Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Melakukan berbagai cara untuk memperoleh internet
1.
2. Memperoleh Internet
1. MELALUI JARINGAN. Satu komputer sebagai
server dihubungkan ke ISP melalui kabel telepon atau
antena. Sedangkan komputer lainnya dihubungkan ke
komputer server dengan menggunakan kartu LAN
(LAN Card) dan kabel UTP. Cara ini banyak
digunakan di Perusahaan, Kantor, Kampus dan
Warnet. Biaya akses relatif murah, karena biaya
koneksinya ditanggung oleh beberapa komputer.
3. 2. MELALUI SALURAN TELEPON
LANGSUNG. Cara ini biasa atau lebih sering disebut
dengan dial up. Akses internet dengan dial up,
syaratnya memiliki modem, saluran telepone dan
terhubung ke ISP. Kecepatan akses dengan dial up
dapat mencapai 56 kbps.
4. 3. MENGGUNAKAN JARINGAN GPRS. GPRS singkatan
dari General Packet Radio Service. GPRS mampu
mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat
komunikasi sedang bergerak, karena menggunakan
gelombang radio.Akses melalui GPRS menggunakan
sistem paket, yaitu besarnya data yang ditransfer. Akses
Internet dengan teknologi GPRS, syaratnya memiliki
Komputer, Handphone berfasilitas GPRS, SIM card yang
menyediakan jasa layanan GPRS. Kelemahannya : Untuk
koneksi harus melakukan setting tertentu. Tiap
Handphone dan Operator mempunyai cara sendiri untuk
mengaktifkan fasilitas GPRS-nya.
5. 4. MELALUI WiFi. Wifi = Wireless Fidelity. Wifi adalah teknologi
jaringan tanpa kabel yang menggunakan frekuensi tinggi (berada pada
spektrum 2,4 GHz.). Kecepatan akses sampai 11 Mbps. Akses tidak
menggunakan kabel tetapi berada pada daerah yang mempunyai sinyal
WiFi. (berada pada radius 100 meter dari titik akses). Daerah yang
mempunyai sinyal WiFi disebut Hotspot. Tiga komponen yang
terdapat dalam sebuah lokasi Hotspot. 1) Acces Point (Titik Akses)
adalah perangkat yang menghubungkan teknologi Wireless LAN
dengan Ethernet yang terdapat di komputer. Melayani pengguna
sebanyak 128 orang (client).Luas daerah yang dijangkau oleh satu titik
akses mencapai 25 – 100 meteR. 2). Access Controller (Pengendali
Akses) adalah perangkat yang berfungsi sebagai alat audentifikasi
untuk mengecek pengguna. 3). Internet Link adalah perangkat yang
menghubungkan lokasi Hotspot dengan Internet. Kemampuan
koneksi sampai kecepatan 512 kbps, untuk semua pengguna dalam
satu lokasi.. Kelamahan Akses Internet dengan WiFi: Akses hanya pada
daerah 100 meter dari titik akses
6. 5. MENGGUNAKAN JARINGAN TV KABEL Akses Internet
dengan jaringan TV kabel, dengan syarat: 1). Berlangganan
dengan penyedia layanan TV kabel yang dilengkapi dengan
layanan Internet. 2). Perangkat komputer dilengkapi sistem
operasi dan browser yang mendukung untuk internet. 3). Kabel
modem dengan DOCSIS system, yaitu modem yang dirancang
khusus untuk jaringanTV kabel. 4). Ethernet card. Keuntungan
Akses Internet menggunakan Jaringan TV Kabel Cocok untuk
pengguna internet dalam sebuah keluarga. Biaya akses menjadi
satu paket dengan layanan TV kabel. Akses internet setiap saat,
cepat dan bebas dari gangguan telpon sibuk. Keterangan : TV
Kabel merupakan jaringan dengan jalur komunikasi data yang
lebar, karena TV Kabel harus melewatkan gambar bergerak dan
suara, sehingga bila digunakan untuk internet aksesnya menjadi
cepat.
7. 6. MENGGUNAKAN WIRELESS BROADBAND
Akses Internet dengan Wireless Broadband (WiBro)
masih dalam taraf pengembangan dan belum
dipasarkan. Kemampuan akses 512 kbps. Jarak akses
sampai 1 kilometer dari titik akses. Dapat akses dalam
kendaraan dengan kecepatan 60 km/jam
8. Kesimpulan
Kesimpulan Berbagai cara menghubungkan
memperoleh Internet :
Melalui jaringan · Melalui saluran telepon langsung
(dial up) · Menggunakan jaringan GPRS · Melalui
WiFi · Menggunakan jaringan TV Kabel ·
Menggunakan Wireless Broadband
9. Memperoleh Intranet
Dengan TOPOLOGI adalah suatu cara
menghubungkan komputer satu dengan komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan. Rangkaian
topologi terdapat server, client, node/simpul dan
backbone.
a. Server : Komputer induk pada sebuah jaringan
(yang memberi layanan)
b. Client : Komputer yang meminta layanan
c. Node/simpul : Titik sambungan komputer
d. Backbone : Pengkabelan utama (jalur utama)
10. TOPOLOGI BUS
Karakteristik Topologi Bus ini adalah node-node dihubungkan
ke satu kabel utama (backbone) secara serial sepanjang kabel
dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
Keuntungan
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangkan
Kerugian
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas
• Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh
11. TOPOLOGI RING
Karakteristik Topologi Cincin adalah jaringan komputer dimana
setiap node terkoneksi kedua node lainnya, jalur melingkar
membentuk cincin.
Keuntungan
• Hemat kabel
Kerugian
• Peka Kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih baku
12. TOPOLOGI STAR
Karakteristik Topologi Star adalah setiap node terhubung langsung dengan HUB
Keuntungan
Paling fleksibel (penambahan dan pengurangan client dapat dilakukuan dengan mudah
tidak mengganggu bagian lain)
Tahan terhadap lalulintas yang sibuk
Kemudahan deteksi dan isolasi keslahan/kerusakan
Tingkat keamanan tinggi
Kontrol terpusat
Kerugian
Boros kabel
Perlu penanganan khusus
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis, jika rusak maka seluruh jaringan akan
terhenti
13. TOPOLOGI MASH
Karakteristik Topologi Mash adalah topologi yang memiliki
hubungan berlebihan atara peralatan-peralatan (komputer-
komputer) yang ada. Susunan pada setiap peralatan (komputer)
ada di dalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
Keuntungan
• Mampu menampung banyak pengguna yang aktif
Kelemahan
• Membutuhkan banyak kabel, sehingga mudah mengalami
gangguan jaringan
14. TOPOLOGI TREE (POHON)
Karakteristik Topologi Tree adalah merupakan bentuk topologi
yang lebih luas dari topologi star (bintang), perangkat yang ada
menggunakan HUB sebagai pengatur lalulintas di dalam
jaringan.
Keuntungan :
• Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan
terbagi dalam tingkatan jenjang.
• Mudah di kembangkan
• Didukung oleh hardware dan software dari beberapa
perusahaan
Kelemahan:
• Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang
bagian bawahnya akan rusak.
• Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
• Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel dari
pada topologi lain