SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Nama            : MUHAMAD MARZUKI

   No. Reg         : 5215083425

   Prodi           : Pendidikan Teknik Elektronika (Reguler)




                         TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode mengajar apa yang digunakan pada skiripsi dan sebutkan kekurangan dan analisis
   perbaikannya?
2. Cari kajian teori dari internet, tentang masalah PTK yang akan diteliti ?

   Jawab :

1. Metode mengajar yang digunakan adalah metode wawancara :
   Metode pengumpulan data dengan wawancara lebih banyak dilakukan pada penelitian
   kualitatif dari pada penelitian kuantitatif. Kelebihan metode wawancara adalah peneliti bisa
   menggali informasi tentang topik penelitian secara mendalam, bahkan bisa mengungkap hal-
   hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh peneliti itu sendiri. Akan tetapi, metode wawancara
   memerlukan kecakapan peneliti yang lebih dari pada pengumpulan data dengan metode yang
   lain. Pada penelitian kuantitatif, metode wawancara digunakan untuk melengkapi atau
   mendukung hasil penelitian, di mana penelitian kuantitatif lebih menekankan pengumpulan
   data dengan menggunakan metode kuesioner, observasi atau dokumentasi.

   Terdapat metode wawancara secara terbuka, yaitu di mana peneliti tidak menggunakan
   guidance tertentu dalam melakukan wawancara. Jenis ini sering disebut dengan metode tidak
   terstruktur. Peneliti menanyakan topik awal pada responden, lalu menggali secara mendalam
   informasi yang ada pada responden tanpa terlalu terikat dengan topik penelitian. Metode ini
   sering digunakan untuk menentukan judul penelitian, atau pada penelitian kualitatif, di mana
   peneliti merupakan bagian dari penelitian itu sendiri. Dibutuhkan skill yang tinggi untuk
   melaksanakan wawancara tidak terstruktur.

   Kelebihan dari metode wawancara

    Merupakan salah satu metode yang baik untuk menilai keadaan pribadi
    Tidak dibatasi oleh tingkatan umur dan tingkatan pendidikan subjek yang diselidiki.
 Dalam riset sosial hampir-hampir tidak pernah dapat ditinggalkan sebagai metode
   pelengkap.
 Dengan unsur keluwesan yang dikandungnya cocok sekali untuk digunakan sebagai
   kriterium (alat verifikasi) terhadap data yang diperoleh dengan jalan observasi, koesioner,
   dan lainnya.
 Dapat diselenggarakan sambil melaksanakan observasi


Kelemahan dari metode wawancara
 Tidak efisien, memboroskan waktu, tenaga dan biaya.
 Tergantung pada kesediaan, kemampuan, dan kedaan yang monumental dari interview,
   sehingga informasi tidak dapat diperoleh dengan sedetil-detilnya.
 Jalan interview sangat mudah dipengaruhi keadaan-keadaan sekitar yang memberikan
   tekanan-tekanan.
 Meminta interviewer yang benar-benar menguasai bahwa interview sebagai metode
   penyelidikan


Cara memperbaiki kelemahan metode wawancara :

 Aturlah waktu dan rencanakan item pertanyaan dengan baik sehingga pelaksanaan akan
    lebih efisien.
 Gunakan sarana semaksimal mungkin sehingga informasi yang ada tidak terlewatkan.
    Buatlah panduan dengan checklist (seperti metode dokumentasi) atau gunakan alat
    perekam audio atau video.
 Bagi pewawancara yang belum berpengalaman supaya nantinya tidak mengalami
    tekanan pada daerah sekitar, tidak ada salahnya untuk melakukan latihan, atau simulasi
    terlebih dahulu. Bisa juga dengan mengikuti proses wawancara yang dilakukan oleh
    rekan yang lebih senior.
 Pewawancara harus mengerti tentang topik penelitian dan informasi apa saja yang akan
    diungkap dari responden.

2. Kajian Teori Kondisioning Operan Menurut B.F.Skiner

    Kondisian operan adalah sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari
    prilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas prilaku itu akan diulangi. Inti dari
    teori behaviorisme Skinner adalah Pengkondisian operan (kondisioning operan). Ada 6
asumsi yang membentuk landasan untuk kondisioning operan (Margaret E. Bell Gredler,
hlm 122). Asumsi-asumsi itu adalah sebagai berikut:

    a. Belajar itu adalah tingkah laku.
    b. Perubahan tingkah-laku (belajar) secara fungsional berkaitan dengan adanya
          perubahan dalam kejadian-kejadian di lingkungan kondisi-kondisi lingkungan.
    c. Hubungan yang berhukum antara tingkah-laku dan lingkungan hanya dapat di
          tentukan kalau sifat-sifat tingkah-laku dan kondisi eksperimennya di devinisikan
          menurut fisiknya dan di observasi di bawah kondisi-kondisi yang di control
          secara seksama.
    d. Data dari studi eksperimental tingkah-laku merupakan satu-satunya sumber
          informasi yang dapat di terima tentang penyebab terjadinya tingkah laku.

Menurut Skinner (J.W. Santrock, 272) unsur yang terpenting dalam belajar adalah
adanya      penguatan   (reinforcement )   dan   hukuman    (punishment).Penguatan    dan
Hukuman. Penguatan (reinforcement)         adalah    konsekuensi    yang    meningkatkan
probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman (punishment)
adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.

Menurut Skinner penguatan berarti memperkuat, penguatan dibagi menjadi dua bagian
yaitu :

    a. Penguatan positif adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons
          meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk-
          bentuk penguatan positif adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan, dll),
          perilaku (senyum, menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan,
          mengacungkan jempol), atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb).
    b. Penguatan negatif, adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons
          meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak
          menyenangkan). Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain: menunda/tidak
          memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku
          tidak senang (menggeleng, kening berkerut, muka kecewa dll).

Satu cara untuk mengingat perbedaan antara penguatan positif dan penguatan negatif
adalah dalam penguatan positif ada sesuatu yang ditambahkan atau diperoleh. Dalam
penguatan negatif, ada sesuatu yang dikurangi atau di hilangkan. Adalah mudah
mengacaukan penguatan negatif dengan hukuman. Agar istilah ini tidak rancu, ingat
bahwa penguatan negatif meningkatkan probabilitas terjadinya suatu prilaku, sedangkan
hukuman menurunkan probabilitas terjadinya perilaku.

Contoh dari konsep penguatan positif, negatif, dan hukuman (J.W Santrock, 274).

More Related Content

What's hot

konsep dasar asesmen
konsep dasar asesmenkonsep dasar asesmen
konsep dasar asesmenBINTI ISROFIN
 
Tugas makalah kualitatif
Tugas makalah kualitatifTugas makalah kualitatif
Tugas makalah kualitatifcherry121082
 
Perbedaan kuantitatif dan kualitatif
Perbedaan kuantitatif dan kualitatifPerbedaan kuantitatif dan kualitatif
Perbedaan kuantitatif dan kualitatifAdi Nursyamsu
 
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashimKaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashimHishamuddin Jabar
 
Topic 7 AR data collection methods (quali approach)
Topic 7 AR data collection methods (quali approach)Topic 7 AR data collection methods (quali approach)
Topic 7 AR data collection methods (quali approach)zytemys
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatifocwunj_fip
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifAnNa Luph Black
 
Analisis Data Kualitatif
Analisis Data KualitatifAnalisis Data Kualitatif
Analisis Data Kualitatifdkarhita
 
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan KualitatifPerbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatifnadia_anisa22
 
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif Sanjaya Koembara
 
penelitan deskriptif
penelitan deskriptifpenelitan deskriptif
penelitan deskriptifUmi Muc
 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatifWarnet Raha
 

What's hot (20)

Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
konsep dasar asesmen
konsep dasar asesmenkonsep dasar asesmen
konsep dasar asesmen
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Tugas makalah kualitatif
Tugas makalah kualitatifTugas makalah kualitatif
Tugas makalah kualitatif
 
Perbedaan kuantitatif dan kualitatif
Perbedaan kuantitatif dan kualitatifPerbedaan kuantitatif dan kualitatif
Perbedaan kuantitatif dan kualitatif
 
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashimKaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
 
Bab iii 7
Bab iii 7Bab iii 7
Bab iii 7
 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Topic 7 AR data collection methods (quali approach)
Topic 7 AR data collection methods (quali approach)Topic 7 AR data collection methods (quali approach)
Topic 7 AR data collection methods (quali approach)
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Analisis Data Kualitatif
Analisis Data KualitatifAnalisis Data Kualitatif
Analisis Data Kualitatif
 
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan KualitatifPerbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
 
Metod
MetodMetod
Metod
 
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
 
proses riset
proses risetproses riset
proses riset
 
penelitan deskriptif
penelitan deskriptifpenelitan deskriptif
penelitan deskriptif
 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
 
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatifPertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
 
Bab3revisi
Bab3revisiBab3revisi
Bab3revisi
 

Similar to Tugas metodologi penelitian

Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...
Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...
Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...Tyaseta Sardjono
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianaldyz123456
 
SAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitianSAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitianAs As
 
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKUBEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKUzulfi nasirotul
 
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KEL...
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KEL...Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KEL...
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KEL...Tyaseta Sardjono
 
ANALISIS PERILAKU TERAPAN
ANALISIS PERILAKU TERAPAN ANALISIS PERILAKU TERAPAN
ANALISIS PERILAKU TERAPAN SAFITRI2017
 
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanMetode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanYohanaMagdalenaK
 
Action Research In Teaching&Learning
Action Research In Teaching&LearningAction Research In Teaching&Learning
Action Research In Teaching&LearningUKM
 

Similar to Tugas metodologi penelitian (20)

Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...
Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...
Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
SAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitianSAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitian
 
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKUBEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
 
Buku husaini
Buku husainiBuku husaini
Buku husaini
 
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KEL...
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KEL...Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KEL...
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KEL...
 
tugas-1 bahasa indonesia 2
tugas-1 bahasa indonesia 2tugas-1 bahasa indonesia 2
tugas-1 bahasa indonesia 2
 
Metode+penelitian+10
Metode+penelitian+10Metode+penelitian+10
Metode+penelitian+10
 
Ulasan Buku
Ulasan BukuUlasan Buku
Ulasan Buku
 
Materi Riset
Materi RisetMateri Riset
Materi Riset
 
Tugas 5 metlit
Tugas 5 metlitTugas 5 metlit
Tugas 5 metlit
 
P3_Metode Penelitian.pdf
P3_Metode Penelitian.pdfP3_Metode Penelitian.pdf
P3_Metode Penelitian.pdf
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
 
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta DidikTeknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
 
Metode penelitian 10
Metode penelitian 10Metode penelitian 10
Metode penelitian 10
 
Penelitian Survey
Penelitian SurveyPenelitian Survey
Penelitian Survey
 
ANALISIS PERILAKU TERAPAN
ANALISIS PERILAKU TERAPAN ANALISIS PERILAKU TERAPAN
ANALISIS PERILAKU TERAPAN
 
Makalah konsep perilaku
Makalah konsep perilakuMakalah konsep perilaku
Makalah konsep perilaku
 
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanMetode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
 
Action Research In Teaching&Learning
Action Research In Teaching&LearningAction Research In Teaching&Learning
Action Research In Teaching&Learning
 

Tugas metodologi penelitian

  • 1. Nama : MUHAMAD MARZUKI No. Reg : 5215083425 Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika (Reguler) TUGAS METODOLOGI PENELITIAN 1. Metode mengajar apa yang digunakan pada skiripsi dan sebutkan kekurangan dan analisis perbaikannya? 2. Cari kajian teori dari internet, tentang masalah PTK yang akan diteliti ? Jawab : 1. Metode mengajar yang digunakan adalah metode wawancara : Metode pengumpulan data dengan wawancara lebih banyak dilakukan pada penelitian kualitatif dari pada penelitian kuantitatif. Kelebihan metode wawancara adalah peneliti bisa menggali informasi tentang topik penelitian secara mendalam, bahkan bisa mengungkap hal- hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh peneliti itu sendiri. Akan tetapi, metode wawancara memerlukan kecakapan peneliti yang lebih dari pada pengumpulan data dengan metode yang lain. Pada penelitian kuantitatif, metode wawancara digunakan untuk melengkapi atau mendukung hasil penelitian, di mana penelitian kuantitatif lebih menekankan pengumpulan data dengan menggunakan metode kuesioner, observasi atau dokumentasi. Terdapat metode wawancara secara terbuka, yaitu di mana peneliti tidak menggunakan guidance tertentu dalam melakukan wawancara. Jenis ini sering disebut dengan metode tidak terstruktur. Peneliti menanyakan topik awal pada responden, lalu menggali secara mendalam informasi yang ada pada responden tanpa terlalu terikat dengan topik penelitian. Metode ini sering digunakan untuk menentukan judul penelitian, atau pada penelitian kualitatif, di mana peneliti merupakan bagian dari penelitian itu sendiri. Dibutuhkan skill yang tinggi untuk melaksanakan wawancara tidak terstruktur. Kelebihan dari metode wawancara  Merupakan salah satu metode yang baik untuk menilai keadaan pribadi  Tidak dibatasi oleh tingkatan umur dan tingkatan pendidikan subjek yang diselidiki.
  • 2.  Dalam riset sosial hampir-hampir tidak pernah dapat ditinggalkan sebagai metode pelengkap.  Dengan unsur keluwesan yang dikandungnya cocok sekali untuk digunakan sebagai kriterium (alat verifikasi) terhadap data yang diperoleh dengan jalan observasi, koesioner, dan lainnya.  Dapat diselenggarakan sambil melaksanakan observasi Kelemahan dari metode wawancara  Tidak efisien, memboroskan waktu, tenaga dan biaya.  Tergantung pada kesediaan, kemampuan, dan kedaan yang monumental dari interview, sehingga informasi tidak dapat diperoleh dengan sedetil-detilnya.  Jalan interview sangat mudah dipengaruhi keadaan-keadaan sekitar yang memberikan tekanan-tekanan.  Meminta interviewer yang benar-benar menguasai bahwa interview sebagai metode penyelidikan Cara memperbaiki kelemahan metode wawancara :  Aturlah waktu dan rencanakan item pertanyaan dengan baik sehingga pelaksanaan akan lebih efisien.  Gunakan sarana semaksimal mungkin sehingga informasi yang ada tidak terlewatkan. Buatlah panduan dengan checklist (seperti metode dokumentasi) atau gunakan alat perekam audio atau video.  Bagi pewawancara yang belum berpengalaman supaya nantinya tidak mengalami tekanan pada daerah sekitar, tidak ada salahnya untuk melakukan latihan, atau simulasi terlebih dahulu. Bisa juga dengan mengikuti proses wawancara yang dilakukan oleh rekan yang lebih senior.  Pewawancara harus mengerti tentang topik penelitian dan informasi apa saja yang akan diungkap dari responden. 2. Kajian Teori Kondisioning Operan Menurut B.F.Skiner Kondisian operan adalah sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari prilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas prilaku itu akan diulangi. Inti dari teori behaviorisme Skinner adalah Pengkondisian operan (kondisioning operan). Ada 6
  • 3. asumsi yang membentuk landasan untuk kondisioning operan (Margaret E. Bell Gredler, hlm 122). Asumsi-asumsi itu adalah sebagai berikut: a. Belajar itu adalah tingkah laku. b. Perubahan tingkah-laku (belajar) secara fungsional berkaitan dengan adanya perubahan dalam kejadian-kejadian di lingkungan kondisi-kondisi lingkungan. c. Hubungan yang berhukum antara tingkah-laku dan lingkungan hanya dapat di tentukan kalau sifat-sifat tingkah-laku dan kondisi eksperimennya di devinisikan menurut fisiknya dan di observasi di bawah kondisi-kondisi yang di control secara seksama. d. Data dari studi eksperimental tingkah-laku merupakan satu-satunya sumber informasi yang dapat di terima tentang penyebab terjadinya tingkah laku. Menurut Skinner (J.W. Santrock, 272) unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinforcement ) dan hukuman (punishment).Penguatan dan Hukuman. Penguatan (reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman (punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku. Menurut Skinner penguatan berarti memperkuat, penguatan dibagi menjadi dua bagian yaitu : a. Penguatan positif adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk- bentuk penguatan positif adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan, dll), perilaku (senyum, menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol), atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb). b. Penguatan negatif, adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain: menunda/tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang (menggeleng, kening berkerut, muka kecewa dll). Satu cara untuk mengingat perbedaan antara penguatan positif dan penguatan negatif adalah dalam penguatan positif ada sesuatu yang ditambahkan atau diperoleh. Dalam
  • 4. penguatan negatif, ada sesuatu yang dikurangi atau di hilangkan. Adalah mudah mengacaukan penguatan negatif dengan hukuman. Agar istilah ini tidak rancu, ingat bahwa penguatan negatif meningkatkan probabilitas terjadinya suatu prilaku, sedangkan hukuman menurunkan probabilitas terjadinya perilaku. Contoh dari konsep penguatan positif, negatif, dan hukuman (J.W Santrock, 274).