SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHORTI-PERIPI-HIGI
Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan
350 ISBN: 978-979-15649-6-0
KARAKTERISASI TANAMAN KEMANG (Mangifera kemangaBlume.) DI
KECAMATAN RANCABUNGUR, KABUPATEN BOGOR
Syhabuddin Al Tapsi1,*
, Ani Kurniawati dan Edi Santosa
DepartemenAgronomidanHortikultura, Faperta IPB
*Corresponding author: syhabuddin_altapsi@yahoo.co.id
Abstrak
Tanaman kemang (Mangifera kemanga Blume.) telah umum dibudidayakan di Jawa Barat, khususnya di
daerah Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter agronomi tanaman kemang yang terdapat
di kecamatan Rancabungur. Penelitian dilakukan dengan eksplorasi tanaman kemudian dilakukan
karakterisasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman kemang tumbuh hingga ketinggian
tempat 213 mdpl. Habitat tumbuh tanaman ini tersebar di pinggir sungai, pinggir jalan dan di lapang dengan
persentase populasinya berturut-turut 66.67, 11.11 dan 22.22%. Aksesi kemang yang memiliki daun
terpanjang yaitu pada aksesi P5 dengan panjang daun 46.29±7.35 cm dan terlebar yaitu P9 dengan lebar daun
10.7±0.45 cm. Bentuk daun lanset terdapat pada aksesi P9, P8, P7, dan P6, bentuk daun bulat telur terbalik
terdapat pada aksesi P5, P4, P3dan P1, serta bentuk daun bulat telur pada aksesi P3. Bentuk ujung daun P1,
P6, P7 dan P9 yaitu tumpul, P2, P3, P4 dan P8 yaitu runcing, dan P5 yaitu meruncing. Bentuk pangkal daun
semuanya runcing. Bentuk tepi daun bergelombang kecuali P4 dan P7 yang memiliki bentuk tepi daun entire.
Jumlah stomata yang terbanyak adalah P2 Yaitu 110.03±110.52 sedangkan yang terkecil adalah P5 yaitu
87.16±9.46. Hasil Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan dalam pemuliaan atau tindakan agronomi
lainnya.
Kata kunci : M. kemanga, stomata, habitat, aksesi, eksplorasi
PENDAHULUAN
Kemang (Mangifera kemanga Blume.) merupakan tanaman yang termasuk kedalam keluarga
anacardeacea. Bagian tanaman yang biasa dikonsumsi yaitu buah dan daun mudanya. Buah kemang
mempunyai aroma yang sangat wangi dan rasanya campuran dari manis, asam, dan keset. Daun muda atau
yang lebih dikenal dengan pucuk kemang ini menurut Bompard (1992) masyarakat sunda di Jawa Barat biasa
mengkonsumsi daun muda kemang di ‘lalab’, sebuah hidangan segar dari sayuran daun.
Keterbatasan buah dan pucuk kemang yang ada dipasar menjadikan masyarakat sulit untuk
memperolehnya. Sumber bahan yang kurang dan tanaman yang jarang ditemukan adalah hal yang
menyebabkan kondisi tersebut. Selain itu, tanaman ini juga masih jarang diusahakan secara intensif.
Potensi buah dan pucuk kemang ini sebagai sumber pangan sangat baik untuk dikembangkan.
Kawpoomhae et al. (2010) menunjukkan adanya aktivitas antioksidan dan mengukur kandungan total penol
serta asam tannic dalam metanol dan cairan ekstrak dari daun mangga. Kandungan buah kemang menurut
Bompard (1992) setiap 100 g buah mengandung 86.5 g air, 1 g protein, 0.2 g lemak, 11.9 g karbohidrat dan
serat, 0.4 g abu, 0.005 mg beta karotene dan 58 mg vitamin C. Nilai energi yang dihasilkan 200 kJ/100 g.
Tanaman kemang telah umum dibudidayakan di Jawa Barat, khususnya di daerah Bogor.
Perkembangan penelitian yang terkait tanaman kemang ini masih lambat. Tanaman Kemang yang terdapat di
Bogor masih belum memiliki nama varietas yang tersertifikasi. Tahap awal untuk menciptakan varietas
tanaman adalah dengan melakukan ekplorasi tanaman kemudian mengkarakterisasinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter agronomi tanaman kemang yang
terdapat di Kecamatan Rancabungur.
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2012 di Kecamatan Rancabungur
Kabupaten Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian survei lapang/eksplorasi. Tahap awal penelitian ini
dengan melakukan survei lokasi di sekitar Kecamatan Rancabungur. Kegiatan ini dilakukan dengan
Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHORTI-PERIPI-HIGI
Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan
ISBN: 978-979-15649-6-0 351
menyensus tanaman kemang yang tumbuh. Aksesi tanaman Kemang yang diperoleh ditentukan koordinat,
habitat, dan ketinggian tempatnya.
Hasil dari sensus tanaman kemang yang diperoleh dikarakterisasi berdasarkan buku deskripsi
tanaman mangga dari IPGRI. Karakter yang diamati yaitu bentuk daun, bentuk pangkal daun, bentuk ujung
daun, bentuk margin daun, panjang daun, lebar daun, luas daun, dan jumlah stomata.
Pengambilan daun dalam satu aksesi dilakukan secara acak sebanyak 10 lembar daun. Pengamatan
data kualitatif dan kuantitatif penelitian eksplorasi ini dilakukan pada tanaman yang ada. Hasil data yang
diperoleh dirata-ratakan kemudian ditentukan standar devisiasinya.
Pengukuran panjang daun dilakukan dari pangkal daun sampai ujung daun dan lebar daun diukur
dari lebar daun terpanjang. Luas daun diukur dengan menggunakan metode grafimetri. Jumlah stomata
dilihat dengan mikroskop pada perbesaran 40x10 dari tiga titik yaitu bagian pangkal, tengah dan ujung.
HASIL DAN PEMBAHASAAN
Hasil dari ekplorasi tanaman kemang di Kecamatan Rancabungur diperoleh 9 aksesi tanaman
Kemang. Tanaman tersebut tumbuh pada ketinggian 158.5 hingga 213 meter. Habitat tanaman kemang lebih
banyak tumbuh di pinggir sungai yaitu sebanyak 6 aksesi atau 66.67%. Habitat tanaman kemang lainnya
yang ditemukan di lokasi penelitian yaitu di lapang 2 aksesi dan dipinggir jalan 1 aksesi dalam persen
berturut-turut 22.22 dan11.11% (Tabel 1).
Tabel 1. Data agroekologi tanaman kemang yang tumbuh di Kecamatan Rancabungur
Aksesi Habitat Altitude (m) Koordinat
P1 Pinggir Sungai 172 (6.54, 106.71)
P2 Pinggir Sungai 186 (6.61, 106.81)
P3 Lapang 182.5 (6.60, 106.81)
P4 Pinggir Jalan 186 (6.61, 106.83)
P5 Pinggir Sungai 158.5 (6,61, 106,83)
P6 Pinggir Sungai 178.5 (6.61, 106.85)
P7 Lapang 175.5 (6.62, 106.85)
P8 Pinggir Sungai 213 (6.60, 106.75)
P9 Pinggir Sungai 185 (6.59, 106.79)
Ketinggian tempat tumbuh tanaman kemang dapat mencapai 400 m meskipun kadang ditemukan
pada ketinggian 800 m (Bompard, 1992). Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kemang yang terdapat di
Kecamatan Rancabungur masih dalam ketinggian yang dapat tanaman kemang tumbuh.
Tanaman kemang yang terdapat di Kecamatan Rancabungur tumbuh secara liar. Pengelolaan secara
intensif terhadap tanaman kemang ini tidak banyak dilakukan. Habitat tumbuh tanaman kemang ini adalah
tempat dengan banyak air seperti di pinggir sungai. Tanaman ini tahan terhadap genangan air sehingga akan
tetap tumbuh.
Pola penyebaran tanaman ini dapat diduga dengan penyebaran linier yang mengikuti aliran sungai.
Buah yang jatuh ke sungai terbawa oleh aliran dan menyangkut dipinggir sungai kemudian tumbuh menjadi
tanaman. Penyebaran tanaman ini terdapat kesengajaan juga ditanam.
Hasil karakterisasi morfologi daun tanaman kemang pada parameter bentuk daun, bentuk ujung
daun, bentuk pangkal daun dan bentuk margin daun dapat dilihat pada Tabel 2. Daun merupakan tonjolan
yang tumbuh pada buku batang dan memiliki meristem ujung yang berpengaruh terhadap pembentukan
ujung daun dan meristem intercallar yang berkembang menjadi bagian meristem lainnya (Nugroho et al.,
2006). Berdasarkan IPGRI (2006) bentuk daun mangga dapat dikategorikan menjadi bentuk membulat, bulat
memanjang, bulat telur, bulat telur terbalik, lanset, lanset bulat memanjang dan kategori lainnya.
Aksesi tanaman kemang yang memiliki bentuk daun ≥ 3 termasuk bulat telur yaitu pada aksesi P2,
sedangkan bentuk daun ≥ 4 termasuk dalam bentuk bulat telur terbalik yaitu pada aksesi P1, P3, P4 dan P5.
Bentuk daun daun ≥ 5 termasuk bentuk daun lanset yang terdapat pada Aksesi P6, P7, P8 dan P9 (Tabel 2).
Bentuk ujung daun yang sangat bervariasi berbeda dengan bentuk pangkal daun yang sama. Bentuk
ujung dengan nilai ≥ 1 dikategorikan sebagai bentuk tumpul yang terdiri dari P1, P6 dan P9, sedangkan
bentuk ujung daun ≥ 2 yang dikategorikan runcing terdapat pada aksesi P2, P3,P4 dan P8. Nilai bentuk ujung
daun ≥3 termasuk kedalam bentuk meruncing. Bentuk pangkal daun hanya termasuk kedalam bentuk runcing
dengan nilai ≥1 (Tabel 2).
Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHORTI-PERIPI-HIGI
Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan
352 ISBN: 978-979-15649-6-0
Pengelompokan bentuk margin daun kemang dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu
bergelombang dan lurus. Bentuk margin daun ≥ 1 dikategorikan lurus yang terdapat pada aksesi P4 dan P7.
Bentuk margin daun yang bergelombang bernilai ≥ 2 yang terdapat pada aksesi P1, P2, P3, P5, P6, P8 dan P9
(Tabel 2).
Tabel 2. Karakteristik morfologi daun kemang hasil eksplorasi Kecamatan Rancabungur
Aksesi Bentuk Daun Bentuk
Ujung Daun
Bentuk
Pangkal Daun
Bentuk
Margin Daun
P1 4.6 ± 0.96 1.6±0.84 1 2
P2 3.7±2.11 2.7±0.48 1.3±0.48 2
P3 4.6±0.96 2.2±0.63 1 2
P4 4.9±1.66 2.4±0.51 1 1.7±0.48
P5 4.8±1.03 3 1 2
P6 5.4±0.96 1 1 2
P7 5.2±1.03 1.1±0.31 1 1.5±0.52
P8 5±1.05 2.7±0.48 1 2
P9 5.2±1.03 1.9±0.99 1 2
Variasi panjang daun kemang hasil eksplorasi sangat bervariasi. Panjang daun kemang di kecamatan
Rancabungur dalam rentang 24.25±3.73 pada aksesi P7 hingga 46.29±7.35 pada aksesi P5. Panjang daun
terpendek hingga terpanjang hampir dua kali lipat. Lebar daun terlebar mencapai 10.70±0.45 cm terdapat
pada aksesi P9 dan tependek pada aksesi P6 yaitu 7.35±0.48 cm (Tabel 3).
Tabel 3. Karakteristik daun tanaman kemang di Kecamatan Rancabungur
Aksesi
Panjang Daun
(cm)
Lebar Daun
(cm)
Jumlah Stomata LuasDaun (cm2
)
P1 35.88 ± 6.73 10.35±1.87 94.16±9.86 217.91±84.18
P2 33.23±4.70 7.69±1.14 110.03±8.36 168.26±45.13
P3 24.65±3.95 8.25±1.24 107.50±7.98 127.32±25.27
P4 33.43±2.66 9.32±1.46 100.23±9.11 177.36±42.64
P5 46.29±7.35 10.08±1.86 87.16±9.46 272.69±87.36
P6 28.55±2.75 7.35±0.48 87.66±10.67 198.03±63.91
P7 24.25±3.73 8.65±1.84 106.80±14.86 126.90±38.02
P8 33.50±7.16 9.81±1.80 96.30±9.89 197.00±71.58
P9 41.38±3.86 10.70±0.45 90.36±8.22 258.54±35.19
Variasi luas daun dapat mencapai 272.69±87.36 cm2
pada aksesi P5, sedangkan pada aksesi P7
merupakan luas daun terendah yaitu 126.90±38.02 cm2
(Tabel 3). Panjang daun berbanding lurus dengan
luas daun sedangkan lebar daun tidak berbanding lurus dengan luas daun. Hal ini diakibatkan oleh bentuk
daun yang bulat telur terbalik dan lanset serta bentuk pangkal daun yang meruncing. Sehingga lebar daun
tidak sama pada sepanjang daun kemang.
Panjang dan luas daun kemang ini merupakan bahan yang berpotensi pucuk kemang yang biasa
dikonsumsi masayarakat. Panjang dan luas daun yang memiliki nilai tertinggi diduga dapat meningkatkan
kuantitas panen pucuk kemang. Sehingga masyarakat dalam kegiatan pemuliaan tanaman akan menggunakan
aksesi tanaman kemang tersebut.
Jumlah stomata pada bidang pandang terdapat jumlah yang terbanyak pada aksesi P2 serta yang
sedikit P5 berturut-turut 110.03±8.36 dan 87.16±9.46 (Tabel 3). Stomata merupakan struktur yang terdapat
di daun untuk pertukaran gas CO2, O2 dan uap air dari daun ke sekitarnya atau sebaliknya. Distribusi stomata
sangat berhubungan dengan kecepatan dan intensitas transpirasi pada daun, yaitu misalnya letak satu sama
lain dengan jarak tertentu (Haryanti, 2010).
KESIMPULAN
Karakterisasi tanaman kemang (Mangifera kemanga Blume.) di Kecamatan Rancabungur hasil
eksplorasi diperoleh 9 nomor aksesi. Habitat yang ditumbuhi tanaman kemang lebih banyak di pinggir
sungai serta ketinggian tempat mencapai 213 m. Karakter morfologi tanaman menunjukkan variasi yang
Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHORTI-PERIPI-HIGI
Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan
ISBN: 978-979-15649-6-0 353
cukup bervariasi pada bentuk daun dengan bentuk bulat telur, bulat telur terbalik dan lanset. Bentuk ujung
daun meliputi tumpul, lancip dan meruncing dan bentuk margin daun terdapat lurus dan bergelombang.
Panjang daun terpanjang sampai 46.29±7.35 pada aksesi P5. Jumlah stomata pada bidang pandang terdapat
jumlah yang terbanyak pada aksesi P2 serta yang sedikit P5 berturut-turut 110.03±8.36 dan 87.16±9.46.
DAFTAR PUSTAKA
Bompard, J.M. 1992. Mangifera caesia Jack, p. 207-209. In: E. W. M. Verheij and R.E. Coronel (Eds.).
Plant Resources of South-East Asia. PROSEA (2): Edible fruits and nuts. Prosea. Bogor.
Haryanti, S. 2010. Jumlah dan distribusi stomata pada daun beberapa spesies tanaman dikotil dan monokotil.
Buletin Anatomi dan Fisiologi.18( 2):21-28
IPGRI. 2006. Descriptors for Mango (Mangifera indica L.). International Plant Genetic Resources Institute,
Rome, Italy. Pp 30
Kawpoomhae K., M. Sukma, T. Ngawhirunpat , P. Opanasopit and A. Sripattanaporn. 2010. Antioxidant
and neuroprotective effects of standardized extracts of Mangifera indica leaf. Thai J. Pharm. Sci.
34:32-43
Nugroho, H., Purnomo dan I. Sumardi. 2006. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Penebar Swadaya.
Depok. Hal 18

More Related Content

What's hot

Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Kartika Dhewii
 
Laporan vegetatif pamelo
Laporan vegetatif pameloLaporan vegetatif pamelo
Laporan vegetatif pameloEkal Kurniawan
 
Laporan Sayuran Organik LNK49
Laporan Sayuran Organik LNK49Laporan Sayuran Organik LNK49
Laporan Sayuran Organik LNK49Keylala Hawkins
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaEkal Kurniawan
 
Makalah_32 Makalah diskusi 2 perspektif tanaman obat di indonesia
Makalah_32 Makalah diskusi 2 perspektif tanaman obat di indonesiaMakalah_32 Makalah diskusi 2 perspektif tanaman obat di indonesia
Makalah_32 Makalah diskusi 2 perspektif tanaman obat di indonesiaBondan the Planter of Palm Oil
 
KERAGAMAN MORFOLOGI, KOMPONEN HASIL DAN HASIL UBI JALAR LOKAL POTENSIAL JAWA ...
KERAGAMAN MORFOLOGI, KOMPONEN HASIL DAN HASIL UBI JALAR LOKAL POTENSIAL JAWA ...KERAGAMAN MORFOLOGI, KOMPONEN HASIL DAN HASIL UBI JALAR LOKAL POTENSIAL JAWA ...
KERAGAMAN MORFOLOGI, KOMPONEN HASIL DAN HASIL UBI JALAR LOKAL POTENSIAL JAWA ...University of Brawijaya
 
Mengapa ubi jalar berwarna ungu, orange, kuning
Mengapa ubi jalar berwarna ungu, orange, kuningMengapa ubi jalar berwarna ungu, orange, kuning
Mengapa ubi jalar berwarna ungu, orange, kuningAnis Yulia
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiPutrimian Hairani
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahagronomy
 
PENGUKURAN KERAGAMAN DAN IDENTIFIKASI AKSESI CIPLUKAN (CAPE GOOSEBERRY:Physal...
PENGUKURAN KERAGAMAN DAN IDENTIFIKASI AKSESI CIPLUKAN (CAPE GOOSEBERRY:Physal...PENGUKURAN KERAGAMAN DAN IDENTIFIKASI AKSESI CIPLUKAN (CAPE GOOSEBERRY:Physal...
PENGUKURAN KERAGAMAN DAN IDENTIFIKASI AKSESI CIPLUKAN (CAPE GOOSEBERRY:Physal...University of Brawijaya
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIF
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIFLAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIF
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIFHasanuddin University
 

What's hot (20)

Bakti 37 39
Bakti 37 39Bakti 37 39
Bakti 37 39
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
 
Laporan vegetatif pamelo
Laporan vegetatif pameloLaporan vegetatif pamelo
Laporan vegetatif pamelo
 
Laporan Sayuran Organik LNK49
Laporan Sayuran Organik LNK49Laporan Sayuran Organik LNK49
Laporan Sayuran Organik LNK49
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Makalah_32 Makalah diskusi 2 perspektif tanaman obat di indonesia
Makalah_32 Makalah diskusi 2 perspektif tanaman obat di indonesiaMakalah_32 Makalah diskusi 2 perspektif tanaman obat di indonesia
Makalah_32 Makalah diskusi 2 perspektif tanaman obat di indonesia
 
630 1400-1-sm
630 1400-1-sm630 1400-1-sm
630 1400-1-sm
 
Budidaya Tanaman Gambir
Budidaya Tanaman GambirBudidaya Tanaman Gambir
Budidaya Tanaman Gambir
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
 
KERAGAMAN MORFOLOGI, KOMPONEN HASIL DAN HASIL UBI JALAR LOKAL POTENSIAL JAWA ...
KERAGAMAN MORFOLOGI, KOMPONEN HASIL DAN HASIL UBI JALAR LOKAL POTENSIAL JAWA ...KERAGAMAN MORFOLOGI, KOMPONEN HASIL DAN HASIL UBI JALAR LOKAL POTENSIAL JAWA ...
KERAGAMAN MORFOLOGI, KOMPONEN HASIL DAN HASIL UBI JALAR LOKAL POTENSIAL JAWA ...
 
Pembahasan legume
Pembahasan legumePembahasan legume
Pembahasan legume
 
Makalah Sambiloto
Makalah Sambiloto Makalah Sambiloto
Makalah Sambiloto
 
Mengapa ubi jalar berwarna ungu, orange, kuning
Mengapa ubi jalar berwarna ungu, orange, kuningMengapa ubi jalar berwarna ungu, orange, kuning
Mengapa ubi jalar berwarna ungu, orange, kuning
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
 
TANAMAN JAGUNG
TANAMAN JAGUNGTANAMAN JAGUNG
TANAMAN JAGUNG
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfah
 
PENGUKURAN KERAGAMAN DAN IDENTIFIKASI AKSESI CIPLUKAN (CAPE GOOSEBERRY:Physal...
PENGUKURAN KERAGAMAN DAN IDENTIFIKASI AKSESI CIPLUKAN (CAPE GOOSEBERRY:Physal...PENGUKURAN KERAGAMAN DAN IDENTIFIKASI AKSESI CIPLUKAN (CAPE GOOSEBERRY:Physal...
PENGUKURAN KERAGAMAN DAN IDENTIFIKASI AKSESI CIPLUKAN (CAPE GOOSEBERRY:Physal...
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIF
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIFLAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIF
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN MEMBIAK VEGETATIF
 

Similar to KARAKTERISASI

KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN BIOKIMIA AKSESI PAMELO {Citrus maxima (Burm.) Mer...
KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN BIOKIMIA AKSESI PAMELO {Citrus maxima (Burm.) Mer...KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN BIOKIMIA AKSESI PAMELO {Citrus maxima (Burm.) Mer...
KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN BIOKIMIA AKSESI PAMELO {Citrus maxima (Burm.) Mer...Repository Ipb
 
POHON AREN DAN MANFAAT PRODUKSINYA.pdf
POHON AREN DAN MANFAAT PRODUKSINYA.pdfPOHON AREN DAN MANFAAT PRODUKSINYA.pdf
POHON AREN DAN MANFAAT PRODUKSINYA.pdfAgusMSuleman
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeMaedy Ripani
 
Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...
Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...
Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...Emma Femi
 
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...UNESA
 
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunSeminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunindah rahayu
 
Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia
Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia
Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia Ismi Fawaid
 
Laporan dasar agroteknologi acara 1
Laporan dasar agroteknologi acara 1Laporan dasar agroteknologi acara 1
Laporan dasar agroteknologi acara 1edhie noegroho
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Bl
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-BlUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Bl
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-BlSri Hartatik
 
PPT Monografi: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong Gincu, d...
PPT Monografi: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong Gincu, d...PPT Monografi: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong Gincu, d...
PPT Monografi: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong Gincu, d...UNESA
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaMaedy Ripani
 
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombokInventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombokEci Oktaviani
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
 
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptxKLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptxmaryati62
 
PENGEMBANGAN PISANG KEPOK UNGGUL SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL
PENGEMBANGAN PISANG KEPOK UNGGUL SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONALPENGEMBANGAN PISANG KEPOK UNGGUL SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL
PENGEMBANGAN PISANG KEPOK UNGGUL SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONALRepository Ipb
 
Pentingnya Menjaga ekosistem Mangrove
Pentingnya Menjaga ekosistem MangrovePentingnya Menjaga ekosistem Mangrove
Pentingnya Menjaga ekosistem MangroveSeptiHeltria1
 
POLA TANAM PROPAGUL DAN BIBIT Rhizophora stylosa Griff..pdf
POLA TANAM PROPAGUL DAN BIBIT Rhizophora stylosa Griff..pdfPOLA TANAM PROPAGUL DAN BIBIT Rhizophora stylosa Griff..pdf
POLA TANAM PROPAGUL DAN BIBIT Rhizophora stylosa Griff..pdfadityarahman81
 

Similar to KARAKTERISASI (20)

KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN BIOKIMIA AKSESI PAMELO {Citrus maxima (Burm.) Mer...
KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN BIOKIMIA AKSESI PAMELO {Citrus maxima (Burm.) Mer...KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN BIOKIMIA AKSESI PAMELO {Citrus maxima (Burm.) Mer...
KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN BIOKIMIA AKSESI PAMELO {Citrus maxima (Burm.) Mer...
 
POHON AREN DAN MANFAAT PRODUKSINYA.pdf
POHON AREN DAN MANFAAT PRODUKSINYA.pdfPOHON AREN DAN MANFAAT PRODUKSINYA.pdf
POHON AREN DAN MANFAAT PRODUKSINYA.pdf
 
Bab i p egagan
Bab i p egaganBab i p egagan
Bab i p egagan
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
 
Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...
Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...
Pertanian organik, fluktuasi harga produk hortikultura dan perbanyakan vegeta...
 
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
 
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunSeminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
 
Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia
Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia
Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia
 
Laporan dasar agroteknologi acara 1
Laporan dasar agroteknologi acara 1Laporan dasar agroteknologi acara 1
Laporan dasar agroteknologi acara 1
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Bl
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-BlUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Bl
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Bl
 
PPT Monografi: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong Gincu, d...
PPT Monografi: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong Gincu, d...PPT Monografi: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong Gincu, d...
PPT Monografi: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong Gincu, d...
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
1605 2977-1-pb
1605 2977-1-pb1605 2977-1-pb
1605 2977-1-pb
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
 
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombokInventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptxKLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
KLASIFIKASI GULMA-1-OKE.pptx
 
PENGEMBANGAN PISANG KEPOK UNGGUL SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL
PENGEMBANGAN PISANG KEPOK UNGGUL SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONALPENGEMBANGAN PISANG KEPOK UNGGUL SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL
PENGEMBANGAN PISANG KEPOK UNGGUL SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL
 
Pentingnya Menjaga ekosistem Mangrove
Pentingnya Menjaga ekosistem MangrovePentingnya Menjaga ekosistem Mangrove
Pentingnya Menjaga ekosistem Mangrove
 
POLA TANAM PROPAGUL DAN BIBIT Rhizophora stylosa Griff..pdf
POLA TANAM PROPAGUL DAN BIBIT Rhizophora stylosa Griff..pdfPOLA TANAM PROPAGUL DAN BIBIT Rhizophora stylosa Griff..pdf
POLA TANAM PROPAGUL DAN BIBIT Rhizophora stylosa Griff..pdf
 

More from Repository Ipb

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...Repository Ipb
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...Repository Ipb
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMRepository Ipb
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKRepository Ipb
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIARepository Ipb
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...Repository Ipb
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...Repository Ipb
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...Repository Ipb
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFRepository Ipb
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...Repository Ipb
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...Repository Ipb
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...Repository Ipb
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Repository Ipb
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...Repository Ipb
 

More from Repository Ipb (20)

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
Peta ipb
Peta ipbPeta ipb
Peta ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
 

Recently uploaded

Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 

Recently uploaded (20)

Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 

KARAKTERISASI

  • 1. Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHORTI-PERIPI-HIGI Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan 350 ISBN: 978-979-15649-6-0 KARAKTERISASI TANAMAN KEMANG (Mangifera kemangaBlume.) DI KECAMATAN RANCABUNGUR, KABUPATEN BOGOR Syhabuddin Al Tapsi1,* , Ani Kurniawati dan Edi Santosa DepartemenAgronomidanHortikultura, Faperta IPB *Corresponding author: syhabuddin_altapsi@yahoo.co.id Abstrak Tanaman kemang (Mangifera kemanga Blume.) telah umum dibudidayakan di Jawa Barat, khususnya di daerah Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter agronomi tanaman kemang yang terdapat di kecamatan Rancabungur. Penelitian dilakukan dengan eksplorasi tanaman kemudian dilakukan karakterisasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman kemang tumbuh hingga ketinggian tempat 213 mdpl. Habitat tumbuh tanaman ini tersebar di pinggir sungai, pinggir jalan dan di lapang dengan persentase populasinya berturut-turut 66.67, 11.11 dan 22.22%. Aksesi kemang yang memiliki daun terpanjang yaitu pada aksesi P5 dengan panjang daun 46.29±7.35 cm dan terlebar yaitu P9 dengan lebar daun 10.7±0.45 cm. Bentuk daun lanset terdapat pada aksesi P9, P8, P7, dan P6, bentuk daun bulat telur terbalik terdapat pada aksesi P5, P4, P3dan P1, serta bentuk daun bulat telur pada aksesi P3. Bentuk ujung daun P1, P6, P7 dan P9 yaitu tumpul, P2, P3, P4 dan P8 yaitu runcing, dan P5 yaitu meruncing. Bentuk pangkal daun semuanya runcing. Bentuk tepi daun bergelombang kecuali P4 dan P7 yang memiliki bentuk tepi daun entire. Jumlah stomata yang terbanyak adalah P2 Yaitu 110.03±110.52 sedangkan yang terkecil adalah P5 yaitu 87.16±9.46. Hasil Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan dalam pemuliaan atau tindakan agronomi lainnya. Kata kunci : M. kemanga, stomata, habitat, aksesi, eksplorasi PENDAHULUAN Kemang (Mangifera kemanga Blume.) merupakan tanaman yang termasuk kedalam keluarga anacardeacea. Bagian tanaman yang biasa dikonsumsi yaitu buah dan daun mudanya. Buah kemang mempunyai aroma yang sangat wangi dan rasanya campuran dari manis, asam, dan keset. Daun muda atau yang lebih dikenal dengan pucuk kemang ini menurut Bompard (1992) masyarakat sunda di Jawa Barat biasa mengkonsumsi daun muda kemang di ‘lalab’, sebuah hidangan segar dari sayuran daun. Keterbatasan buah dan pucuk kemang yang ada dipasar menjadikan masyarakat sulit untuk memperolehnya. Sumber bahan yang kurang dan tanaman yang jarang ditemukan adalah hal yang menyebabkan kondisi tersebut. Selain itu, tanaman ini juga masih jarang diusahakan secara intensif. Potensi buah dan pucuk kemang ini sebagai sumber pangan sangat baik untuk dikembangkan. Kawpoomhae et al. (2010) menunjukkan adanya aktivitas antioksidan dan mengukur kandungan total penol serta asam tannic dalam metanol dan cairan ekstrak dari daun mangga. Kandungan buah kemang menurut Bompard (1992) setiap 100 g buah mengandung 86.5 g air, 1 g protein, 0.2 g lemak, 11.9 g karbohidrat dan serat, 0.4 g abu, 0.005 mg beta karotene dan 58 mg vitamin C. Nilai energi yang dihasilkan 200 kJ/100 g. Tanaman kemang telah umum dibudidayakan di Jawa Barat, khususnya di daerah Bogor. Perkembangan penelitian yang terkait tanaman kemang ini masih lambat. Tanaman Kemang yang terdapat di Bogor masih belum memiliki nama varietas yang tersertifikasi. Tahap awal untuk menciptakan varietas tanaman adalah dengan melakukan ekplorasi tanaman kemudian mengkarakterisasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter agronomi tanaman kemang yang terdapat di Kecamatan Rancabungur. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2012 di Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian survei lapang/eksplorasi. Tahap awal penelitian ini dengan melakukan survei lokasi di sekitar Kecamatan Rancabungur. Kegiatan ini dilakukan dengan
  • 2. Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHORTI-PERIPI-HIGI Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan ISBN: 978-979-15649-6-0 351 menyensus tanaman kemang yang tumbuh. Aksesi tanaman Kemang yang diperoleh ditentukan koordinat, habitat, dan ketinggian tempatnya. Hasil dari sensus tanaman kemang yang diperoleh dikarakterisasi berdasarkan buku deskripsi tanaman mangga dari IPGRI. Karakter yang diamati yaitu bentuk daun, bentuk pangkal daun, bentuk ujung daun, bentuk margin daun, panjang daun, lebar daun, luas daun, dan jumlah stomata. Pengambilan daun dalam satu aksesi dilakukan secara acak sebanyak 10 lembar daun. Pengamatan data kualitatif dan kuantitatif penelitian eksplorasi ini dilakukan pada tanaman yang ada. Hasil data yang diperoleh dirata-ratakan kemudian ditentukan standar devisiasinya. Pengukuran panjang daun dilakukan dari pangkal daun sampai ujung daun dan lebar daun diukur dari lebar daun terpanjang. Luas daun diukur dengan menggunakan metode grafimetri. Jumlah stomata dilihat dengan mikroskop pada perbesaran 40x10 dari tiga titik yaitu bagian pangkal, tengah dan ujung. HASIL DAN PEMBAHASAAN Hasil dari ekplorasi tanaman kemang di Kecamatan Rancabungur diperoleh 9 aksesi tanaman Kemang. Tanaman tersebut tumbuh pada ketinggian 158.5 hingga 213 meter. Habitat tanaman kemang lebih banyak tumbuh di pinggir sungai yaitu sebanyak 6 aksesi atau 66.67%. Habitat tanaman kemang lainnya yang ditemukan di lokasi penelitian yaitu di lapang 2 aksesi dan dipinggir jalan 1 aksesi dalam persen berturut-turut 22.22 dan11.11% (Tabel 1). Tabel 1. Data agroekologi tanaman kemang yang tumbuh di Kecamatan Rancabungur Aksesi Habitat Altitude (m) Koordinat P1 Pinggir Sungai 172 (6.54, 106.71) P2 Pinggir Sungai 186 (6.61, 106.81) P3 Lapang 182.5 (6.60, 106.81) P4 Pinggir Jalan 186 (6.61, 106.83) P5 Pinggir Sungai 158.5 (6,61, 106,83) P6 Pinggir Sungai 178.5 (6.61, 106.85) P7 Lapang 175.5 (6.62, 106.85) P8 Pinggir Sungai 213 (6.60, 106.75) P9 Pinggir Sungai 185 (6.59, 106.79) Ketinggian tempat tumbuh tanaman kemang dapat mencapai 400 m meskipun kadang ditemukan pada ketinggian 800 m (Bompard, 1992). Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kemang yang terdapat di Kecamatan Rancabungur masih dalam ketinggian yang dapat tanaman kemang tumbuh. Tanaman kemang yang terdapat di Kecamatan Rancabungur tumbuh secara liar. Pengelolaan secara intensif terhadap tanaman kemang ini tidak banyak dilakukan. Habitat tumbuh tanaman kemang ini adalah tempat dengan banyak air seperti di pinggir sungai. Tanaman ini tahan terhadap genangan air sehingga akan tetap tumbuh. Pola penyebaran tanaman ini dapat diduga dengan penyebaran linier yang mengikuti aliran sungai. Buah yang jatuh ke sungai terbawa oleh aliran dan menyangkut dipinggir sungai kemudian tumbuh menjadi tanaman. Penyebaran tanaman ini terdapat kesengajaan juga ditanam. Hasil karakterisasi morfologi daun tanaman kemang pada parameter bentuk daun, bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun dan bentuk margin daun dapat dilihat pada Tabel 2. Daun merupakan tonjolan yang tumbuh pada buku batang dan memiliki meristem ujung yang berpengaruh terhadap pembentukan ujung daun dan meristem intercallar yang berkembang menjadi bagian meristem lainnya (Nugroho et al., 2006). Berdasarkan IPGRI (2006) bentuk daun mangga dapat dikategorikan menjadi bentuk membulat, bulat memanjang, bulat telur, bulat telur terbalik, lanset, lanset bulat memanjang dan kategori lainnya. Aksesi tanaman kemang yang memiliki bentuk daun ≥ 3 termasuk bulat telur yaitu pada aksesi P2, sedangkan bentuk daun ≥ 4 termasuk dalam bentuk bulat telur terbalik yaitu pada aksesi P1, P3, P4 dan P5. Bentuk daun daun ≥ 5 termasuk bentuk daun lanset yang terdapat pada Aksesi P6, P7, P8 dan P9 (Tabel 2). Bentuk ujung daun yang sangat bervariasi berbeda dengan bentuk pangkal daun yang sama. Bentuk ujung dengan nilai ≥ 1 dikategorikan sebagai bentuk tumpul yang terdiri dari P1, P6 dan P9, sedangkan bentuk ujung daun ≥ 2 yang dikategorikan runcing terdapat pada aksesi P2, P3,P4 dan P8. Nilai bentuk ujung daun ≥3 termasuk kedalam bentuk meruncing. Bentuk pangkal daun hanya termasuk kedalam bentuk runcing dengan nilai ≥1 (Tabel 2).
  • 3. Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHORTI-PERIPI-HIGI Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan 352 ISBN: 978-979-15649-6-0 Pengelompokan bentuk margin daun kemang dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu bergelombang dan lurus. Bentuk margin daun ≥ 1 dikategorikan lurus yang terdapat pada aksesi P4 dan P7. Bentuk margin daun yang bergelombang bernilai ≥ 2 yang terdapat pada aksesi P1, P2, P3, P5, P6, P8 dan P9 (Tabel 2). Tabel 2. Karakteristik morfologi daun kemang hasil eksplorasi Kecamatan Rancabungur Aksesi Bentuk Daun Bentuk Ujung Daun Bentuk Pangkal Daun Bentuk Margin Daun P1 4.6 ± 0.96 1.6±0.84 1 2 P2 3.7±2.11 2.7±0.48 1.3±0.48 2 P3 4.6±0.96 2.2±0.63 1 2 P4 4.9±1.66 2.4±0.51 1 1.7±0.48 P5 4.8±1.03 3 1 2 P6 5.4±0.96 1 1 2 P7 5.2±1.03 1.1±0.31 1 1.5±0.52 P8 5±1.05 2.7±0.48 1 2 P9 5.2±1.03 1.9±0.99 1 2 Variasi panjang daun kemang hasil eksplorasi sangat bervariasi. Panjang daun kemang di kecamatan Rancabungur dalam rentang 24.25±3.73 pada aksesi P7 hingga 46.29±7.35 pada aksesi P5. Panjang daun terpendek hingga terpanjang hampir dua kali lipat. Lebar daun terlebar mencapai 10.70±0.45 cm terdapat pada aksesi P9 dan tependek pada aksesi P6 yaitu 7.35±0.48 cm (Tabel 3). Tabel 3. Karakteristik daun tanaman kemang di Kecamatan Rancabungur Aksesi Panjang Daun (cm) Lebar Daun (cm) Jumlah Stomata LuasDaun (cm2 ) P1 35.88 ± 6.73 10.35±1.87 94.16±9.86 217.91±84.18 P2 33.23±4.70 7.69±1.14 110.03±8.36 168.26±45.13 P3 24.65±3.95 8.25±1.24 107.50±7.98 127.32±25.27 P4 33.43±2.66 9.32±1.46 100.23±9.11 177.36±42.64 P5 46.29±7.35 10.08±1.86 87.16±9.46 272.69±87.36 P6 28.55±2.75 7.35±0.48 87.66±10.67 198.03±63.91 P7 24.25±3.73 8.65±1.84 106.80±14.86 126.90±38.02 P8 33.50±7.16 9.81±1.80 96.30±9.89 197.00±71.58 P9 41.38±3.86 10.70±0.45 90.36±8.22 258.54±35.19 Variasi luas daun dapat mencapai 272.69±87.36 cm2 pada aksesi P5, sedangkan pada aksesi P7 merupakan luas daun terendah yaitu 126.90±38.02 cm2 (Tabel 3). Panjang daun berbanding lurus dengan luas daun sedangkan lebar daun tidak berbanding lurus dengan luas daun. Hal ini diakibatkan oleh bentuk daun yang bulat telur terbalik dan lanset serta bentuk pangkal daun yang meruncing. Sehingga lebar daun tidak sama pada sepanjang daun kemang. Panjang dan luas daun kemang ini merupakan bahan yang berpotensi pucuk kemang yang biasa dikonsumsi masayarakat. Panjang dan luas daun yang memiliki nilai tertinggi diduga dapat meningkatkan kuantitas panen pucuk kemang. Sehingga masyarakat dalam kegiatan pemuliaan tanaman akan menggunakan aksesi tanaman kemang tersebut. Jumlah stomata pada bidang pandang terdapat jumlah yang terbanyak pada aksesi P2 serta yang sedikit P5 berturut-turut 110.03±8.36 dan 87.16±9.46 (Tabel 3). Stomata merupakan struktur yang terdapat di daun untuk pertukaran gas CO2, O2 dan uap air dari daun ke sekitarnya atau sebaliknya. Distribusi stomata sangat berhubungan dengan kecepatan dan intensitas transpirasi pada daun, yaitu misalnya letak satu sama lain dengan jarak tertentu (Haryanti, 2010). KESIMPULAN Karakterisasi tanaman kemang (Mangifera kemanga Blume.) di Kecamatan Rancabungur hasil eksplorasi diperoleh 9 nomor aksesi. Habitat yang ditumbuhi tanaman kemang lebih banyak di pinggir sungai serta ketinggian tempat mencapai 213 m. Karakter morfologi tanaman menunjukkan variasi yang
  • 4. Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHORTI-PERIPI-HIGI Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan ISBN: 978-979-15649-6-0 353 cukup bervariasi pada bentuk daun dengan bentuk bulat telur, bulat telur terbalik dan lanset. Bentuk ujung daun meliputi tumpul, lancip dan meruncing dan bentuk margin daun terdapat lurus dan bergelombang. Panjang daun terpanjang sampai 46.29±7.35 pada aksesi P5. Jumlah stomata pada bidang pandang terdapat jumlah yang terbanyak pada aksesi P2 serta yang sedikit P5 berturut-turut 110.03±8.36 dan 87.16±9.46. DAFTAR PUSTAKA Bompard, J.M. 1992. Mangifera caesia Jack, p. 207-209. In: E. W. M. Verheij and R.E. Coronel (Eds.). Plant Resources of South-East Asia. PROSEA (2): Edible fruits and nuts. Prosea. Bogor. Haryanti, S. 2010. Jumlah dan distribusi stomata pada daun beberapa spesies tanaman dikotil dan monokotil. Buletin Anatomi dan Fisiologi.18( 2):21-28 IPGRI. 2006. Descriptors for Mango (Mangifera indica L.). International Plant Genetic Resources Institute, Rome, Italy. Pp 30 Kawpoomhae K., M. Sukma, T. Ngawhirunpat , P. Opanasopit and A. Sripattanaporn. 2010. Antioxidant and neuroprotective effects of standardized extracts of Mangifera indica leaf. Thai J. Pharm. Sci. 34:32-43 Nugroho, H., Purnomo dan I. Sumardi. 2006. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Penebar Swadaya. Depok. Hal 18