SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Perdagangan
 Merupakan perbuatan dengan menjalankan

usaha dengan tujuan memperoleh
KEUNTUNGAN.
 Praktek perdagangan tidak sehat merupakan

praktek-praktek perdagangan yang masih
bisa dianggap curang, tidak sesuai dengan
hukum perdagangan (illegal)
Circle Perdagangan
konsumsi

investasi

Purna jual
(penualan)

produksi

Distribusi
(pemasaran)

= dana/biaya
PRODUKSI
 Tidak sesuai dengan standar yang

disyaratkan :
1. SI (Standar Internasional)
2. SNI (Standar Nasional Indonesia)
DISTRIBUSI
 Illegal
 Tidak memperhatikan transport yang

digunakan haram atau tidaknya, karena besar
kemungkinan akan terkontaminasi
 Penggunaan media massa, alat komunikasi
tanpa memperhatikan hak-hak konsumen
Kecurangan-Kecurangan
Pedagang
 Mengelabui konsumen seperti ; pencampuran

barang-barang haram dalam produknya
 Label halal yang “self claim”, dibuat sendiri
tanpa adanya pengujian dari badan yang
kompeten
 Barang tidak layak jual tetap dijual
Barang Purna Jual
 Pedagang melakukan penipuan pada barang

yang dijualnya, seperti manipulasi timbangan
Ex.Prod.tanpa logo halal
Tampak Depan

Tampak Belakang
kosmetik
illegal

Bahan yang dirahasiakan
Iklan Menyesatkan
Extrajoss dan Kratingdaeng

Kuku Bima
Klausula Baku
Struk Belanja dengan Klasula
Baku
Produksi barang tidak sesuai
standar yang dipersyaratkan
Tidak sesuai timbangan menurut
ukuran sebenarnya
Promosi / Iklan menjanjikan
jasa
Jasa pelayanan kesehatan

Klinik Tong Fang
 Iklan jasa pelayanan

kesehatan
 Iklan yang dianggap lebay,
dengan cara menjanjikan
jasa kesembuhan
 Kalimat yang mengandung
seolah “memuja-muja
kehebatan klinik ini”
Iklan tanpa informasi yang
jelas
Akibat dari ulah produsen
Konsumen lemah

Konsumen
 Tidak semua konsumen

tahu akan hak-haknya
 Tidak semua konsumen
tahu soal memilih barang
/layanan jasa, yang baik
bagi kesehatan, kemanan
dan keberlangsungan
hidup
UU mengatur tentang unfair
trade practices
UU no.5 Tahun 1999

UU No. 8 Tahun 1999

 Agar supaya setiap orang

 Untuk meningkatkan harkat

yang berusahan di
Indonesia berada dalam
situasi persaingan yang
sehat dan wajar, sehingga
tidak menimbulkan adanya
pemusatan kekuatan
ekonomi pada pelaku
usaha tertentu.

dan martabat konsumen
 Untuk menjamin peningkatan
kesejahteraan masyarakat
serta kepastian akan mutu,
jumlah dan keamanan
barang/jasa yang diperoleh
dari pasar, dengan cara
mengatur bagaimana
seharusnya pelaku usaha
dalam memproduksi,
pemasaran dan penjualan.
UUPK mengatur unfair trade
practices
 Pasal 8 hingga pasal 18
 Mengatur bagaimana seharusnya produsen

/pelaku usaha dalam melaksanakan usahanya
dengan mengatur perbuatan-perbuatan yang
dilarang bagi pelaku usaha
Ps 8 ; dilarang memproduksi/
memperdagangkan barang/jasa :
 Tidak memenuhi standar








yang dipersyaratkan
Tidak sesuai dengan ukuran
yang di label
Tidak sesuai dengan kondisi
sebagaiamana dilabel
Tidak sesuai dengan mutu
sebagaimana dilabel
Tidak sesuai sebagaimana
dilabel
Tidak ada tanggal kadaluarsa
Tidak ada pernyataan halal

 Tidak memasang label yang

memuat penjelasan barang
 Tidak mencantumkan
informasi penggunaan
barang dengan lengkap
 Barang yang rusak
 Sediaan farmasi dan pengan
yang rusak, cacat, tercemar
degan atau tanpa
memberikan informasi.
Ps 9, dilarang
 Menawarkan,

memproduksi,
mengiklankan barang/jasa
secara tidak benar, seolaholah barang tersebut :
telah memenuhi standar
mutu tertentu, dalam
keadaan baik, telah
mendapatkan/memiliki
sponsor, persetujuan, tidak
mengandung cacat,
menggunakan kata-kata
berlebihan.

 Seperti aman, tidak

berbahaya, tidak
mengandung risiko atau
efek sampingan,
menawarkan sesuatu yang
mengandung janji yang
belum pasti.
Ps 10, dilarang
 Menawarkan barang/jasa yg ditujukan untuk

diperdagangkan dengan penyataan tidak
benar/ menyesatkan mengenai; harga atau
tarif, kegunaan suatu barang/jasa,
kondisi,tawaran potongan harga atau hadiah
menarik yang ditawarkan, bahaya
penggunaan barang/jasa.
Ps 11, dilarang
 Penjualan melalui cara obral atau lelang,

dengan mengelabui/menyesatkan konsumen;
menyatakan barang/jasa seolah-olah ; telah
memenuhi standar mutu tertentu, tidak
mengandung cacat tersembunyi. Tidak
berniat menjual barang melainkan dengan
maksud untuk menjual barang lain. Tidak
menyediakan jasa dalam kapasitas terntentu
Ps 12, dilarang
 Menawarkan, mempromosikan atau

mengiklankan suatu barang/jasa dengan
harga atau tarif khusus dalam waktu dan
jumlah tertentu, jika pelaku usaha tersebut
tidak bermaksud untuk melaksanakannya
sesuai dengan waktu dan jumlah yang
ditawarkan, dipromosikan atau diiklankan.
Ps 13, dilarang
 Menawarkan, mempromosikan, mengiklankan
suatu barang/jasa dengan cara menjanjikan
pemberian hhadiah berupa barang/jasa lain
secara Cuma-Cuma dengan maksud tidak
memberikannya atau memberikan tidak
sebagaimana yang dijanjikannya
 Menawarkan, mempromosikan atau
mengiklankan obat, obat tradisional,
sumplemen makanan, alat kesehatan dan jasa
pelayanan kesehatan dengan cara menjanjikan
pemberian hadiah berupa barang/jasa.
Ps 14, dilarang
 Menawarkan barang/jasa yang ditujukan

untuk diperdagangkan dengan memberikan
hadiah melalui cara undian, tidak melakukan
penarikan hadiah setelah batas waktu yang
dijanjikan, mengumumkan hasilnya tidak
melalui media massa, memberikan hadiah
tidak sesuai dengan yang dijanjikan,
mengganti hadiah yang tidak setara dengan
nilai hadiah yang dijanjikan.
Ps 15, dilarang
 Menawarkan barang/jasa dengan cara

pemaksaan atau cara laian yang dapat
menimbulkan gangguan baik fisik maupun
psikis terhadap konsumen.
Ps 16, dilarang
 Menawarkan barang/jasa melalui pesanan,

tidak menepati pesanan/ kesepakatan waktu
penyelesaian sesuai dengan yang dijanjikan,
tidak menepati janji atas suatu pelayanan/
prestasi.
Ps 17, dilarang
 Memproduksi iklan yang ; mengelabui konsumen
mengenai kualitas, kuantitas, bahan, kegunaan
dan harga barang/jasa ketepatan waktu
penerimaan barang/jasa. Mengelabui
jaminan/garansi terhadap barang/jasa, memuat
informasi keliru, salah atau tidak tepat mengenai
barang. Tidak memuat informasi mengenai risiko
pemakaian barang/jasa, mengeksploitasi
kejadian seseorang tanpa seijin yang berwenang
atau persetujuan yang bersangkutan, melanggar
etika per-uuan mengenai periklanan
Ps 18, dilarang
 Menawarkan barang/jasa yang ditujukan untuk
diperdagangkan dengan mencantumkan
klausula baku pada setiap dokumen;

menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku
usaha, menolak penyerahan kembali barang
yang dibeli konsumen, menolak kembali uang
yang dibayarkan, menyatakan pemberian kuasa
dari konsumen kepada pelaku usaha baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk
melakukan segala tindakan sepihak yang
berkaitan dengan barang yang dibeli oleh
konsumen secara angsuran
Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat
Merupakan salah satu jenis dari praktek perdagangan tidak sehat

UU NO.5 TAHUN 1999
Perjanjian yang dilarang
Dilarang











Oligopoli (Ps 4)
Penetapan Harga (Ps 5 – 8)
Pembagian wilayah (Ps 9)
Pemboikotan (Ps 10)
Kartel (Ps 11)
Trust (Ps 12)
Oligopsoni (Ps 13)
Integrasi Vertikal (Ps 14)
Perjanjian Tertutup (Ps 15)
Perjanjian dengan Pihak Luar Negeri (Ps 16)
Kegiatan yang dilarang
 Monopoli (Ps 17)
 Monopsoni (Ps 18)

 Penguasaan Pasar (Ps 19 – 21)
 Persekongkolan (Ps 22 – 24)
Posisi dominan, dilarang
 Jabatan Rangkap (Ps 26)
 Pemilikan Saham (Ps 27)

 Penggabungan, Peleburan dan
Pengambilalihan (PS 28 – 29)
Contoh bentuk praktek
perdagangan tidak sehat
 Dumping
 Black Market (BM)

 Penggunaan teknologi pangan dengan
iradiasi
 Makanan yang mengandung GMO

(Genetically Modified Organism)
TERIMA KASIH
RESIKA SIBORO

More Related Content

What's hot

Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataLisa SYP
 
Jawaban gugatan
Jawaban gugatanJawaban gugatan
Jawaban gugatanardi hansa
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiNasria Ika
 
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdfProposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdfAndri Marpaung SH
 
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalDenaAgustina
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamsesukakita
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Gugatan linkungan (class action)
Gugatan linkungan (class action)Gugatan linkungan (class action)
Gugatan linkungan (class action)Nakano
 
Perlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerjaPerlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerjaKathleen Pontoh
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalEvirna Evirna
 
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
Ppt surat kuasa
Ppt surat kuasaPpt surat kuasa
Ppt surat kuasaCaelarsyi
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1villa kuta indah
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
kesimpulan penggugat
kesimpulan penggugatkesimpulan penggugat
kesimpulan penggugatNakano
 
eksepsi jawaban
eksepsi jawabaneksepsi jawaban
eksepsi jawabanNakano
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanayudikrismen1
 

What's hot (20)

Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdata
 
Jawaban gugatan
Jawaban gugatanJawaban gugatan
Jawaban gugatan
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasi
 
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdfProposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
 
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata Internasional
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
 
Gugatan linkungan (class action)
Gugatan linkungan (class action)Gugatan linkungan (class action)
Gugatan linkungan (class action)
 
Perlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerjaPerlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerja
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
 
Ppt surat kuasa
Ppt surat kuasaPpt surat kuasa
Ppt surat kuasa
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
 
kesimpulan penggugat
kesimpulan penggugatkesimpulan penggugat
kesimpulan penggugat
 
eksepsi jawaban
eksepsi jawabaneksepsi jawaban
eksepsi jawaban
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
 
Memori pk iii edit
Memori  pk iii editMemori  pk iii edit
Memori pk iii edit
 

Similar to Perdagangan Sehat vs Tidak Sehat

fdokumen.com_aspek-hukum-dalam-bisnis-56a5c512c43cf.ppt
fdokumen.com_aspek-hukum-dalam-bisnis-56a5c512c43cf.pptfdokumen.com_aspek-hukum-dalam-bisnis-56a5c512c43cf.ppt
fdokumen.com_aspek-hukum-dalam-bisnis-56a5c512c43cf.pptLATSAR2022
 
Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumenPerlindungan konsumen
Perlindungan konsumennurulliaalf
 
Perlindungan Konsumen, Hak dan Kewajiban
Perlindungan Konsumen, Hak dan KewajibanPerlindungan Konsumen, Hak dan Kewajiban
Perlindungan Konsumen, Hak dan Kewajibanndybanuari
 
Nurullia alfiani salamah 25216640
Nurullia alfiani salamah 25216640Nurullia alfiani salamah 25216640
Nurullia alfiani salamah 25216640nurulliaalf
 
Uu no.8 th 1999 ttg perlindungan konsumen
Uu no.8 th 1999 ttg perlindungan konsumenUu no.8 th 1999 ttg perlindungan konsumen
Uu no.8 th 1999 ttg perlindungan konsumenBobby D'Arch
 
HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN
HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMENHUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN
HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMENshindyefisahukum
 
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumenGindha Wayka
 
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen MakananPendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanankhoiril anwar
 
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...claramonalisa09
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisDini Rahmi Hasibuan
 
Uu tahun 1999 no. 8 tentang perlindungan konsumen
Uu tahun 1999 no. 8 tentang perlindungan konsumenUu tahun 1999 no. 8 tentang perlindungan konsumen
Uu tahun 1999 no. 8 tentang perlindungan konsumenLegal Akses
 
Business ethics Stakeholder Consideration
Business ethics Stakeholder ConsiderationBusiness ethics Stakeholder Consideration
Business ethics Stakeholder ConsiderationLenny Rosadiawan
 

Similar to Perdagangan Sehat vs Tidak Sehat (20)

fdokumen.com_aspek-hukum-dalam-bisnis-56a5c512c43cf.ppt
fdokumen.com_aspek-hukum-dalam-bisnis-56a5c512c43cf.pptfdokumen.com_aspek-hukum-dalam-bisnis-56a5c512c43cf.ppt
fdokumen.com_aspek-hukum-dalam-bisnis-56a5c512c43cf.ppt
 
Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumenPerlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
Perlindungan Konsumen, Hak dan Kewajiban
Perlindungan Konsumen, Hak dan KewajibanPerlindungan Konsumen, Hak dan Kewajiban
Perlindungan Konsumen, Hak dan Kewajiban
 
Ethics in marketing
Ethics in marketingEthics in marketing
Ethics in marketing
 
Hki kadaluarsa
Hki kadaluarsaHki kadaluarsa
Hki kadaluarsa
 
perlindungan konsumen
perlindungan konsumenperlindungan konsumen
perlindungan konsumen
 
Perlindungan konsumen
 Perlindungan konsumen Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
Uu konsumen 1999
Uu konsumen 1999Uu konsumen 1999
Uu konsumen 1999
 
Nurullia alfiani salamah 25216640
Nurullia alfiani salamah 25216640Nurullia alfiani salamah 25216640
Nurullia alfiani salamah 25216640
 
Uu no.8 th 1999 ttg perlindungan konsumen
Uu no.8 th 1999 ttg perlindungan konsumenUu no.8 th 1999 ttg perlindungan konsumen
Uu no.8 th 1999 ttg perlindungan konsumen
 
Uu no 8_1999
Uu no 8_1999Uu no 8_1999
Uu no 8_1999
 
Paparan Uupk
Paparan UupkPaparan Uupk
Paparan Uupk
 
HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN
HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMENHUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN
HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN
 
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen
 
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen MakananPendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
 
Hukum perlindungan konsumen
Hukum perlindungan konsumenHukum perlindungan konsumen
Hukum perlindungan konsumen
 
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
 
Uu tahun 1999 no. 8 tentang perlindungan konsumen
Uu tahun 1999 no. 8 tentang perlindungan konsumenUu tahun 1999 no. 8 tentang perlindungan konsumen
Uu tahun 1999 no. 8 tentang perlindungan konsumen
 
Business ethics Stakeholder Consideration
Business ethics Stakeholder ConsiderationBusiness ethics Stakeholder Consideration
Business ethics Stakeholder Consideration
 

Perdagangan Sehat vs Tidak Sehat

  • 1. Perdagangan  Merupakan perbuatan dengan menjalankan usaha dengan tujuan memperoleh KEUNTUNGAN.  Praktek perdagangan tidak sehat merupakan praktek-praktek perdagangan yang masih bisa dianggap curang, tidak sesuai dengan hukum perdagangan (illegal)
  • 3. PRODUKSI  Tidak sesuai dengan standar yang disyaratkan : 1. SI (Standar Internasional) 2. SNI (Standar Nasional Indonesia)
  • 4. DISTRIBUSI  Illegal  Tidak memperhatikan transport yang digunakan haram atau tidaknya, karena besar kemungkinan akan terkontaminasi  Penggunaan media massa, alat komunikasi tanpa memperhatikan hak-hak konsumen
  • 5. Kecurangan-Kecurangan Pedagang  Mengelabui konsumen seperti ; pencampuran barang-barang haram dalam produknya  Label halal yang “self claim”, dibuat sendiri tanpa adanya pengujian dari badan yang kompeten  Barang tidak layak jual tetap dijual
  • 6. Barang Purna Jual  Pedagang melakukan penipuan pada barang yang dijualnya, seperti manipulasi timbangan
  • 7. Ex.Prod.tanpa logo halal Tampak Depan Tampak Belakang
  • 9. Iklan Menyesatkan Extrajoss dan Kratingdaeng Kuku Bima
  • 11. Struk Belanja dengan Klasula Baku
  • 12. Produksi barang tidak sesuai standar yang dipersyaratkan
  • 13. Tidak sesuai timbangan menurut ukuran sebenarnya
  • 14. Promosi / Iklan menjanjikan jasa Jasa pelayanan kesehatan Klinik Tong Fang  Iklan jasa pelayanan kesehatan  Iklan yang dianggap lebay, dengan cara menjanjikan jasa kesembuhan  Kalimat yang mengandung seolah “memuja-muja kehebatan klinik ini”
  • 15. Iklan tanpa informasi yang jelas
  • 16. Akibat dari ulah produsen Konsumen lemah Konsumen  Tidak semua konsumen tahu akan hak-haknya  Tidak semua konsumen tahu soal memilih barang /layanan jasa, yang baik bagi kesehatan, kemanan dan keberlangsungan hidup
  • 17. UU mengatur tentang unfair trade practices UU no.5 Tahun 1999 UU No. 8 Tahun 1999  Agar supaya setiap orang  Untuk meningkatkan harkat yang berusahan di Indonesia berada dalam situasi persaingan yang sehat dan wajar, sehingga tidak menimbulkan adanya pemusatan kekuatan ekonomi pada pelaku usaha tertentu. dan martabat konsumen  Untuk menjamin peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kepastian akan mutu, jumlah dan keamanan barang/jasa yang diperoleh dari pasar, dengan cara mengatur bagaimana seharusnya pelaku usaha dalam memproduksi, pemasaran dan penjualan.
  • 18. UUPK mengatur unfair trade practices  Pasal 8 hingga pasal 18  Mengatur bagaimana seharusnya produsen /pelaku usaha dalam melaksanakan usahanya dengan mengatur perbuatan-perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha
  • 19. Ps 8 ; dilarang memproduksi/ memperdagangkan barang/jasa :  Tidak memenuhi standar       yang dipersyaratkan Tidak sesuai dengan ukuran yang di label Tidak sesuai dengan kondisi sebagaiamana dilabel Tidak sesuai dengan mutu sebagaimana dilabel Tidak sesuai sebagaimana dilabel Tidak ada tanggal kadaluarsa Tidak ada pernyataan halal  Tidak memasang label yang memuat penjelasan barang  Tidak mencantumkan informasi penggunaan barang dengan lengkap  Barang yang rusak  Sediaan farmasi dan pengan yang rusak, cacat, tercemar degan atau tanpa memberikan informasi.
  • 20. Ps 9, dilarang  Menawarkan, memproduksi, mengiklankan barang/jasa secara tidak benar, seolaholah barang tersebut : telah memenuhi standar mutu tertentu, dalam keadaan baik, telah mendapatkan/memiliki sponsor, persetujuan, tidak mengandung cacat, menggunakan kata-kata berlebihan.  Seperti aman, tidak berbahaya, tidak mengandung risiko atau efek sampingan, menawarkan sesuatu yang mengandung janji yang belum pasti.
  • 21. Ps 10, dilarang  Menawarkan barang/jasa yg ditujukan untuk diperdagangkan dengan penyataan tidak benar/ menyesatkan mengenai; harga atau tarif, kegunaan suatu barang/jasa, kondisi,tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan, bahaya penggunaan barang/jasa.
  • 22. Ps 11, dilarang  Penjualan melalui cara obral atau lelang, dengan mengelabui/menyesatkan konsumen; menyatakan barang/jasa seolah-olah ; telah memenuhi standar mutu tertentu, tidak mengandung cacat tersembunyi. Tidak berniat menjual barang melainkan dengan maksud untuk menjual barang lain. Tidak menyediakan jasa dalam kapasitas terntentu
  • 23. Ps 12, dilarang  Menawarkan, mempromosikan atau mengiklankan suatu barang/jasa dengan harga atau tarif khusus dalam waktu dan jumlah tertentu, jika pelaku usaha tersebut tidak bermaksud untuk melaksanakannya sesuai dengan waktu dan jumlah yang ditawarkan, dipromosikan atau diiklankan.
  • 24. Ps 13, dilarang  Menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang/jasa dengan cara menjanjikan pemberian hhadiah berupa barang/jasa lain secara Cuma-Cuma dengan maksud tidak memberikannya atau memberikan tidak sebagaimana yang dijanjikannya  Menawarkan, mempromosikan atau mengiklankan obat, obat tradisional, sumplemen makanan, alat kesehatan dan jasa pelayanan kesehatan dengan cara menjanjikan pemberian hadiah berupa barang/jasa.
  • 25. Ps 14, dilarang  Menawarkan barang/jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan dengan memberikan hadiah melalui cara undian, tidak melakukan penarikan hadiah setelah batas waktu yang dijanjikan, mengumumkan hasilnya tidak melalui media massa, memberikan hadiah tidak sesuai dengan yang dijanjikan, mengganti hadiah yang tidak setara dengan nilai hadiah yang dijanjikan.
  • 26. Ps 15, dilarang  Menawarkan barang/jasa dengan cara pemaksaan atau cara laian yang dapat menimbulkan gangguan baik fisik maupun psikis terhadap konsumen.
  • 27. Ps 16, dilarang  Menawarkan barang/jasa melalui pesanan, tidak menepati pesanan/ kesepakatan waktu penyelesaian sesuai dengan yang dijanjikan, tidak menepati janji atas suatu pelayanan/ prestasi.
  • 28. Ps 17, dilarang  Memproduksi iklan yang ; mengelabui konsumen mengenai kualitas, kuantitas, bahan, kegunaan dan harga barang/jasa ketepatan waktu penerimaan barang/jasa. Mengelabui jaminan/garansi terhadap barang/jasa, memuat informasi keliru, salah atau tidak tepat mengenai barang. Tidak memuat informasi mengenai risiko pemakaian barang/jasa, mengeksploitasi kejadian seseorang tanpa seijin yang berwenang atau persetujuan yang bersangkutan, melanggar etika per-uuan mengenai periklanan
  • 29. Ps 18, dilarang  Menawarkan barang/jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan dengan mencantumkan klausula baku pada setiap dokumen; menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha, menolak penyerahan kembali barang yang dibeli konsumen, menolak kembali uang yang dibayarkan, menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran
  • 30. Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat Merupakan salah satu jenis dari praktek perdagangan tidak sehat UU NO.5 TAHUN 1999
  • 31. Perjanjian yang dilarang Dilarang           Oligopoli (Ps 4) Penetapan Harga (Ps 5 – 8) Pembagian wilayah (Ps 9) Pemboikotan (Ps 10) Kartel (Ps 11) Trust (Ps 12) Oligopsoni (Ps 13) Integrasi Vertikal (Ps 14) Perjanjian Tertutup (Ps 15) Perjanjian dengan Pihak Luar Negeri (Ps 16)
  • 32. Kegiatan yang dilarang  Monopoli (Ps 17)  Monopsoni (Ps 18)  Penguasaan Pasar (Ps 19 – 21)  Persekongkolan (Ps 22 – 24)
  • 33. Posisi dominan, dilarang  Jabatan Rangkap (Ps 26)  Pemilikan Saham (Ps 27)  Penggabungan, Peleburan dan Pengambilalihan (PS 28 – 29)
  • 34. Contoh bentuk praktek perdagangan tidak sehat  Dumping  Black Market (BM)  Penggunaan teknologi pangan dengan iradiasi  Makanan yang mengandung GMO (Genetically Modified Organism)