SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
BAB I
                                                                  PENDAHULUAN




A. Latar Belakang
    Praktek pekerjaan sosial di Indonesia merupakan kegiatan utama dalam
pelayanan sosial. Untuk menghasilkan pelayanan sosial yang berkualitas, maka
penerapan standardisasi dalam praktek pekerjaan sosial merupakan suatu yang
mutlak harus dilaksanakan.
    Standardisasi ini ditujukan baik kepada pelaku profesi maupun lembaga
kesejahteraan sosial pemberi pelayanan, dimana pelaku profesi melaksanakan
tugasnya. Standardisasi bagi pelaku profesi lebih diarahkan kepada standardisasi
kompetensi yang perumusannya ditetapkan berdasarkan Permensos. Sedangkan
untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial ditujukan kepada standardisasi pelayanan
minimal yang ditetapkan berdasarkan Permensos No. 17 Tahun 2012. Penerapan
ke 2 (dua) standardisasi ini merupakan implementasi pasal 55 Undang-Undang
No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
     Pelaksanaan Sertifikasi Pekerja Sosial merupakan implementasi standardisasi
pelaku profesi dalam praktik pekerjaan sosial, dilaksanakan melalui ‘uji
kompetensi’ yang ditujukan untuk mengukur sejauh mana penguasaan dan
penerapan standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam melaksanakan praktik
pekerjaan sosial khususnya pelayanan sosial langsung, uji kompetensi
dilaksanakan untuk mengukur 3 (tiga) aspek yaitu :
- Pengetahuan
- Pengalaman praktik/keterampilan
- Nilai dalam praktik pekerjaan sosial
    Berkaitan dengan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk menerbitkan
‘Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial’ yang mengatur pelaksanaan norma,
standar dan prosedur kerja kegiatan sertifikasi bagi Pekerja Sosial. Panduan
teknis merupakan penjabaran dari Panduan Umum dan Peraturan Menteri Sosial




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   1
yang mengatur tentang Sertifikasi Bagi Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan
Sosial.


B. Dasar Hukum
  1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
     Kesejahteraan Sosial.
  3. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan
     Kabinet Indonesia Bersatu II.
  4. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan
     Tata Kerja Kementerian Sosial.
  5. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012
     tentang Sertifikasi Pekerja Sosial Profesional dan Tenaga Kesejahteraan
     Sosial.


C. Tujuan
  1. Tersedianya acuan teknis dalam pelaksanaan norma, standar dan prosedur
     kerja kegiatan sertifikasi Pekerja Sosial .
  2. Terselenggaranya kegiatan Sertifikasi Pekerja Sosial yang tepat waktu,
     tepat sasaran dan akuntabel.


D. Pengertian
  1. Pekerjaan Sosial adalah profesi pemberian bantuan untuk penyelesaian
     masalah, pemberdayaan, dan mendorong perubahan sosail dalam interaksi
     manusia dengan lingkungannya pada tingkat inivididu, keluarga, kelompok,
     masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Pekerjaan sosial
     mendasarkan intervensinya pada teori perilaku manusia dan lingkungan
     sosial serta prinsip-prinsip hak azasi manusia dan keadilan dengann
     memperhatikan faktor budaya masyarakat indonesia.
  2. Pekerja Sosial Profesional yang selanjutnya disebut pekerja sosial adalah
     seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun swasta yang
     memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial, dan kepedulian dalam




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   2
praktik pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan
   dan/atau pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas-
   tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial.
3. Asisten Pekerja Sosial adalah seseorang yang memiliki kualifikasi
   melaksanakan tugas-tugas tertentu dengan menggunakan metode, tehnik,
   aturan dan proses dalam praktik pekerjaan sosial dibawah bimbingan,
   pengawasan dan tanggungjawab pekerja sosial.
4. Pekerja Sosial Generalis adalah pekerja sosial yang memiliki kualifikasi
   dalam melakukan intervensi baik dilevel mikro, mezzo, dan makro untuk
   membantu orang dalam memecahkan masalah sosial yang bersifat umum,
   memberdayakan dan mendorong perubahan.
5. Pekerja Sosial Spesialis adalah pekerja sosial yang memiliki kualifikasi
   keahlian khusus dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang bersifat
   spesifik dan mampu mengembangkan pengetahuan, tehnik serta metode
   yang inovatif dan teruji dalam praktek pekerjaan sosial.
6. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kepada Pekerja Sosial
   melalui uji kompetensi
7. Uji kompetensi adalah penilaian kualifikasi dalam praktik pekerjaan sosial
   yang dilaksanakan melalui pemberian sertifikat langsung, pelatihan
   sertifikasi, pendidikan profesi, dan/atau penilaian langsung.
8. Lembaga Sertifikasi Pekerja Sosial Profesional dan Tenaga Kesejahteraan
   Sosial yang selanjutnya disebut Lembaga Sertifikasi adalah lembaga
   independen yang berwenang memberikan penilaian untuk menentukan
   kualifikasi dan kompetensi yang sesuai di bidang penyelenggaraan
   kesejahteraan sosial.
9. Sertifikat adalah surat keputusan tentang kualifikasi dan kompetensi
   Pekerja Sosial da TKS yang ditetapkan oleh Menteri Sosial
10. Asesor adalah seseorang berdasarkan kompetensi yang dimilikinya
    diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Sosial serta mendapat penugasan
    dari Lembaga Sertifikasi untuk melakukan penilaian terhadap kualifikasi
    dan kompetensi Pekerja Sosial dan TKS.




                                       Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   3
11. Standar Kompetensi adalah tingkat kemampuan yang meliputi
    pengetahuan, pengalaman praktik/ketrampilan dan nilai dalam praktik
    pekerjaan sosial.
12. Kualifikasi adalah keahlian dan ketrampilan yang dipersyaratkan untuk
    melaksanakan suatu profesi.
13. Praktik PekerjaanSosial adalah pelayanan yang diberikan Pekerja Sosial
    dalam rangka menangani masalah sosial yang dihadapi oleh perseorangan,
    keluarga, kelompok atau masyarakat.
14. Izin Praktik adalah suatu mandate atau kewenangan yang diberikan oleh
    Menteri Sosial dalam bentuk keputusan kepada Pekerja Sosial yang sudah
    bersertifikat untuk melaksanakan praktik pekerjaan sosial.




                                     Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   4
BAB II
                                                   PELAKSANAAN SERTIFIKASI




A. Alternatif Sertifikasi
       Sertifikasi Pekerja Sosial, dilaksanakan dengan menggunakan 4 (empat)
  alternatif sertifikasi dan uji kompetensi, yaitu
  - Pemberian Sertifikat Langsung
      Pemberian sertifikat langsung dilakukan melalui uji kompetensi ‘Portofolio
      Online’
  - Penilaian Langsung
      Penilaian langsung dilakukan melalui uji kompetensi
      • Portofolio Online
      • Ujian Praktek
      • Ujian Tertulis
  - Pelatihan Sertifikasi
      Pelatihan sertifikasi dilakukan melalui uji kompetensi
      • Portofolio Online
      • Ujian Praktek
      • Ujian Tertulis
  - Pendidikan Profesi
      Pendidikan profesi dilakukan melalui uji kompetensi
      • Portofolio Online
      • Ujian Tertulis
      • Ujian Praktek




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   5
Adapun jenjang dan kualifikasi pendidikan yang ditentukan dalam
  Sertifikasi Pekerja Sosial sebagai berikut :
  • Asisten Pekerja Sosial, pendidikan minimal SMK s/d DIII Pekerjaan
    Sosial/Kesejahteraan Sosial.
  • Pekerja Sosial Generalis, pendidikan minimal DIV/S1 Pekerjaan
    Sosial/Kesejahteraan Sosial.
  • Pekerja Sosial Spesialis, pendidikan minimal SP1/S2 Pekerjaan
    Sosial/Kesejahteraan Sosial.
   Untuk mengetahui waktu pelaksanaan sertifikasi dapat dilihat dalam Tabel 1
   berikut

                                       Tabel 1
                             Waktu Pelaksanaan Sertifikasi

                                             Tahun Pelaksanaan Alternatif Sertifikasi
            Jenjang Sertifikasi/     Pemberian Penilaian Pelatihan             Pendidikan
    No.
           Kualifikasi Pendidikan    Sertifikat     Langsung Sertifikasi       Profesi
                                     Langsung
   1      Asisten Pekerja Sosial        2012          2012         2013          Tidak ada
          SMK s/d DIII Pekerjaan
          Sosial
   2.     Pekerja Sosial Generalis      2012           2012            2013             2015
          DIV/S1         Pekerjaan
          Sosial/Kesejahteraan
          Sosial
   3.     Pekerja Sosial Spesialis     2015            2015            2015             2015
          SP1/S2         Pekerjaan
          Sosial/Kesejahteraan
          Sosial



B. Peserta Sertifikasi
  Pekerja Sosial yang berpraktek dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial,
  baik di lingkungan lembaga pemerintah, non pemerintah maupun di
  masyarakat yang memenuhi persyaratan antara lain Pekerja Sosial Fungsional,
  Satuan Bakti Pekerja Sosial, Pekerja Sosial di NGO/IGO, Pekerja Sosial di




                                                Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   6
Perusahaan, Pekerja Sosial di Rumah Sakit, Pekerja Sosial di setting
  masyarakat dll.


C. Persyaratan Sertifikasi

  1. Asisten Pekerja Sosial
      a. Pemberian Sertifikat Langsung
         1) Sekurangnya berusia 50 (lima puluh) tahun.
         2) Berpendidikan SMK Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial sampai
            dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan
            Sosial.
         3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 20 (dua puluh) tahun.
         4) Rekomendasi lembaga tempat kerja.
      b. Penilaian Langsung
         1) Berpendidikan SMK Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial sampai
            dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan
            Sosial.
         2) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun.
         3) Rekomendasi lembaga tempat bekerja.
      c. Pelatihan Sertifikasi
         1) Lulus pelatihan sertifikasi
         2) Berpendidikan SMK Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial sampai
            dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan
            Sosial
         3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
         4) Rekomendasi lembaga tempat bekerja

  2. Pekerja Sosial Generalis
      a. Pemberian Sertifikat Langsung
         1) Sekurangnya berusia 50 (lima puluh) tahun.
         2) Berpendidikan Diploma IV/Strata 1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan
            Sosial.
         3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 20 (dua puluh) tahun.
         4) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja.




                                       Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   7
b. Penilaian Langsung
      1) Berpendidikan Diploma IV/Strata 1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan
         Sosial.
      2) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
      3) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja.
   c. Pelatihan Sertifikasi
       1) Lulus pelatihan sertifiksi
       2) Mempunyai Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial Generalis
       3) Berpendidikan Diploma IV / Strata 1 Pekerjaan Sosial /
          Kesejahteraan Sosial.
       4) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
       5) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat kerja
   d. Pendidikan Profesi
       1) Lulus Pendidikan Profesi (pendidikan setelah DIV / S1 Pekerjaan
          Sosial / Kesejahteraan Sosial)
       2) Rekomendasi organisasi profesi

3. Pekerja Sosial Spesialis
   a. Penilaian Langsung
      1) Mempunyai Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial Generalis.
      2) Berpendidikan Strata 2 Kesejahteraan Sosial / Spesialis 1 Pekerjaan
         Sosial.
      3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun sebagai
         Pekerja Sosial Generalis.
      4) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja.
   b. Pelatihan Sertifikasi
       1) Lulus pelatihan sertifikasi
       2) Mempunyai Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial Generalis
       3) Berpendidikan Strata 2 Kesejahteraan Sosial / Spesialis 1 Pekerjaan
          Sosial
       4) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun sebagai
          Pekerja Sosial Generalis
       5) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja




                                       Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   8
c. Pendidikan Profesi
         1) Lulus Pendidikan Spesialis Pekerjaan Sosial (Strata 2 Spesialis)
         2) Mempunyai sertifikat Pekerja Sosial Generalis
         3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun sebagai
            Pekerja Sosial Generalis.
         4) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat kerja

D. Standar Praktek Pekerjaan Sosial Per Jenjang Sertifikasi

  1. Asisten Pekerja Sosial

      Standar 1
      …………

  2. Pekerja Sosial Generalis

      Standar 1 - Nilai
      Pekerja Sosial Generalis mampu melaksanakan perannya sebagai pekerja
      sosial profesional berdasarkan etika, standar profesi serta prosedur yang
      akuntabel.

      Standar 2 - Pengetahuan
      Pekerja Sosial Generalis mampu memiliki serta berupaya terus menerus
      mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan wawasan tentang
      individu, keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat.

      Standar 3- Skill
      Pekerja Sosial Generalis dalam memberikan pelayanan sosial dengan
      menghargai perbedaan-perbedaan.

      Standar 4 - Skill
      Pekerja Sosial Generalis memiliki pengetahuan mengenai sumber-sumber
      pelayanan yang dibutuhkan dan mengakses sumber-sumber tersebut.




                                          Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   9
Standar 5 - Skill
   Pekerja Sosial Generalis mampu merespon kebutuhan klien dan menjamin
   keterjangkauan klien dalam menerima pelayanan.

   Standar 6 - Nilai
   Pekerja sosial generalis mampu mengaplikasikan prinsip dan etika
   pekerjaan sosial dalam praktik profesional.

   Standar 7 - Skill
   Pekerja sosial generalis mampu melakukan supervisi dan konsultasi
   professional.

   Standar 8 - Skill
   Pekerja sosial generalis mampu melakukan proses intervensi pekerjaan
   sosial.

   Standar 9 - Skill
   Pekerja sosial generalis mampu mengaplikasikan teori perilaku manusia
   dan lingkungan sosial dan prinsip-prinsip HAM dan keadilan dalam
   intervensi pekerjaan sosial.

   Standar 10 – Nilai
   Pekerja sosial generalis mampu mengembangkan kapasitas diri dan
   kemampuan profesionalitas melalui pendidikan berkelanjutan.

3. Pekerja Sosial Spesialis

   Standar 1
   ………………




                                    Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   10
E. Uji Kompetensi

  1. Bidang Praktik Pekerjaan Sosial
     Bidang praktik pekerjaan sosial yang menjadi sasaran intervensi Pekerja
     Sosial disesuaikan dengan jenis kualifikasi dan kompetensi pekerjaan sosial
     sebagai
     berikut :
     a. Pekerjaan Sosial dengan penyalahgunaan NAPZA
     b. Pekerjaan Sosial dengan HIV/AIDS
     c. Pekerjaan Sosial dengan Lanjut Usia
     d. Pekerjaan Sosial dengan Kesejahteraan Anak
     e. Pekerjaan Sosial dengan Kesejahteraan Keluarga
     f. Pekerjaan Sosial di lembaga koreksional.
     g. Pekerjaan Sosial di rumah sakit
     h. Pekerjaan Sosial di industry
     i. Pekerjaan Sosial dengan pendidikan pekerjaan sosial.
     j. Pekerjaan Sosial dengan kecacatan.
     k. Perencanaan sosial dan lingkungan.
     l. Kependudukan dan keluarga berencana.
     m. Komunitas adat terpencil.
     n. Pekerjaan Sosial dengan kebencanaan.
     o. Komunitas adat terpencil.
     p. Perumahan tidak layak huni.
     q. Pekerjaan Sosial dengan keterbelakangan dan kesehatan mental.
     r. Pekerja-pekerja musiman.
     s. Pekerja migrant
     t. Pelayanan relokasi (penempatan kembali dan migrasi.
     u. Bantuan kepada masyarakat miskin.
     v. Pekerjaan Sosial di masyarakat pedesaan.
     w. Pekerjaan Sosial di masyarakat perkotaan.
     x. Pekerjaan Sosial di sekolah.
     y. Penelitian dalam pekerjaan sosial.
     z. Kelompok bantu diri (self help group)
     aa. Pusat-pusat kegiatan masyarakat.
     bb. Kebijakan sosial.
     cc. Pelayanan bagi para veteran.




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   11
dd. Karang Taruna.
   ee. Pekerjaan Sosial dengan kelompok khusus.
   ff. dll

2. Metode yang digunakan dalam praktek pekerjaan sosial.
   a. Praktek Pekerjaan Sosial dengan individu dan keluarga (case work).
   b. Praktik Pekerjaan Sosial dengan kelompok (group work).
   c. Praktik Pekerjaan Sosial dengan organisasi dan komunitas (community
      organization dan community development).

3. Standar Kompetensi Pekerja Sosial
   Untuk mengetahui Standar Kompetensi Asisten Pekerja Sosial, Pekerja
   Sosial Generalis dan Pekerja Sosial Spesialis dapat dilihat pada lampiran 1
   tentang Standar Kompetensi

4. Komponen Kompetensi Pekerja Sosial
   Kompetensi pekerjaan sosial diperoleh berdasarkan pengetahuan, nilai dan
   ketrampilan pekerjaan sosial. Adapun pengetahuan, ketrampilan dan nilai
   pekerjaan sosial yang harus dimiliki Pekerja Sosial untuk mendukung
   pencapaian standar kompetensi antara lain :

   a. Asisten Pekerja Sosial.
       1) Pengetahuan Pekerjaan Sosial (body of knowledge).
          …………….
       2) Ketrampilan Pekerjaan Sosial (body of skill).
          ……………….

       3) Nilai Pekerjaan Sosial (body of value).
          ………………….

   b. Pekerja Sosial Generalis.

       1) Pengetahuan Pekerjaan Sosial (body of knowledge)
          Kerangka pengetahuan (body of knowledge) pekerjaan sosial yaitu
          suatu kerangka pengetahuan yang dibangun dari konsep-konsep




                                        Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   12
ilmu perilaku dan ilmu sosial yang dikonstruksikan secara eklektik
   dan dikembangkan melalui penelitian dan praktik sehingga memiliki
   keunikan. Pengetahuan pekerjaan sosial generalis (General sosial
   work knowledge) meliputi:
   a) Tingkah laku manusia dan lingkungan sosialnya (human
      behavior and the sosial environment).
   b) Pengetahuan tentang klien (knowledge about each client).
   c) Metoda praktek pekerjaan sosial (mehods of sosial work
      practice)
   d) Pelayanan sosial dan kebijakan sosial (sosial policy dan services)
   e) Pengetahuan tentang bidang praktek khusus (knowledge about
      a specific practice field).
   f) Pengetahuan tentang badan/lembaga sosial khusus (knowledge
      about a specific agency) dalam sistem kesejahteraan sosial
      (sosial welfare system).

2) Ketrampilan Pekerjaan Sosial (body of skill)
   Kerangka keterampilan (body of skill) pekerjaan sosial yaitu
   serangkaian keterampilan teknis yang berdasarkan kerangka
   pengetahuan, yang dikuasai oleh seorang pekerja sosial yang
   diperolehnya melalui pelatihan keterampilan, belajar praktek, kerja
   magang, dan atau praktek lapangan. Keterampilan pekerjaan sosial
   generalis (general sosial work skills) meliputi:
   a) Ketrampilan komunikasi yang mencakup
      (1) Observasi
      (2) Wawancara
      (3) Mendengarkan
      (4) Komunikasi efektif
      (5) Menjelaskan sikap dan perasaan
      (6) Menjelaskan pilihan dan lain-lain
   b) Ketrampilan menjalin dan mengendalikan relasi yang mencakup
      (1) Menjalin dan membina raport.
      (2) Membentuk kontrak
      (3) Memberikan dukungan dan semangat
      (4) Berinteraksi dengan orang lain.




                                Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   13
(5) Menciptakan dan membina kerjasama.
       (6) Menciptakan konflik dan mengendalikannya.
       (7) Menciptakan dan mengendalikan hubungan tawar menawar
           dan negosiasi.
   c) Ketrampilan intervensi yang mencakup
      (1) Brokering
      (2) Mediasi
      (3) Advokasi
      (4) Konseling
      (5) Terapi
   d) Ketrampilan administrasi dan manajemen pelayanan yang
      mencakup
      (1) Timing
      (2) Identifikasi dan analisa masalah
      (3) Perencanaan pelayanan
      (4) Partialisasi
      (5) Individualisasi
      (6) Membuat dan menyusun catatan kasus
      (7) Menyusun laporan kasus
      (8) Monitoring dan evaluasi, dll
          Keempat penggolongan tersebut secara mendasar
          merupakan kerangka keterampilan kompetensi pekerjaan
          sosial mendasar yang harus dimiliki oleh semua pekerja
          sosial profesional, dan lebih lanjut secara kualitas
          dikembangkan didalam bidang-bidang khusus pekerjaan
          sosial.

3) Nilai Pekerjaan Sosial (body of value)
       Kerangka nilai (body of value) yaitu nilai-nilai, asas-asas, prinsip-
   prinsip, standar-standar prilaku, yang diangkat dari nilai-nilai luhur,
   falsafah hidup dan pandangan hidup serta nilai-nilai dan norma-
   norma sosial budaya bangsa/masyarakat dimana pekerjaan sosial
   dilaksanakan.
     Kerangka nilai-nilai ini berfungsi memberikan pedoman,
   mengarahkan serta membimbing sikap serta perilaku seorang




                                  Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   14
pekerja sosial profesional sebagai pekerja sosial, dan dalam
hubungannya dengan klien, dengan lembaga tempat bekerjanya,
dengan sejawat profesional serta dengan masyarakat luas.
Kerangka nilai diperoleh dan dihayati oleh seorang pekerja sosial
melalui upaya penanaman nilai-nilai tersebut melalui proses
pendidikann. Pemahaman terhadap kerangka nilai membantu
pekerja sosial didalam merumuskan “apa yang seharusnya” sebagai
suatu dasar untuk merumuskan tujuan- tujuan dan
mengembangkan program-program kegiatan untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut.
    Kerangka nilai pekerjaan sosial juga berfungsi sebagai filter
didalam upaya mengadopsi maupun mengembangkan aspek-aspek
ilmu pengetahuan yang tidak sesuai atau bertentangan dengan
nilai-nilai yang berlaku didalam masyarakat dimana praktek
pekerjaan sosial dilakukan.
    Nilai-nilai yang bersumber dari kerangka pengetahuan ilmiah
pekerjaan sosial yang turut melengkapi kerangka nilai pekerjaan
sosial generalis (general sosial work values), meliputi :
a) Nilai tentang konsepsi orang yang mencakup
   (1) Pekerja sosial percaya bahwa setiap orang mempunyai hak
       dan kesempatan yang sama untuk menentukan dirinya
       sendiri (self determination).
   (2) Setiap orang mempunyai kemampuan dan dorongan untuk
       berubah, sehingga dapat lebih meningkatkan taraf hidupnya,
       (self actualization)
   (3) Setiap orang mempunyai tanggungjawab kepada dirinya dan
       juga kepada orang lain didalam masyarakat (sosial
       responsibility).
   (4) Setiap orang memerlukan pengakuan dari orang lain,
       sehingga pekerja sosial harus dapat menerima individu apa
       adanya. (acceptance).
   (5) Setiap orang merupakan pribadi yang unik yang harus
       dibedakan dengan orang lainnya (individualization).




                            Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   15
(6) Setiap orang perlu dijaga kerahasiaannya (confidentiality).
   (7) Setiap orang memiliki keterbatasan akan potensi dan
       kemampuannya,    sehingga    pekerja   sosial  harus
       mempertahankan sikap tidak menilai/tidak menghakimi
       terhadap kedudukan atau tingkah laku individu (non
       judgemental).
b) Nilai tentang masyarakat yang perlu menyediakan hal-hal yang
   dibutuhkan oleh setiap orang, yang mencakup :
   (1) Masyarakat    perlu    memberikan      kesempatan bagi
       pertumbuhan dan perkembangan setiap orang agar mereka
       dapat merealisasikan semua potensinya.
   (2) Masyarakat perlu menyediakan sumber-sumber dan
       pelayanan-pelayanan untuk membantu orang memenuhi
       kebutuhan mereka dan menghadapi atau memecahkan
       permasalahan yang dialami.
   (3) Orang perlu diusahakan agar mempunyai kesempatan yang
       sama untuk berpartisipasi didalam masyarakatnya
       (participation).

c) Nilai yang berkaitan dengan interaksi antar orang, yang
   mencakup :
   (1) Pekerja sosial percaya bahwa orang yang mengalami
       masalah perlu dibantu (oleh orang lain).
   (2) Pekerja sosial percaya bahwa didalam usaha memecahkan
       masalah orang/klien perlu respek dan diberi kesempatan
       untuk menentukan nasibnya sendiri.
   (3) Pekerja sosial percaya bahwa orang yang perlu dibantu dan
       diingatkan interaksinya dengan orang lain untuk
       membangun sesuatu masyarakat yang mempunyai
       tanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan setiap anggota
       /warganya.




                             Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   16
d) Nilai yang berkaitan dengan Kode Etik Pekerjaan Sosial, yang
             mencakup :
             (1) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap diri
                 pribadinya sebagai pekerja sosial.
             (2) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap klien yang
                 dilayani.
             (3) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap sesama
                 sejawat pekerja sosial.
             (4) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap
                 lembaga/organisasi yang mempekerjakannya.
             (5) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap profesi
                 pekerjaan sosial.
             (6) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap masyarakat.

   c. Pekerja Sosial Spesialis.

      1) Pengetahuan Pekerjaan Sosial (body of knowledge)
         ………………. (mohon diisi)

      2) Ketrampilan Pekerjaan Sosial (body of skill).
         ………………. (mohon diisi)

      3) Nilai Pekerjaan Sosial (body of value)
         ……………….. (mohon diisi)

5. Pihak-pihak yang menentukan kelulusan
   Proses penentuan standar kelulusan dilakukan oleh LSPS berdasarkan hasil
   penilaian dari asesor.

6. Metode Penilaian Kelulusan
   Proses penentuan kelulusan oleh LSPS diakukan dengan menggunakan
   ‘Metode Penilaian Acuan Patokan (PAP)’ dan criterion reference (asesor).
   Kelulusan uji kompetensi harus mempertimbangkan keseimbangan antara
   standar kompetensi yang bersifat mutlak dengan criteria referensi asesor
   terhadap hasil penilaian portofolio.




                                       Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   17
7. Penentuan Materi Ujian
   Sesuai dengan tujuan dari Uji Kompetensi ini, maka materi yang diujikan
   harus sesuai dengan kompetensi atau standar profesi yang dibutuhkan
   yakni kompetensi pekerjaan sosial Asisten Pekerja Sosial, Pekerja Sosial
   Generalis dan Pekerja Sosial Spesialis dalam memberikan pelayanan sosial.
   Adapun komposisi penentuan materi ujian sbb :
   a. Penguasaan Pengetahuan Pekerjaan Sosial             (30%)
   b. Penguasaan Ketrampilan Pekerjaan Sosial             (30%)
   c. Penguasaan Nilai-Nilai Dalam Pekerjaan Sosial       (35%)

8. Bentuk Ujian Kompetensi

   a. Portofolio Online
      ………….

   b. Ujian Tertulis
      ………..

   c. Ujian Praktek
      …………..

9. Lokasi Ujian
   Ibukota Propinsi sesuai pilihan peserta sertifikasi




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   18
F. Tahap Kegiatan Sertifikasi
   Secara umum kegiatan sertifikasi bagi Pekerja Sosial dibagi menjadi 4 (empat)
   tahap kegiatan sebagaimana tergambar dalam Tabel 1 berikut ini

                                            Tabel 1
                         4 Tahap Kegiatan Uji Kompetensi Pekerja Sosial


       TAHAP1                TAHAP 2                 TAHAP 3                       Cetak Kartu
                                                                           MS
    Pengumuman                Seleksi           Pengumuman Hasil                      Ujian
      Sertifikasi           Administrasi        Seleksi Administrasi

  Dapat Mengikuti Seleksi Administrasi                     TMS
     Ulang Pada Tahun Berikutnya



     TAHAP 4
      UJIAN
   KOMPETENSI

  - ALT 1, Sertifikat        Portofolio
           Langsung
  - ALT 2, Penilaian         Portofolio
           Langsung          Ujian Praktek        LULUS        Sertifikat Kompetensi dan
                             Ujian Tertulis                    Ijin Praktik Pekerjaan Sosial
  - ALT 3, Pelatihan         Portofolio
           Sertifikasi       Ujian Praktek
                                                  TIDAK        Dapat Mengikuti Ujian
                             Ujian Tertulis
                                                  LULUS        Kompetensi Ulang
  - ALT 4, Pendidikan        Portofolio                        pada Tahun Berikutnya
           Profesi           Ujian Praktek
                             Ujian Tertulis



      Catatan
      ALT (Alternatif) , MS (Memenuhi Syarat) dan TMS (Tidak Memenuhi Syarat)




                                                 Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   19
1. Tahap 1, Pengumuman Sertifikasi

   Penyampaian informasi mengenai kebijakan, tatacara dan penetapan
   formasi Sertifikasi Pekerja Sosial dalam tahun anggaran berjalan.
   a. Waktu
      …….Nopember 2012
   b. Media
      p4s.kemsos.go.id


      Contoh 1
      Pengumuman Sertifikasi dan Akreditasi




           Menteri Sosial RI

      Nomor          :
      Sifat          : Penting
      Perihal        : Sertifikasi dan Akreditasi
                       Penyelenggaraan Kessos 2012

      Kepada Yth
      1. Menteri Dalam Negeri
      2. Menteri Kesehatan
      3. Menteri Pendidikan Nasional
      4. Menteri Hukum dan HAM
      5. Seluruh Gubernur/Bupati/Walikota
      6. Seluruh Pekerja Sosial



          Dalam rangka meningkatkan kualitas praktik pekerjaan sosial dalam pelayanan sosial
      langsung di Indonesia, bersama ini Kementerian Sosial untuk Tahun Anggaran 2012 akan
      mengadakan
      1. Sertifikasi Pekerja Sosial
          a. Ditujukan bagi Pekerja Sosial, baik yang berstatus ‘Pegawai Negeri Sipil ataupun
              Non Pegawai Negeri Sipil’ yang bekerja di Lembaga Kesejahteraan dan/atau
              Panti Sosial yang memberikan pelayanan sosial langsung
          b. Formasi sebanyak 100 orang




                                              Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   20
c.  Alternatif sertifikasi melalui ‘Pemberian Sertfikat Langsung’ dan ‘Penilaian
               Langsung’.
           d. Dilaksanakan pada 3 (tiga) propinsi, yaitu Propinsi DKI Jakarta, Propinsi Jawa
               Barat dan Propinsi DI Yogyakarta
      2.   Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak/Panti Sosial Anak
           a. Ditujukan bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak/Panti Sosial Anak baik Unit
               Pelaksana Teknis Pemerintah maupun Lembaga Kesejahteraan Sosial
               Masyarakat.
           b. Formasi sebanyak 125 LKS
           c. Dilaksanakan pada 3 (tiga) ibu kota propinsi, yaitu Propinsi DKI Jakarta, Propinsi
               Jawa Barat dan Propinsi DI Yogyakarta

           Berkaitan dengan hal tersebut dimohon dapat menginformasikan kepada Pekerja
      Sosial dan Lembaga Kesejahteraan Sosial yang berada di lingkungan unit kerja atau
      program pembangunan kesejahteraan sosial di wilayah kerja Saudara, untuk lebih
      jelasnya mengenai tatacara pelaksanaan sertifikasi dan akreditasi diatur didalam
      ‘Panduan Teknis Sertifikasi dan Akreditasi’ yang dapat di down load             di
      ‘p4s.kemsos.go.id’.
          Demikian informasi ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya dihaturkan
      terima kasih.

                                                               Menteri Sosial RI


                                                          Dr. Salim Segaf Al Jufri
      Tembusan disampaikan kepada Yth
      1. Seluruh Pejabat Eselon I & II Kementerian Sosial
      2. Seluruh Kepala Instansi Sosial Propinsi/Kabupaten/Kota
      3. Seluruh Direktur Utama/Direktur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan dan
         Pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota.
      4. Seluruh Dekan/Ketua Program Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial di seluruh
         PTN/PTS
      5. Seluruh Pimpinan Lembaga Kesejahteraan Sosial


2. Tahap 2, Seleksi Administrasi
   a. Waktu
      ………..2012




                                               Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   21
b. Mekanisme
  1) Men scan berkas dalam bentuk file pdf dan phasphoto dalam file
     jpg, maksimum masing-masing file 700 kb sesuai dengan alternatif
     sertifikasi yang dipilih.
     a) Asisten Pekerja Sosial
        (1) Pemberian Sertifikat Langsung
           (a) Phasphoto berwana 4 X 6 Cm, latar belakang merah
           (b) Kartu Tanda Penduduk
           (c) Ijazah SMK Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial sampai
               dengan     Diploma     III/Sarjana  Muda     Pekerjaan
               Sosial/Kesejahteraan Sosial.
           (d) Surat Keterangan Pengalaman Kerja sekurangnya 20
               (dua puluh) tahun.
           (e) Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja.
        (2) Penilaian Langsung
           (a) Phasphoto berwana 4 X 6 Cm, latar belakang merah.
           (b) Kartu Tanda Penduduk (yang masih berlaku).
           (c) Ijazah SMK Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial sampai
               dengan     Diploma     III/Sarjana  Muda     Pekerjaan
               Sosial/Kesejahteraan Sosial.
           (d) Surat Keterangan Pengalaman Kerja sekurangnya3 (tiga)
               tahun.
           (e) Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja.

     b) Pekerja Sosial Generalis
        (1) Pemberian Sertifikat Langsung.
           (a) Phasphoto berwana 4 X 6 Cm, latar belakang merah.
           (b) Kartu Tanda Penduduk (yang masih berlaku).
           (c) Ijazah DIV/S1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial.
           (d) Surat Keterangan Pengalaman Kerja sekurangnya 20
               (dua puluh) tahun.
           (e) Rekomendasi Organisasi Profesi
           (f) Rekomendasi Lembaga Tempat Bekerja




                                   Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   22
(2) Penilaian Langsung
                 (a) Phasphoto berwana 4 X 6 Cm, latar belakang merah.
                 (b) Kartu Tanda Penduduk (yang masih berlaku).
                 (c) Ijazah DIV/S1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial.
                 (d) Surat Keterangan Pengalaman Kerja sekurangnya 3 (tiga)
                     tahun
                 (e) Rekomendasi Organisasi Profesi.
                 (f) Rekomendasi Lembaga Tempat Bekerja.
      2) Buka ‘p4s.kemsos.go.id’ kemudian lakukan login
      3) Klik menu ‘Sertifikasi’, klik ‘Pekerja Sosial’, klik ‘Seleksi Administrasi’
         kemudian isilah ‘Formulir Seleksi Administrasi’ selanjutnya ‘up load’
         berkas berkas yang telah di scan, sesuai petunjuk.
      4) Lihat status ‘Up Load’ apabila ‘OK’ artinya berkas yang
         dipersyaratkan telah di ‘Up Load’ dengan benar. Apabila berkas
         belum di up load dengan benar, maka ada pentunjuk yang perlu
         diikuti.

3. Tahap 3, Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi
   a. Waktu
      ………….2012
   b. Mekanisme
      Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, lihat pengumuman hasil Seleksi Administrasi
      pada halaman muka, maka apabila :
      1) TMS (Tidak Memenuhi Syarat)
         a) Calon Peserta dinyatakan tidak memenuhi persyaratan
            administrasi yang ditentukan sesuai alternative sertifikasi yang
            dipilih.
         b) Calon Peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti Seleksi
            Administrasi Ulang pada Tahun Berikutnya.
      2) MS (Memenuhi Syarat).
         a) Calon Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi
            yang ditentukan sesuai alternative sertifikasi yang dipilih.




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   23
b) Persiapkan printer (sebaiknya jenis ‘Ink Jet Printer’ agar dapat
            mencetak berwarna) kemudian koneksikan dengan computer
            anda.
         c) Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, klik ‘Sertifikasi’, kemudian klik ‘Pekerja
            Sosial’, klik ‘Cetak Kartu Ujian’ ikutilah petunjuk yang ada.
         d) Dalam ‘Kartu Peserta Uji Kompetensi’(lihat Lampiran…).
            tercantum
            (1) Batas waktu pengiriman Berkas Portofolio, yaitu
            (2) Waktu, Jadwal dan Lokasi Uji Kompetensi
                (a) Tanggal Uji Kompetensi
                (b) Jadwal Uji Kompetensi
                    07.30 – 08.00       Penjelasan Teknis Ujian
                    08.00 – 10.30       Ujian Kognitif
                    10.30 – 10.45       Istirahat
                    10.45 – 13.15       Ujian Penanganan Kasus
                (c) Lokasi Uji Kompetensi
                    Ibukota Propinsi Peserta Uji Kompetensi
            (3) Waktu Pengumuman Hasil Sertifikasi Melalui
                (a) Pemberian Sertifikat Langsung
                (b) Penilaian Langsung

4. Tahap 4, Uji Kompetensi
   a. Pemberian Sertifikat Langsung
      1) Pengiriman Berkas Portofolio
         a) Peserta melengkapi data dan dokumen yang dipersyaratkan
            pada saat mengisi masing-masing form berikut ini
            (1) Kurikulum Vitae, lihat Lampiran 6
            (2) Deskripsi Diri, lihat Lampiran 7
            (3) Penilaian Persepsional (atasan, rekan sejawat dan penerima
                pelayanan), lihat Lampiran 8.
         b) Semua berkas dimasukan kedalam ‘Amplop Coklat Tebal’
            kemudian pada kiri bawah ditulis alamat pengiriman yaitu :




                                       Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   24
Kepada Yth
              Ketua LSPS
              d/a
              Pusat Pembinaan jabatan Fungsional
              Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial
              Jl Dewi Sartika No 200 Jakarta Timur
              Kode Pos
      c) Pengiriman menggunakan jasa ‘Pos Kilat Khusus’

   2) Pengumuman Hasil Penilaian Portofolio Untuk Sertifikasi Melalui
      Pemberian Sertifikasi Langsung
      Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, lihat pengumuman hasil ‘Penilaian
      Portofolio Untuk Sertifikasi Melalui Pemberian Sertifikat Langsung’
      pada halaman muka, maka apabila
      a) Tidak Lulus
         Peserta dinyatakan ‘Tidak Lulus’ dan masih diberikan
         kesempatan untuk mengikuti kembali ‘Uji Kompetensi Ulang’
         pada tahun berikutnya sesuai alternative sertifikasi yang dipilih.
      b) Lulus
         Peserta dinyatakan ‘Lulus’ dan untuk selanjutnya akan
         menerima ‘Sertifikat Kompetensi’ dan dapat mengajukan ‘Ijin
         Praktik Pekerjaan Sosial’ selengkapnya dapat lihat pada ‘BAB V
         Pemrosesan Sertifikat Kompetensi’ dan ‘BAB VI Pemrosesan Ijin
         Praktik Pekerjaan Sosial’.

b. Penilaian Langsung
   1) Pengiriman Berkas Portofolio
      a) Peserta melengkapi data dan dokumen yang dipersyaratkan
         pada saat mengisi masing-masing form berikut ini
         (1) Kurikulum Vitae, lihat pada Lampiran 6
         (2) Deskripsi Diri, lihat pada Lampiran 7
         (3) Penilaian Persepsional (atasan, rekan sejawat dan penerima
             pelayanan), lihat Lampiran 8.




                                   Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   25
b) Semua berkas dimasukan kedalam ‘Amplop Coklat Tebal’
      kemudian pada kiri bawah ditulis alamat pengiriman

          Kepada Yth
          Ketua LSPS
          d/a
          Pusat Pembinaan jabatan Fungsional
          Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial
          Jl Dewi Sartika No 200 Jakarta Timur
          Kode Pos
   c) Pengiriman menggunakan jasa ‘Pos Kilat Khusus’

2) Uji Kompetensi Tertulis
   a) Mengikuti Ujian Tertulis sesuai dengan waktu dan lokasi ujian
      yang tercetak dalam ‘Kartu Peserta Uji Kompetensi 2012’.
   b) Pengumuman Hasil Sertifikasi Melalui Penilaian Langsung
      Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, lihat pengumuman hasil ‘Penilaian
      Portofolio Untuk Sertifikasi Melalui Pemberian Sertifikat
      Langsung’ pada halaman muka, maka apabila
      (1) Tidak Lulus
          Peserta dinyatakan ‘Tidak Lulus’ dan masih diberikan
          kesempatan untuk mengikuti kembali ‘Uji Kompetensi Ulang’
          pada tahun berikutnya, sesuai dengan alternative sertifikasi
          yang dipilih.
      (2) Lulus
          Peserta dinyatakan ‘Lulus’ dan untuk selanjutnya akan
          menerima ‘Sertifikat Kompetensi’ dan dapat mengajukan ‘Ijin
          Praktik Pekerjaan Sosial’ selengkapnya dapat lihat pada ‘BAB
          V Pemrosesan Sertifikat Kompetensi’ dan ‘BAB VI
          Pemrosesan Ijin Praktik Pekerjaan Sosial’.




                               Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   26
BAB III
                                                   SERTIFIKAT KOMPETENSI




A. Ketentuan
   1. Peserta sertifikasi yang dinyatakan memenuhi syarat dalam pelaksanaan
      uji kompetensi akan diberikan Sertifikat Kompetensi.
   2. Masa berlaku sertifikat kompetensi adalah 5 tahun, setelah itu dapat
      diperpanjang lagi.
   3. Pemegang sertifikat yang telah habis masa berlaku sertifikatnya, dapat
      mengajukan perpanjangan sertifikat kompetensi

B. Mekanisme
    1. Perpanjangan Sertifikat
       Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, klik ‘Sertifikasi’ kemudian klik ‘Pekerja Sosial’,
       klik ‘Perpanjangan Sertifikat’, kemudian isilah ‘Formulir Perpanjangan
       Sertifikat’.
    2. Pengambilan Sertifikat Kompetensi, diambil langsung.tidak dapat
       diwakilkan selambatnya….




                                          Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   27
BAB IV
                                                                       IJIN PRAKTIK




A. Manfaat Ijin Praktik
    1. Bagi Pekerja Sosial, lisensi bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan
       kredibilitas pekerja sosial, melindungi profesinya sebagai pekerja sosial
       professional, meningkatkan penghargaan dan kepercayaan dari
       masyarakat serta untuk mempersiapkan pekerja sosia lagar dapat praktik
       mandiri.
    2. Bagi Lembaga Pelayanan Kessos/Organisasi Profesi, memudahkan
       Lembaga/Profesi menetapkan relevansi dan mutu programnya serta
       mengendalikan mutu pekerjaan sosial sesuai standar kompetensi pekerja
       sosial sebagai bentuk akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan
       kesejahteraan sosial.
    3. Bagi Pemerintah, memudahkan dalam penghargaan kepada pekerja
       sosial karena standar kinerja pekerja sosial dapat diketahui secara
       transparan dan sistematik untuk pencapaian standar kompetensi
       pekerjaan sosial.
    4. Bagi Masyarakat, dengan adanya lisensi kepentingan individu, kelompok
       dan masyarakat dapat terlindungi, memperoleh jaminan mutu pelayanan
       kesejahteraan sosial sebagai bagian pelayanan kesejahteraan sosial yang
       sudah memenuhi standar kompetensi Pekerja sosial dan dapat
       melindungi masyarakat dari malpraktik.




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   28
B. Tujuan Ijin Praktik
    1. Penjamin Mutu Pekerja sosial.
       Profesi Pekerja sosial merupakan proses pelayanan kesejahteraan sosial.
       Klien harus mendapatkan jaminan bahwa klien memperoleh pelayanan
       sosial yang bermutu dan berkualitas oleh Pekerja sosial, yang secara
       khusus mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan.
    2. Perlindungan Profesi Pekerja sosial.
       Profesi pekerja sosial perlu dilindungi dengan kekuatan hukum untuk
       menghindari praktik oleh pihak yang tidak berhak.
    3. Peningkatan Profesi Pekerja sosial.
       Profesi pekerja sosial perlu ditegakkan, pekerja sosial harus selalu
       meningkatkan diri melalui berbagai kegiatan profesional dan peningkatan
       itu harus dapat di evaluasi secara objektik.

C. Masa Berlaku Ijin Praktik
   Masa berlaku ijin praktik adalah 5 tahun,setelah itu dapat diperpanjang.

D. Ketentuan Ijin Praktik Berakhir
    1. Bilamana Dewan Kehormatan Kode Etik Asosiasi Profesi menemukan
       terjadinya pelanggaran kode etik oleh Pekerja Sosial, maka Dewan
       Kehormatan Kode Etik harus melakukan investigasi dan persidangan
       untuk mengadili kasus pelanggaran tersebut.
    2. Keputusan yang diambil oleh Dewan Kehormatan Kode Etik terhadap
       kasus tersebut harus ditindaklanjuti dengan pemberian sanksi yang
       meliputi :
       a. Teguran Lisan
       b. Teguran Tertulis
       c. Pemberhentian Sementara dari keanggotaan Asosiasi Profesi.
       d. Pemberhentian seterusnya dari keanggotaan Asosiasi Profesi
    3. Pekerja Sosial yang mendapatkan sanksi pada angka 2 dan huruf c dan d
       akan dicabut ijin praktiknya baik untuk sementara maupun seterusnya.




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   29
4. Pekerja Sosial yang mendapat sanksi tersebut mempunyai hak untuk
        mengajukan pembelaan dalam Kongres maupun Musyawarah Daerah
        (MUSDA) Asosiasi Profesi Pekerja Sosial.

E.   Mekanisme Pemrosesan
     1. Penerbitan Ijin Praktik
        a. Pekerja Sosial yang telah lulus sertifikasi dapat mengajukan
           permohonan kepada Ketua LSPS, selambatnya 1 (satu) bulan setelah
           menerima Sertikat Kompetensi Pekerja Sosial.
        b. Men-Scan berkas dalam bentuk file pdf dan phasphoto dalam file jpg
           maksimum masing-masing file 700 kb, antara lain
           1) Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial.
           2) Transkrip Nilai Akademik
           3) Surat Keterangan dari Dokter
           4) Phasphoto berwarna ukuran 4 X 6 cm, latar belakang merah.
        c. Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, klik ‘Sertifikasi’ , klik ‘Pekerja Sosial’, klik ‘Ijin
           Praktik’, kemudian klik ‘Penerbitan Ijin Praktik’ selanjutnya isilah
           ‘Formulir Ijin Praktik’, kemudan ‘up load’ berkas yang telah di scan
           sesuai petunjuk yang ada
        d. Lihat status ‘Up Load’ apabila ‘OK’ artinya berkas yang dipersyaratkan
           telah di ‘Up Load’ dengan benar. Apabila berkas belum di up load
           dengan benar, maka ada petunjuk yang perlu diikuti.
        e. Lihat ‘waktu dan tempat pengambilan’ Ijin Praktek.

     2. Perpanjangan Ijin Praktik




                                              Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   30
BAB V
                                                                               ASESOR




Asesor adalah seseorang berdasarkan kompetensi yang dimilikinya melakukan
uji kompetensi terhadap pekerja sosial profesional dan Tenaga Kesejahteraan
Sosial. Asesor bertugas melaksanakan penilaian terhadap pelaksanaan praktek
Pekerja Sosial dan pelayanan praktek Pekerjaan Sosial

A. Ketentuan Asesor
   Syarat untuk menjadi asesor untuk lembaga sertifikasi pekerjaan sosial dan
   tenaga kesejahteraan sosial adalah :
   1. Pekerja sosial yg memiliki sertifikat kompetensi pekerja sosial
      professional.
   2. Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai pekerja sosial.
   3. Bersedia melaksanakan tugas sebagai asesor yang ditugaskan oleh Ketua
      Lembaga Sertifikasi Pekerjaan Sosial.
   4. Telah mengikuti pelatihan sebagai asesor.
   5. Mampu melaksanakan tugas secara jujur,objektif dan bertanggung jawab.

B. Rekruitmen Asesor
   Untuk menetapkan seorang asesor Lembaga sertifikasi pekerjaan sosial,
   dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
   1. Seleksi administrasi calon asesor, yang meliputi kelengkapan administrasi
      (Ijazah, Sertifikat Kompetensi Pekerjaan Sosial, Daftar Riwayat Hidup,
      membuat surat pernyataan kesediaan sebagai asesor)
   2. Ujian Seleksi Asesor meliputi ujian
      a. Uji Metodologi, calon asesor diuji                kemampuannya              dalam
          menggunakan metodologi asesmen.




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   31
b. Uji Kompetensi Teknis, calon asesor menunjukan penguasaan
         kompetensi teknis.
   3. Penetapan asesor, penetapan asesor dilakukan berdasarkan keputusan
      rapat pleno LSPS.
   4. Pelatihan Asesor Kompetensi (Metodologi Asasment)
      Pelatihan yang diselenggarakan oleh LSPS untuk mempersiapkan asesor
      dalam melaksanakan tugasnya.Pelatihan meliputi :
      a. Pemaparan tugas dan wewenang.
      b. Materi uji kompetensi.
      c. Mekanisme dan tatacara uji kompetensi.
      d. Penilaian uji kompetensi

C. Bimbingan Teknis Asesor
   ………………….

D. Tugas Asesor
   1. Meneliti kelengkapan dan bukti bukti yang dipersyaratkan dari setiap
      instrument.
   2. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan praktek pekerjaan sosial dan
      pelayanan kesejahteraan sosial yang berada dilingkungan pusat atau
      daerah.
   3. Melakukan uji kompetensi terhadap pekerja sosial professional dan
      Tenaga Kesejahteraan Sosial.
   4. Menetapkan angka kredit bagi pekerja sosial dan tenaga kesejahteraan
      sosial.
   5. Memeriksa dan menyampaikan hasil penilaian pekerjaan sosial dan
      tenaga kesejahteraan sosial yang menjadi wewenangnya kepada ketua
      lembaga Sertifikasi Peksos sebagai dewan komisi pakar dan berkedudukan
      sebagai pengarah.




                                       Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   32
BAB VI
                                                                 PENGENDALIAN




A. Pemantauan
  1. Pengertian
     Memantau pelaksanaan peran dan fungsi pekerja sosial setelah
     mendapatkan sertifikat kompetensi.
  2. Tujuan
     a. Untuk mengetahui kinerja pekerja sosial profesional yang telah diberi
        sertifikat kompetensi berdasarkan pengetahuan, keterampilan, dan
        nilai.
     b. Untuk mengetahui pelaksanaan peran dan fungsi pekerja sosial
        profesional yang telah diberi sertifikat kompetensi dalam
        pekerjaannya.
  3. Sasaran
     Pekerja sosial profesional yang telah diberi sertifikat kompetensi
  4. Pelaksana
     LSPS dan Sekretariat LSPS
  5. Mekanisme
     a. Pemantauan dilakukan oleh para pekerja sosial secara mandiri (self-
        monitoring) menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan LSPS
        pada saat akan melakukan Resertifikasi.
     b. Pemantauan dilakukan pula oleh LSPS melalui pengaduan-pengaduan
        masyarakat mengenai pelayanan maupun tingkah laku para pekerja
        sosial professional.




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   33
B. Evaluasi
   1. Pengertian
      Proses penilaian terhadap pelaksanaan peran dan fungsi pekerja sosial
      profesional dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial setelah
      mendapatkan sertifikat kompetenesi.
   2. Tujuan
      a. Untuk menilai kinerja pekerja sosial profesional berdasarkan
         kompetensinya.
      b. Untuk menentukan keberlanjutan sertifikat kompetensi yang telah
         diberikan oleh LSPS kepada seorang pekerja sosial professional.
   3. Sasaran
      Pekerja Sosial yang telah disertifikasi
   4. Mekanisme
      Penilaian terhadap kompetensi seorang pekerja sosial profesional yang
      telah mendapatkan sertifikat kompetensi dilakukan berdasarkan hasil
      pemantauan

C. Pelaporan
   1. Pengertian
      Proses perumusan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap seorang
      pekerja sosial profesional yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi.
   2. Tujuan
      Untuk memberikan informasi kepada LSPS mengenai kinerja dan
      kompetensi seorang pekerja sosial profesional guna menjadi bahan
      pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai sertifikasinya.
   3. Sasaran
      Pekerja Sosial yang telah disertifikasi
   4. Pelaksanaan
      Pelaporan dirumuskan berdasarkan materi dan informasi yang diperoleh
      pada saat pemantauan dan evaluasi. Laporan tersebut digunakan dalam
      pengambilan keputusan LSPS, serta menjadi dokumen LSPS yang akan
      dapat dibutuhkan pada masa yang akan datang.




                                           Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   34
Lampiran 1
Standar Kompetensi Pekerja Sosial

Standar Kompetensi
Pekerja Sosial Generalis

       Profil         Kompetensi Utama                  Sub Kompetensi
A. Pemberi            1. Pertolongan      a. Menyadari diri dan kemampuan
   Pertolongan           Antar Personal      menggunakan diri pribadi untuk
   Pemecahan                                 memfasilitasi perubahan
   Masalah Sosial                         b. Memahami psikologi pemberian
   (Problem Solver)                          dan penerima bantuan
                                          c. Mampu mengembangkan relaso
                                             pertolongan professional
                                          d. Mengetahui dan mampu
                                             menerapkan kode etik pekerja
                                             sosial dalam pelayanan
                                          e. Memahami perbedaan etnis dan
                                             budaya, serta mampu menerapkan
                                             praktek pekerjaan sosial yang
                                             sensitive gender, etnis dan usia
                                          f. Memiliki pemahaman umum
                                             tentang perilaku individu, keluarga
                                             , kelompok dan masyarakat.
                                          g. Terampil dalam mengumpulkan
                                             informasi tentang klien.
                                          h. Mampu mengananalisa informasi
                                             tentang klien dan
                                             mengidentifikasikan kekuatan dan
                                             masalah dalam situasi praktek
                                          i. Mampu melakukan konseling
                                             pemecahan masalah dan resolusi
                                             konflik bersama klien
                                          j. Mampu menggunakan keahliannya
                                             dalam mengarahkan proses
                                             perubahan




                                          Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   35
Profil   Kompetensi Utama                  Sub Kompetensi
         2. Pelayanan        a. Mengetahui sumber-sumber local
            Provisi Sosial      yang menyediakan layanan provisi
                                sosial, seperti perlindungan
                                layanan kerja, bantuan nasional
                                dsb.
                             b. Mampu mengembangkan relasi
                                positif antara klien dengan
                                persyaratan provisi sosial dasar.
                             c. Mampu membimbing klien dalam
                                menggunakan sumber-sumber
                                secara efektif.
         3. Pengembangan     a. Mampu mengembangkan rencana
            rencana             pelayanan dan system
            penanganan          pengendaliannya
            kasus            b. Mampu melaksanakan program
                                dan prosedur operasional
                                lembaga.
                             c. Mampu mengungkapkan factor-
                                faktor yang melatarbelakangi
                                tindakan klien.
                             d. Mampu mengembangkan
                                koordinasi antar lembaga
         4. Penanganan       a. Mampu melakukan asimilasi psiko
            Kasus-Kasus         sosial pada klien secara mendalam.
            individu dan     b. Memiliki pengetahuan mendalam
            keluarga            tentang keberfungsian sosial klien
                             c. Mampu memilih dan menerapkan
                                antara intervensi yang tepat.




                             Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   36
Profil         Kompetensi Utama                  Sub Kompetensi
                    5. Penanganan        a. Mampu memahami struktur dan
                       Klien dan            fungsi kelompok.
                       Pendekatan        b. Mampu melaksanakan terapi
                       Kelompok.            kelompok.
                                         c. Mampu menampilkan peran
                                            pekerja sosial dalam kelompok.
                    6. Pengembangan      a. Mampu melaksanakan
                       Kompetensi           interprestasi dan evaluasi kritis
                       Profesional          terhadap praktek pribadi.
                       Pekerja Sosial    b. Mampu mendayagunakan
                                            konsultasi dengan efektif.
                                         c. Mampu memanfaatkan dan
                                            menyerbarluaskan pengetahuan
                                            proefesional.
B. Pemberdayaan     1. Pengembangan      a. Mampu mendayagunakan
   dan Agen            Sistem Jaringan      konsultasi dengan efektif
   Perubahan Sosial    Pemberian         b. Mampu memanfaatkan dan
                       Pelayanan            menyebarluaskan pengetahuan
                                            professional
                                         c. Mampu melakukan asesmen kritis
                                            terhadap program-program sosial
                                            di masyarakat
                                         d. Mampu melakukan asesmen yang
                                            akurat terhadap klien yang
                                            membutuhkan rujukan terhadap
                                            sumber-sumber yang tepat.
                                         e. Mampu melakukan advokasi
                                            terhadap klien yang membutuhkan
                                            program pelayanan yang ada di
                                            masyarakat.




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   37
Profil   Kompetensi Utama                 Sub Kompetensi
         2. Pengembangan    a. Mampu mengumpulkan dan
            program            menganalisis data organisasi dan
                               komunitas.
                            b. Mampu merancang dan
                               melakanakan program-program
                               sosial baru/revisi.
                            c. Mampu memperoleh dukungan
                               dari masyarakat, bai untuk
                               program-program sosial baru
                               maupun program revis.
         3. Pendidikan/     a. Mampu mengembangkan
            Pelatihan          kurikulum pelatihan untuk
                               kelompok sasaran/klien.
                            b. Mampu merencanakan
                               seminarisasi, workshop atau sesi-
                               sesui pelatihan untuk klien.
                            c. Mampu melibatkan kelompok
                               sasaran/klien mengikuti aktifitas
                               belajar/pelatihan.
         4. Pemeliharaan    a. Mampu memahami system dasar
            Organisasi         operasional organisasi dan
                               peryaratan yang diperlukan untuk
                               mengembangkan dan menyeleksi
                               system organisasi dan administrasi
                               lembaga yang efektif.
                            b. Mampu mengembangkan dan
                               mengelola system organisasi dan
                               administrasi lembaga yang efektif.
                            c. Mampu mempromosikan
                               pelayanan organisasi serta
                               penggalangan dana untuk
                               mendukung pelayanan lembaga
                               tersebut.




                            Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   38
Profil         Kompetensi Utama                    Sub Kompetensi
                      5. Pelayanan          a. Mampu mengidentifikasi factor-
                         Perlindungan          faktor resiko (fisik, sosial internal)
                                               akibat kesalahan pelayanan (mal
                                               treatment).
                                            b. Memahami aspek hokum dan
                                               proses legal yang terkait dengan
                                               perlindungannya.
                                            c. Mengetahui sumber-sumber local
                                               yang dapat dikontak bila klien
                                               dalam bahaya.
                                            d. Mampu berhadapan dengan
                                               situasi konflik.
C. Analisis           1. Penelitian dan     a. Mampu mengembangkan dan
   Kebijakan Sosial      Pengembangan          menerapkan program-program
                         Kebijakan Sosial      penelitian yang terkait dengan
                                               esensi kebutuhan sosial.
                                            b. Mampu melakukan analisa
                                               kebijakan sosial dan mampu
                                               mempengaruhi pengambil
                                               kebijakan dalam proses
                                               pengambilan keputusan/
                                            c. Mampu menginformasikan
                                               berbagai masalah sosial actual
                                               kepada public dan menyampaikan
                                               berbagai alternative
                                               pemecahannya.




                                            Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   39
Lampiran 2
Kumpulan Formulir Online



                                FORMULIR
                       SELEKSI ADMINISTRASI ONLINE


-   Nama                       :     ……………………………………………..
-   Tempat/Tanggal Lahir       :     ……………………………………………..
-   Pendidikan Profesi         :     ……………………………………………..
-   Jabatan                    :     ……………………………………………..
-   Pengalaman Pelayanan       :     ……………………………………………..
    Sosial Langsung
-   Instansi                   :     ……………………………………………..
-   Unit Kerja                 :     ……………………………………………..
-   Alamat Unit Kerja          :     ……………………………………………..
-   Telepon Unit Kerja         :     ……………………………………………..
-   Alamat Rumah               :     ……………………………………………..
-   Nomor HP                   :     ……………………………………………..
-   Alamat Email               :     ……………………………………………..
-   Jenjang Sertifikasi        :     ……………………………………………..
-   Alternatif Sertifikasi     :     ……………………………………………..
-   Pembiayaan Sertifikasi     :     ……………………………………………..
-   Lokasi Ujian               :     ……………………………………………..




                                     Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   40
FORMULIR
                     SELEKSI ADMINISTRASI ONLINE ULANG


-   Nama                              :   ……………………………………………..
-   Tempat/Tanggal Lahir              :   ……………………………………………..
-   Pendidikan Profesi                :   ……………………………………………..
-   Jabatan                           :   ……………………………………………..
-   Pengalaman Pelayanan              :   ……………………………………………..
    Sosial Langsung
-   Instansi                          :   ……………………………………………..
-   Unit Kerja                        :   ……………………………………………..
-   Alamat Unit Kerja                 :   ……………………………………………..
-   Telepon Unit Kerja                :   ……………………………………………..
-   Alamat Rumah                      :   ……………………………………………..
-   Nomor HP                          :   ……………………………………………..
-   Alamat Email                      :   ……………………………………………..
-   Sertifikasi yang pernah diikuti
    • Jenjang Sertifikasi             :   ……………………………………………..
    • Alternatif Sertifikasi          :   ……………………………………………..
-   Sertifikasi yang diusulkan
    • Jenjang Sertifikasi             :   ……………………………………………..
    • Alternatif Sertifikasi          :   ……………………………………………..
-   Pembiayaan Sertifikasi            :   ……………………………………………..
-   Lokasi Ujian                      :   ……………………………………………..




                                          Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   41
FORMULIR
                      USULAN PENERBITAN IJIN PRAKTIK



-   Nama                          :   ……………………………………………..
-   Tempat/Tanggal Lahir          :   ……………………………………………..
-   Pendidikan Profesi            :   ……………………………………………..
-   Jabatan                       :   ……………………………………………..
-   Pengalaman Pelayanan          :   ……………………………………………..
    Sosial Langsung
-   Instansi                      :   ……………………………………………..
-   Unit Kerja                    :   ……………………………………………..
-   Alamat Unit Kerja             :   ……………………………………………..
-   Telepon Unit Kerja            :   ……………………………………………..
-   Alamat Rumah                  :   ……………………………………………..
-   Nomor HP                      :   ……………………………………………..
-   Alamat Email                  :   ……………………………………………..
-   Nomor dan Tanggal             :   ……………………………………………..
    Sertifikat Kompetensi
    • Jenjang Sertifikasi         :   ……………………………………………..
    • Alternatif Sertifikasi      :   ……………………………………………..
-   Ijin Praktik yang Diusulkan   :   ……………………………………………..




                                      Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   42
FORMULIR USULAN
                 PERPANJANGAN SERTIFIKAT KOMPETENSI



-   Nama                        :   ……………………………………………..
-   Tempat/Tanggal Lahir        :   ……………………………………………..
-   Pendidikan Profesi          :   ……………………………………………..
-   Jabatan                     :   ……………………………………………..
-   Pengalaman Pelayanan        :   ……………………………………………..
    Sosial Langsung
-   Instansi                    :   ……………………………………………..
-   Unit Kerja                  :   ……………………………………………..
-   Alamat Unit Kerja           :   ……………………………………………..
-   Telepon Unit Kerja          :   ……………………………………………..
-   Alamat Rumah                :   ……………………………………………..
-   Nomor HP                    :   ……………………………………………..
-   Alamat Email                :   ……………………………………………..
-   Nomor dan Tanggal           :   ……………………………………………..
    Sertifikat Kompetensi
    • Jenjang Sertifikasi       :   ……………………………………………..
    • Alternatif Sertifikasi    :   ……………………………………………..
    • Masa berlaku sertifikat   :   ……………………………………………..
-   Perpanjangan Sertifikat     :   ……………………………………………..
    Kompetensi Yang Diusulkan
    • Jenjang Sertifikasi       :   ……………………………………………..
    • Alternatif Sertifikasi    :   ……………………………………………..




                                    Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   43
FORMULIR USULAN
                         PERPANJANGAN IJIN PRAKTIK



-   Nama                          :   ……………………………………………..
-   Tempat/Tanggal Lahir          :   ……………………………………………..
-   Pendidikan Profesi            :   ……………………………………………..
-   Jabatan                       :   ……………………………………………..
-   Pengalaman Pelayanan          :   ……………………………………………..
    Sosial Langsung
-   Instansi                      :   ……………………………………………..
-   Unit Kerja                    :   ……………………………………………..
-   Alamat Unit Kerja             :   ……………………………………………..
-   Telepon Unit Kerja            :   ……………………………………………..
-   Alamat Rumah                  :   ……………………………………………..
-   Nomor HP                      :   ……………………………………………..
-   Alamat Email                  :   ……………………………………………..
-   Nomor dan Tanggal             :   ……………………………………………..
    Sertifikat Ijin Praktik
    • Jenjang Sertifikasi         :   ……………………………………………..
    • Alternatif Sertifikasi      :   ……………………………………………..
    • Masa berlaku sertifikat     :   ……………………………………………..
-   Perpanjangan Sertifikat       :   ……………………………………………..
    Ijin Praktik Yang Diusulkan
    • Jenjang Sertifikasi         :   ……………………………………………..
    • Alternatif Sertifikasi      :   ……………………………………………..




                                       Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   44
Lampiran 3
Surat Keterangan Pengalaman Kerja

                                SURAT KETERANGAN
                                PENGALAMAN KERJA


Yang bertandatangan di bawah ini
Nama                        :       …………………………………………………………….
NIP                         :       …………………………………………………………….
Jabatan                     :       …………………………………………………………….
Unit Kerja                  :       …………………………………………………………….
Instansi /Lembaga           :       …………………………………………………………….
Menyatakan bahwa
Nama                        :       …………………………………………………………….
NIP                         :       …………………………………………………………….
Tempat/Tanggal Lahir        :       …………………………………………………………….
Jabatan                     :       …………………………………………………………….
Unit Kerja                  :       …………………………………………………………….
Instansi /Lembaga           :       …………………………………………………………….


Telah melaksanakan pelayanan sosial langsung selama ….tahun ….bulan, dengan
rincian sebagai berikut :
……………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………..
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya

………………………….,…………..
Pimpinan Instansi/Lembaga

Nama Jelas
NIP.




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   45
Lampiran 4
Rekomendasi Organisasi Profesi/Pimpinan Unit Kerja

                               REKOMENDASI
                         ORGANISASI PROFESI/LEMBAGA


Yang bertandatangan di bawah ini
Nama                        :      …………………………………………………………….
NIP                         :      …………………………………………………………….
Jabatan                     :      …………………………………………………………….
Organisasi Profesi/
Lembaga/Instansi            :      …………………………………………………………….

Menyatakan bahwa
Nama                        :      …………………………………………………………….
Nomor Induk/Registrasi      :      …………………………………………………………….
Tempat/Tanggal Lahir        :      …………………………………………………………….
Jabatan                     :      …………………………………………………………….
Organisasi Profesi/
Lembaga/Instansi            :      …………………………………………………………….
Adalah anggota organisasi profesi/bekerja pada instansi.......... *)
Direkomendasikan untuk mengikuti kegiatan Uji Kompetensi dalam rangka
mendapatkan Sertifikat Kompetensi Asisten Pekerja Sosial/Pekerja Sosial
Generalis/Pekerja Sosial Spesialis. *)

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya

………………………….,…………..
Pimpinan Organisasi Profesi/Lembaga/Instansi


Nama Jelas
NIP.




                                        Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   46
Lampiran 5
Kartu Peserta Uji Kompetensi




  KARTU PESERTA UJI KOMPETENSI                                FOTO
  SERTIFIKASI ……………………..TAHUN ……….


  Nomor Peserta            :   ………………………………………………………
  Nama Peserta             :   ………………………………………………………
  Tempat/Tanggal Lahir     :   ………………………………………………………
  Pendidikan Profesi       :   ………………………………………………………
  Jenjang Sertifikasi      :   ………………………………………………………
  Alternatif Sertifikasi   :   ………………………………………………………
  Pembiayaan Sertifikasi   :   ………………………………………………………
  Waktu Pengiriman         :   ……………..……s/d…….. …………………..
  Portofolio
  Waktu Ujian              :   ………………………………………………………
  Lokasi Ujian             :   ………………………………………………………
  Waktu Pengumuman         :   ……………..……s/d…….. …………………..
  Hasil Sertifikasi




                                        Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   47
Lampiran 6
Kurikulum Vitae




                  Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   48
Lampiran 7
Deskripsi Diri




                 Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   49
Lampiran 8
Penilaian Persepsional




                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   50

More Related Content

Similar to SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL

(2) modul pelayanan prima lpj 2008
(2) modul pelayanan prima lpj 2008(2) modul pelayanan prima lpj 2008
(2) modul pelayanan prima lpj 2008RiccoConstantine
 
Kelompok 1 INDONESIA.pptx
Kelompok 1 INDONESIA.pptxKelompok 1 INDONESIA.pptx
Kelompok 1 INDONESIA.pptxAnisFauziah4
 
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptxDasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptxMrMargo
 
3_OK_METODE & TEKNIK PEKSOS MIKRO.pptx
3_OK_METODE & TEKNIK PEKSOS MIKRO.pptx3_OK_METODE & TEKNIK PEKSOS MIKRO.pptx
3_OK_METODE & TEKNIK PEKSOS MIKRO.pptxOfficialYayasanHeesu
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii) zzz
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii) zzzForm rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii) zzz
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii) zzzariedeva
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)dj96
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)dj96
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Tria Shei'yOuthea
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Dhita Widiastuti
 
file dokumen Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
file dokumen Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)file dokumen Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
file dokumen Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Ka Jejen
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Hisya Sundari
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)dj96
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Iim Dadut
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)dj96
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii) Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii) Ka Jejen
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)setiyaituaku
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Irwan Affandi
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)asepsugiman21
 

Similar to SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL (20)

(2) modul pelayanan prima lpj 2008
(2) modul pelayanan prima lpj 2008(2) modul pelayanan prima lpj 2008
(2) modul pelayanan prima lpj 2008
 
Kelompok 1 INDONESIA.pptx
Kelompok 1 INDONESIA.pptxKelompok 1 INDONESIA.pptx
Kelompok 1 INDONESIA.pptx
 
Pekerja Sosial
Pekerja SosialPekerja Sosial
Pekerja Sosial
 
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptxDasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
 
3_OK_METODE & TEKNIK PEKSOS MIKRO.pptx
3_OK_METODE & TEKNIK PEKSOS MIKRO.pptx3_OK_METODE & TEKNIK PEKSOS MIKRO.pptx
3_OK_METODE & TEKNIK PEKSOS MIKRO.pptx
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii) zzz
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii) zzzForm rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii) zzz
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii) zzz
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 
file dokumen Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
file dokumen Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)file dokumen Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
file dokumen Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii) Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 
word
wordword
word
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 

SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek pekerjaan sosial di Indonesia merupakan kegiatan utama dalam pelayanan sosial. Untuk menghasilkan pelayanan sosial yang berkualitas, maka penerapan standardisasi dalam praktek pekerjaan sosial merupakan suatu yang mutlak harus dilaksanakan. Standardisasi ini ditujukan baik kepada pelaku profesi maupun lembaga kesejahteraan sosial pemberi pelayanan, dimana pelaku profesi melaksanakan tugasnya. Standardisasi bagi pelaku profesi lebih diarahkan kepada standardisasi kompetensi yang perumusannya ditetapkan berdasarkan Permensos. Sedangkan untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial ditujukan kepada standardisasi pelayanan minimal yang ditetapkan berdasarkan Permensos No. 17 Tahun 2012. Penerapan ke 2 (dua) standardisasi ini merupakan implementasi pasal 55 Undang-Undang No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Pelaksanaan Sertifikasi Pekerja Sosial merupakan implementasi standardisasi pelaku profesi dalam praktik pekerjaan sosial, dilaksanakan melalui ‘uji kompetensi’ yang ditujukan untuk mengukur sejauh mana penguasaan dan penerapan standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam melaksanakan praktik pekerjaan sosial khususnya pelayanan sosial langsung, uji kompetensi dilaksanakan untuk mengukur 3 (tiga) aspek yaitu : - Pengetahuan - Pengalaman praktik/keterampilan - Nilai dalam praktik pekerjaan sosial Berkaitan dengan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk menerbitkan ‘Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial’ yang mengatur pelaksanaan norma, standar dan prosedur kerja kegiatan sertifikasi bagi Pekerja Sosial. Panduan teknis merupakan penjabaran dari Panduan Umum dan Peraturan Menteri Sosial Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 1
  • 2. yang mengatur tentang Sertifikasi Bagi Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. 3. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II. 4. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial. 5. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Pekerja Sosial Profesional dan Tenaga Kesejahteraan Sosial. C. Tujuan 1. Tersedianya acuan teknis dalam pelaksanaan norma, standar dan prosedur kerja kegiatan sertifikasi Pekerja Sosial . 2. Terselenggaranya kegiatan Sertifikasi Pekerja Sosial yang tepat waktu, tepat sasaran dan akuntabel. D. Pengertian 1. Pekerjaan Sosial adalah profesi pemberian bantuan untuk penyelesaian masalah, pemberdayaan, dan mendorong perubahan sosail dalam interaksi manusia dengan lingkungannya pada tingkat inivididu, keluarga, kelompok, masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Pekerjaan sosial mendasarkan intervensinya pada teori perilaku manusia dan lingkungan sosial serta prinsip-prinsip hak azasi manusia dan keadilan dengann memperhatikan faktor budaya masyarakat indonesia. 2. Pekerja Sosial Profesional yang selanjutnya disebut pekerja sosial adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial, dan kepedulian dalam Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 2
  • 3. praktik pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas- tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial. 3. Asisten Pekerja Sosial adalah seseorang yang memiliki kualifikasi melaksanakan tugas-tugas tertentu dengan menggunakan metode, tehnik, aturan dan proses dalam praktik pekerjaan sosial dibawah bimbingan, pengawasan dan tanggungjawab pekerja sosial. 4. Pekerja Sosial Generalis adalah pekerja sosial yang memiliki kualifikasi dalam melakukan intervensi baik dilevel mikro, mezzo, dan makro untuk membantu orang dalam memecahkan masalah sosial yang bersifat umum, memberdayakan dan mendorong perubahan. 5. Pekerja Sosial Spesialis adalah pekerja sosial yang memiliki kualifikasi keahlian khusus dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang bersifat spesifik dan mampu mengembangkan pengetahuan, tehnik serta metode yang inovatif dan teruji dalam praktek pekerjaan sosial. 6. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kepada Pekerja Sosial melalui uji kompetensi 7. Uji kompetensi adalah penilaian kualifikasi dalam praktik pekerjaan sosial yang dilaksanakan melalui pemberian sertifikat langsung, pelatihan sertifikasi, pendidikan profesi, dan/atau penilaian langsung. 8. Lembaga Sertifikasi Pekerja Sosial Profesional dan Tenaga Kesejahteraan Sosial yang selanjutnya disebut Lembaga Sertifikasi adalah lembaga independen yang berwenang memberikan penilaian untuk menentukan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai di bidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial. 9. Sertifikat adalah surat keputusan tentang kualifikasi dan kompetensi Pekerja Sosial da TKS yang ditetapkan oleh Menteri Sosial 10. Asesor adalah seseorang berdasarkan kompetensi yang dimilikinya diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Sosial serta mendapat penugasan dari Lembaga Sertifikasi untuk melakukan penilaian terhadap kualifikasi dan kompetensi Pekerja Sosial dan TKS. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 3
  • 4. 11. Standar Kompetensi adalah tingkat kemampuan yang meliputi pengetahuan, pengalaman praktik/ketrampilan dan nilai dalam praktik pekerjaan sosial. 12. Kualifikasi adalah keahlian dan ketrampilan yang dipersyaratkan untuk melaksanakan suatu profesi. 13. Praktik PekerjaanSosial adalah pelayanan yang diberikan Pekerja Sosial dalam rangka menangani masalah sosial yang dihadapi oleh perseorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat. 14. Izin Praktik adalah suatu mandate atau kewenangan yang diberikan oleh Menteri Sosial dalam bentuk keputusan kepada Pekerja Sosial yang sudah bersertifikat untuk melaksanakan praktik pekerjaan sosial. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 4
  • 5. BAB II PELAKSANAAN SERTIFIKASI A. Alternatif Sertifikasi Sertifikasi Pekerja Sosial, dilaksanakan dengan menggunakan 4 (empat) alternatif sertifikasi dan uji kompetensi, yaitu - Pemberian Sertifikat Langsung Pemberian sertifikat langsung dilakukan melalui uji kompetensi ‘Portofolio Online’ - Penilaian Langsung Penilaian langsung dilakukan melalui uji kompetensi • Portofolio Online • Ujian Praktek • Ujian Tertulis - Pelatihan Sertifikasi Pelatihan sertifikasi dilakukan melalui uji kompetensi • Portofolio Online • Ujian Praktek • Ujian Tertulis - Pendidikan Profesi Pendidikan profesi dilakukan melalui uji kompetensi • Portofolio Online • Ujian Tertulis • Ujian Praktek Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 5
  • 6. Adapun jenjang dan kualifikasi pendidikan yang ditentukan dalam Sertifikasi Pekerja Sosial sebagai berikut : • Asisten Pekerja Sosial, pendidikan minimal SMK s/d DIII Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. • Pekerja Sosial Generalis, pendidikan minimal DIV/S1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. • Pekerja Sosial Spesialis, pendidikan minimal SP1/S2 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. Untuk mengetahui waktu pelaksanaan sertifikasi dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut Tabel 1 Waktu Pelaksanaan Sertifikasi Tahun Pelaksanaan Alternatif Sertifikasi Jenjang Sertifikasi/ Pemberian Penilaian Pelatihan Pendidikan No. Kualifikasi Pendidikan Sertifikat Langsung Sertifikasi Profesi Langsung 1 Asisten Pekerja Sosial 2012 2012 2013 Tidak ada SMK s/d DIII Pekerjaan Sosial 2. Pekerja Sosial Generalis 2012 2012 2013 2015 DIV/S1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial 3. Pekerja Sosial Spesialis 2015 2015 2015 2015 SP1/S2 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial B. Peserta Sertifikasi Pekerja Sosial yang berpraktek dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, baik di lingkungan lembaga pemerintah, non pemerintah maupun di masyarakat yang memenuhi persyaratan antara lain Pekerja Sosial Fungsional, Satuan Bakti Pekerja Sosial, Pekerja Sosial di NGO/IGO, Pekerja Sosial di Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 6
  • 7. Perusahaan, Pekerja Sosial di Rumah Sakit, Pekerja Sosial di setting masyarakat dll. C. Persyaratan Sertifikasi 1. Asisten Pekerja Sosial a. Pemberian Sertifikat Langsung 1) Sekurangnya berusia 50 (lima puluh) tahun. 2) Berpendidikan SMK Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial sampai dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. 3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 20 (dua puluh) tahun. 4) Rekomendasi lembaga tempat kerja. b. Penilaian Langsung 1) Berpendidikan SMK Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial sampai dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. 2) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun. 3) Rekomendasi lembaga tempat bekerja. c. Pelatihan Sertifikasi 1) Lulus pelatihan sertifikasi 2) Berpendidikan SMK Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial sampai dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial 3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun 4) Rekomendasi lembaga tempat bekerja 2. Pekerja Sosial Generalis a. Pemberian Sertifikat Langsung 1) Sekurangnya berusia 50 (lima puluh) tahun. 2) Berpendidikan Diploma IV/Strata 1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. 3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 20 (dua puluh) tahun. 4) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 7
  • 8. b. Penilaian Langsung 1) Berpendidikan Diploma IV/Strata 1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. 2) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun 3) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja. c. Pelatihan Sertifikasi 1) Lulus pelatihan sertifiksi 2) Mempunyai Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial Generalis 3) Berpendidikan Diploma IV / Strata 1 Pekerjaan Sosial / Kesejahteraan Sosial. 4) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun 5) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat kerja d. Pendidikan Profesi 1) Lulus Pendidikan Profesi (pendidikan setelah DIV / S1 Pekerjaan Sosial / Kesejahteraan Sosial) 2) Rekomendasi organisasi profesi 3. Pekerja Sosial Spesialis a. Penilaian Langsung 1) Mempunyai Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial Generalis. 2) Berpendidikan Strata 2 Kesejahteraan Sosial / Spesialis 1 Pekerjaan Sosial. 3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun sebagai Pekerja Sosial Generalis. 4) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja. b. Pelatihan Sertifikasi 1) Lulus pelatihan sertifikasi 2) Mempunyai Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial Generalis 3) Berpendidikan Strata 2 Kesejahteraan Sosial / Spesialis 1 Pekerjaan Sosial 4) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun sebagai Pekerja Sosial Generalis 5) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 8
  • 9. c. Pendidikan Profesi 1) Lulus Pendidikan Spesialis Pekerjaan Sosial (Strata 2 Spesialis) 2) Mempunyai sertifikat Pekerja Sosial Generalis 3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun sebagai Pekerja Sosial Generalis. 4) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat kerja D. Standar Praktek Pekerjaan Sosial Per Jenjang Sertifikasi 1. Asisten Pekerja Sosial Standar 1 ………… 2. Pekerja Sosial Generalis Standar 1 - Nilai Pekerja Sosial Generalis mampu melaksanakan perannya sebagai pekerja sosial profesional berdasarkan etika, standar profesi serta prosedur yang akuntabel. Standar 2 - Pengetahuan Pekerja Sosial Generalis mampu memiliki serta berupaya terus menerus mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan wawasan tentang individu, keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat. Standar 3- Skill Pekerja Sosial Generalis dalam memberikan pelayanan sosial dengan menghargai perbedaan-perbedaan. Standar 4 - Skill Pekerja Sosial Generalis memiliki pengetahuan mengenai sumber-sumber pelayanan yang dibutuhkan dan mengakses sumber-sumber tersebut. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 9
  • 10. Standar 5 - Skill Pekerja Sosial Generalis mampu merespon kebutuhan klien dan menjamin keterjangkauan klien dalam menerima pelayanan. Standar 6 - Nilai Pekerja sosial generalis mampu mengaplikasikan prinsip dan etika pekerjaan sosial dalam praktik profesional. Standar 7 - Skill Pekerja sosial generalis mampu melakukan supervisi dan konsultasi professional. Standar 8 - Skill Pekerja sosial generalis mampu melakukan proses intervensi pekerjaan sosial. Standar 9 - Skill Pekerja sosial generalis mampu mengaplikasikan teori perilaku manusia dan lingkungan sosial dan prinsip-prinsip HAM dan keadilan dalam intervensi pekerjaan sosial. Standar 10 – Nilai Pekerja sosial generalis mampu mengembangkan kapasitas diri dan kemampuan profesionalitas melalui pendidikan berkelanjutan. 3. Pekerja Sosial Spesialis Standar 1 ……………… Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 10
  • 11. E. Uji Kompetensi 1. Bidang Praktik Pekerjaan Sosial Bidang praktik pekerjaan sosial yang menjadi sasaran intervensi Pekerja Sosial disesuaikan dengan jenis kualifikasi dan kompetensi pekerjaan sosial sebagai berikut : a. Pekerjaan Sosial dengan penyalahgunaan NAPZA b. Pekerjaan Sosial dengan HIV/AIDS c. Pekerjaan Sosial dengan Lanjut Usia d. Pekerjaan Sosial dengan Kesejahteraan Anak e. Pekerjaan Sosial dengan Kesejahteraan Keluarga f. Pekerjaan Sosial di lembaga koreksional. g. Pekerjaan Sosial di rumah sakit h. Pekerjaan Sosial di industry i. Pekerjaan Sosial dengan pendidikan pekerjaan sosial. j. Pekerjaan Sosial dengan kecacatan. k. Perencanaan sosial dan lingkungan. l. Kependudukan dan keluarga berencana. m. Komunitas adat terpencil. n. Pekerjaan Sosial dengan kebencanaan. o. Komunitas adat terpencil. p. Perumahan tidak layak huni. q. Pekerjaan Sosial dengan keterbelakangan dan kesehatan mental. r. Pekerja-pekerja musiman. s. Pekerja migrant t. Pelayanan relokasi (penempatan kembali dan migrasi. u. Bantuan kepada masyarakat miskin. v. Pekerjaan Sosial di masyarakat pedesaan. w. Pekerjaan Sosial di masyarakat perkotaan. x. Pekerjaan Sosial di sekolah. y. Penelitian dalam pekerjaan sosial. z. Kelompok bantu diri (self help group) aa. Pusat-pusat kegiatan masyarakat. bb. Kebijakan sosial. cc. Pelayanan bagi para veteran. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 11
  • 12. dd. Karang Taruna. ee. Pekerjaan Sosial dengan kelompok khusus. ff. dll 2. Metode yang digunakan dalam praktek pekerjaan sosial. a. Praktek Pekerjaan Sosial dengan individu dan keluarga (case work). b. Praktik Pekerjaan Sosial dengan kelompok (group work). c. Praktik Pekerjaan Sosial dengan organisasi dan komunitas (community organization dan community development). 3. Standar Kompetensi Pekerja Sosial Untuk mengetahui Standar Kompetensi Asisten Pekerja Sosial, Pekerja Sosial Generalis dan Pekerja Sosial Spesialis dapat dilihat pada lampiran 1 tentang Standar Kompetensi 4. Komponen Kompetensi Pekerja Sosial Kompetensi pekerjaan sosial diperoleh berdasarkan pengetahuan, nilai dan ketrampilan pekerjaan sosial. Adapun pengetahuan, ketrampilan dan nilai pekerjaan sosial yang harus dimiliki Pekerja Sosial untuk mendukung pencapaian standar kompetensi antara lain : a. Asisten Pekerja Sosial. 1) Pengetahuan Pekerjaan Sosial (body of knowledge). ……………. 2) Ketrampilan Pekerjaan Sosial (body of skill). ………………. 3) Nilai Pekerjaan Sosial (body of value). …………………. b. Pekerja Sosial Generalis. 1) Pengetahuan Pekerjaan Sosial (body of knowledge) Kerangka pengetahuan (body of knowledge) pekerjaan sosial yaitu suatu kerangka pengetahuan yang dibangun dari konsep-konsep Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 12
  • 13. ilmu perilaku dan ilmu sosial yang dikonstruksikan secara eklektik dan dikembangkan melalui penelitian dan praktik sehingga memiliki keunikan. Pengetahuan pekerjaan sosial generalis (General sosial work knowledge) meliputi: a) Tingkah laku manusia dan lingkungan sosialnya (human behavior and the sosial environment). b) Pengetahuan tentang klien (knowledge about each client). c) Metoda praktek pekerjaan sosial (mehods of sosial work practice) d) Pelayanan sosial dan kebijakan sosial (sosial policy dan services) e) Pengetahuan tentang bidang praktek khusus (knowledge about a specific practice field). f) Pengetahuan tentang badan/lembaga sosial khusus (knowledge about a specific agency) dalam sistem kesejahteraan sosial (sosial welfare system). 2) Ketrampilan Pekerjaan Sosial (body of skill) Kerangka keterampilan (body of skill) pekerjaan sosial yaitu serangkaian keterampilan teknis yang berdasarkan kerangka pengetahuan, yang dikuasai oleh seorang pekerja sosial yang diperolehnya melalui pelatihan keterampilan, belajar praktek, kerja magang, dan atau praktek lapangan. Keterampilan pekerjaan sosial generalis (general sosial work skills) meliputi: a) Ketrampilan komunikasi yang mencakup (1) Observasi (2) Wawancara (3) Mendengarkan (4) Komunikasi efektif (5) Menjelaskan sikap dan perasaan (6) Menjelaskan pilihan dan lain-lain b) Ketrampilan menjalin dan mengendalikan relasi yang mencakup (1) Menjalin dan membina raport. (2) Membentuk kontrak (3) Memberikan dukungan dan semangat (4) Berinteraksi dengan orang lain. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 13
  • 14. (5) Menciptakan dan membina kerjasama. (6) Menciptakan konflik dan mengendalikannya. (7) Menciptakan dan mengendalikan hubungan tawar menawar dan negosiasi. c) Ketrampilan intervensi yang mencakup (1) Brokering (2) Mediasi (3) Advokasi (4) Konseling (5) Terapi d) Ketrampilan administrasi dan manajemen pelayanan yang mencakup (1) Timing (2) Identifikasi dan analisa masalah (3) Perencanaan pelayanan (4) Partialisasi (5) Individualisasi (6) Membuat dan menyusun catatan kasus (7) Menyusun laporan kasus (8) Monitoring dan evaluasi, dll Keempat penggolongan tersebut secara mendasar merupakan kerangka keterampilan kompetensi pekerjaan sosial mendasar yang harus dimiliki oleh semua pekerja sosial profesional, dan lebih lanjut secara kualitas dikembangkan didalam bidang-bidang khusus pekerjaan sosial. 3) Nilai Pekerjaan Sosial (body of value) Kerangka nilai (body of value) yaitu nilai-nilai, asas-asas, prinsip- prinsip, standar-standar prilaku, yang diangkat dari nilai-nilai luhur, falsafah hidup dan pandangan hidup serta nilai-nilai dan norma- norma sosial budaya bangsa/masyarakat dimana pekerjaan sosial dilaksanakan. Kerangka nilai-nilai ini berfungsi memberikan pedoman, mengarahkan serta membimbing sikap serta perilaku seorang Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 14
  • 15. pekerja sosial profesional sebagai pekerja sosial, dan dalam hubungannya dengan klien, dengan lembaga tempat bekerjanya, dengan sejawat profesional serta dengan masyarakat luas. Kerangka nilai diperoleh dan dihayati oleh seorang pekerja sosial melalui upaya penanaman nilai-nilai tersebut melalui proses pendidikann. Pemahaman terhadap kerangka nilai membantu pekerja sosial didalam merumuskan “apa yang seharusnya” sebagai suatu dasar untuk merumuskan tujuan- tujuan dan mengembangkan program-program kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Kerangka nilai pekerjaan sosial juga berfungsi sebagai filter didalam upaya mengadopsi maupun mengembangkan aspek-aspek ilmu pengetahuan yang tidak sesuai atau bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku didalam masyarakat dimana praktek pekerjaan sosial dilakukan. Nilai-nilai yang bersumber dari kerangka pengetahuan ilmiah pekerjaan sosial yang turut melengkapi kerangka nilai pekerjaan sosial generalis (general sosial work values), meliputi : a) Nilai tentang konsepsi orang yang mencakup (1) Pekerja sosial percaya bahwa setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk menentukan dirinya sendiri (self determination). (2) Setiap orang mempunyai kemampuan dan dorongan untuk berubah, sehingga dapat lebih meningkatkan taraf hidupnya, (self actualization) (3) Setiap orang mempunyai tanggungjawab kepada dirinya dan juga kepada orang lain didalam masyarakat (sosial responsibility). (4) Setiap orang memerlukan pengakuan dari orang lain, sehingga pekerja sosial harus dapat menerima individu apa adanya. (acceptance). (5) Setiap orang merupakan pribadi yang unik yang harus dibedakan dengan orang lainnya (individualization). Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 15
  • 16. (6) Setiap orang perlu dijaga kerahasiaannya (confidentiality). (7) Setiap orang memiliki keterbatasan akan potensi dan kemampuannya, sehingga pekerja sosial harus mempertahankan sikap tidak menilai/tidak menghakimi terhadap kedudukan atau tingkah laku individu (non judgemental). b) Nilai tentang masyarakat yang perlu menyediakan hal-hal yang dibutuhkan oleh setiap orang, yang mencakup : (1) Masyarakat perlu memberikan kesempatan bagi pertumbuhan dan perkembangan setiap orang agar mereka dapat merealisasikan semua potensinya. (2) Masyarakat perlu menyediakan sumber-sumber dan pelayanan-pelayanan untuk membantu orang memenuhi kebutuhan mereka dan menghadapi atau memecahkan permasalahan yang dialami. (3) Orang perlu diusahakan agar mempunyai kesempatan yang sama untuk berpartisipasi didalam masyarakatnya (participation). c) Nilai yang berkaitan dengan interaksi antar orang, yang mencakup : (1) Pekerja sosial percaya bahwa orang yang mengalami masalah perlu dibantu (oleh orang lain). (2) Pekerja sosial percaya bahwa didalam usaha memecahkan masalah orang/klien perlu respek dan diberi kesempatan untuk menentukan nasibnya sendiri. (3) Pekerja sosial percaya bahwa orang yang perlu dibantu dan diingatkan interaksinya dengan orang lain untuk membangun sesuatu masyarakat yang mempunyai tanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan setiap anggota /warganya. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 16
  • 17. d) Nilai yang berkaitan dengan Kode Etik Pekerjaan Sosial, yang mencakup : (1) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap diri pribadinya sebagai pekerja sosial. (2) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap klien yang dilayani. (3) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap sesama sejawat pekerja sosial. (4) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap lembaga/organisasi yang mempekerjakannya. (5) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap profesi pekerjaan sosial. (6) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap masyarakat. c. Pekerja Sosial Spesialis. 1) Pengetahuan Pekerjaan Sosial (body of knowledge) ………………. (mohon diisi) 2) Ketrampilan Pekerjaan Sosial (body of skill). ………………. (mohon diisi) 3) Nilai Pekerjaan Sosial (body of value) ……………….. (mohon diisi) 5. Pihak-pihak yang menentukan kelulusan Proses penentuan standar kelulusan dilakukan oleh LSPS berdasarkan hasil penilaian dari asesor. 6. Metode Penilaian Kelulusan Proses penentuan kelulusan oleh LSPS diakukan dengan menggunakan ‘Metode Penilaian Acuan Patokan (PAP)’ dan criterion reference (asesor). Kelulusan uji kompetensi harus mempertimbangkan keseimbangan antara standar kompetensi yang bersifat mutlak dengan criteria referensi asesor terhadap hasil penilaian portofolio. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 17
  • 18. 7. Penentuan Materi Ujian Sesuai dengan tujuan dari Uji Kompetensi ini, maka materi yang diujikan harus sesuai dengan kompetensi atau standar profesi yang dibutuhkan yakni kompetensi pekerjaan sosial Asisten Pekerja Sosial, Pekerja Sosial Generalis dan Pekerja Sosial Spesialis dalam memberikan pelayanan sosial. Adapun komposisi penentuan materi ujian sbb : a. Penguasaan Pengetahuan Pekerjaan Sosial (30%) b. Penguasaan Ketrampilan Pekerjaan Sosial (30%) c. Penguasaan Nilai-Nilai Dalam Pekerjaan Sosial (35%) 8. Bentuk Ujian Kompetensi a. Portofolio Online …………. b. Ujian Tertulis ……….. c. Ujian Praktek ………….. 9. Lokasi Ujian Ibukota Propinsi sesuai pilihan peserta sertifikasi Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 18
  • 19. F. Tahap Kegiatan Sertifikasi Secara umum kegiatan sertifikasi bagi Pekerja Sosial dibagi menjadi 4 (empat) tahap kegiatan sebagaimana tergambar dalam Tabel 1 berikut ini Tabel 1 4 Tahap Kegiatan Uji Kompetensi Pekerja Sosial TAHAP1 TAHAP 2 TAHAP 3 Cetak Kartu MS Pengumuman Seleksi Pengumuman Hasil Ujian Sertifikasi Administrasi Seleksi Administrasi Dapat Mengikuti Seleksi Administrasi TMS Ulang Pada Tahun Berikutnya TAHAP 4 UJIAN KOMPETENSI - ALT 1, Sertifikat Portofolio Langsung - ALT 2, Penilaian Portofolio Langsung Ujian Praktek LULUS Sertifikat Kompetensi dan Ujian Tertulis Ijin Praktik Pekerjaan Sosial - ALT 3, Pelatihan Portofolio Sertifikasi Ujian Praktek TIDAK Dapat Mengikuti Ujian Ujian Tertulis LULUS Kompetensi Ulang - ALT 4, Pendidikan Portofolio pada Tahun Berikutnya Profesi Ujian Praktek Ujian Tertulis Catatan ALT (Alternatif) , MS (Memenuhi Syarat) dan TMS (Tidak Memenuhi Syarat) Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 19
  • 20. 1. Tahap 1, Pengumuman Sertifikasi Penyampaian informasi mengenai kebijakan, tatacara dan penetapan formasi Sertifikasi Pekerja Sosial dalam tahun anggaran berjalan. a. Waktu …….Nopember 2012 b. Media p4s.kemsos.go.id Contoh 1 Pengumuman Sertifikasi dan Akreditasi Menteri Sosial RI Nomor : Sifat : Penting Perihal : Sertifikasi dan Akreditasi Penyelenggaraan Kessos 2012 Kepada Yth 1. Menteri Dalam Negeri 2. Menteri Kesehatan 3. Menteri Pendidikan Nasional 4. Menteri Hukum dan HAM 5. Seluruh Gubernur/Bupati/Walikota 6. Seluruh Pekerja Sosial Dalam rangka meningkatkan kualitas praktik pekerjaan sosial dalam pelayanan sosial langsung di Indonesia, bersama ini Kementerian Sosial untuk Tahun Anggaran 2012 akan mengadakan 1. Sertifikasi Pekerja Sosial a. Ditujukan bagi Pekerja Sosial, baik yang berstatus ‘Pegawai Negeri Sipil ataupun Non Pegawai Negeri Sipil’ yang bekerja di Lembaga Kesejahteraan dan/atau Panti Sosial yang memberikan pelayanan sosial langsung b. Formasi sebanyak 100 orang Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 20
  • 21. c. Alternatif sertifikasi melalui ‘Pemberian Sertfikat Langsung’ dan ‘Penilaian Langsung’. d. Dilaksanakan pada 3 (tiga) propinsi, yaitu Propinsi DKI Jakarta, Propinsi Jawa Barat dan Propinsi DI Yogyakarta 2. Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak/Panti Sosial Anak a. Ditujukan bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak/Panti Sosial Anak baik Unit Pelaksana Teknis Pemerintah maupun Lembaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat. b. Formasi sebanyak 125 LKS c. Dilaksanakan pada 3 (tiga) ibu kota propinsi, yaitu Propinsi DKI Jakarta, Propinsi Jawa Barat dan Propinsi DI Yogyakarta Berkaitan dengan hal tersebut dimohon dapat menginformasikan kepada Pekerja Sosial dan Lembaga Kesejahteraan Sosial yang berada di lingkungan unit kerja atau program pembangunan kesejahteraan sosial di wilayah kerja Saudara, untuk lebih jelasnya mengenai tatacara pelaksanaan sertifikasi dan akreditasi diatur didalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi dan Akreditasi’ yang dapat di down load di ‘p4s.kemsos.go.id’. Demikian informasi ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya dihaturkan terima kasih. Menteri Sosial RI Dr. Salim Segaf Al Jufri Tembusan disampaikan kepada Yth 1. Seluruh Pejabat Eselon I & II Kementerian Sosial 2. Seluruh Kepala Instansi Sosial Propinsi/Kabupaten/Kota 3. Seluruh Direktur Utama/Direktur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota. 4. Seluruh Dekan/Ketua Program Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial di seluruh PTN/PTS 5. Seluruh Pimpinan Lembaga Kesejahteraan Sosial 2. Tahap 2, Seleksi Administrasi a. Waktu ………..2012 Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 21
  • 22. b. Mekanisme 1) Men scan berkas dalam bentuk file pdf dan phasphoto dalam file jpg, maksimum masing-masing file 700 kb sesuai dengan alternatif sertifikasi yang dipilih. a) Asisten Pekerja Sosial (1) Pemberian Sertifikat Langsung (a) Phasphoto berwana 4 X 6 Cm, latar belakang merah (b) Kartu Tanda Penduduk (c) Ijazah SMK Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial sampai dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. (d) Surat Keterangan Pengalaman Kerja sekurangnya 20 (dua puluh) tahun. (e) Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja. (2) Penilaian Langsung (a) Phasphoto berwana 4 X 6 Cm, latar belakang merah. (b) Kartu Tanda Penduduk (yang masih berlaku). (c) Ijazah SMK Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial sampai dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. (d) Surat Keterangan Pengalaman Kerja sekurangnya3 (tiga) tahun. (e) Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja. b) Pekerja Sosial Generalis (1) Pemberian Sertifikat Langsung. (a) Phasphoto berwana 4 X 6 Cm, latar belakang merah. (b) Kartu Tanda Penduduk (yang masih berlaku). (c) Ijazah DIV/S1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. (d) Surat Keterangan Pengalaman Kerja sekurangnya 20 (dua puluh) tahun. (e) Rekomendasi Organisasi Profesi (f) Rekomendasi Lembaga Tempat Bekerja Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 22
  • 23. (2) Penilaian Langsung (a) Phasphoto berwana 4 X 6 Cm, latar belakang merah. (b) Kartu Tanda Penduduk (yang masih berlaku). (c) Ijazah DIV/S1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. (d) Surat Keterangan Pengalaman Kerja sekurangnya 3 (tiga) tahun (e) Rekomendasi Organisasi Profesi. (f) Rekomendasi Lembaga Tempat Bekerja. 2) Buka ‘p4s.kemsos.go.id’ kemudian lakukan login 3) Klik menu ‘Sertifikasi’, klik ‘Pekerja Sosial’, klik ‘Seleksi Administrasi’ kemudian isilah ‘Formulir Seleksi Administrasi’ selanjutnya ‘up load’ berkas berkas yang telah di scan, sesuai petunjuk. 4) Lihat status ‘Up Load’ apabila ‘OK’ artinya berkas yang dipersyaratkan telah di ‘Up Load’ dengan benar. Apabila berkas belum di up load dengan benar, maka ada pentunjuk yang perlu diikuti. 3. Tahap 3, Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi a. Waktu ………….2012 b. Mekanisme Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, lihat pengumuman hasil Seleksi Administrasi pada halaman muka, maka apabila : 1) TMS (Tidak Memenuhi Syarat) a) Calon Peserta dinyatakan tidak memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan sesuai alternative sertifikasi yang dipilih. b) Calon Peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti Seleksi Administrasi Ulang pada Tahun Berikutnya. 2) MS (Memenuhi Syarat). a) Calon Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan sesuai alternative sertifikasi yang dipilih. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 23
  • 24. b) Persiapkan printer (sebaiknya jenis ‘Ink Jet Printer’ agar dapat mencetak berwarna) kemudian koneksikan dengan computer anda. c) Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, klik ‘Sertifikasi’, kemudian klik ‘Pekerja Sosial’, klik ‘Cetak Kartu Ujian’ ikutilah petunjuk yang ada. d) Dalam ‘Kartu Peserta Uji Kompetensi’(lihat Lampiran…). tercantum (1) Batas waktu pengiriman Berkas Portofolio, yaitu (2) Waktu, Jadwal dan Lokasi Uji Kompetensi (a) Tanggal Uji Kompetensi (b) Jadwal Uji Kompetensi 07.30 – 08.00 Penjelasan Teknis Ujian 08.00 – 10.30 Ujian Kognitif 10.30 – 10.45 Istirahat 10.45 – 13.15 Ujian Penanganan Kasus (c) Lokasi Uji Kompetensi Ibukota Propinsi Peserta Uji Kompetensi (3) Waktu Pengumuman Hasil Sertifikasi Melalui (a) Pemberian Sertifikat Langsung (b) Penilaian Langsung 4. Tahap 4, Uji Kompetensi a. Pemberian Sertifikat Langsung 1) Pengiriman Berkas Portofolio a) Peserta melengkapi data dan dokumen yang dipersyaratkan pada saat mengisi masing-masing form berikut ini (1) Kurikulum Vitae, lihat Lampiran 6 (2) Deskripsi Diri, lihat Lampiran 7 (3) Penilaian Persepsional (atasan, rekan sejawat dan penerima pelayanan), lihat Lampiran 8. b) Semua berkas dimasukan kedalam ‘Amplop Coklat Tebal’ kemudian pada kiri bawah ditulis alamat pengiriman yaitu : Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 24
  • 25. Kepada Yth Ketua LSPS d/a Pusat Pembinaan jabatan Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial Jl Dewi Sartika No 200 Jakarta Timur Kode Pos c) Pengiriman menggunakan jasa ‘Pos Kilat Khusus’ 2) Pengumuman Hasil Penilaian Portofolio Untuk Sertifikasi Melalui Pemberian Sertifikasi Langsung Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, lihat pengumuman hasil ‘Penilaian Portofolio Untuk Sertifikasi Melalui Pemberian Sertifikat Langsung’ pada halaman muka, maka apabila a) Tidak Lulus Peserta dinyatakan ‘Tidak Lulus’ dan masih diberikan kesempatan untuk mengikuti kembali ‘Uji Kompetensi Ulang’ pada tahun berikutnya sesuai alternative sertifikasi yang dipilih. b) Lulus Peserta dinyatakan ‘Lulus’ dan untuk selanjutnya akan menerima ‘Sertifikat Kompetensi’ dan dapat mengajukan ‘Ijin Praktik Pekerjaan Sosial’ selengkapnya dapat lihat pada ‘BAB V Pemrosesan Sertifikat Kompetensi’ dan ‘BAB VI Pemrosesan Ijin Praktik Pekerjaan Sosial’. b. Penilaian Langsung 1) Pengiriman Berkas Portofolio a) Peserta melengkapi data dan dokumen yang dipersyaratkan pada saat mengisi masing-masing form berikut ini (1) Kurikulum Vitae, lihat pada Lampiran 6 (2) Deskripsi Diri, lihat pada Lampiran 7 (3) Penilaian Persepsional (atasan, rekan sejawat dan penerima pelayanan), lihat Lampiran 8. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 25
  • 26. b) Semua berkas dimasukan kedalam ‘Amplop Coklat Tebal’ kemudian pada kiri bawah ditulis alamat pengiriman Kepada Yth Ketua LSPS d/a Pusat Pembinaan jabatan Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial Jl Dewi Sartika No 200 Jakarta Timur Kode Pos c) Pengiriman menggunakan jasa ‘Pos Kilat Khusus’ 2) Uji Kompetensi Tertulis a) Mengikuti Ujian Tertulis sesuai dengan waktu dan lokasi ujian yang tercetak dalam ‘Kartu Peserta Uji Kompetensi 2012’. b) Pengumuman Hasil Sertifikasi Melalui Penilaian Langsung Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, lihat pengumuman hasil ‘Penilaian Portofolio Untuk Sertifikasi Melalui Pemberian Sertifikat Langsung’ pada halaman muka, maka apabila (1) Tidak Lulus Peserta dinyatakan ‘Tidak Lulus’ dan masih diberikan kesempatan untuk mengikuti kembali ‘Uji Kompetensi Ulang’ pada tahun berikutnya, sesuai dengan alternative sertifikasi yang dipilih. (2) Lulus Peserta dinyatakan ‘Lulus’ dan untuk selanjutnya akan menerima ‘Sertifikat Kompetensi’ dan dapat mengajukan ‘Ijin Praktik Pekerjaan Sosial’ selengkapnya dapat lihat pada ‘BAB V Pemrosesan Sertifikat Kompetensi’ dan ‘BAB VI Pemrosesan Ijin Praktik Pekerjaan Sosial’. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 26
  • 27. BAB III SERTIFIKAT KOMPETENSI A. Ketentuan 1. Peserta sertifikasi yang dinyatakan memenuhi syarat dalam pelaksanaan uji kompetensi akan diberikan Sertifikat Kompetensi. 2. Masa berlaku sertifikat kompetensi adalah 5 tahun, setelah itu dapat diperpanjang lagi. 3. Pemegang sertifikat yang telah habis masa berlaku sertifikatnya, dapat mengajukan perpanjangan sertifikat kompetensi B. Mekanisme 1. Perpanjangan Sertifikat Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, klik ‘Sertifikasi’ kemudian klik ‘Pekerja Sosial’, klik ‘Perpanjangan Sertifikat’, kemudian isilah ‘Formulir Perpanjangan Sertifikat’. 2. Pengambilan Sertifikat Kompetensi, diambil langsung.tidak dapat diwakilkan selambatnya…. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 27
  • 28. BAB IV IJIN PRAKTIK A. Manfaat Ijin Praktik 1. Bagi Pekerja Sosial, lisensi bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan kredibilitas pekerja sosial, melindungi profesinya sebagai pekerja sosial professional, meningkatkan penghargaan dan kepercayaan dari masyarakat serta untuk mempersiapkan pekerja sosia lagar dapat praktik mandiri. 2. Bagi Lembaga Pelayanan Kessos/Organisasi Profesi, memudahkan Lembaga/Profesi menetapkan relevansi dan mutu programnya serta mengendalikan mutu pekerjaan sosial sesuai standar kompetensi pekerja sosial sebagai bentuk akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. 3. Bagi Pemerintah, memudahkan dalam penghargaan kepada pekerja sosial karena standar kinerja pekerja sosial dapat diketahui secara transparan dan sistematik untuk pencapaian standar kompetensi pekerjaan sosial. 4. Bagi Masyarakat, dengan adanya lisensi kepentingan individu, kelompok dan masyarakat dapat terlindungi, memperoleh jaminan mutu pelayanan kesejahteraan sosial sebagai bagian pelayanan kesejahteraan sosial yang sudah memenuhi standar kompetensi Pekerja sosial dan dapat melindungi masyarakat dari malpraktik. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 28
  • 29. B. Tujuan Ijin Praktik 1. Penjamin Mutu Pekerja sosial. Profesi Pekerja sosial merupakan proses pelayanan kesejahteraan sosial. Klien harus mendapatkan jaminan bahwa klien memperoleh pelayanan sosial yang bermutu dan berkualitas oleh Pekerja sosial, yang secara khusus mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan. 2. Perlindungan Profesi Pekerja sosial. Profesi pekerja sosial perlu dilindungi dengan kekuatan hukum untuk menghindari praktik oleh pihak yang tidak berhak. 3. Peningkatan Profesi Pekerja sosial. Profesi pekerja sosial perlu ditegakkan, pekerja sosial harus selalu meningkatkan diri melalui berbagai kegiatan profesional dan peningkatan itu harus dapat di evaluasi secara objektik. C. Masa Berlaku Ijin Praktik Masa berlaku ijin praktik adalah 5 tahun,setelah itu dapat diperpanjang. D. Ketentuan Ijin Praktik Berakhir 1. Bilamana Dewan Kehormatan Kode Etik Asosiasi Profesi menemukan terjadinya pelanggaran kode etik oleh Pekerja Sosial, maka Dewan Kehormatan Kode Etik harus melakukan investigasi dan persidangan untuk mengadili kasus pelanggaran tersebut. 2. Keputusan yang diambil oleh Dewan Kehormatan Kode Etik terhadap kasus tersebut harus ditindaklanjuti dengan pemberian sanksi yang meliputi : a. Teguran Lisan b. Teguran Tertulis c. Pemberhentian Sementara dari keanggotaan Asosiasi Profesi. d. Pemberhentian seterusnya dari keanggotaan Asosiasi Profesi 3. Pekerja Sosial yang mendapatkan sanksi pada angka 2 dan huruf c dan d akan dicabut ijin praktiknya baik untuk sementara maupun seterusnya. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 29
  • 30. 4. Pekerja Sosial yang mendapat sanksi tersebut mempunyai hak untuk mengajukan pembelaan dalam Kongres maupun Musyawarah Daerah (MUSDA) Asosiasi Profesi Pekerja Sosial. E. Mekanisme Pemrosesan 1. Penerbitan Ijin Praktik a. Pekerja Sosial yang telah lulus sertifikasi dapat mengajukan permohonan kepada Ketua LSPS, selambatnya 1 (satu) bulan setelah menerima Sertikat Kompetensi Pekerja Sosial. b. Men-Scan berkas dalam bentuk file pdf dan phasphoto dalam file jpg maksimum masing-masing file 700 kb, antara lain 1) Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial. 2) Transkrip Nilai Akademik 3) Surat Keterangan dari Dokter 4) Phasphoto berwarna ukuran 4 X 6 cm, latar belakang merah. c. Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, klik ‘Sertifikasi’ , klik ‘Pekerja Sosial’, klik ‘Ijin Praktik’, kemudian klik ‘Penerbitan Ijin Praktik’ selanjutnya isilah ‘Formulir Ijin Praktik’, kemudan ‘up load’ berkas yang telah di scan sesuai petunjuk yang ada d. Lihat status ‘Up Load’ apabila ‘OK’ artinya berkas yang dipersyaratkan telah di ‘Up Load’ dengan benar. Apabila berkas belum di up load dengan benar, maka ada petunjuk yang perlu diikuti. e. Lihat ‘waktu dan tempat pengambilan’ Ijin Praktek. 2. Perpanjangan Ijin Praktik Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 30
  • 31. BAB V ASESOR Asesor adalah seseorang berdasarkan kompetensi yang dimilikinya melakukan uji kompetensi terhadap pekerja sosial profesional dan Tenaga Kesejahteraan Sosial. Asesor bertugas melaksanakan penilaian terhadap pelaksanaan praktek Pekerja Sosial dan pelayanan praktek Pekerjaan Sosial A. Ketentuan Asesor Syarat untuk menjadi asesor untuk lembaga sertifikasi pekerjaan sosial dan tenaga kesejahteraan sosial adalah : 1. Pekerja sosial yg memiliki sertifikat kompetensi pekerja sosial professional. 2. Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai pekerja sosial. 3. Bersedia melaksanakan tugas sebagai asesor yang ditugaskan oleh Ketua Lembaga Sertifikasi Pekerjaan Sosial. 4. Telah mengikuti pelatihan sebagai asesor. 5. Mampu melaksanakan tugas secara jujur,objektif dan bertanggung jawab. B. Rekruitmen Asesor Untuk menetapkan seorang asesor Lembaga sertifikasi pekerjaan sosial, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Seleksi administrasi calon asesor, yang meliputi kelengkapan administrasi (Ijazah, Sertifikat Kompetensi Pekerjaan Sosial, Daftar Riwayat Hidup, membuat surat pernyataan kesediaan sebagai asesor) 2. Ujian Seleksi Asesor meliputi ujian a. Uji Metodologi, calon asesor diuji kemampuannya dalam menggunakan metodologi asesmen. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 31
  • 32. b. Uji Kompetensi Teknis, calon asesor menunjukan penguasaan kompetensi teknis. 3. Penetapan asesor, penetapan asesor dilakukan berdasarkan keputusan rapat pleno LSPS. 4. Pelatihan Asesor Kompetensi (Metodologi Asasment) Pelatihan yang diselenggarakan oleh LSPS untuk mempersiapkan asesor dalam melaksanakan tugasnya.Pelatihan meliputi : a. Pemaparan tugas dan wewenang. b. Materi uji kompetensi. c. Mekanisme dan tatacara uji kompetensi. d. Penilaian uji kompetensi C. Bimbingan Teknis Asesor …………………. D. Tugas Asesor 1. Meneliti kelengkapan dan bukti bukti yang dipersyaratkan dari setiap instrument. 2. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan praktek pekerjaan sosial dan pelayanan kesejahteraan sosial yang berada dilingkungan pusat atau daerah. 3. Melakukan uji kompetensi terhadap pekerja sosial professional dan Tenaga Kesejahteraan Sosial. 4. Menetapkan angka kredit bagi pekerja sosial dan tenaga kesejahteraan sosial. 5. Memeriksa dan menyampaikan hasil penilaian pekerjaan sosial dan tenaga kesejahteraan sosial yang menjadi wewenangnya kepada ketua lembaga Sertifikasi Peksos sebagai dewan komisi pakar dan berkedudukan sebagai pengarah. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 32
  • 33. BAB VI PENGENDALIAN A. Pemantauan 1. Pengertian Memantau pelaksanaan peran dan fungsi pekerja sosial setelah mendapatkan sertifikat kompetensi. 2. Tujuan a. Untuk mengetahui kinerja pekerja sosial profesional yang telah diberi sertifikat kompetensi berdasarkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai. b. Untuk mengetahui pelaksanaan peran dan fungsi pekerja sosial profesional yang telah diberi sertifikat kompetensi dalam pekerjaannya. 3. Sasaran Pekerja sosial profesional yang telah diberi sertifikat kompetensi 4. Pelaksana LSPS dan Sekretariat LSPS 5. Mekanisme a. Pemantauan dilakukan oleh para pekerja sosial secara mandiri (self- monitoring) menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan LSPS pada saat akan melakukan Resertifikasi. b. Pemantauan dilakukan pula oleh LSPS melalui pengaduan-pengaduan masyarakat mengenai pelayanan maupun tingkah laku para pekerja sosial professional. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 33
  • 34. B. Evaluasi 1. Pengertian Proses penilaian terhadap pelaksanaan peran dan fungsi pekerja sosial profesional dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial setelah mendapatkan sertifikat kompetenesi. 2. Tujuan a. Untuk menilai kinerja pekerja sosial profesional berdasarkan kompetensinya. b. Untuk menentukan keberlanjutan sertifikat kompetensi yang telah diberikan oleh LSPS kepada seorang pekerja sosial professional. 3. Sasaran Pekerja Sosial yang telah disertifikasi 4. Mekanisme Penilaian terhadap kompetensi seorang pekerja sosial profesional yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi dilakukan berdasarkan hasil pemantauan C. Pelaporan 1. Pengertian Proses perumusan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap seorang pekerja sosial profesional yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi. 2. Tujuan Untuk memberikan informasi kepada LSPS mengenai kinerja dan kompetensi seorang pekerja sosial profesional guna menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai sertifikasinya. 3. Sasaran Pekerja Sosial yang telah disertifikasi 4. Pelaksanaan Pelaporan dirumuskan berdasarkan materi dan informasi yang diperoleh pada saat pemantauan dan evaluasi. Laporan tersebut digunakan dalam pengambilan keputusan LSPS, serta menjadi dokumen LSPS yang akan dapat dibutuhkan pada masa yang akan datang. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 34
  • 35. Lampiran 1 Standar Kompetensi Pekerja Sosial Standar Kompetensi Pekerja Sosial Generalis Profil Kompetensi Utama Sub Kompetensi A. Pemberi 1. Pertolongan a. Menyadari diri dan kemampuan Pertolongan Antar Personal menggunakan diri pribadi untuk Pemecahan memfasilitasi perubahan Masalah Sosial b. Memahami psikologi pemberian (Problem Solver) dan penerima bantuan c. Mampu mengembangkan relaso pertolongan professional d. Mengetahui dan mampu menerapkan kode etik pekerja sosial dalam pelayanan e. Memahami perbedaan etnis dan budaya, serta mampu menerapkan praktek pekerjaan sosial yang sensitive gender, etnis dan usia f. Memiliki pemahaman umum tentang perilaku individu, keluarga , kelompok dan masyarakat. g. Terampil dalam mengumpulkan informasi tentang klien. h. Mampu mengananalisa informasi tentang klien dan mengidentifikasikan kekuatan dan masalah dalam situasi praktek i. Mampu melakukan konseling pemecahan masalah dan resolusi konflik bersama klien j. Mampu menggunakan keahliannya dalam mengarahkan proses perubahan Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 35
  • 36. Profil Kompetensi Utama Sub Kompetensi 2. Pelayanan a. Mengetahui sumber-sumber local Provisi Sosial yang menyediakan layanan provisi sosial, seperti perlindungan layanan kerja, bantuan nasional dsb. b. Mampu mengembangkan relasi positif antara klien dengan persyaratan provisi sosial dasar. c. Mampu membimbing klien dalam menggunakan sumber-sumber secara efektif. 3. Pengembangan a. Mampu mengembangkan rencana rencana pelayanan dan system penanganan pengendaliannya kasus b. Mampu melaksanakan program dan prosedur operasional lembaga. c. Mampu mengungkapkan factor- faktor yang melatarbelakangi tindakan klien. d. Mampu mengembangkan koordinasi antar lembaga 4. Penanganan a. Mampu melakukan asimilasi psiko Kasus-Kasus sosial pada klien secara mendalam. individu dan b. Memiliki pengetahuan mendalam keluarga tentang keberfungsian sosial klien c. Mampu memilih dan menerapkan antara intervensi yang tepat. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 36
  • 37. Profil Kompetensi Utama Sub Kompetensi 5. Penanganan a. Mampu memahami struktur dan Klien dan fungsi kelompok. Pendekatan b. Mampu melaksanakan terapi Kelompok. kelompok. c. Mampu menampilkan peran pekerja sosial dalam kelompok. 6. Pengembangan a. Mampu melaksanakan Kompetensi interprestasi dan evaluasi kritis Profesional terhadap praktek pribadi. Pekerja Sosial b. Mampu mendayagunakan konsultasi dengan efektif. c. Mampu memanfaatkan dan menyerbarluaskan pengetahuan proefesional. B. Pemberdayaan 1. Pengembangan a. Mampu mendayagunakan dan Agen Sistem Jaringan konsultasi dengan efektif Perubahan Sosial Pemberian b. Mampu memanfaatkan dan Pelayanan menyebarluaskan pengetahuan professional c. Mampu melakukan asesmen kritis terhadap program-program sosial di masyarakat d. Mampu melakukan asesmen yang akurat terhadap klien yang membutuhkan rujukan terhadap sumber-sumber yang tepat. e. Mampu melakukan advokasi terhadap klien yang membutuhkan program pelayanan yang ada di masyarakat. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 37
  • 38. Profil Kompetensi Utama Sub Kompetensi 2. Pengembangan a. Mampu mengumpulkan dan program menganalisis data organisasi dan komunitas. b. Mampu merancang dan melakanakan program-program sosial baru/revisi. c. Mampu memperoleh dukungan dari masyarakat, bai untuk program-program sosial baru maupun program revis. 3. Pendidikan/ a. Mampu mengembangkan Pelatihan kurikulum pelatihan untuk kelompok sasaran/klien. b. Mampu merencanakan seminarisasi, workshop atau sesi- sesui pelatihan untuk klien. c. Mampu melibatkan kelompok sasaran/klien mengikuti aktifitas belajar/pelatihan. 4. Pemeliharaan a. Mampu memahami system dasar Organisasi operasional organisasi dan peryaratan yang diperlukan untuk mengembangkan dan menyeleksi system organisasi dan administrasi lembaga yang efektif. b. Mampu mengembangkan dan mengelola system organisasi dan administrasi lembaga yang efektif. c. Mampu mempromosikan pelayanan organisasi serta penggalangan dana untuk mendukung pelayanan lembaga tersebut. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 38
  • 39. Profil Kompetensi Utama Sub Kompetensi 5. Pelayanan a. Mampu mengidentifikasi factor- Perlindungan faktor resiko (fisik, sosial internal) akibat kesalahan pelayanan (mal treatment). b. Memahami aspek hokum dan proses legal yang terkait dengan perlindungannya. c. Mengetahui sumber-sumber local yang dapat dikontak bila klien dalam bahaya. d. Mampu berhadapan dengan situasi konflik. C. Analisis 1. Penelitian dan a. Mampu mengembangkan dan Kebijakan Sosial Pengembangan menerapkan program-program Kebijakan Sosial penelitian yang terkait dengan esensi kebutuhan sosial. b. Mampu melakukan analisa kebijakan sosial dan mampu mempengaruhi pengambil kebijakan dalam proses pengambilan keputusan/ c. Mampu menginformasikan berbagai masalah sosial actual kepada public dan menyampaikan berbagai alternative pemecahannya. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 39
  • 40. Lampiran 2 Kumpulan Formulir Online FORMULIR SELEKSI ADMINISTRASI ONLINE - Nama : …………………………………………….. - Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………….. - Pendidikan Profesi : …………………………………………….. - Jabatan : …………………………………………….. - Pengalaman Pelayanan : …………………………………………….. Sosial Langsung - Instansi : …………………………………………….. - Unit Kerja : …………………………………………….. - Alamat Unit Kerja : …………………………………………….. - Telepon Unit Kerja : …………………………………………….. - Alamat Rumah : …………………………………………….. - Nomor HP : …………………………………………….. - Alamat Email : …………………………………………….. - Jenjang Sertifikasi : …………………………………………….. - Alternatif Sertifikasi : …………………………………………….. - Pembiayaan Sertifikasi : …………………………………………….. - Lokasi Ujian : …………………………………………….. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 40
  • 41. FORMULIR SELEKSI ADMINISTRASI ONLINE ULANG - Nama : …………………………………………….. - Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………….. - Pendidikan Profesi : …………………………………………….. - Jabatan : …………………………………………….. - Pengalaman Pelayanan : …………………………………………….. Sosial Langsung - Instansi : …………………………………………….. - Unit Kerja : …………………………………………….. - Alamat Unit Kerja : …………………………………………….. - Telepon Unit Kerja : …………………………………………….. - Alamat Rumah : …………………………………………….. - Nomor HP : …………………………………………….. - Alamat Email : …………………………………………….. - Sertifikasi yang pernah diikuti • Jenjang Sertifikasi : …………………………………………….. • Alternatif Sertifikasi : …………………………………………….. - Sertifikasi yang diusulkan • Jenjang Sertifikasi : …………………………………………….. • Alternatif Sertifikasi : …………………………………………….. - Pembiayaan Sertifikasi : …………………………………………….. - Lokasi Ujian : …………………………………………….. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 41
  • 42. FORMULIR USULAN PENERBITAN IJIN PRAKTIK - Nama : …………………………………………….. - Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………….. - Pendidikan Profesi : …………………………………………….. - Jabatan : …………………………………………….. - Pengalaman Pelayanan : …………………………………………….. Sosial Langsung - Instansi : …………………………………………….. - Unit Kerja : …………………………………………….. - Alamat Unit Kerja : …………………………………………….. - Telepon Unit Kerja : …………………………………………….. - Alamat Rumah : …………………………………………….. - Nomor HP : …………………………………………….. - Alamat Email : …………………………………………….. - Nomor dan Tanggal : …………………………………………….. Sertifikat Kompetensi • Jenjang Sertifikasi : …………………………………………….. • Alternatif Sertifikasi : …………………………………………….. - Ijin Praktik yang Diusulkan : …………………………………………….. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 42
  • 43. FORMULIR USULAN PERPANJANGAN SERTIFIKAT KOMPETENSI - Nama : …………………………………………….. - Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………….. - Pendidikan Profesi : …………………………………………….. - Jabatan : …………………………………………….. - Pengalaman Pelayanan : …………………………………………….. Sosial Langsung - Instansi : …………………………………………….. - Unit Kerja : …………………………………………….. - Alamat Unit Kerja : …………………………………………….. - Telepon Unit Kerja : …………………………………………….. - Alamat Rumah : …………………………………………….. - Nomor HP : …………………………………………….. - Alamat Email : …………………………………………….. - Nomor dan Tanggal : …………………………………………….. Sertifikat Kompetensi • Jenjang Sertifikasi : …………………………………………….. • Alternatif Sertifikasi : …………………………………………….. • Masa berlaku sertifikat : …………………………………………….. - Perpanjangan Sertifikat : …………………………………………….. Kompetensi Yang Diusulkan • Jenjang Sertifikasi : …………………………………………….. • Alternatif Sertifikasi : …………………………………………….. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 43
  • 44. FORMULIR USULAN PERPANJANGAN IJIN PRAKTIK - Nama : …………………………………………….. - Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………….. - Pendidikan Profesi : …………………………………………….. - Jabatan : …………………………………………….. - Pengalaman Pelayanan : …………………………………………….. Sosial Langsung - Instansi : …………………………………………….. - Unit Kerja : …………………………………………….. - Alamat Unit Kerja : …………………………………………….. - Telepon Unit Kerja : …………………………………………….. - Alamat Rumah : …………………………………………….. - Nomor HP : …………………………………………….. - Alamat Email : …………………………………………….. - Nomor dan Tanggal : …………………………………………….. Sertifikat Ijin Praktik • Jenjang Sertifikasi : …………………………………………….. • Alternatif Sertifikasi : …………………………………………….. • Masa berlaku sertifikat : …………………………………………….. - Perpanjangan Sertifikat : …………………………………………….. Ijin Praktik Yang Diusulkan • Jenjang Sertifikasi : …………………………………………….. • Alternatif Sertifikasi : …………………………………………….. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 44
  • 45. Lampiran 3 Surat Keterangan Pengalaman Kerja SURAT KETERANGAN PENGALAMAN KERJA Yang bertandatangan di bawah ini Nama : ……………………………………………………………. NIP : ……………………………………………………………. Jabatan : ……………………………………………………………. Unit Kerja : ……………………………………………………………. Instansi /Lembaga : ……………………………………………………………. Menyatakan bahwa Nama : ……………………………………………………………. NIP : ……………………………………………………………. Tempat/Tanggal Lahir : ……………………………………………………………. Jabatan : ……………………………………………………………. Unit Kerja : ……………………………………………………………. Instansi /Lembaga : ……………………………………………………………. Telah melaksanakan pelayanan sosial langsung selama ….tahun ….bulan, dengan rincian sebagai berikut : …………………………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………………………….. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya ………………………….,………….. Pimpinan Instansi/Lembaga Nama Jelas NIP. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 45
  • 46. Lampiran 4 Rekomendasi Organisasi Profesi/Pimpinan Unit Kerja REKOMENDASI ORGANISASI PROFESI/LEMBAGA Yang bertandatangan di bawah ini Nama : ……………………………………………………………. NIP : ……………………………………………………………. Jabatan : ……………………………………………………………. Organisasi Profesi/ Lembaga/Instansi : ……………………………………………………………. Menyatakan bahwa Nama : ……………………………………………………………. Nomor Induk/Registrasi : ……………………………………………………………. Tempat/Tanggal Lahir : ……………………………………………………………. Jabatan : ……………………………………………………………. Organisasi Profesi/ Lembaga/Instansi : ……………………………………………………………. Adalah anggota organisasi profesi/bekerja pada instansi.......... *) Direkomendasikan untuk mengikuti kegiatan Uji Kompetensi dalam rangka mendapatkan Sertifikat Kompetensi Asisten Pekerja Sosial/Pekerja Sosial Generalis/Pekerja Sosial Spesialis. *) Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya ………………………….,………….. Pimpinan Organisasi Profesi/Lembaga/Instansi Nama Jelas NIP. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 46
  • 47. Lampiran 5 Kartu Peserta Uji Kompetensi KARTU PESERTA UJI KOMPETENSI FOTO SERTIFIKASI ……………………..TAHUN ………. Nomor Peserta : ……………………………………………………… Nama Peserta : ……………………………………………………… Tempat/Tanggal Lahir : ……………………………………………………… Pendidikan Profesi : ……………………………………………………… Jenjang Sertifikasi : ……………………………………………………… Alternatif Sertifikasi : ……………………………………………………… Pembiayaan Sertifikasi : ……………………………………………………… Waktu Pengiriman : ……………..……s/d…….. ………………….. Portofolio Waktu Ujian : ……………………………………………………… Lokasi Ujian : ……………………………………………………… Waktu Pengumuman : ……………..……s/d…….. ………………….. Hasil Sertifikasi Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 47
  • 48. Lampiran 6 Kurikulum Vitae Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 48
  • 49. Lampiran 7 Deskripsi Diri Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 49
  • 50. Lampiran 8 Penilaian Persepsional Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 50