SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Kata pengantar
pengertian
Humas dapat diartikan sebagai suatu kegiatan usaha yang berencana yang menyengkut i’tikad
baik,rasa simpati,saling mengerti untuk memperoleh pengakuan penerimaan,dan dukungan
masyarakat melalui komunikasi dan sarana lain(media massa)untuk mencapai kemanfatan dan
kesepakatan bersama.manajemen humas pendidikan disebut juga manjemen komunikasi
pendidikan.humas pendidikan menekankan hubungan,sedangkan komunikasi lebih menekankan
kepada bentuk hubungan penyampaian informasi.namun demikian dalam pembahasan ini boleh
diartikan sama sekedar untuk memudahkan pembatasan permasalahan.
komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian berita dari suatu sumber berita
kepada orang lain.memberikan berita kepada orang lain merupakan proses pemindahan
ide,penyampaian berita sendiri maupun ide dari orang lain.
Komponen-komponen dalam komunikasi adalah:
1. Sumber atau sumber berita
Adalah tempat yang menunjuk pada asal diperolehnya suatu gagasan atau ide.sumber ini harus
jelas,lengkap dan mudah dipahami.
2. Pengirim berita
pengirim pesan atau ide diebut sebagai komunikator atau cooder.pengirim berita dituntut suatu
persyaratan bahasa yang harus baik.bagi seseorang yang akan menyempaikan berita kepada orang
lain,harus sehat,tidak dalam kegiatan setengah tidur,tidak gugup dan sebagainya.
3. Berita atau pesan atau isyarat
berita yang disampaikan biasanya berbentuk simbol-simbol yang mengandung arti.pesan
tersebutdapat berupa:
Gerak: lambaian tangan,anggukan kepala,kerlingan mata,dan sebagainya.
Suara: dentuman meriam,klakson,dering, bahasa,dan sebagainya.
Benda: Tanda,tulisan,bendera putih, sabuk hitam,dan sebagainya
4. Media atau sarana penyampai berita
yaitu benda yang digunakan untuk menyampaikan berita misalnya,surat kabar (untuk berita
tertulis) bahasa bermakna,televisi (berita gambar dan suara),seorang penyanyi dan sebagainya.
5. Penerima berita (komunikasi)
yaitu orang yang diberi berita atau orang yang menjadikan sasaran untuk dipengaruhi oleh
pengirim berita.dalam teori komunikasi antara pengirim berita dengan penerima berita harus ada
kepentingan bersama,ada saling pengertian dan saling ketergantungan.
6. Tujuan komunikasi
Seseorang yang mengirim berita tentu saja mempunyai tujuan untuk mempengaruhi penerima
pesan atau berita tersebut.
B.JENIS-JENIS HUMAS PENDIDIKAN
Humas pendidikan meliputi pembicaraan hubungan masyarakat luas yang pesanya berupa
masalah-masalah pendidikan.Jadi dalam kegiatan humas terkandung suatu kegiatan
komunikasi.humas pendidikan bukan hanya terjadi di sekolah saja,akan tetapi dapat menyangkut
semua bentuk komunikasi tentang masalah pendidikan.
Pentingnya Humas Pendidikan dapat diterangkan sebagai berikut:
1. Humas merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan dalam semua pelaksanaan pekerjaan
yang memiliki sarana untuk mengenalkan diri kepada masyarakat luas tentang apa yang
sedang dan akan dikerjakan.
2. Humas merupakan alat untuk menyebarkan gagasan kepada orang lain.
3. Humas dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh bantuan yang diperlukan dari orang
atau badan lain.
4. Humas mendorong usaha seseorang atau suatu badan untuk membuka diri agar diberikan
masukan dengan kritik dan saran dari orang lain.
5. Humas memenuhi keingintahuan manusia dalam rangka memenuhi naluri untuk selalu
berkembang.
Kegiatan humas selalu dengan komunikasi.Jika ditinjau dari segi komunikasi,maka dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Komunikasi formal
Yaitu komunikasi yang dilakukan oleh petugas-petugas yang ditunjuk oleh lembaga atau instansi
untuk melakukan kegiatan humas.kegiatan komunikasi formal ini dilakukan secara
sistematis,terencana tujuanya dan dinyatakan dengan jelas.
2. Komunikasi informal
Yaitu semua pemindahan gagasan atau ide yang dilakukan melalui jalur yang tidak direncanakan
terlebih dahulu.komunikasi informal kadang mempunyai keuntungan antara lain:
a. Penyebaran informasi dapat langsung kepada tujuanya karena tidak usah melalui prosedur
tertentu.
b. Tidak mengenal batas-batas organisasi sehingga lebih fleksibel
c. Komunikasi berlangsung dalam suasana yang akrab,dengan lebih banyak penjelasan yang
rinci yang akhirnya bermanfaat bagi kelancarn komunikasi formal.
d. Tidak mengenal batas waktu,artinya dapat dilakukan sewaktu-waktu tidak mengenal hari
libur).
C. KOMUNIKASI PERSEKOLAHAN
Apabila sekolah dipandan sebagai suatu organisasi maka komunikasi yang terjadi dibedakan
menjadi dua,yaitu:
1. Komunikasi internal
Yaitu komunikasi yang terjadi di dalam sekolah,yakni:
a. Antara kepala sekolah dengan guru
b. Antara kepala sekolah dengan siswa
c. Antara kepala sekolah dengan tata usaha
d. Antar guru dengan guru
e. Antara guru dengan sisiwa
f. Antara guru dengan tata usaha
g. Antara siswa dengan tata usaha
2. Komunikasi ekstrnal
Yaitu komunikasi yang terjadi antara sekolah dengan masyarakat yakni orang tua atau wali
siswa dan masyarakat pada umumnya.
ditinjau dari arah komunikasinya maka dapat dibedakan menjadi:
a. Komunikasi ke atas,
yaitu komunikasi yang dilakukan oleh lembaga yang dituju.isi komunikasi dapat berupa:
1. Laporan
Terdiri atas laporan perencanaan,misalkan pengajuan program kerja yang dibuat oleh sekolah
kepada kepala bidang,usul kebutuhan sekolah,satuan pelajaran yang dibuat oleh guru yang
ditujukan kepda sekolah dan sebagainya,dan laporan pelaksanaan program misalnya laporan
penerimaan siswa baru,laporan pelaksanaan UAN dan sebagainya.
2. Informasi
Yaitu laporantentang kejadian-kejadian yang terjadi di sekolah yang tidak direncanakan terlebih
dahulu,sebagai contoh misalnya:adanya kerusakan saluran air,ada siswa yang memenangkan
lomba mengarang dan sebagainya.
3. Keluhan dan Saran
Dalam negara demokrasi terus terjalin suatu hubungan yang erat dan bebas antara atasan dengan
bawahan.oleh karena itu iklim demokrasi ini juga harus ditumbuhkan sebaik-baiknya.adanya
keluhan dan saran-saran dari bawahan bukan merupakan suatu yang hanya perlu diterima,tetapi
juga perlu ditangani dan dilaksanakan sepanjang masih dalam batas-batas kewajaran.
b. Komunikasi ke bawah,
yaitu komunikasi yang diberikan oleh atasan kepada bawahan dalam jalur
organisasi.komunikasi ke bawah terjadi :
Dari mentri pendidikan dan kebudayaan kepada instansi di daerah,yaitu Kanwil
Depdikbud.
Dari kepala Kanwil ke kepala bidang
Dari kepala sekolah kepada guru-guru,tata usaha dan siswa.
Tujuan komunikasi ke bawah adalah untuk memberitahu,menyadarkan,mendorong,
mempengaruhi,memerintahkan agar bawahan bersikap dan bertindak sesuai isi pesan dan
tujuannya.wujud komunikasi ke bawah yang berifat kedinasan yang datang dari departemen
pendidikan dan kebudayaan maupun kantor wilayah Depdikbud selalu dalam bentuk
tertulis,teguran,edaran,surat keputusan,pemberitahuan,pedoman dan lain sebagainya.
disamping komunikasi menegak (vertikal) ada juga komunikasi horisontal,yaitu komunikasi
yan dilakukan oleh sekolah dengan instansi-instansi lai yang bersifat resmi.komunikasi jenis ini
terbagi atas:
a. Komunikasi antara sekolah dengan instansi sejenis baik dalam lingkup yang khusus (antara
SMK dengan SMK lainnya) maupun lingkup yang luas (antar SMK dengan sekolah lain
bukan hanya STM) yang mempunyai tujuan sama
b. Komunikasi anatara sekolah dengan instansi lain yang tidak sejenis,misalnya antara sekolah
dengan kantor telepon,bank,kantor keuangan dan sebagainya
D. KOMUNIKASI DALAM SEKOLAH
Bentuk-bentuk komunikasi dalam sekolah yaitu
1. Komunikasi antara kepala sekolah dengan guru,terjadi secara vertikal,maka arah komunikasi
datang dari atas dan dari bawah atau komunikasi ke bawah dan ke atas.
a. Pemberian petunjuk,memberikan tugas,pengarahan,penjelasan tentang pedoman pelaksanaan
tugas,menjelaskan tentang tata kerja dan sebagainya.
b. Memberikan perintah,untuk memberikan suatu tugas di luar rutinitas,yang belum disebutkan
dalam petunjuk pembagian tugas,dan perintah-perintah itu.
c. Memberikan informasi baik secara lisan maupun tulisan,melalui pengumuman maupun buku
keliling atau edaran.
d. Pemberian pujian atau hadiah kepada guru yang telah melaksanakan tugas dengan baik
2. Komunikasi antara kepala sekolah dengan tata usaha
Wujud komunikasi ini juga seperti yang dilakukan oleh guru,dengan perbedaan pada jenis dan
lingkup pekerjaannya
3. Komunikasi kepala sekolah dengan siswa,dapat dilakukan dengan tertulis (pengumuman,
edaran,teguran,sangsi) maupun secara lisan (pengumuman teguran dan peringatan)
4. Komunikasi antara guru dengan guru
Hubungan kedinaan dapat berupa pertemuan dalam rapat sekolah,bekerjasama dalam
membimbing kelompok,menyelesaikan tugas kelompok dan sebagainya.hubungan tidak formal
antar guru selain dimaksudkan untuk melancarkan pelaksanaan tugas bersama juga untuk
mempererat kekeluargaan antara kawan yang satu dengan yang lain.
5.Komunikasi antara guru dengan tata usaha, hampir tidak ada yang bersifat formal,karena guru
dan pegawai TU berkedudukan sederajat tetapi berbeda dalam jenis tugas.jenis komunikasi yang
dijalin banyak pada hal yang bersifat tidak formal,seperti dalam bentuk pertemuan dan
kunjungan.dalam kedinasan komunikasi di arahkan pada usaha kerjasama dalam mencapai tujuan
bersama yakni membina dan mengembangkan sekolah.
6. Komunikasi anatara guru dengan siswa,dapat terjadi secara formal dikelas dalam proses belajar
mengajar.komunikasi tidak formal dimaksudkan untuk lebih memahami siswa agar dapat
diketahui kelemahan,kelebihan,watak,karakter kebiasan dan hal yang diperlukan dalam kaitannya
keuksesannya belajar siswa.
7. Komunikasi antara siswa dengan pegawai tata usaha,misalnya surat-surat keterangan,
pembayaran SPP,pengambilan buku presensi,buku kelas dan lain sebagainya.Jika diklasifikasikan
ada urusan yang menyangkut pengajaran dan ada pula yang menyangkut urusan sekolah.
8. Komunikasi antar siswa dengan siswa,dapat merupakan komunikasi yang formal (tetapi bukan
dinas) yaitu jika terjadi didalam kelas dalam situasi belajar,tetapi lebih banyak yang bersifat non
formal.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menunjang perkembangan masyarakat.oleh
karena itu masyarakat membutuhkan sekolah dan ikut bertanggung jawab atas pembinaan dan
pengembangan sekolah.yang dimaksud dengan masyarakat adalah orang,lembaga,badan
pemerintah dan swasta,pasar,tokoh,dan lain sebagainya.
Dalam bagian ini pembicaraan akan difokuskan pada komunikasi antara sekolah denganorang tua
murid berupa:
1. Tujuan kerjasama sekolah dengan orang tua siswa
Dengan dasar kesamaan tanggung jawab dan kesamaan tujuannya,maka usaha kerjasama
bertujuan untuk:
a. Saling membantu dan saling mengisi.dalam hal ini sekolah dapat memberikan informasi
kepada orang tua mengena perkembangan ketakwaan kepada Tuhan YME,perkembangan
kecerdasan dan ketrampilan,perkembangan budi pekerti,tingkah laku,pergaulannya serta
kelemahan dn kelebihan siswa.
b. Bantuan keuangan dan barang-barang,misalnya uang transport,alat pelajaran,buku tulis dan
buku pelajaran,dan sebagainya.
c. Untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang kurang baik,misalnya tidak memasang reklame
bioskop yang dapat merusak moral,tidak memutar film pada waktu pelajaran berlangsun,dan
lain sebagainya.
2. Bentuk kerjasama
Usaha kerjasama antara sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan dengan:
a. Melalui organisasi BP3 (Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan)
b. Melalui pertemuan misalnya dengan penyerahan siswa baru,wisuda,penyerahan rapor,dan
pertemuan lain yang membicarakan perkembangan sekolah.
c. Melalui ceramah ilmiah,bazar,malam tutup tahun,dan sebagainya.
3. Bidang kerjasama yang digarap
Beberapa hal penting yang harus digarap dalam hubungan kerjasama antar sekolah dengan orang
tua antara lain:
a. Bidang pendidikan mental,misalnya pengawasan terhadap siswa yang bolos,berbohong,tidak
tertib,dan sebagainya.
b. Bidang pengembangan bakat:apabila ada bakat yang nampak menonjol dilakukan musyawarah
bagaimana pengembanganya.
c. Bidang pengajaran,misalnya dalam mengawasi mengerjakan PR,tugas kelompok,keulitan
belajar,kelambatan berfikir an lain sebagainya.
d. Pembinaan jasmani,misalnya penyakit yang diderita,kelainan,cacat slah satu angota
tubuh,kidal,sering pingsan dan sebagainya
E. BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
1.Hubungan sekolah dengan orang tua siswa dan warga masyarakat.bentuk hubungan ini bis
individual dan juga organisatoris.
a) secara individual:
1) Orang tua datang ke sekolah untuk berkonsultasi maupun untuk pemecahan masalah anaknya
2) Secara sukarela orang tua datang kesekolah menyampaikan saran-saran bahkan sumbangan
untuk kemajuan sekolah
b) Secara organisasi melalui BP3,oranisasi ini akan lebih efektif bila sekolah mampu
menggerakkan dan memanfaatkan potensi yang ada dikalangan orang tua misalnya:
1) Para dokter untuk duduk pada seksi UKS bahkan untuk mendirikan poliklinik sekolah
2) Para tokoh pendidikan dan anggota masyarakat lainya dalam upaya peningkatan mutu dan
merebut tempat pada sekolah yang lebih tinggi seksi peningkatan akademis) maupun untuk
ketrampilan dan kurikulum muatan lokal.
3) Para insinyur untuk memeberikan saran-saran dalam pembangunan sekolah.
4) Para pejabat dalam bidang keamanan untuk peningkatan keamanan sekolah seperti
penyuluhan tentang narkoba dan miras
5) Para profesional,pejabat dan pengusaha lainnya yang juga akan dengan sukarela membantu
sekolah demi kepentingan anak-anaknya.
6) Para pemuka agama untuk peningkatan imtaq (iman dan taqwa).
2. Hubungan sekolah dengan alumni
Dari para alumni,sekolah memeperoleh masukan tentang kekurangan sekolah yang perlu
dibenahi,upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk perbaikan.
3. Hubungan sekolah dengan dunia usaha atau dunia kerja
Biasanya ini merupakan bidang garapan guru bimbingan dan konseling.pelaksanaannya:
1) Mengundang tokoh yang berhasil untuk datang ke sekolah
2) Mengirim para anak didik ke dunia usaha atau dunia kerja
4. Hubungan dengan instansi lain
1. Hubungan dengan sekolah lain, dapat juga dibina melalui MGMP,MKS,MGP,K3S,K3M
(Kelompok Kerja Kepala Madrasah)
2. Hubungan dengan lembaga atau badan-badan pemerintahan swasta,contohnya kerjasama
dengan bank dalam rangka penggalangan dana“gemar menabung” pelajar.
F. PERANAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT
1) Media langsung
Yang tergolong media langsung adalah:
a. Rapat-rapat formal yang diadakan sekolah dengan mengundang orang tua siswa dan tokoh-
tokoh masyarakat.
b. Pekan pendidikan
c. Hari ulang tahun sekolah
d. Karya wisata
e. Kunjungan rumah (home visit) untuk mengetahui lebih jauh tentang situasi rumah anak didik
tertentu.
2) Media tidak langsung
Yang dimaksud dengan media tidak langsung disini adalah media tanpa tatap muka. Sekolah
mengadakan hubungan dengan masyarakat melalui:
a. Media cetak berupa: bulletin atau majalah sekolah, koran,brosur,leaflet atau booklet.
b. Media elektronika: telepon,siaran radio dan televisi,vidio kaset,slide dan komputer.
G. POLA PELAKSANAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
1. Perencanaan
a. Identifikasi masalah
b. Perumusan masalah
c. Perumusan tujuan
d. Analisis dan seleksi alternatif pemecahan masalah
e. Identifikasi sumber penunjang atau hambatan,untuk perumusan masalah,perumusan tujuan
dan analisis seleksi alternatif pemecahan masalah.
f. Penyususnan program
g. Menyusun jadwal pertemuan dan kegiatan tahun pelajaran.
2. Pelaksanaan
a. Menyampaikan rencana di atas kepada orang tua siswa melalui rapat berturut-turut,pengurus
BP3,perwakilan orang tua siswa tiap kelas maupun dalam rapat pleno waktunya akhir Juli
sampai dengan awal Agustus.
b. Mengundag para alumni melalui pengurusnya untuk hal yang sama.Jika belum ada
pengurusnya,diusahakan membentuknya.
c. Mengumpulkan orang tua siswa tertentu tadi dan beberapa tokoh masyarakat juga untuk
maksud yang sama.
3. Pengorganisasian
a. Mengukuhkan atau memilih pengurus baru BP3,alumni dan panitia (sesuai tuntutan)
b. Menjelaskan uraian tugas dan kerangka organisasi sehingga jelas siapa menangani apa
bertanggung jawab kepada siapa.kaitan tugas dan wewenangnya bagaimana dan sebagainya.
c. Menyusun program kegiatan
4. Laporan atau awal tahun pelajaan
a. Setiap semester dibuat laporan terinci dan disampaikan kepada anggota
b. Laporan atau awal tahun pelajaran
Melalui pengawasan dan laporan ini akan dapat diukur pelaksanaan atau (implementasi)
program tadi.kriteria keberhasilan seperti:jumlah yang diterima pada sekolah yang disenangi atau
unggulan meningkat,kerjasama dengan orang tua bertambah baik dapat dipakai sebagai pengukur
keberhasilan.Kemudian hasil tersebut digunakan sebagai feedback untuk menyusun program
berikutnya.
Daftar pustaka
Gibson, James L. Organisasi dan Manajemen,Penerbit Erlangga.Jakarta.1990
Mazmanian,Daniel H.,dan Paul A.Sabatier, 1983,Implementation and Public
Policy,New York: HarperCollins.
Tjokroamidjojo,Bintoro,"Good Governance:Paradigma Baru Manajemen
Pembangunan",Jakarta,20 Juni 2000,kertas kerja.
Rohdewohld,R. 1995.Public administration in Indonesia. Melbourne:Montech Pty.Ud.
Makalah
praktek humas di instansi pendidikan dan sekolah
DOSEN :Drs.H.Wijaya Kusuma,MA,PH..D
MATAKULIAH:Pubic Relations
DI SUSUN OLEH :
RAMASYAFARDI
NIM : E01109068
ILMI ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURAPONTIANAK
PONTIANAK
2013

More Related Content

What's hot

Perkembangan agama pada individu
Perkembangan agama pada individuPerkembangan agama pada individu
Perkembangan agama pada individuhaiidar wisam
 
Manajemen humas
Manajemen humasManajemen humas
Manajemen humasAra Auza
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptxNj _mole07
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosialRama SIni
 
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanKonsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanAbdau Qur'ani
 
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINANPENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINANSiti Sahati
 
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2dpyulianti
 
11 fungsi penggerakan (actuating)
11 fungsi penggerakan (actuating)11 fungsi penggerakan (actuating)
11 fungsi penggerakan (actuating)muhamadnursalim123
 
Dasar dasar komunikasi.1
Dasar dasar komunikasi.1Dasar dasar komunikasi.1
Dasar dasar komunikasi.1om_wiez
 
Kepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajarKepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajarKhairul Fadli
 
Komunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan KepemimpinanKomunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan KepemimpinanMas Setiawan
 
stratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialstratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialsuher lambang
 
Manajer dan Manajemen
Manajer dan ManajemenManajer dan Manajemen
Manajer dan ManajemenLee Gorgeouz
 
kepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointMalang
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalMuhammad Rozi
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuRahmitha Solihat
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinanhattaalwi
 

What's hot (20)

Perkembangan agama pada individu
Perkembangan agama pada individuPerkembangan agama pada individu
Perkembangan agama pada individu
 
Manajemen humas
Manajemen humasManajemen humas
Manajemen humas
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
kepemimpinan leadership
kepemimpinan leadershipkepemimpinan leadership
kepemimpinan leadership
 
Peningkatan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikanPeningkatan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikan
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosial
 
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanKonsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
 
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINANPENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
 
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
 
11 fungsi penggerakan (actuating)
11 fungsi penggerakan (actuating)11 fungsi penggerakan (actuating)
11 fungsi penggerakan (actuating)
 
Dasar dasar komunikasi.1
Dasar dasar komunikasi.1Dasar dasar komunikasi.1
Dasar dasar komunikasi.1
 
Kepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajarKepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajar
 
Komunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan KepemimpinanKomunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan Kepemimpinan
 
stratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialstratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosial
 
Manajer dan Manajemen
Manajer dan ManajemenManajer dan Manajemen
Manajer dan Manajemen
 
kepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpoint
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 

Similar to Publik relations tentang humas pendidikan

Komunikasi dalam manajemen pendidikan
Komunikasi dalam manajemen pendidikanKomunikasi dalam manajemen pendidikan
Komunikasi dalam manajemen pendidikanIkhsan Harpendi
 
Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasipycnat
 
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)syafii_ahmad
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensimiat khori'ah
 
Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan
Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi PendidikanKiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan
Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi PendidikanDedi Wijaya
 
Konsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar KomunikasiKonsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar Komunikasipjj_kemenkes
 
Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiMakalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiNovi Emita Pakpahan
 
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...Ismania1912
 
Komunikasi dalam perpustakaan
Komunikasi dalam perpustakaanKomunikasi dalam perpustakaan
Komunikasi dalam perpustakaanhalwa
 
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...ArifPrasetyo19
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusRose Meea
 
Smkn 31 jakarta aisyah safitri hayati
Smkn 31 jakarta aisyah safitri hayatiSmkn 31 jakarta aisyah safitri hayati
Smkn 31 jakarta aisyah safitri hayatiAisyah Safitri Hayati
 
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasiMengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasiShifa Awaliyah
 
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasiMengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasiShifa Awaliyah
 
PPT MBS KELOMPOK 3.pptx
PPT MBS KELOMPOK 3.pptxPPT MBS KELOMPOK 3.pptx
PPT MBS KELOMPOK 3.pptxrien putri
 
Administrasi Perkantoran
Administrasi PerkantoranAdministrasi Perkantoran
Administrasi PerkantoranPet-pet
 
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakatAdministrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakatanis tri purwanti
 

Similar to Publik relations tentang humas pendidikan (20)

Komunikasi dalam manajemen pendidikan
Komunikasi dalam manajemen pendidikanKomunikasi dalam manajemen pendidikan
Komunikasi dalam manajemen pendidikan
 
Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasi
 
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
 
Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan
Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi PendidikanKiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan
Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan
 
Konsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar KomunikasiKonsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar Komunikasi
 
Kb 1
Kb 1Kb 1
Kb 1
 
Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiMakalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
 
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...
 
Komunikasi dalam perpustakaan
Komunikasi dalam perpustakaanKomunikasi dalam perpustakaan
Komunikasi dalam perpustakaan
 
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
 
Smkn 31 jakarta aisyah safitri hayati
Smkn 31 jakarta aisyah safitri hayatiSmkn 31 jakarta aisyah safitri hayati
Smkn 31 jakarta aisyah safitri hayati
 
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasiMengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
 
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasiMengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
 
PPT MBS KELOMPOK 3.pptx
PPT MBS KELOMPOK 3.pptxPPT MBS KELOMPOK 3.pptx
PPT MBS KELOMPOK 3.pptx
 
Administrasi humas pendidikan ii
Administrasi humas pendidikan iiAdministrasi humas pendidikan ii
Administrasi humas pendidikan ii
 
Administrasi Perkantoran
Administrasi PerkantoranAdministrasi Perkantoran
Administrasi Perkantoran
 
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakatAdministrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
 
Pertemuan 1 dan 2 Komunikasi
Pertemuan 1 dan 2 KomunikasiPertemuan 1 dan 2 Komunikasi
Pertemuan 1 dan 2 Komunikasi
 

More from RAMASYAFARADI

Implementaasi perubahan kebijakan terminal
Implementaasi perubahan kebijakan terminalImplementaasi perubahan kebijakan terminal
Implementaasi perubahan kebijakan terminalRAMASYAFARADI
 
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...RAMASYAFARADI
 
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHRAMASYAFARADI
 
makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasimakalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasiRAMASYAFARADI
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)RAMASYAFARADI
 

More from RAMASYAFARADI (10)

Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
Implementaasi perubahan kebijakan terminal
Implementaasi perubahan kebijakan terminalImplementaasi perubahan kebijakan terminal
Implementaasi perubahan kebijakan terminal
 
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
 
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
 
Praktikum 2
Praktikum 2Praktikum 2
Praktikum 2
 
Praktikum 2
Praktikum 2Praktikum 2
Praktikum 2
 
Cover praktikum
Cover praktikum Cover praktikum
Cover praktikum
 
makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasimakalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
 
Kemiskinan
KemiskinanKemiskinan
Kemiskinan
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)
 

Publik relations tentang humas pendidikan

  • 1. Kata pengantar pengertian Humas dapat diartikan sebagai suatu kegiatan usaha yang berencana yang menyengkut i’tikad baik,rasa simpati,saling mengerti untuk memperoleh pengakuan penerimaan,dan dukungan masyarakat melalui komunikasi dan sarana lain(media massa)untuk mencapai kemanfatan dan kesepakatan bersama.manajemen humas pendidikan disebut juga manjemen komunikasi pendidikan.humas pendidikan menekankan hubungan,sedangkan komunikasi lebih menekankan kepada bentuk hubungan penyampaian informasi.namun demikian dalam pembahasan ini boleh diartikan sama sekedar untuk memudahkan pembatasan permasalahan. komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian berita dari suatu sumber berita kepada orang lain.memberikan berita kepada orang lain merupakan proses pemindahan ide,penyampaian berita sendiri maupun ide dari orang lain. Komponen-komponen dalam komunikasi adalah: 1. Sumber atau sumber berita Adalah tempat yang menunjuk pada asal diperolehnya suatu gagasan atau ide.sumber ini harus jelas,lengkap dan mudah dipahami. 2. Pengirim berita pengirim pesan atau ide diebut sebagai komunikator atau cooder.pengirim berita dituntut suatu persyaratan bahasa yang harus baik.bagi seseorang yang akan menyempaikan berita kepada orang lain,harus sehat,tidak dalam kegiatan setengah tidur,tidak gugup dan sebagainya. 3. Berita atau pesan atau isyarat berita yang disampaikan biasanya berbentuk simbol-simbol yang mengandung arti.pesan tersebutdapat berupa: Gerak: lambaian tangan,anggukan kepala,kerlingan mata,dan sebagainya. Suara: dentuman meriam,klakson,dering, bahasa,dan sebagainya. Benda: Tanda,tulisan,bendera putih, sabuk hitam,dan sebagainya
  • 2. 4. Media atau sarana penyampai berita yaitu benda yang digunakan untuk menyampaikan berita misalnya,surat kabar (untuk berita tertulis) bahasa bermakna,televisi (berita gambar dan suara),seorang penyanyi dan sebagainya. 5. Penerima berita (komunikasi) yaitu orang yang diberi berita atau orang yang menjadikan sasaran untuk dipengaruhi oleh pengirim berita.dalam teori komunikasi antara pengirim berita dengan penerima berita harus ada kepentingan bersama,ada saling pengertian dan saling ketergantungan. 6. Tujuan komunikasi Seseorang yang mengirim berita tentu saja mempunyai tujuan untuk mempengaruhi penerima pesan atau berita tersebut. B.JENIS-JENIS HUMAS PENDIDIKAN Humas pendidikan meliputi pembicaraan hubungan masyarakat luas yang pesanya berupa masalah-masalah pendidikan.Jadi dalam kegiatan humas terkandung suatu kegiatan komunikasi.humas pendidikan bukan hanya terjadi di sekolah saja,akan tetapi dapat menyangkut semua bentuk komunikasi tentang masalah pendidikan. Pentingnya Humas Pendidikan dapat diterangkan sebagai berikut: 1. Humas merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan dalam semua pelaksanaan pekerjaan yang memiliki sarana untuk mengenalkan diri kepada masyarakat luas tentang apa yang sedang dan akan dikerjakan. 2. Humas merupakan alat untuk menyebarkan gagasan kepada orang lain. 3. Humas dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh bantuan yang diperlukan dari orang atau badan lain. 4. Humas mendorong usaha seseorang atau suatu badan untuk membuka diri agar diberikan masukan dengan kritik dan saran dari orang lain. 5. Humas memenuhi keingintahuan manusia dalam rangka memenuhi naluri untuk selalu berkembang.
  • 3. Kegiatan humas selalu dengan komunikasi.Jika ditinjau dari segi komunikasi,maka dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Komunikasi formal Yaitu komunikasi yang dilakukan oleh petugas-petugas yang ditunjuk oleh lembaga atau instansi untuk melakukan kegiatan humas.kegiatan komunikasi formal ini dilakukan secara sistematis,terencana tujuanya dan dinyatakan dengan jelas. 2. Komunikasi informal Yaitu semua pemindahan gagasan atau ide yang dilakukan melalui jalur yang tidak direncanakan terlebih dahulu.komunikasi informal kadang mempunyai keuntungan antara lain: a. Penyebaran informasi dapat langsung kepada tujuanya karena tidak usah melalui prosedur tertentu. b. Tidak mengenal batas-batas organisasi sehingga lebih fleksibel c. Komunikasi berlangsung dalam suasana yang akrab,dengan lebih banyak penjelasan yang rinci yang akhirnya bermanfaat bagi kelancarn komunikasi formal. d. Tidak mengenal batas waktu,artinya dapat dilakukan sewaktu-waktu tidak mengenal hari libur). C. KOMUNIKASI PERSEKOLAHAN Apabila sekolah dipandan sebagai suatu organisasi maka komunikasi yang terjadi dibedakan menjadi dua,yaitu: 1. Komunikasi internal Yaitu komunikasi yang terjadi di dalam sekolah,yakni: a. Antara kepala sekolah dengan guru b. Antara kepala sekolah dengan siswa c. Antara kepala sekolah dengan tata usaha d. Antar guru dengan guru e. Antara guru dengan sisiwa f. Antara guru dengan tata usaha g. Antara siswa dengan tata usaha
  • 4. 2. Komunikasi ekstrnal Yaitu komunikasi yang terjadi antara sekolah dengan masyarakat yakni orang tua atau wali siswa dan masyarakat pada umumnya. ditinjau dari arah komunikasinya maka dapat dibedakan menjadi: a. Komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh lembaga yang dituju.isi komunikasi dapat berupa: 1. Laporan Terdiri atas laporan perencanaan,misalkan pengajuan program kerja yang dibuat oleh sekolah kepada kepala bidang,usul kebutuhan sekolah,satuan pelajaran yang dibuat oleh guru yang ditujukan kepda sekolah dan sebagainya,dan laporan pelaksanaan program misalnya laporan penerimaan siswa baru,laporan pelaksanaan UAN dan sebagainya. 2. Informasi Yaitu laporantentang kejadian-kejadian yang terjadi di sekolah yang tidak direncanakan terlebih dahulu,sebagai contoh misalnya:adanya kerusakan saluran air,ada siswa yang memenangkan lomba mengarang dan sebagainya. 3. Keluhan dan Saran Dalam negara demokrasi terus terjalin suatu hubungan yang erat dan bebas antara atasan dengan bawahan.oleh karena itu iklim demokrasi ini juga harus ditumbuhkan sebaik-baiknya.adanya keluhan dan saran-saran dari bawahan bukan merupakan suatu yang hanya perlu diterima,tetapi juga perlu ditangani dan dilaksanakan sepanjang masih dalam batas-batas kewajaran. b. Komunikasi ke bawah, yaitu komunikasi yang diberikan oleh atasan kepada bawahan dalam jalur organisasi.komunikasi ke bawah terjadi : Dari mentri pendidikan dan kebudayaan kepada instansi di daerah,yaitu Kanwil Depdikbud. Dari kepala Kanwil ke kepala bidang Dari kepala sekolah kepada guru-guru,tata usaha dan siswa. Tujuan komunikasi ke bawah adalah untuk memberitahu,menyadarkan,mendorong, mempengaruhi,memerintahkan agar bawahan bersikap dan bertindak sesuai isi pesan dan tujuannya.wujud komunikasi ke bawah yang berifat kedinasan yang datang dari departemen
  • 5. pendidikan dan kebudayaan maupun kantor wilayah Depdikbud selalu dalam bentuk tertulis,teguran,edaran,surat keputusan,pemberitahuan,pedoman dan lain sebagainya. disamping komunikasi menegak (vertikal) ada juga komunikasi horisontal,yaitu komunikasi yan dilakukan oleh sekolah dengan instansi-instansi lai yang bersifat resmi.komunikasi jenis ini terbagi atas: a. Komunikasi antara sekolah dengan instansi sejenis baik dalam lingkup yang khusus (antara SMK dengan SMK lainnya) maupun lingkup yang luas (antar SMK dengan sekolah lain bukan hanya STM) yang mempunyai tujuan sama b. Komunikasi anatara sekolah dengan instansi lain yang tidak sejenis,misalnya antara sekolah dengan kantor telepon,bank,kantor keuangan dan sebagainya D. KOMUNIKASI DALAM SEKOLAH Bentuk-bentuk komunikasi dalam sekolah yaitu 1. Komunikasi antara kepala sekolah dengan guru,terjadi secara vertikal,maka arah komunikasi datang dari atas dan dari bawah atau komunikasi ke bawah dan ke atas. a. Pemberian petunjuk,memberikan tugas,pengarahan,penjelasan tentang pedoman pelaksanaan tugas,menjelaskan tentang tata kerja dan sebagainya. b. Memberikan perintah,untuk memberikan suatu tugas di luar rutinitas,yang belum disebutkan dalam petunjuk pembagian tugas,dan perintah-perintah itu. c. Memberikan informasi baik secara lisan maupun tulisan,melalui pengumuman maupun buku keliling atau edaran. d. Pemberian pujian atau hadiah kepada guru yang telah melaksanakan tugas dengan baik 2. Komunikasi antara kepala sekolah dengan tata usaha Wujud komunikasi ini juga seperti yang dilakukan oleh guru,dengan perbedaan pada jenis dan lingkup pekerjaannya 3. Komunikasi kepala sekolah dengan siswa,dapat dilakukan dengan tertulis (pengumuman, edaran,teguran,sangsi) maupun secara lisan (pengumuman teguran dan peringatan)
  • 6. 4. Komunikasi antara guru dengan guru Hubungan kedinaan dapat berupa pertemuan dalam rapat sekolah,bekerjasama dalam membimbing kelompok,menyelesaikan tugas kelompok dan sebagainya.hubungan tidak formal antar guru selain dimaksudkan untuk melancarkan pelaksanaan tugas bersama juga untuk mempererat kekeluargaan antara kawan yang satu dengan yang lain. 5.Komunikasi antara guru dengan tata usaha, hampir tidak ada yang bersifat formal,karena guru dan pegawai TU berkedudukan sederajat tetapi berbeda dalam jenis tugas.jenis komunikasi yang dijalin banyak pada hal yang bersifat tidak formal,seperti dalam bentuk pertemuan dan kunjungan.dalam kedinasan komunikasi di arahkan pada usaha kerjasama dalam mencapai tujuan bersama yakni membina dan mengembangkan sekolah. 6. Komunikasi anatara guru dengan siswa,dapat terjadi secara formal dikelas dalam proses belajar mengajar.komunikasi tidak formal dimaksudkan untuk lebih memahami siswa agar dapat diketahui kelemahan,kelebihan,watak,karakter kebiasan dan hal yang diperlukan dalam kaitannya keuksesannya belajar siswa. 7. Komunikasi antara siswa dengan pegawai tata usaha,misalnya surat-surat keterangan, pembayaran SPP,pengambilan buku presensi,buku kelas dan lain sebagainya.Jika diklasifikasikan ada urusan yang menyangkut pengajaran dan ada pula yang menyangkut urusan sekolah. 8. Komunikasi antar siswa dengan siswa,dapat merupakan komunikasi yang formal (tetapi bukan dinas) yaitu jika terjadi didalam kelas dalam situasi belajar,tetapi lebih banyak yang bersifat non formal. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menunjang perkembangan masyarakat.oleh karena itu masyarakat membutuhkan sekolah dan ikut bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan sekolah.yang dimaksud dengan masyarakat adalah orang,lembaga,badan pemerintah dan swasta,pasar,tokoh,dan lain sebagainya. Dalam bagian ini pembicaraan akan difokuskan pada komunikasi antara sekolah denganorang tua murid berupa:
  • 7. 1. Tujuan kerjasama sekolah dengan orang tua siswa Dengan dasar kesamaan tanggung jawab dan kesamaan tujuannya,maka usaha kerjasama bertujuan untuk: a. Saling membantu dan saling mengisi.dalam hal ini sekolah dapat memberikan informasi kepada orang tua mengena perkembangan ketakwaan kepada Tuhan YME,perkembangan kecerdasan dan ketrampilan,perkembangan budi pekerti,tingkah laku,pergaulannya serta kelemahan dn kelebihan siswa. b. Bantuan keuangan dan barang-barang,misalnya uang transport,alat pelajaran,buku tulis dan buku pelajaran,dan sebagainya. c. Untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang kurang baik,misalnya tidak memasang reklame bioskop yang dapat merusak moral,tidak memutar film pada waktu pelajaran berlangsun,dan lain sebagainya. 2. Bentuk kerjasama Usaha kerjasama antara sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan dengan: a. Melalui organisasi BP3 (Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan) b. Melalui pertemuan misalnya dengan penyerahan siswa baru,wisuda,penyerahan rapor,dan pertemuan lain yang membicarakan perkembangan sekolah. c. Melalui ceramah ilmiah,bazar,malam tutup tahun,dan sebagainya. 3. Bidang kerjasama yang digarap Beberapa hal penting yang harus digarap dalam hubungan kerjasama antar sekolah dengan orang tua antara lain: a. Bidang pendidikan mental,misalnya pengawasan terhadap siswa yang bolos,berbohong,tidak tertib,dan sebagainya. b. Bidang pengembangan bakat:apabila ada bakat yang nampak menonjol dilakukan musyawarah bagaimana pengembanganya. c. Bidang pengajaran,misalnya dalam mengawasi mengerjakan PR,tugas kelompok,keulitan belajar,kelambatan berfikir an lain sebagainya.
  • 8. d. Pembinaan jasmani,misalnya penyakit yang diderita,kelainan,cacat slah satu angota tubuh,kidal,sering pingsan dan sebagainya E. BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT 1.Hubungan sekolah dengan orang tua siswa dan warga masyarakat.bentuk hubungan ini bis individual dan juga organisatoris. a) secara individual: 1) Orang tua datang ke sekolah untuk berkonsultasi maupun untuk pemecahan masalah anaknya 2) Secara sukarela orang tua datang kesekolah menyampaikan saran-saran bahkan sumbangan untuk kemajuan sekolah b) Secara organisasi melalui BP3,oranisasi ini akan lebih efektif bila sekolah mampu menggerakkan dan memanfaatkan potensi yang ada dikalangan orang tua misalnya: 1) Para dokter untuk duduk pada seksi UKS bahkan untuk mendirikan poliklinik sekolah 2) Para tokoh pendidikan dan anggota masyarakat lainya dalam upaya peningkatan mutu dan merebut tempat pada sekolah yang lebih tinggi seksi peningkatan akademis) maupun untuk ketrampilan dan kurikulum muatan lokal. 3) Para insinyur untuk memeberikan saran-saran dalam pembangunan sekolah. 4) Para pejabat dalam bidang keamanan untuk peningkatan keamanan sekolah seperti penyuluhan tentang narkoba dan miras 5) Para profesional,pejabat dan pengusaha lainnya yang juga akan dengan sukarela membantu sekolah demi kepentingan anak-anaknya. 6) Para pemuka agama untuk peningkatan imtaq (iman dan taqwa). 2. Hubungan sekolah dengan alumni Dari para alumni,sekolah memeperoleh masukan tentang kekurangan sekolah yang perlu dibenahi,upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk perbaikan.
  • 9. 3. Hubungan sekolah dengan dunia usaha atau dunia kerja Biasanya ini merupakan bidang garapan guru bimbingan dan konseling.pelaksanaannya: 1) Mengundang tokoh yang berhasil untuk datang ke sekolah 2) Mengirim para anak didik ke dunia usaha atau dunia kerja 4. Hubungan dengan instansi lain 1. Hubungan dengan sekolah lain, dapat juga dibina melalui MGMP,MKS,MGP,K3S,K3M (Kelompok Kerja Kepala Madrasah) 2. Hubungan dengan lembaga atau badan-badan pemerintahan swasta,contohnya kerjasama dengan bank dalam rangka penggalangan dana“gemar menabung” pelajar. F. PERANAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT 1) Media langsung Yang tergolong media langsung adalah: a. Rapat-rapat formal yang diadakan sekolah dengan mengundang orang tua siswa dan tokoh- tokoh masyarakat. b. Pekan pendidikan c. Hari ulang tahun sekolah d. Karya wisata e. Kunjungan rumah (home visit) untuk mengetahui lebih jauh tentang situasi rumah anak didik tertentu. 2) Media tidak langsung Yang dimaksud dengan media tidak langsung disini adalah media tanpa tatap muka. Sekolah mengadakan hubungan dengan masyarakat melalui: a. Media cetak berupa: bulletin atau majalah sekolah, koran,brosur,leaflet atau booklet. b. Media elektronika: telepon,siaran radio dan televisi,vidio kaset,slide dan komputer.
  • 10. G. POLA PELAKSANAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT 1. Perencanaan a. Identifikasi masalah b. Perumusan masalah c. Perumusan tujuan d. Analisis dan seleksi alternatif pemecahan masalah e. Identifikasi sumber penunjang atau hambatan,untuk perumusan masalah,perumusan tujuan dan analisis seleksi alternatif pemecahan masalah. f. Penyususnan program g. Menyusun jadwal pertemuan dan kegiatan tahun pelajaran. 2. Pelaksanaan a. Menyampaikan rencana di atas kepada orang tua siswa melalui rapat berturut-turut,pengurus BP3,perwakilan orang tua siswa tiap kelas maupun dalam rapat pleno waktunya akhir Juli sampai dengan awal Agustus. b. Mengundag para alumni melalui pengurusnya untuk hal yang sama.Jika belum ada pengurusnya,diusahakan membentuknya. c. Mengumpulkan orang tua siswa tertentu tadi dan beberapa tokoh masyarakat juga untuk maksud yang sama. 3. Pengorganisasian a. Mengukuhkan atau memilih pengurus baru BP3,alumni dan panitia (sesuai tuntutan) b. Menjelaskan uraian tugas dan kerangka organisasi sehingga jelas siapa menangani apa bertanggung jawab kepada siapa.kaitan tugas dan wewenangnya bagaimana dan sebagainya. c. Menyusun program kegiatan 4. Laporan atau awal tahun pelajaan a. Setiap semester dibuat laporan terinci dan disampaikan kepada anggota b. Laporan atau awal tahun pelajaran Melalui pengawasan dan laporan ini akan dapat diukur pelaksanaan atau (implementasi) program tadi.kriteria keberhasilan seperti:jumlah yang diterima pada sekolah yang disenangi atau
  • 11. unggulan meningkat,kerjasama dengan orang tua bertambah baik dapat dipakai sebagai pengukur keberhasilan.Kemudian hasil tersebut digunakan sebagai feedback untuk menyusun program berikutnya.
  • 12. Daftar pustaka Gibson, James L. Organisasi dan Manajemen,Penerbit Erlangga.Jakarta.1990 Mazmanian,Daniel H.,dan Paul A.Sabatier, 1983,Implementation and Public Policy,New York: HarperCollins. Tjokroamidjojo,Bintoro,"Good Governance:Paradigma Baru Manajemen Pembangunan",Jakarta,20 Juni 2000,kertas kerja. Rohdewohld,R. 1995.Public administration in Indonesia. Melbourne:Montech Pty.Ud.
  • 13. Makalah praktek humas di instansi pendidikan dan sekolah DOSEN :Drs.H.Wijaya Kusuma,MA,PH..D MATAKULIAH:Pubic Relations DI SUSUN OLEH : RAMASYAFARDI NIM : E01109068 ILMI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURAPONTIANAK PONTIANAK 2013