SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
PATOLOGI BIROKRASI
PENGERTIAN PATOLOGI
BIROKRASI.
Patologi birokrasi adalah penyakit dalam birokrasi Negara yang
muncul akibat perilaku para birokrat dan kondisi yang membuka
kesempatan untuk itu, baik yang menyangkut politis, ekonomis,
social cultural dan teknologikal
Patologi birokrasi atau penyakit birokrasi adalah “hasil interaksi
antara struktur birokrasi yang salah dan variabel-variabel
lingkungan yang salah”. Patologi birokrasi muncul dikarenakan
hubungan antar variabel pada struktur birokrasi yang terlalu
berlebihan, seperti rantai hierarki panjang, spesialisasi, formalisasi
dan kinerja birokrasi yang tidak linear.
MENURUT SIAGIAN DALAM
SYAMSUDIN
MACAM-MACAM PATOLOGI
BIROKRASI
Paternalistik
Paternalistik yaitu : atasan
bagaikan seorang raja
yang wajib dipatuhi dan
dihormati, diperlakukan
spesial, tidak ada kontrol
secara ketat, dan
pegawai bawahan tidak
memiliki tekad untuk
mengkritik apa saja yang
telah dilakukan atasan
Pembengkakan anggaran
Semakin besar anggaran yang
dialokasikan untuk kegiatan
semakin besar pula peluang untuk
memark-up anggaran, tidak
adanya kejelasan antara biaya
dan pendapatan dalam birokrasi
publik, terdapatnya tradisi
memotong anggaran yang
diajukan pada proses
perencanaan anggaran sehingga
memunculkan inisiatif pada orang
yang mengajukan anggaran untuk
melebih-lebihkan anggaran, dan
kecenderungan birokrasi
mengalokasikan anggaran atas
dasar input
MACAM-MACAM PATOLOGI
BIROKRASI
Prosedur yang berlebihan akan
mengakibatkan pelayanan menjadi
berbelit-belit dan kurang
menguntungkan bagi masyarakat
ketika dalam keadaan mendesak
Pembengkakan birokrasi, dapat
dilakukan dengan menambah
jumlah struktur pada birokrasi
dengan alasan untuk meringankan
beban kerja dan lain-lain yang
sebenarnya struktur tersebut tidak
terlalu diperlukan keberadaannya.
Fragmentasi birokrasi, banyaknya
kementerian baru yang dibuat oleh
pemerintah lebih sering tidak
didasarkan pada suatu kebutuhan
untuk merespon kepentingan
masyarakat agar lebih terwadahi
tetapi lebih kepada motif tertentu
RUANG LINGKUP PATOLOGI
BIROKRASI
menggunakan terminologi Smith berkenaan dengan kinerja birokrasi yang
buruk, dapat dipetakan dalam dua konsep besar yakni :
•Disfunctions of bureaucracy, yakni berkaitan dengan struktur, aturan, dan
prosedur atau berkaitan dengan karakteristik birokrasi atau birokrasi secara
kelembagaan yang jelek, sehingga tidak mampu mewujudkan kinerja
yang baik, atau erat kaitannya dengan kualitas birokrasi secara institusi.
•Mal administration, yakni berkaitan dengan ketidakmampuan atau
perilaku yang dapat disogok, meliputi :perilaku korup, tidak sensitive,
arogan, misinformasi, tidak peduli dan bias, atau erat kaitannya dengan
kualitas sumber daya manusianya atau birokrat yang ada di dalam
birokrasi.
ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH PATOLOGI
Dalam hubungan dengan berpola patron klien tidak memiliki standar
pelayanan yang jelas/pasti, tidak kreatif. Perlu membuat peraturan Undang –
Undang pelayanan publik yang memihak pada rakyat.
Dalam hubungan dengan struktur yang gemuk, kinerja berbelit – belit, perlu
dilakukan restrukturisasi brokrasi pelayanan publik.
Untuk mengatasi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme selain hal diatas diharapkan
pemerintah menetapkan perundangan dibidang infomatika (IT) sebagai
bagian pengembangan dan pemanfaatan e Goverment agar
penyelenggaraan pelayanan publik terdapat transparasi dan saling kontrol
ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH PATOLOGI
Setiap daerah provinsi dan kabupaten dituntut membuat Perda yang jelas mengatur secara seimbang
hak dan kewajiban dari penyelenggara dan pengguna pelayanan publik.
Setiap daerah diperlukan lembaga Ombusman. Lembaga ini bisa berfungsi ingin mendudukan warga
pada pelayanan yang prima. Ombusman harus diberikan kewenangan yang memadai untuk
melakukan investigasi dan mencari penyelesaian yang adil terhadap perselisihan antara pengguna jasa
dan penyelenggara dalam proses pelayanan publik.
Peran kualitas sumber daya aparatur sangat mempengaruhi kualitas pelayanan, untuk itu kemampuan
kognitif yang bersumber dari intelegensi dan pengalaman, skill atau ketrampilan, yang didukung oleh
sikap (attitude) merupakan faktor yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah patologi atau
penyakit birokrasi yang berhubungan dengan pelayanan publik. Untuk itu pelatihan diharapkan mampu
menjadi program yang berkelanjutan agar sumber daya aparatur memeliki kecerdasan inteltual,
emosional dan spiritual sebagai landasan dalam pelayanan publik.
MENURUT SONDANG P. SIAGIAN
Ada beberapa patologi birokrasi yang dapat dijumpai, antara lain :
•Penyalahgunaan wewenang dan tanggung jawab
•Pengaburan masalah
•Indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme
•Indikasi mempertahankan status quo
•Empire bulding (membina kerajaan)
•Ketakutan pada perubahan, inovasi dan resiko
•Ketidakpedulian pada kritik dan saran
•Takut mengambil keputusan
•Kurangnya kreativitas dan eksperimentasi
•Kredibilitas yang rendah, kurang visi yang imajinatif,
•Minimnya pengetahuan dan keterampilan, dll. Solusi untuk mengatasi Patologi Birokrasi yaitu:
•Perlu adanya reformasi administrasi yang global.
•Pembentukan kekuatan hukum dan per-Undang-Undangan yang jelas
•Dengan cara menciptakan sistem akuntabilitas dan transparansi.
KESIMPULAN
Patologi birokrasi adalah penyakit atau
bentuk perilaku birokrasi yang menyimpang
dari nilai-nilaietis, aturan-aturan dan
ketentuan-ketentuanperundang-undangan
serta norma-norma yangberlaku dalam
birokrasi. Penyebabnya adalahrendahnya
gaji PNS, sistem rekruitmen danpembinaan
karir yang tidak jelas danmengandung KKN,
penerapan sistem reward andpunishment
yang tidak jelas yang telahmenyebabkan
rendahnya kualitas kinerjaaparatur dan
menggambarkan rendahnyakompetensi SDM
Hal-hal tersebutlah yangakhirnya
berpengaruh besar terhadap lemahnyasistem
dan aturan birokrasi.

More Related Content

What's hot

Patologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiPatologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiYudi 4
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Dadang Solihin
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARAPLUR
 
Patologi birokrasi di indonesia
Patologi birokrasi di indonesiaPatologi birokrasi di indonesia
Patologi birokrasi di indonesiaMuhammad Salim
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraendahmustika
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tri Widodo W. UTOMO
 
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi NegaraPerbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi NegaraSiti Sahati
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikSiti Sahati
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMSiti Sahati
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanMuhammad Fahri
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik93220872
 
model kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindlemodel kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindleHeru Fernandez
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHarles Janang
 
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaeblerreinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted GaeblerBhaskoro Utomo
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I93220872
 

What's hot (20)

Patologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiPatologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasi
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
Patologi birokrasi di indonesia
Patologi birokrasi di indonesiaPatologi birokrasi di indonesia
Patologi birokrasi di indonesia
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negara
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
 
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi NegaraPerbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
model kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindlemodel kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindle
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
 
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaeblerreinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I
 

Similar to Patologi Birokrasi

Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyatReformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyatAgus Dwiyanto
 
Patologi birokrasi
Patologi birokrasiPatologi birokrasi
Patologi birokrasiFahrul Azmi
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenRahayu Yuri
 
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptxetikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptxLauraGreen887065
 
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiPeran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiTri Widodo W. UTOMO
 
An Organizational Echelon Anaysis...
An  Organizational  Echelon  Anaysis...An  Organizational  Echelon  Anaysis...
An Organizational Echelon Anaysis...fathir fajar sidiq
 
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptxEVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptxarya satria
 
Penyempurnaan administrasi
Penyempurnaan administrasiPenyempurnaan administrasi
Penyempurnaan administrasiParunadi Buntok
 
47 halaman KULIAH BIROKRASI INDONESIA.pptx
47 halaman KULIAH BIROKRASI INDONESIA.pptx47 halaman KULIAH BIROKRASI INDONESIA.pptx
47 halaman KULIAH BIROKRASI INDONESIA.pptxTAWANGARGOTV
 

Similar to Patologi Birokrasi (20)

Rekonstruksi kultural birokrasi
Rekonstruksi kultural birokrasiRekonstruksi kultural birokrasi
Rekonstruksi kultural birokrasi
 
Dampak patologi birokrasi
Dampak patologi birokrasiDampak patologi birokrasi
Dampak patologi birokrasi
 
monalisaaaaaaaaaa
monalisaaaaaaaaaamonalisaaaaaaaaaa
monalisaaaaaaaaaa
 
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyatReformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
 
Patologi birokrasi
Patologi birokrasiPatologi birokrasi
Patologi birokrasi
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
 
Red Tape
Red TapeRed Tape
Red Tape
 
Makalah revormasi birokrasi
Makalah revormasi birokrasiMakalah revormasi birokrasi
Makalah revormasi birokrasi
 
Makalah revormasi birokrasi STIP WUNA
Makalah revormasi birokrasi STIP WUNA Makalah revormasi birokrasi STIP WUNA
Makalah revormasi birokrasi STIP WUNA
 
Makalah revormasi birokrasi
Makalah revormasi birokrasiMakalah revormasi birokrasi
Makalah revormasi birokrasi
 
20131202 1
20131202 120131202 1
20131202 1
 
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptxetikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
 
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiPeran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
 
An Organizational Echelon Anaysis...
An  Organizational  Echelon  Anaysis...An  Organizational  Echelon  Anaysis...
An Organizational Echelon Anaysis...
 
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptxEVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
 
Penyempurnaan administrasi
Penyempurnaan administrasiPenyempurnaan administrasi
Penyempurnaan administrasi
 
Etika profesi PNS
Etika profesi PNSEtika profesi PNS
Etika profesi PNS
 
47 halaman KULIAH BIROKRASI INDONESIA.pptx
47 halaman KULIAH BIROKRASI INDONESIA.pptx47 halaman KULIAH BIROKRASI INDONESIA.pptx
47 halaman KULIAH BIROKRASI INDONESIA.pptx
 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptx
 
SANKRI PPT.pptx
SANKRI PPT.pptxSANKRI PPT.pptx
SANKRI PPT.pptx
 

More from Muhammad Salim

Curriculum Vitae Jobseeker
Curriculum Vitae JobseekerCurriculum Vitae Jobseeker
Curriculum Vitae JobseekerMuhammad Salim
 
Curriculum Vitae (Resume) Mahasiswa
Curriculum Vitae (Resume) MahasiswaCurriculum Vitae (Resume) Mahasiswa
Curriculum Vitae (Resume) MahasiswaMuhammad Salim
 
Curriculum Vitae (Salim).PDF
Curriculum Vitae (Salim).PDFCurriculum Vitae (Salim).PDF
Curriculum Vitae (Salim).PDFMuhammad Salim
 
Curriculum Vitae Mahasiswa
Curriculum Vitae MahasiswaCurriculum Vitae Mahasiswa
Curriculum Vitae MahasiswaMuhammad Salim
 
Your guide to education in japan
Your guide to education in japanYour guide to education in japan
Your guide to education in japanMuhammad Salim
 
2. user manual pendaftaran beasiswa lpdp
2. user manual pendaftaran   beasiswa lpdp2. user manual pendaftaran   beasiswa lpdp
2. user manual pendaftaran beasiswa lpdpMuhammad Salim
 
1. booklet beasiswa lpdp
1. booklet   beasiswa lpdp1. booklet   beasiswa lpdp
1. booklet beasiswa lpdpMuhammad Salim
 
Why to choose taiwan (2015) untirta
Why to choose taiwan (2015)   untirtaWhy to choose taiwan (2015)   untirta
Why to choose taiwan (2015) untirtaMuhammad Salim
 
Legislatif di indonesia dan berbagai negara
Legislatif di indonesia dan berbagai negaraLegislatif di indonesia dan berbagai negara
Legislatif di indonesia dan berbagai negaraMuhammad Salim
 
Analisis kebijakan proses legislasi penyusunan legal drafting
Analisis kebijakan proses legislasi penyusunan legal draftingAnalisis kebijakan proses legislasi penyusunan legal drafting
Analisis kebijakan proses legislasi penyusunan legal draftingMuhammad Salim
 
Bab vi tugas sejarah pemilu
Bab vi tugas sejarah pemiluBab vi tugas sejarah pemilu
Bab vi tugas sejarah pemiluMuhammad Salim
 

More from Muhammad Salim (20)

Curriculum Vitae Jobseeker
Curriculum Vitae JobseekerCurriculum Vitae Jobseeker
Curriculum Vitae Jobseeker
 
Curriculum Vitae (Resume) Mahasiswa
Curriculum Vitae (Resume) MahasiswaCurriculum Vitae (Resume) Mahasiswa
Curriculum Vitae (Resume) Mahasiswa
 
Curriculum Vitae (Salim).PDF
Curriculum Vitae (Salim).PDFCurriculum Vitae (Salim).PDF
Curriculum Vitae (Salim).PDF
 
Curriculum Vitae Mahasiswa
Curriculum Vitae MahasiswaCurriculum Vitae Mahasiswa
Curriculum Vitae Mahasiswa
 
Beasiswa usa
Beasiswa usaBeasiswa usa
Beasiswa usa
 
Your guide to education in japan
Your guide to education in japanYour guide to education in japan
Your guide to education in japan
 
2. user manual pendaftaran beasiswa lpdp
2. user manual pendaftaran   beasiswa lpdp2. user manual pendaftaran   beasiswa lpdp
2. user manual pendaftaran beasiswa lpdp
 
1. booklet beasiswa lpdp
1. booklet   beasiswa lpdp1. booklet   beasiswa lpdp
1. booklet beasiswa lpdp
 
Why to choose taiwan (2015) untirta
Why to choose taiwan (2015)   untirtaWhy to choose taiwan (2015)   untirta
Why to choose taiwan (2015) untirta
 
Uu 10 2004
Uu 10 2004Uu 10 2004
Uu 10 2004
 
Rekriutmen dpr
Rekriutmen dprRekriutmen dpr
Rekriutmen dpr
 
Legislatif
LegislatifLegislatif
Legislatif
 
Legislatif di indonesia dan berbagai negara
Legislatif di indonesia dan berbagai negaraLegislatif di indonesia dan berbagai negara
Legislatif di indonesia dan berbagai negara
 
Konsep dasar prosleg
Konsep dasar proslegKonsep dasar prosleg
Konsep dasar prosleg
 
Fungsi dpr
Fungsi dprFungsi dpr
Fungsi dpr
 
Analisis kebijakan proses legislasi penyusunan legal drafting
Analisis kebijakan proses legislasi penyusunan legal draftingAnalisis kebijakan proses legislasi penyusunan legal drafting
Analisis kebijakan proses legislasi penyusunan legal drafting
 
(4) kinerja dpr
(4) kinerja dpr(4) kinerja dpr
(4) kinerja dpr
 
Uu no 12 tahun 2011
Uu no 12 tahun 2011Uu no 12 tahun 2011
Uu no 12 tahun 2011
 
Uu2011 012
Uu2011 012Uu2011 012
Uu2011 012
 
Bab vi tugas sejarah pemilu
Bab vi tugas sejarah pemiluBab vi tugas sejarah pemilu
Bab vi tugas sejarah pemilu
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxafkarzidan98
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3SatriaPamungkas18
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 

Patologi Birokrasi

  • 2. PENGERTIAN PATOLOGI BIROKRASI. Patologi birokrasi adalah penyakit dalam birokrasi Negara yang muncul akibat perilaku para birokrat dan kondisi yang membuka kesempatan untuk itu, baik yang menyangkut politis, ekonomis, social cultural dan teknologikal Patologi birokrasi atau penyakit birokrasi adalah “hasil interaksi antara struktur birokrasi yang salah dan variabel-variabel lingkungan yang salah”. Patologi birokrasi muncul dikarenakan hubungan antar variabel pada struktur birokrasi yang terlalu berlebihan, seperti rantai hierarki panjang, spesialisasi, formalisasi dan kinerja birokrasi yang tidak linear.
  • 4. MACAM-MACAM PATOLOGI BIROKRASI Paternalistik Paternalistik yaitu : atasan bagaikan seorang raja yang wajib dipatuhi dan dihormati, diperlakukan spesial, tidak ada kontrol secara ketat, dan pegawai bawahan tidak memiliki tekad untuk mengkritik apa saja yang telah dilakukan atasan Pembengkakan anggaran Semakin besar anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan semakin besar pula peluang untuk memark-up anggaran, tidak adanya kejelasan antara biaya dan pendapatan dalam birokrasi publik, terdapatnya tradisi memotong anggaran yang diajukan pada proses perencanaan anggaran sehingga memunculkan inisiatif pada orang yang mengajukan anggaran untuk melebih-lebihkan anggaran, dan kecenderungan birokrasi mengalokasikan anggaran atas dasar input
  • 5. MACAM-MACAM PATOLOGI BIROKRASI Prosedur yang berlebihan akan mengakibatkan pelayanan menjadi berbelit-belit dan kurang menguntungkan bagi masyarakat ketika dalam keadaan mendesak Pembengkakan birokrasi, dapat dilakukan dengan menambah jumlah struktur pada birokrasi dengan alasan untuk meringankan beban kerja dan lain-lain yang sebenarnya struktur tersebut tidak terlalu diperlukan keberadaannya. Fragmentasi birokrasi, banyaknya kementerian baru yang dibuat oleh pemerintah lebih sering tidak didasarkan pada suatu kebutuhan untuk merespon kepentingan masyarakat agar lebih terwadahi tetapi lebih kepada motif tertentu
  • 6. RUANG LINGKUP PATOLOGI BIROKRASI menggunakan terminologi Smith berkenaan dengan kinerja birokrasi yang buruk, dapat dipetakan dalam dua konsep besar yakni : •Disfunctions of bureaucracy, yakni berkaitan dengan struktur, aturan, dan prosedur atau berkaitan dengan karakteristik birokrasi atau birokrasi secara kelembagaan yang jelek, sehingga tidak mampu mewujudkan kinerja yang baik, atau erat kaitannya dengan kualitas birokrasi secara institusi. •Mal administration, yakni berkaitan dengan ketidakmampuan atau perilaku yang dapat disogok, meliputi :perilaku korup, tidak sensitive, arogan, misinformasi, tidak peduli dan bias, atau erat kaitannya dengan kualitas sumber daya manusianya atau birokrat yang ada di dalam birokrasi.
  • 7. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PATOLOGI Dalam hubungan dengan berpola patron klien tidak memiliki standar pelayanan yang jelas/pasti, tidak kreatif. Perlu membuat peraturan Undang – Undang pelayanan publik yang memihak pada rakyat. Dalam hubungan dengan struktur yang gemuk, kinerja berbelit – belit, perlu dilakukan restrukturisasi brokrasi pelayanan publik. Untuk mengatasi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme selain hal diatas diharapkan pemerintah menetapkan perundangan dibidang infomatika (IT) sebagai bagian pengembangan dan pemanfaatan e Goverment agar penyelenggaraan pelayanan publik terdapat transparasi dan saling kontrol
  • 8. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PATOLOGI Setiap daerah provinsi dan kabupaten dituntut membuat Perda yang jelas mengatur secara seimbang hak dan kewajiban dari penyelenggara dan pengguna pelayanan publik. Setiap daerah diperlukan lembaga Ombusman. Lembaga ini bisa berfungsi ingin mendudukan warga pada pelayanan yang prima. Ombusman harus diberikan kewenangan yang memadai untuk melakukan investigasi dan mencari penyelesaian yang adil terhadap perselisihan antara pengguna jasa dan penyelenggara dalam proses pelayanan publik. Peran kualitas sumber daya aparatur sangat mempengaruhi kualitas pelayanan, untuk itu kemampuan kognitif yang bersumber dari intelegensi dan pengalaman, skill atau ketrampilan, yang didukung oleh sikap (attitude) merupakan faktor yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah patologi atau penyakit birokrasi yang berhubungan dengan pelayanan publik. Untuk itu pelatihan diharapkan mampu menjadi program yang berkelanjutan agar sumber daya aparatur memeliki kecerdasan inteltual, emosional dan spiritual sebagai landasan dalam pelayanan publik.
  • 9. MENURUT SONDANG P. SIAGIAN Ada beberapa patologi birokrasi yang dapat dijumpai, antara lain : •Penyalahgunaan wewenang dan tanggung jawab •Pengaburan masalah •Indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme •Indikasi mempertahankan status quo •Empire bulding (membina kerajaan) •Ketakutan pada perubahan, inovasi dan resiko •Ketidakpedulian pada kritik dan saran •Takut mengambil keputusan •Kurangnya kreativitas dan eksperimentasi •Kredibilitas yang rendah, kurang visi yang imajinatif, •Minimnya pengetahuan dan keterampilan, dll. Solusi untuk mengatasi Patologi Birokrasi yaitu: •Perlu adanya reformasi administrasi yang global. •Pembentukan kekuatan hukum dan per-Undang-Undangan yang jelas •Dengan cara menciptakan sistem akuntabilitas dan transparansi.
  • 10. KESIMPULAN Patologi birokrasi adalah penyakit atau bentuk perilaku birokrasi yang menyimpang dari nilai-nilaietis, aturan-aturan dan ketentuan-ketentuanperundang-undangan serta norma-norma yangberlaku dalam birokrasi. Penyebabnya adalahrendahnya gaji PNS, sistem rekruitmen danpembinaan karir yang tidak jelas danmengandung KKN, penerapan sistem reward andpunishment yang tidak jelas yang telahmenyebabkan rendahnya kualitas kinerjaaparatur dan menggambarkan rendahnyakompetensi SDM Hal-hal tersebutlah yangakhirnya berpengaruh besar terhadap lemahnyasistem dan aturan birokrasi.