SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
SEJARAH KOTA SUMEDANG

I. ASAL KATA “SUMEDANG”

        Kata Sumedang berasal dari “inSUn MEdal insun maDANGan”, Insun artinya
saya Medal artinya lahir Madanganartinya memberi penerangan jadi kata Sumedang bisa
berarti “Saya lahir untuk memberi penerangan”. Kalimat “Insun Medal Insun Madangan”
terucap ketika Prabu Tajimalela raja Sumedang Larang I melihat ketika langit menjadi
terang-benderang oleh cahaya yang melengkung mirip selendang (malela) selama tiga hari
tiga malam. Kata Sumedang dapat juga diambil juga dari kata Su yang berarti baik atau indah
dan Medang adalah nama sejenis pohon, Litsia Chinensis sekarang dikenal sebagai pohon
Huru, dulu pohon medang banyak tumbuh subur di dataran tinggi sampai ketinggi 700 m dari
permukaan laut seperti halnya Sumedang merupakan dataran tinggi.

II. ASAL MULA SUMEDANG

       Asal mula Sumedang berasal dari Kerajaan Tembong Agung yang didirikan
oleh Prabu Guru Aji Putih ( 678 – 721 M ) putra Aria Bima Raksa / Ki Balagantrang Senapati
Galuh cucu dari Wretikandayun pendiri Kerajaan Galuh. Kerajaan Tembong Agung berada di
Citembong Girang Kecamatan Ganeas Sumedang kemudian pindah ke kampung Muhara
Desa Leuwi Hideung Kecamatan Darmaraja. Pada masa Prabu Tajimalela ( 721 – 778 M )
putra dari Guru Aji Putih di bekas Kerajaan Tembong Agung didirikan Kerajaan Sumedang
Larang. Sumedang Larang berarti tanah luas yang jarang bandingnya” (Su= bagus, Medang =
luas dan Larang = jarang bandingannya).

       Masa kejayaan Sumedang Larang pada masa pemerintahan Prabu Geusan Ulun (1578
– 1601 M) ketika pada masa pemerintahan Pangeran Santri / Pangeran Kusumahdinata I raja
Sumedang Larang ke-8 ayah dari Prabu Geusan Ulun pada tanggal 22 April 1578 atau bulan
syawal bertepatan dengan Idul Fitri di Keraton Kutamaya Sumedang Larang Pangeran Santri
menerima empat Kandaga Lante yang dipimpin oleh Sanghiang Hawu atauJaya
Perkosa, Batara Dipati Wiradidjaya (Nganganan), Sangiang Kondanghapa, dan Batara Pancar
BuanaTerong Peot membawa pusaka Pajajaran dan alas parabon untuk di serahkan kepada
penguasa Sumedang Larang pada waktu itu dan pada masa itu pula Pangeran Angkawijaya /
Pangeran Kusumadinata II dinobatkan sebagai raja Sumedang Larang dengan gelar Prabu
Geusan Ulun sebagai nalendra penerus kerajaan Sunda Padjajaran dan Raja Sumedang
Larang ke-9. Ketika dinobatkan sebagai raja Prabu Geusan Ulun berusia + 23 tahun
menggantikan ayahnya Pangeran Santri yang telah tua dan pada tanggal 11 Suklapaksa bulan
Wesaka 1501 Sakakala atau tanggal 8 Mei 1579 M kerajaan Pajajaran “Sirna ing
bumi” Ibukota Padjajaran jatuh ke tangan pasukan Kesultanan Surasowan Banten

        Yang akhirnya Sumedang mewarisi wilayah bekas wilayah Padjajaran dengan
wilayahnya meliputi seluruh Padjajaran sesudah 1527 masa Prabu Prabu Surawisesa dengan
batas meliputi; Sungai Cipamali (daerah Brebes sekarang) di sebelah timur, Sungai Cisadane
di sebelah barat, Samudra Hindia sebelah Selatan dan Laut Jawa sebelah utara. Daerah yang
tidak termasuk wilayah Sumedang Larang yaitu Kesultanan Banten, Jayakarta dan
Kesultanan Cirebon. Dilihat dari luas wilayah kekuasaannya, wilayah Sumedang Larang dulu
hampir sama dengan wilayah Jawa Barat sekarang tidak termasuk wilayah Banten dan Jakarta
kecuali wilayah Cirebon sekarang menjadi bagian Jawa Barat. sehingga Prabu Geusan Ulun
mendapat restu dari 44 penguasa daerah Parahiyangan yang terdiri dari 26 Kandaga Lante,
Kandaga Lante adalah semacam Kepala yang satu tingkat lebih tinggi dari pada Cutak
(Camat) dan 18 Umbul dengan cacah sebanyak + 9000 umpi. Pemberian pusaka Padjajaran
pada tanggal 22 April 1578 akhirnya ditetapkan sebagai hari jadinya Kabupaten Sumedang.

       Peristiwa penobatan Prabu Geusan Ulunsebagai Cakrawarti atau Nalendra merupakan
kebebasan Sumedang untuk mengsejajarkan diri dengan kerajaan Banten dan Cirebon. Arti
penting yang terkandung dalam peristiwa itu ialah pernyataan bahwa Sumedang menjadi ahli
waris serta penerus yang sah dari kekuasaan Kerajaan Pajajaran di Bumi Parahiyangan.
Pusaka Pajajaran dan beberapa atribut kerajaan yang dibawa oleh Senapati Jaya Perkosa dari
Pakuan dengan sendirinya dijadikan bukti dan alat legalisasi keberadaan Sumedang, sama
halnya dengan pusaka Majapahit menjadi ciri keabsahan Demak dan Mataram.

III. DARI MASA KERAJAAN KE MASA KABUPATEN

       Pada tahun 1601 Prabu Geusan Ulun wafat dan digantikan oleh putranya Pangeran
Aria Soeriadiwangsa, pada masa Aria Soeriadiwangsa kekuasaan Sumedang Larang di daerah
sudah menurun dan Mataram melakukan perluasan wilayah ke segala penjuru tanah air
termasuk ke Sumedang. Pada waktu itu Sumedang Larang sudah tidak mempunyai kekuatan
untuk melawan yang akhirnya Pangeran Aria Soeriadiwangsa pergi ke Mataram untuk
menyatakan Sumedang menjadi bagian wilayah Mataram pada tahun 1620. Wilayah bekas
kerajaan Sumedang Larang diganti nama menjadi Priangan yang berasal dari
kata “Prayangan” yang berarti daerah yang berasal dari pemberian yang timbul dari hati yang
ikhlas dan Pangeran Aria Soeriadiwangsa diangkat menjadi Bupati Sumedang pertama dan
diberi gelar Rangga Gempol I (1601 – 1625 M). Sumedang menjadi bagian dari wilayah
Mataram karena Pangeran Aria Soeriadiwangsa I mengganggap ; 1. Sumedang sudah lemah
dari segi kemiliteran, 2. menghindari serangan dari Mataram karena waktu itu Mataram
memperluas wilayah kekuasaannya dari segi kekuatan Mataram lebih kuat daripada
Sumedang dan 3. menghindari pula serangan dari Cirebon dan VOC. Sultan Agung kemudian
membagi-bagi wilayah Priangan menjadi beberapa Kabupaten yang masing-masing dikepalai
seorang Bupati, untuk koordinasikan para bupati diangkat seorang Bupati Wadana. Pangeran
Rangga Gempol I adalah Bupati Sumedang yang merangkap sebagai Bupati Wadana
Priangan pertama (1601 – 1625 M).

       Yang akhirnya wilayah Sumedang Larang pada masa Prabu Geusan Ulun menjadi
wilayah Sumedang sekarang. Berakhirlah sudah kerajaan Sunda terakhir Sumedang Larang di
Jawa Barat Sumedang memasuki era baru yaitu Kabupaten pada tahun 1620 sampai sekarang.
Sejak menjadi Kabupaten, Bupati yang memimpin Sumedang sampai tahun 1949 merupakan
keturunan langsung dari Prabu Geusan Ulun (lihat masa pemerintahan) tetapi pada tahun
1773 – 1791 yang menjadi Bupati Sumedang adalah Bupati penyelang / sementara dari
Parakan Muncang. Menggantikan putra Bupati Surianagara II yang belum menginjak dewasa
Rd. Djamu atau terkenal sebagai Pangeran Kornel.
IV. LETAK IBUKOTA KERAJAAN DAN KABUPATEN ( 678 – 1706 M )
      BEKAS IBUKOTA KERAJAAN
      NAMA TEMPAT              TAHUN        MASA PEMERINTAHAN KETERANGAN
No.
                                            - Prabu Guru Aji Putih       - Raja Tembong Agung.

                                            - Prabu Tajimalela.          - Raja Sumedang Larang 1
      Tembong Agung – Leuwi
1.    Hideung Darmaraja     678 – 893       - Prabu Lembu Agung          - Raja Sumedang Larang 2

                                            - Prabu Gajah Agung.         - Raja Sumedang Larang 3

                                            - Prabu Pagulingan.          - Raja Sumedang Larang 4

                                            - Sunan Guling.              - Raja Sumedang Larang 5

                                            - Prabu Tirtakusumah.        - Raja Sumedang Larang 6
      Ciguling – Pasanggrahan
2.    Sumedang Selatan        893 – 1530    - Nyi Mas Patuakan           - Raja Sumedang Larang 7

                                           Ratu Pucuk Umum /
3.    Kutamaya – Padasuka      1530 – 1578 Pangeran Santri               - Raja Sumedang Larang 8

4.    Dayeuh Luhur – Ganeas 1578 – 1601 Prabu Geusan Ulun                - Raja Sumedang Larang 9

BEKAS IBUKOTA KABUPATIAN

No.    NAMA TEMPAT                         TAHUN                  MASA PEMERINTAHAN

1.     Tegal Kalong – Sumedang Utara       1601 – 1625            Rangga Gempol I.

2.     Canukur Sukatali – Situraja         1601 – 1625            Rangga Gede

3.     Parumasan                           1625 – 1633            Rangga Gede.

4.     Tenjo Laut Cidudut – Conggeang      1633 – 1656            Rangga Gempol II

5.     Sulambitan – Sumedang Selatan       1656 – 1706            Pangeran Panembahan

6.     Regol Wetan – Sumedang Selatan      1706 – sekarang        Dalem Adipati Tanumadja
MASA PEMERINTAHAN
RAJA DAN BUPATI SUMEDANG

I. MASA KERAJAAN.
   1. Prabu Guru Aji Putih (Raja Tembong Agung) 678 – 721

  2. Batara Tuntang Buana / Prabu Tajimalela. 721 – 778

  3. Jayabrata / Prabu Lembu Agung 778 – 893

  4. Atmabrata / Prabu Gajah Agung. 893 – 998

  5. Jagabaya / Prabu Pagulingan. 998 – 1114

  6. Mertalaya / Sunan Guling. 1114 – 1237

  7. Tirtakusuma / Sunan Tuakan. 1237 – 1462

  8. Sintawati / Nyi Mas Ratu Patuakan. 1462 – 1530

  9. Satyasih / Ratu Inten Dewata Pucuk Umum 1530 – 1578

  ( kemudian digantikan oleh suaminya Pangeran Kusumadinata I / Pangeran Santri )

  10. Pangeran Kusumahdinata II / Prabu Geusan Ulun 1578 – 1601

II. MASA BUPATI PENGARUH MATARAM.

  1. Pangeran Suriadiwangsa / Rangga Gempol I 1601 – 1625

  2. Pangeran Rangga Gede / Kusumahdinata IV 1625 – 1633

  3. Raden Bagus Weruh / Pangeran Rangga Gempol II. 1633 – 1656

  4. Pangeran Panembahan / Rangga Gempol III 1656 – 1706

III. MASA PENGARUH KOMPENI VOC.

  1. Dalem Adipati Tanumadja. 1706 – 1709

  2. Pangeran Karuhun / Rangga Gempol IV 1709 – 1744

  3. Dalem Istri Rajaningrat 1744 – 1759

  4. Dalem Adipati Kusumadinata VIII / Dalem Anom. 1759 – 1761 19. Dalem Adipati
      Surianagara II 1761 – 1765 20. Dalem Adipati Surialaga. 1765 – 1773

IV. MASA BUPATI PENYELANG / SEMENTARA

  1. Dalem Adipati Tanubaya 1773 – 1775

  2. Dalem Adipati Patrakusumah 1775 – 1789
3. Dalem Aria Sacapati. 1789 – 1791

V. MASA PEMERINTAHAN BELANDA.

Merupakan Bupati Keturunan Langsung leluhur Sumedang.

  1. Pangeran Kusumadinata IX / Pangeran Kornel. 1791 – 1828

  2. Dalem Adipati Kusumayuda / Dalem Ageung. 1828 – 1833

  3. Dalem Adipati Kusumadinata X / Dalem Alit. 1833 – 1834

  4. Tumenggung Suriadilaga / Dalem Sindangraja 1834 – 1836

  5. Pangeran Suria Kusumah Adinata / Pangeran Sugih. 1836 – 1882

  6. Pangeran Aria Suriaatmadja / Pangeran Mekkah. 1882 – 1919

  7. Dalem Adipati Aria Kusumadilaga / Dalem Bintang. 1919 – 1937

  8. Tumenggung Aria Suria Kusumahdinata / Dalem Aria. 1937 – 1946

VI. MASA REPUBLIK INDONESIA

  1. Tumenggung Aria Suria Kusumahdinata / Dalem Aria. 1945 – 1946

  2. R. Hasan Suria Sacakusumah. 1946 – 1947

  3. R. Tumenggung Mohammad Singer. 1947 – 1949

  4. R. Hasan Suria Sacakusumah. 1949 – 1950

More Related Content

What's hot

Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan TarumanegaraKerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan TarumanegaraNadia Eva
 
Sejarah kerajaan mataram islam
Sejarah kerajaan mataram islamSejarah kerajaan mataram islam
Sejarah kerajaan mataram islamlizzyummy kang
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitVionitaVf
 
Kerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegaraKerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegaraYuan Yuanita
 
kerajaan pada masa hindu-buddha
kerajaan pada masa hindu-buddhakerajaan pada masa hindu-buddha
kerajaan pada masa hindu-buddhadianayujuliana
 
Sejarah kerajaan sumedang larang
Sejarah kerajaan sumedang larangSejarah kerajaan sumedang larang
Sejarah kerajaan sumedang larangYadhi Muqsith
 
New project ttg makalah majapahit dalam pem.hayam wuruk
New project ttg makalah majapahit dalam pem.hayam wurukNew project ttg makalah majapahit dalam pem.hayam wuruk
New project ttg makalah majapahit dalam pem.hayam wurukAntonius Lela Nihamaking
 
Sejarah xi 'kerajaan tarumanegara'
Sejarah xi 'kerajaan tarumanegara'Sejarah xi 'kerajaan tarumanegara'
Sejarah xi 'kerajaan tarumanegara'IPS satuu
 
Tugas terakhir power point SKS tambahan
Tugas terakhir power point SKS tambahanTugas terakhir power point SKS tambahan
Tugas terakhir power point SKS tambahanEdy Puitis
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegaraayukmilasari
 
Kerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islamKerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islamjuankhahefi
 
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan TarumanegaraKerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan TarumanegaraUmi Rosyidah
 
kerajaan sunda ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
kerajaan sunda  ILMU PENGETAHUAN SOSIAL kerajaan sunda  ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
kerajaan sunda ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Nurunnasywa Hanifah
 
Kerajaan majapahit
Kerajaan majapahitKerajaan majapahit
Kerajaan majapahittikha12
 
Kelompok 1 kerajaan kutai
Kelompok 1 kerajaan kutaiKelompok 1 kerajaan kutai
Kelompok 1 kerajaan kutaimuhiqraf
 

What's hot (20)

Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan TarumanegaraKerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
 
kesultanan banjar
kesultanan banjarkesultanan banjar
kesultanan banjar
 
Tarumanegara
TarumanegaraTarumanegara
Tarumanegara
 
Sejarah kerajaan mataram islam
Sejarah kerajaan mataram islamSejarah kerajaan mataram islam
Sejarah kerajaan mataram islam
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
 
Kerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegaraKerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegara
 
kerajaan pada masa hindu-buddha
kerajaan pada masa hindu-buddhakerajaan pada masa hindu-buddha
kerajaan pada masa hindu-buddha
 
Mataram islam
Mataram islamMataram islam
Mataram islam
 
Sejarah kerajaan sumedang larang
Sejarah kerajaan sumedang larangSejarah kerajaan sumedang larang
Sejarah kerajaan sumedang larang
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 
New project ttg makalah majapahit dalam pem.hayam wuruk
New project ttg makalah majapahit dalam pem.hayam wurukNew project ttg makalah majapahit dalam pem.hayam wuruk
New project ttg makalah majapahit dalam pem.hayam wuruk
 
Sejarah xi 'kerajaan tarumanegara'
Sejarah xi 'kerajaan tarumanegara'Sejarah xi 'kerajaan tarumanegara'
Sejarah xi 'kerajaan tarumanegara'
 
Tugas terakhir power point SKS tambahan
Tugas terakhir power point SKS tambahanTugas terakhir power point SKS tambahan
Tugas terakhir power point SKS tambahan
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 
Kerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islamKerajaan Mataram islam
Kerajaan Mataram islam
 
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan TarumanegaraKerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
 
Kerajaan pajang
Kerajaan pajangKerajaan pajang
Kerajaan pajang
 
kerajaan sunda ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
kerajaan sunda  ILMU PENGETAHUAN SOSIAL kerajaan sunda  ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
kerajaan sunda ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
 
Kerajaan majapahit
Kerajaan majapahitKerajaan majapahit
Kerajaan majapahit
 
Kelompok 1 kerajaan kutai
Kelompok 1 kerajaan kutaiKelompok 1 kerajaan kutai
Kelompok 1 kerajaan kutai
 

Similar to SEJARAH KOTA SUMEDANG

Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Hulu Kujang
 
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Hulu Kujang
 
TUGAS ANAggggggggggggggggggggggggggggggggggg.pptx
TUGAS ANAggggggggggggggggggggggggggggggggggg.pptxTUGAS ANAggggggggggggggggggggggggggggggggggg.pptx
TUGAS ANAggggggggggggggggggggggggggggggggggg.pptxSynarigus
 
Sejarah Kerajaan Mataram Islam.pptx
Sejarah Kerajaan Mataram Islam.pptxSejarah Kerajaan Mataram Islam.pptx
Sejarah Kerajaan Mataram Islam.pptxShadrinaChaerunissa
 
Kerajaan ISLAM di Sumatra
Kerajaan ISLAM di SumatraKerajaan ISLAM di Sumatra
Kerajaan ISLAM di SumatraSal
 
Kerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranKerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranRaniListhya
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamZiQrina Galih
 
bab-7-kesultanan-melayu-pahang-perak-terengganu-dan-selangor.ppt
bab-7-kesultanan-melayu-pahang-perak-terengganu-dan-selangor.pptbab-7-kesultanan-melayu-pahang-perak-terengganu-dan-selangor.ppt
bab-7-kesultanan-melayu-pahang-perak-terengganu-dan-selangor.pptHANIPAHBINTIMUDAKPMG
 
kerajaan-kerajaan di indonesia
kerajaan-kerajaan di indonesiakerajaan-kerajaan di indonesia
kerajaan-kerajaan di indonesiaabd_
 
Ppt sni 2 dewi,deta,dan arni
Ppt  sni 2 dewi,deta,dan arniPpt  sni 2 dewi,deta,dan arni
Ppt sni 2 dewi,deta,dan arniDewi_Sejarah
 
Kelompok kerajaan mataram islam
Kelompok kerajaan mataram islamKelompok kerajaan mataram islam
Kelompok kerajaan mataram islamMaruo eiichiro
 
[170417] Presentasi Sejarah Indonesia
[170417] Presentasi Sejarah Indonesia[170417] Presentasi Sejarah Indonesia
[170417] Presentasi Sejarah IndonesiaMega Lestari Syofyan
 

Similar to SEJARAH KOTA SUMEDANG (20)

Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
 
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
 
Kerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas X
Kerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas XKerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas X
Kerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas X
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
TUGAS ANAggggggggggggggggggggggggggggggggggg.pptx
TUGAS ANAggggggggggggggggggggggggggggggggggg.pptxTUGAS ANAggggggggggggggggggggggggggggggggggg.pptx
TUGAS ANAggggggggggggggggggggggggggggggggggg.pptx
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 
Kerajaan_Mataram_Islam.pptx
Kerajaan_Mataram_Islam.pptxKerajaan_Mataram_Islam.pptx
Kerajaan_Mataram_Islam.pptx
 
SEJARAH KELAS X K13
SEJARAH KELAS X K13SEJARAH KELAS X K13
SEJARAH KELAS X K13
 
Sejarah Kerajaan Mataram Islam.pptx
Sejarah Kerajaan Mataram Islam.pptxSejarah Kerajaan Mataram Islam.pptx
Sejarah Kerajaan Mataram Islam.pptx
 
Kerajaan ISLAM di Sumatra
Kerajaan ISLAM di SumatraKerajaan ISLAM di Sumatra
Kerajaan ISLAM di Sumatra
 
Kerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranKerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaran
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 
bab-7-kesultanan-melayu-pahang-perak-terengganu-dan-selangor.ppt
bab-7-kesultanan-melayu-pahang-perak-terengganu-dan-selangor.pptbab-7-kesultanan-melayu-pahang-perak-terengganu-dan-selangor.ppt
bab-7-kesultanan-melayu-pahang-perak-terengganu-dan-selangor.ppt
 
kerajaan-kerajaan di indonesia
kerajaan-kerajaan di indonesiakerajaan-kerajaan di indonesia
kerajaan-kerajaan di indonesia
 
Mataram islam
Mataram islamMataram islam
Mataram islam
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan  Mataram  IslamKerajaan  Mataram  Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Ppt sni 2 dewi,deta,dan arni
Ppt  sni 2 dewi,deta,dan arniPpt  sni 2 dewi,deta,dan arni
Ppt sni 2 dewi,deta,dan arni
 
Kelompok kerajaan mataram islam
Kelompok kerajaan mataram islamKelompok kerajaan mataram islam
Kelompok kerajaan mataram islam
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 
[170417] Presentasi Sejarah Indonesia
[170417] Presentasi Sejarah Indonesia[170417] Presentasi Sejarah Indonesia
[170417] Presentasi Sejarah Indonesia
 

More from Yadhi Muqsith

Not balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaNot balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaYadhi Muqsith
 
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiMakalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiYadhi Muqsith
 
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaMakalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaYadhi Muqsith
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiYadhi Muqsith
 
Kisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdasKisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdasYadhi Muqsith
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahYadhi Muqsith
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratYadhi Muqsith
 
Karya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokokKarya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokokYadhi Muqsith
 
Dongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggrisDongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggrisYadhi Muqsith
 
Biografi presiden ir soekarno
Biografi presiden  ir soekarnoBiografi presiden  ir soekarno
Biografi presiden ir soekarnoYadhi Muqsith
 
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasiAnatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasiYadhi Muqsith
 
50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesiaYadhi Muqsith
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran airYadhi Muqsith
 
Biografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesiaBiografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesiaYadhi Muqsith
 
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasaDrama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasaYadhi Muqsith
 
Story collections3123
Story collections3123Story collections3123
Story collections3123Yadhi Muqsith
 

More from Yadhi Muqsith (20)

Not balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaNot balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan cipta
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiMakalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
 
Makalah pipisahan
Makalah pipisahanMakalah pipisahan
Makalah pipisahan
 
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaMakalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
 
Makalah inggris
Makalah inggrisMakalah inggris
Makalah inggris
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
 
Lamaran kerja
Lamaran kerjaLamaran kerja
Lamaran kerja
 
Kisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdasKisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdas
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
 
Karya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokokKarya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokok
 
Dongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggrisDongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggris
 
Biografi presiden ir soekarno
Biografi presiden  ir soekarnoBiografi presiden  ir soekarno
Biografi presiden ir soekarno
 
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasiAnatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
 
50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran air
 
Biografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesiaBiografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesia
 
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasaDrama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasa
 
Story collections3123
Story collections3123Story collections3123
Story collections3123
 

SEJARAH KOTA SUMEDANG

  • 1. SEJARAH KOTA SUMEDANG I. ASAL KATA “SUMEDANG” Kata Sumedang berasal dari “inSUn MEdal insun maDANGan”, Insun artinya saya Medal artinya lahir Madanganartinya memberi penerangan jadi kata Sumedang bisa berarti “Saya lahir untuk memberi penerangan”. Kalimat “Insun Medal Insun Madangan” terucap ketika Prabu Tajimalela raja Sumedang Larang I melihat ketika langit menjadi terang-benderang oleh cahaya yang melengkung mirip selendang (malela) selama tiga hari tiga malam. Kata Sumedang dapat juga diambil juga dari kata Su yang berarti baik atau indah dan Medang adalah nama sejenis pohon, Litsia Chinensis sekarang dikenal sebagai pohon Huru, dulu pohon medang banyak tumbuh subur di dataran tinggi sampai ketinggi 700 m dari permukaan laut seperti halnya Sumedang merupakan dataran tinggi. II. ASAL MULA SUMEDANG Asal mula Sumedang berasal dari Kerajaan Tembong Agung yang didirikan oleh Prabu Guru Aji Putih ( 678 – 721 M ) putra Aria Bima Raksa / Ki Balagantrang Senapati Galuh cucu dari Wretikandayun pendiri Kerajaan Galuh. Kerajaan Tembong Agung berada di Citembong Girang Kecamatan Ganeas Sumedang kemudian pindah ke kampung Muhara Desa Leuwi Hideung Kecamatan Darmaraja. Pada masa Prabu Tajimalela ( 721 – 778 M ) putra dari Guru Aji Putih di bekas Kerajaan Tembong Agung didirikan Kerajaan Sumedang Larang. Sumedang Larang berarti tanah luas yang jarang bandingnya” (Su= bagus, Medang = luas dan Larang = jarang bandingannya). Masa kejayaan Sumedang Larang pada masa pemerintahan Prabu Geusan Ulun (1578 – 1601 M) ketika pada masa pemerintahan Pangeran Santri / Pangeran Kusumahdinata I raja Sumedang Larang ke-8 ayah dari Prabu Geusan Ulun pada tanggal 22 April 1578 atau bulan syawal bertepatan dengan Idul Fitri di Keraton Kutamaya Sumedang Larang Pangeran Santri menerima empat Kandaga Lante yang dipimpin oleh Sanghiang Hawu atauJaya Perkosa, Batara Dipati Wiradidjaya (Nganganan), Sangiang Kondanghapa, dan Batara Pancar BuanaTerong Peot membawa pusaka Pajajaran dan alas parabon untuk di serahkan kepada penguasa Sumedang Larang pada waktu itu dan pada masa itu pula Pangeran Angkawijaya / Pangeran Kusumadinata II dinobatkan sebagai raja Sumedang Larang dengan gelar Prabu Geusan Ulun sebagai nalendra penerus kerajaan Sunda Padjajaran dan Raja Sumedang Larang ke-9. Ketika dinobatkan sebagai raja Prabu Geusan Ulun berusia + 23 tahun menggantikan ayahnya Pangeran Santri yang telah tua dan pada tanggal 11 Suklapaksa bulan Wesaka 1501 Sakakala atau tanggal 8 Mei 1579 M kerajaan Pajajaran “Sirna ing bumi” Ibukota Padjajaran jatuh ke tangan pasukan Kesultanan Surasowan Banten Yang akhirnya Sumedang mewarisi wilayah bekas wilayah Padjajaran dengan wilayahnya meliputi seluruh Padjajaran sesudah 1527 masa Prabu Prabu Surawisesa dengan batas meliputi; Sungai Cipamali (daerah Brebes sekarang) di sebelah timur, Sungai Cisadane di sebelah barat, Samudra Hindia sebelah Selatan dan Laut Jawa sebelah utara. Daerah yang tidak termasuk wilayah Sumedang Larang yaitu Kesultanan Banten, Jayakarta dan Kesultanan Cirebon. Dilihat dari luas wilayah kekuasaannya, wilayah Sumedang Larang dulu
  • 2. hampir sama dengan wilayah Jawa Barat sekarang tidak termasuk wilayah Banten dan Jakarta kecuali wilayah Cirebon sekarang menjadi bagian Jawa Barat. sehingga Prabu Geusan Ulun mendapat restu dari 44 penguasa daerah Parahiyangan yang terdiri dari 26 Kandaga Lante, Kandaga Lante adalah semacam Kepala yang satu tingkat lebih tinggi dari pada Cutak (Camat) dan 18 Umbul dengan cacah sebanyak + 9000 umpi. Pemberian pusaka Padjajaran pada tanggal 22 April 1578 akhirnya ditetapkan sebagai hari jadinya Kabupaten Sumedang. Peristiwa penobatan Prabu Geusan Ulunsebagai Cakrawarti atau Nalendra merupakan kebebasan Sumedang untuk mengsejajarkan diri dengan kerajaan Banten dan Cirebon. Arti penting yang terkandung dalam peristiwa itu ialah pernyataan bahwa Sumedang menjadi ahli waris serta penerus yang sah dari kekuasaan Kerajaan Pajajaran di Bumi Parahiyangan. Pusaka Pajajaran dan beberapa atribut kerajaan yang dibawa oleh Senapati Jaya Perkosa dari Pakuan dengan sendirinya dijadikan bukti dan alat legalisasi keberadaan Sumedang, sama halnya dengan pusaka Majapahit menjadi ciri keabsahan Demak dan Mataram. III. DARI MASA KERAJAAN KE MASA KABUPATEN Pada tahun 1601 Prabu Geusan Ulun wafat dan digantikan oleh putranya Pangeran Aria Soeriadiwangsa, pada masa Aria Soeriadiwangsa kekuasaan Sumedang Larang di daerah sudah menurun dan Mataram melakukan perluasan wilayah ke segala penjuru tanah air termasuk ke Sumedang. Pada waktu itu Sumedang Larang sudah tidak mempunyai kekuatan untuk melawan yang akhirnya Pangeran Aria Soeriadiwangsa pergi ke Mataram untuk menyatakan Sumedang menjadi bagian wilayah Mataram pada tahun 1620. Wilayah bekas kerajaan Sumedang Larang diganti nama menjadi Priangan yang berasal dari kata “Prayangan” yang berarti daerah yang berasal dari pemberian yang timbul dari hati yang ikhlas dan Pangeran Aria Soeriadiwangsa diangkat menjadi Bupati Sumedang pertama dan diberi gelar Rangga Gempol I (1601 – 1625 M). Sumedang menjadi bagian dari wilayah Mataram karena Pangeran Aria Soeriadiwangsa I mengganggap ; 1. Sumedang sudah lemah dari segi kemiliteran, 2. menghindari serangan dari Mataram karena waktu itu Mataram memperluas wilayah kekuasaannya dari segi kekuatan Mataram lebih kuat daripada Sumedang dan 3. menghindari pula serangan dari Cirebon dan VOC. Sultan Agung kemudian membagi-bagi wilayah Priangan menjadi beberapa Kabupaten yang masing-masing dikepalai seorang Bupati, untuk koordinasikan para bupati diangkat seorang Bupati Wadana. Pangeran Rangga Gempol I adalah Bupati Sumedang yang merangkap sebagai Bupati Wadana Priangan pertama (1601 – 1625 M). Yang akhirnya wilayah Sumedang Larang pada masa Prabu Geusan Ulun menjadi wilayah Sumedang sekarang. Berakhirlah sudah kerajaan Sunda terakhir Sumedang Larang di Jawa Barat Sumedang memasuki era baru yaitu Kabupaten pada tahun 1620 sampai sekarang. Sejak menjadi Kabupaten, Bupati yang memimpin Sumedang sampai tahun 1949 merupakan keturunan langsung dari Prabu Geusan Ulun (lihat masa pemerintahan) tetapi pada tahun 1773 – 1791 yang menjadi Bupati Sumedang adalah Bupati penyelang / sementara dari Parakan Muncang. Menggantikan putra Bupati Surianagara II yang belum menginjak dewasa Rd. Djamu atau terkenal sebagai Pangeran Kornel.
  • 3. IV. LETAK IBUKOTA KERAJAAN DAN KABUPATEN ( 678 – 1706 M ) BEKAS IBUKOTA KERAJAAN NAMA TEMPAT TAHUN MASA PEMERINTAHAN KETERANGAN No. - Prabu Guru Aji Putih - Raja Tembong Agung. - Prabu Tajimalela. - Raja Sumedang Larang 1 Tembong Agung – Leuwi 1. Hideung Darmaraja 678 – 893 - Prabu Lembu Agung - Raja Sumedang Larang 2 - Prabu Gajah Agung. - Raja Sumedang Larang 3 - Prabu Pagulingan. - Raja Sumedang Larang 4 - Sunan Guling. - Raja Sumedang Larang 5 - Prabu Tirtakusumah. - Raja Sumedang Larang 6 Ciguling – Pasanggrahan 2. Sumedang Selatan 893 – 1530 - Nyi Mas Patuakan - Raja Sumedang Larang 7 Ratu Pucuk Umum / 3. Kutamaya – Padasuka 1530 – 1578 Pangeran Santri - Raja Sumedang Larang 8 4. Dayeuh Luhur – Ganeas 1578 – 1601 Prabu Geusan Ulun - Raja Sumedang Larang 9 BEKAS IBUKOTA KABUPATIAN No. NAMA TEMPAT TAHUN MASA PEMERINTAHAN 1. Tegal Kalong – Sumedang Utara 1601 – 1625 Rangga Gempol I. 2. Canukur Sukatali – Situraja 1601 – 1625 Rangga Gede 3. Parumasan 1625 – 1633 Rangga Gede. 4. Tenjo Laut Cidudut – Conggeang 1633 – 1656 Rangga Gempol II 5. Sulambitan – Sumedang Selatan 1656 – 1706 Pangeran Panembahan 6. Regol Wetan – Sumedang Selatan 1706 – sekarang Dalem Adipati Tanumadja
  • 4. MASA PEMERINTAHAN RAJA DAN BUPATI SUMEDANG I. MASA KERAJAAN. 1. Prabu Guru Aji Putih (Raja Tembong Agung) 678 – 721 2. Batara Tuntang Buana / Prabu Tajimalela. 721 – 778 3. Jayabrata / Prabu Lembu Agung 778 – 893 4. Atmabrata / Prabu Gajah Agung. 893 – 998 5. Jagabaya / Prabu Pagulingan. 998 – 1114 6. Mertalaya / Sunan Guling. 1114 – 1237 7. Tirtakusuma / Sunan Tuakan. 1237 – 1462 8. Sintawati / Nyi Mas Ratu Patuakan. 1462 – 1530 9. Satyasih / Ratu Inten Dewata Pucuk Umum 1530 – 1578 ( kemudian digantikan oleh suaminya Pangeran Kusumadinata I / Pangeran Santri ) 10. Pangeran Kusumahdinata II / Prabu Geusan Ulun 1578 – 1601 II. MASA BUPATI PENGARUH MATARAM. 1. Pangeran Suriadiwangsa / Rangga Gempol I 1601 – 1625 2. Pangeran Rangga Gede / Kusumahdinata IV 1625 – 1633 3. Raden Bagus Weruh / Pangeran Rangga Gempol II. 1633 – 1656 4. Pangeran Panembahan / Rangga Gempol III 1656 – 1706 III. MASA PENGARUH KOMPENI VOC. 1. Dalem Adipati Tanumadja. 1706 – 1709 2. Pangeran Karuhun / Rangga Gempol IV 1709 – 1744 3. Dalem Istri Rajaningrat 1744 – 1759 4. Dalem Adipati Kusumadinata VIII / Dalem Anom. 1759 – 1761 19. Dalem Adipati Surianagara II 1761 – 1765 20. Dalem Adipati Surialaga. 1765 – 1773 IV. MASA BUPATI PENYELANG / SEMENTARA 1. Dalem Adipati Tanubaya 1773 – 1775 2. Dalem Adipati Patrakusumah 1775 – 1789
  • 5. 3. Dalem Aria Sacapati. 1789 – 1791 V. MASA PEMERINTAHAN BELANDA. Merupakan Bupati Keturunan Langsung leluhur Sumedang. 1. Pangeran Kusumadinata IX / Pangeran Kornel. 1791 – 1828 2. Dalem Adipati Kusumayuda / Dalem Ageung. 1828 – 1833 3. Dalem Adipati Kusumadinata X / Dalem Alit. 1833 – 1834 4. Tumenggung Suriadilaga / Dalem Sindangraja 1834 – 1836 5. Pangeran Suria Kusumah Adinata / Pangeran Sugih. 1836 – 1882 6. Pangeran Aria Suriaatmadja / Pangeran Mekkah. 1882 – 1919 7. Dalem Adipati Aria Kusumadilaga / Dalem Bintang. 1919 – 1937 8. Tumenggung Aria Suria Kusumahdinata / Dalem Aria. 1937 – 1946 VI. MASA REPUBLIK INDONESIA 1. Tumenggung Aria Suria Kusumahdinata / Dalem Aria. 1945 – 1946 2. R. Hasan Suria Sacakusumah. 1946 – 1947 3. R. Tumenggung Mohammad Singer. 1947 – 1949 4. R. Hasan Suria Sacakusumah. 1949 – 1950