SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
MAKALAH
HUBUNGAN BAHASA DENGAN KONTEKS SOSIAL (KETERKAITAN BAHASA
DENGAN MASYARAKAT)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiolinguistik
Dosen Pengampu :
Maghfirotul Hamdiah, M.Pd
Disusun Oleh :
Rohmat Hidayat
M. Faiz Alex Zamani
PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA
FAKULTAS TADRIS UMUM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN-PROBOLINGGO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Hubungan bahasa dengan
konteks sosial (keterkaitan bahasa dengan masyarakat”, tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Maghfirotul Hamdiah, M.Pd
pada mata kuliah Sosiolinguistik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Sosiolinguistik bagi para pembaca dan penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Maghfirotul Hamdiah, M.Pd, selaku
Dosen Pengampu pada Mata Kuliah Sosiolinguistik yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangunakan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Kraksaan, 26 Mei 2023
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................
A. Pengertian kelas sosial ............................................................................................
B. Hubungan bahasa dengan konteks sosial................................................................
C. Hubungan bahasa dengan masyarakat ....................................................................
BAB III PENUTUP ............................................................................................................
Kesimpulan .........................................................................................................................
Saran ...................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa sebagai hasil sosial dan budaya tak lepas dari peran manusia sebagai pelaku
sosial maupun budaya. Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dalam kelompok
masyarakat senantiasa saling berinteraksi antar sesamanya. Proses interaksi tersebut
berkaitan erat dengan bahasa sebagai alat komunikasi yang mereka gunakan untuk
mengekspresikan pikiran, perasaan dan keinginannya. Menurut tokoh linguistikstruktural
Bloomfield bahasa diartikan sebagai sistem lambang berupa bunyi yang bersifat
sewenang-wenang (arbitrer) yang dipakai oleh anggota-anggota masyarakat untuk saling
berhubungan dan berinteraksi. Karena berupa suatu sistem, bahasa mempunyai aturan-
aturan yang saling bergantung dan mengandung struktur unsur-unsur yang bisa dianalisis
secara terpisah-pisah. Orang berbahasa mengeluarkan bunyi-bunyi yang berurutan
membentuk suatu struktur tertentu. Bunyi-bunyi ini merupakan lambang dari makna
yang tersirat dari bunyi tersebut. Adapun hubungan antara bunyi dan makna tersebut
tidak memiliki aturan dan sewenang-wenang yang disepakati oleh anggota masyarakat.
Selama interaksi antar anggota masyarakat terbentuk proses komunikasi yang
meliputi peristiwa tutur dan tindak tutur. Peristiwa tutur merupakan proses terjadinya
atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam suatu bentuk ujaran atau lebih yang
melibatkan dua belah pihak, yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan, di
dalam waktu, tempat, dan situasi tertentu (Chaer & Agustin, 2010). Adapun Searle
mengemukakan bahwa tindak tutur adalah teori yang mencoba mengkaji makna bahasa
yang didasarkan pada hubungan tuturan dengan tindakan yang dilakukan oleh
penuturnya (Susmita, 2019). Oleh karena itu, kajian tentang linguistik khususnya dalam
konteks sosial tidak dapat dipisahkan dari manusia sebagai produsen bahasa baik
menjadi penutur maupun lawan tutur untuk mencapai tujuan dari proses komunikasi itu
sendiri. Dalam prosesnya penutur akan menghasilkan bunyi-bunyi sebagai lambang
makna dari pesan yang ingin disampaikan untuk diterima dan dipahami oleh lawan tutur.
Peristiwa tutur dan tindak tutur akan selalu terbentuk selama interaksi antar orang
berbahasa baik dalam lingkup besar maupun kecil, baik di lingkungan bermasyarakat,
pekerjaan maupun pendidikan. Maka pemahaman tentang definisi, unsur dan klasifikasi
dari peristiwa tutur dan tindak tutur sebagai bagian yang melekat dari penggunaan bahasa
dalam konteks sosial dinilai sebagai topik yang penting untuk dipelajari. Sehingga
peneliti bertujuan untuk mengkaji konsep bahasa dalam konteks sosial dari aspek
peristiwa tutur dan tindak tutur yang terdapat dalam masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian kelas sosial?
2. Bagaimana hubungan bahasa dengan konteks sosial?
3. Bagaimana hubungan bahasa dengan masyarakat?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian kelas sosial
2. Mengetahui hubungan bahasa dengan konteks sosial
3. Mengetahui hubungan bahasa dengan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kelas sosial
Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu strata (lapisan) orang-orang yang
berkedudukan sama dalam kontinum atau status sosial, definisi ini memberitahukan
bahwa dalam masyarakat terdapat orang-orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama-
sama memiliki kedudukan sosial yang kurang lebih sama. Mereka yang memiliki
kedudukan kurang lebih sama akan berada pada suatu lapisan yang kurang lebih sama
pula.
Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu
hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif
mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang
lebih tinggi atau lebih rendah. Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki,
yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi. Dengan demikian para anggota
kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya mempunyai status yang
lebih tinggi maupun lebih rendah daripada mereka.
B. Hubungan Bahasa Dengan Konteks Sosial
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tetapi selalu saling
mempengaruhi dan berinteraksi, untuk tujuan ini orang menggunakan bahasa sebagai alat
komunikasi dan sebagai identitas kelompok. Hal ini dapat dibuktikan dengan
terbentuknya bahasa-bahasa dunia dengan masing-masing kelompok masyarakat
memiliki ciri khas yang membedakannya dengan yang lain, bahasa berkaitan erat dengan
masyarakat karena merupakan budaya atau karya manusia yang diwariskan kepada
keturunannya.
Hubungan antara bahasa dengan konteks sosial dipelajari dalam bidang
sosiolinguistik sebagaimana yang dikemukakan oleh Trudgill bahwa sosiolinguistik
adalah bagian linguistik yang berhubung kaitan dengan bahasa, fenomena bahasa dan
budaya. Bidang ini juga mengkaji fenomena masyarakat dan berhubungan kaitan dengan
bidang sains sosial seperti antropologi atau sistem kerabat, antropologi bisa juga
melibatkan geografi dan sosiologi serta psikologi sosial.
Konteks sosial bahasa mempunyai kelas sosial yang mengacu kepada golongan
masyarakat yang mempunyai kesamaan tertentu dalam bidang kemasyarakatan seperti
ekonomi, pekerjaan, pendidikan, kedudukan, kasta, dan lain sebagainya. Misalnya pak
Agus adalah seorang bapak rumah tangga di keluarganya, yang juga berstatus sosial
sebagai guru. Jika dia guru di sekolah negeri dia juga masuk ke dalam kelas pegawai
negeri. Jika dia seorang sarjana, maka dia bisa masuk kelas sosial golongan terdidik.
Manakala, Fishman menyatakan bahwa Sosiolinguistik memiliki komponen utama
yaitu ciri-ciri bahasa dan fungsi bahasa. Fungsi bahasa yang dimaksud adalah fungsi
sosial (regulatory) yaitu untuk membentuk arahan dan fungsi interpersonal yaitu menjaga
hubungan baik serta fungsi imajinatif yaitu untuk meneroka alam fantasi serta fungsi
emosi seperti untuk mengungkapkan suasana hati seperti marah, sedih, gembira dan
apresiasi.
Perkembangan bahasa yang selari dengan perkembangan kehidupan manusia di abad
modern menunjukkan fenomena yang berubah-ubah antara lain dengan penggunaan
bahasa sebagai alat pergaulan tertentu yang dikenal dengan variasi bahasa seperti jargon
dan argot.
Bahasa dalam konteks sosial meliputi tataran Sosiolinguistik, Wacana, dan
Psikolinguistik.
1. Sosiolinguistik
Hubungan antara bahasa dengan konteks sosial tersebut dipelajari dalam bidang
Sosiolinguistik, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sosiolinguistik
merupakan ilmu antardisiplin sosiologi dan linguistik.
Sosiologi merupakan kajian yang objektif dan ilmiah mengenai manusia di
dalam masyarakat dan mengenai lembaga-lembaga, dan proses sosial yang ada
di dalam masyarakat. Sedangkan linguistik adalah bidang ilmu yang
mempelajari tentang bahasa atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai
objek kajiannya. Bidang ini juga mengkaji fenomena masyarakat dan berhubung
kaitan dengan bidang sain sosial seperti Antropologi seperti sistem kerabat.
Antropologi bisa juga melibatkan geografi dan sosiologi serta psikologi sosial”.
Bahasa pada hakikatnya digunakan untuk komunikasi interaktif.
2. Wacana
Tentang bulir-bulir wacana yang berhubungan (hubungan antara kalimat-
kalimat; interaksi antara pendengar dan pembicara; isyarat percakapan). Dalam
perspektif semacam itu, jantung bahasa, fungsi pragmatik dan komunikatif
dikaji dengan segala variabilitasnya.
3. Psikolinguistik
Psikolinguistik merupakan importasi teori-teori linguistik untuk mengkaji
proses-proses mental yang mendasari pemakaian bahasa, termasuk di dalamnya
produksi bahasa, persepsi bahasa, dan pemerolehan/belajar bahasa.
C. Hubungan bahasa dengan masyarakat
Dengan kata lain bahasa mempengaruhi cara bagaimana masyarakat melihat dunia
sekelilingnya, pandangan mereka kemudian terkenal dengan nama hipotesis safir yang
mana mengatakan bahwa bahasa memiliki suatu bahasa menentukan pandangannya
terhadap dunia dan lingkungan sekitarnya.
Namun pada kenyataannya yang dapat diterima adalah sebaliknya yaitu
masyarakatlah yang mempengaruhi bahasa, karena banyak yang menunjukkan bahwa
lingkungan dalam suatu masyarakat dicerminkan dalam bahasanya terutama dalam
leksikonya.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Bahasa sebagai hasil sosial dan budaya tak lepas dari peran manusia sebagai pelaku
sosial maupun budaya. Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dalam kelompok
masyarakat senantiasa saling berinteraksi antar sesamanya. Karena berupa suatu sistem,
bahasa mempunyai aturan-aturan yang saling bergantung dan mengandung struktur
unsur-unsur yang bisa dianalisis secara terpisah-pisah. Orang berbahasa mengeluarkan
bunyi-bunyi yang berurutan membentuk suatu struktur tertentu. Adapun hubungan antara
bunyi dan makna tersebut tidak memiliki aturan dan sewenang-wenang yang disepakati
oleh anggota masyarakat.
Dalam prosesnya penutur akan menghasilkan bunyi-bunyi sebagai lambang makna
dari pesan yang ingin disampaikan untuk diterima dan dipahami oleh lawan tutur.
Peristiwa tutur dan tindak tutur akan selalu terbentuk selama interaksi antar orang
berbahasa baik dalam lingkup besar maupun kecil, baik di lingkungan bermasyarakat,
pekerjaan maupun pendidikan. Maka pemahaman tentang definisi, unsur dan klasifikasi
dari peristiwa tutur dan tindak tutur sebagai bagian yang melekat dari penggunaan bahasa
dalam konteks sosial dinilai sebagai topik yang penting untuk dipelajari. Sehingga
peneliti bertujuan untuk mengkaji konsep bahasa dalam konteks sosial dari aspek
peristiwa tutur dan tindak tutur yang terdapat dalam masyarakat.
B. Saran
Berdasarkan penjelasan dari isi makalah sederhana ini yang membahas tentang
“Hubungan Bahasa Dengan Konteks Sosial” tidak terlepas dari rangkaian kalimat dan
ejaan penulisannya. Kami menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan seperti yang
diiharapkan oleh pembaca dan pada khususnya dosen pengampu mata kuiah ini. Oleh
karena itu kami mengharapkan kepada para pembaca atau mahasiswa serta dosen
pengampu kritik dan saran yang bersifat konstruktif dalam terselesainya makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alwasiah, A,Chaedar. (1985). Sosiologi Bahasa. Bandung: Aksara
Barudu, J, S. (1989). Inilah Bahasa Indonesia Yang Benar. Jakarta: PT. Gramatikal Pateda
Chaer, A. & Agustin, L. (2010). Sosiolinguistik. Perkenalan Awal: Rineka Cipta
Djajasudarma, T. Fatimah. (2006). Wacana Pemahaman dan Hubungan Antarunsur.
Bandung: Refika Aditama.

More Related Content

Similar to Hubungan bahasa dan masyarakat

MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN avandiliakireina
 
Bhs Sarana Berfkr Ilmiah (Edited) Mklh Filsafat Ilmu S2
Bhs Sarana Berfkr Ilmiah (Edited) Mklh Filsafat Ilmu S2Bhs Sarana Berfkr Ilmiah (Edited) Mklh Filsafat Ilmu S2
Bhs Sarana Berfkr Ilmiah (Edited) Mklh Filsafat Ilmu S2Orangpintar Smartist
 
pengertian sosiologi
 pengertian sosiologi pengertian sosiologi
pengertian sosiologisuher lambang
 
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAKONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAAkifah5
 
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukPerspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukjuniato
 
52462393 makalah-bahasa-gaul
52462393 makalah-bahasa-gaul52462393 makalah-bahasa-gaul
52462393 makalah-bahasa-gaulKatarina Yuliana
 
Cross cultural pragmatics
Cross cultural pragmaticsCross cultural pragmatics
Cross cultural pragmaticsChurifiani Eva
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysisjuniato
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....Zukét Printing
 
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdfKeadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdfZukét Printing
 
Tugas power point
Tugas power pointTugas power point
Tugas power pointMakarina
 

Similar to Hubungan bahasa dan masyarakat (20)

Makalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa munaMakalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa muna
 
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
MAKALAH ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT,BAHASA,DAN KEBUDAYAAN
 
Kajian linguistik-umum-bab-3
Kajian linguistik-umum-bab-3Kajian linguistik-umum-bab-3
Kajian linguistik-umum-bab-3
 
Filsafat.ppt
Filsafat.pptFilsafat.ppt
Filsafat.ppt
 
Bhs Sarana Berfkr Ilmiah (Edited) Mklh Filsafat Ilmu S2
Bhs Sarana Berfkr Ilmiah (Edited) Mklh Filsafat Ilmu S2Bhs Sarana Berfkr Ilmiah (Edited) Mklh Filsafat Ilmu S2
Bhs Sarana Berfkr Ilmiah (Edited) Mklh Filsafat Ilmu S2
 
Sufitri
SufitriSufitri
Sufitri
 
pengertian sosiologi
 pengertian sosiologi pengertian sosiologi
pengertian sosiologi
 
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAKONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
 
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukPerspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
 
linguistik sinkronik dan diakronik
linguistik sinkronik dan diakroniklinguistik sinkronik dan diakronik
linguistik sinkronik dan diakronik
 
52462393 makalah-bahasa-gaul
52462393 makalah-bahasa-gaul52462393 makalah-bahasa-gaul
52462393 makalah-bahasa-gaul
 
Persamaan Linier
Persamaan LinierPersamaan Linier
Persamaan Linier
 
Cross cultural pragmatics
Cross cultural pragmaticsCross cultural pragmatics
Cross cultural pragmatics
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysis
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
 
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdfKeadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
 
Antropologi
Antropologi Antropologi
Antropologi
 
Tugas power point
Tugas power pointTugas power point
Tugas power point
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Hubungan bahasa dan masyarakat

  • 1. MAKALAH HUBUNGAN BAHASA DENGAN KONTEKS SOSIAL (KETERKAITAN BAHASA DENGAN MASYARAKAT) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiolinguistik Dosen Pengampu : Maghfirotul Hamdiah, M.Pd Disusun Oleh : Rohmat Hidayat M. Faiz Alex Zamani PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA FAKULTAS TADRIS UMUM UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN-PROBOLINGGO 2023
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Hubungan bahasa dengan konteks sosial (keterkaitan bahasa dengan masyarakat”, tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Maghfirotul Hamdiah, M.Pd pada mata kuliah Sosiolinguistik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sosiolinguistik bagi para pembaca dan penulis. Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Maghfirotul Hamdiah, M.Pd, selaku Dosen Pengampu pada Mata Kuliah Sosiolinguistik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangunakan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Kraksaan, 26 Mei 2023 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI DAFTAR ISI....................................................................................................................... KATA PENGANTAR ........................................................................................................ DAFTAR ISI....................................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... A. Latar Belakang........................................................................................................ B. Rumusan Masalah................................................................................................... C. Tujuan Masalah....................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... A. Pengertian kelas sosial ............................................................................................ B. Hubungan bahasa dengan konteks sosial................................................................ C. Hubungan bahasa dengan masyarakat .................................................................... BAB III PENUTUP ............................................................................................................ Kesimpulan ......................................................................................................................... Saran ................................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa sebagai hasil sosial dan budaya tak lepas dari peran manusia sebagai pelaku sosial maupun budaya. Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dalam kelompok masyarakat senantiasa saling berinteraksi antar sesamanya. Proses interaksi tersebut berkaitan erat dengan bahasa sebagai alat komunikasi yang mereka gunakan untuk mengekspresikan pikiran, perasaan dan keinginannya. Menurut tokoh linguistikstruktural Bloomfield bahasa diartikan sebagai sistem lambang berupa bunyi yang bersifat sewenang-wenang (arbitrer) yang dipakai oleh anggota-anggota masyarakat untuk saling berhubungan dan berinteraksi. Karena berupa suatu sistem, bahasa mempunyai aturan- aturan yang saling bergantung dan mengandung struktur unsur-unsur yang bisa dianalisis secara terpisah-pisah. Orang berbahasa mengeluarkan bunyi-bunyi yang berurutan membentuk suatu struktur tertentu. Bunyi-bunyi ini merupakan lambang dari makna yang tersirat dari bunyi tersebut. Adapun hubungan antara bunyi dan makna tersebut tidak memiliki aturan dan sewenang-wenang yang disepakati oleh anggota masyarakat. Selama interaksi antar anggota masyarakat terbentuk proses komunikasi yang meliputi peristiwa tutur dan tindak tutur. Peristiwa tutur merupakan proses terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam suatu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua belah pihak, yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan, di dalam waktu, tempat, dan situasi tertentu (Chaer & Agustin, 2010). Adapun Searle mengemukakan bahwa tindak tutur adalah teori yang mencoba mengkaji makna bahasa yang didasarkan pada hubungan tuturan dengan tindakan yang dilakukan oleh penuturnya (Susmita, 2019). Oleh karena itu, kajian tentang linguistik khususnya dalam konteks sosial tidak dapat dipisahkan dari manusia sebagai produsen bahasa baik menjadi penutur maupun lawan tutur untuk mencapai tujuan dari proses komunikasi itu sendiri. Dalam prosesnya penutur akan menghasilkan bunyi-bunyi sebagai lambang makna dari pesan yang ingin disampaikan untuk diterima dan dipahami oleh lawan tutur. Peristiwa tutur dan tindak tutur akan selalu terbentuk selama interaksi antar orang berbahasa baik dalam lingkup besar maupun kecil, baik di lingkungan bermasyarakat,
  • 5. pekerjaan maupun pendidikan. Maka pemahaman tentang definisi, unsur dan klasifikasi dari peristiwa tutur dan tindak tutur sebagai bagian yang melekat dari penggunaan bahasa dalam konteks sosial dinilai sebagai topik yang penting untuk dipelajari. Sehingga peneliti bertujuan untuk mengkaji konsep bahasa dalam konteks sosial dari aspek peristiwa tutur dan tindak tutur yang terdapat dalam masyarakat. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengertian kelas sosial? 2. Bagaimana hubungan bahasa dengan konteks sosial? 3. Bagaimana hubungan bahasa dengan masyarakat? C. Tujuan Masalah 1. Mengetahui pengertian kelas sosial 2. Mengetahui hubungan bahasa dengan konteks sosial 3. Mengetahui hubungan bahasa dengan masyarakat
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian kelas sosial Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu strata (lapisan) orang-orang yang berkedudukan sama dalam kontinum atau status sosial, definisi ini memberitahukan bahwa dalam masyarakat terdapat orang-orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama- sama memiliki kedudukan sosial yang kurang lebih sama. Mereka yang memiliki kedudukan kurang lebih sama akan berada pada suatu lapisan yang kurang lebih sama pula. Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah. Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi. Dengan demikian para anggota kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya mempunyai status yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada mereka. B. Hubungan Bahasa Dengan Konteks Sosial Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tetapi selalu saling mempengaruhi dan berinteraksi, untuk tujuan ini orang menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sebagai identitas kelompok. Hal ini dapat dibuktikan dengan terbentuknya bahasa-bahasa dunia dengan masing-masing kelompok masyarakat memiliki ciri khas yang membedakannya dengan yang lain, bahasa berkaitan erat dengan masyarakat karena merupakan budaya atau karya manusia yang diwariskan kepada keturunannya.
  • 7. Hubungan antara bahasa dengan konteks sosial dipelajari dalam bidang sosiolinguistik sebagaimana yang dikemukakan oleh Trudgill bahwa sosiolinguistik adalah bagian linguistik yang berhubung kaitan dengan bahasa, fenomena bahasa dan budaya. Bidang ini juga mengkaji fenomena masyarakat dan berhubungan kaitan dengan bidang sains sosial seperti antropologi atau sistem kerabat, antropologi bisa juga melibatkan geografi dan sosiologi serta psikologi sosial. Konteks sosial bahasa mempunyai kelas sosial yang mengacu kepada golongan masyarakat yang mempunyai kesamaan tertentu dalam bidang kemasyarakatan seperti ekonomi, pekerjaan, pendidikan, kedudukan, kasta, dan lain sebagainya. Misalnya pak Agus adalah seorang bapak rumah tangga di keluarganya, yang juga berstatus sosial sebagai guru. Jika dia guru di sekolah negeri dia juga masuk ke dalam kelas pegawai negeri. Jika dia seorang sarjana, maka dia bisa masuk kelas sosial golongan terdidik. Manakala, Fishman menyatakan bahwa Sosiolinguistik memiliki komponen utama yaitu ciri-ciri bahasa dan fungsi bahasa. Fungsi bahasa yang dimaksud adalah fungsi sosial (regulatory) yaitu untuk membentuk arahan dan fungsi interpersonal yaitu menjaga hubungan baik serta fungsi imajinatif yaitu untuk meneroka alam fantasi serta fungsi emosi seperti untuk mengungkapkan suasana hati seperti marah, sedih, gembira dan apresiasi. Perkembangan bahasa yang selari dengan perkembangan kehidupan manusia di abad modern menunjukkan fenomena yang berubah-ubah antara lain dengan penggunaan bahasa sebagai alat pergaulan tertentu yang dikenal dengan variasi bahasa seperti jargon dan argot. Bahasa dalam konteks sosial meliputi tataran Sosiolinguistik, Wacana, dan Psikolinguistik. 1. Sosiolinguistik Hubungan antara bahasa dengan konteks sosial tersebut dipelajari dalam bidang Sosiolinguistik, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sosiolinguistik merupakan ilmu antardisiplin sosiologi dan linguistik.
  • 8. Sosiologi merupakan kajian yang objektif dan ilmiah mengenai manusia di dalam masyarakat dan mengenai lembaga-lembaga, dan proses sosial yang ada di dalam masyarakat. Sedangkan linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang bahasa atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Bidang ini juga mengkaji fenomena masyarakat dan berhubung kaitan dengan bidang sain sosial seperti Antropologi seperti sistem kerabat. Antropologi bisa juga melibatkan geografi dan sosiologi serta psikologi sosial”. Bahasa pada hakikatnya digunakan untuk komunikasi interaktif. 2. Wacana Tentang bulir-bulir wacana yang berhubungan (hubungan antara kalimat- kalimat; interaksi antara pendengar dan pembicara; isyarat percakapan). Dalam perspektif semacam itu, jantung bahasa, fungsi pragmatik dan komunikatif dikaji dengan segala variabilitasnya. 3. Psikolinguistik Psikolinguistik merupakan importasi teori-teori linguistik untuk mengkaji proses-proses mental yang mendasari pemakaian bahasa, termasuk di dalamnya produksi bahasa, persepsi bahasa, dan pemerolehan/belajar bahasa. C. Hubungan bahasa dengan masyarakat Dengan kata lain bahasa mempengaruhi cara bagaimana masyarakat melihat dunia sekelilingnya, pandangan mereka kemudian terkenal dengan nama hipotesis safir yang mana mengatakan bahwa bahasa memiliki suatu bahasa menentukan pandangannya terhadap dunia dan lingkungan sekitarnya. Namun pada kenyataannya yang dapat diterima adalah sebaliknya yaitu masyarakatlah yang mempengaruhi bahasa, karena banyak yang menunjukkan bahwa lingkungan dalam suatu masyarakat dicerminkan dalam bahasanya terutama dalam leksikonya.
  • 9. BAB III KESIMPULAN A. Kesimpulan Bahasa sebagai hasil sosial dan budaya tak lepas dari peran manusia sebagai pelaku sosial maupun budaya. Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dalam kelompok masyarakat senantiasa saling berinteraksi antar sesamanya. Karena berupa suatu sistem, bahasa mempunyai aturan-aturan yang saling bergantung dan mengandung struktur unsur-unsur yang bisa dianalisis secara terpisah-pisah. Orang berbahasa mengeluarkan bunyi-bunyi yang berurutan membentuk suatu struktur tertentu. Adapun hubungan antara bunyi dan makna tersebut tidak memiliki aturan dan sewenang-wenang yang disepakati oleh anggota masyarakat. Dalam prosesnya penutur akan menghasilkan bunyi-bunyi sebagai lambang makna dari pesan yang ingin disampaikan untuk diterima dan dipahami oleh lawan tutur. Peristiwa tutur dan tindak tutur akan selalu terbentuk selama interaksi antar orang berbahasa baik dalam lingkup besar maupun kecil, baik di lingkungan bermasyarakat, pekerjaan maupun pendidikan. Maka pemahaman tentang definisi, unsur dan klasifikasi dari peristiwa tutur dan tindak tutur sebagai bagian yang melekat dari penggunaan bahasa dalam konteks sosial dinilai sebagai topik yang penting untuk dipelajari. Sehingga peneliti bertujuan untuk mengkaji konsep bahasa dalam konteks sosial dari aspek peristiwa tutur dan tindak tutur yang terdapat dalam masyarakat. B. Saran Berdasarkan penjelasan dari isi makalah sederhana ini yang membahas tentang “Hubungan Bahasa Dengan Konteks Sosial” tidak terlepas dari rangkaian kalimat dan ejaan penulisannya. Kami menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan seperti yang diiharapkan oleh pembaca dan pada khususnya dosen pengampu mata kuiah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kepada para pembaca atau mahasiswa serta dosen pengampu kritik dan saran yang bersifat konstruktif dalam terselesainya makalah selanjutnya.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Alwasiah, A,Chaedar. (1985). Sosiologi Bahasa. Bandung: Aksara Barudu, J, S. (1989). Inilah Bahasa Indonesia Yang Benar. Jakarta: PT. Gramatikal Pateda Chaer, A. & Agustin, L. (2010). Sosiolinguistik. Perkenalan Awal: Rineka Cipta Djajasudarma, T. Fatimah. (2006). Wacana Pemahaman dan Hubungan Antarunsur. Bandung: Refika Aditama.