SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Strategy, Policies & Procedurs
Procurement
By : Kanaidi, SE., M.Si, cSAP
kanaidi963@gmail.com ..08122353284
Training
di Puri Denpasar Jakarta, 15-16 Agustus 2017
Logo
Excellencla
• Pengadaan aset adalah kegiatan untuk
memperoleh atau mendapatkan aset/barang
maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri
secara langsung oleh pihak internal, maupun
oleh pihak luar sebagai mitra atau
penyedia/pemasok aset bersangkutan.
(Sugiama, 2013)
PRINSIP
PENGADAAN
Barang/Jasa
3
Efisien
Efektif
Transparan
TerbukaBersaing
Adil/Tidak
Diskriminatif
Akuntabel
KetentuanKodeEtik
Pengadaan
KetentuanGood
Governance
ETIKA
Menghindari
penyalahgun
aan
wewenang
Tidak
menerima,
menawarkan
atau
menjanjikan
Tertib &
tanggung
Jawab
Profesional,
Mandiri dan
menjaga
rahasia
Tidak saling
mempenga
ruhiMenerima dan
tanggung
jawab thd sgl
keputusan
Mencegah
pemborosan
Menghindari
conflict of
interest
Nomor: Nomor: Nomor: Nomor: Nomor:
Maksud dan Tujuan Diberlakukannya
PERPRES 54/2010 PERPRES 70/2012  PERPRES 4/2015
MAKSUD :
Untuk mengatur tata cara Pengadaan Barang/Jasa yang
sederhana, jelas dan komprehensif, sesuai dengan tata kelola
yang baik, sehingga menjadi pengaturan yang efektif bagi para
pihak yang terkait dengan pengadaan barang/jasa
TUJUAN :
Mewujudkan pengadaan barang/jasa yang efisien, terbuka, dan
kompetitif untuk ketersediaan barang/jasa yang terjangkau dan
berkualitas yang akan berdampak pada peningkatan pelayanan
publik
Gambaran Umum Pengadaan
KEBUTUHAN BRG
DAN JASA
PEMERINTAH
DIPERLUKAN
KEGIATAN
PENGADAAN
BAGAIMANA
CARA
PENGADAANNYA
PERATURAN PER
UNDAGAN YG
TERKAIT
TATA NILAI
PARA PIHAK
PENGGUNAAN
PRODUK DN
USAHA KECIL
PELELANGAN
INTERNASIONAL
PIJAMAN/HIBAH LN
KEIKUTSERTAAN
USAHA ASING
KONSEP RAMAH
LINGKNGAN
PENGADAAN SECARA
ELEKTRONIK
MELALUI SWA
KELOLA
RENCANA
UMUM
PENGADAAN
MELALUI
PENYEDIA
BARANG/JASA
KEGIATAN
PENGADAAN
PERPRES No.54/2010 jo No.70/2012 jo
No.4/2015
PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
BARANG/
JASA
•BARANG
•PEKERJAAN
KONSTRUKSI
•JASA
LAINNYA
•JASA
KONSULTASI
PENYEDIA YG
MAMPU
MELAKSANAKAN
• BADAN USAHA
• ORANG
PERSEORANGAN
• USAHA MIKRO
• USAHA KECIL
• PERUSAHAAN
ASING
• TENAGA AHLI
ASING
PROSES
PEMILIHAN
PENYEDIA
RENCANA
PEMILIHAN
PENYEDIA
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
PENANDATANG
ANAN DAN
PELAKSANAAN
KONTRAK
PERSIAPAN
DAN
PENYUSUNAN
KONTRAK
PENGENDALIAN
DAN
PENGAWASAN
KONTRAK
SERAH TERIMA
HASIL
PEKERJAAN
JAMINAN
SERAH
TERIMA
Gambaran Umum Pengadaan . . .
PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA
Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran
Unit Layanan
Pengadaan / Pejabat
Pengadaan
Pejabat Pembuat
Komitmen
Panitia Penerima
Hasil Pekerjaan
Penyedia
Barang / jasa
Proses Pemilihan dan
Penetapan
Kontrak dan
Pelaksanaan
Hasil Pekerjaan
mengangkat
ISTILAH BARANG DAN JASA
PENGADAAN
BARANG /JASA
PEMERINTAH
PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN
UNIT LAYANAN
PENGADAAN
Kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh
Kementrian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi
lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai
diselesaikannya seluruh kegiatan memperoleh barang/jasa
Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
pengadaan barang/jasa
Unit organisasi pemerintah yang berfungsi
melaksanakan pengadaan barang/jasa di K/L/D/I yang
bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat
pada unit yang sudah ada
Gambaran Umum Pengadaan . . .
ISTILAH BARANG DAN JASA
BARANG
Pekerjaan
Konstruksi
Seluruh Pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan atau
pembuatan wujud
Setiap benda baik berujud maupun tidak berujud, bergerak maupun
tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan
atau dimanfaatkan oleh pengguna barang
Jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang
mengutamakan ketrampilan (skillware) dalam suatu sistem tata
kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain jasa konsultasi,
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang
JASA
LAINNYA
Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian
tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya oleh pikir (brainware)
JASA
KONSULTASI
Gambaran Umum Pengadaan . . .
Perencanaan Umum Pengadaan (1)
 Merupakan tahap awal dalam kegiatan pengadaan
barang/jasa pemerintah.
 Peranannya sangat strategis dan menentukan
 Harus bisa memberikan informasi mengenai target, lingkup
kerja, SDM, Waktu, mutu, biaya dan manfaat pengadaan.
 Menjadi acuan kegiatan pengadaan
 Menjelaskan kaitannya dengan penganggaran
PERSIAPAN
Pengadaan Barang/Jasa
HAL-HAL YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH
PA/KPA :
Perencanaan Umum Pengadaan (2)
1.Menyusun paket pekerjaan yang tertuang
dalam dokumen anggaran.
2. Mengumumkan rencana pengadaan
3. Menyediakan anggaran pengadaan.
1. Tujuan Perencanaan pengadaan barang/jasa.
a. Diperolehnya barang/jasa dengan kualitas diharapkan
/ditetapkan.
b. Terjaminnya kelancaran proses pengadaan.
2. Tiga Batasan dalam Perencanaan :
a. Besarnya biaya (anggaran) yang dialokasikan, tidak
diperkenankan dilampaui jumlah pengeluarannya.
b. Jadwal kegiatan/proyek dalam kaitan dengan kurun waktu
(lamanya) dan tanggal akhir yang telah ditentukan.
c. Mutu produk atau hasil kegiatan/proyek harus memenuhi
spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Menetapkan Paket Pekerjaan (1)
• Wajib Dilaksanakan:
Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri dan perluasan kesempatan
bagai usaha kecil termasuk koperasi kecil.
Menetapkan sebanyak banyaknya paket pengadaan untuk usaha mikro, usaha
kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan:
• Prinsip efisiensi
• Persaingan sehat
• Kesatuan sistem dan kualitas
• Dan kemampuan teknis
Mengumumkan secara luas paket-paket pekerjaan dan rencana pelaksanaan
pengadaan setelah rencana kerja dan anggaran disetujui oleh DPR/DPRD
Menetapkan Paket Pekerjaan (2)
Barang/PK/JL ≤
2,5 Milyar
Menuntut
kompetensi
teknis dan/atau
kesatuan sistem
dan/atau kualitas
Usaha
Mikro/Kecil/Koperasi
kecil
Untuk usaha Non
Kecil
Wajib dilaksanakan
DILARANG
UNTUK
DIPERHATI
KAN
Menetapkan Paket Pekerjaan (3)
• DILARANG :
Memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket dengan maksud
untuk menghindari pelelangan
Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa
lokasi yang menurut sifat pekerjaannya dan tingkat efisiensinya seharusnya
dilakukan di beberapa lokasi
Menyatukan / menggabung beberapa paket pekerjaan yang menurut sifat dan
jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya
dilakukan oleh usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil
Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif
dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif
Menetapkan SISTEM PENGADAAN B/J
1 METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
• Pemilihan Penyedia Barang, Pekerjaan Konstruksi, atau jasa
lainnya.
• Pemilihan Penyedia Jasa Konsultasi.
• Metode cara penilaian kualifikasi
METODE PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
METODE EVALUASI PENAWARAN
• Evaluasi penawaran penyedia barang, pekerjaan, konstruksi atau jasa
lainnya.
• Evaluasi penawaran penyedia jasa konsultasi.
2
3
SISTEM PENGADAAN
Pelelangan
Umum
Penunju
kan
langsung
Pemilihan
Penyedia
B/JL
Pada prinsipnya semua
penilihan dilakukan melalui
metode Pelelangan umum
Pelelangan
Sederhana
Bila pekerjaan tidak
kompleks, bernilai paling
tinggi Rp 200.00.000
Kontes /
sayembara
SAYEMBARA:
Proses dan hasil dari gagasan,
kreativitas, inovasi, budaya,
dan metode pelaksanaan
tertentu, tidak dapat
ditetapkan bdsk harga satuan
KONTES :
Tidak punya harga pasar.
Tidak dapat ditetapkan
berdasarkan Harga Satuan
Untuk pengadaan dengan nilai
sd Rp 200 juta; kebutuhan
operasional; teknologi
sederhana; resiko kecil; usaha
perorangan/BU kecil dan
koperasi kecil
Pengadaan
Langsung
KEADAAN TERTENTU
 Penanganan darutat
 Pek. Konfrensi yang
mendadak yang dihadiri
Presiden/Wapres.
 Pertahanan Negara serta
keamanan dan ketertiban
Masyarakat
 Pek spesifik hanya bisa oleh
satu penyedia.
B/JL KHUSUS
 Pek. Berdasarkan tarif resmi
yang ditetapkan pemerintah.
 Pek.Kompleks dgn teknologi
khusus.
 Disstribusi obat/alkes tertentu.
 Kendaraan bermotor dengan
harga khusus untuk
pemerintah.
 Sewa penginapan/hotel/ruang
rapat.
 Lanjutan sewa
gedung/kantor/ruang
terbuka/terturup
METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
Pelelangan
Umum
Penunjuk
an
langsung
Pemilihan
Penyedia PK
Pada prinsipnya semua
penilihan dilakukan melalui
metode Pelelangan umum
Pemilihan
Langsung
Bila pekerjaan tidak
kompleks, bernilai paling
tinggi Rp 200.00.000
Pelelangan
Terbatas
Pekerjaan Kompleks,
diyakini jumlah
Penyedia terbatas
Untuk pengadaan dengan nilai
sd Rp 200 juta; kebutuhan
operasional; teknologi
sederhana; resiko kecil; usaha
perorangan/BU kecil dan
koperasi kecil
Pengadaan
Langsung
KEADAAN TERTENTU
 Penanganan darutat
 Pek. Konfrensi yang
mendadak yang dihadiri
Presiden/Wapres.
 Pertahanan Negara serta
keamanan dan ketertiban
Masyarakat
 Pek spesifik hanya bisa
oleh satu penyedia.
KONTRUKSI KHUSUS
 Pek. Kompleks dengan
teknologi khusus.
 Pek. Kontruksi bangunan
yang merupakan satu
kesatuan sistem konstruksi
dan satu kesatuan
tanggung jawab atas resiko
kegagalan bangunan
SISTEM PENGADAAN METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
Seleksi
Umum
Penunjukan
langsung
Pemilihan
Penyedia Jasa
Konsultasi
Pada prinsipnya semua
penilihan dilakukan melalui
metode
Seleksi Umum
Seleksi
Sederhana
Bila pekerjaan tidak
kompleks bernilai paling
tinggi Rp 200.00.000
SAYEMBARA
 Proses dan hasil
dari gagasan,
kreativitas, inovasi
dan metode
pelaksanaan
tertentu
 Tidak dapat
distetapkan
berdasarkan harga
satuan
Untuk Pekerjaan
Konsultasi Rp 50 juta;
kebutuhan operasional
K/L/D/I
Pengadaan
Langsung
KEADAAN TERTENTU
Penanganan darurat
Penyedia jasa tunggal
 Hanya bisa dilakukan
pemegang hak paten
Pek. Yang menyangkut
pertahanan/keamanan
dan ketertiban
masyarakat
SISTEM PENGADAAN METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
Metode PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
3 Jenis Metode
Metode satu sampul
Penyampaian dok penawaran
(adm,teknis, dan harga) yang
dimasukkan ke dlm 1 (satu)
sampul tertutup kpd ULP/Pejabat
Pengadaan
METODE PENYAMPAIAN BERLAKU TERGANTUNG JENIS PEKERJAAN
 B/J yg standar harganya telah
ditetapkan pemerintah
 Jasa konsultasi dg KAK sederhana
 B/PK/JL yg spek/Volume jelas
 Penunjukan langsung/Pengadaan
Langsung/Kontes/Sayembara
Metode dua sampul
Adm+teknis (sampul-1), harga
(sampul-2) kemudian sampul-1
dan sampul-2 dimasukkan ke dlm
sampul penutup dan
disampaikan ke ULP
 B/JL pakai sistem nilai
atau sistem biaya selama
umur ekonomis.
 JK yg penilaian teknis
terpisah dari penilaian
harga atau bersifat
kompleks
Metode dua tahap
• Adm+teknis (sampul-1),
• harga penawaran (sampul-2)
• Disampaikan dalam 2 tahap
 B/JL/PK yg kompleks
 B/JL/PK yg memenuhi kriteria
kinerja tertentu termasuk
pertimbangan kemudahan
pengoperasian dan efisiensi
pemeliharaan peralatan
 B/JL/PK dgn bbrapa alternatif
penggunaan sistem, desain,
teknologi
Metode Evaluasi Penawaran
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
Membandingkan
dok penawaran
dengan dok lelang
dgn urutan tahap
adm, teknik, harga,
dimana apabila tdk
memenuhi pada
setiap tahapan
dinyatakan gugur
B/PK/JL pada
prinsipnya
menggunakan
sistem gugur
Memberikan nilai
angka tertentu
berdasarkan
ketentuan dok
lelang
B/PK/JL yang
kompleks dgn
ketentuan bobot
harga 70-90% dan
unsur yg dinilai dpt
dikuantifikasikan
Memberikan nilai
pada unsur teknis
dan harga menurut
umur ekonomis
kemudian
dikonversi ke dalam
uang
B/PK/JL yang
kompleks
Sistem
Gugur
Sistem
Nilai Sistem
penilaian biaya
selama umur
ekonomis
Metode Evaluasi Penawaran
Jasa Konsultasi
Kualitas teknis
terbaik, lalu nego
teknis & biaya
JK yg
mengutamakan
kualitas dan/atau
lingkupnya sulit
ditetapkan dalam
KAK
Nilai kombinasi
terbaik teknis &
biaya, lalu nego
teknis & biaya
Output pekerjaan,
waktu penugasan,
dan biaya dapat
ditentukan dalam
KAK
Teknis terbaik dari
penawaran =< pagu,
lalu nego teknis & biaya
 Ada standarnya
 Dapat dirinci dgn
tepat
 Anggarannya tidak
melampoi pagu
tertentu
Evaluasi dengan cara memilih harga terendah
diantara penawaran yang memenuhi syarat
teknis, lalu nego teknis & biaya
Pekerjaan sederhana dan standart
Metode
evaluasi
biaya
terendah
Metode
evaluasi
kualitas
Metode
evaluasi
kualitas
dan biaya
Metode
Evaluasi
pagu
anggaran
Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan sebelum
pemasukan penawaran
Cara menilai kemampuan
CARA MENILAI
CALON PENYEDIA
Kompetensi, kemampuan Usaha, & Pemenuhan Persyaratan
PRAKUALIFIKASI
Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan setelah
pemasukan penawaran
PASCAKUALIFIKASI
 Dilakukan secara adil, transparan, mendorong terjadinya persaingan yg sehat
 Untuk efisiensi: data yang diperlukan cukup dari formulir isian
 Data palsu atau bohon: sanksi “daftar hitam” selama 2 tahun  tdk boleh mengikuti pengadaan
barang/jasa pemerintah selama 2 th.
 Copy dokumen disampaikan untuk penyedia yang diusulkan sebagai calon pemenang dan pemenang
cadangan serta menunjukkan aslinya
MENYUSUN JADWAL
PEMILIHAN (1)
1. Alokasi Waktu Cukup Untuk :
• Penayangan pengumuman
• Kesempatan untuk pendaftaran dan pengambilan dokumen
(kualifikasi dan pemilihan)
• Kesempatan untuk mempelajari dokumen dan penyiapan
dokumen penawaran
• Pemasukan dokumen penawaran
2. Menjelaskan dan memperhatikan:
• Saat mulai mempersiapkan proses pengadaan barang/jasa
• Saat mulai dan lamanya waktu proses pengadaan barang/jasa
• Saat hasil pengadaan diterima oleh pengguna barang/jasa
• Saat tersedianya anggaran pembiayaan
• Batas akhir efektif anggaran
PRAKUALIFIKASI
 Penayangan di website K/L/D/I, Portal Pengadaan Nasional (LPSE) dan papan pengumuman resmi sekurang-
kurangnya 7 hari kerja.
• Pendaftaran dan pengambilan dokumen prakualifikasi dimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1
hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi.
• Pemberian penjelasan (apabilan diperlukan)
• Batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 3 hari setelah berakhirnya penayangan
pengumuman prakualifikasi
• Tenggang waktu antara hari pengumuman dengan batas akhir hari pengambilan dokumen prakualifikasi
sekurang-kurangnya 7 hari kerja.
• Pengambilan dokumen penawaran dimulai satu hari setelah dikeluarkannya undangan lelang (prakualifikasi)
s/d 1 hari kerja sebelum pemasukan dokumen penawaran.
• Pemasukan dokumen panawaran dimulai 1 hari setelah pemberian penjelasan (aanwijzing) dengan batas
akhir pemasukan penawaran setelah penjelasan, sekurang-kurangnya 7 hari kerja.
• Evaluasi penawaran, penetapan pemenang, sanggahan dan sanggahan banding
• Pengalokasian waktu lainnya diserahkan spenuhnya kepada Pejabat Pembuat Komitmet
Menyusun Jadwal Pelaksanaan
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (2)
PASKA KUALIFIKASI
• Penayangan di website K/L/D/I, Portal Pengadaan Nasional-Inaproc (LPSE)
dan papan pengumuman resti sekurang-kurangnya 7 hari kerja.
• Pendaftaran dan pengambilan dokumen pemilihan dan formulir isian
kualifikasi dimulai 1 hari setelah tanggal pengumuman sampai dengan 1 hari
sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran
• Pemberian penjelasan (aanwijzing) dilakukan paling cepat 7 hari kerja sejak
tanggal pengumuman
• Batas akhir pemasukan dokumen penawaran dan kualifikasi sekurang-
kurangnya 7 hari setelah dilaksanakan aanwijzing
• Evaluasi penawaran, penetapan pemenang, sanggahan dan sanggahan
banding
• Pengalokasian waktu lainnya diserahkan sepenuhnya kepada Pejabat
Pembuat Komitmen.
Menyusun Jadwal Pelaksanaan
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (3)
PASAR TIDAK
TERBUKA
• Kolusi Vertikal (PA/KPA, PPK, Panitia
Pengadaan-Penyedia);
• Kolusi Horizontal (Arisan antar Penyedia);
• Monopoli & Premanisme;
• Kurangnya Akses Publik ke Pasar Pengadaan
MANAJEMEN
PENGADAAN
LEMAH
• Sistem Pengorganisasian Pengadaan yang
Lemah;
• Perencanaan Pengadaan Tidak Matang
• Kurangnya Kompetensi SDM;
• Kurangnya Penghargaan;
• Integritas yang Lemah;
• Tidak Fokus (Pekerjaan Sampingan)
P
R
O
B
L
E
M
A
T
I
K
P
E
N
G
A
D
A
A
N
B
A
R
A
N
G
/
J
A
S
A
Problematika PENGADAAN ASET
BELUM
GOVERNANCE
• PA/KPA, PPK, dan Panitia Pengadaan
tidak Transparan & Akuntabel;
• Penyalahgunaan Wewenang;
• Pengawasan Lemah;
• Tidak Efisien (Pemborosan)
BANYAKNYA
KASUS TPK
• Suap-Menyuap;
• Kick Back;
• Menyalahi Prosedur;
• Mark-up Harga;
• Pengaturan Tender;
• Kerugian Negara;
Problematika PENGADAAN ASET . . . .
P
R
O
B
L
E
M
A
T
I
K
P
E
N
G
A
D
A
A
N
B
A
R
A
N
G
/
J
A
S
A
Celah Korupsi dalam Pengadaan Barang/Jasa
Sebelum & Sesudah Implementasi e-Procurement
Tahap Kegiatan PBJ Modus Operandi Peran e-Proc/LPSE
Tahap
Perencanaan
Penggelembungan Harga Penyimpangan dalam perencanaan masih bisa terjadi,
Publikasi Rencana Umum Pengadaan dalam Inaproc melalui
Sistem Informasi RUP (SIRUP) dan trasparansi proses pengadaan
dapat mereduksi penyimpangan ini.
Sudah tersedia aplikasi Probity Audit yang memungkinkan
pengadaan dimonitor sejak pernecanaan.
Rencana Pengadaan yang Diarahkan
Rekayasa untuk Pemaketan KKN
Penentuan jadwal pengadaan tidak realistis
Tahap
Pembentukan
Panitia
Panitia yang tidak transparan Panitia yang kolutif dipersempit kesempatannya dengan
penggunaan aplikasi eProc.
Panitia masih dapat memperketat persyaratan adm/teknis
yang tidak relevan, namun dengan e-Proc rekam jejak
persyaratan & evaluasi transparan & auditable.
Integritasnya lemah
Panitia yang memihak
Panitia yang tidak independen
Tahap
prakualifikasi Dokumen Aspal
Konsep interopabilitas data/informasi/dokumen dalam eProc
dan pengembangan Vendor Management System akan
mereduksi kecurangan ini
Yang memenuhi syarat kualifikasi terbatas
Tahap
penyusunan
dokumen lelang
Dokumen lelang tidak standar Dengan pengembangan E-Dokumen pengadaan dokumen ini
melekat dengan aplikasi sehingga sudah pasti terstandar
Rekayasa kriteria evaluasi Kekeliruan dokumen dapat dikoreksi banyak pihak karena
kemudahan mendownload dokumen
Spesifikasi yang diarahkan
Pengumuman Pengumuman fiktif TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN EPROC
Waktu tayang pengumuman sebentar
Media pengumuman sulit diakses
Materi pengumuman terbatas
Pendaftaran dan
Pengambilan
Dokumen Lelang
Dokumen Lelang yang diserahkan tidak sama TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc
Lokasi pengambilan dokumen sulit dicari
Pendaftaran dipersulit
Syarat pengambilan dokumen dipersulit
Penjelasan
(Aanwijzing)
Prebid meeting yang terbatas TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc
-Persekongkolan horisontal antar penyedia di luar sistem
bisa terjadi, indikasi persekongkolan dapat dideteksi
dengan mudah melalui analisis dokumen penawaran dalam
bentuk softfile
Dialog dalam penjelasan sering tidak terdokumentasi
dengan jelas
Sesama Penyedia melakukan persekongkolan horizontal
Panitia dan penyedia melakukan persekongkolan vertikal
Tahap pemasukan
dan pembukaan
dokumen
Relokasi tempat pemasukan dokumen TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc
-Ada beberapa kasus pemasukan dihambat secara teknis,
dapat ditindaklanjuti jika ada indikasi/pengaduan.
-Akan dikembangkan LPSE Cloud sehingga aplikasi akan
melakukan reroute ke server lain jika terjadi hambatan
Pemasukan dokumen penawaran yang terlambat
Penyerahan dokumen fiktif
Pemasukan dokumen dihalang-halangi
Perubahan dokumen penawaran setelah batas akhir
Tahap evaluasi
penawaran Penggantian dokumen
Penggantian tidak bisa dilakukan, hasil evaluasi dipublikasi
luas
Evaluasi lelang tertutup dan tersembunyi -Evaluasi masih belum otomatis
-Masih ada panitia yang menyampaikan hasil evaluasi
secara minimHasil evaluasi tidak dipublikasi secara detail dan luas
Tahap
pengumuman Tanggal pengumuman sengaja ditunda
Perubahan jadwal dalam eProc harus disertai alasan yang
jelas
Pengumuman yang tidak informatif Konten pengumuman sudah ditentukan aplikasi
Sanggahan Panitia tidak menanggapi sanggahan penting Dokumentasi sanggahan dan jawabannya auditable
Sanggahan sering terlambat/tidak sampai karena birokrasi
persuratan umum yang rumit Pasti sampai karena langsung ditujukan ke Panitia
Lain-lain Alokasi waktu dalam jadwal tidak sesuai ketentuan -Dibuat otomatisasi jadwal dalam sistem
Tahap Kegiatan PBJ Modus Operandi Peran e-Proc/LPSE
Tahap Kegiatan PBJ Masalah Peran e-Proc/LPSE
Lain-lain
Harga markup
Diminimasi dengan pemanfaatan
e-Procurement melalui e-Purchasing/
e-Catalogue
Penyedia tidak qualified
Kesenjangan nilai hasil pengadaan untuk
paket yang sejenis
Rantai distribusi penyedia terlalu panjang
Waktu pengadaan lama
Mutu pengadaan rendah
Banyak terjadi kesalahan prosedur oleh
Panitia/ULP
Banyak terjadi subjektivitas dalam evaluasi
lelang
Strategy & Policies Procurement_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MANAGEMENT"

More Related Content

More from Kanaidi ken

Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Kanaidi ken
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Kanaidi ken
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Kanaidi ken
 
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Kanaidi ken
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...Kanaidi ken
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...Kanaidi ken
 
Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...
Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...
Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI BimTek _"PTK 007, Penyusunan HPS dan Perhitungan T...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI BimTek _"PTK 007, Penyusunan HPS dan Perhitungan T...PELAKSANAAN + Link2 MATERI BimTek _"PTK 007, Penyusunan HPS dan Perhitungan T...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI BimTek _"PTK 007, Penyusunan HPS dan Perhitungan T...Kanaidi ken
 
Peran & Perbedaan KKKS Cost Recovery & Gross Split _Training PTK 007 Rev-5/ 2...
Peran & Perbedaan KKKS Cost Recovery & Gross Split _Training PTK 007 Rev-5/ 2...Peran & Perbedaan KKKS Cost Recovery & Gross Split _Training PTK 007 Rev-5/ 2...
Peran & Perbedaan KKKS Cost Recovery & Gross Split _Training PTK 007 Rev-5/ 2...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN & B...
RENCANA  + Link2 MATERI Training  "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN & B...RENCANA  + Link2 MATERI Training  "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN & B...
RENCANA + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN & B...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5/ 2023 (...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5/ 2023 (...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5/ 2023 (...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5/ 2023 (...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...
PELAKSANAAN  + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...PELAKSANAAN  + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...
PELAKSANAAN  + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...PELAKSANAAN  + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 /2023 (PENG...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 /2023 (PENG...RENCANA + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 /2023 (PENG...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 /2023 (PENG...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"Penyusunan HPS dan Perhitungan TKDN & BMP" ...
RENCANA + Link2 MATERI Training _"Penyusunan HPS dan Perhitungan TKDN & BMP" ...RENCANA + Link2 MATERI Training _"Penyusunan HPS dan Perhitungan TKDN & BMP" ...
RENCANA + Link2 MATERI Training _"Penyusunan HPS dan Perhitungan TKDN & BMP" ...Kanaidi ken
 
Pelaksanaan WEBINAR_ Bedah Buku _"STRATEGI DIGITAL MARKETING" _ DPW PDPTN JABAR.
Pelaksanaan WEBINAR_ Bedah Buku _"STRATEGI DIGITAL MARKETING" _ DPW PDPTN JABAR.Pelaksanaan WEBINAR_ Bedah Buku _"STRATEGI DIGITAL MARKETING" _ DPW PDPTN JABAR.
Pelaksanaan WEBINAR_ Bedah Buku _"STRATEGI DIGITAL MARKETING" _ DPW PDPTN JABAR.Kanaidi ken
 
Ppt BEDAH BUKU _"Strategi DIGITAL MARKETING" _Isyana Rahayu, S.Pd., MM.
Ppt BEDAH BUKU _"Strategi DIGITAL MARKETING" _Isyana Rahayu, S.Pd., MM.Ppt BEDAH BUKU _"Strategi DIGITAL MARKETING" _Isyana Rahayu, S.Pd., MM.
Ppt BEDAH BUKU _"Strategi DIGITAL MARKETING" _Isyana Rahayu, S.Pd., MM.Kanaidi ken
 

More from Kanaidi ken (20)

Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
 
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
 
Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...
Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...
Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI BimTek _"PTK 007, Penyusunan HPS dan Perhitungan T...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI BimTek _"PTK 007, Penyusunan HPS dan Perhitungan T...PELAKSANAAN + Link2 MATERI BimTek _"PTK 007, Penyusunan HPS dan Perhitungan T...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI BimTek _"PTK 007, Penyusunan HPS dan Perhitungan T...
 
Peran & Perbedaan KKKS Cost Recovery & Gross Split _Training PTK 007 Rev-5/ 2...
Peran & Perbedaan KKKS Cost Recovery & Gross Split _Training PTK 007 Rev-5/ 2...Peran & Perbedaan KKKS Cost Recovery & Gross Split _Training PTK 007 Rev-5/ 2...
Peran & Perbedaan KKKS Cost Recovery & Gross Split _Training PTK 007 Rev-5/ 2...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN & B...
RENCANA  + Link2 MATERI Training  "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN & B...RENCANA  + Link2 MATERI Training  "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN & B...
RENCANA + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN & B...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5/ 2023 (...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5/ 2023 (...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5/ 2023 (...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5/ 2023 (...
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...
PELAKSANAAN  + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...PELAKSANAAN  + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...
PELAKSANAAN  + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...PELAKSANAAN  + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN...
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 /2023 (PENG...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 /2023 (PENG...RENCANA + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 /2023 (PENG...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 /2023 (PENG...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"Penyusunan HPS dan Perhitungan TKDN & BMP" ...
RENCANA + Link2 MATERI Training _"Penyusunan HPS dan Perhitungan TKDN & BMP" ...RENCANA + Link2 MATERI Training _"Penyusunan HPS dan Perhitungan TKDN & BMP" ...
RENCANA + Link2 MATERI Training _"Penyusunan HPS dan Perhitungan TKDN & BMP" ...
 
Pelaksanaan WEBINAR_ Bedah Buku _"STRATEGI DIGITAL MARKETING" _ DPW PDPTN JABAR.
Pelaksanaan WEBINAR_ Bedah Buku _"STRATEGI DIGITAL MARKETING" _ DPW PDPTN JABAR.Pelaksanaan WEBINAR_ Bedah Buku _"STRATEGI DIGITAL MARKETING" _ DPW PDPTN JABAR.
Pelaksanaan WEBINAR_ Bedah Buku _"STRATEGI DIGITAL MARKETING" _ DPW PDPTN JABAR.
 
Ppt BEDAH BUKU _"Strategi DIGITAL MARKETING" _Isyana Rahayu, S.Pd., MM.
Ppt BEDAH BUKU _"Strategi DIGITAL MARKETING" _Isyana Rahayu, S.Pd., MM.Ppt BEDAH BUKU _"Strategi DIGITAL MARKETING" _Isyana Rahayu, S.Pd., MM.
Ppt BEDAH BUKU _"Strategi DIGITAL MARKETING" _Isyana Rahayu, S.Pd., MM.
 

Recently uploaded

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Strategy & Policies Procurement_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MANAGEMENT"

  • 1. Strategy, Policies & Procedurs Procurement By : Kanaidi, SE., M.Si, cSAP kanaidi963@gmail.com ..08122353284 Training di Puri Denpasar Jakarta, 15-16 Agustus 2017 Logo Excellencla
  • 2. • Pengadaan aset adalah kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan aset/barang maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia/pemasok aset bersangkutan. (Sugiama, 2013)
  • 5.
  • 6. Nomor: Nomor: Nomor: Nomor: Nomor:
  • 7. Maksud dan Tujuan Diberlakukannya PERPRES 54/2010 PERPRES 70/2012  PERPRES 4/2015 MAKSUD : Untuk mengatur tata cara Pengadaan Barang/Jasa yang sederhana, jelas dan komprehensif, sesuai dengan tata kelola yang baik, sehingga menjadi pengaturan yang efektif bagi para pihak yang terkait dengan pengadaan barang/jasa TUJUAN : Mewujudkan pengadaan barang/jasa yang efisien, terbuka, dan kompetitif untuk ketersediaan barang/jasa yang terjangkau dan berkualitas yang akan berdampak pada peningkatan pelayanan publik
  • 8. Gambaran Umum Pengadaan KEBUTUHAN BRG DAN JASA PEMERINTAH DIPERLUKAN KEGIATAN PENGADAAN BAGAIMANA CARA PENGADAANNYA PERATURAN PER UNDAGAN YG TERKAIT TATA NILAI PARA PIHAK PENGGUNAAN PRODUK DN USAHA KECIL PELELANGAN INTERNASIONAL PIJAMAN/HIBAH LN KEIKUTSERTAAN USAHA ASING KONSEP RAMAH LINGKNGAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK MELALUI SWA KELOLA RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI PENYEDIA BARANG/JASA KEGIATAN PENGADAAN PERPRES No.54/2010 jo No.70/2012 jo No.4/2015
  • 9. PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA BARANG/ JASA •BARANG •PEKERJAAN KONSTRUKSI •JASA LAINNYA •JASA KONSULTASI PENYEDIA YG MAMPU MELAKSANAKAN • BADAN USAHA • ORANG PERSEORANGAN • USAHA MIKRO • USAHA KECIL • PERUSAHAAN ASING • TENAGA AHLI ASING PROSES PEMILIHAN PENYEDIA RENCANA PEMILIHAN PENYEDIA PELAKSANAAN PEMILIHAN PENANDATANG ANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK PERSIAPAN DAN PENYUSUNAN KONTRAK PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN KONTRAK SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN JAMINAN SERAH TERIMA Gambaran Umum Pengadaan . . .
  • 10. PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran Unit Layanan Pengadaan / Pejabat Pengadaan Pejabat Pembuat Komitmen Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Penyedia Barang / jasa Proses Pemilihan dan Penetapan Kontrak dan Pelaksanaan Hasil Pekerjaan mengangkat
  • 11. ISTILAH BARANG DAN JASA PENGADAAN BARANG /JASA PEMERINTAH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN UNIT LAYANAN PENGADAAN Kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Kementrian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan memperoleh barang/jasa Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa Unit organisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan pengadaan barang/jasa di K/L/D/I yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada Gambaran Umum Pengadaan . . .
  • 12. ISTILAH BARANG DAN JASA BARANG Pekerjaan Konstruksi Seluruh Pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud Setiap benda baik berujud maupun tidak berujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang Jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan ketrampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain jasa konsultasi, pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang JASA LAINNYA Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya oleh pikir (brainware) JASA KONSULTASI Gambaran Umum Pengadaan . . .
  • 13.
  • 14. Perencanaan Umum Pengadaan (1)  Merupakan tahap awal dalam kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah.  Peranannya sangat strategis dan menentukan  Harus bisa memberikan informasi mengenai target, lingkup kerja, SDM, Waktu, mutu, biaya dan manfaat pengadaan.  Menjadi acuan kegiatan pengadaan  Menjelaskan kaitannya dengan penganggaran PERSIAPAN Pengadaan Barang/Jasa
  • 15. HAL-HAL YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH PA/KPA : Perencanaan Umum Pengadaan (2) 1.Menyusun paket pekerjaan yang tertuang dalam dokumen anggaran. 2. Mengumumkan rencana pengadaan 3. Menyediakan anggaran pengadaan.
  • 16. 1. Tujuan Perencanaan pengadaan barang/jasa. a. Diperolehnya barang/jasa dengan kualitas diharapkan /ditetapkan. b. Terjaminnya kelancaran proses pengadaan. 2. Tiga Batasan dalam Perencanaan : a. Besarnya biaya (anggaran) yang dialokasikan, tidak diperkenankan dilampaui jumlah pengeluarannya. b. Jadwal kegiatan/proyek dalam kaitan dengan kurun waktu (lamanya) dan tanggal akhir yang telah ditentukan. c. Mutu produk atau hasil kegiatan/proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan dan dapat dipertanggung jawabkan.
  • 17. Menetapkan Paket Pekerjaan (1) • Wajib Dilaksanakan: Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri dan perluasan kesempatan bagai usaha kecil termasuk koperasi kecil. Menetapkan sebanyak banyaknya paket pengadaan untuk usaha mikro, usaha kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan: • Prinsip efisiensi • Persaingan sehat • Kesatuan sistem dan kualitas • Dan kemampuan teknis Mengumumkan secara luas paket-paket pekerjaan dan rencana pelaksanaan pengadaan setelah rencana kerja dan anggaran disetujui oleh DPR/DPRD
  • 18. Menetapkan Paket Pekerjaan (2) Barang/PK/JL ≤ 2,5 Milyar Menuntut kompetensi teknis dan/atau kesatuan sistem dan/atau kualitas Usaha Mikro/Kecil/Koperasi kecil Untuk usaha Non Kecil Wajib dilaksanakan DILARANG UNTUK DIPERHATI KAN
  • 19. Menetapkan Paket Pekerjaan (3) • DILARANG : Memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket dengan maksud untuk menghindari pelelangan Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa lokasi yang menurut sifat pekerjaannya dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di beberapa lokasi Menyatukan / menggabung beberapa paket pekerjaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif
  • 20. Menetapkan SISTEM PENGADAAN B/J 1 METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J • Pemilihan Penyedia Barang, Pekerjaan Konstruksi, atau jasa lainnya. • Pemilihan Penyedia Jasa Konsultasi. • Metode cara penilaian kualifikasi METODE PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN METODE EVALUASI PENAWARAN • Evaluasi penawaran penyedia barang, pekerjaan, konstruksi atau jasa lainnya. • Evaluasi penawaran penyedia jasa konsultasi. 2 3
  • 21. SISTEM PENGADAAN Pelelangan Umum Penunju kan langsung Pemilihan Penyedia B/JL Pada prinsipnya semua penilihan dilakukan melalui metode Pelelangan umum Pelelangan Sederhana Bila pekerjaan tidak kompleks, bernilai paling tinggi Rp 200.00.000 Kontes / sayembara SAYEMBARA: Proses dan hasil dari gagasan, kreativitas, inovasi, budaya, dan metode pelaksanaan tertentu, tidak dapat ditetapkan bdsk harga satuan KONTES : Tidak punya harga pasar. Tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan Untuk pengadaan dengan nilai sd Rp 200 juta; kebutuhan operasional; teknologi sederhana; resiko kecil; usaha perorangan/BU kecil dan koperasi kecil Pengadaan Langsung KEADAAN TERTENTU  Penanganan darutat  Pek. Konfrensi yang mendadak yang dihadiri Presiden/Wapres.  Pertahanan Negara serta keamanan dan ketertiban Masyarakat  Pek spesifik hanya bisa oleh satu penyedia. B/JL KHUSUS  Pek. Berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintah.  Pek.Kompleks dgn teknologi khusus.  Disstribusi obat/alkes tertentu.  Kendaraan bermotor dengan harga khusus untuk pemerintah.  Sewa penginapan/hotel/ruang rapat.  Lanjutan sewa gedung/kantor/ruang terbuka/terturup METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
  • 22. Pelelangan Umum Penunjuk an langsung Pemilihan Penyedia PK Pada prinsipnya semua penilihan dilakukan melalui metode Pelelangan umum Pemilihan Langsung Bila pekerjaan tidak kompleks, bernilai paling tinggi Rp 200.00.000 Pelelangan Terbatas Pekerjaan Kompleks, diyakini jumlah Penyedia terbatas Untuk pengadaan dengan nilai sd Rp 200 juta; kebutuhan operasional; teknologi sederhana; resiko kecil; usaha perorangan/BU kecil dan koperasi kecil Pengadaan Langsung KEADAAN TERTENTU  Penanganan darutat  Pek. Konfrensi yang mendadak yang dihadiri Presiden/Wapres.  Pertahanan Negara serta keamanan dan ketertiban Masyarakat  Pek spesifik hanya bisa oleh satu penyedia. KONTRUKSI KHUSUS  Pek. Kompleks dengan teknologi khusus.  Pek. Kontruksi bangunan yang merupakan satu kesatuan sistem konstruksi dan satu kesatuan tanggung jawab atas resiko kegagalan bangunan SISTEM PENGADAAN METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
  • 23. Seleksi Umum Penunjukan langsung Pemilihan Penyedia Jasa Konsultasi Pada prinsipnya semua penilihan dilakukan melalui metode Seleksi Umum Seleksi Sederhana Bila pekerjaan tidak kompleks bernilai paling tinggi Rp 200.00.000 SAYEMBARA  Proses dan hasil dari gagasan, kreativitas, inovasi dan metode pelaksanaan tertentu  Tidak dapat distetapkan berdasarkan harga satuan Untuk Pekerjaan Konsultasi Rp 50 juta; kebutuhan operasional K/L/D/I Pengadaan Langsung KEADAAN TERTENTU Penanganan darurat Penyedia jasa tunggal  Hanya bisa dilakukan pemegang hak paten Pek. Yang menyangkut pertahanan/keamanan dan ketertiban masyarakat SISTEM PENGADAAN METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
  • 24. Metode PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN 3 Jenis Metode Metode satu sampul Penyampaian dok penawaran (adm,teknis, dan harga) yang dimasukkan ke dlm 1 (satu) sampul tertutup kpd ULP/Pejabat Pengadaan METODE PENYAMPAIAN BERLAKU TERGANTUNG JENIS PEKERJAAN  B/J yg standar harganya telah ditetapkan pemerintah  Jasa konsultasi dg KAK sederhana  B/PK/JL yg spek/Volume jelas  Penunjukan langsung/Pengadaan Langsung/Kontes/Sayembara Metode dua sampul Adm+teknis (sampul-1), harga (sampul-2) kemudian sampul-1 dan sampul-2 dimasukkan ke dlm sampul penutup dan disampaikan ke ULP  B/JL pakai sistem nilai atau sistem biaya selama umur ekonomis.  JK yg penilaian teknis terpisah dari penilaian harga atau bersifat kompleks Metode dua tahap • Adm+teknis (sampul-1), • harga penawaran (sampul-2) • Disampaikan dalam 2 tahap  B/JL/PK yg kompleks  B/JL/PK yg memenuhi kriteria kinerja tertentu termasuk pertimbangan kemudahan pengoperasian dan efisiensi pemeliharaan peralatan  B/JL/PK dgn bbrapa alternatif penggunaan sistem, desain, teknologi
  • 25. Metode Evaluasi Penawaran Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Membandingkan dok penawaran dengan dok lelang dgn urutan tahap adm, teknik, harga, dimana apabila tdk memenuhi pada setiap tahapan dinyatakan gugur B/PK/JL pada prinsipnya menggunakan sistem gugur Memberikan nilai angka tertentu berdasarkan ketentuan dok lelang B/PK/JL yang kompleks dgn ketentuan bobot harga 70-90% dan unsur yg dinilai dpt dikuantifikasikan Memberikan nilai pada unsur teknis dan harga menurut umur ekonomis kemudian dikonversi ke dalam uang B/PK/JL yang kompleks Sistem Gugur Sistem Nilai Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
  • 26. Metode Evaluasi Penawaran Jasa Konsultasi Kualitas teknis terbaik, lalu nego teknis & biaya JK yg mengutamakan kualitas dan/atau lingkupnya sulit ditetapkan dalam KAK Nilai kombinasi terbaik teknis & biaya, lalu nego teknis & biaya Output pekerjaan, waktu penugasan, dan biaya dapat ditentukan dalam KAK Teknis terbaik dari penawaran =< pagu, lalu nego teknis & biaya  Ada standarnya  Dapat dirinci dgn tepat  Anggarannya tidak melampoi pagu tertentu Evaluasi dengan cara memilih harga terendah diantara penawaran yang memenuhi syarat teknis, lalu nego teknis & biaya Pekerjaan sederhana dan standart Metode evaluasi biaya terendah Metode evaluasi kualitas Metode evaluasi kualitas dan biaya Metode Evaluasi pagu anggaran
  • 27. Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan sebelum pemasukan penawaran Cara menilai kemampuan CARA MENILAI CALON PENYEDIA Kompetensi, kemampuan Usaha, & Pemenuhan Persyaratan PRAKUALIFIKASI Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan setelah pemasukan penawaran PASCAKUALIFIKASI  Dilakukan secara adil, transparan, mendorong terjadinya persaingan yg sehat  Untuk efisiensi: data yang diperlukan cukup dari formulir isian  Data palsu atau bohon: sanksi “daftar hitam” selama 2 tahun  tdk boleh mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah selama 2 th.  Copy dokumen disampaikan untuk penyedia yang diusulkan sebagai calon pemenang dan pemenang cadangan serta menunjukkan aslinya
  • 28. MENYUSUN JADWAL PEMILIHAN (1) 1. Alokasi Waktu Cukup Untuk : • Penayangan pengumuman • Kesempatan untuk pendaftaran dan pengambilan dokumen (kualifikasi dan pemilihan) • Kesempatan untuk mempelajari dokumen dan penyiapan dokumen penawaran • Pemasukan dokumen penawaran 2. Menjelaskan dan memperhatikan: • Saat mulai mempersiapkan proses pengadaan barang/jasa • Saat mulai dan lamanya waktu proses pengadaan barang/jasa • Saat hasil pengadaan diterima oleh pengguna barang/jasa • Saat tersedianya anggaran pembiayaan • Batas akhir efektif anggaran
  • 29. PRAKUALIFIKASI  Penayangan di website K/L/D/I, Portal Pengadaan Nasional (LPSE) dan papan pengumuman resmi sekurang- kurangnya 7 hari kerja. • Pendaftaran dan pengambilan dokumen prakualifikasi dimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1 hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi. • Pemberian penjelasan (apabilan diperlukan) • Batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 3 hari setelah berakhirnya penayangan pengumuman prakualifikasi • Tenggang waktu antara hari pengumuman dengan batas akhir hari pengambilan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 7 hari kerja. • Pengambilan dokumen penawaran dimulai satu hari setelah dikeluarkannya undangan lelang (prakualifikasi) s/d 1 hari kerja sebelum pemasukan dokumen penawaran. • Pemasukan dokumen panawaran dimulai 1 hari setelah pemberian penjelasan (aanwijzing) dengan batas akhir pemasukan penawaran setelah penjelasan, sekurang-kurangnya 7 hari kerja. • Evaluasi penawaran, penetapan pemenang, sanggahan dan sanggahan banding • Pengalokasian waktu lainnya diserahkan spenuhnya kepada Pejabat Pembuat Komitmet Menyusun Jadwal Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (2)
  • 30. PASKA KUALIFIKASI • Penayangan di website K/L/D/I, Portal Pengadaan Nasional-Inaproc (LPSE) dan papan pengumuman resti sekurang-kurangnya 7 hari kerja. • Pendaftaran dan pengambilan dokumen pemilihan dan formulir isian kualifikasi dimulai 1 hari setelah tanggal pengumuman sampai dengan 1 hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran • Pemberian penjelasan (aanwijzing) dilakukan paling cepat 7 hari kerja sejak tanggal pengumuman • Batas akhir pemasukan dokumen penawaran dan kualifikasi sekurang- kurangnya 7 hari setelah dilaksanakan aanwijzing • Evaluasi penawaran, penetapan pemenang, sanggahan dan sanggahan banding • Pengalokasian waktu lainnya diserahkan sepenuhnya kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Menyusun Jadwal Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (3)
  • 31. PASAR TIDAK TERBUKA • Kolusi Vertikal (PA/KPA, PPK, Panitia Pengadaan-Penyedia); • Kolusi Horizontal (Arisan antar Penyedia); • Monopoli & Premanisme; • Kurangnya Akses Publik ke Pasar Pengadaan MANAJEMEN PENGADAAN LEMAH • Sistem Pengorganisasian Pengadaan yang Lemah; • Perencanaan Pengadaan Tidak Matang • Kurangnya Kompetensi SDM; • Kurangnya Penghargaan; • Integritas yang Lemah; • Tidak Fokus (Pekerjaan Sampingan) P R O B L E M A T I K P E N G A D A A N B A R A N G / J A S A Problematika PENGADAAN ASET
  • 32. BELUM GOVERNANCE • PA/KPA, PPK, dan Panitia Pengadaan tidak Transparan & Akuntabel; • Penyalahgunaan Wewenang; • Pengawasan Lemah; • Tidak Efisien (Pemborosan) BANYAKNYA KASUS TPK • Suap-Menyuap; • Kick Back; • Menyalahi Prosedur; • Mark-up Harga; • Pengaturan Tender; • Kerugian Negara; Problematika PENGADAAN ASET . . . . P R O B L E M A T I K P E N G A D A A N B A R A N G / J A S A
  • 33. Celah Korupsi dalam Pengadaan Barang/Jasa Sebelum & Sesudah Implementasi e-Procurement Tahap Kegiatan PBJ Modus Operandi Peran e-Proc/LPSE Tahap Perencanaan Penggelembungan Harga Penyimpangan dalam perencanaan masih bisa terjadi, Publikasi Rencana Umum Pengadaan dalam Inaproc melalui Sistem Informasi RUP (SIRUP) dan trasparansi proses pengadaan dapat mereduksi penyimpangan ini. Sudah tersedia aplikasi Probity Audit yang memungkinkan pengadaan dimonitor sejak pernecanaan. Rencana Pengadaan yang Diarahkan Rekayasa untuk Pemaketan KKN Penentuan jadwal pengadaan tidak realistis Tahap Pembentukan Panitia Panitia yang tidak transparan Panitia yang kolutif dipersempit kesempatannya dengan penggunaan aplikasi eProc. Panitia masih dapat memperketat persyaratan adm/teknis yang tidak relevan, namun dengan e-Proc rekam jejak persyaratan & evaluasi transparan & auditable. Integritasnya lemah Panitia yang memihak Panitia yang tidak independen Tahap prakualifikasi Dokumen Aspal Konsep interopabilitas data/informasi/dokumen dalam eProc dan pengembangan Vendor Management System akan mereduksi kecurangan ini Yang memenuhi syarat kualifikasi terbatas Tahap penyusunan dokumen lelang Dokumen lelang tidak standar Dengan pengembangan E-Dokumen pengadaan dokumen ini melekat dengan aplikasi sehingga sudah pasti terstandar Rekayasa kriteria evaluasi Kekeliruan dokumen dapat dikoreksi banyak pihak karena kemudahan mendownload dokumen Spesifikasi yang diarahkan Pengumuman Pengumuman fiktif TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN EPROC Waktu tayang pengumuman sebentar Media pengumuman sulit diakses Materi pengumuman terbatas
  • 34. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Lelang Dokumen Lelang yang diserahkan tidak sama TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc Lokasi pengambilan dokumen sulit dicari Pendaftaran dipersulit Syarat pengambilan dokumen dipersulit Penjelasan (Aanwijzing) Prebid meeting yang terbatas TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc -Persekongkolan horisontal antar penyedia di luar sistem bisa terjadi, indikasi persekongkolan dapat dideteksi dengan mudah melalui analisis dokumen penawaran dalam bentuk softfile Dialog dalam penjelasan sering tidak terdokumentasi dengan jelas Sesama Penyedia melakukan persekongkolan horizontal Panitia dan penyedia melakukan persekongkolan vertikal Tahap pemasukan dan pembukaan dokumen Relokasi tempat pemasukan dokumen TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc -Ada beberapa kasus pemasukan dihambat secara teknis, dapat ditindaklanjuti jika ada indikasi/pengaduan. -Akan dikembangkan LPSE Cloud sehingga aplikasi akan melakukan reroute ke server lain jika terjadi hambatan Pemasukan dokumen penawaran yang terlambat Penyerahan dokumen fiktif Pemasukan dokumen dihalang-halangi Perubahan dokumen penawaran setelah batas akhir Tahap evaluasi penawaran Penggantian dokumen Penggantian tidak bisa dilakukan, hasil evaluasi dipublikasi luas Evaluasi lelang tertutup dan tersembunyi -Evaluasi masih belum otomatis -Masih ada panitia yang menyampaikan hasil evaluasi secara minimHasil evaluasi tidak dipublikasi secara detail dan luas Tahap pengumuman Tanggal pengumuman sengaja ditunda Perubahan jadwal dalam eProc harus disertai alasan yang jelas Pengumuman yang tidak informatif Konten pengumuman sudah ditentukan aplikasi Sanggahan Panitia tidak menanggapi sanggahan penting Dokumentasi sanggahan dan jawabannya auditable Sanggahan sering terlambat/tidak sampai karena birokrasi persuratan umum yang rumit Pasti sampai karena langsung ditujukan ke Panitia Lain-lain Alokasi waktu dalam jadwal tidak sesuai ketentuan -Dibuat otomatisasi jadwal dalam sistem Tahap Kegiatan PBJ Modus Operandi Peran e-Proc/LPSE
  • 35. Tahap Kegiatan PBJ Masalah Peran e-Proc/LPSE Lain-lain Harga markup Diminimasi dengan pemanfaatan e-Procurement melalui e-Purchasing/ e-Catalogue Penyedia tidak qualified Kesenjangan nilai hasil pengadaan untuk paket yang sejenis Rantai distribusi penyedia terlalu panjang Waktu pengadaan lama Mutu pengadaan rendah Banyak terjadi kesalahan prosedur oleh Panitia/ULP Banyak terjadi subjektivitas dalam evaluasi lelang