SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Eksistensialisme menjadi salah satu ciri pemikiran filsafat abad ke- 20 yang
sangat mendambakan adanya otonomi dan kebebasan manusia yang sangat besar
untuk mengaktualisasikan dirinya. Dari perspektif eksistensialisme, pendidikan
sejatinya adalah upaya pembebasan manusia dari belenggu-belenggu yang
mengurungnya. Sehingga terwujudlah eksistensi manusia ke arah yang lebih humanis
dan beradab. Beberapa pemikiran eksistensialisme dapat menjadi landasan atau
semacam bahan renungan bagi para pendidik agar proses pendidikan yang dilakukan
semakin mengarah pada pembebasan manusia yang sesungguhnya.
Eksistensialisme menentang ajaran materialisme yang
memperhatikan prinsip manusia yang hanya sebagai benda. Eksistensialisme
merupakan filsafat yang memandang segala gejala dengan berpangkal kepada
eksistensi. Yaitu cara manusia berada di dalam dunia. Cara manusia berada di dalam
dunia berbeda dengan cara berada benda-benda. Filsafat eksistensialisme
menutamakan individu sebagai faktor dalam menentukan apa yang baik dan dan
benar. Norma-norma hidup berbeda secara individual dan ditentukan masing-masing
secara bebas.
1.2 Tujuan
Memberi bekal pengalaman yang luas dan komprehensif dalam semua bentuk
kehidupan
Untuk mendorong setiap individu agar mampu mengembangkan semua potensinya
untuk pemenuhan diri.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah dan Pengertian Eksistensialisme
Istilah eksistensialisme dikemukakan oleh ahli filsafat Jerman Martin Heidegger
(1889-1976). Eksistensialisme adalah merupakan filsafat dan akar metodologinya
berasal dari metoda fenomologi yang dikembangkan oleh Hussel (1859-1938).
Munculnya eksistensialisme berawal dari ahli filsafat Kieggard dan
Nietzche. Kiergaard Filsafat Jerman (1813-1855) filsafatnya untuk menjawab
pertanyaan “Bagaimanakah aku menjadi seorang individu)”. Hal ini terjadi karena
pada saat itu terjadi krisis eksistensial (manusia melupakan
individualitasnya). Kiergaard menemukan jawaban untuk pertanyaan tersebut
manusia (aku) bisa menjadi individu yang autentik jika memiliki gairah, keterlibatan,
dan komitmen pribadi dalam kehidupan. Nitzsche (1844-1900) filsuf jerman tujuan
filsafatnya adalah untuk menjawab pertanyaan “bagaimana caranya menjadi manusia
unggul”. Jawabannya manusia bisa menjadi unggul jika mempunyai keberanian untuk
merealisasikan diri secara jujur dan berani.
Eksistensialisme merupakan filsafat yang secara khusus mendeskripsikan
eksistensi dan pengalaman manusia dengan metedologi fenomenologi, atau cara
manusia berada. Eksistensialisme adalah suatu reaksi terhadap materialisme dan
idealisme. Pendapat materialisme bahwa manusia adalah benda dunia, manusia itu
adalah materi , manusia adalah sesuatu yang ada tanpa menjadi Subjek. Pandangan
manusia menurut idealisme adalah manusia hanya sebagai subjek atau hanya
sebagai suatu kesadaran. Eksistensialisme berkayakinan bahwa paparan manusia
harus berpangkalkan eksistensi, sehingga aliran eksistensialisme penuh dengan
lukisan-lukisan yang kongkrit.
Eksistensi oleh kaum eksistensialis disebut Eks bearti keluar, sintesi berarti
berdiri. Jadi ektensi berarti berdiri sebagai diri sendiri.
Menurut beberapa ahli:
Eksistensialisme merupakan aliran yang mengakui bahwa tidak ada alam semesta
selain alam manusia (Drs. Amsal Amri, M.Pd : 51 )
Eksistensialisme merupakan filsafat yang memandang segala gejala berpangkal pada
eksistensi. Eksistensi adalah cara manusia berada di dunia (Drs. Uyoh sadulloh, M.Pd
:135)
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa eksistensialisme adalah aliran yang
memandang bahwa tidak ada alam semesta selain alam manusia.
2.2 Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah untuk mendorong setiap individu agar mampu
mengembangkan semua potensinya untuk pemenuhan diri dan memberi bekal
pengalaman yang luas dan komprehensif dalam semua bentuk kehidupan.
Setiap individu memiliki kebutuhan dan perhatian yang spesifik berkaitan
dengan pemenuhan dirinya, sehingga dalam menentukan kurikulum tidak ada
kurikulum yang pasti dan ditentukan berlaku secara umum.
2.3. Peranan guru
Melindungi dan memelihara kebebasan akademik, dimana mungkin guru pada
hari ini, besok lusa menjadi murid(power 1982)
Para guru harus memberikan kebebasan kepada siswa memilih dan memberi
mereka pengalaman-pengalaman yang akan membantu mereka menemukan makna
dari kehidupan mereka. Pendekatan ini berlawanan dengan keyakinan banyak orang,
tidak berarti bahwa para siswa boleh melakukan apa saja yang mereka sukai : logika
menunjukkan bahwa kebebasan memiliki aturan, dan rasa hormat akan kebebasan
orang lain itu penting.
Guru hendaknya memberi semangat kepada siswa untuk memikirkan dirinya
dalam suatu dialog. Guru menanyakan tentang ide-ide yang dimiliki siswa, dan
mengajukan ide-ide lain, kemudian guru membimbing siswa untuk mengarahkan
siswa dengan seksama sehingga siswa mampu berpikir relatif dengan melalui
pertanyaan-pertanyaan.
2.4. Peserta Didik
Aliran eksistensialisme memandang siswa sebagai makhluk rasional dengan
pilihan bebas dan tanggung jawab atas pilihannya dan siswa dipandang sebagai
makhluk yang utuh yaitu yang akal pikiran, rohani, dan jasmani yang semua itu
merupakan kebulatan dan semua itu perlu dikembangkan melalui pendidikan. Dengan
melaksanakan kebebasan pribadi, para siswa akan belajar dasar-dasar tanggung
jawab pribadi dan sosial.
2.5. Kurikulum
Aliran eksistensialisme menilai kurikulum berdasarkan pada apakah hal itu
berkontribusi pada pencarian individu akan makna dan muncul dalam suatu tingkatan
kepekaan personal yang disebut Greene “kebangkitan yang luas”. Kurikulum ideal
adalah kurikulum yang memberi para siswa kebebasan individual yang luas dan
mensyaratkan mereka untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan, melaksanakan
pencarian-pencarian mereka sendiri, dan menarik kesimpulan mereka sendiri.
Menurut pandangan eksistensialisme, tidak ada satu mata pelajaran tertentu
yang lebih penting daripada yang lainnya. Mata pelajaran merupakan materi dimana
individu akan dapat menemukan dirinya dan kesadaran akan dunianya.
Kurikulum eksistensialisme memberikan perhatian yang besar terhadap
humaniora dan seni. Karena kedua materi tersebut diperlukan agar individu dapat
mengadakan introspeksi dan mengenalkan gambaran dirinya. Pelajaran harus
didorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan
keterampilan yang dibutuhkan, serta memperoleh pengetahuan yang diharapkan.
Kurikulum yang diutamakan adalah kurikulum liberal. Kurikulum liberal
merupakan landasan bagi kebebasan manusia. Kebebasan memiliki aturan-aturan.
Oleh karena itu, disekolah diajarkan pendidikan sosial, untuk mengajar “respek” (rasa
hormat) terhadap kebebasan untuk semua.
2.6. Metode
Tidak ada pemikiran yang mendalam tentang metode, tetapi metode apapun
yang dipakai harus merujuk pada cara untuk mencapai kebahagiaan dan karakter
yang baik.
Diskusi merupakan metode utama dalam pandangan eksistensialisme. Siswa
memiliki hak untuk menolak interpretasi guru tentang mata pelajaran. Sekolah
merupakan suatu forum dimana para siswa mampu berdialog dengan teman-
temannya, dan guru membantu menjelaskan kemajuan siswa dalam pemenuhan
dirinya.
2.7. Evaluasi
Eksistensialisme berpandangan bahwa eksistensi di atas dunia selalu terkait
pada keputusan-keputusan individu, artinya, andaikan individu tidak mengambil suatu
keputusan maka pastilah tidak ada yang terjadi. Individu sangat menentukan terhadap
sesuatu yang baik, terutama sekali bagi kepentingan dirinya. Jadi menurut aliran ini
manusia itu sendirilah yang dapat menentukan seseuatu itu baik atau buruk.
Ungkapan dari aliran ini adalah “ Truth is subjectivity” atau kebenaran terletak pada
pribadinya maka disebutlah baik, dan sebaliknya apabila keputusan itu tidak baik bagi
pribadinya maka itulah yang buruk.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Eksistensialisme merupakan falsafah yang secara khusus mendeskripsikan
eksistensi dan pengalaman manusia dengan metedologi fenomenologi, atau cara
manusia berada. Eksistensialisme adalah suatu reaksi terhadap materialisme dan
idealisme Pendapat materialisme terhadap manusia adalah manusia adalah benda
dunia, manusia itu adalah materi , manusia adalah sesuatu yang ada tanpa menjadi
Subjek.
DAFTAR PUSTAKA
Amri, Amsal. 2009. STUDI FILSAFAT PENDIDIKAN. Banda aceh : PeNA.
Nasution. 2003. Asas-asas Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara.
Sadulloh, Uyoh. 2010. PENGANTAR Filsafat Pendidikan. Bandung : cv
ALVABETA.Surajiyo. 2000. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta : Institut Ilmu
Sosial dan Politik.

More Related Content

What's hot

Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lainNick V
 
Ruang lingkup desain pembelajaran
Ruang lingkup desain pembelajaranRuang lingkup desain pembelajaran
Ruang lingkup desain pembelajaranUwes Chaeruman
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
 
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirismePpt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirismezukhrufi17
 
Aliran filsafat pendidikan
Aliran filsafat pendidikanAliran filsafat pendidikan
Aliran filsafat pendidikanBu Ila
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaNovi Suryani
 
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahIslam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahazzahracaem
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanSam Bimbo
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuRahmitha Solihat
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranHidayahilya
 

What's hot (20)

aksiologi filsafat
aksiologi filsafataksiologi filsafat
aksiologi filsafat
 
makalah filsafat
makalah filsafatmakalah filsafat
makalah filsafat
 
Dimensi Ontologi
Dimensi OntologiDimensi Ontologi
Dimensi Ontologi
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
 
Ruang lingkup desain pembelajaran
Ruang lingkup desain pembelajaranRuang lingkup desain pembelajaran
Ruang lingkup desain pembelajaran
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
 
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirismePpt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Aliran filsafat pendidikan
Aliran filsafat pendidikanAliran filsafat pendidikan
Aliran filsafat pendidikan
 
Aliran realisme
Aliran realismeAliran realisme
Aliran realisme
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan Agama
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahIslam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
 
Materialisme
MaterialismeMaterialisme
Materialisme
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikan
 
Makalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasilaMakalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasila
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori Kebenaran
 

Similar to EksistensialismePendidikan

Ppt (sudut pandang eksistensialis terhadap manusia pembelajar)
Ppt (sudut pandang eksistensialis  terhadap manusia pembelajar)Ppt (sudut pandang eksistensialis  terhadap manusia pembelajar)
Ppt (sudut pandang eksistensialis terhadap manusia pembelajar)Ainun Nazib
 
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptxPPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptxwindafebriyantianwar
 
Guru sebagai pembentuk karakter agar siswa dapat mandiri
Guru sebagai pembentuk karakter agar siswa dapat mandiriGuru sebagai pembentuk karakter agar siswa dapat mandiri
Guru sebagai pembentuk karakter agar siswa dapat mandiriMuhammad Wildan
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeErna Mariana
 
Filsafat Eksistensialisme
Filsafat EksistensialismeFilsafat Eksistensialisme
Filsafat Eksistensialismeanggiyou
 
Powerpoint Filsafat Eksistensialisme "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...
Powerpoint Filsafat Eksistensialisme  "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...Powerpoint Filsafat Eksistensialisme  "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...
Powerpoint Filsafat Eksistensialisme "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...triyusti
 
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabilaPp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabilaRahmah Salsabila
 
PPT kel 4 aliran pragmatisme, eksistensialisme dan progresivisme-dikonversi-d...
PPT kel 4 aliran pragmatisme, eksistensialisme dan progresivisme-dikonversi-d...PPT kel 4 aliran pragmatisme, eksistensialisme dan progresivisme-dikonversi-d...
PPT kel 4 aliran pragmatisme, eksistensialisme dan progresivisme-dikonversi-d...39StevenSihombingXII
 
Filsafat Strukturalisme - SEHA.pdf
Filsafat Strukturalisme - SEHA.pdfFilsafat Strukturalisme - SEHA.pdf
Filsafat Strukturalisme - SEHA.pdfIsarau
 
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptxM. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptxabuzaf
 
Fpi aliran-aliran filsafat-4192
Fpi  aliran-aliran filsafat-4192Fpi  aliran-aliran filsafat-4192
Fpi aliran-aliran filsafat-4192Adramina92
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Warnet Raha
 

Similar to EksistensialismePendidikan (20)

Ppt (sudut pandang eksistensialis terhadap manusia pembelajar)
Ppt (sudut pandang eksistensialis  terhadap manusia pembelajar)Ppt (sudut pandang eksistensialis  terhadap manusia pembelajar)
Ppt (sudut pandang eksistensialis terhadap manusia pembelajar)
 
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptxPPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
 
Guru sebagai pembentuk karakter agar siswa dapat mandiri
Guru sebagai pembentuk karakter agar siswa dapat mandiriGuru sebagai pembentuk karakter agar siswa dapat mandiri
Guru sebagai pembentuk karakter agar siswa dapat mandiri
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialisme
 
Filsafat Eksistensialisme
Filsafat EksistensialismeFilsafat Eksistensialisme
Filsafat Eksistensialisme
 
Powerpoint Filsafat Eksistensialisme "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...
Powerpoint Filsafat Eksistensialisme  "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...Powerpoint Filsafat Eksistensialisme  "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...
Powerpoint Filsafat Eksistensialisme "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...
 
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabilaPp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
 
Aliran essensialisme
Aliran  essensialismeAliran  essensialisme
Aliran essensialisme
 
PPT kel 4 aliran pragmatisme, eksistensialisme dan progresivisme-dikonversi-d...
PPT kel 4 aliran pragmatisme, eksistensialisme dan progresivisme-dikonversi-d...PPT kel 4 aliran pragmatisme, eksistensialisme dan progresivisme-dikonversi-d...
PPT kel 4 aliran pragmatisme, eksistensialisme dan progresivisme-dikonversi-d...
 
Filsafat Strukturalisme - SEHA.pdf
Filsafat Strukturalisme - SEHA.pdfFilsafat Strukturalisme - SEHA.pdf
Filsafat Strukturalisme - SEHA.pdf
 
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptxM. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
 
Eksistensialisme pendidikan
Eksistensialisme pendidikanEksistensialisme pendidikan
Eksistensialisme pendidikan
 
Power point filsafat
Power point filsafatPower point filsafat
Power point filsafat
 
Fpi aliran-aliran filsafat-4192
Fpi  aliran-aliran filsafat-4192Fpi  aliran-aliran filsafat-4192
Fpi aliran-aliran filsafat-4192
 
Makalah pak fatah
Makalah pak fatahMakalah pak fatah
Makalah pak fatah
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Berfilsafat hilda p
Berfilsafat  hilda pBerfilsafat  hilda p
Berfilsafat hilda p
 
Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 

Recently uploaded

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 

Recently uploaded (20)

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 

EksistensialismePendidikan

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eksistensialisme menjadi salah satu ciri pemikiran filsafat abad ke- 20 yang sangat mendambakan adanya otonomi dan kebebasan manusia yang sangat besar untuk mengaktualisasikan dirinya. Dari perspektif eksistensialisme, pendidikan sejatinya adalah upaya pembebasan manusia dari belenggu-belenggu yang mengurungnya. Sehingga terwujudlah eksistensi manusia ke arah yang lebih humanis dan beradab. Beberapa pemikiran eksistensialisme dapat menjadi landasan atau semacam bahan renungan bagi para pendidik agar proses pendidikan yang dilakukan semakin mengarah pada pembebasan manusia yang sesungguhnya. Eksistensialisme menentang ajaran materialisme yang memperhatikan prinsip manusia yang hanya sebagai benda. Eksistensialisme merupakan filsafat yang memandang segala gejala dengan berpangkal kepada eksistensi. Yaitu cara manusia berada di dalam dunia. Cara manusia berada di dalam dunia berbeda dengan cara berada benda-benda. Filsafat eksistensialisme menutamakan individu sebagai faktor dalam menentukan apa yang baik dan dan benar. Norma-norma hidup berbeda secara individual dan ditentukan masing-masing secara bebas. 1.2 Tujuan Memberi bekal pengalaman yang luas dan komprehensif dalam semua bentuk kehidupan Untuk mendorong setiap individu agar mampu mengembangkan semua potensinya untuk pemenuhan diri. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Sejarah dan Pengertian Eksistensialisme Istilah eksistensialisme dikemukakan oleh ahli filsafat Jerman Martin Heidegger (1889-1976). Eksistensialisme adalah merupakan filsafat dan akar metodologinya berasal dari metoda fenomologi yang dikembangkan oleh Hussel (1859-1938). Munculnya eksistensialisme berawal dari ahli filsafat Kieggard dan Nietzche. Kiergaard Filsafat Jerman (1813-1855) filsafatnya untuk menjawab
  • 2. pertanyaan “Bagaimanakah aku menjadi seorang individu)”. Hal ini terjadi karena pada saat itu terjadi krisis eksistensial (manusia melupakan individualitasnya). Kiergaard menemukan jawaban untuk pertanyaan tersebut manusia (aku) bisa menjadi individu yang autentik jika memiliki gairah, keterlibatan, dan komitmen pribadi dalam kehidupan. Nitzsche (1844-1900) filsuf jerman tujuan filsafatnya adalah untuk menjawab pertanyaan “bagaimana caranya menjadi manusia unggul”. Jawabannya manusia bisa menjadi unggul jika mempunyai keberanian untuk merealisasikan diri secara jujur dan berani. Eksistensialisme merupakan filsafat yang secara khusus mendeskripsikan eksistensi dan pengalaman manusia dengan metedologi fenomenologi, atau cara manusia berada. Eksistensialisme adalah suatu reaksi terhadap materialisme dan idealisme. Pendapat materialisme bahwa manusia adalah benda dunia, manusia itu adalah materi , manusia adalah sesuatu yang ada tanpa menjadi Subjek. Pandangan manusia menurut idealisme adalah manusia hanya sebagai subjek atau hanya sebagai suatu kesadaran. Eksistensialisme berkayakinan bahwa paparan manusia harus berpangkalkan eksistensi, sehingga aliran eksistensialisme penuh dengan lukisan-lukisan yang kongkrit. Eksistensi oleh kaum eksistensialis disebut Eks bearti keluar, sintesi berarti berdiri. Jadi ektensi berarti berdiri sebagai diri sendiri. Menurut beberapa ahli: Eksistensialisme merupakan aliran yang mengakui bahwa tidak ada alam semesta selain alam manusia (Drs. Amsal Amri, M.Pd : 51 ) Eksistensialisme merupakan filsafat yang memandang segala gejala berpangkal pada eksistensi. Eksistensi adalah cara manusia berada di dunia (Drs. Uyoh sadulloh, M.Pd :135) Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa eksistensialisme adalah aliran yang memandang bahwa tidak ada alam semesta selain alam manusia. 2.2 Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan adalah untuk mendorong setiap individu agar mampu mengembangkan semua potensinya untuk pemenuhan diri dan memberi bekal pengalaman yang luas dan komprehensif dalam semua bentuk kehidupan. Setiap individu memiliki kebutuhan dan perhatian yang spesifik berkaitan dengan pemenuhan dirinya, sehingga dalam menentukan kurikulum tidak ada kurikulum yang pasti dan ditentukan berlaku secara umum.
  • 3. 2.3. Peranan guru Melindungi dan memelihara kebebasan akademik, dimana mungkin guru pada hari ini, besok lusa menjadi murid(power 1982) Para guru harus memberikan kebebasan kepada siswa memilih dan memberi mereka pengalaman-pengalaman yang akan membantu mereka menemukan makna dari kehidupan mereka. Pendekatan ini berlawanan dengan keyakinan banyak orang, tidak berarti bahwa para siswa boleh melakukan apa saja yang mereka sukai : logika menunjukkan bahwa kebebasan memiliki aturan, dan rasa hormat akan kebebasan orang lain itu penting. Guru hendaknya memberi semangat kepada siswa untuk memikirkan dirinya dalam suatu dialog. Guru menanyakan tentang ide-ide yang dimiliki siswa, dan mengajukan ide-ide lain, kemudian guru membimbing siswa untuk mengarahkan siswa dengan seksama sehingga siswa mampu berpikir relatif dengan melalui pertanyaan-pertanyaan. 2.4. Peserta Didik Aliran eksistensialisme memandang siswa sebagai makhluk rasional dengan pilihan bebas dan tanggung jawab atas pilihannya dan siswa dipandang sebagai makhluk yang utuh yaitu yang akal pikiran, rohani, dan jasmani yang semua itu merupakan kebulatan dan semua itu perlu dikembangkan melalui pendidikan. Dengan melaksanakan kebebasan pribadi, para siswa akan belajar dasar-dasar tanggung jawab pribadi dan sosial. 2.5. Kurikulum Aliran eksistensialisme menilai kurikulum berdasarkan pada apakah hal itu berkontribusi pada pencarian individu akan makna dan muncul dalam suatu tingkatan kepekaan personal yang disebut Greene “kebangkitan yang luas”. Kurikulum ideal adalah kurikulum yang memberi para siswa kebebasan individual yang luas dan mensyaratkan mereka untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan, melaksanakan pencarian-pencarian mereka sendiri, dan menarik kesimpulan mereka sendiri. Menurut pandangan eksistensialisme, tidak ada satu mata pelajaran tertentu yang lebih penting daripada yang lainnya. Mata pelajaran merupakan materi dimana individu akan dapat menemukan dirinya dan kesadaran akan dunianya. Kurikulum eksistensialisme memberikan perhatian yang besar terhadap humaniora dan seni. Karena kedua materi tersebut diperlukan agar individu dapat mengadakan introspeksi dan mengenalkan gambaran dirinya. Pelajaran harus
  • 4. didorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan, serta memperoleh pengetahuan yang diharapkan. Kurikulum yang diutamakan adalah kurikulum liberal. Kurikulum liberal merupakan landasan bagi kebebasan manusia. Kebebasan memiliki aturan-aturan. Oleh karena itu, disekolah diajarkan pendidikan sosial, untuk mengajar “respek” (rasa hormat) terhadap kebebasan untuk semua. 2.6. Metode Tidak ada pemikiran yang mendalam tentang metode, tetapi metode apapun yang dipakai harus merujuk pada cara untuk mencapai kebahagiaan dan karakter yang baik. Diskusi merupakan metode utama dalam pandangan eksistensialisme. Siswa memiliki hak untuk menolak interpretasi guru tentang mata pelajaran. Sekolah merupakan suatu forum dimana para siswa mampu berdialog dengan teman- temannya, dan guru membantu menjelaskan kemajuan siswa dalam pemenuhan dirinya. 2.7. Evaluasi Eksistensialisme berpandangan bahwa eksistensi di atas dunia selalu terkait pada keputusan-keputusan individu, artinya, andaikan individu tidak mengambil suatu keputusan maka pastilah tidak ada yang terjadi. Individu sangat menentukan terhadap sesuatu yang baik, terutama sekali bagi kepentingan dirinya. Jadi menurut aliran ini manusia itu sendirilah yang dapat menentukan seseuatu itu baik atau buruk. Ungkapan dari aliran ini adalah “ Truth is subjectivity” atau kebenaran terletak pada pribadinya maka disebutlah baik, dan sebaliknya apabila keputusan itu tidak baik bagi pribadinya maka itulah yang buruk. BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Eksistensialisme merupakan falsafah yang secara khusus mendeskripsikan eksistensi dan pengalaman manusia dengan metedologi fenomenologi, atau cara manusia berada. Eksistensialisme adalah suatu reaksi terhadap materialisme dan idealisme Pendapat materialisme terhadap manusia adalah manusia adalah benda dunia, manusia itu adalah materi , manusia adalah sesuatu yang ada tanpa menjadi Subjek.
  • 5. DAFTAR PUSTAKA Amri, Amsal. 2009. STUDI FILSAFAT PENDIDIKAN. Banda aceh : PeNA. Nasution. 2003. Asas-asas Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara. Sadulloh, Uyoh. 2010. PENGANTAR Filsafat Pendidikan. Bandung : cv ALVABETA.Surajiyo. 2000. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta : Institut Ilmu Sosial dan Politik.