SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Tujuan Belajar :
Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1

Menjelaskan Studi Kepustakaan
Menjelaskan Macam – macam Pustaka
Menyusun Tinjauan Pustaka / Tinjauan Teori
Menjelaskan Kerangka Teori
Membuat Kerangka Teori
Menjelaskan Kerangka Konsep
Menjelaskan Peranan Kerangka Konsep dalam Penelitian
Membuat Kerangka Konsep
Mengembangkan Kerangka Konsep Penelitian.

“ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta
Semester V Tahun 2013
Tinjauan Pustaka

sangat

diperlukan

untuk

mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam usulan
penelitian. Studi kepustakaan yang baik akan menyediakan dasar
untuk menyusun kerangka teoritis yang komprehensif.

Tinjauan Pustaka

pada dasarnya mencakup 2 hal,

yaitu :
1. TINJAUAN TEORI yang berkaitan dengan permasalahan
yang akan diteliti.
Hal ini dimaksudkan agar para peneliti mempunyai wawasan
yang luas

sebagai

dasar

untuk

mengembangkan

atau

mengidentifikasi variable – variable yang akan diteliti.
Disamping itu, tinjauan teori ini juga dimaksudkan agar
peneliti dapat mengidentifikasi masalah yang ingin diteliti
dalam konteks ilmu pengetahuan yang relevan.
Oleh karena itu, Tinjauan Pustaka ini menjadi dasar dalam
merumuskan Kerangka Teori yang selanjutnya menjadi dasar
untuk mengembangkan Kerangka Konsep penelitian.
2. TINJAUAN DARI HASIL PENELITIAN LAIN yang
berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
Hal ini penting, selain akan memperluas pandangan dan
pengetahuan

peneliti,

juga

dapat

untuk

menghindari

pengulangan penelitian yang telah dilakukan orang lain
(menjaga Originalitas penelitian).
Dalam Tinjauan Kepusakaan ini, peneliti hanya mencoba Meninjau atau
me-Review teori – teori & hasil – hasil penelitian orang lain, dengan apa
adanya saja. Hal ini berarti bahwa : Pemikiran & Pendapat pembuat
proposal penelitian tidak dimasukkan ke dalam Tinjauan Kepustakaan
ini.

2

“ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta
Semester V Tahun 2013
Tinjauan Pustaka

mempunyai arti: Peninjauan kembali pustaka-pustaka

yang terkait.( Review of related literature/ literature review).

“Pustaka"

berarti

karya-karya yang menjadi rujukan untuk memahami dan menyelidiki masalah
penelitian.

Kegunaan Tinjauan Pustaka :
(Castetter dan Heisler,1984)


Untuk mengkaji sejarah permasalahan;



Untuk mendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan;



Untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu;



Untuk menghindari duplikasi penelitian; dan



Untuk menunjang perumusan permasalahan



Untuk mencari teori/konsep/generalisasi yang dapat digunakan sebagai landasan
teori/kerangka teori bagi penelitian yang akan dilakukan



Untuk mencari metodologi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan



Untuk membandingkan antara fakta di lapangan dengan teori yang ada

dilakukan dengan membaca sumber-sumber pustaka
Sumber Studi Kepustakaan yang BAIK dalam penelitian harus mempertimbangkan
aspek KEMUTAKHIRAN dan RELEVANSI serta BOBOT ILMIAH. Aspek
Kemutakhiran berkaitan dengan penggunaan sumber bacaan yang up to date. Hal ini
disebabkan karena sumber bacaan yang lama mempunyai kemungkinan kebenarannya
telah terbantah atau direvisi oleh teori yang lebih baru. Aspek Relevansi berhubungan
dengan katerkaitan sumber bacaan dengan masalah yang diteliti.

3

“ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta
Semester V Tahun 2013
Kerangka Teori dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau batasan –
batasan tentang teori – teori yang dipakai sebagai landasan penelitian yang akan
dilakukan.
Menurut kamus Bahasa Indonesia Poerwadarminta, TEORI adalah “Pendapat yang
dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai sesuatu peristiwa (kejadian), dan
asas – asas, hukum – hukum umum yang menjadi dasar sesuatu kesenian atau ilmu
pengetahuan; serta pendapat cara – cara dan aturan – aturan untuk melakukan
sesuatu”.

Theory is a set of interelated construct or

concept, definition,and proposition that

presents a systematic view of phenomena by specifying relations among variables with
the purpose of explanation and predicting the phenomena.
Teori adalah satu set konstruk, konsep, definisi, dan proposisi
yang saling berhubungan, yang menyajikan suatu pandangan
yang sistematik mengenai suatu fenomena dengan menspesifikkan
hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena;

A theory

is generalization or series of generalization by which we attempt to

explain some phenomena in a systematic manner.
(Wiersma, 1986)
Teori adalah generalisasi atau seri generalisasi di mana kita
mencoba menjelaskan suatu fenomena dengan cara yang
sistematis

4

“ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta
Semester V Tahun 2013
Sedangkan arti TEORI menurut pendapat ahli penelitan antara lain :
JOHN W. BEST
TEORI pada dasarnya berisi penggambaran hubungan sebab akibat diantara
variable – variable.
Suatu TEORI di dalam dirinya terkandung keunggulan untuk bisa menjelaskan
suatu gejala dan TEORI juga berkekuatan untuk memprediksi sesuatu gejala.
JOHN DEWEY
“Tidak ada sesuatu yang lebih praktis daripada suatu teori yang hebat”.
Metode Ilmiah bertujuan menemukan teori – teori atau generalisasi –
generalisasi. Dari Teori – teori yang ditemukan dapat dijadikan dasar prediksi
dalam mengantisipasi kejadian – kejadian mendatang secara lebih tepat.
DR. SISWOJO HARDJODIPURO
TEORI dapat diartikan sebagai seperangkat konsep dan definisi yang saling
berhubungan yang mencerminkan suatu pandangan sistematik mengenai
fenomena dengan menerangkan hubungan antar variable, dengan tujuan untuk
menerangkan dan meramalkan fenomena.
TEORI menjalin hasil pengamatan kedalam suatu pengertian utuh yang
memungkinkan ilmuwan membuat pernyataan umum tentang variable – variable
dan hubungannya.
PROF. DR. WINARNO SURAKHMAD
“Seseorang ahli ilmu pengetahuan tidak hanya bertujuan menemukan prinsip –
prinsip yang terletak di balik fakta. Prinsip Utama yang dicari adalah DALIL,
yaitu : Generalisasi atau kesimpulan yang berlaku umum.
TEORI dibutuhkan sebagai pegangan – pegangan pokok secara umum.

Oleh karena itu, Jelas bahwa dalam menentukan atau membuat Kerangka Teori dalam
proposal penelitian, kita harus mencari teori – teori atau prinsip – prinsip yang berkaitan
dengan masalah yang akan diteliti.

5

“ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta
Semester V Tahun 2013
“ Untuk itu kita harus lebih banyak membaca, membaca dan sekali lagi
“
”
membaca..!!!”
Menurut pendapat SUMARDI SURYABRATA :
“Teori – teori, konsep – konsep merupakan landasan teoritis bagi penelitian
yang akan dilakukan. Landasan ini perlu ditegakkan agar penelitian itu
mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba – coba (Trial
and Error). Untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai hal tersebut di
atas, seseorang harus melakukan penelaahan kepustakaan. Oleh karena itu,
sumber bacaan merupakan bagian dari penelitian yang esensial.”

Menurut Kamus

Riset, TEORI adalah :

Seperangkat gagasan / konsep, definisi – definisi dan proposisi –
proposisi yang berhubungan satu sama lain yang menunjukkan
fenomena – fenomena yang sistematis dengan menetapkan
hubungan – hubungan antara variable – variable
dengan tujuan untuk menjelaskan dan meramalkan
fenomena – fenomena tersebut.

Teori merupakan unsur informasi ilmiah yang paling luas bidang cakupnya.
Melalui unsur metodologis, teori dapat diubah menjadi hipotesa yaitu informasi ilmiah
yang lebih spesifik dan lebih sempit bidang cakupannya. Hipotesa dapat diubah menjadi
data dengan menginterpretasikan hipotesa tersebut menjadi sesuatu yang bisa diamati,
dengan penyusunan instrument (alat ukur) termasuk skala dan penentuan sample. Hasil
observasi atau data ini merupakan informasi ilmiah yang sangat spesifik dan hanya
menyangkut sample tertentu dan variable tertentu.

Dengan

dikemukakannya teori dalam kerangka teori suatu proposal

penelitian, akan sangat membantu peneliti dan orang lain untuk lebih memperjelas
sasaran dan tujuan penelitian yang dilakukan.

6

“ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta
Semester V Tahun 2013
Peranan Kerangka Teori dlm Penelitian :


Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian;



Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis penelitian;



Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan dan
memaknai data dan fakta;



Mendudukkan permaslahan penelitian secara logis dan runtut;



Membantu dalam membangun ide-ide yg diperoleh dari
hasil penelitian;



Memberikan acuan dan menunjukkan jalan dalam membangun
kerangka pemikiran;



Memberikan dasar-dasar konseptual dlm merumuskan difinisi
operasional;



Membantu mendudukkan scr tepat dan rasional dalam
mensitesis dan mengintegrasikan gagasannya

Prosedur Penyusunan Kerangka Teori :
1. Melakukan kajian pustaka;
2. Melakukan sintesa atau modifikasi antara teori yg satu dg yg lain;
3. Menyusun sendiri kerangka pemikiran secara logis, runtut, dan rasional;

7

“ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta
Semester V Tahun 2013
S

etelah mengemukakan beberapa teori tentang variable yang diteliti, kemungkinan
ada beberapa konsep yang ada dalam teori tersebut. Untuk itu peneliti perlu
menjelaskan arti dari konsep yang dipakai oleh peneliti, sebab tiap orang mungkin

mempunyai pengertian yang berbeda dengan orang lain dalam mengartikan suatu
konsep.

Konsep

adalah Generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu,

sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Dalam
kenyataannya, KONSEP dapat mempunyai tingkat generalisasi yang berbeda. Semakin
dekat suatu KONSEP pada realita, maka semakin mudah pula KONSEP tersebut diukur
dan diartikan.
Misalnya :
Konsep ilmu alam lebih jelas dan konkrit, karena dapat diketahui dengan paca indera.
Sebaliknya, banyak konsep ilmu – ilmu sosial menggambarkan fenomena sosial yang
bersifat abstrak dan tidak segera dapat dimengerti. Seperti konsep tentang Tingkah
Laku, Kecemasan, Kenakalan Remaja dsb. Oleh karena itu perlu kejelasan konsep yang
dipakai dalam penelitian.

Konsep adalah Suatu abstraksi yang dibentuk dengan me-generalisasikan
suatu pengertian. Oleh karena itu, KONSEP tidak dapat diukur dan diamati secara
langsung. Agar dapat diamati dan dapat diukur, maka KONSEP tersebut harus
dijabarkan ke dalam variable – variable. Dari variable itulah KONSEP dapat diamati
dan diukur.
Contoh :
Ekonomi Keluarga adalah suatu konsep, untuk dapat mengukur konsep ekonomi
keluarga dapat melalui variable Pendapatan atau Pengeluaran keluarga. Status Sosial
misalnya, dapat diamati dari variable Pekerjaan dsb.

8

“ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta
Semester V Tahun 2013
Konsep merupakan suatu kesatuan pengertian tentang sesuatu hal atas
persoalan yang perlu dirumuskan. Dalam merumuskannya, peneliti harus dapat
menjelaskan sesuai dengan maksud peneliti memakai konsep tersebut. Oleh karena itu,
peneliti harus “konsisten” dalam memakainya.
ari uraian pengertian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan beberapa

D

pengertian dan peranan dari KERANGKA KONSEP dalam suatu penelitian
sebagai berikut :

Kerangka Konsep adalah Suatu hubungan atau kaitan antara
konsep – konsep atau variable – variable yang akan diamati atau diukur melalui
penelitian yang akan dilaksanakan.
Contoh .
Penelitian dengan judul “FAKTOR2 YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANGKA
KEJADIAN DIARE PADA PENDUDUK DI DESA X KECAMATAN Y
KABUPATEN Z”.
Pendidikan

Perilaku

Kualitas Fisik
Sarana Air Bersih

Status Ekonomi

Kualitas
Air Bersih

Kejadian
Diare

Status Sosial

VARIABEL BEBAS
(Independent Variables)

VARIABEL
TERIKAT

Konsep – konsep atau variable – variable yang akan diamati berdasarkan contoh
tersebut adalah : Pendidikan, Perilaku, Status Ekonomi, Status Sosial, Kualitas Fisik
Sarana Air Bersih, Kualitas Air Bersih (VARIABEL BEBAS) dan Kejadian Diare
(VARIABEL TERIKAT)
9

“ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta
Semester V Tahun 2013
Kerangka Konsep merupakan model konseptual yang berkaitan
dengan bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara logis
beberapa factor yang dianggap penting untuk masalah. Sehingga KERANGKA
KONSEP akan membahas saling ketergantungan antar variable yang dianggap perlu
untuk melengkapi dinamika situasi atau hal – hal yang diteliti. Penyusunan
KERANGKA KONSEP akan membantu kita untuk membuat hipotesis, menguji
hubungan tertentu dan membantu peneliti dalam menghubungkan hasil penemuan
dengan teori yang hanya dapat diamati atau diukur melalui variable. Oleh karena itu,
dalam menyusun sebuah KERANGKA KONSEP, peneliti hendaknya memahami
variable konsep yang hendak diukur.

Kerangka Konsep

juga berperan untuk mengidentifikasi

jaringan hubungan antar variable yang dianggap penting bagi masalah yang sedang
diteliti. Dengan demikian, sangatlah penting untuk memahami apa arti variable dan apa
saja jenis variable yang ada yang berkaitan dengan konsep dari masalah yang ditelit
tersebut.
Contoh :
Pada penelitian yang berjudul “FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI…”.
FAKTOR PREDISPOSISI
 Pendidikan
 Pengetahuan

FAKTOR PENDUKUNG
 Pendapatan Keluarga
 Ketersediaan Waktu

FAKTOR PENDORONG
 Sikap Ibu


Sikap Petugas Kesehatan

PERILAKU PEMBERIAN
ASI

Berdasarkan KERANGKA KONSEP tersebut diatas, ada 4 (empat) konsep
utama, yaitu: Konsep tentang Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung dan Faktor
Pendorong terjadinya perilaku serta konsep tentang Perilaku Pemberian ASI. Setiap
konsep mempunyai variable sebagai indikasi pengukuran dari konsep itu sendiri.
10

“ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta
Semester V Tahun 2013
Pengukuran terhadap Factor Predisposisi dilakukan melalui variable tingkat
pendidikan dan pengetahuan. Factor Pendukung diukur dengan vaiabel tingkat
pendapatan keluarga dan ketersediaan waktu, dan Factor Pendorong diamati melalui
variable sikap ibu dan sikap petugas kesehatan. Sedangkan Perilaku Pemberia ASI
(sebagai Variabel Dependent) dapat diukur melalui variable Praktek Pemberian
ASI/Menyusui.
Parameter yang dapat diukur dari contoh judul penelitian tersebut adalah
pertanyaan “Apakah para ibu memberikan ASI (menyusui) bayinya atau tidak..?”.
Kemudian selanjutnya, apabila memberikan (menyusui) ; “Bagaimanakah Frekuensi
dan Caranya..?”.
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa:

“Jika KERANGKA TEORI digunakan untuk memberi landasan atau
dasar berpijak penelitian, maka KERANGKA KONSEP
dimaksudkan pula untuk menjelaskan makna dan
maksud dari teori yang dipakai, atau menjelaskan
kata – kata yang masih abstrak pengertiannya
dalam teori tersebut, D A N dapat juga
digunakan untuk menjelaskan makna
kata – kata yang tertera dalam
judul penelitian”.

11

“ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta
Semester V Tahun 2013
SUMBER KEPUSTAKAAN :
1. Arikunto, Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta, Rineka Cipta.
2. Alimul, Azis (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisis Data,
Jakarta, Salemba Medika.
3. Notoatmodjo, Soekidjo (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka
Cipta.
4. Mardalis (2002). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta, Bumi
Aksara.
5. Sugiyono (2000). Statistik untuk Penelitian, Jakarta, Alfabeta.
6. Dawson, C. 2010. Metode Penelitian Praktis: Sebuah Panduan. Yogyakarta.
Pustaka Pelajar.
7. Ideputri, M.E., Muhith, A., Nasir, A. 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian:
Konsep Pembuatan Karya Tulis dan Tesis untuk Mahasiswa Kesehatan.
Yogyakarta. Nuha Medika.
8. Sastroasmoro S, Ismael S (2002). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Ed
ke-2. Jakarta: CV. Sagung Seto
9. Pratiknya, A.W. (2007). Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan, Jakarta, Raja Grafindo Persada.
10. Budiarto,E. (2004). Metodologi Penelitian Kedokteran

: Sebuah Pengantar,

Jakarta, EGC.
11. Muhith, A. (2011). Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta.
Nuha Medika.
12. Budiman. (2011). Penelitian Kesehatan. Bandung. PT. Refika Aditama
13. Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta. Mitra Cendikia
Press.
14. Available from http://www.litagama.org/Metode/kerangka.htm
15. Available

from

http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/08/kajian-

pustaka-dan-kerangka-teori-syarat-mutlak-dalam-sebuah-penelitian/

12

“ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta
Semester V Tahun 2013

More Related Content

What's hot

tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian alifemon
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanTini Wartini
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioNajMah Usman
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasiofirman afriansyah
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerDeady Rizky Yunanto
 
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Indah Widi
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel fikri asyura
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 

What's hot (20)

tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Power Point PHBS
Power Point PHBSPower Point PHBS
Power Point PHBS
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
 
Advokasi Kesehatan
Advokasi KesehatanAdvokasi Kesehatan
Advokasi Kesehatan
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 

Similar to TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkatMetodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkatandrianfa1
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdfAbdulMuttalib31
 
Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppDhanar Atmaja
 
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEMeiman21051983
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Telaah literatur dan rerangka konseptual
Telaah literatur dan rerangka konseptualTelaah literatur dan rerangka konseptual
Telaah literatur dan rerangka konseptualKasi Irawati
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Isna Nusa Kumalasari
 
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisLandasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisIrti Andraini
 
Makalah penelitian kualitatif gt
Makalah penelitian kualitatif gtMakalah penelitian kualitatif gt
Makalah penelitian kualitatif gtanmeyshie
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literaturDwi Karyani
 

Similar to TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN (20)

Apakah teori itu
Apakah teori ituApakah teori itu
Apakah teori itu
 
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkatMetodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
 
P7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdfP7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdf
 
Bbm 5
Bbm 5Bbm 5
Bbm 5
 
P7 kajian teori
P7 kajian teoriP7 kajian teori
P7 kajian teori
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
 
Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mpp
 
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Telaah literatur dan rerangka konseptual
Telaah literatur dan rerangka konseptualTelaah literatur dan rerangka konseptual
Telaah literatur dan rerangka konseptual
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
 
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisLandasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pt 2
Pt 2Pt 2
Pt 2
 
Makalah penelitian kualitatif gt
Makalah penelitian kualitatif gtMakalah penelitian kualitatif gt
Makalah penelitian kualitatif gt
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
 

Recently uploaded

PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 

Recently uploaded (20)

PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN

  • 1. Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1 Menjelaskan Studi Kepustakaan Menjelaskan Macam – macam Pustaka Menyusun Tinjauan Pustaka / Tinjauan Teori Menjelaskan Kerangka Teori Membuat Kerangka Teori Menjelaskan Kerangka Konsep Menjelaskan Peranan Kerangka Konsep dalam Penelitian Membuat Kerangka Konsep Mengembangkan Kerangka Konsep Penelitian. “ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta Semester V Tahun 2013
  • 2. Tinjauan Pustaka sangat diperlukan untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam usulan penelitian. Studi kepustakaan yang baik akan menyediakan dasar untuk menyusun kerangka teoritis yang komprehensif. Tinjauan Pustaka pada dasarnya mencakup 2 hal, yaitu : 1. TINJAUAN TEORI yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. Hal ini dimaksudkan agar para peneliti mempunyai wawasan yang luas sebagai dasar untuk mengembangkan atau mengidentifikasi variable – variable yang akan diteliti. Disamping itu, tinjauan teori ini juga dimaksudkan agar peneliti dapat mengidentifikasi masalah yang ingin diteliti dalam konteks ilmu pengetahuan yang relevan. Oleh karena itu, Tinjauan Pustaka ini menjadi dasar dalam merumuskan Kerangka Teori yang selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan Kerangka Konsep penelitian. 2. TINJAUAN DARI HASIL PENELITIAN LAIN yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Hal ini penting, selain akan memperluas pandangan dan pengetahuan peneliti, juga dapat untuk menghindari pengulangan penelitian yang telah dilakukan orang lain (menjaga Originalitas penelitian). Dalam Tinjauan Kepusakaan ini, peneliti hanya mencoba Meninjau atau me-Review teori – teori & hasil – hasil penelitian orang lain, dengan apa adanya saja. Hal ini berarti bahwa : Pemikiran & Pendapat pembuat proposal penelitian tidak dimasukkan ke dalam Tinjauan Kepustakaan ini. 2 “ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta Semester V Tahun 2013
  • 3. Tinjauan Pustaka mempunyai arti: Peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait.( Review of related literature/ literature review). “Pustaka" berarti karya-karya yang menjadi rujukan untuk memahami dan menyelidiki masalah penelitian. Kegunaan Tinjauan Pustaka : (Castetter dan Heisler,1984)  Untuk mengkaji sejarah permasalahan;  Untuk mendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan;  Untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu;  Untuk menghindari duplikasi penelitian; dan  Untuk menunjang perumusan permasalahan  Untuk mencari teori/konsep/generalisasi yang dapat digunakan sebagai landasan teori/kerangka teori bagi penelitian yang akan dilakukan  Untuk mencari metodologi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan  Untuk membandingkan antara fakta di lapangan dengan teori yang ada dilakukan dengan membaca sumber-sumber pustaka Sumber Studi Kepustakaan yang BAIK dalam penelitian harus mempertimbangkan aspek KEMUTAKHIRAN dan RELEVANSI serta BOBOT ILMIAH. Aspek Kemutakhiran berkaitan dengan penggunaan sumber bacaan yang up to date. Hal ini disebabkan karena sumber bacaan yang lama mempunyai kemungkinan kebenarannya telah terbantah atau direvisi oleh teori yang lebih baru. Aspek Relevansi berhubungan dengan katerkaitan sumber bacaan dengan masalah yang diteliti. 3 “ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta Semester V Tahun 2013
  • 4. Kerangka Teori dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau batasan – batasan tentang teori – teori yang dipakai sebagai landasan penelitian yang akan dilakukan. Menurut kamus Bahasa Indonesia Poerwadarminta, TEORI adalah “Pendapat yang dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai sesuatu peristiwa (kejadian), dan asas – asas, hukum – hukum umum yang menjadi dasar sesuatu kesenian atau ilmu pengetahuan; serta pendapat cara – cara dan aturan – aturan untuk melakukan sesuatu”. Theory is a set of interelated construct or concept, definition,and proposition that presents a systematic view of phenomena by specifying relations among variables with the purpose of explanation and predicting the phenomena. Teori adalah satu set konstruk, konsep, definisi, dan proposisi yang saling berhubungan, yang menyajikan suatu pandangan yang sistematik mengenai suatu fenomena dengan menspesifikkan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena; A theory is generalization or series of generalization by which we attempt to explain some phenomena in a systematic manner. (Wiersma, 1986) Teori adalah generalisasi atau seri generalisasi di mana kita mencoba menjelaskan suatu fenomena dengan cara yang sistematis 4 “ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta Semester V Tahun 2013
  • 5. Sedangkan arti TEORI menurut pendapat ahli penelitan antara lain : JOHN W. BEST TEORI pada dasarnya berisi penggambaran hubungan sebab akibat diantara variable – variable. Suatu TEORI di dalam dirinya terkandung keunggulan untuk bisa menjelaskan suatu gejala dan TEORI juga berkekuatan untuk memprediksi sesuatu gejala. JOHN DEWEY “Tidak ada sesuatu yang lebih praktis daripada suatu teori yang hebat”. Metode Ilmiah bertujuan menemukan teori – teori atau generalisasi – generalisasi. Dari Teori – teori yang ditemukan dapat dijadikan dasar prediksi dalam mengantisipasi kejadian – kejadian mendatang secara lebih tepat. DR. SISWOJO HARDJODIPURO TEORI dapat diartikan sebagai seperangkat konsep dan definisi yang saling berhubungan yang mencerminkan suatu pandangan sistematik mengenai fenomena dengan menerangkan hubungan antar variable, dengan tujuan untuk menerangkan dan meramalkan fenomena. TEORI menjalin hasil pengamatan kedalam suatu pengertian utuh yang memungkinkan ilmuwan membuat pernyataan umum tentang variable – variable dan hubungannya. PROF. DR. WINARNO SURAKHMAD “Seseorang ahli ilmu pengetahuan tidak hanya bertujuan menemukan prinsip – prinsip yang terletak di balik fakta. Prinsip Utama yang dicari adalah DALIL, yaitu : Generalisasi atau kesimpulan yang berlaku umum. TEORI dibutuhkan sebagai pegangan – pegangan pokok secara umum. Oleh karena itu, Jelas bahwa dalam menentukan atau membuat Kerangka Teori dalam proposal penelitian, kita harus mencari teori – teori atau prinsip – prinsip yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. 5 “ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta Semester V Tahun 2013
  • 6. “ Untuk itu kita harus lebih banyak membaca, membaca dan sekali lagi “ ” membaca..!!!” Menurut pendapat SUMARDI SURYABRATA : “Teori – teori, konsep – konsep merupakan landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan. Landasan ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba – coba (Trial and Error). Untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai hal tersebut di atas, seseorang harus melakukan penelaahan kepustakaan. Oleh karena itu, sumber bacaan merupakan bagian dari penelitian yang esensial.” Menurut Kamus Riset, TEORI adalah : Seperangkat gagasan / konsep, definisi – definisi dan proposisi – proposisi yang berhubungan satu sama lain yang menunjukkan fenomena – fenomena yang sistematis dengan menetapkan hubungan – hubungan antara variable – variable dengan tujuan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena – fenomena tersebut. Teori merupakan unsur informasi ilmiah yang paling luas bidang cakupnya. Melalui unsur metodologis, teori dapat diubah menjadi hipotesa yaitu informasi ilmiah yang lebih spesifik dan lebih sempit bidang cakupannya. Hipotesa dapat diubah menjadi data dengan menginterpretasikan hipotesa tersebut menjadi sesuatu yang bisa diamati, dengan penyusunan instrument (alat ukur) termasuk skala dan penentuan sample. Hasil observasi atau data ini merupakan informasi ilmiah yang sangat spesifik dan hanya menyangkut sample tertentu dan variable tertentu. Dengan dikemukakannya teori dalam kerangka teori suatu proposal penelitian, akan sangat membantu peneliti dan orang lain untuk lebih memperjelas sasaran dan tujuan penelitian yang dilakukan. 6 “ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta Semester V Tahun 2013
  • 7. Peranan Kerangka Teori dlm Penelitian :  Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian;  Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis penelitian;  Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan dan memaknai data dan fakta;  Mendudukkan permaslahan penelitian secara logis dan runtut;  Membantu dalam membangun ide-ide yg diperoleh dari hasil penelitian;  Memberikan acuan dan menunjukkan jalan dalam membangun kerangka pemikiran;  Memberikan dasar-dasar konseptual dlm merumuskan difinisi operasional;  Membantu mendudukkan scr tepat dan rasional dalam mensitesis dan mengintegrasikan gagasannya Prosedur Penyusunan Kerangka Teori : 1. Melakukan kajian pustaka; 2. Melakukan sintesa atau modifikasi antara teori yg satu dg yg lain; 3. Menyusun sendiri kerangka pemikiran secara logis, runtut, dan rasional; 7 “ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta Semester V Tahun 2013
  • 8. S etelah mengemukakan beberapa teori tentang variable yang diteliti, kemungkinan ada beberapa konsep yang ada dalam teori tersebut. Untuk itu peneliti perlu menjelaskan arti dari konsep yang dipakai oleh peneliti, sebab tiap orang mungkin mempunyai pengertian yang berbeda dengan orang lain dalam mengartikan suatu konsep. Konsep adalah Generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Dalam kenyataannya, KONSEP dapat mempunyai tingkat generalisasi yang berbeda. Semakin dekat suatu KONSEP pada realita, maka semakin mudah pula KONSEP tersebut diukur dan diartikan. Misalnya : Konsep ilmu alam lebih jelas dan konkrit, karena dapat diketahui dengan paca indera. Sebaliknya, banyak konsep ilmu – ilmu sosial menggambarkan fenomena sosial yang bersifat abstrak dan tidak segera dapat dimengerti. Seperti konsep tentang Tingkah Laku, Kecemasan, Kenakalan Remaja dsb. Oleh karena itu perlu kejelasan konsep yang dipakai dalam penelitian. Konsep adalah Suatu abstraksi yang dibentuk dengan me-generalisasikan suatu pengertian. Oleh karena itu, KONSEP tidak dapat diukur dan diamati secara langsung. Agar dapat diamati dan dapat diukur, maka KONSEP tersebut harus dijabarkan ke dalam variable – variable. Dari variable itulah KONSEP dapat diamati dan diukur. Contoh : Ekonomi Keluarga adalah suatu konsep, untuk dapat mengukur konsep ekonomi keluarga dapat melalui variable Pendapatan atau Pengeluaran keluarga. Status Sosial misalnya, dapat diamati dari variable Pekerjaan dsb. 8 “ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta Semester V Tahun 2013
  • 9. Konsep merupakan suatu kesatuan pengertian tentang sesuatu hal atas persoalan yang perlu dirumuskan. Dalam merumuskannya, peneliti harus dapat menjelaskan sesuai dengan maksud peneliti memakai konsep tersebut. Oleh karena itu, peneliti harus “konsisten” dalam memakainya. ari uraian pengertian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan beberapa D pengertian dan peranan dari KERANGKA KONSEP dalam suatu penelitian sebagai berikut : Kerangka Konsep adalah Suatu hubungan atau kaitan antara konsep – konsep atau variable – variable yang akan diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilaksanakan. Contoh . Penelitian dengan judul “FAKTOR2 YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANGKA KEJADIAN DIARE PADA PENDUDUK DI DESA X KECAMATAN Y KABUPATEN Z”. Pendidikan Perilaku Kualitas Fisik Sarana Air Bersih Status Ekonomi Kualitas Air Bersih Kejadian Diare Status Sosial VARIABEL BEBAS (Independent Variables) VARIABEL TERIKAT Konsep – konsep atau variable – variable yang akan diamati berdasarkan contoh tersebut adalah : Pendidikan, Perilaku, Status Ekonomi, Status Sosial, Kualitas Fisik Sarana Air Bersih, Kualitas Air Bersih (VARIABEL BEBAS) dan Kejadian Diare (VARIABEL TERIKAT) 9 “ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta Semester V Tahun 2013
  • 10. Kerangka Konsep merupakan model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa factor yang dianggap penting untuk masalah. Sehingga KERANGKA KONSEP akan membahas saling ketergantungan antar variable yang dianggap perlu untuk melengkapi dinamika situasi atau hal – hal yang diteliti. Penyusunan KERANGKA KONSEP akan membantu kita untuk membuat hipotesis, menguji hubungan tertentu dan membantu peneliti dalam menghubungkan hasil penemuan dengan teori yang hanya dapat diamati atau diukur melalui variable. Oleh karena itu, dalam menyusun sebuah KERANGKA KONSEP, peneliti hendaknya memahami variable konsep yang hendak diukur. Kerangka Konsep juga berperan untuk mengidentifikasi jaringan hubungan antar variable yang dianggap penting bagi masalah yang sedang diteliti. Dengan demikian, sangatlah penting untuk memahami apa arti variable dan apa saja jenis variable yang ada yang berkaitan dengan konsep dari masalah yang ditelit tersebut. Contoh : Pada penelitian yang berjudul “FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI…”. FAKTOR PREDISPOSISI  Pendidikan  Pengetahuan FAKTOR PENDUKUNG  Pendapatan Keluarga  Ketersediaan Waktu FAKTOR PENDORONG  Sikap Ibu  Sikap Petugas Kesehatan PERILAKU PEMBERIAN ASI Berdasarkan KERANGKA KONSEP tersebut diatas, ada 4 (empat) konsep utama, yaitu: Konsep tentang Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung dan Faktor Pendorong terjadinya perilaku serta konsep tentang Perilaku Pemberian ASI. Setiap konsep mempunyai variable sebagai indikasi pengukuran dari konsep itu sendiri. 10 “ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta Semester V Tahun 2013
  • 11. Pengukuran terhadap Factor Predisposisi dilakukan melalui variable tingkat pendidikan dan pengetahuan. Factor Pendukung diukur dengan vaiabel tingkat pendapatan keluarga dan ketersediaan waktu, dan Factor Pendorong diamati melalui variable sikap ibu dan sikap petugas kesehatan. Sedangkan Perilaku Pemberia ASI (sebagai Variabel Dependent) dapat diukur melalui variable Praktek Pemberian ASI/Menyusui. Parameter yang dapat diukur dari contoh judul penelitian tersebut adalah pertanyaan “Apakah para ibu memberikan ASI (menyusui) bayinya atau tidak..?”. Kemudian selanjutnya, apabila memberikan (menyusui) ; “Bagaimanakah Frekuensi dan Caranya..?”. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa: “Jika KERANGKA TEORI digunakan untuk memberi landasan atau dasar berpijak penelitian, maka KERANGKA KONSEP dimaksudkan pula untuk menjelaskan makna dan maksud dari teori yang dipakai, atau menjelaskan kata – kata yang masih abstrak pengertiannya dalam teori tersebut, D A N dapat juga digunakan untuk menjelaskan makna kata – kata yang tertera dalam judul penelitian”. 11 “ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta Semester V Tahun 2013
  • 12. SUMBER KEPUSTAKAAN : 1. Arikunto, Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta. 2. Alimul, Azis (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisis Data, Jakarta, Salemba Medika. 3. Notoatmodjo, Soekidjo (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta. 4. Mardalis (2002). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta, Bumi Aksara. 5. Sugiyono (2000). Statistik untuk Penelitian, Jakarta, Alfabeta. 6. Dawson, C. 2010. Metode Penelitian Praktis: Sebuah Panduan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 7. Ideputri, M.E., Muhith, A., Nasir, A. 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian: Konsep Pembuatan Karya Tulis dan Tesis untuk Mahasiswa Kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medika. 8. Sastroasmoro S, Ismael S (2002). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Ed ke-2. Jakarta: CV. Sagung Seto 9. Pratiknya, A.W. (2007). Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta, Raja Grafindo Persada. 10. Budiarto,E. (2004). Metodologi Penelitian Kedokteran : Sebuah Pengantar, Jakarta, EGC. 11. Muhith, A. (2011). Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medika. 12. Budiman. (2011). Penelitian Kesehatan. Bandung. PT. Refika Aditama 13. Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta. Mitra Cendikia Press. 14. Available from http://www.litagama.org/Metode/kerangka.htm 15. Available from http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/08/kajian- pustaka-dan-kerangka-teori-syarat-mutlak-dalam-sebuah-penelitian/ 12 “ Ig.Dodiet Aditya Setyawan” : H a n d O u t M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N Untuk Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta Semester V Tahun 2013