Advertisement

Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Investasi _ Training "FINANCE For NON FINANCE".

Consultant and Advisory, Trainer, Lecturer, Author, Speaker at Indonesia Professional Development Center (IPDC) - Consulting & Advisory
Mar. 25, 2023
Advertisement

More Related Content

More from Kanaidi ken(20)

Advertisement

Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Investasi _ Training "FINANCE For NON FINANCE".

  1. Aspek-Aspek Kajian dalam Feasibility Study https://www.slideshare.net/KenKanaidi/panduan-lengkap-aspekaspek- kajian-dalam-penyusunan-feasibility-study-studi-kelayakan-aspek- marketing-business-model-canvas INVESTASI
  2. Dalam penyusunan studi kelayakan, terdapat sedemikian banyak aspek yang harus dikaji, a.l:  Aspek Pasar dan Pemasaran  Aspek Hukum atau Legalitas  Aspek Teknologi dan Proses Produksi  Aspek Kapasitas Produksi  Aspek Manajemen dan Organisasi  Aspek Keuangan  Aspek Ekonomi, Lingkungan, Sosial dan Budaya • Pada dasarnya aspek-aspek tersebut bersifat fleksibel, sehingga bisa ditambah ataupun dikurangi (sesuai dengan kebutuhan perusahaan). Aspek-Aspek yang Dikaji dalam Penyusunan .
  3. Analisis ASPEK PASAR
  4. 1. Analisis kondisi pasar saat ini, meliputi ; • Perkembangan permintaan & penawaran produk • Perkembangan harga (misal 3 thn terakhir) • Karakteristik konsumen yg dituju baik karakteristik demografis (usia, tempat tinggal, pekerjaan dll) • Jumlah konsumen potensial • Kebijakan pemerintah yg terkait dgn usaha. Adalah analisis tentang karakteristik konsumen, peluang & resiko dalam pasar yg akan dimasuki. Secara spesifik analisis aspek pasar meliputi hal-hal sbb : 2. Estimasi Kondisi Pemasaran dimasa mendatang seperti ; • Estimasi perubahan permintaan & penawaran • Perubahan selera konsumen 3. Estimasi Potensi Pasar ; Yaitu menghitung potensi penerimaan berdasarkan pembelanjaan yang dilakukan konsumen Analisis ASPEK PASAR
  5. Tujuan Analisis ASPEK PASAR 1. Memaksimumkan Konsumsi 2. Memaksimumkan Kepuasan Konsumen 3. Memaksimumkan Pilihan (ragam Produk) 4. Memaksimumkan Mutu Produk 5. Meningkatkan penjulan barang dan jasa 6. Menguasai pasar dan menghadapi pesaing 7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk dan jasa 8. Memenuhi keinginan pelanggan atas produk
  6. Market space dan Market share Market space = ekses permintaan dari penawaran Market share = bagian pasar yang dikuasai oleh perusahaan (penjualan perusahaan dibagi dengan penjualan industri) Daur hidup produk ( PLC / Product Life Cycle) S a l e s Time Introduction Growth Maturity Decline Markting Mix Product Price Promotion Place/ Distribution Karakteristik Aspek Pasar
  7. No. Objek Informasi Data 1 Jumlah konsumen 400 2. Pendapatan rata-rata konsumen Rp 1.000.000 3 Jumlah pesaing 4 4 Besar pendapatan yng di alokasikan u/ berbelanja (misal 64%) 64% x Rp 1000.000 = Rp 640.000 5 Kemungkinan berbelanja (misal 50%) 50% x Rp 640.000 = Rp 320.000 6 Potensi pasar Rp 320.000 x 400 = Rp 128.000.000 7 Potensi penerimaan Rp 128.000.000 / 5 = Rp 25.600.000 MENGHITUNG POTENSI PASAR
  8. • PENDEKATAN PERAMALAN : 1. Pendekatan Time Series : model yang tidak memperhatikan hubungan sebab akibat. Dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari data masa lalu yang tersedia. 2. Pendekatan Hubungan sebab akibat : pendekatan yang menjelaskan terjadinya suatu keadaan oleh sebab-sebab tertentu. Marketing Mix Peramalan Permintaan
  9. Trend Linier Tahun X (Produk A) Demand (Y) XY X2 2012 0 50.000 0 0 2013 1 75.000 75.000 1 2014 2 65.000 130.000 4 2015 3 80.000 240.000 9 2016 4 82.000 328.000 16 2017 5 85.000 425.000 25 Total 15 437.000 1.198.000 55 nΣXY – ΣXΣY ΣY-b ΣX b = ------------------ a = ----------- Y = 57.761.90 +6.028.57X n ΣX2 – (ΣX)2 n Contoh Perhitungan:
  10. Peramalan Permintaan … • Prosedur PERAMALAN: 1. Analisis Ekonomi : mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek makro (kependudukan, kebijakan pemerintah & pendapatan). 2. Analisis Industri : Analisis terhadap permintaan pasar dari seluruh perusahaan yang menghasilkan produk sejenis.
  11. Prosedur PERAMALAN …. 3. Analisis penjualan masa lalu. Hal ini dilakukan untuk melihat posisi produk di mata konsumen. 4. Analisis peramalan permintaan. Dilakukan identifikasi permintaan terhadap suatu produk. 5. Pengawasan hasil peramalan. Yakni usaha memimalkan kesalahan dalam peramalan. Peramalan Permintaan …
  12. • KENDALA dalam Peramalan: 1. Waktu 2. Perilaku data 3. Tipe model 4. Biaya yang tersedia 5. Tingkat ketepatan yang diinginkan 6. Kemudahan penerapan Peramalan Permintaan …
  13. • Pengukuran Permintaan Produk: 1. Penggunaan data impor, ekspor dan produksi dalam negeri yang bersangkutan. Rumus : PE = P + (I – E) + ΔC PE = Pemintaan yang dicari P = Produksi dalam negeri I = Impor E = Ekspor ΔC = Jumlah perubahan cadangan produk Peramalan Permintaan …
  14. Permintaan TV berwarna (20 inchi) ditemukan fungsi permintaan secara umum sebagai berikut : QDX = -1,4 – 15 PX + 7,5 PR + 2,6 I + 2,5 A QDX = kuantitas permintaan TV berwarna (ribuan unit) PX = harga dari TV berwarna (ratusan ribu rupiah) PR = harga TV dari merk lain (ratusan ribu rupuah) I = pendapatan konsumen (jutaan rupiah per tahun) A = pengeluaran iklan produk TV tersebut (ratusan juta rupiah per tahun) Contoh : Tahun 2020, harga rata-rata TV berwarna 20 inchi Samsung di Surabaya Rp. 1,1 juta; harga TV berwarna merk lain Rp. 0,9 juta; rata-rata pendapatan konsumen Rp. 10 juta per tahun dan total pengeluaran iklan untuk TV berwarna Samsung 20 inchi Rp. 5 milyar. 1. Tentukan fungsi permintaan TV berwarna Samsung 20 inchi ! 2. Hitunglah besar kuantitas permintaan TV berwarna Samsung 20 inchi ! 3. Gambarkan fungsi Demand tersebut ! Demand Analysis
  15. 1. Fungsi Permintaan QDX = - 1,4 – 15 PX + 7,5 PR + 2,6 I + 2,5 A = - 1,4 – 15 PX + 7,5 (9) + 2,6 (10) + 2,5 (50) = 217,1 – 15 PX 2. Kuantitas Permintaan QDX = 217,1 – 15 (11) = 217,1 – 165 = 51,9 3. - Titik potong sumbu QDX, syarat PX = 0 QDX = 217,1 – 0 = 217,1  (217,1 ; 0) - Titik potong sumbu PX, syarat QDX = 0 0 = 217,1 – 15 PX 15 PX = 217,1 PX = 14,47  (0 ; 14,47) JAWABAN Model matematis konsep permintaan barang atau jasa QDX = f (PX, I, PR, PE, IE, PAE, T, N, A, F, O)
  16. KURVA PERMINTAAN PX 0 QX (0 , 14,47) QDX = 217,1 – 15 PX (217,1 ; 0)
  17. 2. Metode Rasio Rantai, yakni metode yang menghitung permintaan dengan cara memilah-milah komponen yang berhubungan menjadi lebih kecil lagi. Teknik PERAMALAN PENJUALAN ► Judgmental method ► Analisis trend (liner, non linier, regresi korelasi) ► Specific purpose method (analisis industri, product line, analisis Penggunaan produk akhir).
  18. Peramalan bagi Produk yang MAPAN • Metode Pendapat • Metode Eksperimen • Metode Survey • Metode Time series • Metode Regresi Korelasi • Metode Input Output
  19. Strategi Optimasi Marketing Mix
  20. Marketing Mix Marketing Mix 4P Product Price Promotion Place Marketing Mix Manufacture • Ingat 4P/7P
  21. Marketing Mix • adalah proses tentang bagaimana pengusaha dapat mempengaruhi konsumen agar para konsumen menjadi tahu, senang lalu membeli produk yang ditawarkan, dan akhirnya puas sehingga loyal dan akan selalu membeli produk perusahaan. Efektivitas Marketing Mix dalam Masa Kehidupan Produk S a l e s Time Introduction Growth Maturity Decline Markting Mix Product Price Promotion Place/ Distribution Daur hidup produk ( PLC / Product Life Cycle)
  22. Segmentasi, Targeting and Positioning (STP) Segmentasi Identifikasi Segmen Mengembangkan Profil setiap segmen Targeting Kembangkan Ukuran Daya Tarik Segmen Memilih Segmen Sasaran Positioning Kembangkan posisi setiap segmen Kembangkan bauran pemasaran per segmen Geografi Demografi Psikografi Perilaku Karakteristik Distintive Measurable Accessible Substantially Actionable Evaluasi Ukuran permintaan Pertumbuhan Segmen Intensitas Persaingan Sumber Daya -Undifferentiatd Market -Differentiated Market -Concentrated Market Tentukan Produk Unggul Bauran Pemasaran
  23. Profile Segmen Industri Kecil Industri Menengah Industri Besar Teknologi kadang perlu bila murah dan harganya mudah diterapkan Teknologi diperlukan bila menunjang efisiensi dan meningkatkan produksi Teknologi mutlak diperlukan untuk meningkatkan daya saing industri Teknologi Sederhana Teknologi Tepat Guna Teknologi Tinggi dan Otomatisasi
  24. Mengukur Daya Tarik Segmen No Daya Tarik Segmen Bobot Rating Skor 1 Ukuran Permintaan 0.40 4 1.6 2 Pertumbuhan Segmen 0.30 5 1.5 3 Intesitas Persaingan 0.20 3 0.6 4 Akses terhadap Segmen 0.10 2 0.2 Total 1.00 3.9 Rating : 1 = STM, 2 = TM, 3 = CM, 4 = M, 5 = SM Total Skor : 1.00 – 2.56 = TM 2.57 – 3.56 = Cukup 3.57 – 5.00 = Menarik Contoh:
  25. I. Strategi Produk : - Logo dan Moto (memiliki arti, menarik, mudah diingat) - Menciptakan Merk (mudah diingat, kesan modern, memiliki arti, dan menarik) - Kemasan (kualitas, bentuk, warna dan persyaratan lainnya) - Label (pembuat, dimana dibuat, cara penggunaan, masa daluarsa, dll II.Strategi Harga : Tujuan : bertahan hidup, laba maksimal, market share, pesaing. Metoda penetapan harga : 1. Diskriminasi harga (menurut pelanggan, bentuk produk, tempat, waktu). 2. Harga produk baru (Market skimming pricing, market penetration pricing). Marketing Mix Strategi Marketing Mix
  26. III. Strategi Place (Distribution) Faktor yang berpengaruh : Pasar/pelanggan, karakteristik produk, pertimbangan pengendalian Jenis Distribusi : Distribusi intensif, eksklusif, dan selektif IV. Strategi Promosi (promotional mix) : Advertising, Direct Marketing, Sales Promotion, Public Relation, Personal Selling. Marketing Mix Strategi Marketing Mix
  27. • Differentiated produk : merupakan produk yang unggul • Core competency (Kompetensi Inti) : Kumpulan ketrampilan dan teknologi yang memungkinkan perusahaan menyediakan manfaat tertentu kepada pelanggan. • Kompetensi bersumber dari Kapabilitas dan Sumber Daya Organisasi, akan tetapi tidak semua kapabilitas dan SDO merupakan kompetensi. Kapabilitas dapat dikatakan kompetensi jika : 1. Valuable capabilities : perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan meminimalkan ancaman. 2. Rare capabilities : kapabilitas yang dimiliki sedikit oleh pesaing. 3. Imperfectly imitable capabilities : kapabilitas yang sulit ditiru oleh pesaing 4. Non substitutable capabilities : tidak dapat digantikan. Marketing Mix Efek Marketing Mix
  28. Perlu Juga dipertimbangkan Marketing Mix bagi konsumen dari • Siapa Generasi Millenial ? • Apa Karakteristik Generasi Millenial?, • Bagaimana Purchasing Habits Generasi Millenial?. Efek Marketing Mix ...
  29. 1. Produknya memang menarik untuk difoto 2. Produk yang kesannya susah didapatkan. 3. Keberadaannya di dalam produk (product co-creator) 4. Produk yang harganya fantastis. utk Generasi Millennial Produk
  30. Produk menarik untuk difoto • mempunyai spot menarik untuk berfoto • memuaskan rasa ingin tahu • dapat menambah koleksi foto mereka. https://digitalentrepreneur.id/4-ide-bisnis-untuk-generasi-millennial/
  31. • Keingintahuan “kepo” yang cenderung tinggi bagi anak muda, misalnya melihat orang lain antri begitu panjang atau ada yang memasang foto duluan, akan membuat mereka penasaran dan ingin mencobanya. • Produknya bisa apa saja (tentu produknya harus layak dibeli juga). Tidak perlu mahal, yang penting bikin penasaran. • Untuk membuat seseorang menjadi penasaran, bisa dengan melakukan pembatasan, misal : – Hanya dijual atau diskon hari ini. – Hanya dijual dalam 1 jam saja. – Hanya tersedia 10 buah. – Ada artis (public figure) yang rela antri. Tinggal dipikirkan bagaimana agar mereka bersedia antri. Produk yang kesannya susah didapatkan
  32. https://digitalentrepreneur.id/4-ide-bisnis-untuk-generasi-millennial/
  33. Produk : Keberadaan dia di dalam produk • Salah satu ciri Generasi Millennial adalah ingin “eksis”. • Contoh saja Starbucks yang akan menuliskan nama kita di gelas minuman kita. Atau minuman biasa dimana penutupnya di-print foto kita. • Millenial akan tergoda untuk mem-posting itu. Tentunya ini cenderung akan menarik perhatian dan mendorong “follower”-nya untuk ingin juga melakukan hal yang sama, atau lebih dari itu. (Product co-creator)
  34. Contoh lain: desain kaos yang cukup laris dibeli oleh ibu-ibu, yaitu coretan gambar anak mereka sendiri
  35. Produk : yang harganya fantastis • Harga seringkali tidak begitu menjadi masalah bagi Generasi Millennial. • Ini akan dibahas lebih lanjut pada P ke-2 (yaitu: Price) berikutnya.
  36. Harga seringkali tidak begitu menjadi masalah bagi Generasi Millennial, asalkan produk itu: • Dipandangnya layak (setelah melalui pertimbangan dari teman atau perbandingan secara online, dll), • Mudah didapatkan, • Dapat memenuhi keinginan/kepuasannya, • Menambah gengsi dirinya, • Adanya unsur diskon. Price (Harga)
  37. • Contoh, membeli nasi goreng biasa dengan harga 150 ribu rupiah. Ini memang agak tidak masuk akal, tapi entah mengapa tetap ada yang membelinya. • Membeli produk dengan harga yang tidak wajar dianggap akan menaikkan gengsi pembelinya, dan berlagak seolah orang lain tidak bisa seperti dia. • Spontan pembeli tersebut akan segera memfoto nasi goreng itu dan mem-posting-nya. Atau minimal foto struk pembelian yang “fantastis” tersebut.
  38. https://digitalentrepreneur.id/4-ide-bisnis-untuk-generasi-millennial/
  39. Millennial cenderung mementingkan: • Kecepatan dan ketepatan, • Kepraktisan dan fleksibilitas. Place & Distribution
  40. Kecepatan & Ketepatan • Semakin banyak millennial yang sindrom gratifikasi instan (Instant Gratification Syndrome). • Cepat dalam akses (utk memesan atau mendapatkan), • Millennial cenderung menyukai adanya kejelasan/kepastian hasil. Misalnya, kepastian status diterimanya pesanan. • Kesesuaian dengan apa yang diinginkan/pesanan.
  41. Kepraktisan & Fleksibelitas • Sudah menjadi tugas penyedia jasa/produk untuk menyediakan fasilitas sebagai ‘rumah kedua’ bagi para millennial. • Tempat yang keren versi millennial adalah dapat memberikan fasilitas dan memanjakan millennial yang membuat mereka nyaman, merasa seperti di rumah sendiri. • Millennial menginginkan kepraktisan dalam pemesanan, pelayanan, dan pembayaran. • Millennial cenderung tidak ingin yang sifatnya bertele-tele dengan prosedur yang rumit.
  42. Promotion The Promotional Mix Advertising Direct marketing Sales promotion Publicity/ PR Personal selling X XX XXx • Millennial akan lebih bersifat komunal. Setiap individu millennial akan tergabung dlm berbagai komunitas di waktu yg bersamaan. • Millennial tend to find their ‘tribe’..find other like-minded people who share with their passions, energy and enthusiasm.
  43. Respon Terhadap • Generasi millennial tidak terpengaruh oleh iklan. • Bisa dikatakan bahwa mereka sangat percaya pada kekuatan word of mouth. Hal ini bisa bertahan lama apabila kita berhasil menciptakan image yang sesuai dengan karakter generasi millennial. • Jika memang tetap akan ada iklan, sebaiknya konten promosi yang digunakan lebih menjurus pada soft selling, bukan hard selling (promosi produk secara terang-terangan). Iklan (Advertising)
  44. • Iklan bukanlah media yang efektif dalam merangkul pasar millennial ini. • Generasi Millennial cenderung lebih kritis dan analisis bila mendapati sebuah iklan. Generasi ini bahkan termasuk tak terlalu suka ‘diperintah’. • Karena itu, jangan buat konten yang terang- terangan meminta mereka untuk membeli produk Anda. Tapi buatlah konten yang cenderung menyentuh atau bahkan membuka kesadaran mereka terhadap manfaat produk. Respon Terhadap Iklan (Advertising) …
  45. • Dalam pemasaran langsung kepada Millennial sangat penting untuk mengkomunikasikan nilai-nilai positif serta reputasi, termasuk kelebihan dan keunggulan produk Anda. • Bangun image atau citra yang baik agar konsumen percaya untuk melakukan transaksi. Respon Terhadap Direct Marketing
  46. • Millennial lebih tertarik bila pembelian diikuti dengan adanya unsur diskon, bonus, voucher belanja dan sejenisnya. • Bisa juga dilakukan membuat promosi yang melibatkan konsumen untuk melakukan “promosi” untuk produk atau brand Anda. Kepada Millennial yang terlibat tersebut dapat juga diberikan insentif penjualan yang menarik baginya. Respon Terhadap Sales Promotion
  47. • Publikasi terhadap Millennial lebih menarik dengan pendekatan personal branding dari sebuah merek. • Personal branding memiliki arti penting dalam dunia bisnis online, yaitu untuk membangun brand awareness khalayak terhadap produk Anda (produk branded). • Tujuannya adalah membuat orang lain terkesan dan kemudian menganggap merek produk memiliki kapabilitas tertentu. Di sinilah peran personal branding diperlukan. Respon Terhadap Publisitas
  48. • Personal selling terhadap Millennial tidak la seperti pemasaran konvensional selama ini (di mana penjual dan pembeli akan bertatap muka secara langsung). Melainkan, nyaris seluruh kegiatan jual beli Millennial terjadi di dunia maya/online, tanpa adanya tatap muka. Oleh karena itu, faktor kepercayaan adalah yang utama. • Millennial lebih tertarik dan percaya pada pengalaman langsung (testimoni) dari teman- temannya/orang lain yang sudah pernah menggunakan suatu produk. Respon Terhadap Personal Selling
  49. Marketing Mix • Business Model Canvas Kasus Aspek Pasar pada Perluasan Usaha PT “X”
  50. Business Model CANVAS (BMC) ... • Bisnis model kanvas adalah sebuah strategi dalam manajemen yang berupa visual chart. yang terdiri dari 9 elemen. • Model bisnis ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya “Business Model Generation”, yang menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis. • Alur model bisnis kanvas memeng cukup sederhana. Secara garis besar, alurnya mengalir dari satu elemen bisnis menuju elemen penting berikutnya.
  51. Bussiness Model Canvas (BMC) Key Partners Key Activities Value Proposition Key Resources Cost Structure Customer Relationship Customer Segments Channels Revenue Streams 1 2 4 3 5 6 7 8 9
  52. Customer Segments 1 Menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis. • Ini adalah kelompok orang atau perusahaan yang Anda coba targetkan dan jual produk atau layanan Anda. • Mensegmentasikan pelanggan berdasarkan kesamaan seperti area geografis, jenis kelamin, usia, perilaku, minat, dll akan memberi kesempatan untuk melayani kebutuhan mereka dengan lebih baik, khususnya dengan menyesuaikan solusi yang akan Anda berikan kepada mereka. Business Model Canvas (BMC)
  53. • Berbagai segmen pelanggan yang dapat ditarget: • Mass market (Pasar massal) • Niche market (Pasar khusus/unik) • Segmented (kebutuhan sedikit berbeda) • Diversified (kebutuhan sangat berbeda) • Multi-sided markets (saling bergantung) Customer Segments 1 Business Model Canvas (BMC)
  54. Customer Segments 1 Menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis…. • Setelah menganalisis segmen pelanggan secara menyeluruh, Anda dapat menentukan siapa yang harus Anda layani dan abaikan. Kemudian buat personal pelanggan untuk setiap segmen pelanggan yang dipilih. Business Model Canvas (BMC)
  55. Customer Relationship 2 Elemen di mana perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggannya. Perlu pengawasan yang ketat dan intensif agar pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain hanya karena jalinan hubungan yang kurang baik. • Anda perlu menetapkan jenis hubungan yang akan Anda miliki dengan setiap segmen pelanggan Anda atau bagaimana Anda akan berinteraksi dengan mereka sepanjang perjalanan mereka dengan perusahaan Anda. Business Model Canvas (BMC)
  56. Customer Relationship 2 • Beberapa jenis hubungan dengan pelanggan: • Personal assistance: berinteraksi secara langsung/pribadi dengan pelanggan. • Dedicated personal assistance: bantuan pribadi secara khusus dengan pelanggan. • Self-service: menyediakan apa yang dibutuhkan pelanggan yang suka swalayan. • Automated services: termasuk proses atau mesin otomatis yang membantu pelanggan melakukan layanan itu sendiri. • Communities: termasuk komunitas online tempat pelanggan dapat saling membantu. • Co-creation: pelanggan terlibat dalam perancangan atau pengembangan produk. Business Model Canvas (BMC)
  57. Channels 3 Cara menyampaikan produk sampai kepada konsumen. • Ada dua jenis saluran: • Saluran yang dimiliki: penjualan internal, situs web perusahaan, situs media sosial, dll. • Saluran mitra: distribusi grosir, eceran, situs web milik mitra, dll. Business Model Canvas (BMC)
  58. Value Proposition 4 • Poin-poin keunggulan bisnis/produk Anda, yang dapat mendatangkan manfaat yang ditawarkan perusahaan bagi customer segment-nya. • Hal ini menjadi kesempatan bagi Anda untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis Anda dengan yang lain. Business Model Canvas (BMC)
  59. Key Activities 5 • Semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk, di mana kegiatan utamanya adalah menghasilkan proposisi nilai. • 3 categories of key activities; • Production: merancang, membuat, dan mengirimkan produk dalam jumlah banyak dan / atau kualitas unggul. • Problem-solving: solusi baru untuk masalah individu yang dihadapi pelanggan. • Platform/ network: Membuat dan memelihara platform Business Model Canvas (BMC)
  60. Key Resources 6 • Berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk mewujudkan value proposition. • Semua jenis sumber daya, mulai dari pengelolaan bahan baku, penataan sumber daya manusia, dan penataan proses operasional menjadi perhatian dalam membuat model bisnis. • Beberapa jenis sumber daya utama : • Human (employees) • Financial (cash, lines of credit, etc.) • Intellectual (brand, patents, IP, copyright) • Physical (equipment, inventory, buildings) Business Model Canvas (BMC)
  61. Key Partners 7 • Elemen ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang atau layanan lainnya. • Posisi-posisi partner kunci tersebut bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas dari key activites yang telah dibuat. Tak ada salahnya menjalin hubungan baik untuk menciptakan siklus bisnis sesuai dengan ekspektasi. • Jenis kemitraan adalah: • Aliansi strategis: kemitraan antara non- pesaing • Coopetition: kemitraan strategis antar mitra • Usaha patungan: mitra yang mengembangkan bisnis baru • Hubungan pembeli-pemasok: memastikan persediaan yang andal Business Model Canvas (BMC)
  62. Cost Structure 8 • Mengidentifikasi semua biaya yang terkait dengan pengoperasian model bisnis Anda. • Mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis yang dijalani menjadi lebih hemat dan bisa meminimalkan risiko kerugian. • Hal ini juga dapat menentukan proposisi nilai yang tepat untuk pelanggan. • Bisnis dapat secara cost-driven (berfokus pada meminimalkan biaya bila memungkinkan) dan value-driven (berfokus pada pemberian nilai maksimum bagi pelanggan). Business Model Canvas (BMC) • Kesemuanya dicerminkan dalam bentuk besar uang (Rupiah), agar dapat dibadingkan dengan Revenue Stream (butir 9).
  63. Revenue Streams 9 • Merupakan bagian yang paling vital, di mana organisasi memperoleh pendapatan dari pelanggan. • Elemen ini harus dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Jangan sampai ada bahan baku, produk, atau kinerja yang tidak dimanfaatkan secara maksimal. • Aliran pendapatan dapat menjadi bagian dari salah satu model pendapatan berikut, • Pendapatan berbasis transaksi: dibuat dari pelanggan yang melakukan pembayaran satu kali • Pendapatan berulang: dibuat dari pembayaran berkelanjutan untuk layanan berkelanjutan atau layanan purnajual Business Model Canvas (BMC) • Sebaiknya dicerminkan dalam bentuk besar uang (Rupiah), agar dapat dibadingkan dengan Cost Structure (butir 8).
  64. Contoh Bisnis Model Canvas Key Partners Key Activitie s Value Proposition Key Resources Cost Structure Customer Relationshi p Customer Segments Channels Revenue Streams • Membership • Giropos Account • Gudang SRG • Pasar Lelang Online • BAPPEPTI • Dinas Kab/Provinsi • Komunitas • Juru Lelang • Perbank • Finance • Asuransi • Lembaga Penguji Kesesuaian Mutu • Penyedia Jasa Transport • Penyedia Jasa Pergudangan • Penyedia Jasa Penggilingan • Lembaga Clearing (PTKBI) • Dari Logistik: Warehouse & Transport • Finance : Fee Dana Kredit, dan Hasil Lelang Komuditi dari Gudang SRG • SDM • Jaringan KPC • Kompetensi IT • Komuniti Manajemen • Efisiensi Distribusi • Kepastian Mutu & Harga • Jaminan Asuransi atas komuditi • Resi Gudang dpt dijadikan Agunan Kredit oleh Petani • Petani & UKM • Kepastian Mutu, Harga • Standing Buyer • Supplier kebutuhan Petani • Risk Management • Biaya sewa Gudang, • Biaya Operator, • Biaya SDM, • Biaya Pembangunan Aplikasi Bisnis “ ” ( ) 1 2 3 4 5 7 6 8 9 Dicerminkan dalam besaran uang (Rupiah) Dicerminkan dalam besaran uang (Rupiah)
  65. ` www.slideshare.net/kenkanaidi (Narasumber) www.ken-spektakuler.blogspot.com Pemateri Training e-mail: kanaidi63@gmail.com Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284 YouTube : Kanaidi Ken WA.0877 5871 1905 Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II Istagram: kanaidi63 LinkedIn: Kanaidi ken
Advertisement