1. Pilot-pilot Garuda Indonesia merencanakan mogok kerja karena gaji mereka lebih kecil dibandingkan pilot asing yang dikontrak oleh manajemen.
2. Meski manajemen menyatakan gaji pilot lokal lebih besar, data dari asosiasi pilot menunjukkan gaji pilot asing lebih tinggi dan setara dengan pilot lokal berpengalaman 20 tahun.
3. Permasalahan utama adalah diskriminasi gaji antara pilot lokal dan asing
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
GAJI PILOT
1. 1
PERMASALAHAN KASUS
Kuis Kelas: Manajemen Pengantar
Dosen: Daniel J I Kairupan, S.AB., MBA
Latar Belakang Perusahaan
Garuda Indonesia (IDX: GIAA) (PT Garuda Indonesa (Persero) Tbk)
adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama
burung mitos dalam legenda pewayangan. Sejak Juni 2007, maskapai ini,
bersama dengan maskapai Indonesia lainnya, dilarang menerbangi rute
Eropa karena alasan keselamatan. Namun, larangan ini dicabut dua tahun
kemudian, tahun 2009. Setahun sebelumnya, maskapai ini telah menerima
sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA, yang berarti
bahwa Garuda telah seluruhnya memenuhi standar keselamatan
penerbangan internasional. Garuda masuk dalam daftar maskapai bintang
empat dari Skytrax, yang berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang bagus.
Tahun 2014 Garuda akan bergabung dengan aliansi
penerbangan SkyTeam.Pada 2012, Garuda Indonesia mendapat
penghargaan Best International Airline di antara maskapai-maskapai kelas
dunia lainnya dengan 91 persen penumpang menyatakan sangat puas
dengan pelayanan maskapai ini. Garuda juga merupakan sponsor SEA
Games 2011 dan telah menandatangani perjanjian kerjasama
dengan Liverpool FC Inggris. Pada tahun 2013 Garuda Indonesia
mendapatkan penghargaan "World Best Economic Class" dan "World Best
Economic Seat Class". Garuda Indonesia menepati posisi ke 8
sebagai maskapai penerbangan terbaik versi Skytrax Bulan Agustus
Garuda Indonesia akan membuka rute baru ke Papua Nugini.
Permasalahan
Pilot-pilot PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) di bawah Asosiasi (APG),
Kamis(28/7/2011) berencana melakukan mogok karena gaji yang diterima
lebih kecil daripada gaji pilot asing yang dikontrak manajemen Garuda
Indonesia.
Direktur Operasi Garuda Indonesia, Ari Sapari mengatakan manajemen
2. 2
Garuda akan memenuhi tuntutan para pilot yang meminta penyesuaian gaji
dengan pilot asing yang dipekerjakan Garuda.
Manajemen Garuda Indonesia lalu mengeluarkan ilustrasi simulasi
penggajian penerbang garuda. Dalam ilustrasi itu disebut penerbang lokal
mendapatkan gaji perbulannya Rp47,7 juta sedangkan penerbang asing
USD8.100 setara Rp68,8 juta per bulan.
Flight allowance yang diterima penerbang lokal Rp10 juta (dengan asumsi
60 jam terbang), sedangkan penerbang asing tidak mendapatkan karena
termasuk di gaji. Benefit cash seperti THR hingga insentif-bonus yang
diterima penerbang lokal sebesar 3,5 dikali gaji per tahun atau sebesar
Rp13,9 juta per bulan. Sedangkan penerbang asing sama sekali tidak
mendapatkannya. Sementara total uang yang diterima bagi penerbang lokal
per tahun mencapai Rp860 juta sedangkan penerbang asing Rp826 juta.
Dengan demikian, selisih gaji yang bagi penerbang lokal Rp12,3 juta per
bulan sedangkan penerbang asing hanya Rp2,25 juta per bulan.
Penerbang lokal tidak mendapatkan housing allowance, sedangkan
penerbang mendapatkannya sebesar USD1.200 atau setara dengan Rp10
juta per bulan. Pilot lokal mendapatkan medical allowance, personal
accident assurance, loss of flying licence,iuran pensiun, Jamsostek,
kesehatan pensiun, penghargaan pensiun. Sedangkan pilot asing tidak,"
kata Ari.
Saat ini, Garuda Indonesia memperkerjakan sebanyak 43 pilot kontrak dan
34 diantaranya pilot asing. Direktur Operasi Garuda Indonesia, Ari Sapari,
menjelaskan, status pilot asing di Garuda hanya bersifat kontrak dengan
perjanjian kerja selama 12 bulan. Selama masa kerja tersebut, pilot asing
tersebut menerima pendapatan dalam mata uang dolar Amerika Serikat.
PT Garuda Indonesia Tbk mengklaim jumlah gaji yang didapatkan oleh pilot-
pilot lokalnya lebih besar ketimbang gaji pilot asing yang dikontraknya.
Dalam sebulan gaji pilot lokal mencapai Rp 71 juta, sementara pilot asing
Rp 68,8 juta/bulan.
3. 3
Demikian disampaikan oleh Vice President Corporate
CommunicationGaruda Pujobroto
Ilustrasi simulasi penggajian penerbang Garuda:
Penerbang
Lokal
Penerbang
Asing
Gaji
Rp47,7 juta
per bulan
US$8.100
setara
Rp68,8
juta/bulan
Flight Allowance
Rp10 juta
(asumsi 60
jam
terbang)
(Tidak
dapat,
karena
termasuk di
gaji,
produksi 80
jam
terbang)
Benefit Cash (TT, THR, Insentif/Bonus)
3,5 x
gaji/tahun
atau
Rp13,9
juta/bulan -
Total Penerimaan per bulan Rp71 juta Rp68,8 juta
Total Penerimaan per tahun Rp860 juta Rp826 juta
Benefit/Non Cash Benefit
Allowance, Personal Accident, Assurance,
Lost of Flying, Iuran Pensiun, Jamsostek,
Kesehatan, Pensiun, Penghargaan Masa
Kerja 20 tahun, Penghargaan Pensiun
Rp12,3
juta/bulan
Rp2,25
juta/bulan
Housing Allowance
US$1.200
atau setara
Rp10
juta/bulan
4. 4
Namun deputi Teknik Asosiasi Pilot Garuda Isays U. Sampesulse pernah
mengungkapkan bahwa kapten pilot asing yang bekerja pada tahun pertama
mendapat gaji US$ 9.000 atau sekitar Rp 77 juta per bulan. Gaji itu masih
ditambah biaya akomodasi US$ 1.200 atau sekitar Rp 10,3 juta. Adapun first
officer asing menerima biaya akomodasi US$ 7.200 atau sekitar Rp 64,8
juta.
Adapun kapten pilot lokal, yang sama-sama bekerja pada tahun pertama,
mendapat gaji total Rp 43 juta. "Gaji pilot asing itu setara dengan pilot lokal
yang sudah punya masa kerja 20 tahun," kata Isays.
Diskriminasi upah ini terjadi karena Garuda menggunakan standar
internasional ketika mengontrak pilot asing. Sementara untuk pilot lokal,
tidak digunakan standar itu.
Salah satu penyebab terjadinya aksi mogok ini, kata Presiden Asosiasi Pilot
Garuda, Stephanus, karena selama ini telah terjadi sikap diskriminasi yang
dilakukan Manajemen Garuda Indonesia terkait soal pendapatan antara pilot
lokal dan asing yang menyebabkan kesenjangan di antara mereka. Selain
itu, terus bertambahnya jumlah pesawat tidak diimbangi dengan jumlah
penerbang yang memadai menyebabkan sangat padatnya jadwal terbang
bagi pilot. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kelelahan yang kemudian
dapat membahayakan keselamatan penerbangan.
Jika anda menjadi Presiden Asosiasi Pilot Garuda, buatlah strategi re-
inventing untuk menangangi permasalahan yang terjadi pada perusahaan
Garuda Indonesia.