1. NAMA KELOMPOK :
JUNIARTA (141220006)
ALYA ROMADANTI (141220016)
ABDUL AZIZ (141220002)
IRFAN (141220012)
LINTANG STIAJI (141220025)
BAGAIMANA PANCASILA MENJADI
DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
2. MENELUSURI KONSEP
NEGARA, TUJUAN NEGARA
DAN URGENSI DASAR
NEGARA
ALASAN DIPERLUKANNYA
KAJIAN PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
SUMBER YURIDIS, HISTORIS,
SOSIOLOGI, DAN POLITIS
TENTANG PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA
MEMBANGUN ARGUMEN
TENTANG DINAMIKA DAN
TANTANGAN PANCASILA
DALAM KAJIAN SEJARAH
BANGSA INDONESIA
01
02
03
Table of contents
04
05
MENDESKRIPSIKAN ESENSI
DAN URGNESI PANCASILA
DALAM KAJIAN SEJARAH
BANGSA INDONESIA UNTUK
MASA DEPAN
06
RANGKUMAN TENTANG
PENGERTIAN DAN
PENTINGNYA PANCASILA
DALAM KAJIAN SEJARAH
BANGSA INDONESIA
07
PROYEK BELAJAR TENTANG
PENTINGNYA KAJIAN
PANCASILA MELALUI
PENDEKATAN SEJARAH
4. 1.PENGERTIAN NEGARA
Secara etimologis istilah “negara” merupakan terjemahan dari
kata-kata asing, yaitu state (bahasa Inggris), staat (bahasa
Jerman dan Belanda), dan etat (bahasa Prancis).
Kata state, staat, dan etat itu diambil oleh orang-orang Eropa
dari bahasa Latin pada abad ke-15, yaitu dari
kata statum atau status yang berarti keadaan yang tegak dan
tetap, atau sesuatu yang bersifat tetap dan tegak. Istilah
negara ini muncul bersamaan dengan munculnya istilah Lo
Stato yang dipopulerkan Niccolo Machiavelli lewat bukunya II
Principe. Saat itu, Lo Stato didefinisikan sebagai suatu sistem
tugas dan fungsi publik dan alat perlengkapan yang teratur
dalam wilayah tertentu.
5. 2. KONSEP TUJUAN NEGARA
fungsi dan tujuan negara antara lain :
a. Kemerdekaan sebagai tujuan negara
b. pertahanan,kekuatan,kekuasaan serta keagungan
c. keamanan,kepastian hidup dan ketertiban
d. menegakkan keadilan
e. menwujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup.
Adapun macam-macam teori tujuan negara adalah sebagai berikut:
1.Teori Kekuatan dan Kekuasaan sebagai Tujuan Negara
2.Teori Kepastian Hidup, Keamanan, dan Ketertiban sebagai Tujuan negara
3.Teori Kemerdekaan sebagai Tujuan Negara
4.Teori Keadilan sebagai Tujuan Negara
5.Teori Kesejahteraan dan Kebahagiaan sebagai Tujuan Negara
6. 3. Konsep dan Urgensi Dasar Negara
Prinsip bahwa norma hukum itu bertingkat dan berjenjang, termanifestasikan dalam
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan yang tercermin pada pasal 7 yang menyebutkan jenis dan hierarki Peraturan
Perundang-undangan, yaitu sebagai berikut:
● a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
● b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
● c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
● d. Peraturan Pemerintah
● e. Peraturan Presiden
● f. Peraturan Daerah Provinsi
● g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Urutan Perundangan (Attamimi dalam Oesman dan Alfian, 1993: 85)
● Pancasila
● Pembukaan UUD 1945
● Batang Tubuh UUD 1945
● Peraturan pelaksanaan dan peraturan otonomi
8. Pancasila merupakan pandangan hidup dan kepribadianbangsa yang nilai-nilainya bersifat
nasional
yang mendasari kebudayaanbangsa, maka nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari
aspirasi (cita
cita hidup bangsa) (Muzayin, 1992: 16).
1. Dengan Pancasila, perpecahan bangsa Indonesia akan mudah dihindari
2. Dengan peraturan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, maka perasaan adildan tidak
adil dapat diminimalkan
3. Pancasila memberikan arah tentang hukum
10. 1. Sumber Yuridis Pancasila sebagai Dasar Negara
2. Sumber Historis Pancasila sebagai Dasar Negara
3. Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Dasar Negara
4. Sumber Politis Pancasila sebagai Dasar Negara
12. 1. Argumen tentang Dinamika Pancasila dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan adanya
pasang surut dalam pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.
Misalnya pada masa pemerintahan presiden Soekarno, terutama pada 1960-
an NASAKOM lebih populer daripada Pancasila. Pada zaman pemerintahan
presiden Soeharto, Pancasila dijadikan pembenar kekuasaan melalui
penataran P-4 sehingga pasca turunnya Soeharto ada kalangan yang
mengidentikkan Pancasila dengan P-4.
2. Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila dalam Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
Salah satu tantangan terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara adalah meletakkan nilai-nilai Pancasila tidak dalam posisi
sebenarnya sehingga nilai-nilai Pancasila menyimpang dari kenyataan
hidup berbangsa dan bernegara. Salah satu contohnya, pengangkatan
presiden seumur hidup oleh MPRS dalam TAP No.III/MPRS/1960
Tentang Pengangkatan Soekarno sebagai Presiden Seumur Hidup.
14. 1. Essensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Pancasila pada hakikatnya merupakan Philosofische Grondslag dan Weltanschauung. Pancasila
dikatakan sebagai dasar filsafat negara (Philosofische Grondslag) karena mengandung unsur-unsur
sebagai berikut: alasan filosofis berdirinya suatu negara; setiap produk hukum di Indonesia harus
berdasarkan nilai Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa (Weltanschauung)
mengandung unsur-unsur sebagai berikut: nilai-nilai agama, budaya, dan adat istiadat.
2. Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Hasil Survei yang dilakukan KOMPAS yang dirilis pada 1 Juni 2008 menunjukkan bahwa pengetahuan
masyarakat tentang Pancasila merosot secara tajam, yaitu 48,4% responden berusia 17 sampai 29 tahun tidak
mampu menyebutkan silai-sila Pancasila secara benar dan lengkap. 42,7% salah menyebut sila-sila Pancasila,
lebih parah lagi, 60% responden berusia 46 tahun ke atas salah menyebutkan sila-sila Pancasila. Fenomena
tersebut sangat memprihatinkan karena menunjukkan bahwa pengetahuan tentang Pancasila yang ada dalam
masyarakat tidak sebanding dengan semangat penerimaan masyarakat terhadap Pancasila.
16. Pengertian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal sebagai
berikut:
1. Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia (The Founding fathers).
2. Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat.
3. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar filsafat kenegaraan.
Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal berikut:
1. Betapapun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi Pancasila tetap bertahan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Betapapun ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa, tetapi terbukti
Pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
3. Pancasila merupakan pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia karena bersumber dan digali dari
nilai-nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di bumi Indonesia.
4. Kemukakan argumen Anda tentang Pancasila sebagai pilihan terbaik bangsa Indonesia.
18. Untuk memahami dinamika proses perumusan dan pengesahan Pancasila sebagai
dasar negara, Anda dapat mencari informasi dari berbagai sumber tentang:
1. Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak Pancasila sebagai
dasar negara.
2. Alasan banyak pihak yang tetap ingin mempertahan Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia
3. Kemukakan pendapat dan penilaian Anda tentang perbedaan pandangan tersebut.
4. Bagaimana sikap Anda dalam menghadapi perbedaan tersebut?
19. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, and includes icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik
Thanks!
Do you have any
questions?