2. Bryana Halim, anak HM, mengatakan
ayahnya bukan pencuri seperti yang
dituduhkan oleh massa. Soal
tudingan yang menyebut HM
menyerempet pengendara motor dan
melarikan diri, Bryana mengatakan
hal itu diakibatkan ayahnya memiliki
masalah pendengaran sehingga tak
tahu telah menyerempet orang. Oleh
karena itu, ia meminta aparat
penegak hukum untuk mengusut
kasus pengeroyokan yang
menewaskan ayahnya tersebut.
Briyana mengaku saat kejadian
tersebut sedang berada di luar kota.
Kasus seorang kakek berinisial HM
(89) yang tewas mengenaskan setelah
dikeroyok massa menjadi perhatian
publik. Terlebih lagi, korban
dipastikan bukan sebagai pencuri
seperti yang dituduhkan oleh massa
yang menghakiminya secara membabi
buta tersebut.
KASUS
3. Fakta
"Kepalanya robek, tulang belakang hancur,
dadanya mungkin hancur juga, kupingnya
bengkak ada pendarahan, ya sampai
segitunya. Pokoknya tulang belakangnya
hancur. Itu diinjak-injak kayaknya," ujar
Bryana
Fakta
Diceritakan dia, sehari-hari sang ayah selalu berpergian
dengan diantar sopir. Namun, dia memastikan HM juga
bisa membawa mobil sendiri. "Biasa pergi sama sopir,
cuman kemarin semuanya serba enggak tahu kenapa dia
bisa nyetir sendiri. Sopirnya kebetulan lagi berhalangan,"
kata Bryana.
Fakta
polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan
mengumpulkan barang bukti soal kasus tersebut.
Ahsanul menyebut sebelum dikejar massa, HM diduga
sempat menabrak sepeda motor. Namun, saat dikejar
massa, korban tidak mendengar lantaran umur yang
sudah sepuh. "Menurut keterangan saksi, ia
menyerempet motor. dilakukan pengejaran. Terus
diteriakin. Dia tuh tidak denger karena sudah sepuh,"
kata Ahsanul. Setelah korban tidak bisa kabur, massa
kemudian menghajarnya hingga tewas.
INFORMASI
Fakta
Korban yang mengendari sebuah mobil SUV itu dikejar oleh massa yang
mengendarai sejumlah sepeda motor. Dalam kejadian itu juga terlihat
sebuah mobil patroli polisi yang ikut melakukan pengejaran.
"Maling...maling," teriak si perekam video. Berdasarkan keterangan di
postingan itu, mobil yang dikendarai korban dikejar dari wilayah Tebet,
Jakarta Selatan. Diduga karena panik saat diteriaki maling, korban terus
menggeber kendaraannya hingga sampai di kawasan Pulogadung, Jakarta
Timur. Setelah berhasil dihadang di kawasan tersebut, massa yang
beringas langsung melakukan pengeroyokan secara membabi buta.
Akibatnya korban tewas di lokasi kejadian.
5. Persepsi
Masyarakat yang mendengar bahwa Kakek HM yang di
teriakin Maling membuat persepsi bahwa kakek tersebut
memang maling
O Kurangnya atribusi
Sikap
Komponen sikap :
Kognitif : Menganggap bahwa kakek tersebut memang
seorang maling
Afektif : Perasaan massa sangat marah
Konatif : Massa melakukan pengeroyokan
ANALISYS KASUS
Variasi sikap : Negatif
6. Unit 1
Click here to add the text, and please try to
explain the point of view as succinctly as
possible.
Unit 2
Click here to add the text, and please try to
explain the point of view as succinctly as
possible.
Unit 3
Click here to add the text, and please try to
explain the point of view as succinctly as
possible.
Unit 4
Click here to add the text, and please try to
explain the point of view as succinctly as
possible.
Unit 5
Click here to add the text, and please try to
explain the point of view as succinctly as
possible.
CONTENTS
Prasangka Sosia l
Emosi, hingga melakukan pengeroyokan
Konformitas
Agresi
Bentuk :
. fisik,aktif,langsu
. verbal,aktif,tidak langsung
Prososial :
Aspek :
Menolong (helping)
Faktor yang Mempengaruhi:
Empathy
7. “Karena kabar hoax dibuat oleh orang jahat, disebar oleh orang
bodoh, dan dipercaya oleh orang idiot.”
T H A N K Y O U