2. FENOMENA HOAX
• HOAX hakekatnya adalah bagian dari keseharian percakapan publik. Hoax
menjadi ‘penting’ karena sudah merusak sendi – sendi kehidupan
bernegara (Sara, disintegrasi, konflik, instabilitas)
• Saat ini sudah terbangun hubungan erat antara media dan identitas. Media
tidak lagi sebagai sumber informasi data fakta, tapi lebih pada representasi
identitas (media pemerintah, media abal – abal, pasukan Cebong, Kampret,
KOMANDO BELA TAUHID, dst).
• Dalam memperbincangkan isu, setiap media selalu berisi kepentingan yang
tidak bebas nilai. Terutama pada media social, media partisan dan media
“abal – abal”. Ada kepentingan tersembunyi di balik teks yang dibangun.
Secara tidak langsung Hoax tumbuh subur pada fenomena ini.
18. KESIMPULAN
1. MEMBANGUN KEBERSAMAAN antara Pemerintah , Media dan
public secara kongkrit dalam melawan Hoax
2. Perkuat Patroli Siber untuk mendeteksi, mengumpulkan sampai
menangkap para pelaku Hoax, terutama pelaku Hoax yang
menyinggung Isu SARA , disintegrasi dan instabilitas
3. Tetapkan sisi keadilan dalam membasmi Hoax.