Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
03311940000011_Sasfina Aditiya_Tugas 4_Pengadaan Barang dan Jasa.pptx
1. Sasfina Aditiya 03311940000011
Hessi Candra Harisa 03311940000014
Miftakhul Fauzy 03311940000069
Pengadaan
Barang & Jasa
Kelompok Tri Yasa Geosurvey
2. Dasar Hukum
• Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan
Atas Peraturan Presiden Barang/Jasa
Pemerintah
• Peraturan Presiden Republik Indonesia
No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
3. Pasal 1
Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan
pengadaan barang/jasa oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai
oleh APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi
kebutuhan sampai dengan serah terima hasil pekerjaan
4. Pasal 2
a. Pengadaan barang/jasa di lingkungan kementerian/lembaga/perangkat daerah yang
menggunakan anggran belanja dari APBN/APBD
b. Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan anggaran belanja dari APBN/APBD
sebagaimana dimaksud pada huruf a, termasuk Pengadaan Barang/Jasa yang sebagian
atau seluruh dananya bersurnber dari pinjaman dalam negeri dan/atau hibah dalam
negeri yang diterima oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah; dan/atau
c. Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan anggaran belanja dari APBN/APBD
sebagaimana dimaksud pada huruf a termasuk Pengadaan Barang/Jasa yang sebagian
atau seluruhnya dibiayai dari pinjaman luar negeri atau hibah luar negeri.
6. Pasal 4
a. Menghasilkan barang/jasa yang telat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur
dari aspek kualitas, kuantitas, waktu, biaya, lokasi, dan penyedia
b. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri
c. Meningkatkan peran serta usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi
d. Meningkatkan peran pelaku usaha nasional
e. Mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang/jasa hasil penelitian
f. Meningkatkankeikutsertaanindustrikreatif
g. Mewujudkan pemerataan ekonomi dan memberikan perluasan kesempatan berusaha
h. Meningkatkan pengadaan berkelanjutan.
Pengadaan barang/jasa bertujuan untuk:
7. Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa meliputi:
a. Meningkatkan kualitas perencanaan Pengadaan Barang/Jasa;
b. Melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang lebih transparan, terbuka, dan kompetitif;
c. Memperkuat kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia Pengadaan Barang/Jasa;
d. Mengembangkan E-marketplace Pengadaan Barang/Jasa;
e. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, serta transaksi elektronik;
f. Mendorong penggunaan barang/jasa dalam negeri dan Standar Nasional Indonesia (SNI);
g. Memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah;
h. Mendorong pelaksanaan penelitian dan industri kreatif;
i. Melaksanakan Pengadaan Berkelanjutan.
8. Prinsip Pengadaan Barang/Jasa
Pengadaan Barang/Jasa menerapkan prinsip sebagai berikut:
a. Efisien;
b. Efektif;
c. Transparan;
d. Terbuka;
e. Bersaing;
f. Adil;
g. Akuntabel.
9. Pasal 8
a. PA Pengguna anggaran, pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian Negara/Lembaga/Perangkat Daerah
b. KPA Kuasa Pengguna Anggaran, pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan
sebagian kewenangan penggunaan anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan
fungsi Perangkat Daerah.
c. PPK Pejabat Pembuat Komitmen, pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/ KPA
untuk mengambil keputusan dan/ atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran anggaran be1anja negara/anggaran belanja daerah.
Pelaku Pengadaan Barang/Jasa terdiri atas:
10. Pasal 8
d. Pejabat Pengadaan, pejabat administrasi/pejabat fungsional/personel yang bertugas
melaksanakan Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung, dan/atau E-purchasing.
e. Pokja Pemilihan,
f. Agen Pengadaan, pelaku usaha yang melaksanakan sebagian atau seluruh pekerjaan
Pengadaan Barang/Jasa yang diberi kepercayaan oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah sebagai pihak pemberi pekerjaan.
g. Penyelenggara Swakelola, tim yang menyelenggarakan kegiatan secara Swakelola.
h. Penyedia, pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan kontrak
Pelaku Pengadaan Barang/Jasa terdiri atas:
11. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia meliputi:
a. Persiapan Pengadaan Barang/Jasa;
b. Persiapan Pemilihan Penyedia;
c. Pelaksanaan pemilihan Penyedia melalui Tender/Seleksi;
d. Persiapan dan pelaksanaan pemilihan Penyedia melalui E-purchasing, Penunjukan
Langsung, Pengadaan Langsung dan Tender Cepat;
e. Konsolidasi;
f. Pelaksanaan Kontrak;
g. Serah terima;
h. Penilaian Kinerja Penyedia.
12. Pasal 28
Bentuk Kontrak terdiri atas:
• Bukti pembelian/pembayaran, digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling
banyak Rp10.000.000,00
• Kuitansi, untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling banyak Rp50.000.000,00
• Surat perintah kerja, digunakan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling banyak
Rp100.000.000,00, Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atas
Rp50.000.000,00 sampai Rp200.000.000,00, dan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan nilai paling
banyak Rp200.000.000,00
• Surat perjanjian, untuk Pengadaan Barang Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai paling
sedikit di atas Rp200.000.000,00 dan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling
sedikit di atas Rp 100.000.000,00
• Surat pesanan, untuk Pengadaan Barang/Jasa melalui E-purchasing
13. Pasal 41
Metode pemilihan penyedia jasa konsultasi terdiri atas :
a. Seleksi, dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi bernilai paling sedikit di atas
Rp100.000.000,00
b. Pengadaan Langsung, dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi yang bernilai sampai
dengan paling banyak Rp 100.000.000,00
c. Penunjukan Langsung, dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi dalam keadaan tertentu
15. Pasal 50
Pelaksanaan Pengadaan Langsung dilakukan sebagai berikut:
• Pembelian/pembayaran langsung kepada penyedia untuk pengadaan barang/jasa lainnya
yang menggunakan bukti pembelian atau kuitansi;
• Permintaan penawaran yang disertai dengan klarifikasi serta negosiasi teknis dan
harga kepada pelaku usaha untuk 'pengadaan langsung yang menggunakan surat
perintah kerja.
16. Pengadaan Barang/Jasa Internasional
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia meliputi:
a. Persiapan Pengadaan Barang/Jasa;
b. Persiapan Pemilihan Penyedia;
c. Pelaksanaan pemilihan Penyedia melalui Tender/Seleksi;
d. Persiapan dan pelaksanaan pemilihan Penyedia melalui E-purchasing, Penunjukan
Langsung, Pengadaan Langsung dan Tender Cepat;
e. Konsolidasi;
f. Pelaksanaan Kontrak;
g. Serah terima;
h. Penilaian Kinerja Penyedia.