SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Rumah Cisaranten
k o n s e p d e s a i n d a n p r a - r a n c a n g a n
Rumah Cisaranten
rumah mungil dengan kebun luas
Luas lahan: 150m2
Luas bangunan: 72 m2
Rumah bertipe 72 ini memang
memiliki program ruang yang tidak
biasa seperti biasanya. Yaitu
memisahkan zona publik dan privat
secara tegas. Zona publik berupa
ruang teras/ruang tamu, ruang
keluarga dan dapur/pantry diletakkan
di depan, zona privat berupa kamarkamar tidur diletakkan dibelakang.
Ruang teras dibuat agak besar agar
dapat difungsikan juga sebagai ruang
tamu. Hal ini dikarenakan lebar lahan
yang sempit dan kebutuhan luas
rumah yang tidak terlalu besar
sehingga diperlukan penyatuan fungsi
tersebut. Ruang keluarga dan dapur
yang disatukan juga befungsi untuk
menciptakan kesan lapang dalam
ruang yang terbatas.
Kamar-kamar tidur menghadap taman
belakang agar mendapatkan kesan
lapang dan luas, udara dan cahaya
alami dapat dengan mudah masuk ke
dalam rumah. Selain itu, taman
belakang dapat menjadi kebun privat
yang dapat ditanami tanaman apa
saja.
Massa bangunan dibuat tidak mepet
dengan dinding tetangga agar
mengurangi resiko rembesan air
hujan.
perspektif dengan pagar

perspektif tanpa pagar
pemilihan material batu alam pada tampak depan
untuk memberikan ekspresi natural pada rumah
bird eye view

bird eye view

Atap kanopi carport dirambati oleh
tanaman rambat untuk meredam
panas dari matahari. Selain itu,
tampilannya akan terlihat lebih asri
dan sejuk.

Selasar dalam yang
menghubungkan ruang publik
dengan ruang privat (kamar-kamar
tidur) diberi atap yang lebar untuk
mengurangi resiko tampias air
hujan. Atap tersebut diberi talang
kemudian air hujan diresapkan ke
dalam tanah melalui sumur
resapan di bawahnya.

Rumah di Cisaranten, Bandung

  • 1. Rumah Cisaranten k o n s e p d e s a i n d a n p r a - r a n c a n g a n
  • 2. Rumah Cisaranten rumah mungil dengan kebun luas Luas lahan: 150m2 Luas bangunan: 72 m2 Rumah bertipe 72 ini memang memiliki program ruang yang tidak biasa seperti biasanya. Yaitu memisahkan zona publik dan privat secara tegas. Zona publik berupa ruang teras/ruang tamu, ruang keluarga dan dapur/pantry diletakkan di depan, zona privat berupa kamarkamar tidur diletakkan dibelakang. Ruang teras dibuat agak besar agar dapat difungsikan juga sebagai ruang tamu. Hal ini dikarenakan lebar lahan yang sempit dan kebutuhan luas rumah yang tidak terlalu besar sehingga diperlukan penyatuan fungsi tersebut. Ruang keluarga dan dapur yang disatukan juga befungsi untuk menciptakan kesan lapang dalam ruang yang terbatas. Kamar-kamar tidur menghadap taman belakang agar mendapatkan kesan lapang dan luas, udara dan cahaya alami dapat dengan mudah masuk ke dalam rumah. Selain itu, taman belakang dapat menjadi kebun privat yang dapat ditanami tanaman apa saja. Massa bangunan dibuat tidak mepet dengan dinding tetangga agar mengurangi resiko rembesan air hujan.
  • 3. perspektif dengan pagar perspektif tanpa pagar pemilihan material batu alam pada tampak depan untuk memberikan ekspresi natural pada rumah
  • 4. bird eye view bird eye view Atap kanopi carport dirambati oleh tanaman rambat untuk meredam panas dari matahari. Selain itu, tampilannya akan terlihat lebih asri dan sejuk. Selasar dalam yang menghubungkan ruang publik dengan ruang privat (kamar-kamar tidur) diberi atap yang lebar untuk mengurangi resiko tampias air hujan. Atap tersebut diberi talang kemudian air hujan diresapkan ke dalam tanah melalui sumur resapan di bawahnya.