6. TANDA KLINIS SATURASI HbO 2
* Deoksigenated Hb ≥ 5 gr %
Sianosis : mukosa kebiruan
•Kecacunan Phenobarbital
•Keracunan Sianida
•Keracunan CO
Merah segar
Afinitas 200 x
7. TRANSPORT CO 2
1.Terikat dengan protein darah
sebagai senyawa KARBAMINO
HbNH – COOH 20 %
2. Sebagai garam BIKARBONAT
Na / K – HCO3 TERBESAR
3. Sisanya dalam bentuk
H2CO3 2,9 %
8. PENGARUH TRANSPORT CO 2
TERHADAP pH CAIRAN TUBUH
24 jam 20 – 40 L 1N H2CO3
Enzim tidak bekerja
Senyawa bersifat asam
- Laktat - Fosfat
- Piruvat - Asetoasetat
- Sulfat
Harus dibuang melalui
- Ginjal
- Paru - paru
9. SISTEM PENYANGGA / BUFFER
Prinsip : campuran antara
- Asam lemah dan garamnya
- Basa lemah dan garamnya
B.HCO3
------------
H2CO3
10. KESEIMBANGAN ASAM – BASA
CAIRAN TUBUH
NORMAL
Apabila
[ B.HCO3 ]
----------------- = 20
[ H2CO3 ]
Maka
pH = 7,4
11. ABNORMAL
I. ASIDOSIS RESPIRATORIK
Apabila :
[ BHCO3 ]
1. ----------------- < 20
[ H2CO3 ]
2. pH < 7,4
3. Penyebabnya adalah
kelainan dalam proses
RESPIRASI P.CO2 ↑
12. Contoh :
A.Hambatan pada pusat pernafasan
- Keracunan phenobarbital
- Narkose
- Koma
B.Penekanan pada paru – paru
- Pneumothorax
- Emphyema
- Fraktur koste multipel
13. C.Sumbatan saluran nafas
- Karena benda asing
- Ashma
- Pneumonia
- Oedema larink
- Penumpukan membran
pada larink Diphteri
- Kelenjar tiroid
- Ruda paksa
14. Tindakan yang perlu dilakukan
1.Meningkatkan reabsorpsi
[ BHCO3 ] oleh tubuli ginjal
2.Pemberian Oksigen
3.Pemberian bikarbonat infus
4.Menghilangkan penyebab
5.pH dipantau
15. II. ALKALOSIS RESPIRATORIK
Apabila :
[ BHCO3 ]
1. ----------------- > 20
[ H2CO3 ]
2. pH > 7,4
3. Penyebabnya adalah
pengeluaran CO2
melalui pernafasan
berlebihan P.CO2 ↓
16. Contoh :
- Anoksik anoksia
- Encephalitis
- Febris
- Reaksi histeris
Tidakan yang perlu dilakukan :
- Mengurangi reabsorpsi
[BHCO3] oleh tubuli ginjal
- Menutup mulut dan hidung
penderita dengan kantung
plastik
- pH dipantau
17. III. ASIDOSIS METABOLIK
Apabila :
[ BHCO3 ]
1. ----------------- < 20
[ H2CO3 ]
2. pH < 7,4
3. Penyebabnya adalah
kelainan proses
metabolisme & sebab
lain diluar respirasi
P.CO Normal
18. Contoh :
A. Penurunan [ BHCO3 ]
- Diare berat
- Gagal ginjal
B. Peningkatan produksi asam
dari proses metabolisme
- DM tidak terkontrol
Benda keton ↑
- Keracunan salisilat
19. Tindakan yang perlu dilakukan :
- Memperdalam dan
mempercepat respirasi
- Memberikan bikarbonat
- Infus PZ
- Menghilangkan penyebab
- pH dipantau
20. IV. AKALOSIS METABOLIK
Apabila :
[ BHCO3 ]
1. ----------------- > 20
[ H2CO3 ]
2. pH > 7,4
3. Penyebabnya adalah
semua faktor yang
menyebabkan rasio
[BHCO3] : [H2CO3] >20
selain respirasi
21. Contoh :
- Pemberian bikarbonat
yang berlebihan
- Pengeluaran HCl lambung
berlebihan akibat dari
muntah-muntah
Tindakan yang perlu dilakukan
- Memperlambat dan mem-
perdangkal respirasi
- Meningkatkan ekskresi
bikarbonat oleh ginjal
- pH dipantau
22. CAIRAN SEREBROSPINAL
* Hasil ultrafiltrasi darah di pleksus ventrikel
otak, yang menempati ruang subarachnoid.
* Volume 100-150 cc ( tua usia semakin banyak )
* Warna jernih, viskositas rendah.
* Komposisi :
- Protein 15-55 mg %
( 80 % albumin, 20 % globulin )
- Glukosa 47-78 mg %
- Ion : Na+, K+, Cl-.
* pH sama dengan pH darah.
23. CAIRAN LIMFE
* Cairan interstisiel yang memasuki saluran limfe
* Volume 1-2 liter/hari untuk orang dewasa.
* Komposisi tergantung lokasi :
- Dari tungkai : mengandung 2-3 % protein.
- Dari usus : mengandung 4-6 % protein.
- Dari liver : mengandung 6-8 % protein.
* kadar glukosa, urea = plasma
* viskositas rendah
* pH, Cl+, Na+ = plasma