Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai model-model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, seperti pembelajaran berbasis masalah, penemuan, proyek, dan kooperatif. Beberapa model pembelajaran dijelaskan langkah-langkah pelaksanaannya secara singkat.
4. • Proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik (Permendikbud 22 tahun 2016).
6. • Membangun situasi konstruktif,
komunikasi interaktif, membangkitkan
kesadaran kolektif belajar bersama-sama
guru dan peserta didik.
• Guru berperan memfasilitasi,
mengarahkan, membimbing, dan
mendampingi peseta didik dalam mencari,
menggali, mengolah, dan
mengumunikasikan informasikan terkait
materi pembelajaran.
8. Kegiatan Inti
• Menggunakan model pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
• Pemilihan pendekatan saintifik dan/atau model
pembelajaran (inquiry, discovery, problem
based, dan project based learning,
disesuaikan dengan karakteristik kompetensi
dan jenjang pendidikan.
8
14. • Agar proses pembelajaran runtut dan
tidak meloncat-loncat.
• Merupakan acuan sistematis yang
digunakan dalam proses pembelajaran.
• Ciri-ciri model pembelajaran: fokus,
memiliki sintak, sistem sosial, dan
sistem pendukung.
15. Model Pembelajaran
• Digunakan guru agar pembelajaran
lebih efisien dan efektif.
• Guru dapat memilih model-model
pembelajaran dari berbagai model yang
ada.
• Model pembelajaran yang dipilih
hendaknya membuat peserta didik aktif
dan berpikir kritis.
19. Sintak/Fase Kegiatan Guru dan Peserta Didik
1. Memberikan
stimulus
(Stimulation)
Guru memberikan stimulus dengan menyajikan
bahan kajian berupa video, animasi, gambar,
dan bahan bacaan terkait KD yang dibelajarkan.
2. Mengiden-
tifikasi
Masalah
(Problem
Statement)
Guru membimbing peserta didik untuk
melakukan identifikasi masalah yang sedang
dibahas.
3. Mengumpul-
kan Data
(Data
Collection)
Peserta didik mencari serta mengumpulkan
data/informasi yang berkaitan dengan
permasalahan yang disajikan baik dari buku
paket IPA, maupun sumber lain atau internet
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
20. Sintak/Fase Kegiatan Guru
4. Mengolah
Data (Data
Processing)
Peserta didik melakukan diskusi bersama kelompok
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
peristiwa perahu yang hendak menyeberangi sungai
berdasarkan data/informasi yang diperoleh dari buku
dan internet .
5. Memverifikasi
(Verification)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi antar
kelompok melalui sesi presentasi kelompok dan proses
pembelajaran diarahkan ke bentuk tanya jawab yang
berhubungan dengan gerak dan penjumlahan vektor.
6. Menyimpulkan
(Generalita-
tion)
Peserta didik membuat kesimpulan tentang jawaban
atas permasalahan peristiwa perahu yang hendak
menyeberangi sungai.
23. Sintak/Fase Kegiatan Guru dan Peserta Didik
1. Mengorien-
tasikan pada
Masalah
Peserta didik mengamati permasalahan terkait dengan
materi KD. (Masalah yang disajikan: “Harga ikan sungai
di Pasar Kuala Kurun sangat Mahal”
2. Mengorgani-
sasikan
kegiatan
pembelaja-
ran
Guru membantu peserta didik mengatasi dan
mengorganisasi tugas-tugas yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi.
Peserta didik diminta mencrti informasi dan membaca
literatur untuk menjawab permasalahan melalui bahan
diskusi tentang “Harga ikan sungai di Pasar Kuala Kurun
sangat Mahal”.
Peserta didik difasilitasi untuk membuat beberapa
pertanyaan mengenai informasi yang didapatkan dari hasil
pengamatan, info pasar atau foto peristiwa.
3. Membimbing
penyelidikan
diri dan
kelompok
Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber seperti: pedagang, buku
dan internet.
Peserta didik menjawab permasalahan “Harga ikan sungai
di Pasar Kuala Kurun sangat Mahal” melalui diskusi
kelompok.
24. Sintak/Fase Kegiatan Guru dan peserta didik
4. Mengembang-
kan dan
menyajikan
hasil karya
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan
menyiapkan karya yang sesuai seperti: laporan, pameran,
dan berbagi tugas dengan teman.
Sesuai permasalahan di atas, peserta didik diminta
mendesain laporan yang dapat menjawab permasalahan
“Harga ikan sungai di Pasar Kuala Kurun sangat Mahal”.il
karya
5. Menganalisis
proses dan
evaluasi
pemecahan
masalah
Dari informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dan
berdasarkan hasil diskusi, peserta didik diminta menganalisis
keterkaitan hukum permintaan dan penawaran dengan
permasalahan “Harga ikan sungai di Pasar Kuala Kurun sangat
Mahal”, selanjutnya peserta didik diminta membuat dugaan awal dan
mempresentasikannya di depan kelas.
Guru membantu peserta didik melakukan refleksi terhadap
penyelidikan dan proses-proses yang di lakukan Peserta didik
diminta menuliskan kesimpulan yang didapatkan.
Kemudian peserta didik diminta mendiskusikan kesimpulannya
antar kelompok.
.
27. 1. Menyiapkan pertanyaan atau
penugasan proyek.
• Pertanyaan atau penugasan harus dapat
memotivasi peserta didik dalam
melakukan suatu aktivitas/proyek.
• Contoh:
Apa filosofi “Huma Betang” Dayak Kalimantan
Tengah?
Komponen-komponen apa saja yang terdapat
dalam desain Huma Betang?
bagaimana cara membuat maket “Huma
Betang” ?
28. • Perencanaan dilakukan secara kolaboratif
antar peserta didik, dan peserta didik dengan
guru sehingga peserta didik diharapkan
merasa memiliki atas proyek tersebut.
• Perencanaan berisi tentang kegiatan, alat, dan
bahan yang berguna untuk penyelesaian
proyek
• Contoh :
Peserta didik mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber tentang komponen dan prinsip
pembuatan maket “Huma Betang”.
Peserta didik mendesain maket “Huma Betang”
29. 3. Menyusun jadwal sebagai
langkah nyata dari sebuah proyek.
• Peserta didik menyusun jadwal aktivitas
dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada
tahap ini antara lain:
(1) membuat timeline untuk menyelesaikan proyek,
(2) membuat deadline penyelesaian proyek,
(3) membimbing peserta didik agar merencanakan cara
yang baru, bila mengalami kendala
(4) membimbing peserta didik dalam menentukan
langkah kerja yang harus dilakukan, dan
(5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan
(alasan) tentang pemilihan suatu cara.
30. 4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek.
• Kegiatan monitoring perkembangan proyek maket “Huma
Betang” merupakan kegiatan guru dan peserta didik.
• Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor
terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan
proyek teropong sederhana.
• Guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta
didik.
• Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah
rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang
penting.
• Peserta didik melakukan pengecekan atas kerja mereka
sendiri, sesuai dengan tahap perkembangan proyek
teropong sederhana, sehingga memungkinkan mereka
untuk terus melakukan perbaikan dan akhirnya diperoleh
suatu proyek teropong sederhana yang sudah sesuai
dengan kriteria penugasan.
31. 5. Menguji Hasil
• Pengujian hasil dapat dilakukan melalui
presentasi atau penyajian proyek.
• Guru dapat mengukur ketercapaian
kompetensi peserta didiknya, dan peserta
didik dapat melihat dimana kekurangan
dan/atau kelebihan proyek yang mereka
hasilkan berdasarkan masukkan dari peserta
didik/kelompok lain serta masukan dari guru.
• Menguji keberhasilan proyek:
1. berdasarkan rancangan modelnya
2. berdasarkan kekohannya
3. berdasarkan estetikanya
32. 6. Mengevaluasi Kegiatan/ Pengalaman
• Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil proyek yang sudah dilakukan, secara
individu maupun kelompok.
• Peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan
dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek.
• Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam
rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran,
sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan untuk
menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap
pertama pembelajaran dan permasalahan lain yang
serupa.
• Peserta didik dapat membuat kesimpulan tentang
1. filosofi “Huma Betang”
2. Komponen-komponen yang terdapat dalam desain maket
“Huma Betang”
3. Cara membuat maket “Huma Betang”
35. 1. Mengamati berbagi fenomena yang akan
memberikan pengalaman belajar kepada
peserta didik bagaimana mengamati berbagai
fakta atau fenomena.
• Mengamati fenomena “Bencana
Kebakaran Hutan dan Kabut Asap
di Kalimantan Tengah”.
36. 2. Mengajukan pertanyaan tentang
fenomena yang dihadapi untuk
melatih peserta didik mengeksplorasi
fenomena melalui berbagai sumber.
• Mengapa Kebaran Hutan terjadi di Kalteng?
• Bagaimana pengaruh kebakaran hutan
terhadap bencana kabut asap di Kalteng?
• Apa dampak kabut asap bagi masyarakat
Kalteng?
37. 3. Mengajukan dugaan atau kemungkinan
jawaban dapat melatih peserta didik dalam
mengasosiasi atau melakukan penalaran
terhadap kemungkinan jawaban dari
pertanyaan yang diajukan.
• Arah resultan vektor gaya tarik tali dari
kedua busurnya dapat mengarahkan
anak panah sesuai sehingga tepat
sasaran
38. 4. Mengumpulkan data yang terkait
dengan dugaan atau pertanyaan yang
diajukan, sehingga peserta didik dapat
memprediksi dugaan yang paling tepat
sebagai dasar untuk merumuskan suatu
kesimpulan.
• Peserta didik melakukan aktivitas
pengumpulan data melalui: koran,
video, buku-buku, jurnal, hasil
penelitian, dll.
39. 5. Menganalisis data dari hasil
kegiatan pengumpulan data
• Peserta didik dalam kelompok
melakukan analisis berdasarkan data
yang telah dikumpulkan tentang
“Bencana Kebakaran Hutan dan Kabut
Asap di Kalimantan Tengah”
40. 6. Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan
data yang telah diolah atau dianalisis, sehingga
peserta didik dapat mempresentasikan atau
menyajikan hasil temuannya.
• Peserta didik menyajikan hasil diskusi
dengan mempresentasikannya di depan
kelas.
• Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
kelompok dan antar kelompok untuk
menjawab permasalahan dan
membuktikan hipotesis.