1.
HERITAGE DAN ARSITEKTUR
YOGYAKARTA
Fahmi Prihantoro, M.A.
Dept. Arkeologi UGM

2.
HERITAGE DAN CAGAR BUDAYA
• Heritage: Warisan Budaya
secara Keseluruhan baik
yang tangible (benda) dan
intagible (Tak Benda)
• Cagar Budaya: Mengacu UU
No 11/2010 ttg Cagar
Budaya, Warisan budaya
yang berupa benda,
bangunan, struktur, situs
dan kawasan

3.
Pengertian Cagar Budaya
• Warisan budaya bersifat kebendaan berupa
Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya,
Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya
dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau
di air yang perlu dilestarikan keberadaaanya
karena memiliki nilai penting bagi sejarah,
ilmu pengetahuan pendidikan, agama
dan/atau kebudayaan melalui proses
penetapan ( UU No 11 Tahun 2010)

4.
KRITERIA CAGAR BUDAYA
• Berusia 50 Tahun atau lebih
• Mewakili masa gaya paling singkat 50 Tahun
• Memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu
pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau
kebudayaan
• Memiliki nilai budaya bagi penguatan
kepribadian bangsa

5.
Mengapa harus dilestarikan?
• Cagar budaya mempunyai arti penting bagi
kebudayaan bangsa, khususnya untuk memupuk
rasa kebanggaan nasional dan memperkokoh
kesadaran jati diri bangsa
• Cagar Budaya memberi inspirasi, dan memberi
nilai identitas diri bangsa serta dapat memberi
nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,
• Cagar Budaya harus dilestarikan dan
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat Indonesia.

6.
HARITAGE BENDA: CANDI
1. Candi Prambanan
2. Candi Ijo
3. Candi Gebang
4. Candi Ratu Boko
5. Candi Barong
6. Candi Banyunibo
7. Candi Kalasan
8. Candi Sari
9. Candi Sambisari
10. Candi Mantup
11. Situs Payak
12. Candi Gampingan
13. Candi Kedulan
14. Candi Kimpulan UII

7.
HARITAGE TANGIBLE: CANDI
• Candi Prambanan
(Hindu)
Ciri Khas:
Ratna (kemuncak)
Motif Kalpataru dan arca
kinara -kinari
Arca
Durgamahisasuramardini(
Roro Jonggrang)

8.
HARITAGE BENDA: CANDI
• Candi Sari
Ciri Khas:
Candi Budha
Candi “bertingkat” lantai
atas dari kayu
Arca Bodhisatva
Wihara

9.
HARITAGE BENDA: CANDI
• Candi Sambisari
Ciri Khas:
Candi Hindu
Ditemukan terpendam 6,5
Lingga Yoni
makara

10.
HERITAGE BENDA : MASJID PATHOK
NEGORO/PLOSO KUNING
Masjid kraton
Yogyakarta sebagai
sistem keamanan
kraton

11.
MASJID KAUMAN

12.
HERITAGE BENDA : PENINGGALAN
PRASEJARAH
Gua Braholo di
Gunung Kidul
Situs Menhir,
Sokoliman,
Gunung Kidul

13.
HERITAGE TAK BENDA:
1. Gunungan ( Upacara Adat)
2. Batik (Seni Kriya)
3. Wayang (Seni )
4. Sekaten (upacara Adat)
5. Gudeg (makanan)
6. Tari Tradisional
7. Permainan Tradisional
8. Gamelan (Musik)

14.
GUNUNGAN DAN SEKATEN

15.
KCB KRATON
• Kompleks kraton
• Masjid Agung
• Taman Sari
• Alun Alun Utara-Selatan
• Benteng
• Kampung-kampung
• Ndalem Pangeran
• Berbagai aspek intagible

16.
KRATON YOGYAKARTA

17.
KARAKTER HERITAGE KRATON
• Menjadi bagian sumbu filosofis
• Bangunan Tradisional Jawa , terdapat juga
percampuran Belanda
• Satu kesatuan (tidak berdiri sendiri) sebagai
bagian kraton
• Memiliki makna filosofis
• Terkait dengan intagible heritage

18.
KCB MALIOBORO
• Tugu
• Jl Malioboro
• Beberapa bangunan pertokoan
• Hotel Garuda, Hotel Tugu
• Stasiun Tugu
• Kantor DPRD
• Kepatihan
• Pasar Beringharjo
• Tugu Jam
• Gereja
• Gedung Agung
• Vrederburg
• Bangunan di Titik Nol
• Pecinan

19.
KARAKTER HERITAGE MALIOBORO
• Menjadi bagian dari sumbu filosofis
• Bangunan terdiri dari gaya Kolonial/Eropa, dan
Cina
• Berdiri sendiri meskipun menjadi pelengkap
kota
• Intangible heritage sudah lepas dari
konteksnya

20.
KCB KOTA BARU
• Bangunan Gereja
• Bangunan Sekolah
• Bangunan Kesehatan
• Bangunan Rumah
• Bangunan Perkantoran
• Taman Kota

21.
Kota Baru

22.
KCB PAKUALAMAN

23.
HERITAGE PAKUALAMAN
• Istana Pakualaman
• Rumah Rumah Kuno di Sekitar Pakualaman
• Kawasan Bintaran

24.
KCB KOTAGEDE

25.
ARSITEKTUR Yogyakarta
1. Arsitektur Tradisional
2. Arsitektur Indis/Kolonial
3.Arsitektur Cina

26.
ASAL MULA ARSITEKTUR JAWA
• Arsitektur Jawa di mulai
sejak masuknya Hindu
Budha . relief candi:
Rumah Panggung/ Kayu
• Arsitektur Jawa semakin
berkembang masa
Majapahit. Sudah
menggunakan batu
bata, kayu dan genting

27.
Arsitektur RUMAH JAWA
Rumah Jawa tidak semata untuk memenuhi
kebutuhan fisik tetapi juga memenuhi
kebutuhan yang bersifat rohani/religi
Bentuk arsitektur rumah jawa terkait dengan
alam/lingkungan, kepercayaan, dan status sosial

28.
BENTUK BENTUK ARSITEKTUR RUMAH
JAWA

29.
TATA RUANG DAN FILOSOFI RUMAH
JAWA

30.
PENDAPA

31.
KUNCUNGAN PENDAPA

32.
DALEM

33.
RAGAM HIAS

34.
PASREN

35.
Atap raguman bambu (Sleman)
• Raguman

36.
Rumah Kalang ( Kotagede)

37.
ARSITEKTUR INDIS/Kolonial
• Arsitektur Campuran Eropa dan Lokal.
Biasanya pada bangunan bangunan yang
dibangun pada masa Kolonial Belanda

38.
Arsitektur Indis

39.
Arsitektur Cina
lama dan baru