1. KULIAH BUKAN HANYA TEMPAT ORANG KAYA
Semua orang mengganggap bahwa orang yang kuliah itu pasti orang yang punya
(dalam artian orang kaya). Tapi, bagaimanaa dengan nasib orang miskin? Apakah tidak bisa
kuliah atau malah tidak boleh kuliah. Nah disini saya akan membahas tentang hal itu dan juga
mengenai diri saya sendiri.
Kita semua tahu, biaya kuliah di Indonesia sekarang memang mahal. Apalagi bagi
kalangan menengah ke bawah, mereka menganggap kalau itu hanya angan-angan belaka.
Bisa kita bayangkan, buat makan saja mereka masih nyari-nyari apalagi buat nguliahin anak,
capek deh,,!!. Sudah bersyukur bisa menyekolahkan anak hingga lulus sma/smk, meskipun
buat biaya saja mereka harus banting tulang siang malam bahkan hutang. Mereka berharap
setelah lulus, kelak anaknya bisa langsung berkerja di pabrik-pabrik besar ataupun
pertambangan baik di luar kota bahkan juga luar pulau demi mengumpulkan uang yang
banyak.
Tapi, tidak semua orang hal itu bisa terkabulkan. Karena masih banyak juga anak
yang setelah lulus sma/smk yang menganggur. Hal itu terjadi karena minimnya lapangan
pekerjaan dan banyaknya pelamar kerja. Contohnya saja saya, dahulu saya menununggu-nunggu
lowongan dari perusahaan tambang terbesar di Indonesia. Dan saat ada rekrutmen
karyawan saya mencoba untuk mendaftar di perusahaan itu. Alhasil saya mendapat nomor
pandaftaran 4213 dari sekitar 8 ribu pelamar. Pada tes tahap pertama saya bersyukur dapat
lolos, kemudian lanjut tes wawancara 1 dan 2. Betapa bahagia bercampur sedih hati ini, saya
pada tes wawancara 1 dan 2 ini tetap masih juga lolos, padahal semua teman seperjuangan
saya pada gugur di tahap. Tersaring tinggal sekitar 400 orang Lanjut ke tahap akhir yaitu
tahap tes kesehatan, di tahap ini ada tahap hal yang tidak inginkan terjadi, yaitu tahap tes
mata, di sinilah saya gagal. Pupus sudah harapan untuk bekerja ke luar kota.
Apa mau dikata, mau tidak mau karena tuntutan ekonomi saya harus bekerja
seadanya. Mengingat keluarga kami bukan keluarga orang kaya maka kerja keras merupakan
pondasi utama dalam menjalani kehidupan. Pangalaman kerja pertama saya menjadi kuli
bangunan, di sinilah matahari menjadi sahabat setiap hari, kerja tanpa pikiran sudah menjadi
kebiasaan dan hanyalah tenaga serta tenaga yang ku kerahkan. Selang beberapa bulan, ada
tawaran dari teman menjadi teknisi ac. Disinilah saya mendapat banyak pelajaran, dari mulai
2. wawasan sampai dengan keterampilan. Hampir 8 bulan ku arungi hidup sebagai teknisi ac
jalanan.
Hingga pada akhirnya, nasib mengantarkan saya pada tes sbmptn. Tanpa pengetahuan
tantang bagaimana sih mekanisme kuliah itu! tapi aku tekatkan untuk mencoba mendaftar
sbmptn. Perlu diketahui tidak ada sedikitpun bayangan bila dapat diterima ptn, padahal orang
tua sudah melepaskan saya (dalam artian tidak peduli apa yang saya lakukan karna mereka
menganggap saya sudah dewasa) dan biayapun juga tidak ada.
Saya yakin Tuhan bila memberi jalan tidak akan pernah salah. Pertama ku membuka
web tentang pengumuman sbmptn, tidak percaya bahwa saya diterima di perguruan tinggi
UNS. Antara senang, bingung dan semua perasaan bercampur jadi satu. Karna apa!
Mengingat biaya tidak punya dan melihat kondisi orang tua masih punya banyak hutang,
akhirnya kupaksakan untuk hutang sendiri pada om saya guna biaya awal masuk kuliah.
Sekarang guna kehidupan sehari-hari, saya tiap sore kerja parttime di sebuah
perusahaan tempat hiburan keluarga dan kadang juga ada tawaran kerja ac namun hanya 1
hari, tapi lumayanlah buat pemasukan. Enak rasanya bila membayangkan teman-teman yang
mendapatkan bidikmisi, kuliah tanpa bayar bahkan bisa mendapat uang buat kehidupannya.
Semua sudah terlanjur buat ku untuk memperoleh beasiswa bidikmisi itu! Inilah resiko orang
gaptek (gagap informasi dan teknologi). Tapi masih ada harapan mendapatkan beasiswa-beasiswa
lainnya. Dan saya sangat berharap untuk mendapatkan hal itu.
Buat genersi muda! Khususnya anak-anak miskin yang ingin kuliah tapi tidak punya
biaya, jangan khawatir ada banyak beasiswa buat kalian. Disini kalian tidak perlu
bayar buat kuliah, bahkan malah dibayar. Perlu diketahui juga! Jika setelah lulus sma/smk
ingin langsung mendaftar kuliah, kalian bisa sekalian ikut mendaftarkan diri untuk
memperoleh beasiswa bidikmisi. Di uns saja, pada tahun 2013 memberikan beasiswa
bidikmisi kepada 1.320 mahasiswa baru dari jumlah keseluruha mahasiswa baru yaitu 5.622
orang .
Apabila kalian gaptek alias gagap teknologi dan informasi seperti saya! Sehingga
tidak tau apa ya itu bidikmisi? Sampai-sampai kelewatan tidak bisa untuk memporolehnya,
maka kalian jangan khawatir! Masih ada beasiswa BBM (bantuan belajar mahasiswa). Bagi
kalian yang sudah terlanjur menjadi mahasiswa, kalian bisa mengambil beasiswa ini tapi
dengan syarat kalian harus sudah duduk di semester II. Tapi bagi kalian yang tidak mampu
3. tapi berprestasi, kalian juga bisa hlo! Untuk mendapatkan beasiswa lainnya antarlain besiswa
PPA (Peningkatan Prestasi Akademi). Ada juga beasiswa dari instansi yaitu beasiswa dari
Bank Indonesia, Propinsi Jawa Tengah, Supersemar, Yayasan Toyota dan Astra, Yayasan
Hidup Bahagia, Yayasan Tunas Muda Cendikia, PT. Wijaya Karya, Yayasan A&A Racmad,
PT Gudang Garam, BNI 46, PHKI, Djarum, Bank Mandiri, Yayasan Astra Honda Motor, dll.
Jadi! Tidak ada alasan bagi kalian yang terlahir dari keluarga tidak mampu buat
masuk kuliah. Bangkitlah dari kemiskinan dan buktikanlah bahwa kalian itu bisa. Bila kalian
masih khawatir saat kuliah tidak sanggup untuk membayar uang kuliah tunggal tiap semester,
jangan takut universitas memberi kita keringanan. Yaitu sesuai dengan surat keputusan rektor
nomor 610A/UN27/KM/2013 tentang Pedoman Pemberian Dispensasi Uang Kuliah Tunggal
bagi mahasiswa. Disini apabila kalian tidak sanggup untuk membayar Uang Kuliah Tunggal,
universitas bisa memberi kita penundaan pembayaran bahkan pembebasan Uang Kuliah
Tunggal hlo!.
Maka dari itu, mari kita wujudkan cita-cita kita semua melalui kuliah bersama UNS
(Universitas Negeri Sebelas Maret). Bersama bangun bangsa, wujudkan cita-cita, bangkit dari
keterpurukan menuju masa depan yang cemerlang.
Arga reza pradana (PGSD
SOLO)