1. Materi Wujud Padat
wujud suatu materi (zat) di dasarkan pada karakteristik
partikel penyusunnya. partikel merupakan bagian terkecil
suatu materi yang masih memiliki sifat materi tersebut, tapi
tidak dapat di bagi lagi, wujud fisik dari materi secar mudah
dapat di identifikasi dengan Indra penglihatan yang meliputi
padat, cair, dan gas.
materi dengan wujud padat memiliki bentuk yang tetap. hal ini
dikarenakan partikel materi berwujud padat saling berdekatan
sehingga gaya tarik antar partikel nya sangat kuat. struktur molekul
sebagian besar materi berwujud padat berupa kristal yang tersusun
teratur. volume materi berwujud padat juga tetap karena gerak
partikel yg padat hanya berupa getaran di seputar kedudukan saja.
contohnya, batu, emas, dan besi.
materi berwujud cair mempunyai karakteristik berubah-ubah
mengikuti wadahnya. hal ini dikarenakan jarak antar partikelnya tidak
terlalu rapat sementara itu, volume materi berwujud cair adalah tetap
karena sifatnya mudah berpindah, tatapi tidak dapat meninggalkan
gugus molekul nya. contohnya minyak, air, dan bensin
materi berwujud gas mempunyai bentuk dan volume yang
berubah-ubah. hal ini di karenakan jarak antar partikel materi
berwujud gas berjauhan, tidak tersusun secara teratur, dan gaya
tarik antar partikelnya sangat lemah. partikel materi berwujud gas
dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya. contohnya,
asap, uap, dan oksigen
komposisi suatu materi (zat) dibedakan menjadi dua, yaitu
zat tunggal ( unsur dan senyawa ) serta campuran (larutan,
klorid dan suspensi) .
zat tunggal adalah zat yang tersusun dari suatu materi
yang tidak dapat di uraikan lagi menjadi zat yang lebih
kecil dan sederhana
yaitu unsur yang mempunyai sifat mengkilap, keras,
memiliki kepadatan tinggi, dapat diempa dan
direnggangkan, memiliki titik didih tinggi, serta
penghantar panas dan listrik yang baik.
yaitu unsur yang tidak memiliki sifat logam, bahkan sangat
berbeda. material nonlogam berwujud gas, antara lain
nitrogen, oksigen, klorin, fluorin, helium, dan neon.
material non logam berwujud padat antara lain karbon,
belerang, fosfor, dan iodin materi nonlogam berwujud cair
antaralain misalnya bromin.
yaitu unsur metaloid yang mempunyai sifat peralihan
antara logam dan non logam sehingg mempunyai
sebagian sifat logam dan nonlogam. sifat ini kemudian
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan komponen
elektronik transistor, IC, diode.