mengikat Presiden. – Penetapan pertimbangan DPA dilakukan melalui 
mekanisme dan prosedur sehingga membutuhkan waktu dan hal ini dipandang kurang effektif
( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 3 | 5 
3 
apabila Presiden memerlukan Fungsi Pertimbangan dapat diberikan oleh pertimbangan yang 
cepat. suatu dewan pertimbangan yang berkedudukan di bawah Presiden dan dibentuk oleh 
Presiden. 
14. Hakim agung optimalisasi pelaksaan fungsi kekuasaan kehakiman. merupakan figur dalam 
perjuangan menegakkan hukum dan keadilan, sehingga menjadi tumpuan bagi pencari keadilan. 
Untuk itu, diperlukan adanya institusi khusus yang memiliki kewenangan untuk menjaga figur 
hakim agar Merupakan bagian dari upaya dapat berlaku adil dan profesional. penyelenggaraan 
kekuasaan kehakiman dalam rangka menegakkan negara hukum, dimana sesuatu yang sifatnya 
strategis untuk menegakkan keadilan harus senantiasa dikawal secara khusus. 
15. Langsung: penyampaian suara dalam pemilihan umum, dilaksanakan dengan tanpa diwakilkan. – 
Umum : menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara, tanpa 
diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, pekerjaan, dan 
status sosial. – Bebas : seluruh warga negara bebas menentukan pilihan tanpa ada intervensi dari 
pihak manapun. – Rahasia : pilihan rakyat dijamin kerahasiaannya. – Jujur : penyelenggara, peserta, 
dan rakyat menyelenggarakan pemilu dengan jujur. – Adil : Pemilu dilaksanakan dengan 
mengedepankan aspek keadilan. 
16. Amnesti: Pengampunan pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat! Abolisi: Penghentian 
proses peradilan kepada seseorang atau peradilan. Grasi: Pengurangan hukuman pertimbangan dari 
Mahkamah Agung Rehabilitasi: Pemulihan nama baik dari Presiden kepada pengadilan. 
17. Praktek kehidupan politik dan kenegaraan menjelmakan diri dalam kegiatan-kegiatan yang 
bertentangan dengan azas-azas dan sendi-sendi kehidupan Bangsa Indonesia yang ber-Tuhan dan 
beragama yang berlandaskan Faham atau ajaran faham gotong royong dan musyawarah untuk 
mufakat. Marx yang terkait pada dasar-dasar dan taktik perjuangan yang diajarkan oleh Lenin, 
Stalin, Mao Tse Tung dan lain-lain, mengandung benih-benih Faham dan unsur-unsur yang 
bertentangan dengan falsafah Pancasila. Komunisme/Marxisme-Leninisme yang dianut oleh PKI 
dalam kehidupan politik di Indonesia telah terbukti menciptakan iklim dan situasi yang 
membahayakan kelangsungan hidup Bangsa Indonesia yang berfalsafah Berdasarkan 
pertimbangan tersebut diatas maka adalah wajar, Pancasila. bahwa tidak diberikan hak hidup bagi 
Partai Komunis Indonesia dan bagi kegiatan-kegiatan untuk memperkembangkan dan 
menyebarkan faham atau ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme. 
18. - Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka artinya bahwa lembaga yang 
memegang kekuasaan kehakiman, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bebas dari 
pengaruh pihak manapun demi mewujudkan peradilan bebas dari intervensi guna menegakkan 
hukum dan keadilan, hal ini sejalan dengan dianutnya prinsip Indonesia sebagai negara hukum. – 
Peradilan dalam rangka menegakan hukum dan keadilan dilaksanakan sesuai dengan hukum yang 
berlaku. 
19. - Implementasi dari penyelenggaraan prinsip demokrasi pendidikan; – Merupakan sikap bangsa 
dan negara untuk memprioritaskan penyelenggaraan pendidikan sebagai upaya mencerdaskan 
kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional; – Dalam rangka upaya pemerintah untuk 
membiayai pendidikan dasar dan kewajiban warga negara mengikuti pendidikan dasar. 
20. mekanisme APBN yang menuntut akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara 
karena muatan APBN merupakan gambaran utuh tentang pelaksanaan dan tanggung jawab 
pengelolaan keuangan negara yang Karena APBN ditujukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 4 | 5 
4 
Rakyat merupakan salah satu instrumen penting untuk kepentingan pembangunan nasional dan 
ada bagian-bagian yang berkaitan dengan pembangunan daerah. 
Jawaban Singkat 
1. 21 Bab, 73 Pasal, dan 170 Ayat 
2. Penegakan hukum dengan cara yang tidak bertentangan dengan hokum 
3. Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional 
4. Presidensiil. 
5. Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak. 
6. 
7. penetapan (beschikking) 
8. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta pemilihan umum. 
9. Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan 
kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah, dan koperasi sebagai 
pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan nasional dalam rangka 
demokrasi ekonomi sesuai hakikat Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 
Tahun 1945. 
10. 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat. 
11. Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat. 
12. Kabinet Kerja 
13. Peraturan Pemerintah. 
14. Dewan Perwakilan Rakyat. 
15. Adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan Pemerintah 
yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 
16. otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; 
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan 
pusat dan daerah. 
17. Kesatuan. 
18. Negara Indonesia adalah negara hukum. 
19. Penentuan Pendapat di Timor Timur 
20. Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar. 
21. Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. 
22. Etika Kehidupan Berbangsa 
23. mendapatkan suara lebih dari 50 persen dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang 
tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia. 
24. Dewan Perwakilan Rakyat. 
25. Mahkamah Agung 
26. Pasal I Aturan Tambahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 
27. Dewan Perwakilan Rakyat. 
28. Selambat-lambatnya tiga puluh hari. 
29. Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, 
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini 
kemerdekaannya. 
30. Pengangkatan Pahlawan Ampera 
31. produk hukum MPR yang terdiri atas perubahan dan penetapan Undang-Undang Dasar, Ketetapan 
MPR, dan Keputusan MPR. 
32. Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih 
kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 5 | 5 
5 
33. Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh 
Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan 
untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme Leninisme. 
34. Negara yang mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai bidang 
35. Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme 
Jawaban Benar-Salah 
1. Salah 
2. Benar 
3. Salah 
4. Benar 
5. Salah 
6. Salah 
7. Salah 
8. Benar 
9. Benar 
10. Salah 
11. Salah 
12. Salah 
13. Benar 
14. Salah 
15. Benar

More Related Content

Viewers also liked

Tugas ppkn kelas x (kesadaran berbangsa dan bernegara)
Tugas ppkn kelas x (kesadaran berbangsa dan bernegara)Tugas ppkn kelas x (kesadaran berbangsa dan bernegara)
Tugas ppkn kelas x (kesadaran berbangsa dan bernegara)Muhamad Dzaki Albiruni
 
Soal pengetahuan umum sma
Soal pengetahuan umum smaSoal pengetahuan umum sma
Soal pengetahuan umum smaTaufik Habibie
 
Kls10 smk rekaysa_perangkat_lunak_jilid1_aunur
Kls10 smk rekaysa_perangkat_lunak_jilid1_aunurKls10 smk rekaysa_perangkat_lunak_jilid1_aunur
Kls10 smk rekaysa_perangkat_lunak_jilid1_aunurradar radius
 
Biologi pertumbuhan
Biologi pertumbuhanBiologi pertumbuhan
Biologi pertumbuhanAswin Ndraha
 
Contoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasi
Contoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasiContoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasi
Contoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasiKirana Abna Hanibi
 
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 
Rpp k13 pkn smp ; perumusan & pengesahan
Rpp k13 pkn smp ; perumusan & pengesahanRpp k13 pkn smp ; perumusan & pengesahan
Rpp k13 pkn smp ; perumusan & pengesahanmubarok wahyudi
 
Soal cerdas cermat swc 2015 ipa kelas viii h
Soal cerdas cermat swc  2015 ipa kelas viii hSoal cerdas cermat swc  2015 ipa kelas viii h
Soal cerdas cermat swc 2015 ipa kelas viii hHisbulloh Huda
 
Soal dan jawaban cerdas cermat agama islam
Soal dan jawaban cerdas cermat agama islamSoal dan jawaban cerdas cermat agama islam
Soal dan jawaban cerdas cermat agama islamNtan Hitori De
 
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - Geografi
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - GeografiSoal Pengetahuan Umum SC 68 - Geografi
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - GeografiMuhamad Dzaki Albiruni
 
Contoh soal lct pramuka
Contoh soal lct pramukaContoh soal lct pramuka
Contoh soal lct pramukaAmr33n
 
soal Pengalang
soal Pengalangsoal Pengalang
soal PengalangAndre Data
 
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)Mustika Aji
 
Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9sekolah maya
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton1000 guru
 
Katabolisme - Respirasi Aerob
Katabolisme - Respirasi Aerob Katabolisme - Respirasi Aerob
Katabolisme - Respirasi Aerob Mahdi Akhmad
 

Viewers also liked (18)

Tugas ppkn kelas x (kesadaran berbangsa dan bernegara)
Tugas ppkn kelas x (kesadaran berbangsa dan bernegara)Tugas ppkn kelas x (kesadaran berbangsa dan bernegara)
Tugas ppkn kelas x (kesadaran berbangsa dan bernegara)
 
Soal pengetahuan umum sma
Soal pengetahuan umum smaSoal pengetahuan umum sma
Soal pengetahuan umum sma
 
Kls10 smk rekaysa_perangkat_lunak_jilid1_aunur
Kls10 smk rekaysa_perangkat_lunak_jilid1_aunurKls10 smk rekaysa_perangkat_lunak_jilid1_aunur
Kls10 smk rekaysa_perangkat_lunak_jilid1_aunur
 
Biologi pertumbuhan
Biologi pertumbuhanBiologi pertumbuhan
Biologi pertumbuhan
 
Contoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasi
Contoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasiContoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasi
Contoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasi
 
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
 
Soal lcc
Soal lccSoal lcc
Soal lcc
 
Rpp k13 pkn smp ; perumusan & pengesahan
Rpp k13 pkn smp ; perumusan & pengesahanRpp k13 pkn smp ; perumusan & pengesahan
Rpp k13 pkn smp ; perumusan & pengesahan
 
Soal cerdas cermat swc 2015 ipa kelas viii h
Soal cerdas cermat swc  2015 ipa kelas viii hSoal cerdas cermat swc  2015 ipa kelas viii h
Soal cerdas cermat swc 2015 ipa kelas viii h
 
Soal dan jawaban cerdas cermat agama islam
Soal dan jawaban cerdas cermat agama islamSoal dan jawaban cerdas cermat agama islam
Soal dan jawaban cerdas cermat agama islam
 
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - Geografi
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - GeografiSoal Pengetahuan Umum SC 68 - Geografi
Soal Pengetahuan Umum SC 68 - Geografi
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Contoh soal lct pramuka
Contoh soal lct pramukaContoh soal lct pramuka
Contoh soal lct pramuka
 
soal Pengalang
soal Pengalangsoal Pengalang
soal Pengalang
 
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
 
Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9Matematika SMP Kelas 9
Matematika SMP Kelas 9
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
 
Katabolisme - Respirasi Aerob
Katabolisme - Respirasi Aerob Katabolisme - Respirasi Aerob
Katabolisme - Respirasi Aerob
 

More from Ari Saputra

Kuat tekan beton
Kuat tekan betonKuat tekan beton
Kuat tekan betonAri Saputra
 
Soal seleksi stis 2015 2016 mate-matika
Soal seleksi stis 2015 2016 mate-matikaSoal seleksi stis 2015 2016 mate-matika
Soal seleksi stis 2015 2016 mate-matikaAri Saputra
 
Soal seleksi stis 2015 2016 pengetahuan umum
Soal seleksi stis 2015 2016 pengetahuan umumSoal seleksi stis 2015 2016 pengetahuan umum
Soal seleksi stis 2015 2016 pengetahuan umumAri Saputra
 
Soal seleksi stis 2015 2016 bahasa inggris
Soal seleksi stis 2015 2016 bahasa inggrisSoal seleksi stis 2015 2016 bahasa inggris
Soal seleksi stis 2015 2016 bahasa inggrisAri Saputra
 
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkap
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkapSistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkap
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkapAri Saputra
 
Bahasa Arab Kelas 12 Badaronline buku-1
Bahasa Arab Kelas  12  Badaronline buku-1Bahasa Arab Kelas  12  Badaronline buku-1
Bahasa Arab Kelas 12 Badaronline buku-1Ari Saputra
 
Power Point Minyak Bumi Kelas X
Power Point Minyak Bumi Kelas X Power Point Minyak Bumi Kelas X
Power Point Minyak Bumi Kelas X Ari Saputra
 

More from Ari Saputra (7)

Kuat tekan beton
Kuat tekan betonKuat tekan beton
Kuat tekan beton
 
Soal seleksi stis 2015 2016 mate-matika
Soal seleksi stis 2015 2016 mate-matikaSoal seleksi stis 2015 2016 mate-matika
Soal seleksi stis 2015 2016 mate-matika
 
Soal seleksi stis 2015 2016 pengetahuan umum
Soal seleksi stis 2015 2016 pengetahuan umumSoal seleksi stis 2015 2016 pengetahuan umum
Soal seleksi stis 2015 2016 pengetahuan umum
 
Soal seleksi stis 2015 2016 bahasa inggris
Soal seleksi stis 2015 2016 bahasa inggrisSoal seleksi stis 2015 2016 bahasa inggris
Soal seleksi stis 2015 2016 bahasa inggris
 
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkap
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkapSistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkap
Sistem koordinasi dan indera (sistem regulasi) Presentasi Bagus dan lengkap
 
Bahasa Arab Kelas 12 Badaronline buku-1
Bahasa Arab Kelas  12  Badaronline buku-1Bahasa Arab Kelas  12  Badaronline buku-1
Bahasa Arab Kelas 12 Badaronline buku-1
 
Power Point Minyak Bumi Kelas X
Power Point Minyak Bumi Kelas X Power Point Minyak Bumi Kelas X
Power Point Minyak Bumi Kelas X
 

Recently uploaded

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Kunci Jawaban Soal lCT 4 pilar Berbangsa Dan Bernegara SMAN 2 Bengkulu Selatan

  • 1. ( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 1 | 5 1 Kunci Jawaban Soal LCT 4 Pilar SMAN 2 Bengkulu Selatan Ta 2015 Soal Tematik 1. Penjabaran mengenai upaya mempertegas sistem presidensial dalam penyelenggaraan negara dimana bidang kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dilaksanakan oleh lembaga sendiri. – Untuk meletakkan secara tepat fungsi lembaga negara sesuai dengan bidang tugasnya masing-ma ¬sing, yakni DPR sebagai lembaga pembentuk undang-undang (kekuasaan legislatif) dan Presiden sebagai lembaga pelaksana undang-undang (kekuasaan ekse¬kutif). – Praktek penyelenggaraan pemerintahan masa lalu yang memberikan kewenangan kepada Presiden membentuk undang-undang membuka peluang kepada terjadinya penyelewengan penyelenggaraan negara karena lebih banyak undang-undang yang dibuat untuk memperkuat kedudukan Presiden. 2. Bagian dan materi Pasal yang tidak dapat dilakukan perubahan -Pembukaan UUD 1945 – menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945 – Pembukaan memuat dasar filosofis dan normatif yang mendasari seluruh pasal dalam UUD 1945 – mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan dan dasar negara yang harus tetap dipertahankan. – Pasal 37 ayat (5) yaitu tentang Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia – mempertegas komitmen bangsa Indonesia terhadap Pembukaan UUD 1945 dan bentuk NKRI sekaligus melestarikan putusan pendiri negara sejak tahun 1945, dimana bentuk inilah yang dipandang tepat mewadahi ide persatuan pada bangsa yang majemuk. – menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945 3. Rumusan yang memuat tentang etika untuk menumbuhkan kesadaran tertib sosial, ketenangan, dan keteraturan hidup bersama dapat diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang berpihak kepada keadilan, hal ini untuk menjamin tegaknya supremasi dan kepastian hukum . Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil! Jawaban: 1) adanya masa jabatan Presiden yang bersifat pasti (fixed term); 2) Presiden di samping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala pemerintahan; 3) adanya mekanisme saling mengawasi dan saling mengimbangi; 4) adanya mekanisme impeachment. 4. Substansi: Ketetapan ini mengamanatkan untuk mempercepat dan lebih menjamin efektivitas pemberantasan KKN sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, serta berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait. Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003: Memerintahkan pembentukan undang-undang serta peraturan pelaksanaannya untuk percepatan dan efektivitas pemberantasan dan pencegahan KKN sampai terlaksananya seluruh ketentuan dalam ketetapan ini. 5. memperkuat ikatan daerah-daerah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mem¬per¬teguh persatuan kebang¬saan seluruh daerah; 2) me¬ning¬katkan agregasi dan akomo¬dasi aspirasi dan kepen¬tingan daerah-daerah dalam perumusan kebijakan nasional berkaitan deng¬an negara dan daerah; 3) mendorong percepatan demokrasi, pembangunan dan kemajuan daerah secara serasi dan seimbang. 6. • Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah, dan koperasi sebagai pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan nasional dalam rangka demokrasi ekonomi sesuai dengan hakikat Pasal 33 UUD 1945. • Menciptakan pengusaha menengah yang kuat dan besar jumlahnya • Membentuk keterkaitan dan kemitraan yang saling menguntungkan antar pelaku ekonomi • Tidak ada penumpukan asset dan pemusatan kekuatan
  • 2. ( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 2 | 5 2 ekonomi pada seseorang, sekelompok, atau perusahaan • Pengusaha ekonomi lemah diberi priorita s dan dibantu dalam mengembangkan usaha • Membuka akses pada sumber dana 7. Implikasi dari dianutnya paham negara hukum dalam UUD 1945, dimana dalam negara hukum harus dijaga paham konstitusionalisme yaitu tidak boleh Untuk menjaga ada undang-undang yang bertentangan dengan UUD 1945. prinsip konstitusionalisme hukum agar ada lembaga khusus yang menjaga kemurnian UUD sebagai hukum dasar tertinggi dan tidak ada undang-undang yang bertentangan dengan UUD 1945. 8. Rakyat yang secara tegas dinyatakan pada Pembukaan Undang-Undang Dasar meneguhkan bahwa Negara Republik Indonesia Tahun 1945, alinea IV kedaulatan rakyat dijalankan melalui cara-cara dan oleh berbagai lembaga yang ditentukan oleh UUD 1945 sebagai penjabaran langsung paham Implikasi: Kedaulatan tidak dijalankan kedaulatan rakyat secara tegas. oleh satu lembaga negara, yaitu MPR dan mengubah sistem ketatanegaraan dari supremasi MPR kepada sistem kedaulatan rakyat. Ketentuan ini meneguhkan bahwa kedaulatan tetap di tangan rakyat, sedangkan lembaga negara melaksanakan bagian-bagian dari kedaulatan menurut aturan UUD 1945. 9. Kedudukan MPR adalah penjelmaan seluruh rakyat dan merupakan lembaga tertinggi negara pemegang dan pelaksana Tugas dan wewenang menetapkan dan sepenuhnya kedaulatan rakyat mengubah UUD 1945 menetapkan GBHN memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden Membuat Putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara lainnya Memberikan penjelasan/penafsiran terhadap putusan MPR Melakukan pengujian Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar dan Ketetapan MPR Meminta pertanggungjawaban Presiden Meminta laporan pelaksanaan tugas lembaga tinggi negara atas pelaksanaan GBHN dan Ketetapan MPR lainnya sesuai dengan fungsinya. Memberhentikan Presiden. 10. Rumusan yang memuat tentang etika untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan efektif, serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis bercirikan keterbukaan agar penyelenggara negara memiliki rasa kepedulian tinggi dalam memberikan pelayanan kepada publik dan mundur apabila merasa tidak mampu sehingga diharapkan mampu menciptakan suasana harmonis antarpelaku dan antar kekuatan sosial politik. 11. Substansi: Ketetapan ini mengamanatkan untuk meningkatkan kualitas manusia yang beriman, bertaqwa, dan berahklak mulia serta berkepribadian Indonesia dalam kehidupan berbangsa. Pokok-pokok etika kehidupan berbangsa mengacu pada cita-cita persatuan dan kesatuan, ketahanan, kemandirian, keunggulan dan kejayaan, serta kelestarian lingkungan yang dijiwai oleh nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003: Perlu ditegakkan Etika Kehidupan Berbangsa yang meliputi, etika sosial dan budaya, etika politik dan pemerintahan, etika ekonomi dan bisnis, etika penegakan hukum yang berkeadilan dan berkesetaraan, etika keilmuan, dan etika lingkungan untuk dijadikan acuan dasar dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan arah kebijakan dan kaidah pelaksanaannya, serta menjiwai seluruh pembentukan undang-undang. 12. Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, MPR tidak lagi sebagai pemegang kedaulatan rakyat dan bukan merupakan lembaga tertinggi negara. Implikasi dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan secara langsung oleh rakyat. Presiden melaksanakan program sebagaimana dituangkan dalam kampanye pada proses PILPRES. 13. Penyelenggaraan negara karena kedudukan DPA yang setara dengan Presiden tetapi pertimbangannya tidak mengikat Presiden. – Penetapan pertimbangan DPA dilakukan melalui mekanisme dan prosedur sehingga membutuhkan waktu dan hal ini dipandang kurang effektif
  • 3. ( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 3 | 5 3 apabila Presiden memerlukan Fungsi Pertimbangan dapat diberikan oleh pertimbangan yang cepat. suatu dewan pertimbangan yang berkedudukan di bawah Presiden dan dibentuk oleh Presiden. 14. Hakim agung optimalisasi pelaksaan fungsi kekuasaan kehakiman. merupakan figur dalam perjuangan menegakkan hukum dan keadilan, sehingga menjadi tumpuan bagi pencari keadilan. Untuk itu, diperlukan adanya institusi khusus yang memiliki kewenangan untuk menjaga figur hakim agar Merupakan bagian dari upaya dapat berlaku adil dan profesional. penyelenggaraan kekuasaan kehakiman dalam rangka menegakkan negara hukum, dimana sesuatu yang sifatnya strategis untuk menegakkan keadilan harus senantiasa dikawal secara khusus. 15. Langsung: penyampaian suara dalam pemilihan umum, dilaksanakan dengan tanpa diwakilkan. – Umum : menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara, tanpa diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, pekerjaan, dan status sosial. – Bebas : seluruh warga negara bebas menentukan pilihan tanpa ada intervensi dari pihak manapun. – Rahasia : pilihan rakyat dijamin kerahasiaannya. – Jujur : penyelenggara, peserta, dan rakyat menyelenggarakan pemilu dengan jujur. – Adil : Pemilu dilaksanakan dengan mengedepankan aspek keadilan. 16. Amnesti: Pengampunan pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat! Abolisi: Penghentian proses peradilan kepada seseorang atau peradilan. Grasi: Pengurangan hukuman pertimbangan dari Mahkamah Agung Rehabilitasi: Pemulihan nama baik dari Presiden kepada pengadilan. 17. Praktek kehidupan politik dan kenegaraan menjelmakan diri dalam kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan azas-azas dan sendi-sendi kehidupan Bangsa Indonesia yang ber-Tuhan dan beragama yang berlandaskan Faham atau ajaran faham gotong royong dan musyawarah untuk mufakat. Marx yang terkait pada dasar-dasar dan taktik perjuangan yang diajarkan oleh Lenin, Stalin, Mao Tse Tung dan lain-lain, mengandung benih-benih Faham dan unsur-unsur yang bertentangan dengan falsafah Pancasila. Komunisme/Marxisme-Leninisme yang dianut oleh PKI dalam kehidupan politik di Indonesia telah terbukti menciptakan iklim dan situasi yang membahayakan kelangsungan hidup Bangsa Indonesia yang berfalsafah Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka adalah wajar, Pancasila. bahwa tidak diberikan hak hidup bagi Partai Komunis Indonesia dan bagi kegiatan-kegiatan untuk memperkembangkan dan menyebarkan faham atau ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme. 18. - Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka artinya bahwa lembaga yang memegang kekuasaan kehakiman, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bebas dari pengaruh pihak manapun demi mewujudkan peradilan bebas dari intervensi guna menegakkan hukum dan keadilan, hal ini sejalan dengan dianutnya prinsip Indonesia sebagai negara hukum. – Peradilan dalam rangka menegakan hukum dan keadilan dilaksanakan sesuai dengan hukum yang berlaku. 19. - Implementasi dari penyelenggaraan prinsip demokrasi pendidikan; – Merupakan sikap bangsa dan negara untuk memprioritaskan penyelenggaraan pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional; – Dalam rangka upaya pemerintah untuk membiayai pendidikan dasar dan kewajiban warga negara mengikuti pendidikan dasar. 20. mekanisme APBN yang menuntut akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara karena muatan APBN merupakan gambaran utuh tentang pelaksanaan dan tanggung jawab pengelolaan keuangan negara yang Karena APBN ditujukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
  • 4. ( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 4 | 5 4 Rakyat merupakan salah satu instrumen penting untuk kepentingan pembangunan nasional dan ada bagian-bagian yang berkaitan dengan pembangunan daerah. Jawaban Singkat 1. 21 Bab, 73 Pasal, dan 170 Ayat 2. Penegakan hukum dengan cara yang tidak bertentangan dengan hokum 3. Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional 4. Presidensiil. 5. Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak. 6. 7. penetapan (beschikking) 8. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta pemilihan umum. 9. Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah, dan koperasi sebagai pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan nasional dalam rangka demokrasi ekonomi sesuai hakikat Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 10. 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat. 11. Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat. 12. Kabinet Kerja 13. Peraturan Pemerintah. 14. Dewan Perwakilan Rakyat. 15. Adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan Pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 16. otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah. 17. Kesatuan. 18. Negara Indonesia adalah negara hukum. 19. Penentuan Pendapat di Timor Timur 20. Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar. 21. Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. 22. Etika Kehidupan Berbangsa 23. mendapatkan suara lebih dari 50 persen dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia. 24. Dewan Perwakilan Rakyat. 25. Mahkamah Agung 26. Pasal I Aturan Tambahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 27. Dewan Perwakilan Rakyat. 28. Selambat-lambatnya tiga puluh hari. 29. Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. 30. Pengangkatan Pahlawan Ampera 31. produk hukum MPR yang terdiri atas perubahan dan penetapan Undang-Undang Dasar, Ketetapan MPR, dan Keputusan MPR. 32. Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
  • 5. ( @ S a p u t r a _ P h y s i c s ) a g e 5 | 5 5 33. Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme Leninisme. 34. Negara yang mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai bidang 35. Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Jawaban Benar-Salah 1. Salah 2. Benar 3. Salah 4. Benar 5. Salah 6. Salah 7. Salah 8. Benar 9. Benar 10. Salah 11. Salah 12. Salah 13. Benar 14. Salah 15. Benar