SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
DASAR – DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
Berry & Derek (1993)
Perilaku organisasi ialah bagaimana cara setiap orang dan
kelompok bertindak (berperilaku) didalam organisasi serta
pengaruh – pengaruhnya terhadap tindakan.
“
“
Karakteristik Biografis :
1
3
2
6
5
4
Usia
Jenis Kelamin
Status Perkawinan
Banyaknya tanggungan
Masa Kerja
Kemampuan
6. Kemampuan
 Kemampuan Intelektual
Yaitu Kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental.
Uji IQ misalnya, dirancang untuk memastikan kemampuan – kemampuan
intelektual umum seseorang. Tujuh dimensi yang paling sering dikutip yang
menyusun kemampuan intelektual adalah kemahiran berhitung, pemahaman
(comprehension) verbal, kecepatan perseptual, penalaran induktif, penalaran
deduktif, visualisasi ruang, dan ingatan (memory).
Kemampuan Fisik
Kemampuan fisik adalah kemampuan yang diperlukan untuk
melakukan suatu pekerjaan yang kurang menuntut ketrampilan dan
yang lebih terbakukan. Misalnya, pekerjaan yang menuntut stamina,
kecekatan tangan, kekuatan, atau bakat – bakat serupa yang menuntut
manajemen untuk mengenali kapabilitas fisik seorang karyawan.
 Kesesuaian Pekerjaan – Kemampuan
Kemampuan intelektual atau fisik yang khusus diperlukan untuk kinerja
yang memadai pada suatu pekerjaan bergantung pada persyaratan
kemampuan dari pekerjaan itu. Misalnya, pilot pesawat terbang memerlukan
kemampuan – kemampuan visualisasi ruang yang kuat.
7. Kepribadian
 Pengertian Kepribadian
Menurut Gordon Allport, kepribadian adalah organisasi dinamis didalam
masing – masing sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian unik
terhadap lingkungannya. Secara umum, kepribadian adalah hasil dari cara-
cara dimana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.
Determinan Kepribadian (Penentu)
Keturunan (Kepribadian ditentukan oleh genetic)
 Lingkungan
Lingkungan adalah faktor – faktor budaya yang mempengaruhi pembentukan
kepribadian kita dimana kita dibesarkan, pengkondisian dini, norma diantara
keluarga, teman, kelompok sosial, serta pengaruh lain yang dialami. Misalnya,
budaya menegakkan norma, sikap, dan nilai yang diteruskan dari satu generasi
ke generasi berikutnya dan menciptakan konsistensi sepanjang kurun waktu.
 Situasi
Situasi mempengaruhi efek keturunan dan lingkungan pada kepribadian.
Kepribadian seorang individu yang konsisten dapat berubah dalam situasi yang
berbeda.
Tipologi Kepribadian dan
Jabatan Konguren Menurut
Holland
Belajar
Belajar
Ialah setiap perubahan yang relative permanen dari perilaku yang terjadi sebagai
hasil dari pengalaman.
Teori Pembelajaran
 Pengkondisian klasik : Suatu tipe pengkondisian dimana seorang individu menanggapi
beberapa rangsangan yang tidak akan selalu menghasilkan respons.
 Pengkondisian Operan : Pengkondisian operan berargumen bahwa perilaku
merupakan suatu fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya. Orang-orang belajar
untuk berperilaku agar mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan atau
menghindari sesuatu yang tidak mereka inginkan.
 Teori pembelajaran-sosial : Orang dapat belajar lewat pengamatan dan
pengalaman langsung.
Pembentukan : Suatu Alat Manajerial
Pembentukan perilaku yaitu memperkuat secara sistematis tiap langkah
berturutan yang menggerakkan seorang individu lebih mendekati respons
yang diinginkan.
4 Metode Pembentukan Perilaku
Penguatan Positif
Bila suatu respon diikuti dengan sesuatu yang menyenangkan, respon tersebut
disebut dengan penguatan positif. Memuji hasil kinerja karyawan
Penguatan Negatif
Bila suatu respon diikui dengan feedback yang tidak menyenangkan
Hukuman
Hukuman yang diberikan ketika berbuat salah dan tidak sesuai
Pemusnahan
Menyingkirkan penguatan apa sjaa yang mempertahankan suatu perilaku disebut
pemunahan (ekstingsi)
Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual
Pengertian Persepsi
Persepsi adalah proses di mana seseorang mengorganisasi dan
menginterpretasikan suatu kesan yang mereka rasakan yang
bertujuan untuk mengartikan keadaan lingkungan mereka.
Namun apa yang merupakan persepsi seseorang dapat berbeda
dari kenyataan yang objektif. Karena perilaku orang
didasarkan pada persepsi mereka akan realitas, dan bukan pada
realitas itu sendiri, maka persepsi sangat penting pula
dipelajari dalam perilaku organisasi
Faktor-factor
Yang
Mempengaruhi
Persepsi
Teori Atribusi
Teori atribusi mencoba menjelaskan cara kita menilai orang
secara berbeda, tergantung pada makna yang kita kaitkan
dengan perilaku tertentu. Ini menunjukkan bahwa ketika kita
mengamati perilaku seseorang, kita berusaha untuk menentukan
apakah itu disebabkan oleh internal atau eksternal.
Penentuan itu, sebelumnya sangat bergantung pada tiga faktor:
(1) kekhususan, (2) konsensus, dan (3) konsistensi
sebagaimana terlihat dari gambar 6.2.
Teori Atribusi
Perbedaan antara sebab-akibat internal dan eksternal
Cara Pintas dalam Menilai Orang Lain secara Umum
1 Persepsi Selektif (Selective Perpection)
2 Efek Halo (Halo Effect)
3 Efek Kontras (Contrast Effect)
4 Stereotip (Stereotype)
Aplikasi Penggunaan Cara Pintas dalam Sebuah Organisasi
Ekspektasi Kerja02
Wawancara Kerja01
Evaluasi Kinerja03
Hubungan Antara Persepsi dan Pengambilan
Keputusan Individu
Setiap individu akan mengambil keputusan ketika ia dihadapkan pada
dua atau lebih pilihan alternatif. Oleh karena itu, pengambilan keputusan
individu merupakan bagian penting dari perilaku organisasi. Akan
tetapi cara individu dalam mengambil keputusan dan kualitas pilihannya
sangat dipengaruhi oleh persepsi mereka.
Pengambilan Keputusan
dalam Organisasi
Pengambilan keputusan rasional
01 02
03
0405
06
Mendefinisikan masalahnya
Memperhitungkan
keputusan yang optimal
Menilai setiap alternatif dalam
setiap kriteria
Mengidentifikasikan kriteria
keputusan
Menimbang kriteria yang
telah di identifikasikan
sebelumnya
Membuat alternatif
Enam langkah model pengambilan keputusan rasional
Rasionalitas terbatas ( bounded rationality )
Sebuah proses pengambilan keputusan dengan mengembangkan
model yang disederhanakan yang mengeluarkan fitur-fitur esensial dari
masalah tanpa menangkap semua kompleksitasnya. Pikiran manusia
tidak dapat merumuskan dan memecahkan masalah kompleks dengan
rasionalitas penuh sehingga manusia beroperasi dalam batas-batas
rasionalitas yang dibatasi.
Intuisi ( Intiutive decision making )
Sebuah proses tanpa sadar yang diciptakan dari pengalaman yang di
peroleh pengambilan keputusan intuitif terjadi diluar pikiran sadar
berpegang pada asosiasi holistis atau kaitan antara potongan-potongan
informasi yang tidak sama, cepat,dan secara efektif di bebankan berarti
melibatkan emosi. Dalam kasus tertentu, mengandalkan intuisi dapat
meningkatkan pengambilan keputusan tetapi tidak juga dapat terlalu
mengandalkannya.
Bias Umum dan Kesalahan dalam Pengambilan Keputusan
 Bias terlalu percaya diri
 Bias terpaku pada satu informasi awal.
 Bias konfirmasi,
 Bias yang tersedia, kecenderungan untuk mendasarkan
penilaian atas informasi yang tersedia.
 Eskalasi Komitmen
 Kesalahan random
 Menghindari risiko
 Bias penglihatan
Pengaruh pada Pengambilan Keputusan:
Perbedaan Individu dan Batasan Organisasi
Perbedaan Individu
1
2
3
4
Kepribadian
Jenis Kelamin
Kemampuan Mental
Perbedaan Budaya
Batasan Organisasi
o Evaluasi Kinerja
o Sistem Imbalan
o Peraturan Baku
o Batasan Waktu Akibat Sistem
o Contoh Historis
1 Kriteria Utilitarianisme
2 Kriteria Etis yang Terfokus Pada Hak
3 Kriteria Terfokus pada Keadilan
Tiga Kriteria Keputusan Etis
Meningkatkan Kreativitas dalam Pengambilan Keputusan
• Potensi Kreatif
• Model Kreatifitas Tiga Komponen
• Perbedaan Internasional
Nilai, Sikap Dan Kepuasan Kerja
Nilai :
• Menurut Robbin (2001)
nilai adalah keyakinan-keyakinan dasar bahwa suatu modus perilaku
atau keadaan akhir dari eksistensi yang khas lebih disukai secara pribadi
atau sosial dibandingkan suatu modus perilaku atau keadaan akhir
eksistensi yang berlawanan.
Latar Belakang
01
02
03
04
Theoritical: nilai yang mengutamakan penemuan/pencarian
kebenaran melalui pendekatan rasional dan kritikal
Economic: nilai yang menekankan kegunaan dan kepraktisan
Aesthetic: nilai yang mengagungkan bentuk dan keharmonisan atau
keserasian
Social : nilai yang menekankan kecintaan terhadap orang-orang
05
06
Political : nilai yang menitikberatkan pada
kekuasaan dan pengaruh
Religious: nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan
pemahaman yg mengenai kosmos atau alam semesta
secara keseluruhan.
Milton Rokeach
menciptakan RVS
(Rokeach Value Survey) :
dua perangkat nilai dengan
tiap perangkat berisi 18
butir nilai individu
a) Nilai- nilai terminal :
keadaan akhir eksistensi
yang sangat diinginkan ,
tujuan- tujuan yang ingin
dicapai seorang selama
hayatnya.
b) Nilai - nilai instrumental
: Modus-modus perilaku
yang lebih diinginkan atau
cara mencapai nilai-nilai
terminal seseorang
Tipe-tipe nilai
1. Nilai, Kesetiaan Dan Perilaku Etis
2. Nilai-nilai Antar Kebudayaan
A. Jarak Kekuasaan
B. Individualisme Vs Kolektivisme
C. Kuantitas Vs Kualitas Kehidupan
D. Penghindaran Ketidakpastian
E. Orientasi Jangka Pendek Dan Jangka Panjang
Menurut Robbin (2001) Sikap adalah pernyataan
atau pertimbangan evaluatif (baik yang
diinginkan atau yang tidak diinginkan) mengenai
objek, orang, atau peristiwa. Sikap
mencerminkan bagaimana seseorang merasakan
sesuatu.
“ “
Sikap
3 Komponen Sikap
2
Komponen kognitif sikap :
Bagian kognitif bertautan
dengan proses berpikir
dengan tekanan khusus pada
rasionalitas dan logika.
Komponen perilaku sikap :
untuk berperilaku dalam cara
tertentu terhadap seseorang atau
sesuatu. Komponen perilaku ini
merupakan komponen tindakan
dari sifatKomponen Afektif sikap :
adalah segmen emosional atau
perasaan dari sikap. Komponen ini
dipelajari dari orang tua, guru dan
teman sejawat.
1 3
Sumber sikap
Diperoleh dari orang tua, anggota keluargarekan sekerja.Kita dilahirkan
dengan kecenderungan genetik tertentu, Kemudian dalam tahun tahun
dini kita mulai memodelkan sikap kita menurut orang yang kita kagumi,
hormati atau bahkan kita takuti. Dalam organisasi sikap penting karena
mempengaruhi perilaku kerja.
1
2
3
Kepuasan kerja : sikap umum seorang individu terhadap
pekerjaannya.Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi
menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja, sebaliknya
seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan
sikap yang negatif terhadap pekerjaan tersebut.
Keterlibatan kerja : Mengukur derajat sejauh mana atau sampai
tingkat mana seseorang memihak pada pekerjaannya,
berpartisipasi aktif didalamnya dan menganggap kinerjanya
penting bagi harga diri
Komitmen pada organisasi : Suatu keadaan atau sampai
sejauh mana seorang pegawaimemihak pada suatu organisasi
tertentu dan tujuannya, dan berniat memelihara keanggotaan
dalam organisasi tersebut.
Tipe tipe sikap
Teori Disonans Kognitif
• Disonansi Kognitif mengacu pada setiap ketidak sesuaian yang
mungkin ditemukan seorang individu antara dua atau lebih
sikapnya, atau antara perilaku dan sikapnya
• Festinger berpendapat bahwa setiap bentuk ketidakkonsistenan
tidak nyaman dan bahwa individu akan berusaha untuk
menguranginya. Mereka akan mencari keadaan stabil, yang
merupakan minimum disonansi
Suatu Penerapan: Survei Sikap
Survey ini menggali tanggapan karyawan
mealalui kuisioner tentang bagaiman perasaan
mereka terhadap pekerjaan, kelompok kerja,
pengawas, dan organisasi mereka. Penggunaan
survei sikap yang teratur akan memberikan
umpan balik yang berharga bagi para manajer
mengenai bagaimana para karyawan
mempersepsikan kondisi kerja mereka
Sikap Dan Keberagaman Angkatan Kerja
• Para manajer semakin peduli dengan perubahan sikap karyawan yang
mencerminkan pergeseran sudut pandang terhadap isu-isu, ras, jenis
kelamin, dan perbedaan lainnya.
• Perusahaan menanamkan investasi dalam pelatihan untuk membantu
pembentukan ulang sikap karyawan.
• Kegiatan-kegiatan tambahan dirancang untuk mengubah sikap antara
lain adalah merancang orang agar melakukan tugas sukarela dalam
komunitas atau pusat – pusat layanan sosial sehingga dapat bertatap
muka dengan individu atau kelompok dari latar belakang yang
berbeda.
Kepuasan Kerja
Robbin (2001) : mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu
sikap umum seorang individu terhadap perkerjaannya.
Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi memegang
perasaan positif tentang pekerjaannya, sementara orang dengan
tingkat rendah memegang perasaan negatif
Faktor-Faktor Yang Mendorong Kepuasan Kerja
1. Kerja yang secara mental menantang.
2. Ganjaran yang bagus
3. Kondisi kerja yang mendukung
4. Rekan sekerja yang mendukung
5. Kesesuaian antara kepribadian dan pekerjaan
Efek Kepuasan Kerja Pada Kinerja Pegawai
1. Kepuasan kerja dan produktivitas
2. Kepuasan kerja dan kemangkiran
3. Kepuasan kerja dan keluarnya pegawai
01
Eksit
02 Suara
03 Kesetian
04 Pengabaian
Ketidakpuasan Pegawai
Kesimpulan
 Dasar-dasar perilaku individual sesorang sangat mempengaruhi kinerja dan perilaku
seseorang didalam suatu organisasi baik dari segi karakteristik biologis, kemampuan,
kepribadian, serta bagaimana seseorang tersebut memperlajari sesuatu.
 Persepsi individu terhadap lingkungannya mempengaruhi produktivitas.. Dalam
pengambilan keputusan cendrung berfikir dan menalar sebelum bertindak, menentukan
nilai mana yang lebih besar dalam pilihan tersebut.
 Kinerja dan kepuasan seorang pegawai atau karyawan kemungkinan besar akan lebih
tinggi jika nilai-nilainya sesuai dengan organisasi.
 Para manajer hendaknya tertarik pada sikap-sikap karyawan mereka karena sikap
memberikan peringatan terhadap problem potensial dan karena sikap mempengaruhi
perilaku

More Related Content

What's hot

Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasideni kurniawan
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
 
M11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikM11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikJosua Sitorus
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"navyndl29
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptWira Kharisma
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriHusaeri Priatna
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasijighai
 
Manajemen strategi
Manajemen strategiManajemen strategi
Manajemen strategiArdi Susanto
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Joel mabes
 

What's hot (20)

Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
M11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikM11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politik
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
 
Manajemen strategi
Manajemen strategiManajemen strategi
Manajemen strategi
 
Organizational Diagnostic
Organizational DiagnosticOrganizational Diagnostic
Organizational Diagnostic
 
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 

Similar to Ppt perilaku organisasi

Presentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuPresentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuIlham Sugiri
 
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualDasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualForum Tunas Bangsa (FORTUNA)
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiJoel mabes
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptTriEvelina1
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Defina Sulastiningtiyas
 
Dasar-Dasar Perilaku Individu.pptx
Dasar-Dasar Perilaku Individu.pptxDasar-Dasar Perilaku Individu.pptx
Dasar-Dasar Perilaku Individu.pptxDaniyahAtika
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiMukhrizal Effendi
 
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptxsunardi21
 
2. Proses Perilaku Individu.ppt
2. Proses Perilaku Individu.ppt2. Proses Perilaku Individu.ppt
2. Proses Perilaku Individu.pptmuhardi6
 
Inisiasi 1
Inisiasi 1Inisiasi 1
Inisiasi 1yundia
 
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUYUSRA FERNANDO
 
Review ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasionalReview ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasionalNisita K. Wardhana
 
ppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptxppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptxHeyyPutt
 

Similar to Ppt perilaku organisasi (20)

Presentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuPresentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individu
 
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualDasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Dasar-Dasar Perilaku Individu.pptx
Dasar-Dasar Perilaku Individu.pptxDasar-Dasar Perilaku Individu.pptx
Dasar-Dasar Perilaku Individu.pptx
 
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan NilaiKepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
 
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
 
PRILAKU ORGANISASI
PRILAKU ORGANISASIPRILAKU ORGANISASI
PRILAKU ORGANISASI
 
2. Proses Perilaku Individu.ppt
2. Proses Perilaku Individu.ppt2. Proses Perilaku Individu.ppt
2. Proses Perilaku Individu.ppt
 
Inisiasi 1
Inisiasi 1Inisiasi 1
Inisiasi 1
 
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
 
Review ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasionalReview ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasional
 
ppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptxppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptx
 
Nnnnnnnnnnnnnnnn
NnnnnnnnnnnnnnnnNnnnnnnnnnnnnnnn
Nnnnnnnnnnnnnnnn
 

More from Mushlihatun Syarifah

Hakikat Teknologi Enjiniring dan Matematika
Hakikat Teknologi Enjiniring dan MatematikaHakikat Teknologi Enjiniring dan Matematika
Hakikat Teknologi Enjiniring dan MatematikaMushlihatun Syarifah
 
Pendidikan Abad 21 dalam filosofi STEM
Pendidikan Abad 21 dalam filosofi STEMPendidikan Abad 21 dalam filosofi STEM
Pendidikan Abad 21 dalam filosofi STEMMushlihatun Syarifah
 
Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)Mushlihatun Syarifah
 
Buku pegangan penilaian HOTS program PKP berbasis Zonasi
Buku pegangan penilaian HOTS program PKP berbasis ZonasiBuku pegangan penilaian HOTS program PKP berbasis Zonasi
Buku pegangan penilaian HOTS program PKP berbasis ZonasiMushlihatun Syarifah
 
Buku Pegangan Pembekalan Instruktur PKP Berbasis Zonasi
Buku Pegangan Pembekalan Instruktur PKP Berbasis ZonasiBuku Pegangan Pembekalan Instruktur PKP Berbasis Zonasi
Buku Pegangan Pembekalan Instruktur PKP Berbasis ZonasiMushlihatun Syarifah
 
PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)Mushlihatun Syarifah
 
Pedoman penilaian dan evaluasi GLN
Pedoman penilaian dan evaluasi GLNPedoman penilaian dan evaluasi GLN
Pedoman penilaian dan evaluasi GLNMushlihatun Syarifah
 

More from Mushlihatun Syarifah (20)

Hakikat Teknologi Enjiniring dan Matematika
Hakikat Teknologi Enjiniring dan MatematikaHakikat Teknologi Enjiniring dan Matematika
Hakikat Teknologi Enjiniring dan Matematika
 
Pendidikan Abad 21 dalam filosofi STEM
Pendidikan Abad 21 dalam filosofi STEMPendidikan Abad 21 dalam filosofi STEM
Pendidikan Abad 21 dalam filosofi STEM
 
Penelitian pendidikan
Penelitian pendidikanPenelitian pendidikan
Penelitian pendidikan
 
TIK pendukung daring STEM revisi
TIK pendukung daring STEM revisi TIK pendukung daring STEM revisi
TIK pendukung daring STEM revisi
 
Penilaian dalam pembelajaran STEM
Penilaian dalam pembelajaran STEMPenilaian dalam pembelajaran STEM
Penilaian dalam pembelajaran STEM
 
Pengembangan RPP berbasis STEM
Pengembangan RPP berbasis STEM Pengembangan RPP berbasis STEM
Pengembangan RPP berbasis STEM
 
STEM pada pembelajaran IPA rev
STEM pada pembelajaran IPA revSTEM pada pembelajaran IPA rev
STEM pada pembelajaran IPA rev
 
Analisa STEM pada Kurikulum 2013
Analisa STEM pada Kurikulum 2013Analisa STEM pada Kurikulum 2013
Analisa STEM pada Kurikulum 2013
 
Karakteristik STEM
Karakteristik STEMKarakteristik STEM
Karakteristik STEM
 
Pengenalan Perpustakaan
Pengenalan PerpustakaanPengenalan Perpustakaan
Pengenalan Perpustakaan
 
Pedoman PKP
Pedoman PKPPedoman PKP
Pedoman PKP
 
Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
Juknis PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
 
Buku pegangan penilaian HOTS program PKP berbasis Zonasi
Buku pegangan penilaian HOTS program PKP berbasis ZonasiBuku pegangan penilaian HOTS program PKP berbasis Zonasi
Buku pegangan penilaian HOTS program PKP berbasis Zonasi
 
Buku Pegangan Pembekalan Instruktur PKP Berbasis Zonasi
Buku Pegangan Pembekalan Instruktur PKP Berbasis ZonasiBuku Pegangan Pembekalan Instruktur PKP Berbasis Zonasi
Buku Pegangan Pembekalan Instruktur PKP Berbasis Zonasi
 
Buku pegangan penilaian HOTS
Buku pegangan penilaian HOTSBuku pegangan penilaian HOTS
Buku pegangan penilaian HOTS
 
PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
 
Pedoman penilaian dan evaluasi GLN
Pedoman penilaian dan evaluasi GLNPedoman penilaian dan evaluasi GLN
Pedoman penilaian dan evaluasi GLN
 
Panduan praktis GLS
Panduan praktis GLSPanduan praktis GLS
Panduan praktis GLS
 
Panduan GLS di SMP
Panduan GLS di SMPPanduan GLS di SMP
Panduan GLS di SMP
 
Panduan GLS di SD
Panduan GLS di SDPanduan GLS di SD
Panduan GLS di SD
 

Ppt perilaku organisasi

  • 1. DASAR – DASAR PERILAKU INDIVIDUAL Berry & Derek (1993) Perilaku organisasi ialah bagaimana cara setiap orang dan kelompok bertindak (berperilaku) didalam organisasi serta pengaruh – pengaruhnya terhadap tindakan. “ “
  • 2. Karakteristik Biografis : 1 3 2 6 5 4 Usia Jenis Kelamin Status Perkawinan Banyaknya tanggungan Masa Kerja Kemampuan
  • 3. 6. Kemampuan  Kemampuan Intelektual Yaitu Kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental. Uji IQ misalnya, dirancang untuk memastikan kemampuan – kemampuan intelektual umum seseorang. Tujuh dimensi yang paling sering dikutip yang menyusun kemampuan intelektual adalah kemahiran berhitung, pemahaman (comprehension) verbal, kecepatan perseptual, penalaran induktif, penalaran deduktif, visualisasi ruang, dan ingatan (memory).
  • 4. Kemampuan Fisik Kemampuan fisik adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan yang kurang menuntut ketrampilan dan yang lebih terbakukan. Misalnya, pekerjaan yang menuntut stamina, kecekatan tangan, kekuatan, atau bakat – bakat serupa yang menuntut manajemen untuk mengenali kapabilitas fisik seorang karyawan.
  • 5.  Kesesuaian Pekerjaan – Kemampuan Kemampuan intelektual atau fisik yang khusus diperlukan untuk kinerja yang memadai pada suatu pekerjaan bergantung pada persyaratan kemampuan dari pekerjaan itu. Misalnya, pilot pesawat terbang memerlukan kemampuan – kemampuan visualisasi ruang yang kuat.
  • 6. 7. Kepribadian  Pengertian Kepribadian Menurut Gordon Allport, kepribadian adalah organisasi dinamis didalam masing – masing sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian unik terhadap lingkungannya. Secara umum, kepribadian adalah hasil dari cara- cara dimana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.
  • 7. Determinan Kepribadian (Penentu) Keturunan (Kepribadian ditentukan oleh genetic)  Lingkungan Lingkungan adalah faktor – faktor budaya yang mempengaruhi pembentukan kepribadian kita dimana kita dibesarkan, pengkondisian dini, norma diantara keluarga, teman, kelompok sosial, serta pengaruh lain yang dialami. Misalnya, budaya menegakkan norma, sikap, dan nilai yang diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menciptakan konsistensi sepanjang kurun waktu.  Situasi Situasi mempengaruhi efek keturunan dan lingkungan pada kepribadian. Kepribadian seorang individu yang konsisten dapat berubah dalam situasi yang berbeda.
  • 8. Tipologi Kepribadian dan Jabatan Konguren Menurut Holland
  • 9. Belajar Belajar Ialah setiap perubahan yang relative permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Teori Pembelajaran  Pengkondisian klasik : Suatu tipe pengkondisian dimana seorang individu menanggapi beberapa rangsangan yang tidak akan selalu menghasilkan respons.
  • 10.  Pengkondisian Operan : Pengkondisian operan berargumen bahwa perilaku merupakan suatu fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya. Orang-orang belajar untuk berperilaku agar mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan atau menghindari sesuatu yang tidak mereka inginkan.  Teori pembelajaran-sosial : Orang dapat belajar lewat pengamatan dan pengalaman langsung.
  • 11. Pembentukan : Suatu Alat Manajerial Pembentukan perilaku yaitu memperkuat secara sistematis tiap langkah berturutan yang menggerakkan seorang individu lebih mendekati respons yang diinginkan.
  • 12. 4 Metode Pembentukan Perilaku Penguatan Positif Bila suatu respon diikuti dengan sesuatu yang menyenangkan, respon tersebut disebut dengan penguatan positif. Memuji hasil kinerja karyawan Penguatan Negatif Bila suatu respon diikui dengan feedback yang tidak menyenangkan Hukuman Hukuman yang diberikan ketika berbuat salah dan tidak sesuai Pemusnahan Menyingkirkan penguatan apa sjaa yang mempertahankan suatu perilaku disebut pemunahan (ekstingsi)
  • 13. Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual Pengertian Persepsi Persepsi adalah proses di mana seseorang mengorganisasi dan menginterpretasikan suatu kesan yang mereka rasakan yang bertujuan untuk mengartikan keadaan lingkungan mereka. Namun apa yang merupakan persepsi seseorang dapat berbeda dari kenyataan yang objektif. Karena perilaku orang didasarkan pada persepsi mereka akan realitas, dan bukan pada realitas itu sendiri, maka persepsi sangat penting pula dipelajari dalam perilaku organisasi
  • 15. Teori Atribusi Teori atribusi mencoba menjelaskan cara kita menilai orang secara berbeda, tergantung pada makna yang kita kaitkan dengan perilaku tertentu. Ini menunjukkan bahwa ketika kita mengamati perilaku seseorang, kita berusaha untuk menentukan apakah itu disebabkan oleh internal atau eksternal. Penentuan itu, sebelumnya sangat bergantung pada tiga faktor: (1) kekhususan, (2) konsensus, dan (3) konsistensi sebagaimana terlihat dari gambar 6.2.
  • 17. Perbedaan antara sebab-akibat internal dan eksternal
  • 18. Cara Pintas dalam Menilai Orang Lain secara Umum 1 Persepsi Selektif (Selective Perpection) 2 Efek Halo (Halo Effect) 3 Efek Kontras (Contrast Effect) 4 Stereotip (Stereotype)
  • 19. Aplikasi Penggunaan Cara Pintas dalam Sebuah Organisasi Ekspektasi Kerja02 Wawancara Kerja01 Evaluasi Kinerja03
  • 20. Hubungan Antara Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu Setiap individu akan mengambil keputusan ketika ia dihadapkan pada dua atau lebih pilihan alternatif. Oleh karena itu, pengambilan keputusan individu merupakan bagian penting dari perilaku organisasi. Akan tetapi cara individu dalam mengambil keputusan dan kualitas pilihannya sangat dipengaruhi oleh persepsi mereka.
  • 22. Pengambilan keputusan rasional 01 02 03 0405 06 Mendefinisikan masalahnya Memperhitungkan keputusan yang optimal Menilai setiap alternatif dalam setiap kriteria Mengidentifikasikan kriteria keputusan Menimbang kriteria yang telah di identifikasikan sebelumnya Membuat alternatif Enam langkah model pengambilan keputusan rasional
  • 23. Rasionalitas terbatas ( bounded rationality ) Sebuah proses pengambilan keputusan dengan mengembangkan model yang disederhanakan yang mengeluarkan fitur-fitur esensial dari masalah tanpa menangkap semua kompleksitasnya. Pikiran manusia tidak dapat merumuskan dan memecahkan masalah kompleks dengan rasionalitas penuh sehingga manusia beroperasi dalam batas-batas rasionalitas yang dibatasi.
  • 24. Intuisi ( Intiutive decision making ) Sebuah proses tanpa sadar yang diciptakan dari pengalaman yang di peroleh pengambilan keputusan intuitif terjadi diluar pikiran sadar berpegang pada asosiasi holistis atau kaitan antara potongan-potongan informasi yang tidak sama, cepat,dan secara efektif di bebankan berarti melibatkan emosi. Dalam kasus tertentu, mengandalkan intuisi dapat meningkatkan pengambilan keputusan tetapi tidak juga dapat terlalu mengandalkannya.
  • 25. Bias Umum dan Kesalahan dalam Pengambilan Keputusan  Bias terlalu percaya diri  Bias terpaku pada satu informasi awal.  Bias konfirmasi,  Bias yang tersedia, kecenderungan untuk mendasarkan penilaian atas informasi yang tersedia.  Eskalasi Komitmen  Kesalahan random  Menghindari risiko  Bias penglihatan
  • 26. Pengaruh pada Pengambilan Keputusan: Perbedaan Individu dan Batasan Organisasi
  • 28. Batasan Organisasi o Evaluasi Kinerja o Sistem Imbalan o Peraturan Baku o Batasan Waktu Akibat Sistem o Contoh Historis
  • 29. 1 Kriteria Utilitarianisme 2 Kriteria Etis yang Terfokus Pada Hak 3 Kriteria Terfokus pada Keadilan Tiga Kriteria Keputusan Etis
  • 30. Meningkatkan Kreativitas dalam Pengambilan Keputusan • Potensi Kreatif • Model Kreatifitas Tiga Komponen • Perbedaan Internasional
  • 31. Nilai, Sikap Dan Kepuasan Kerja
  • 32. Nilai : • Menurut Robbin (2001) nilai adalah keyakinan-keyakinan dasar bahwa suatu modus perilaku atau keadaan akhir dari eksistensi yang khas lebih disukai secara pribadi atau sosial dibandingkan suatu modus perilaku atau keadaan akhir eksistensi yang berlawanan.
  • 33. Latar Belakang 01 02 03 04 Theoritical: nilai yang mengutamakan penemuan/pencarian kebenaran melalui pendekatan rasional dan kritikal Economic: nilai yang menekankan kegunaan dan kepraktisan Aesthetic: nilai yang mengagungkan bentuk dan keharmonisan atau keserasian Social : nilai yang menekankan kecintaan terhadap orang-orang
  • 34. 05 06 Political : nilai yang menitikberatkan pada kekuasaan dan pengaruh Religious: nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan pemahaman yg mengenai kosmos atau alam semesta secara keseluruhan.
  • 35. Milton Rokeach menciptakan RVS (Rokeach Value Survey) : dua perangkat nilai dengan tiap perangkat berisi 18 butir nilai individu a) Nilai- nilai terminal : keadaan akhir eksistensi yang sangat diinginkan , tujuan- tujuan yang ingin dicapai seorang selama hayatnya.
  • 36. b) Nilai - nilai instrumental : Modus-modus perilaku yang lebih diinginkan atau cara mencapai nilai-nilai terminal seseorang
  • 37. Tipe-tipe nilai 1. Nilai, Kesetiaan Dan Perilaku Etis 2. Nilai-nilai Antar Kebudayaan A. Jarak Kekuasaan B. Individualisme Vs Kolektivisme C. Kuantitas Vs Kualitas Kehidupan D. Penghindaran Ketidakpastian E. Orientasi Jangka Pendek Dan Jangka Panjang
  • 38. Menurut Robbin (2001) Sikap adalah pernyataan atau pertimbangan evaluatif (baik yang diinginkan atau yang tidak diinginkan) mengenai objek, orang, atau peristiwa. Sikap mencerminkan bagaimana seseorang merasakan sesuatu. “ “ Sikap
  • 39. 3 Komponen Sikap 2 Komponen kognitif sikap : Bagian kognitif bertautan dengan proses berpikir dengan tekanan khusus pada rasionalitas dan logika. Komponen perilaku sikap : untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu. Komponen perilaku ini merupakan komponen tindakan dari sifatKomponen Afektif sikap : adalah segmen emosional atau perasaan dari sikap. Komponen ini dipelajari dari orang tua, guru dan teman sejawat. 1 3
  • 40. Sumber sikap Diperoleh dari orang tua, anggota keluargarekan sekerja.Kita dilahirkan dengan kecenderungan genetik tertentu, Kemudian dalam tahun tahun dini kita mulai memodelkan sikap kita menurut orang yang kita kagumi, hormati atau bahkan kita takuti. Dalam organisasi sikap penting karena mempengaruhi perilaku kerja.
  • 41. 1 2 3 Kepuasan kerja : sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya.Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja, sebaliknya seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaan tersebut. Keterlibatan kerja : Mengukur derajat sejauh mana atau sampai tingkat mana seseorang memihak pada pekerjaannya, berpartisipasi aktif didalamnya dan menganggap kinerjanya penting bagi harga diri Komitmen pada organisasi : Suatu keadaan atau sampai sejauh mana seorang pegawaimemihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuannya, dan berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi tersebut. Tipe tipe sikap
  • 42. Teori Disonans Kognitif • Disonansi Kognitif mengacu pada setiap ketidak sesuaian yang mungkin ditemukan seorang individu antara dua atau lebih sikapnya, atau antara perilaku dan sikapnya • Festinger berpendapat bahwa setiap bentuk ketidakkonsistenan tidak nyaman dan bahwa individu akan berusaha untuk menguranginya. Mereka akan mencari keadaan stabil, yang merupakan minimum disonansi
  • 43. Suatu Penerapan: Survei Sikap Survey ini menggali tanggapan karyawan mealalui kuisioner tentang bagaiman perasaan mereka terhadap pekerjaan, kelompok kerja, pengawas, dan organisasi mereka. Penggunaan survei sikap yang teratur akan memberikan umpan balik yang berharga bagi para manajer mengenai bagaimana para karyawan mempersepsikan kondisi kerja mereka
  • 44. Sikap Dan Keberagaman Angkatan Kerja • Para manajer semakin peduli dengan perubahan sikap karyawan yang mencerminkan pergeseran sudut pandang terhadap isu-isu, ras, jenis kelamin, dan perbedaan lainnya. • Perusahaan menanamkan investasi dalam pelatihan untuk membantu pembentukan ulang sikap karyawan. • Kegiatan-kegiatan tambahan dirancang untuk mengubah sikap antara lain adalah merancang orang agar melakukan tugas sukarela dalam komunitas atau pusat – pusat layanan sosial sehingga dapat bertatap muka dengan individu atau kelompok dari latar belakang yang berbeda.
  • 45. Kepuasan Kerja Robbin (2001) : mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap perkerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi memegang perasaan positif tentang pekerjaannya, sementara orang dengan tingkat rendah memegang perasaan negatif
  • 46. Faktor-Faktor Yang Mendorong Kepuasan Kerja 1. Kerja yang secara mental menantang. 2. Ganjaran yang bagus 3. Kondisi kerja yang mendukung 4. Rekan sekerja yang mendukung 5. Kesesuaian antara kepribadian dan pekerjaan
  • 47. Efek Kepuasan Kerja Pada Kinerja Pegawai 1. Kepuasan kerja dan produktivitas 2. Kepuasan kerja dan kemangkiran 3. Kepuasan kerja dan keluarnya pegawai
  • 48. 01 Eksit 02 Suara 03 Kesetian 04 Pengabaian Ketidakpuasan Pegawai
  • 49. Kesimpulan  Dasar-dasar perilaku individual sesorang sangat mempengaruhi kinerja dan perilaku seseorang didalam suatu organisasi baik dari segi karakteristik biologis, kemampuan, kepribadian, serta bagaimana seseorang tersebut memperlajari sesuatu.  Persepsi individu terhadap lingkungannya mempengaruhi produktivitas.. Dalam pengambilan keputusan cendrung berfikir dan menalar sebelum bertindak, menentukan nilai mana yang lebih besar dalam pilihan tersebut.  Kinerja dan kepuasan seorang pegawai atau karyawan kemungkinan besar akan lebih tinggi jika nilai-nilainya sesuai dengan organisasi.  Para manajer hendaknya tertarik pada sikap-sikap karyawan mereka karena sikap memberikan peringatan terhadap problem potensial dan karena sikap mempengaruhi perilaku