SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
Bab II
SEJARAH DAN ASAL USUL BANGSA BABI
2.1. Sejarah Ternak Babi.
Pendapat umum menyatakan bahwa bangsa babi
merupakan hewan paling awal dijinakkan, bukan kucing
atau anjing. Hal ini ditunjukkan dengan adanya
penemuan lukisan dan ukiran babi yang berumur lebih
dari 25.000 tahun yang lalu. Domestikasi babi sudah
dilakukan di Cina pada 7.000 tahun silam. Ketika pada
tahun 1066 William Sang Penakluk naik tahta di Inggris,
ia memutuskan bahwa siapa pun menembak babi hutan
akan dihukum dengan menghilangkan mata si terhukum.
Dalam cerita Alkitab, babi disebut sebagai hewan
kutukan tapi juga idola sepanjang sejarah. Namun
demikian, hewan ini menjadi salah satu sumber
penghasilan terbaik dunia pertanian, terutama sebagai
sumber protein yang sangat baik.
Sampai saat ini diyakini bahwa asal usul
sebagian besar ternak babi yang dikenal sekarang adalah
keturunan dari babi liar Eurasia (Sus scrofa).
Patung-patung serta tulang-tulang babi―yang
diperkirakan sudah ada pada milenium keenam dan
ketujuh sebelum Masehi―telah ditemukan pada situs di
Timur Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa hewan ini
merupakan subjek kerajinan dan seni yang populer bagi
bangsa Persia kuno. Dari kawasan inilah ternak babi
kemudian mulai menyebar luas ke Asia, Eropa, dan
Afrika.1
Akan tetapi pendapat umum menyatakan bahwa
ternak babi modern yang ada saat ini berasal dari
persilangan dua kelompok babi liar, yaitu spesies Sus
scrofa (Eropa) dengan spesies Sus vittatus (Asia
khususnya India Timur). Sampai saat ini masih
ditemukan dua spesies babi liar ini hidup bergerombol
dan membentuk kelompok besar di hutan Eropa dan
India Timur.
1
Satu hal menarik bahwa pada umumnya hewan ternak yang dipelihara
awalnya dimanfaatkan oleh masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden).
Tetapi babi pada khususnya merupakan hewan ternak bagi masyarakat atau
komunitas pertanian menetap. Alasannya, hewan ternak ini sulit dipelihara
dan suka bergerak jauh sehingga perlu didomestikasi. Hingga sekarang babi
telah menjadi bagian penting bagi perekonomian dunia. Di New Guinea,
misalnya, terdapat “budaya babi" yang kuat dan kompleks, sebagaimana
halnya budaya Afrika yang kental dengan ternak sapi.
Diduga hewan ini mula-mula dijinakkan di Cina
pada 4900 tahun SM. Tapi ada bermacam variasi
anggapan terhadap peristiwa domestikasi babi.
Sementara ada anggapan sebagian ahli yang menyatakan
bahwa sudah terjadi domestikasi lain 1500 tahun SM di
Asia kecil dan 800 tahun SM di daratan Britania. Data
terakhir menunjukkan bahwa sudah ada kurang lebih 25
sub spesies Sus scrofa yang diketahui, dan
perkembangannya telah beradaptasi dengan lingkungan
lokal.
Babi lokal (indigenous) di berbagai daerah tropis
sekarang ini sulit dijumpai karena pada umumnya telah
mengalami grading up dengan babi ras atau breed
eksotik yang berasal dari Inggris, Amerika, dan
Skandinavia; karena babi ras ini ternyata lebih cocok
untuk daerah tropis.
2.2 Tipe Babi
Saat ini ada sekitar 87 bangsa babi yang dikenal,
dan kebanyakan terdapat di Eropa dan Amerika Utara,
dan ada lebih dari 225 varietas babi yang belum dapat
disebut sebagai bangsa babi tetapi masing-masing
memiliki karakteristik unik, yang mungkin karena
pengaruh geografis berbeda di setiap daerah. Sementara
itu, di negara USA hampir setiap tahun dihasilkan tipe
babi yang baru sebagai hasil pemuliaan dan persilangan
yang dikembangkan oleh perusahaan peternakan babi
(breeding farm).
Berdasarkan permintaan konsumen, ketersediaan
pakan, dan program pemuliaan ternak, maka ada tiga tipe
babi yang dikenal, sebagai berikut.
a. Tipe bacon
Tipe babi yang paling banyak menghasilkan bacon dan
juga daging. Terdapat di Amerika, Kanada, Inggris, dan
Perancis. Babi ini lambat dewasa tetapi memiliki
pertumbuhan yang cepat, dan mempunyai karkas yang
lebih banyak daging (bila disembelih sebelum dewasa
tubuh), kemampuan prolifikasi lebih tinggi, dan
keindukan babi yang baik sehingga lebih populer.
b. Tipe daging
Tipe babi ini sekarang mulai menurun popularitasnya
karena breeding performansnya yang lamban dan rendah
serta karkas yang dihasilkan ternyata lebih berlemak.
c. Tipe lemak
Babi ini mempunyai kemampuan untuk menghasilkan
lemak yang relatif lebih banyak. Tipe ini sudah kurang
diminati karena beragam alasan, terutama karena
produksi lemak nabati untuk kebutuhan manusia sudah
banyak tersedia, di samping issue dan pandangan tentang
tingkat kesehatan lemak nabati yang lebih baik daripada
lemak hewani (walaupun pandangan ini masih
debatable).
Pada dasarnya setiap tipe ternak babi dapat
menghasilkan daging dalam jumlah dan kualifikasi yang
baik, dengan syarat pemotongan dilakukan pada umur
muda atau sebelum mengalami dewasa tubuh untuk
menghindari terbentuknya noda yang melekat diantara
lapisan daging dan lemak yang dikenal dengan nama
boar taint. Saat ini sistem usaha peternakan pada
umumnya berusaha menghasilkan ternak babi dengan
produktivitas yang menghasilkan proporsi daging yang
berkualitas baik.
2.3. Beberapa Bangsa babi yang dikenal
Large White
Kurang lebih ada 3.990 bangsa babi ‘Large
White‘ telah terdaftar di Inggris pada tahun 1981, dan
menduduki peringkat jumlah teratas sebagai ternak babi
asal negara itu. Pandangan umum mengatakan bahwa
jenis babi terkemuka yang disebut ‘Yorkshires’ di
Amerika Serikat dan Kanada adalah keturunan asli dari
babi ‘Large white’. Hampir seluruh negara telah
mengimpor Large white. Besarnya impor mencerminkan
kepentingan akan produksi ternak babi di berbagai
negara.
Large white dapat dibedakan atas batasan
gambaran, seperti telinga tegak, wajah sedikit pipih,
Gambar 2a. Bangsa Babi large white
(National Swine Registry USA)
warna buluh putih, kulit merah muda, dan lebar. Jenis ini
dinyatakan sebagai ternak babi produksi bacon sejak
mulai dikembangbiakan, dan seperti namanya maka
ternak babi ini mempunyai karakteristik warna putih
serta memiliki ukuran badan besar.
Jenis asli babi ini berasal dari wilayah Yorkshire,
Inggris, tetapi untuk melacak sejarah terbentuknya breed
ini sudah cukup sulit. Tubuh besar bertulang kasar dan
berkaki panjang putih telah disilangkan dengan jenis
lain. Davidson, dalam The Production and Marketing of
Pigs, menunjukkan bahwa Large White merupakan
persilangan antara jenis Cumberland, Leicestershire, dan
“the Middle and Small White”. Spesimen dari jenis
pertama menarik perhatian di Windsor Royal Show pada
tahun 1831. Bibit-bibit yang digunakan dalam
pengembangan dan peningkatan produksi babi di daerah
tersebut tidak sepenting dengan apa yang akhirnya
diproduksi sebagai breed baru.
Large white terkenal sebagai jenis unggul di dunia
peternakan babi, sehingga banyak ditemukan di seluruh
negeri aslinya (Inggris) dan juga populer di Irlandia
Utara. ‘Large White’ dianggap sebagai ras yang kuat dan
tahan pengaruh iklim yang bervariasi serta pengaruh
faktor-faktor lingkungan lainnya.
Hasil persilangan Large White dengan jenis lain
sudah teruji sehingga hampir seluruh produsen ternak
babi telah menggunakannya. Jenis ini sudah dikenal di
pasaran selama beberapa decade, sebagai ternak favorit
yang memiliki daging berkualitas tinggi yang disukai.
Jenis ini memiliki kecenderungan pada pertumbuhan
daging yang kurang lemak, tidak hanya untuk
pertumbuhan lambat (berat badan kecil) namun juga
untuk yang memiliki berat badan tinggi. ‘Large White’
dikenal memiliki litter size yang besar. Induk
memproduksi susu relatif tinggi serta sangat baik dalam
mengasuh anak. Tidak hanya memiliki tubuh yang
bagus, tapi juga kaki yang kuat. Walaupun berbadan
besar dan panjang, tapi dengan kaki yang kuat dan tegar,
jenis babi ini tetap aktif atau tidak malas dalam
perkandangan.
Pada awalnya Large White dikembangbiakkan
sebagai ternak yang dipelihara di padang penggembalaan
(out door), namun tetap sangat produktif pula bila
dikembangkan dalam kandang tertutup (indoor). Ternak
babi ini, dengan keturunannya Yorkshire, banyak
ditemukan di hampir semua peternakan pembibitan yang
menggunakan 2 atau lebih jenis berbeda, bukan hanya di
daerah asalnya tapi juga di seluruh pelosok dunia. 2
2
Komponen ternak untuk induk dalam program pembibitan komersial
biasanya memiliki sifat genetik/darah setengah atau lebih. Walaupun reputasi
induk untuk pembibitan sangat terkenal baik, tapi faktor pejantan juga
menentukan. Hampir semua peternakan pembibitan ternak babi memberikan
tanda seragam dalam kualitas penampilan produksinya. Walaupun sebagian
besar hasil produksi dijual, tapi induk muda terbaik diseleksi sebagai induk
untuk keturunan atau generasi berikut. Inilah bukti nyata betapa besarnya
peran komersial peternakan di dunia terhadap nilai induk.
Jenis babi ini merupakan salah satu jenis ternak babi
yang efisien dalam hal pemanfaatan konsumsi
makanannya sehingga cepat pertumbuhannya.
Pertambahan berat badan per ekor per hari, dari berat
lahir 750 gr dapat mencapai hingga 100 kg, dengan
prosentasi karkasnya sekitar 55-60%. Data terakhir pada
peternakan modern dan maju menunjukkan, ternak babi
betina umur dewasa dapat mencapai lebih dari 300 kg.
Masa pubertas bisa didapat pada umur 180 hari dengan
litter size 11-13 anak babi berbobot lahir 1,25 kg.
Sehingga jenis babi ini masih dikenal sebagai induk babi
yang memiliki sifat prolifikasi (beranak banyak) yang
tinggi.3
Landrace
Berbagai strain babi ‘Landrace‘ adalah
keturunan Danish Landrace yang terkenal dan
dikembangkan di Denmark. Pengembangan breed
dimulai pada sekitar 1895. Jenis ini adalah hasil
3
Walaupun saat ini telah ditemukan jenis ternak babi lokal asal China yang
dikenal dengan nama Meishan sebagai bangsa babi yang memiliki tingkat
prolifikasi tertinggi.
persilangan babi Large white dari Inggris dengan babi
lokal Denmark. Dengan persilangan yang menghasilkan
tipe Landrace inilah sehingga Denmark menjadi negara
pengekspor daging besar yang terutama dipasarkan di
Inggris. Departemen Pertanian Amerika Serikat
menerima kiriman babi Danish landrace pada 1934
dari negara asalnya.4
Tiga puluh empat (34) pejantan dan
betina diimpor dari
Norwegia
yang
memiliki darah Norweigan, Danish, dan Swedish
Landrace. Kemudian disilangkan dengan American
4
Kebanyakan tipe babi ini digunakan untuk persilangan oleh institusi Negara
bidang Peternakan dan perusahaan pembibitan maupun percobaan
penelitian, agar ternak babi ini dapat tersedia dan menjadi ‘grand parents
stock’ dari sejumlah ras baru. Tipe asli American Landrace kemudian
dikembangdibiakkan sebagai ras murni atau dengan sedikit (seperenam
belas sampai seperenam puluh empat) dari darah Poland China oleh
Departemen Pertanian, kemudian bibitnya dijual untuk perusahaan
peternakan babi perorangan.
Gambar 2b. Bangsa Babi Landrace
(National Swine Registry USA)
Landrace dan menjadi bibit dengan dasar genetik untuk
dikembangbiakkan. Ciri-ciri tipe American Landrace
adalah babi berwarna putih dengan tubuh yang panjang,
memiliki enam belas atau tujuh belas pasang tulang
rusuk. Punggung sangat kurang menonjol dibanding
dengan sebagian besar jenis babi lain, malahan ada
beberapa yang memiliki punggung belakang hampir rata.
Bentuk kepala panjang dan agak mengecil dengan
rahang bersih, memiliki telinga besar dan berat mendekat
ke wajah. Cukup berdaging dengan prolifikasi yang
cukup baik walaupun tidak memiliki bentuk otot badan
yang spesial.
Jenis ini merupakan ternak babi yang diseleksi untuk
produksi bacon, dan diternakkan secara murni di negara
Denmark sehingga lebih dikenal di seluruh dunia sebagai
tipe Danish atau Danish landrace, tetapi juga sudah
banyak dikembangkan di wilayah Skandinavia lainnya,
seperti Norwegia, Swedia, maupun Finlandia. Juga breed
murninya ada yang tetap dipertahankan dan
dikembangkan di negara Perancis. Jenis atau bangsa babi
ini telah tersebar di seluruh daratan Eropa Barat sehingga
telah memiliki banyak nama, seperti British Landrace,
German Landrace, Belgian dan juga Dutch (Belanda)
Landrace dengan keunikan atau penampilan masing-
masing. Sehingga ada jenis yang sangat berdaging
dengan keadaan karkas yang kurang lemak, serta
prolifikasi yang bervariasi. Pejantannya sering
disilangkan dengan bangsa lain dan telah banyak
diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia.
Bangsa Babi Duroc
Jenis babi ‘Duroc‘ merupakan babi asli asal
wilayah Timur Amerika Serikat yang merupakan daerah
penghasil Jagung. Walaupun agak ragu-ragu untuk
mengidentifikasi jenis asli babi yang semula disebut
Duroc-Jersey ini. Beberapa tahun setelah jenis ini
ditemukan, para penulis yang mencoba untuk menulis
sejarah jenis ini tidak bisa dengan pasti menyatakan
secara jelas asal jenis babi merah ini.
Gambar 2c. Bangsa Babi Duroc
(National Swine Registry USA)
Salah satu sumber/asal babi merah atau cokelat
kemerahan yang ditemukan di Amerika Serikat itni
adalah pesisir Afrika Guinea, dan dikatakan bahwa jenis
babi ini mirip dengan yang ada di pesisir Guinea yang
ditemukan juga ditemukan di setiap negara lewat kapal
perdagangan budak. Dalam tulisan “Sejarah Durocs”
dinyatakan bahwa babi merah dibawa ke Amerika oleh
Columbus pada perjalanan kedua dan juga oleh De Soto.
Ini yang menjadi anggapan bahwa asalnya dari Spanyol
dan Portugal, dan dikirim dari Portugal ke Nova Scotia.
Dalam “The Breeds of Livestock” tertulis pendapat
Sanders bahwa babi coklat kemerahan merupakan strain
Berkshire yang dibawa ke Amerika Serikat yang
kemudian menjadi jenis Duroc.
Pada 1837 Henry Clay mengimpor empat ekor
babi merah dari Spanyol untuk usaha peternakannya di
Ashland, Kentucky. Sementara pada 1852 Daniel
Webster juga mengimpor babi serupa dari Spanyol atau
Portugal ke Massachusetts. Tapi kemudian babi tersebut
berpindah kepemilikan kepada keluarganya, dan
kemudian tersebar ke beberapa Negara bagian. Distribusi
yang jelas terjadinya impor tidak diketahui secara akurat
tentang apa yang telah memainkan peran penting dalam
pembentukan generasi Duroc.
Asal Usul Duroc-Jersey
Dua alur asal usul babi yang berbeda, yaitu alur
Red Jersey (dari New Jersey) dan alur New York Duroc
yang berasal dari jenis Duroc-Jersey dengan sedikit
persilangan aktual dari dua strain babi. Persilangan
dilakukan di dua negara bagian asal mereka, tapi
penggabungan ini banyak juga terjadi di negara-negara
bagian Midwest.
Jersey Merah
Jenis babi yang kemudian dikenal sebagai Jersey
merah ini dikembangkan di New Jersey sebelum 1850.
Clark Pettit, sangat terkenal sebagai peternak babi merah
pertama di negara itu, menyatakan bahwa babi merah
yang ditemukan di New Jersey berasal dari impor untuk
negara pada tahun 1820. Tetapi pihak lain menyatakan
bahwa jenis babi itu justeru telah ditemukan di sana
bahkan lebih awal. Babi ini dinyatakan sebagai "babi
merah" selama bertahun-tahun dan mendapatkan reputasi
karena ukuran mereka yang luar biasa, konstitusi kasar,
dan prolifikasinya. Ada bermacam-macam babi yang
memiliki kualitas kurang, dengan bulu-bulu rambut
sangat kasar dan jarang serta tubuh panjang dan kurus.
Tetapi babi ini mencapai ukuran yang sangat besar pada
saat dewasa, memiliki reputasi pertumbuhan dan badan
yang sangat berat serta sangat diminati di pasaran. Nama
Jersey Merah pertama kali diberikan di daerah New
Jersey oleh Joseph B. Lyman, Editor Pertanian dari New
York Tribune, yang tinggal di New Jersey. Tak lama
setelah memberikan nama tersebut, Mr. Lippincott
menggunakan nama itu dalam iklan ternak babinya, dan
mulai saat itu nama Jersey Merah tetap dipakai di daerah
itu.
Jenis babi Duroc mulai diternakkan di Saratoga County,
New York, oleh Isaac Frink yang tinggal dekat Milton.
Ternak babi ini pertama didapat dari Harry Kelsey
(1823) yang pindah ke Florida, Montgomery County,
New York, tahun 1822. Pada saat itu Mr. Kelsey sedang
berdiri di kandang kuda Thoroughbred Duroc yang
terkenal, dan Mr. Frink mengunjungi peternakan Kelsey
untuk melihat kuda. Sementara di tempatnya, Mr. Kelsey
melihat beberapa babi merah yang sangat menarik, dan
membeli beberapa ekor untuk dibawa pulang. Karena
babi tersebut tidak memiliki nama, maka dinamainya
Durocs untuk menghormati peternakan kuda. Mr. Kelsey
telah mengatakan kepada Mr. Frink bahwa babi tersebut
merupakan turunan babi impor yang sudah beranak
pinak dalam banyak generasi, dan tak diketahui lagi dari
mana babi itu berasal. Babi Duroc memiliki ukuran yang
lebih kecil dan lebih kompak, tetapi memiliki kualitas
lebih besar dan dapat dilakukan ”flushing” pada usia dini
dibandingkan dengan Jersey Merah.
Sekitar tahun 1830, William Ensign dari
Stillwater, Saratoga County, New York, menyimpan
sepasang babi merah di Connecticut yang dikawin silang
sangat baik dengan jenis yang dikembangkan Mr. Frink.
Sebagian besar babi merah di Connecticut pada waktu
itu dikatakan telah menjadi strain Berkshire Merah yang
datang ke Long Island sekitar 1820. Peternak Duroc
sangat progresif, dan pada tahun 1877 peternak dari
Saratoga dan wilayah Washington, New York, bertemu
dan memutuskan skala prioritas untuk
perkembangbiakan ternak babi mereka. Sementara
peternak dari Durocs saat itu menyatakan memiliki lebih
kecil turunan dari Jersey Merah, di mana mereka sangat
berat membandingkannya dengan apa yang kita anggap
sebagai babi pasar modern.
Pada tahun 1882 dua peternak yang berbeda
mengimpor Tamworths ke Amerika Serikat untuk
disilangkan pada strain babi merah. Kedua impor
dilakukan oleh Thomas Bennett dari Rossville, Illinois,
dan ”William H. Holmes and Sons” dari Grinnell, Iowa.
Menggunakan tujuh ekor untuk dikembangkan dengan
sangat teliti namun hasil keturunan yang didapat tidak
memuaskan, dan semuanya disingkirkan. “Holmes and
Sons” yang mengimpor dua ekor tidak puas dan mensia-
siakan ternak babi tersebut pada saat kedatangan.
Akibatnya tidak ada catatan bahwa darah Tamworth
berperan dalam pembentukan generasi Duroc.
Karakteristik
Duroc memiliki variasi warna yang sangat
beragam, mulai dari warna emas muda hampir kuning,
hingga merah gelap mendekati mahoni. Warna merah
adalah warna yang praktis sesuai dengan produsen
daging babi sehingga warna solid tidak menjadi
pertimbangan utama sebagai tanda-tanda khusus. Durocs
memiliki muka agak memanjang dan wajah agak pipih
dengan telinga terkulai dan tidak tegak.
Bangsa babi ini memiliki ukuran tubuh besar,
dengan warna kulit keemasan menuju warna merah
maupun coklat gelap (dark brown) yang menurut para
ahli genetik sebagai bagian atau cabang dari jenis
Berkshire. Jenis ini, banyak ditemukan di wilayah
Amerika, memiliki tulang besar dan otot yang dalam tapi
sangat berlemak, dan memiliki pertumbuhan yang lebih
cepat dibandingkan dengan Scandinavian landrace.
Pemeliharaan tipe duroc telah banyak
dikembangkan dan meningkat pada beberapa tahun
terakhir ini. Data menunjukkan, tipe duroc merupakan
hasil persilangan yang tinggi (top-crossing sire) di
Negara Denmark dibandingkan dengan negara-negara
lain yang menghasilkan daging berwarna merah sebagai
hasil perbaikan dari tipe Danish landrace. Tipe ini juga
mempunyai kemampuan konversi makanan menjadi
daging yang baik. Akhir-akhir ini bangsa babi ini banyak
digunakan dalam proses pemuliaan dari tipe lemak
menjadi tipe daging. Tipe babi ini sudah sangat popular
di Asia Tenggara dan Amerika bagian tropis karena
warna dan daya tahan tubuhnya pada iklim panas dan
kering.
Welsh
Tipe babi ‘Welsh’ adalah jenis babi peringkat
ketiga di Britania. Total registrasi mencapai 1.341 ekor
pada tahun 1981. Tipe babi Welsh memiliki telinga
Gambar 3a. Bangsa Babi Welsh
(National Swine Registry USA)
terkulai berwarna putih dengan wajah sedikit muram,
kaki agak pendek, namun tubuh yang sangat panjang
terutama karena kaki panjang berdaging dan ramping.
Dari catatan awal yang ada, babi
Welsh mulai dikenal di Wales, tetapi ras asli jenis ini
tidak diketahui.
Perkembangbiakan jenis ini kurang menarik perhatian
bertahun-tahun, tapi kemudian disadari bahwa jenis ini
memiliki beberapa karakteristik berharga. Jenis ini
sangat tahan dipelihara di daerah pertanian, memiliki
litter size yang baik, induknya sangat bagus memelihara
anaknya, dan karakteristik karkas yang disukai.
Program pembibitan dilaksanakan dengan sangat
hati-hati untuk mempertahankan sifat-sifat perbaikan
genetik khusus dimulai pada tahun 1950-an. Registrasi
yang dilaksanakan oleh Asosiasi Peternak Pembibitan
Babi Nasional menyatakan adanya sedikit kandungan
darah Landrace impor pada jenis ini. Kemudian bibit
Welsh ini mulai mendapat perhatian di luar wilayah
asalnya, dan sekarang karakteristik dan penampilan
produksinya sudah dikenal luas di bagian Timur Inggris,
di sekitar Midlands dan Yorkshire. Wilayah ini
merupakan daerah penghasil ternak babi di mana
ditemukan mayoritas dua jenis keturunan ternak babi
yang dominan di Inggris, yaitu Large White dan British
Landrace. Peternakan komersial telah menggunakan
jenis babi Welsh dalam program persilangan karena
tidak memiliki relasi yang dekat dengan jenis Large
White dan British Landrace tersebut. Hasilnya telah
meningkatkan popularitas jenis ini dengan cepat di
Inggris walaupun sangat terbatas untuk diekspor ke
negara-negara lain.
Kualitas karkas jenis babi Welsh telah menarik
perhatian dalam persaingan kawin silang. Pada acara
Royal Smithfield Show sepanjang tahun 1972-1981,
rekornya paling mengesankan. Jenis babi ini
memenangkan juara karkas daging babi selama empat
kali berturut-turut sepanjang tahun-tahun kompetisi itu.
Walaupun memenangkan kompetisi tersebut belum
menjamin keuntungan besar dalam produksi daging babi,
tetapi karakteristik dagingnya yang diinginkan pasar
telah menjadi iklan promosi jenis ini. Laporan terkini
terdapat lebih dari 3.000 induk babi Welsh menyusui,
yang masing-masing induk mampu menyusui anak babi
sampai dengan 9,75 liter. Jika dikombinasikan dengan
kemampuan beradaptasi, penampilan pertambahan berat
badan yang baik, dan kualitas karkas yang tinggi, maka
jenis ini akan menarik minat produsen ternak babi.
Bangsa Babi Tamworth
Babi ‘Tamworth‘ adalah babi tipe bacon yang
berkembang biak di Inggris. Ras murni jenis babi tua di
Inggris sudah tidak diketahui secara jelas, tapi dalam
buku catatan Asosiasi babi Tamworth dinyatakan:
Tamworth berasal dari Irlandia dengan sebutan "The
Irish Grazer". Sekitar tahun 1812, Sir Robert Peel, yang
terkesan dengan karakteristik babi tersebut, mengimpor
beberapa ekor dan mulai dikembangbiakkan di pertanian
Tamworth, Inggris. Dan setelah itu babi ini
dikembangkan secara meluas di wilayah itu. Ternak babi
jenis ini menjadi perhatian utama di Tamworth yang
terletak di wilayah Staffordshire, dan dikembangkan
juga di wilayah sekitarnya, seperti Warwick, Leicester,
dan Northhampton di wilayah Inggris tengah.Bentuk
badan, warna, serta perilaku umum jenis Tamworth
menunjukkan bahwa jenis ini lebih merupakan keturunan
asli babi Inggris lama daripada keturunan babi lainnya
dari Inggris. E. Day menulis bahwa jenis babi Tamworth
ini adalah babi tipe kuno, dan ras murninya sudah tidak
diketahui dengan pasti, dan sepertinya tidak ada catatan
lengkap yang dapat menjadi konfirmasi dari mana
asalnya. Hanya dikenal karena bertipe kaki panjang,
tubuh ramping, dan memanjang. Walau tipenya begitu,
tetapi perkembangannya sangat meningkat selama tiga
puluh tahun terakhir, yakni dengan cara seleksi atau
persilangan (yang tak diketahui jelas).
Peningkatan penampilan ternak babi ini dengan
cara seleksi ini ternyata dapat menghasilkan tipe babi
bacon yang berkualitas karkas yang diinginkan.
Popularitas Tamworth di negara sendiri pasang
surut selama bertahun-tahun, bahkan pernah berkurang
sampai peternak merasa bahwa jenis Tamworth ini sudah
punah. Namun popularitas jenis ini sebagai jenis yang
sangat berharga pernah meningkat tinggi. 5
5
Pendapat umum setuju akan kemungkinan adanya beberapa hasil
persilangan jenis asli Tamworth ini menjadikan perkembangannya baik,
meskipun catatan yang ada tentang campuran darah dari luar tidak tersedia.
Kebanyakan pendapat menyatakan bahwa darah Yorkshire dan Berkshire
mungkin telah tersilang pada waktu awal, walaupun tidak terlihat perubahan
radikal pada jenis Tamworth ini. Kemungkinan ada pengaruh darah kedua
tipe tersebut, tapi tidak terarsip.
Gambar 3b. Bangsa Babi Tamworth
(National Swine Registry USA)
Tamworth pertama kali diklasifikasi sebagai
anjing ras di Inggris Royal Show pada 1865. Tapi jenis
ini telah berkembang biak dan diekspor ke hampir ke
semua negara berbahasa Inggris di dunia.
Informasi tentang jenis Tamworth pertama dibawa ke
Amerika Serikat pada tahun 1882 oleh Thomas Bennett
dari Rossville, Illinois, dan kemudian setelah lima tahun
diimpor ke Kanada, dan hal ini menjadi jalan bagaimana
babi impor Kanada dan yang lain-lain dari Inggris masuk
ke Amerika Serikat.
Seperti Yorkshire, jenis Tamworth memiliki
proses perkembangan yang lambat dibandingkan dengan
babi jenis besar yang diproduksi di Amerika, walaupun
ada beberapa kelebihan yang mendukung
perkembangbiakannya. Permintaan pasaran utama untuk
jenis Tamworth biasanya terbatas pada saat perusahaan
daging menginginkan jumlah produksi daging dalam
karkas yang besar daripada produksi ternak babi besar
yang memiliki lemak tebal.
Jenis Tamworth yang sudah di-up grade merupakan babi
yang memiliki tebal punggung yang melengkung dalam
seperti busur, tapi tidak selebar punggung babi jenis lain
yang berpunggung tebal, otot bagian atas tebal, dan
panjang. Penampilan umum dan tipe Tamworth tidak
mengesankan, seperti halnya babi lain. Karena lehernya
relatif panjang, kaki panjang, dan tubuh yang tidak lebar.
Bentuk kepala Tamworth agak menonjol dan memiliki
moncong yang agak panjang dan lurus. Dari samping
bentuk wajah terlihat sedikit pipih, hidung mencuat
runcing, dan telinga sedang dan tegak (jika terkulai
dianggap bukan tipe ini). Warna kulit merah bervariasi,
dari merah emas ke merah gelap, memiliki rambut hitam
besar dan banyak seperti keriting yang menunjukkan
kualitasnya.
Jenis babi ini adalah salah satu bangsa babi hasil
persilangan yang tertua di wilayah Britania Raya. Jenis
ini sangat mudah dikenali karena memiliki warna bulu
dan kulit yang khas, yaitu coklat emas. Tamworth
termasuk jenis penghasil karkas yang sangat baik,
walaupun kecepatan pertumbuhannya sangat lambat.
Jenis atau bangsa babi ini merupakan jenis ternak babi
yang sangat cocok dipelihara di luar kandang, atau
dengan sistim perkandangan yang luas, atau dilepas di
halaman. Namun, tingkat prolifikasi Induk babi ini
dikenal sangat rendah sehingga kurang dapat
menghasilkan jumlah anak babi. Di daerah asalnya,
Inggris, jenis ini kurang popular, tetapi di Amerika dan
Kanada sangat dibanggakan.
Pietrain
Jenis babi ‘Pietrain’ diambil dari nama Pietrain,
Belgia, sebuah nama desa, asal jenis ternak babi ini
mula-mula berkembang biak. Ras murni asli tidak
diketahui karena merupakan ras lokal yang dihasilkan
selama periode sulit pasaran ternak babi pada 1950-
1951. Ras ini menjadi popular di Negara asalnya dan
kemudian diekspor ke negara lain, khususnya Jerman.
Ras ini memiliki ukuran badan sedang/menengah
dengan warna dasar putih dan berbintik-bintik hitam.
Bintik hitamnya memiliki karakteristik lingkaran seperti
cincin, yang oleh cahaya pigmentasi membawa bulu
putih. Hal ini menunjukkan bahwa bulu hitamnya bukan
karena pigmentasi yang berat seperti yang terjadi pada
ras hitam, atau bintik hitam seperti pada ras yang
berbintik hitam, sehingga (bintik hitam) kelihatan tidak
menarik. Jenis ini lebih sering disebut si warna belang-
Gambar 3c. Bangsa babi Pietrain
(National Swine Registry USA)
belang yang memiliki telinga tegak. Jenis ini juga sangat
berbeda karena kakinya lebih pendek, berbentuk gempal,
serta memiliki punggung yang lebar.
Dagingnya sangat menonjol dan berotot, sehingga
memiliki perbandingan proporsi sangat tinggi antara
daging dan lemak. Bila dibandingkan dengan Landrace
Belgia, jenis ini unggul dalam daging, yakni 66,7%
berbanding 63,2%, sedangkan perbandingan lemak
adalah 24,5% dan 23,4%, perbandingan rata-rata ham
(daging has) adalah 24,6 % dan 23,4 %, dan
perbandingan daging lemak adalah 9,2-1 dan 6,3-1.
Dengan nilai komparasi ini dan reputasi tinggi kualitas
dagingnya, jenis ini merupakan penghasil daging utama
dan umumnya dipasarkan sebagai daging babi segar di
Belgia.
Karena berkembang biak dengan reputasi
peningkatan kualitasnya, maka pejantan jenis ini
dikawinkan dengan betina jenis lain terutama Landrace
Belgia. Induk memiliki prolifikasi yang tinggi, tapi
kurang dalam hal insting menyusui dan dalam produksi
air susu.
Pietrain diekspor ke Jerman pada tahun 1960-
1961 oleh peternakan pembibitan Schleswig-Holstein,
Nordrhein-Westfalen, dan Wurttemberg-Baden,
umumnya untuk digunakan dalam perkawinan silang
guna meningkatkan kualitas produksi daging babi.
Walaupun memiliki potensi untuk memberikan
perbaikan genetik pada kualitas karkas, popularitas di
negara asalnya sudah menurun. Namun demikian,
terhadap breed ini tetap dilakukan pengujian secara
teratur untuk program seleksi garis keturunan unggul di
delapan institusi pengujian yang tersebar di Belgia.
Hampshire
Jenis babi ‘Hampshire’ mungkin merupakan
salah satu ras tertua asli Amerika yang ada sekarang.
Meskipun ada beberapa keraguan mengenai asal-usulnya
yang tepat, catatan historis menunjukkan bahwa
Hampshires mungkin berasal dari "Old English Breed."
Babi hitam dengan sabuk putih cukup banyak di
Skotlandia, Northumberland dan wilayah sepanjang
perbatasan Skotlandia. Jenis ini sangat mudah dicatat
dan dikenal karena ukurannya yang besar, serta tinggi
prolifikasi, kuat dan lincah, memiliki nafsu makan baik,
dan kualitas karkas yang bagus.
Jenis ini berasal dari daerah Hampshire -Inggris dan
diduga diekspor ke Amerika antara 1825 dan 1835.
Beberapa yang diekspor awal ke Amerika dikenal
sebagai babi McKay, nama pria yang diduga telah
mengimpor babi ini dari Inggris ke Amerika. Keturunan
babi impor awal itu muncul di Kentucky, tempat awal
mula sebagian besar jenis ini dikembangkan, yang umum
disebut babi kulit tipis (thin rind). Perkembangan babi di
daerah ini menjadi cukup populer karena daya tahan,
kelincahan, tingkat kesuburan, dan karakteristik mencari
makan yang dimilikinya. Penjual daging melakukan
perjalanan tahunan dari Ohio ke Kentucky untuk
mengikat kontrak awal untuk babi ini dengan harga
premium. Dikatakan bahwa pembentukan ‘Smithfield
Ham’ yang terkenal hanya menggunakan babi
Hampshire sebagai produk aslinya.
Sifat-sifat asli jenis ‘Hampshire’ selalu
dikembangkan lebih lanjut sehingga mencapai kestabilan
pertumbuhan dalam popularitas dan permintaan. Pada
Mei 1893, sekelompok kecil peternak Kentucky bertemu
di Erlanger dan membentuk asosiasi untuk menyimpan
catatan kemurnian darah dalam memproduksi jenis babi
hitam sabuk putih khas unggul. Kelompok ini pertama
disebut dengan nama ‘American Association Thin Rind’.
Gambar 4a. Bangsa babi Hampshire
(National Swine Registry USA)
Gambar 4b. Bangsa babi Hampshire improved
(National Swine Registry USA)
Babi bersabuk ini memiliki berbagai nama lain
saat itu, seperti babi ‘McGee’, ‘McKay’, ‘Saddleback’,
dan ’Ring Middle’. Karena dikenal secara lokal dengan
banyak nama berbeda maka tahun 1904 dinamakan
‘Hampshire’ dan dicatat oleh American Hampshire
Association Record. Tahun 1907 organisasi di Kentucky
tersebut tidak berlanjut dan organisasi digabungkan
berdasarkan undang-undang Illinois. Saat inilah nama
‘American Hampshire Swine Record Association’
diadopsi, disingkat menjadi ‘Hampshire Swine Record
Association’ tahun 1922, dan tahun 1939 berganti nama
menjadi ‘Hampshire Swine Registry’.
Informasi lain menyatakan bahwa penampilan jenis babi
‘Hampshire’ ini sangat menonjol karena berwarna hitam
dengan selempang putih di lingkaran dan kedua kaki
depan. Bangsa babi ini popular di Amerika tropis di
mana jenis aslinya, berdasarkan catatan, merupakan jenis
yang dibawa dari Essex dan ‘Wessex Sadleback’,
wilayah Britania Raya. Jenis Hampshire ini merupakan
jenis babi yang sama dengan British-sadlleback yang
dikembangkan dengan kualitas yang berbeda karena
berukuran sedang, prolifikasi cukup, dan induk
mempunyai sifat merawat anak yang baik serta efisien
dalam penggunaan makanan. Tipe babi ini menampilkan
performans lebih ke arah tipe hasil persilangan tipe
Duroc daripada persilangan saddleback yang
dikembangkan untuk pemeliharaan di luar kandang.
Gambar 5a. Bangsa babi Saddleback
(National Swine Registry USA)
Sadle back
Jenis babi ‘Saddleback’ memiliki warna yang
mencolok dengan ditandai sebuah sabuk putih pada
tubuh hitam. Namun warna-warni Saddleback modern
masih sangat bervariasi karena keberadaannya yang
menyolok. Sayangnya sabuk putih menandakan
heritabilitas rendah. Dalam satu kelompok anak babi
seinduk (Littermate) beragam warnanya, mulai dari
sabuk putih yang sangat lebar dan mencakup hampir
seluruh tubuh sampai ke warna ekstrim berlawanan yang
hanya sedikit putihnya. Telinga jenis ini adalah jatuh
menutup.
Saddleback berasal dari penggabungan jenis babi dari
Essex dan Wessex di Inggris. Wessex Saddleback
berasal dari Dorsetshire, Inggris, sedangkan jenis Essex
berasal dari daerah sesuai namanya. Sebelum tahun 1820
kedua jenis ini telah berkontribusi pada babi dari
Hampshire yang ternyata merupakan ‘grand parents’
jenis Hampshire Amerika. Tidak diketahui jumlah hasil
persilangan atau seberapa baik jenis ini terbentuk
sebelum dasar jenis Hampshire ini diekspor ke Amerika
Serikat antara 1825 dan 1829. Youatt dan Martin
melaporkan, babi ini sangat mirip dengan Hampshire
Amerika yang ada di Inggris pada 1855. Dasar yang kuat
dari jenis Saddleback di Inggris adalah reputasinya
sebagai induk babi yang baik. Induk memiliki “litter
size” besar dan merupakan induk penyusu yang sangat
baik. Jenis babi ini terkenal kuat dengan karakteristik
yang baik sesuai dengan sistem pemeliharaan
digembalakan atau ‘out door’. Jenis ini telah digunakan
sebagai induk dalam persilangan jenis babi putih untuk
peternakan pembibitan bagi produksi babi komersial.
Jenis Saddleback telah digunakan secara
komersial untuk mencari hybrid vigor-nya, dan
popularitasnya lebih nampak daripada jumlah yang
terdaftar. Seperti halnya pada jenis lainnya, bibit
berkelasnya yang tidak teregistrasi sering digunakan
dalam perkawinan silang. Peningkatan penggunaan jenis
persilangan seperti ini sejajar dengan reputasi
perkawinan silang dan rotasi program pembibitan
Hampshire di Amerika. Dalam banyak hal, kesamaan
‘Saddleback’ dan ‘Hampshire’ mengharuskan
pelaksanaan pembibitan lebih banyak memberikan unsur
sifat mencolok, seperti ’littersize’ dan penyusu yang
baik, daripada pola warna mencolok.
Polland Chine
Para penemu jenis babi ‘Poland Chine’ tidak
menyadari bahwa mereka lebih menjadi pembentuk jenis
ternak daripada menjadi produsen praktis ternak lain.
Umumnya produsen melakukan usaha besar untuk
mendapatkan bibit dengan generasi lebih baik untuk
mencapai perbaikan mutu yang diinginkan. Namun
sangat sulit mengevaluasi kontribusi yang tepat jenis
tertentu atau ras yang mungkin telah dibentuk dari hasil
persilangan (crossing) dan persilangan selanjutnya
Gambar 5b. Bangsa babi Poland Chine
(National Swine Registry USA)
(recrossing) dari berbagai macam bibit. Sulit
membayangkan andil bibit ternak tersebut karena dasar
hasil keturunannya lebih berbeda daripada hasil yang
dibuat pada jenis Poland ini.
Salah satu sumber bibit untuk jenis ‘Poland Chine’
adalah ras umum yang ditemukan di daerah tersebut.
Tidak diketahui ras apa ini atau dari mana asalnya, tetapi
diketahui bahwa banyak pendatang yang datang ke
Lembah Miami awalnya membawa babi dari berbagai
daerah. Ada bukti bahwa beberapa babi awalnya berasal
dari pembibitan Bedford. Yang dimaksud mungkin
kawanan babi milik Duke of Bedford yang adalah
peternak Berkshire. Beberapa babi sepertinya datang dari
Kentucky. Babi-babi itu sangat dikenal berasal dari
peternakan yang sama dengan peternakan orang-orang
yang kemudian dikenal sebagai Hampshire, sehingga ras
awal asli banyak bervariasi dalam jenis dan tanda-tanda
warna.
Jenis ‘Poland China’ tidak terkalahkan di antara
berbagai ras babi untuk karakteristik berat maksimum
untuk setiap periode. ‘Poland Chine’ memiliki nafsu
makan dan pertumbuhan yang sangat baik pada
pemeliharaan dan manajemen yang baik, karena
memiliki sifat yang sangat tenang dalam proses
pemindahan kandang, memiliki tulang yang sangat besar
untuk membentuk kaki.
‘Poland Chine’ telah membentuk reputasi dan tetap
populer di kalangan peternakan babi komersial,
walaupun memiliki ketidak mampuan mememelihara
jumlah anak (littersize) besar.6
6
Tidak ada catatan kritis terhadap prolifikasi ‘Poland
Chine’ meskipun selama era ‘Hot Blood’, maka jumlah
kelahiran tidak digunakan. Selama kegandrungan pada apa
yang disebut “Big Type”, yang mana bukanlah hal biasa
melahirkan 16-17 anak babi, jenis ini tergolong sangat
Meishan
Jenis babi ‘Meishan’ berasal dari daerah danau
dan lembah di Cina. Babi ini dikenal sebagai babi Taihu,
berasal dari nama danau Taihu di daerah asal mereka.
Daerah ini terletak di sepanjang wilayah Subtropis
menengah, wilayah sempit antara Utara dan Tengah
Cina, di bagian bawah daerah aliran sungai Changjiang
dan pesisir Tenggara yang memiliki iklim sejuk.
Bibit turunannya yang diimpor dari Cina
memiliki pertumbuhan yang lambat dan berlemak,
namun memiliki citarasa yang sangat baik. Jenis babi ini
merupakan jenis yang tahan terhadap beberapa penyakit
dan mampu mengkonsumsi serat dalam jumlah besar.
Babi Meishan sangat mudah dipelihara dan mudah diberi
makanan, dengan diberi makanan sisa produk pertanian
dan tanaman air sebagai konsentrat.
produktif. Induk biasanya agak besar dan mendatar sebelah
membuatnya sering menindih anak babi pada awal masa
beranak. Tetapi sifat induk turunannya biasanya lebih baik
dari pendahulunya. Tidak ada data terbaru yang persis dari
jumlah babi dipelihara dengan berbagai ras ini.
Ciri-ciri jenis babi Meishan mudah dikenal
karena memiliki wajah dan kulit keriput. Induknya
memiliki tinggi badan sekitar 57,8 cm, lingkar badan 100
cm, dan berat hidup mencapai 61,6 kg, memiliki
ketebalan lemak punggung 2,5 cm, dan persentase
karkasnya 66,8%.
Babi Meishan mungkin merupakan jenis babi
yang paling prolifik di dunia (pubertas dicapai pada
umur 2,5 - 3 bulan). Ia memiliki kelangsungan hidup
embrio tinggi dengan litter size besar, yakni 15-16 anak
babi, sehingga umumnya dapat memiliki dua kali masa
beranak dalam setahun. Pada kelahiran ketiga dan
Gambar 5c. Bangsa babi Meishan
(National Swine Registry USA)
selanjutnya akan mencapai 17,0 anak babi, dengan rata-
rata 12,9 yang disapih, dan pada umur 240 hari berat
badan mencapai 170,5 pound (+85 kg), dengan
pertambahan berat badan per hari 0,75 pound (+350 gr),
dan rata-rata puting susunya mencapai 16 buah.
Saat ini di Eropa dan Amerika Utara (USA dan
Canada) sedang giat dikembangkan peternakan
pembibitan modern dalam usaha mendapatkan tipe babi
yang memiliki pertumbuhan atau pertambahan berat
badan yang tinggi, effisiensi penggunaan pakan yang
baik, sambil tetap mempertahankan litter size atau
jumlah beranak yang banyak. Maka tipe bangsa babi
China yang dikenal dengan jenis Meishan ini digunakan
untuk disilangkan dengan jenis lain dari Eropa maupun
Amerika.
Yorkshire
Cerita tentang ‘Yorkshire’ adalah kisah dari
Inggris, di mana semua dimulai dari kehidupan hewan
babi yang tergantung dengan hutan-hutan di Inggris.
Pada awal abad ke-16 jumlah babi telah menjadi jauh
lebih banyak. Di kota-kota, pemilik babi memelihara
babi mereka di kurungan dalam rumahnya (sties) untuk
keperluan sendiri. Tidak lama kemudian kawanan babi
tersebut dikeluarkan dan diberi makan di luar, yaitu di
hutan. Di beberapa kota ada kebiasaan untuk
membersihkan sties seminggu sekali dan pada hari Sabtu
itu babi dikeluarkan dari dalam rumah untuk bermain di
jalanan dari siang hingga malam.
Pada tahun 1770 sejumlah babi Cina dibawa ke
Inggris dan inilah Sus indicus (yang telah terpisah
selama berabad-abad) berbaur dengan darah dari Sus
scrofa. Penduduk di Utara Inggris suka babi mereka
menjadi besar dan daging penuh cita rasa yang berwarna
merah.
Northern Shires disebut menjadi tempat kelahiran
“Yorkshires” karena sebagai tempat dikembangkannya
beberapa strain/keturunan eksklusif babi lokal Inggris.
Awal permulaan abad kesembilan belas karena situasi
negara terus berubah, maka petani Georgia telah
menciptakan suatu pola pertanian dan perkebunan
dengan memanfaatkan padang rumput yang subur di
sekitar pabrik katun Lancashire dan pabrik wol di
Yorkshire. Populasi meningkat dan kultus babi menjadi
kuat dan mendapatkan pendukung yang paling
bersemangat di seluruh Shires Utara yang menjadi
wilayah industri babi Large white.
Pada tahun 1851 Joseph Luley, seorang peternak
besar, saat itu memperlihatkan kelompok babi Large
white yang segera menarik perhatian luas. Sekarang telah
lebih dari satu jenis yang bereputasi lokal, tapi
berkembang biak dengan reputasi nasional. ‘Luley’
sebagai penemu ‘Yorkshire’ dan di sinilah awal terjadi
sebuah perjalanan besar sampai ke ujung bumi. Peranan
peternakan N. Wainman dari Carhead di distrik
Kneighley terhadap breed ‘Yorkshire’ di tahun-tahun
awal sangat besar. Wainman bekerja untuk memberikan
latihan pergerakan induk babi saat istirahat makan siang.
Karena awalnya tertarik dibelilah seekor babi breed
‘Yorkshire’ yang mengakibatkan terjadinya ”impuls tak
terkendali". Induk babi itu kembali ke Yorkshire di
Kneighly di mana induk tersebut adalah salah satu babi
Luley's yang ternyata termasuk dalam catatan kawanan
pertama yang ditelusuri kembali dari babi Luley's.
Pada tahun 1884 Asosiasi Nasional Peternak
Babi didirikan dengan Lore Moneton sebagai Presiden
Gambar 5d. Bangsa babi Yorkshire
(National Swine Registry USA)
pertama. Asosiasi memulai tugas kompilasi setiap tahun
volume Buku Herd. Babi ‘Yorkshire’ saat ini
diklasifikasikan sebagai breed ‘Large white’, tapi selama
lima puluh tahun lebih sering tidak disebut lagi sebagai
‘Yorkshires’.
Diperkirakan bahwa breed ‘Yorkshires’ pertama
masuk ke Amerika Serikat melalui Ohio sekitar tahun
1830, di mana enam puluh tahun sebelum ‘American
Yorkshire Club’ terbentuk, serta tidak ada Dewan
Nasional Pork Producers atau bahkan organisasi babi di
Negara atau County saat itu. Induk babi pertama
terdaftar di Amerika Serikat dimulai dengan No. 405
sebagai babi jantan dan betina yang saat itu dipelihara
terpisah. Sekarang babi tersebut telah keluar dari Shire di
mana banyak babi Leicestershire Bakewell yang sudah
ditingkatkan hilang. Babi putih besar dari Northern
Shires, Yorkshire, Lancashire dari Lincolnshire, dan
Leicestershire, secara numerik telah menjadi breed
terbesar dan ingin menjadi breed terbesar di dunia atau
Universal Breed.
Spoted Poland Chine – Babi ‘Spots’ (Berbintik)
Dalam Pertemuan Tahunan 1960 pada, para
Dewan Direksi peternak pembibitan babi dan
anggotanya memutuskan untuk mengganti nama asosiasi
mereka, dari National Spotted Poland China Record ke
National Spotted Swine Record Inc. Dan selanjutnya
memilih nama breed baru: Spotted Swine atau Spots
(berbintik), bukan nama lama panjang sebelumnya:
Spotted Poland Chine.
Breed Spots yang ada saat ini merupakan
keturunan dari babi berbintik-bintik (Spotted) yang dapat
diketahui bagian nenek moyangnya, yaitu ‘Poland
Chine’ asli, yang terdiri dari enam breeds terpisah dan
disebut sebagai "Warren County Hog" dari Ohio. Salah
satu breed diimpor ke Ohio di awal 1880-an yang
disebut breed "Big China". Penampilannya yang
sebagian besar berwarna putih, tetapi berbintik hitam,
merupakan breed yang memiliki nafsu makan baik, cepat
mencapai dewasa kelamin, sangat prolifik, dan
memproduksi karakteristik keturunannya.
Tiga orang dari Putnam, kabupaten (counties)
Hendricks di Indiana, membawa pejantan dan induk
kembali dari Ohio setiap waktu untuk disilangkan
dengan babi milik mereka sendiri yang baik, dan dengan
Gambar 6a. Bangsa babi Spoted Poland Chine
(National Swine Registry USA)
demikian mengembangkan semua breed mereka sendiri.
Inilah latar belakang mereka mempertahankan
karakteristik babi besar warna hitam dan berbintik putih.
Walau tidak memiliki nama, peternak
berpendapat bahwa babi berbintik tidak hanya unggul
sebagai ternak babi yang paling menguntungkan
daripada babi jenis lain, tetapi juga dibandingkan dengan
breed Poland lainnya. Peternak yang pindah tanpa breed
ini akan kembali untuk mendapatkan babi berbintik. Saat
itu dua ekor babi yang diimpor dari Inggris, yang dikenal
sebagai ‘Gloucester Old Spots’, menambahkan stimulan
yang bagus terhadap breed ini dalam bentuk garis
keturunan yang baru (new bloodlines).
Ada banyak peternak terkenal di Indiana tengah
yang telah mngeembangkan babi berbintik ini selama
bertahun-tahun, namun karena permintaan umum, maka
perlu organisasi untuk mencatat dan mempromosikan
babi bertulang besar berbintik yang prolifik sebagai
keturunan yang berbeda.
Babi berbintik ini secara terus menerus
ditingkatkan pada efisiensi pakan, pertambahan berat
badan, dan kualitas karkas yang dapat dibuktikan di
lembaga pengujian yang ada. Breed ‘Spot’ populer di
kalangan peternak dan produsen babi komersial dalam
hal kemampuannya mewariskan sifat pertumbuhan
cepat, effisiensi penggunaan makanan, serta kualitas
daging pada keturunannya. Kesimpulan dari peternak
komersial menyatakan bahwa betina berbintik (Spotted)
juga mempengaruhi kawanan babi komersial dalam hal
peningkatan produktivitas, mudah dikendalikan
(kejinakan), dan daya tahan.
Hereford
Babi pertama yang dikenal sebagai ‘Herefords’
berasal dari peternakan RU Webber La Plata di
Missouri, yang membuat persilangan pertamanya sekitar
tahun 1902 yang akhirnya melibatkan banyak
keturunan. Anderson dan Bonsma dalam artikel Journal
of Hereditas menyatakan babi tersebut adalah
"persilangan antara babi warna putih dan warna merah
yang memiliki darah Duroc, Chesters, OIC (Ohio
Improved Chesters), dan darah jenis lain." Hal ini
dilaporkan oleh sekretaris National Hereford Hog
Record Association, bahwa Mr Webber tidak mau
bekerja sama dengan peternak yang memperoleh
keturunan aslinya sehingga tidak ada babi ‘Hereford’
saat ini memiliki garis darah Webber.
Pada tahun 1920-1925 kelompok peternak di
Iowa dan Nebraska, yang dipimpin oleh John Schulte,
mendapatkan breed yang juga disebut ‘Hereford’, di
mana spesimen keturunan modern breed mengikuti dasar
ini. Dalam sebuah buku kecil registrasi tentang
pengembangan ini tertulis: “Para peternak ini memiliki
tujuan yang jelas untuk jenis warna, penampilan, kualitas
makan superior, dan karakteristik lain yang
menguntungkan untuk mengembangkan ternak mereka.”
Garis keturunan kedua breed ‘Duroc’ dan ‘Poland
Chine’ digunakan untuk nilai terbatas tertentu dalam
program persilangan, ‘inter breeding’ (perkawinan
sedarah), ‘interbreeding’ (perkawinan antar jenis) dan
seleksi untuk mengembangkan ras unggulan. Pada 1934,
sekitar seratus ekor ternak dipilih dari peternakan
‘Yohanes Schulte’, Noway, Iowa; ‘Lunt Brothers’, New
Sharon, Iowa; ‘AJ Way’, New Sharon, Iowa; ‘Weimers
Henry’, Dillen, Nebraska; ‘GP Rue’, Nickerson,
Nebraska, dan ‘P.W.Mitchel’, Van Meter, Iowa.
• Pola Warna
Agar terdaftar pada National Hereford Hog
Record Association, penampilan babi harus "... Memiliki
wajah putih pada tidak kurang dari dua pertiga wajah,
dan telinga eksklusif merah dengan setidaknya dua kaki
putih, di
mana putih
pada kaki
menunjukkan tidak kurang dari satu inci di atas kuku,
harus berwarna merah, baik merah terang atau merah
gelap." Warna merah dapat bervariasi dari terang ke
gelap, walau lebih disukai warna merah tua. Sedangkan
ternak bersabuk putih atau membawa lebih dari sepertiga
Gambar 6b. Bangsa babi Hereford
(National Swine Registry USA)
putih, eksklusif pada kepala dan telinga, tidaklah
memenuhi syarat. Termasuk ternak babi keriting tidak
memenuhi syarat untuk registrasi.
• Konformasi dan Ukuran
‘Hereford’ harusnya memiliki tubuh yang sama
dengan jenis umum atau konformasi dari ras babi besar
lainnya. Babi ‘Hereford’ memiliki panjang wajah
medium dengan sedikit pipih dan memiliki telinga agak
terkulai.
Peternak ‘Hereford’ mengatakan bahwa, meskipun
breed yang relatif baru, namun breed ini lebih kuat
berkembang dalam pola warna. Publikasi asosiasi
menyatakan bahwa setidaknya 90 persen keturunan baik
‘Herefords’ memiliki tanda warna yang diterima. Induk
produktif dan memiliki keindukan baik dibandingkan
dengan ras lain, juga adalah pemakan rumput, nafsu
makan baik, dan mudah digemukkan.
Lacombe
Bangsa babi ‘Lacombe’ adalah jenis babi peringkat
kelima di Kanada; tahun 1981 tercatat 1743 ekor, yakni
648 jantan dan 1.095 betina. Berukuran sedang, warna
putih, memiliki telinga besar terkulai, berbadan panjang,
sedikit berkaki lebih pendek, dan konformasi daging
cukup. Bangsa babi ini telah diseleksi dan tercatat
pertama karena kecepatan pertumbuhan dan
kejinakannya, terutama induk. Banyak hal yg perlu
mendapat perhatian untuk dijadikan standar/ukuran
seperindukan (’litter size’), seperti bobot sapih,
Gambar 6c. Bangsa babi Lacombe
(National Swine Registry USA)
pertambahan berat badan, efisiensi dan konversi pakan,
kualitas karkas, dan kesempurnaan fisik.
Program pemuliaan yang menemukan bangsa ini
dilaksanakan di ‘Canadian Department of Agriculture
Research Station’ di Lacombe, Alberta, dengan arahan
Dr. JG Stothart dan Dr. HT Fredeen, sehingga dinamai
sesuai dengan lokasi tempat pengembangannya.
Persilangan menggunakan induk ‘Berkshire’ top di
Kanada dengan pejantan persilangan ‘Landrace-Chester
White’ dari Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Dimulai tahun 1947 dan selama dua belas tahun
pembiakan selektif dan pengujian atas 258 pejantan dan
840 induk yang didapat dengan seleksi ketat pada
penampilan produksi. Setelah 1954, seluruh bangsa
Lacombe disilangkan kembali (backcrossed) dengan ras
murni ‘Berkshires’, dan setiap babi rambut hitam
dibuang. Kemurnian genetik ini adalah warna putih,
dengan asumsi pada babi warna putih lebih dominan.
Pada 1954-1957, bangsa babi Lacombe dievaluasi di 60
peternakan ‘Yorkshire’ komersial di Alberta. Dan,
terbukti menghasilkan penampilan produksi,
kemampuan, dan kualitas daging yang diinginkan.
Pejantan
Lacombe dirilis ke peternak umum tahun 1957, dan
induk setahun kemudian. Ketika dirilis diperkirakan
membawa 56% darah ‘Landrace’, 23% ‘Berkshire’, dan
21% ‘Chester white’; dan diregistrasi oleh ‘Canadian
National Livestock Records’ tahun 1957. Tahun 1959
didirikan Canadian Lacombe Breeders Association
berdasarkan Undang-Undang Pedigree Ternak. Asosiasi
ini sangat berguna di sentral Kanada sebagai daerah
pusat pengembangan, di mana baik pejantan maupun
induk telah mendapatkan nilai reputasi untuk fertilitas
tinggi. Provinsi Manitoba, Saskatchewan, dan Alberta
langsung menggunakan pejantannya dalam program
perkawinan silang (crossbreeding). Induk persilangan
memiliki penampilan produksi sangat baik, diseleksi
khusus, dan sangat efektif memproduksi induk terkenal
paling jinak di antara bangsa babi di Kanada. Induk
sangat baik dikurung dan menghasilkan babi yang cepat
dan efisien dalam pertumbuhan dengan karakteristik
karkas bermutu.
Bangsa babi Lacombe telah diuji secara luas di
tempat pengujian Kanada dan telah terbukti sebagai yang
tercepat dalam pertumbuhan dan efisiensi pakan, dan
pengukuran lainnya dalam karakteristik penampilan
produksi berhasil baik, dan hanya sedikit yang
berpenampilan kurang dari berbagai kategori yang
dipelajari. Pejantan Lacombe memiliki indeks pejantan
tertinggi yang diuji tahun 1981. Bangsa babi ini tidak
hanya tersebar di seluruh Kanada, tetapi juga telah
diekspor ke berbagai Negara besar dan maju, seperti
Amerika Serikat, Jepang, Uni Soviet, Meksiko, Puerto
Riko, Italia, Britania Raya, Jerman Barat, dan lain-lain.
Jenis ini merupakan sampel yang sangat baik dari
apa yang telah dicapai melalui ilmu pemuliaan yang
cermat, seleksi ketat, dan perhatian cermat pada rincian
yang membuat suatu bangsa babi punya sifat produksi,
kualitas karkas, dan profitabilitasnya yang luar biasa.
Jenis ini merupakan generasi baru hasil sintesa dari tiga
bangsa babi yang memiliki karakteristik tertentu yang
diinginkan dan memenuhi persyaratan.
Jumlah peternak independen babi jenis ini relatif
sedikit, tetapi kiranya sudah menggunakan pengujian
produksi dan catatan penampilan lebih efektif–dengan
kontrol ketat yang langsung dari pemerintah–daripada
peternak babi lain di dunia. Kepedulian dan perhatian
terhadap catatan penting secara mendetail ini membawa
perbaikan bangsa babi secara berkesinambungan.
Kanada telah lama dikenal sebagai penghasil daging babi
berkualitas dengan standar yang telah dipertahankan
pada level yang cukup memenuhi standar pasar yang
tepat, sementara penampilan dalam sifat produksi
ekonomisnya juga telah ditingkatkan.
Large Black
Bangsa babi ‘Large Black’ dikembangkan dari
babi hitam Devon dan Cornwall dengan babi Eropa yang
ditemukan di East Anglia. Babi-babi Anglia Timur
diyakini telah dikembangkan, terutama dari keturunan
babi Cina yang dibawa ke Inggris pada akhir 1800-an.
Pada umumnya dikatakan, babi dari Devon dan Cornwall
sangat dipengaruhi oleh babi Eropa, terutama dari
Perancis. Setelah 1900, babi ‘Large Black’ menjadi lebih
terkenal di luar daerah asal dan tersebar di seluruh
Britania Raya. Pada permulaan abad ini ‘Large Black’
digunakan untuk produksi daging babi hasil peternakan
di luar ruangan (out door).
Warna kulitnya membuat dia tahan terhadap
penyakit; karena kebanyakan sinar matahari dan sifat
daya tahan yang kuat serta kemampuannya memakan
rumput menjadikan jenis ini menjadi produsen daging
efisien. Babi ‘Large Black’ juga diketahui memiliki
kemampuan sifat induk baik dalam hal kapasitas air susu
dan prolifik. Seleksi permulaan jenis ini adalah untuk
jenis bacon, dan sekarang bangsa babi ini dicirikan
dengan badan lebih panjang dan tubuh tebal.
Pada tahun 1899, organisasi ‘Large Black’
dibentuk sehingga bangsa babi ini dapat dianggap
sebagai jenis yang telah eksis sebelum waktu tersebut.
Sebelumnya makannya ditujukan untuk kenaikan berat
badan guna menghasilkan karkas dengan jumlah besar
lemak, kini digunakan untuk produksi daging dan bacon.
Di Inggris jenis ini sering dikawin-silangkan
dengan bangsa ‘Large White’ dan ‘Middle White’. Ada
beberapa ‘Large Black’ yang diimpor di Kanada tahun
1920-an, tetapi bangsa babi ini tidak pernah berkembang
banyak di Amerika Utara. Tahun 1985 diimpor ke AS
oleh Ag-World Exports, yang berpendapat bahwa
kemampuan ‘Large Black’ akan produktif dalam kondisi
umum. Ini akan membuatnya menjadi bangsa babi
ekonomis yang menarik bagi peternak AS. ‘Large Black’
cukup jauh relasinya dengan bangsa babi modern US,
dan berguna dalam perkawinan silang untuk peningkatan
hybrid vigor. Impor yang lebih lanjut dilakukan oleh
‘Cabbage Hill Farm’ - NY tahun 1998.
Bangsa ‘Large Black’ ini berbadan besar, sedikit
lebih kecil daripada Yorkshires, dan selalu berwarna
hitam, memiliki kepala panjang, dan wajah lurus, dengan
telinga terkulai, juga memiliki ketebalan tubuh yang
Gambar 6d. Bangsa babi Large Black
(National Swine Registry USA)
baik, panjang badan cukup, dengan punggung yang kuat.
Rambut halus dan agak tebal, dengan pigmentasi hitam
yang cukup berat. Telinga berat tertunduk merupakan
karakteristik bangsa ini, bahkan begitu besar menutupi
sebagian besar wajah dan agak menghalangi pandangan.
Bangsa ‘Large Black’ juga dikenal karena sifatnya yang
sangat jinak dan bergerak lambat, sehingga dipandang
tidak bertemperamen agresif dibanding bangsa babi lain.
Juga dikatakan memiliki daya tahan dengan level tinggi
dan sifat ragu dengan bahu bercahaya, memiliki sisi baik
dan berdaging. Walaupun sifat ke indukan dan
‘littersize’-nya baik tapi jenis ini tidak cepat dewasa
seperti kebanyakan bangsa babi lainnya. Pigmentasi
hitam berat pada kulitnya merupakan karakteristik yang
tidak disukai oleh peternak pembibitan.
Bangsa ‘Large Black’ tercatat sebagai jenis
dalam keadaan kritis terancam punah, menurut
‘American Livestock Breeds Conservancy’. Namun
sejumlah kecil masih ada di AS yang diimpor tahun
1985 dan ada beberapa yang ditemukan di Afrika Selatan
dan Australia.
Tabel 1. Beberapa Karakteristik Menonjol pada
Bangsa Babi
No Bangsa
babi
Warna Bulu Dominan Tipe
Telinga
1. Berkshire Hitam dengan kaki muka dan
ekor putih
Tegak
2. Chester Putih Terkulai
3. Duroc Merah Terkulai
4. Hampshire Hitam dengan selempang
putih
Tegak
5. Hempshire Merah dengan kepala, kaki,
perut dan ekor putih
Terkulai
6. OIC Putih Terkulai
7. Tamworth Merah Tegak
8. Yorkshire Putih Tegak
9. Lacombe Putih Terkulai
10. Beltsville 1 Hitam dengan bercak putih Terkulai
11. Beltsville 2 Merah terang Tegak
12. Landrace
Amerika
Putih Besar
agak kaku
13. Maryland 1 Hitam dengan bercak putih Tegak
14. Minnesota 2 Hitam dengan bercak putih Agak
Tegak
15. Montana 2 Hitam Agak
Terkulai
16. San Pierre Hitam dan Putih Tegak

More Related Content

What's hot

Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapietto kono
 
Analisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanAnalisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanYusuf Ahmad
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatifEmi Suhaemi
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaRamaiyulis Ramai
 
Bab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanBab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanRMontong
 
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANPENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANMuhammad Eko
 
Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7Jajat Rohmana
 
Heritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Heritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak DasarHeritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Heritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak DasarLusia Komala Widiastuti
 
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggasPertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggasEmi Suhaemi
 
Persyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangPersyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangThonce Thesia
 
Analisis bahan pakan van soest
Analisis bahan pakan van soestAnalisis bahan pakan van soest
Analisis bahan pakan van soestYusuf Ahmad
 
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nr
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nrPertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nr
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nrEmi Suhaemi
 
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi PTPN VI
 

What's hot (20)

Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapi
 
Analisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan PakanAnalisis proksimat Bahan Pakan
Analisis proksimat Bahan Pakan
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
 
Pemeliharaan Ternak Sapi Potong
Pemeliharaan Ternak Sapi PotongPemeliharaan Ternak Sapi Potong
Pemeliharaan Ternak Sapi Potong
 
Domestikasi Ternak.pptx
Domestikasi Ternak.pptxDomestikasi Ternak.pptx
Domestikasi Ternak.pptx
 
Nekropsi ayam
Nekropsi ayamNekropsi ayam
Nekropsi ayam
 
Budidaya Ayam Kampung
Budidaya Ayam KampungBudidaya Ayam Kampung
Budidaya Ayam Kampung
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
 
Unggas
Unggas   Unggas
Unggas
 
Lingkungan fisik
Lingkungan fisikLingkungan fisik
Lingkungan fisik
 
Bab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanBab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatan
 
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANPENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
 
Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7
 
Heritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Heritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak DasarHeritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
Heritabilitas - Materi Pemuliaan Ternak Dasar
 
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggasPertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
 
Persyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangPersyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
 
Analisis bahan pakan van soest
Analisis bahan pakan van soestAnalisis bahan pakan van soest
Analisis bahan pakan van soest
 
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nr
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nrPertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nr
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nr
 
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
 
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan IkanBDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
 

Viewers also liked

Asal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamAsal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamhamzanwadi22
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALI
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALILAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALI
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALIDionisius Ventus
 
Reproduksi babi jantan
Reproduksi babi jantanReproduksi babi jantan
Reproduksi babi jantanAbror Abrori
 
Pressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku daniPressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku daniMuhamad Yoga
 
sistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betinasistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betinaAbror Abrori
 
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYARMANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYARunivesitas gadjah mada
 
TEKNIK BUDIDAYA TERNAK BABI
TEKNIK BUDIDAYA TERNAK BABITEKNIK BUDIDAYA TERNAK BABI
TEKNIK BUDIDAYA TERNAK BABIN8 MARKET
 
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman BabiMenyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman BabiNuTreSari Annisa Tresnasari
 
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babiAnatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babiRony Kapida
 
2015 RPT Tingkatan 3 Geografi + PPPM
2015 RPT Tingkatan 3 Geografi + PPPM2015 RPT Tingkatan 3 Geografi + PPPM
2015 RPT Tingkatan 3 Geografi + PPPMNoraini Hasbollah
 
DASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TORDASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TORFre Marhaban
 
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015Joko Riswanto
 
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORTATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORJoko Riswanto
 

Viewers also liked (15)

Pig
PigPig
Pig
 
Asal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamAsal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayam
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALI
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALILAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALI
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALI
 
domestikasi
domestikasidomestikasi
domestikasi
 
Reproduksi babi jantan
Reproduksi babi jantanReproduksi babi jantan
Reproduksi babi jantan
 
Pressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku daniPressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku dani
 
sistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betinasistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betina
 
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYARMANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
 
TEKNIK BUDIDAYA TERNAK BABI
TEKNIK BUDIDAYA TERNAK BABITEKNIK BUDIDAYA TERNAK BABI
TEKNIK BUDIDAYA TERNAK BABI
 
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman BabiMenyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
 
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babiAnatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
 
2015 RPT Tingkatan 3 Geografi + PPPM
2015 RPT Tingkatan 3 Geografi + PPPM2015 RPT Tingkatan 3 Geografi + PPPM
2015 RPT Tingkatan 3 Geografi + PPPM
 
DASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TORDASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TOR
 
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015
 
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORTATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
 

Similar to SEJARAH BANGSA BABI

Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluanRMontong
 
AT Modul 2 kb 1
AT Modul 2 kb 1AT Modul 2 kb 1
AT Modul 2 kb 1PPGhybrid3
 
Budidayaayampetelur
BudidayaayampetelurBudidayaayampetelur
BudidayaayampetelurHalid Ahmed
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurLaf Fianss
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurLaf Fianss
 
Manajemen Agroindustri
Manajemen AgroindustriManajemen Agroindustri
Manajemen AgroindustriMala Wijayanti
 
AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4PPGhybrid3
 
Potensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalPotensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalEmi Suhaemi
 
Teks hasil observasi Detective case
Teks hasil observasi Detective caseTeks hasil observasi Detective case
Teks hasil observasi Detective caseHanif Aditya
 
Teks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil ObservasiTeks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil ObservasiAlifia Laras
 
Memilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potongMemilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potongBBPP_Batu
 
Projek ternakan kambing jbtn veterinar
Projek ternakan kambing jbtn veterinarProjek ternakan kambing jbtn veterinar
Projek ternakan kambing jbtn veterinard2d2d2d2
 
AT Modul 5 kb 1
AT Modul 5 kb 1AT Modul 5 kb 1
AT Modul 5 kb 1PPGhybrid3
 

Similar to SEJARAH BANGSA BABI (20)

Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
AT Modul 2 kb 1
AT Modul 2 kb 1AT Modul 2 kb 1
AT Modul 2 kb 1
 
Beternak babi
Beternak babiBeternak babi
Beternak babi
 
Budidayaayampetelur
BudidayaayampetelurBudidayaayampetelur
Budidayaayampetelur
 
artikel STH
artikel STHartikel STH
artikel STH
 
Budidayaayampetelur
BudidayaayampetelurBudidayaayampetelur
Budidayaayampetelur
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
 
Manajemen Agroindustri
Manajemen AgroindustriManajemen Agroindustri
Manajemen Agroindustri
 
AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4AT Modul 6 kb 4
AT Modul 6 kb 4
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
 
Potensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalPotensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokal
 
Cara beternak ayam petelur
Cara beternak ayam petelurCara beternak ayam petelur
Cara beternak ayam petelur
 
NTP P3 UPLOAD.pptx
NTP P3 UPLOAD.pptxNTP P3 UPLOAD.pptx
NTP P3 UPLOAD.pptx
 
Teks hasil observasi Detective case
Teks hasil observasi Detective caseTeks hasil observasi Detective case
Teks hasil observasi Detective case
 
Teks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil ObservasiTeks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil Observasi
 
Memilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potongMemilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potong
 
Projek ternakan kambing jbtn veterinar
Projek ternakan kambing jbtn veterinarProjek ternakan kambing jbtn veterinar
Projek ternakan kambing jbtn veterinar
 
AT Modul 5 kb 1
AT Modul 5 kb 1AT Modul 5 kb 1
AT Modul 5 kb 1
 
AYAM PPT.pptx
AYAM PPT.pptxAYAM PPT.pptx
AYAM PPT.pptx
 

More from RMontong

Bab viii pengendalian dan penanggulangan penyakit
Bab viii pengendalian dan penanggulangan penyakitBab viii pengendalian dan penanggulangan penyakit
Bab viii pengendalian dan penanggulangan penyakitRMontong
 
Bab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasiBab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasiRMontong
 
Bab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanBab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanRMontong
 
Bab ix cara pemotongan dan karkas
Bab ix cara pemotongan dan karkasBab ix cara pemotongan dan karkas
Bab ix cara pemotongan dan karkasRMontong
 
Bab iv makanan dan cara pemberian
Bab iv makanan dan cara pemberianBab iv makanan dan cara pemberian
Bab iv makanan dan cara pemberianRMontong
 
Bab iii sistim dan cara pemeliharaan
Bab iii sistim dan cara pemeliharaanBab iii sistim dan cara pemeliharaan
Bab iii sistim dan cara pemeliharaanRMontong
 
Pedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan Babi
Pedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan BabiPedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan Babi
Pedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan BabiRMontong
 

More from RMontong (7)

Bab viii pengendalian dan penanggulangan penyakit
Bab viii pengendalian dan penanggulangan penyakitBab viii pengendalian dan penanggulangan penyakit
Bab viii pengendalian dan penanggulangan penyakit
 
Bab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasiBab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasi
 
Bab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanBab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinan
 
Bab ix cara pemotongan dan karkas
Bab ix cara pemotongan dan karkasBab ix cara pemotongan dan karkas
Bab ix cara pemotongan dan karkas
 
Bab iv makanan dan cara pemberian
Bab iv makanan dan cara pemberianBab iv makanan dan cara pemberian
Bab iv makanan dan cara pemberian
 
Bab iii sistim dan cara pemeliharaan
Bab iii sistim dan cara pemeliharaanBab iii sistim dan cara pemeliharaan
Bab iii sistim dan cara pemeliharaan
 
Pedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan Babi
Pedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan BabiPedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan Babi
Pedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan Babi
 

SEJARAH BANGSA BABI

  • 1. Bab II SEJARAH DAN ASAL USUL BANGSA BABI 2.1. Sejarah Ternak Babi. Pendapat umum menyatakan bahwa bangsa babi merupakan hewan paling awal dijinakkan, bukan kucing atau anjing. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penemuan lukisan dan ukiran babi yang berumur lebih dari 25.000 tahun yang lalu. Domestikasi babi sudah dilakukan di Cina pada 7.000 tahun silam. Ketika pada tahun 1066 William Sang Penakluk naik tahta di Inggris, ia memutuskan bahwa siapa pun menembak babi hutan akan dihukum dengan menghilangkan mata si terhukum. Dalam cerita Alkitab, babi disebut sebagai hewan kutukan tapi juga idola sepanjang sejarah. Namun demikian, hewan ini menjadi salah satu sumber penghasilan terbaik dunia pertanian, terutama sebagai sumber protein yang sangat baik. Sampai saat ini diyakini bahwa asal usul sebagian besar ternak babi yang dikenal sekarang adalah keturunan dari babi liar Eurasia (Sus scrofa).
  • 2. Patung-patung serta tulang-tulang babi―yang diperkirakan sudah ada pada milenium keenam dan ketujuh sebelum Masehi―telah ditemukan pada situs di Timur Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa hewan ini merupakan subjek kerajinan dan seni yang populer bagi bangsa Persia kuno. Dari kawasan inilah ternak babi kemudian mulai menyebar luas ke Asia, Eropa, dan Afrika.1 Akan tetapi pendapat umum menyatakan bahwa ternak babi modern yang ada saat ini berasal dari persilangan dua kelompok babi liar, yaitu spesies Sus scrofa (Eropa) dengan spesies Sus vittatus (Asia khususnya India Timur). Sampai saat ini masih ditemukan dua spesies babi liar ini hidup bergerombol dan membentuk kelompok besar di hutan Eropa dan India Timur. 1 Satu hal menarik bahwa pada umumnya hewan ternak yang dipelihara awalnya dimanfaatkan oleh masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Tetapi babi pada khususnya merupakan hewan ternak bagi masyarakat atau komunitas pertanian menetap. Alasannya, hewan ternak ini sulit dipelihara dan suka bergerak jauh sehingga perlu didomestikasi. Hingga sekarang babi telah menjadi bagian penting bagi perekonomian dunia. Di New Guinea, misalnya, terdapat “budaya babi" yang kuat dan kompleks, sebagaimana halnya budaya Afrika yang kental dengan ternak sapi.
  • 3. Diduga hewan ini mula-mula dijinakkan di Cina pada 4900 tahun SM. Tapi ada bermacam variasi anggapan terhadap peristiwa domestikasi babi. Sementara ada anggapan sebagian ahli yang menyatakan bahwa sudah terjadi domestikasi lain 1500 tahun SM di Asia kecil dan 800 tahun SM di daratan Britania. Data terakhir menunjukkan bahwa sudah ada kurang lebih 25 sub spesies Sus scrofa yang diketahui, dan perkembangannya telah beradaptasi dengan lingkungan lokal. Babi lokal (indigenous) di berbagai daerah tropis sekarang ini sulit dijumpai karena pada umumnya telah mengalami grading up dengan babi ras atau breed eksotik yang berasal dari Inggris, Amerika, dan Skandinavia; karena babi ras ini ternyata lebih cocok untuk daerah tropis.
  • 4. 2.2 Tipe Babi Saat ini ada sekitar 87 bangsa babi yang dikenal, dan kebanyakan terdapat di Eropa dan Amerika Utara, dan ada lebih dari 225 varietas babi yang belum dapat disebut sebagai bangsa babi tetapi masing-masing memiliki karakteristik unik, yang mungkin karena pengaruh geografis berbeda di setiap daerah. Sementara itu, di negara USA hampir setiap tahun dihasilkan tipe babi yang baru sebagai hasil pemuliaan dan persilangan yang dikembangkan oleh perusahaan peternakan babi (breeding farm). Berdasarkan permintaan konsumen, ketersediaan pakan, dan program pemuliaan ternak, maka ada tiga tipe babi yang dikenal, sebagai berikut. a. Tipe bacon Tipe babi yang paling banyak menghasilkan bacon dan juga daging. Terdapat di Amerika, Kanada, Inggris, dan Perancis. Babi ini lambat dewasa tetapi memiliki pertumbuhan yang cepat, dan mempunyai karkas yang lebih banyak daging (bila disembelih sebelum dewasa
  • 5. tubuh), kemampuan prolifikasi lebih tinggi, dan keindukan babi yang baik sehingga lebih populer. b. Tipe daging Tipe babi ini sekarang mulai menurun popularitasnya karena breeding performansnya yang lamban dan rendah serta karkas yang dihasilkan ternyata lebih berlemak. c. Tipe lemak Babi ini mempunyai kemampuan untuk menghasilkan lemak yang relatif lebih banyak. Tipe ini sudah kurang diminati karena beragam alasan, terutama karena produksi lemak nabati untuk kebutuhan manusia sudah banyak tersedia, di samping issue dan pandangan tentang tingkat kesehatan lemak nabati yang lebih baik daripada lemak hewani (walaupun pandangan ini masih debatable). Pada dasarnya setiap tipe ternak babi dapat menghasilkan daging dalam jumlah dan kualifikasi yang baik, dengan syarat pemotongan dilakukan pada umur muda atau sebelum mengalami dewasa tubuh untuk
  • 6. menghindari terbentuknya noda yang melekat diantara lapisan daging dan lemak yang dikenal dengan nama boar taint. Saat ini sistem usaha peternakan pada umumnya berusaha menghasilkan ternak babi dengan produktivitas yang menghasilkan proporsi daging yang berkualitas baik. 2.3. Beberapa Bangsa babi yang dikenal Large White Kurang lebih ada 3.990 bangsa babi ‘Large White‘ telah terdaftar di Inggris pada tahun 1981, dan menduduki peringkat jumlah teratas sebagai ternak babi asal negara itu. Pandangan umum mengatakan bahwa jenis babi terkemuka yang disebut ‘Yorkshires’ di Amerika Serikat dan Kanada adalah keturunan asli dari babi ‘Large white’. Hampir seluruh negara telah mengimpor Large white. Besarnya impor mencerminkan kepentingan akan produksi ternak babi di berbagai negara. Large white dapat dibedakan atas batasan gambaran, seperti telinga tegak, wajah sedikit pipih,
  • 7. Gambar 2a. Bangsa Babi large white (National Swine Registry USA) warna buluh putih, kulit merah muda, dan lebar. Jenis ini dinyatakan sebagai ternak babi produksi bacon sejak mulai dikembangbiakan, dan seperti namanya maka ternak babi ini mempunyai karakteristik warna putih serta memiliki ukuran badan besar. Jenis asli babi ini berasal dari wilayah Yorkshire, Inggris, tetapi untuk melacak sejarah terbentuknya breed ini sudah cukup sulit. Tubuh besar bertulang kasar dan berkaki panjang putih telah disilangkan dengan jenis lain. Davidson, dalam The Production and Marketing of Pigs, menunjukkan bahwa Large White merupakan persilangan antara jenis Cumberland, Leicestershire, dan “the Middle and Small White”. Spesimen dari jenis
  • 8. pertama menarik perhatian di Windsor Royal Show pada tahun 1831. Bibit-bibit yang digunakan dalam pengembangan dan peningkatan produksi babi di daerah tersebut tidak sepenting dengan apa yang akhirnya diproduksi sebagai breed baru. Large white terkenal sebagai jenis unggul di dunia peternakan babi, sehingga banyak ditemukan di seluruh negeri aslinya (Inggris) dan juga populer di Irlandia Utara. ‘Large White’ dianggap sebagai ras yang kuat dan tahan pengaruh iklim yang bervariasi serta pengaruh faktor-faktor lingkungan lainnya. Hasil persilangan Large White dengan jenis lain sudah teruji sehingga hampir seluruh produsen ternak babi telah menggunakannya. Jenis ini sudah dikenal di pasaran selama beberapa decade, sebagai ternak favorit yang memiliki daging berkualitas tinggi yang disukai. Jenis ini memiliki kecenderungan pada pertumbuhan daging yang kurang lemak, tidak hanya untuk pertumbuhan lambat (berat badan kecil) namun juga untuk yang memiliki berat badan tinggi. ‘Large White’ dikenal memiliki litter size yang besar. Induk
  • 9. memproduksi susu relatif tinggi serta sangat baik dalam mengasuh anak. Tidak hanya memiliki tubuh yang bagus, tapi juga kaki yang kuat. Walaupun berbadan besar dan panjang, tapi dengan kaki yang kuat dan tegar, jenis babi ini tetap aktif atau tidak malas dalam perkandangan. Pada awalnya Large White dikembangbiakkan sebagai ternak yang dipelihara di padang penggembalaan (out door), namun tetap sangat produktif pula bila dikembangkan dalam kandang tertutup (indoor). Ternak babi ini, dengan keturunannya Yorkshire, banyak ditemukan di hampir semua peternakan pembibitan yang menggunakan 2 atau lebih jenis berbeda, bukan hanya di daerah asalnya tapi juga di seluruh pelosok dunia. 2 2 Komponen ternak untuk induk dalam program pembibitan komersial biasanya memiliki sifat genetik/darah setengah atau lebih. Walaupun reputasi induk untuk pembibitan sangat terkenal baik, tapi faktor pejantan juga menentukan. Hampir semua peternakan pembibitan ternak babi memberikan tanda seragam dalam kualitas penampilan produksinya. Walaupun sebagian besar hasil produksi dijual, tapi induk muda terbaik diseleksi sebagai induk untuk keturunan atau generasi berikut. Inilah bukti nyata betapa besarnya peran komersial peternakan di dunia terhadap nilai induk.
  • 10. Jenis babi ini merupakan salah satu jenis ternak babi yang efisien dalam hal pemanfaatan konsumsi makanannya sehingga cepat pertumbuhannya. Pertambahan berat badan per ekor per hari, dari berat lahir 750 gr dapat mencapai hingga 100 kg, dengan prosentasi karkasnya sekitar 55-60%. Data terakhir pada peternakan modern dan maju menunjukkan, ternak babi betina umur dewasa dapat mencapai lebih dari 300 kg. Masa pubertas bisa didapat pada umur 180 hari dengan litter size 11-13 anak babi berbobot lahir 1,25 kg. Sehingga jenis babi ini masih dikenal sebagai induk babi yang memiliki sifat prolifikasi (beranak banyak) yang tinggi.3 Landrace Berbagai strain babi ‘Landrace‘ adalah keturunan Danish Landrace yang terkenal dan dikembangkan di Denmark. Pengembangan breed dimulai pada sekitar 1895. Jenis ini adalah hasil 3 Walaupun saat ini telah ditemukan jenis ternak babi lokal asal China yang dikenal dengan nama Meishan sebagai bangsa babi yang memiliki tingkat prolifikasi tertinggi.
  • 11. persilangan babi Large white dari Inggris dengan babi lokal Denmark. Dengan persilangan yang menghasilkan tipe Landrace inilah sehingga Denmark menjadi negara pengekspor daging besar yang terutama dipasarkan di Inggris. Departemen Pertanian Amerika Serikat menerima kiriman babi Danish landrace pada 1934 dari negara asalnya.4 Tiga puluh empat (34) pejantan dan betina diimpor dari Norwegia yang memiliki darah Norweigan, Danish, dan Swedish Landrace. Kemudian disilangkan dengan American 4 Kebanyakan tipe babi ini digunakan untuk persilangan oleh institusi Negara bidang Peternakan dan perusahaan pembibitan maupun percobaan penelitian, agar ternak babi ini dapat tersedia dan menjadi ‘grand parents stock’ dari sejumlah ras baru. Tipe asli American Landrace kemudian dikembangdibiakkan sebagai ras murni atau dengan sedikit (seperenam belas sampai seperenam puluh empat) dari darah Poland China oleh Departemen Pertanian, kemudian bibitnya dijual untuk perusahaan peternakan babi perorangan. Gambar 2b. Bangsa Babi Landrace (National Swine Registry USA)
  • 12. Landrace dan menjadi bibit dengan dasar genetik untuk dikembangbiakkan. Ciri-ciri tipe American Landrace adalah babi berwarna putih dengan tubuh yang panjang, memiliki enam belas atau tujuh belas pasang tulang rusuk. Punggung sangat kurang menonjol dibanding dengan sebagian besar jenis babi lain, malahan ada beberapa yang memiliki punggung belakang hampir rata. Bentuk kepala panjang dan agak mengecil dengan rahang bersih, memiliki telinga besar dan berat mendekat ke wajah. Cukup berdaging dengan prolifikasi yang cukup baik walaupun tidak memiliki bentuk otot badan yang spesial. Jenis ini merupakan ternak babi yang diseleksi untuk produksi bacon, dan diternakkan secara murni di negara Denmark sehingga lebih dikenal di seluruh dunia sebagai tipe Danish atau Danish landrace, tetapi juga sudah banyak dikembangkan di wilayah Skandinavia lainnya, seperti Norwegia, Swedia, maupun Finlandia. Juga breed murninya ada yang tetap dipertahankan dan dikembangkan di negara Perancis. Jenis atau bangsa babi ini telah tersebar di seluruh daratan Eropa Barat sehingga telah memiliki banyak nama, seperti British Landrace,
  • 13. German Landrace, Belgian dan juga Dutch (Belanda) Landrace dengan keunikan atau penampilan masing- masing. Sehingga ada jenis yang sangat berdaging dengan keadaan karkas yang kurang lemak, serta prolifikasi yang bervariasi. Pejantannya sering disilangkan dengan bangsa lain dan telah banyak diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia. Bangsa Babi Duroc Jenis babi ‘Duroc‘ merupakan babi asli asal wilayah Timur Amerika Serikat yang merupakan daerah penghasil Jagung. Walaupun agak ragu-ragu untuk mengidentifikasi jenis asli babi yang semula disebut Duroc-Jersey ini. Beberapa tahun setelah jenis ini ditemukan, para penulis yang mencoba untuk menulis sejarah jenis ini tidak bisa dengan pasti menyatakan secara jelas asal jenis babi merah ini.
  • 14. Gambar 2c. Bangsa Babi Duroc (National Swine Registry USA) Salah satu sumber/asal babi merah atau cokelat kemerahan yang ditemukan di Amerika Serikat itni adalah pesisir Afrika Guinea, dan dikatakan bahwa jenis babi ini mirip dengan yang ada di pesisir Guinea yang ditemukan juga ditemukan di setiap negara lewat kapal perdagangan budak. Dalam tulisan “Sejarah Durocs” dinyatakan bahwa babi merah dibawa ke Amerika oleh Columbus pada perjalanan kedua dan juga oleh De Soto. Ini yang menjadi anggapan bahwa asalnya dari Spanyol dan Portugal, dan dikirim dari Portugal ke Nova Scotia.
  • 15. Dalam “The Breeds of Livestock” tertulis pendapat Sanders bahwa babi coklat kemerahan merupakan strain Berkshire yang dibawa ke Amerika Serikat yang kemudian menjadi jenis Duroc. Pada 1837 Henry Clay mengimpor empat ekor babi merah dari Spanyol untuk usaha peternakannya di Ashland, Kentucky. Sementara pada 1852 Daniel Webster juga mengimpor babi serupa dari Spanyol atau Portugal ke Massachusetts. Tapi kemudian babi tersebut berpindah kepemilikan kepada keluarganya, dan kemudian tersebar ke beberapa Negara bagian. Distribusi yang jelas terjadinya impor tidak diketahui secara akurat tentang apa yang telah memainkan peran penting dalam pembentukan generasi Duroc. Asal Usul Duroc-Jersey Dua alur asal usul babi yang berbeda, yaitu alur Red Jersey (dari New Jersey) dan alur New York Duroc yang berasal dari jenis Duroc-Jersey dengan sedikit persilangan aktual dari dua strain babi. Persilangan dilakukan di dua negara bagian asal mereka, tapi
  • 16. penggabungan ini banyak juga terjadi di negara-negara bagian Midwest. Jersey Merah Jenis babi yang kemudian dikenal sebagai Jersey merah ini dikembangkan di New Jersey sebelum 1850. Clark Pettit, sangat terkenal sebagai peternak babi merah pertama di negara itu, menyatakan bahwa babi merah yang ditemukan di New Jersey berasal dari impor untuk negara pada tahun 1820. Tetapi pihak lain menyatakan bahwa jenis babi itu justeru telah ditemukan di sana bahkan lebih awal. Babi ini dinyatakan sebagai "babi merah" selama bertahun-tahun dan mendapatkan reputasi karena ukuran mereka yang luar biasa, konstitusi kasar, dan prolifikasinya. Ada bermacam-macam babi yang memiliki kualitas kurang, dengan bulu-bulu rambut sangat kasar dan jarang serta tubuh panjang dan kurus. Tetapi babi ini mencapai ukuran yang sangat besar pada saat dewasa, memiliki reputasi pertumbuhan dan badan yang sangat berat serta sangat diminati di pasaran. Nama Jersey Merah pertama kali diberikan di daerah New Jersey oleh Joseph B. Lyman, Editor Pertanian dari New
  • 17. York Tribune, yang tinggal di New Jersey. Tak lama setelah memberikan nama tersebut, Mr. Lippincott menggunakan nama itu dalam iklan ternak babinya, dan mulai saat itu nama Jersey Merah tetap dipakai di daerah itu. Jenis babi Duroc mulai diternakkan di Saratoga County, New York, oleh Isaac Frink yang tinggal dekat Milton. Ternak babi ini pertama didapat dari Harry Kelsey (1823) yang pindah ke Florida, Montgomery County, New York, tahun 1822. Pada saat itu Mr. Kelsey sedang berdiri di kandang kuda Thoroughbred Duroc yang terkenal, dan Mr. Frink mengunjungi peternakan Kelsey untuk melihat kuda. Sementara di tempatnya, Mr. Kelsey melihat beberapa babi merah yang sangat menarik, dan membeli beberapa ekor untuk dibawa pulang. Karena babi tersebut tidak memiliki nama, maka dinamainya Durocs untuk menghormati peternakan kuda. Mr. Kelsey telah mengatakan kepada Mr. Frink bahwa babi tersebut merupakan turunan babi impor yang sudah beranak pinak dalam banyak generasi, dan tak diketahui lagi dari mana babi itu berasal. Babi Duroc memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih kompak, tetapi memiliki kualitas
  • 18. lebih besar dan dapat dilakukan ”flushing” pada usia dini dibandingkan dengan Jersey Merah. Sekitar tahun 1830, William Ensign dari Stillwater, Saratoga County, New York, menyimpan sepasang babi merah di Connecticut yang dikawin silang sangat baik dengan jenis yang dikembangkan Mr. Frink. Sebagian besar babi merah di Connecticut pada waktu itu dikatakan telah menjadi strain Berkshire Merah yang datang ke Long Island sekitar 1820. Peternak Duroc sangat progresif, dan pada tahun 1877 peternak dari Saratoga dan wilayah Washington, New York, bertemu dan memutuskan skala prioritas untuk perkembangbiakan ternak babi mereka. Sementara peternak dari Durocs saat itu menyatakan memiliki lebih kecil turunan dari Jersey Merah, di mana mereka sangat berat membandingkannya dengan apa yang kita anggap sebagai babi pasar modern. Pada tahun 1882 dua peternak yang berbeda mengimpor Tamworths ke Amerika Serikat untuk disilangkan pada strain babi merah. Kedua impor dilakukan oleh Thomas Bennett dari Rossville, Illinois, dan ”William H. Holmes and Sons” dari Grinnell, Iowa.
  • 19. Menggunakan tujuh ekor untuk dikembangkan dengan sangat teliti namun hasil keturunan yang didapat tidak memuaskan, dan semuanya disingkirkan. “Holmes and Sons” yang mengimpor dua ekor tidak puas dan mensia- siakan ternak babi tersebut pada saat kedatangan. Akibatnya tidak ada catatan bahwa darah Tamworth berperan dalam pembentukan generasi Duroc. Karakteristik Duroc memiliki variasi warna yang sangat beragam, mulai dari warna emas muda hampir kuning, hingga merah gelap mendekati mahoni. Warna merah adalah warna yang praktis sesuai dengan produsen daging babi sehingga warna solid tidak menjadi pertimbangan utama sebagai tanda-tanda khusus. Durocs memiliki muka agak memanjang dan wajah agak pipih dengan telinga terkulai dan tidak tegak. Bangsa babi ini memiliki ukuran tubuh besar, dengan warna kulit keemasan menuju warna merah maupun coklat gelap (dark brown) yang menurut para ahli genetik sebagai bagian atau cabang dari jenis Berkshire. Jenis ini, banyak ditemukan di wilayah
  • 20. Amerika, memiliki tulang besar dan otot yang dalam tapi sangat berlemak, dan memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan Scandinavian landrace. Pemeliharaan tipe duroc telah banyak dikembangkan dan meningkat pada beberapa tahun terakhir ini. Data menunjukkan, tipe duroc merupakan hasil persilangan yang tinggi (top-crossing sire) di Negara Denmark dibandingkan dengan negara-negara lain yang menghasilkan daging berwarna merah sebagai hasil perbaikan dari tipe Danish landrace. Tipe ini juga mempunyai kemampuan konversi makanan menjadi daging yang baik. Akhir-akhir ini bangsa babi ini banyak digunakan dalam proses pemuliaan dari tipe lemak menjadi tipe daging. Tipe babi ini sudah sangat popular di Asia Tenggara dan Amerika bagian tropis karena warna dan daya tahan tubuhnya pada iklim panas dan kering. Welsh Tipe babi ‘Welsh’ adalah jenis babi peringkat ketiga di Britania. Total registrasi mencapai 1.341 ekor pada tahun 1981. Tipe babi Welsh memiliki telinga
  • 21. Gambar 3a. Bangsa Babi Welsh (National Swine Registry USA) terkulai berwarna putih dengan wajah sedikit muram, kaki agak pendek, namun tubuh yang sangat panjang terutama karena kaki panjang berdaging dan ramping. Dari catatan awal yang ada, babi Welsh mulai dikenal di Wales, tetapi ras asli jenis ini tidak diketahui. Perkembangbiakan jenis ini kurang menarik perhatian bertahun-tahun, tapi kemudian disadari bahwa jenis ini memiliki beberapa karakteristik berharga. Jenis ini sangat tahan dipelihara di daerah pertanian, memiliki litter size yang baik, induknya sangat bagus memelihara anaknya, dan karakteristik karkas yang disukai.
  • 22. Program pembibitan dilaksanakan dengan sangat hati-hati untuk mempertahankan sifat-sifat perbaikan genetik khusus dimulai pada tahun 1950-an. Registrasi yang dilaksanakan oleh Asosiasi Peternak Pembibitan Babi Nasional menyatakan adanya sedikit kandungan darah Landrace impor pada jenis ini. Kemudian bibit Welsh ini mulai mendapat perhatian di luar wilayah asalnya, dan sekarang karakteristik dan penampilan produksinya sudah dikenal luas di bagian Timur Inggris, di sekitar Midlands dan Yorkshire. Wilayah ini merupakan daerah penghasil ternak babi di mana ditemukan mayoritas dua jenis keturunan ternak babi yang dominan di Inggris, yaitu Large White dan British Landrace. Peternakan komersial telah menggunakan jenis babi Welsh dalam program persilangan karena tidak memiliki relasi yang dekat dengan jenis Large White dan British Landrace tersebut. Hasilnya telah meningkatkan popularitas jenis ini dengan cepat di Inggris walaupun sangat terbatas untuk diekspor ke negara-negara lain. Kualitas karkas jenis babi Welsh telah menarik perhatian dalam persaingan kawin silang. Pada acara
  • 23. Royal Smithfield Show sepanjang tahun 1972-1981, rekornya paling mengesankan. Jenis babi ini memenangkan juara karkas daging babi selama empat kali berturut-turut sepanjang tahun-tahun kompetisi itu. Walaupun memenangkan kompetisi tersebut belum menjamin keuntungan besar dalam produksi daging babi, tetapi karakteristik dagingnya yang diinginkan pasar telah menjadi iklan promosi jenis ini. Laporan terkini terdapat lebih dari 3.000 induk babi Welsh menyusui, yang masing-masing induk mampu menyusui anak babi sampai dengan 9,75 liter. Jika dikombinasikan dengan kemampuan beradaptasi, penampilan pertambahan berat badan yang baik, dan kualitas karkas yang tinggi, maka jenis ini akan menarik minat produsen ternak babi. Bangsa Babi Tamworth Babi ‘Tamworth‘ adalah babi tipe bacon yang berkembang biak di Inggris. Ras murni jenis babi tua di Inggris sudah tidak diketahui secara jelas, tapi dalam buku catatan Asosiasi babi Tamworth dinyatakan: Tamworth berasal dari Irlandia dengan sebutan "The
  • 24. Irish Grazer". Sekitar tahun 1812, Sir Robert Peel, yang terkesan dengan karakteristik babi tersebut, mengimpor beberapa ekor dan mulai dikembangbiakkan di pertanian Tamworth, Inggris. Dan setelah itu babi ini dikembangkan secara meluas di wilayah itu. Ternak babi jenis ini menjadi perhatian utama di Tamworth yang terletak di wilayah Staffordshire, dan dikembangkan juga di wilayah sekitarnya, seperti Warwick, Leicester, dan Northhampton di wilayah Inggris tengah.Bentuk badan, warna, serta perilaku umum jenis Tamworth menunjukkan bahwa jenis ini lebih merupakan keturunan asli babi Inggris lama daripada keturunan babi lainnya dari Inggris. E. Day menulis bahwa jenis babi Tamworth ini adalah babi tipe kuno, dan ras murninya sudah tidak diketahui dengan pasti, dan sepertinya tidak ada catatan lengkap yang dapat menjadi konfirmasi dari mana asalnya. Hanya dikenal karena bertipe kaki panjang, tubuh ramping, dan memanjang. Walau tipenya begitu, tetapi perkembangannya sangat meningkat selama tiga puluh tahun terakhir, yakni dengan cara seleksi atau persilangan (yang tak diketahui jelas).
  • 25. Peningkatan penampilan ternak babi ini dengan cara seleksi ini ternyata dapat menghasilkan tipe babi bacon yang berkualitas karkas yang diinginkan. Popularitas Tamworth di negara sendiri pasang surut selama bertahun-tahun, bahkan pernah berkurang sampai peternak merasa bahwa jenis Tamworth ini sudah punah. Namun popularitas jenis ini sebagai jenis yang sangat berharga pernah meningkat tinggi. 5 5 Pendapat umum setuju akan kemungkinan adanya beberapa hasil persilangan jenis asli Tamworth ini menjadikan perkembangannya baik, meskipun catatan yang ada tentang campuran darah dari luar tidak tersedia. Kebanyakan pendapat menyatakan bahwa darah Yorkshire dan Berkshire mungkin telah tersilang pada waktu awal, walaupun tidak terlihat perubahan radikal pada jenis Tamworth ini. Kemungkinan ada pengaruh darah kedua tipe tersebut, tapi tidak terarsip. Gambar 3b. Bangsa Babi Tamworth (National Swine Registry USA)
  • 26. Tamworth pertama kali diklasifikasi sebagai anjing ras di Inggris Royal Show pada 1865. Tapi jenis ini telah berkembang biak dan diekspor ke hampir ke semua negara berbahasa Inggris di dunia. Informasi tentang jenis Tamworth pertama dibawa ke Amerika Serikat pada tahun 1882 oleh Thomas Bennett dari Rossville, Illinois, dan kemudian setelah lima tahun diimpor ke Kanada, dan hal ini menjadi jalan bagaimana babi impor Kanada dan yang lain-lain dari Inggris masuk ke Amerika Serikat. Seperti Yorkshire, jenis Tamworth memiliki proses perkembangan yang lambat dibandingkan dengan babi jenis besar yang diproduksi di Amerika, walaupun ada beberapa kelebihan yang mendukung perkembangbiakannya. Permintaan pasaran utama untuk jenis Tamworth biasanya terbatas pada saat perusahaan daging menginginkan jumlah produksi daging dalam karkas yang besar daripada produksi ternak babi besar yang memiliki lemak tebal. Jenis Tamworth yang sudah di-up grade merupakan babi yang memiliki tebal punggung yang melengkung dalam seperti busur, tapi tidak selebar punggung babi jenis lain
  • 27. yang berpunggung tebal, otot bagian atas tebal, dan panjang. Penampilan umum dan tipe Tamworth tidak mengesankan, seperti halnya babi lain. Karena lehernya relatif panjang, kaki panjang, dan tubuh yang tidak lebar. Bentuk kepala Tamworth agak menonjol dan memiliki moncong yang agak panjang dan lurus. Dari samping bentuk wajah terlihat sedikit pipih, hidung mencuat runcing, dan telinga sedang dan tegak (jika terkulai dianggap bukan tipe ini). Warna kulit merah bervariasi, dari merah emas ke merah gelap, memiliki rambut hitam besar dan banyak seperti keriting yang menunjukkan kualitasnya. Jenis babi ini adalah salah satu bangsa babi hasil persilangan yang tertua di wilayah Britania Raya. Jenis ini sangat mudah dikenali karena memiliki warna bulu dan kulit yang khas, yaitu coklat emas. Tamworth termasuk jenis penghasil karkas yang sangat baik, walaupun kecepatan pertumbuhannya sangat lambat. Jenis atau bangsa babi ini merupakan jenis ternak babi yang sangat cocok dipelihara di luar kandang, atau dengan sistim perkandangan yang luas, atau dilepas di halaman. Namun, tingkat prolifikasi Induk babi ini
  • 28. dikenal sangat rendah sehingga kurang dapat menghasilkan jumlah anak babi. Di daerah asalnya, Inggris, jenis ini kurang popular, tetapi di Amerika dan Kanada sangat dibanggakan. Pietrain Jenis babi ‘Pietrain’ diambil dari nama Pietrain, Belgia, sebuah nama desa, asal jenis ternak babi ini mula-mula berkembang biak. Ras murni asli tidak diketahui karena merupakan ras lokal yang dihasilkan selama periode sulit pasaran ternak babi pada 1950- 1951. Ras ini menjadi popular di Negara asalnya dan kemudian diekspor ke negara lain, khususnya Jerman. Ras ini memiliki ukuran badan sedang/menengah dengan warna dasar putih dan berbintik-bintik hitam. Bintik hitamnya memiliki karakteristik lingkaran seperti cincin, yang oleh cahaya pigmentasi membawa bulu putih. Hal ini menunjukkan bahwa bulu hitamnya bukan karena pigmentasi yang berat seperti yang terjadi pada ras hitam, atau bintik hitam seperti pada ras yang berbintik hitam, sehingga (bintik hitam) kelihatan tidak menarik. Jenis ini lebih sering disebut si warna belang-
  • 29. Gambar 3c. Bangsa babi Pietrain (National Swine Registry USA) belang yang memiliki telinga tegak. Jenis ini juga sangat berbeda karena kakinya lebih pendek, berbentuk gempal, serta memiliki punggung yang lebar. Dagingnya sangat menonjol dan berotot, sehingga memiliki perbandingan proporsi sangat tinggi antara daging dan lemak. Bila dibandingkan dengan Landrace Belgia, jenis ini unggul dalam daging, yakni 66,7% berbanding 63,2%, sedangkan perbandingan lemak adalah 24,5% dan 23,4%, perbandingan rata-rata ham (daging has) adalah 24,6 % dan 23,4 %, dan perbandingan daging lemak adalah 9,2-1 dan 6,3-1. Dengan nilai komparasi ini dan reputasi tinggi kualitas
  • 30. dagingnya, jenis ini merupakan penghasil daging utama dan umumnya dipasarkan sebagai daging babi segar di Belgia. Karena berkembang biak dengan reputasi peningkatan kualitasnya, maka pejantan jenis ini dikawinkan dengan betina jenis lain terutama Landrace Belgia. Induk memiliki prolifikasi yang tinggi, tapi kurang dalam hal insting menyusui dan dalam produksi air susu. Pietrain diekspor ke Jerman pada tahun 1960- 1961 oleh peternakan pembibitan Schleswig-Holstein, Nordrhein-Westfalen, dan Wurttemberg-Baden, umumnya untuk digunakan dalam perkawinan silang guna meningkatkan kualitas produksi daging babi. Walaupun memiliki potensi untuk memberikan perbaikan genetik pada kualitas karkas, popularitas di negara asalnya sudah menurun. Namun demikian, terhadap breed ini tetap dilakukan pengujian secara teratur untuk program seleksi garis keturunan unggul di delapan institusi pengujian yang tersebar di Belgia.
  • 31. Hampshire Jenis babi ‘Hampshire’ mungkin merupakan salah satu ras tertua asli Amerika yang ada sekarang. Meskipun ada beberapa keraguan mengenai asal-usulnya yang tepat, catatan historis menunjukkan bahwa Hampshires mungkin berasal dari "Old English Breed." Babi hitam dengan sabuk putih cukup banyak di Skotlandia, Northumberland dan wilayah sepanjang perbatasan Skotlandia. Jenis ini sangat mudah dicatat dan dikenal karena ukurannya yang besar, serta tinggi prolifikasi, kuat dan lincah, memiliki nafsu makan baik, dan kualitas karkas yang bagus. Jenis ini berasal dari daerah Hampshire -Inggris dan diduga diekspor ke Amerika antara 1825 dan 1835. Beberapa yang diekspor awal ke Amerika dikenal sebagai babi McKay, nama pria yang diduga telah mengimpor babi ini dari Inggris ke Amerika. Keturunan babi impor awal itu muncul di Kentucky, tempat awal mula sebagian besar jenis ini dikembangkan, yang umum disebut babi kulit tipis (thin rind). Perkembangan babi di daerah ini menjadi cukup populer karena daya tahan, kelincahan, tingkat kesuburan, dan karakteristik mencari
  • 32. makan yang dimilikinya. Penjual daging melakukan perjalanan tahunan dari Ohio ke Kentucky untuk mengikat kontrak awal untuk babi ini dengan harga premium. Dikatakan bahwa pembentukan ‘Smithfield Ham’ yang terkenal hanya menggunakan babi Hampshire sebagai produk aslinya. Sifat-sifat asli jenis ‘Hampshire’ selalu dikembangkan lebih lanjut sehingga mencapai kestabilan pertumbuhan dalam popularitas dan permintaan. Pada Mei 1893, sekelompok kecil peternak Kentucky bertemu di Erlanger dan membentuk asosiasi untuk menyimpan catatan kemurnian darah dalam memproduksi jenis babi hitam sabuk putih khas unggul. Kelompok ini pertama disebut dengan nama ‘American Association Thin Rind’. Gambar 4a. Bangsa babi Hampshire (National Swine Registry USA)
  • 33. Gambar 4b. Bangsa babi Hampshire improved (National Swine Registry USA) Babi bersabuk ini memiliki berbagai nama lain saat itu, seperti babi ‘McGee’, ‘McKay’, ‘Saddleback’, dan ’Ring Middle’. Karena dikenal secara lokal dengan banyak nama berbeda maka tahun 1904 dinamakan ‘Hampshire’ dan dicatat oleh American Hampshire Association Record. Tahun 1907 organisasi di Kentucky tersebut tidak berlanjut dan organisasi digabungkan berdasarkan undang-undang Illinois. Saat inilah nama ‘American Hampshire Swine Record Association’ diadopsi, disingkat menjadi ‘Hampshire Swine Record
  • 34. Association’ tahun 1922, dan tahun 1939 berganti nama menjadi ‘Hampshire Swine Registry’. Informasi lain menyatakan bahwa penampilan jenis babi ‘Hampshire’ ini sangat menonjol karena berwarna hitam dengan selempang putih di lingkaran dan kedua kaki depan. Bangsa babi ini popular di Amerika tropis di mana jenis aslinya, berdasarkan catatan, merupakan jenis yang dibawa dari Essex dan ‘Wessex Sadleback’, wilayah Britania Raya. Jenis Hampshire ini merupakan jenis babi yang sama dengan British-sadlleback yang dikembangkan dengan kualitas yang berbeda karena berukuran sedang, prolifikasi cukup, dan induk mempunyai sifat merawat anak yang baik serta efisien dalam penggunaan makanan. Tipe babi ini menampilkan performans lebih ke arah tipe hasil persilangan tipe Duroc daripada persilangan saddleback yang dikembangkan untuk pemeliharaan di luar kandang.
  • 35. Gambar 5a. Bangsa babi Saddleback (National Swine Registry USA) Sadle back Jenis babi ‘Saddleback’ memiliki warna yang mencolok dengan ditandai sebuah sabuk putih pada tubuh hitam. Namun warna-warni Saddleback modern masih sangat bervariasi karena keberadaannya yang menyolok. Sayangnya sabuk putih menandakan heritabilitas rendah. Dalam satu kelompok anak babi seinduk (Littermate) beragam warnanya, mulai dari sabuk putih yang sangat lebar dan mencakup hampir seluruh tubuh sampai ke warna ekstrim berlawanan yang hanya sedikit putihnya. Telinga jenis ini adalah jatuh menutup.
  • 36. Saddleback berasal dari penggabungan jenis babi dari Essex dan Wessex di Inggris. Wessex Saddleback berasal dari Dorsetshire, Inggris, sedangkan jenis Essex berasal dari daerah sesuai namanya. Sebelum tahun 1820 kedua jenis ini telah berkontribusi pada babi dari Hampshire yang ternyata merupakan ‘grand parents’ jenis Hampshire Amerika. Tidak diketahui jumlah hasil persilangan atau seberapa baik jenis ini terbentuk sebelum dasar jenis Hampshire ini diekspor ke Amerika Serikat antara 1825 dan 1829. Youatt dan Martin melaporkan, babi ini sangat mirip dengan Hampshire Amerika yang ada di Inggris pada 1855. Dasar yang kuat dari jenis Saddleback di Inggris adalah reputasinya sebagai induk babi yang baik. Induk memiliki “litter size” besar dan merupakan induk penyusu yang sangat baik. Jenis babi ini terkenal kuat dengan karakteristik yang baik sesuai dengan sistem pemeliharaan digembalakan atau ‘out door’. Jenis ini telah digunakan sebagai induk dalam persilangan jenis babi putih untuk peternakan pembibitan bagi produksi babi komersial. Jenis Saddleback telah digunakan secara komersial untuk mencari hybrid vigor-nya, dan
  • 37. popularitasnya lebih nampak daripada jumlah yang terdaftar. Seperti halnya pada jenis lainnya, bibit berkelasnya yang tidak teregistrasi sering digunakan dalam perkawinan silang. Peningkatan penggunaan jenis persilangan seperti ini sejajar dengan reputasi perkawinan silang dan rotasi program pembibitan Hampshire di Amerika. Dalam banyak hal, kesamaan ‘Saddleback’ dan ‘Hampshire’ mengharuskan pelaksanaan pembibitan lebih banyak memberikan unsur sifat mencolok, seperti ’littersize’ dan penyusu yang baik, daripada pola warna mencolok. Polland Chine Para penemu jenis babi ‘Poland Chine’ tidak menyadari bahwa mereka lebih menjadi pembentuk jenis ternak daripada menjadi produsen praktis ternak lain. Umumnya produsen melakukan usaha besar untuk mendapatkan bibit dengan generasi lebih baik untuk mencapai perbaikan mutu yang diinginkan. Namun sangat sulit mengevaluasi kontribusi yang tepat jenis tertentu atau ras yang mungkin telah dibentuk dari hasil persilangan (crossing) dan persilangan selanjutnya
  • 38. Gambar 5b. Bangsa babi Poland Chine (National Swine Registry USA) (recrossing) dari berbagai macam bibit. Sulit membayangkan andil bibit ternak tersebut karena dasar hasil keturunannya lebih berbeda daripada hasil yang dibuat pada jenis Poland ini. Salah satu sumber bibit untuk jenis ‘Poland Chine’ adalah ras umum yang ditemukan di daerah tersebut. Tidak diketahui ras apa ini atau dari mana asalnya, tetapi diketahui bahwa banyak pendatang yang datang ke Lembah Miami awalnya membawa babi dari berbagai daerah. Ada bukti bahwa beberapa babi awalnya berasal dari pembibitan Bedford. Yang dimaksud mungkin kawanan babi milik Duke of Bedford yang adalah
  • 39. peternak Berkshire. Beberapa babi sepertinya datang dari Kentucky. Babi-babi itu sangat dikenal berasal dari peternakan yang sama dengan peternakan orang-orang yang kemudian dikenal sebagai Hampshire, sehingga ras awal asli banyak bervariasi dalam jenis dan tanda-tanda warna. Jenis ‘Poland China’ tidak terkalahkan di antara berbagai ras babi untuk karakteristik berat maksimum untuk setiap periode. ‘Poland Chine’ memiliki nafsu makan dan pertumbuhan yang sangat baik pada pemeliharaan dan manajemen yang baik, karena memiliki sifat yang sangat tenang dalam proses pemindahan kandang, memiliki tulang yang sangat besar untuk membentuk kaki. ‘Poland Chine’ telah membentuk reputasi dan tetap populer di kalangan peternakan babi komersial, walaupun memiliki ketidak mampuan mememelihara jumlah anak (littersize) besar.6 6 Tidak ada catatan kritis terhadap prolifikasi ‘Poland Chine’ meskipun selama era ‘Hot Blood’, maka jumlah kelahiran tidak digunakan. Selama kegandrungan pada apa yang disebut “Big Type”, yang mana bukanlah hal biasa melahirkan 16-17 anak babi, jenis ini tergolong sangat
  • 40. Meishan Jenis babi ‘Meishan’ berasal dari daerah danau dan lembah di Cina. Babi ini dikenal sebagai babi Taihu, berasal dari nama danau Taihu di daerah asal mereka. Daerah ini terletak di sepanjang wilayah Subtropis menengah, wilayah sempit antara Utara dan Tengah Cina, di bagian bawah daerah aliran sungai Changjiang dan pesisir Tenggara yang memiliki iklim sejuk. Bibit turunannya yang diimpor dari Cina memiliki pertumbuhan yang lambat dan berlemak, namun memiliki citarasa yang sangat baik. Jenis babi ini merupakan jenis yang tahan terhadap beberapa penyakit dan mampu mengkonsumsi serat dalam jumlah besar. Babi Meishan sangat mudah dipelihara dan mudah diberi makanan, dengan diberi makanan sisa produk pertanian dan tanaman air sebagai konsentrat. produktif. Induk biasanya agak besar dan mendatar sebelah membuatnya sering menindih anak babi pada awal masa beranak. Tetapi sifat induk turunannya biasanya lebih baik dari pendahulunya. Tidak ada data terbaru yang persis dari jumlah babi dipelihara dengan berbagai ras ini.
  • 41. Ciri-ciri jenis babi Meishan mudah dikenal karena memiliki wajah dan kulit keriput. Induknya memiliki tinggi badan sekitar 57,8 cm, lingkar badan 100 cm, dan berat hidup mencapai 61,6 kg, memiliki ketebalan lemak punggung 2,5 cm, dan persentase karkasnya 66,8%. Babi Meishan mungkin merupakan jenis babi yang paling prolifik di dunia (pubertas dicapai pada umur 2,5 - 3 bulan). Ia memiliki kelangsungan hidup embrio tinggi dengan litter size besar, yakni 15-16 anak babi, sehingga umumnya dapat memiliki dua kali masa beranak dalam setahun. Pada kelahiran ketiga dan Gambar 5c. Bangsa babi Meishan (National Swine Registry USA)
  • 42. selanjutnya akan mencapai 17,0 anak babi, dengan rata- rata 12,9 yang disapih, dan pada umur 240 hari berat badan mencapai 170,5 pound (+85 kg), dengan pertambahan berat badan per hari 0,75 pound (+350 gr), dan rata-rata puting susunya mencapai 16 buah. Saat ini di Eropa dan Amerika Utara (USA dan Canada) sedang giat dikembangkan peternakan pembibitan modern dalam usaha mendapatkan tipe babi yang memiliki pertumbuhan atau pertambahan berat badan yang tinggi, effisiensi penggunaan pakan yang baik, sambil tetap mempertahankan litter size atau jumlah beranak yang banyak. Maka tipe bangsa babi China yang dikenal dengan jenis Meishan ini digunakan untuk disilangkan dengan jenis lain dari Eropa maupun Amerika. Yorkshire Cerita tentang ‘Yorkshire’ adalah kisah dari Inggris, di mana semua dimulai dari kehidupan hewan babi yang tergantung dengan hutan-hutan di Inggris. Pada awal abad ke-16 jumlah babi telah menjadi jauh lebih banyak. Di kota-kota, pemilik babi memelihara
  • 43. babi mereka di kurungan dalam rumahnya (sties) untuk keperluan sendiri. Tidak lama kemudian kawanan babi tersebut dikeluarkan dan diberi makan di luar, yaitu di hutan. Di beberapa kota ada kebiasaan untuk membersihkan sties seminggu sekali dan pada hari Sabtu itu babi dikeluarkan dari dalam rumah untuk bermain di jalanan dari siang hingga malam. Pada tahun 1770 sejumlah babi Cina dibawa ke Inggris dan inilah Sus indicus (yang telah terpisah selama berabad-abad) berbaur dengan darah dari Sus scrofa. Penduduk di Utara Inggris suka babi mereka menjadi besar dan daging penuh cita rasa yang berwarna merah. Northern Shires disebut menjadi tempat kelahiran “Yorkshires” karena sebagai tempat dikembangkannya beberapa strain/keturunan eksklusif babi lokal Inggris. Awal permulaan abad kesembilan belas karena situasi negara terus berubah, maka petani Georgia telah menciptakan suatu pola pertanian dan perkebunan dengan memanfaatkan padang rumput yang subur di sekitar pabrik katun Lancashire dan pabrik wol di Yorkshire. Populasi meningkat dan kultus babi menjadi
  • 44. kuat dan mendapatkan pendukung yang paling bersemangat di seluruh Shires Utara yang menjadi wilayah industri babi Large white. Pada tahun 1851 Joseph Luley, seorang peternak besar, saat itu memperlihatkan kelompok babi Large white yang segera menarik perhatian luas. Sekarang telah lebih dari satu jenis yang bereputasi lokal, tapi berkembang biak dengan reputasi nasional. ‘Luley’ sebagai penemu ‘Yorkshire’ dan di sinilah awal terjadi sebuah perjalanan besar sampai ke ujung bumi. Peranan peternakan N. Wainman dari Carhead di distrik Kneighley terhadap breed ‘Yorkshire’ di tahun-tahun awal sangat besar. Wainman bekerja untuk memberikan latihan pergerakan induk babi saat istirahat makan siang. Karena awalnya tertarik dibelilah seekor babi breed ‘Yorkshire’ yang mengakibatkan terjadinya ”impuls tak terkendali". Induk babi itu kembali ke Yorkshire di Kneighly di mana induk tersebut adalah salah satu babi Luley's yang ternyata termasuk dalam catatan kawanan pertama yang ditelusuri kembali dari babi Luley's. Pada tahun 1884 Asosiasi Nasional Peternak Babi didirikan dengan Lore Moneton sebagai Presiden
  • 45. Gambar 5d. Bangsa babi Yorkshire (National Swine Registry USA) pertama. Asosiasi memulai tugas kompilasi setiap tahun volume Buku Herd. Babi ‘Yorkshire’ saat ini diklasifikasikan sebagai breed ‘Large white’, tapi selama lima puluh tahun lebih sering tidak disebut lagi sebagai ‘Yorkshires’. Diperkirakan bahwa breed ‘Yorkshires’ pertama masuk ke Amerika Serikat melalui Ohio sekitar tahun 1830, di mana enam puluh tahun sebelum ‘American Yorkshire Club’ terbentuk, serta tidak ada Dewan Nasional Pork Producers atau bahkan organisasi babi di
  • 46. Negara atau County saat itu. Induk babi pertama terdaftar di Amerika Serikat dimulai dengan No. 405 sebagai babi jantan dan betina yang saat itu dipelihara terpisah. Sekarang babi tersebut telah keluar dari Shire di mana banyak babi Leicestershire Bakewell yang sudah ditingkatkan hilang. Babi putih besar dari Northern Shires, Yorkshire, Lancashire dari Lincolnshire, dan Leicestershire, secara numerik telah menjadi breed terbesar dan ingin menjadi breed terbesar di dunia atau Universal Breed. Spoted Poland Chine – Babi ‘Spots’ (Berbintik) Dalam Pertemuan Tahunan 1960 pada, para Dewan Direksi peternak pembibitan babi dan anggotanya memutuskan untuk mengganti nama asosiasi mereka, dari National Spotted Poland China Record ke National Spotted Swine Record Inc. Dan selanjutnya memilih nama breed baru: Spotted Swine atau Spots (berbintik), bukan nama lama panjang sebelumnya: Spotted Poland Chine.
  • 47. Breed Spots yang ada saat ini merupakan keturunan dari babi berbintik-bintik (Spotted) yang dapat diketahui bagian nenek moyangnya, yaitu ‘Poland Chine’ asli, yang terdiri dari enam breeds terpisah dan disebut sebagai "Warren County Hog" dari Ohio. Salah satu breed diimpor ke Ohio di awal 1880-an yang disebut breed "Big China". Penampilannya yang sebagian besar berwarna putih, tetapi berbintik hitam, merupakan breed yang memiliki nafsu makan baik, cepat mencapai dewasa kelamin, sangat prolifik, dan memproduksi karakteristik keturunannya. Tiga orang dari Putnam, kabupaten (counties) Hendricks di Indiana, membawa pejantan dan induk kembali dari Ohio setiap waktu untuk disilangkan dengan babi milik mereka sendiri yang baik, dan dengan Gambar 6a. Bangsa babi Spoted Poland Chine (National Swine Registry USA)
  • 48. demikian mengembangkan semua breed mereka sendiri. Inilah latar belakang mereka mempertahankan karakteristik babi besar warna hitam dan berbintik putih. Walau tidak memiliki nama, peternak berpendapat bahwa babi berbintik tidak hanya unggul sebagai ternak babi yang paling menguntungkan daripada babi jenis lain, tetapi juga dibandingkan dengan breed Poland lainnya. Peternak yang pindah tanpa breed ini akan kembali untuk mendapatkan babi berbintik. Saat itu dua ekor babi yang diimpor dari Inggris, yang dikenal sebagai ‘Gloucester Old Spots’, menambahkan stimulan yang bagus terhadap breed ini dalam bentuk garis keturunan yang baru (new bloodlines). Ada banyak peternak terkenal di Indiana tengah yang telah mngeembangkan babi berbintik ini selama bertahun-tahun, namun karena permintaan umum, maka perlu organisasi untuk mencatat dan mempromosikan babi bertulang besar berbintik yang prolifik sebagai keturunan yang berbeda. Babi berbintik ini secara terus menerus ditingkatkan pada efisiensi pakan, pertambahan berat badan, dan kualitas karkas yang dapat dibuktikan di
  • 49. lembaga pengujian yang ada. Breed ‘Spot’ populer di kalangan peternak dan produsen babi komersial dalam hal kemampuannya mewariskan sifat pertumbuhan cepat, effisiensi penggunaan makanan, serta kualitas daging pada keturunannya. Kesimpulan dari peternak komersial menyatakan bahwa betina berbintik (Spotted) juga mempengaruhi kawanan babi komersial dalam hal peningkatan produktivitas, mudah dikendalikan (kejinakan), dan daya tahan. Hereford Babi pertama yang dikenal sebagai ‘Herefords’ berasal dari peternakan RU Webber La Plata di Missouri, yang membuat persilangan pertamanya sekitar tahun 1902 yang akhirnya melibatkan banyak keturunan. Anderson dan Bonsma dalam artikel Journal of Hereditas menyatakan babi tersebut adalah "persilangan antara babi warna putih dan warna merah yang memiliki darah Duroc, Chesters, OIC (Ohio Improved Chesters), dan darah jenis lain." Hal ini dilaporkan oleh sekretaris National Hereford Hog Record Association, bahwa Mr Webber tidak mau
  • 50. bekerja sama dengan peternak yang memperoleh keturunan aslinya sehingga tidak ada babi ‘Hereford’ saat ini memiliki garis darah Webber. Pada tahun 1920-1925 kelompok peternak di Iowa dan Nebraska, yang dipimpin oleh John Schulte, mendapatkan breed yang juga disebut ‘Hereford’, di mana spesimen keturunan modern breed mengikuti dasar ini. Dalam sebuah buku kecil registrasi tentang pengembangan ini tertulis: “Para peternak ini memiliki tujuan yang jelas untuk jenis warna, penampilan, kualitas makan superior, dan karakteristik lain yang menguntungkan untuk mengembangkan ternak mereka.” Garis keturunan kedua breed ‘Duroc’ dan ‘Poland Chine’ digunakan untuk nilai terbatas tertentu dalam program persilangan, ‘inter breeding’ (perkawinan sedarah), ‘interbreeding’ (perkawinan antar jenis) dan seleksi untuk mengembangkan ras unggulan. Pada 1934, sekitar seratus ekor ternak dipilih dari peternakan ‘Yohanes Schulte’, Noway, Iowa; ‘Lunt Brothers’, New Sharon, Iowa; ‘AJ Way’, New Sharon, Iowa; ‘Weimers Henry’, Dillen, Nebraska; ‘GP Rue’, Nickerson, Nebraska, dan ‘P.W.Mitchel’, Van Meter, Iowa.
  • 51. • Pola Warna Agar terdaftar pada National Hereford Hog Record Association, penampilan babi harus "... Memiliki wajah putih pada tidak kurang dari dua pertiga wajah, dan telinga eksklusif merah dengan setidaknya dua kaki putih, di mana putih pada kaki menunjukkan tidak kurang dari satu inci di atas kuku, harus berwarna merah, baik merah terang atau merah gelap." Warna merah dapat bervariasi dari terang ke gelap, walau lebih disukai warna merah tua. Sedangkan ternak bersabuk putih atau membawa lebih dari sepertiga Gambar 6b. Bangsa babi Hereford (National Swine Registry USA)
  • 52. putih, eksklusif pada kepala dan telinga, tidaklah memenuhi syarat. Termasuk ternak babi keriting tidak memenuhi syarat untuk registrasi. • Konformasi dan Ukuran ‘Hereford’ harusnya memiliki tubuh yang sama dengan jenis umum atau konformasi dari ras babi besar lainnya. Babi ‘Hereford’ memiliki panjang wajah medium dengan sedikit pipih dan memiliki telinga agak terkulai. Peternak ‘Hereford’ mengatakan bahwa, meskipun breed yang relatif baru, namun breed ini lebih kuat berkembang dalam pola warna. Publikasi asosiasi menyatakan bahwa setidaknya 90 persen keturunan baik ‘Herefords’ memiliki tanda warna yang diterima. Induk produktif dan memiliki keindukan baik dibandingkan dengan ras lain, juga adalah pemakan rumput, nafsu makan baik, dan mudah digemukkan.
  • 53. Lacombe Bangsa babi ‘Lacombe’ adalah jenis babi peringkat kelima di Kanada; tahun 1981 tercatat 1743 ekor, yakni 648 jantan dan 1.095 betina. Berukuran sedang, warna putih, memiliki telinga besar terkulai, berbadan panjang, sedikit berkaki lebih pendek, dan konformasi daging cukup. Bangsa babi ini telah diseleksi dan tercatat pertama karena kecepatan pertumbuhan dan kejinakannya, terutama induk. Banyak hal yg perlu mendapat perhatian untuk dijadikan standar/ukuran seperindukan (’litter size’), seperti bobot sapih, Gambar 6c. Bangsa babi Lacombe (National Swine Registry USA)
  • 54. pertambahan berat badan, efisiensi dan konversi pakan, kualitas karkas, dan kesempurnaan fisik. Program pemuliaan yang menemukan bangsa ini dilaksanakan di ‘Canadian Department of Agriculture Research Station’ di Lacombe, Alberta, dengan arahan Dr. JG Stothart dan Dr. HT Fredeen, sehingga dinamai sesuai dengan lokasi tempat pengembangannya. Persilangan menggunakan induk ‘Berkshire’ top di Kanada dengan pejantan persilangan ‘Landrace-Chester White’ dari Departemen Pertanian Amerika Serikat. Dimulai tahun 1947 dan selama dua belas tahun pembiakan selektif dan pengujian atas 258 pejantan dan 840 induk yang didapat dengan seleksi ketat pada penampilan produksi. Setelah 1954, seluruh bangsa Lacombe disilangkan kembali (backcrossed) dengan ras murni ‘Berkshires’, dan setiap babi rambut hitam dibuang. Kemurnian genetik ini adalah warna putih, dengan asumsi pada babi warna putih lebih dominan. Pada 1954-1957, bangsa babi Lacombe dievaluasi di 60 peternakan ‘Yorkshire’ komersial di Alberta. Dan, terbukti menghasilkan penampilan produksi, kemampuan, dan kualitas daging yang diinginkan.
  • 55. Pejantan Lacombe dirilis ke peternak umum tahun 1957, dan induk setahun kemudian. Ketika dirilis diperkirakan membawa 56% darah ‘Landrace’, 23% ‘Berkshire’, dan 21% ‘Chester white’; dan diregistrasi oleh ‘Canadian National Livestock Records’ tahun 1957. Tahun 1959 didirikan Canadian Lacombe Breeders Association berdasarkan Undang-Undang Pedigree Ternak. Asosiasi ini sangat berguna di sentral Kanada sebagai daerah pusat pengembangan, di mana baik pejantan maupun induk telah mendapatkan nilai reputasi untuk fertilitas tinggi. Provinsi Manitoba, Saskatchewan, dan Alberta langsung menggunakan pejantannya dalam program perkawinan silang (crossbreeding). Induk persilangan memiliki penampilan produksi sangat baik, diseleksi khusus, dan sangat efektif memproduksi induk terkenal paling jinak di antara bangsa babi di Kanada. Induk sangat baik dikurung dan menghasilkan babi yang cepat dan efisien dalam pertumbuhan dengan karakteristik karkas bermutu.
  • 56. Bangsa babi Lacombe telah diuji secara luas di tempat pengujian Kanada dan telah terbukti sebagai yang tercepat dalam pertumbuhan dan efisiensi pakan, dan pengukuran lainnya dalam karakteristik penampilan produksi berhasil baik, dan hanya sedikit yang berpenampilan kurang dari berbagai kategori yang dipelajari. Pejantan Lacombe memiliki indeks pejantan tertinggi yang diuji tahun 1981. Bangsa babi ini tidak hanya tersebar di seluruh Kanada, tetapi juga telah diekspor ke berbagai Negara besar dan maju, seperti Amerika Serikat, Jepang, Uni Soviet, Meksiko, Puerto Riko, Italia, Britania Raya, Jerman Barat, dan lain-lain. Jenis ini merupakan sampel yang sangat baik dari apa yang telah dicapai melalui ilmu pemuliaan yang cermat, seleksi ketat, dan perhatian cermat pada rincian yang membuat suatu bangsa babi punya sifat produksi, kualitas karkas, dan profitabilitasnya yang luar biasa. Jenis ini merupakan generasi baru hasil sintesa dari tiga bangsa babi yang memiliki karakteristik tertentu yang diinginkan dan memenuhi persyaratan. Jumlah peternak independen babi jenis ini relatif sedikit, tetapi kiranya sudah menggunakan pengujian
  • 57. produksi dan catatan penampilan lebih efektif–dengan kontrol ketat yang langsung dari pemerintah–daripada peternak babi lain di dunia. Kepedulian dan perhatian terhadap catatan penting secara mendetail ini membawa perbaikan bangsa babi secara berkesinambungan. Kanada telah lama dikenal sebagai penghasil daging babi berkualitas dengan standar yang telah dipertahankan pada level yang cukup memenuhi standar pasar yang tepat, sementara penampilan dalam sifat produksi ekonomisnya juga telah ditingkatkan. Large Black Bangsa babi ‘Large Black’ dikembangkan dari babi hitam Devon dan Cornwall dengan babi Eropa yang ditemukan di East Anglia. Babi-babi Anglia Timur diyakini telah dikembangkan, terutama dari keturunan babi Cina yang dibawa ke Inggris pada akhir 1800-an. Pada umumnya dikatakan, babi dari Devon dan Cornwall sangat dipengaruhi oleh babi Eropa, terutama dari Perancis. Setelah 1900, babi ‘Large Black’ menjadi lebih terkenal di luar daerah asal dan tersebar di seluruh Britania Raya. Pada permulaan abad ini ‘Large Black’
  • 58. digunakan untuk produksi daging babi hasil peternakan di luar ruangan (out door). Warna kulitnya membuat dia tahan terhadap penyakit; karena kebanyakan sinar matahari dan sifat daya tahan yang kuat serta kemampuannya memakan rumput menjadikan jenis ini menjadi produsen daging efisien. Babi ‘Large Black’ juga diketahui memiliki kemampuan sifat induk baik dalam hal kapasitas air susu dan prolifik. Seleksi permulaan jenis ini adalah untuk jenis bacon, dan sekarang bangsa babi ini dicirikan dengan badan lebih panjang dan tubuh tebal. Pada tahun 1899, organisasi ‘Large Black’ dibentuk sehingga bangsa babi ini dapat dianggap sebagai jenis yang telah eksis sebelum waktu tersebut. Sebelumnya makannya ditujukan untuk kenaikan berat badan guna menghasilkan karkas dengan jumlah besar lemak, kini digunakan untuk produksi daging dan bacon. Di Inggris jenis ini sering dikawin-silangkan dengan bangsa ‘Large White’ dan ‘Middle White’. Ada beberapa ‘Large Black’ yang diimpor di Kanada tahun 1920-an, tetapi bangsa babi ini tidak pernah berkembang banyak di Amerika Utara. Tahun 1985 diimpor ke AS
  • 59. oleh Ag-World Exports, yang berpendapat bahwa kemampuan ‘Large Black’ akan produktif dalam kondisi umum. Ini akan membuatnya menjadi bangsa babi ekonomis yang menarik bagi peternak AS. ‘Large Black’ cukup jauh relasinya dengan bangsa babi modern US, dan berguna dalam perkawinan silang untuk peningkatan hybrid vigor. Impor yang lebih lanjut dilakukan oleh ‘Cabbage Hill Farm’ - NY tahun 1998. Bangsa ‘Large Black’ ini berbadan besar, sedikit lebih kecil daripada Yorkshires, dan selalu berwarna hitam, memiliki kepala panjang, dan wajah lurus, dengan telinga terkulai, juga memiliki ketebalan tubuh yang Gambar 6d. Bangsa babi Large Black (National Swine Registry USA)
  • 60. baik, panjang badan cukup, dengan punggung yang kuat. Rambut halus dan agak tebal, dengan pigmentasi hitam yang cukup berat. Telinga berat tertunduk merupakan karakteristik bangsa ini, bahkan begitu besar menutupi sebagian besar wajah dan agak menghalangi pandangan. Bangsa ‘Large Black’ juga dikenal karena sifatnya yang sangat jinak dan bergerak lambat, sehingga dipandang tidak bertemperamen agresif dibanding bangsa babi lain. Juga dikatakan memiliki daya tahan dengan level tinggi dan sifat ragu dengan bahu bercahaya, memiliki sisi baik dan berdaging. Walaupun sifat ke indukan dan ‘littersize’-nya baik tapi jenis ini tidak cepat dewasa seperti kebanyakan bangsa babi lainnya. Pigmentasi hitam berat pada kulitnya merupakan karakteristik yang tidak disukai oleh peternak pembibitan. Bangsa ‘Large Black’ tercatat sebagai jenis dalam keadaan kritis terancam punah, menurut ‘American Livestock Breeds Conservancy’. Namun sejumlah kecil masih ada di AS yang diimpor tahun 1985 dan ada beberapa yang ditemukan di Afrika Selatan dan Australia.
  • 61. Tabel 1. Beberapa Karakteristik Menonjol pada Bangsa Babi No Bangsa babi Warna Bulu Dominan Tipe Telinga 1. Berkshire Hitam dengan kaki muka dan ekor putih Tegak 2. Chester Putih Terkulai 3. Duroc Merah Terkulai 4. Hampshire Hitam dengan selempang putih Tegak 5. Hempshire Merah dengan kepala, kaki, perut dan ekor putih Terkulai 6. OIC Putih Terkulai 7. Tamworth Merah Tegak 8. Yorkshire Putih Tegak 9. Lacombe Putih Terkulai 10. Beltsville 1 Hitam dengan bercak putih Terkulai 11. Beltsville 2 Merah terang Tegak 12. Landrace Amerika Putih Besar agak kaku 13. Maryland 1 Hitam dengan bercak putih Tegak 14. Minnesota 2 Hitam dengan bercak putih Agak Tegak 15. Montana 2 Hitam Agak Terkulai 16. San Pierre Hitam dan Putih Tegak