SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
KELOMPOK HARI RABU (3) 
1. I GUSTI NGURAH BAGUS CHANDRA NEGARA 
2. CHARLES FERGUSON LAGA RIBU DE ORNAY 
3. NI KADEK DESSY MAHARINI 
4. NI KADEK DEWI YUNI INDRAYANI 
5. PUTU DIAH KIRANA PURNAMA DEWI 
6. NI MADE DITA SUKMA SARI 
X PMIA 6 
SMA NEGERI 2 DENPASAR
SANGIRAN 
1864→P.E.C. Schemulling dengan laporan penemuan fosil vertebrata dari 
Kalioso 
1934→G.H.R. von Koenigswald » Menemukan Artefak Litik di wilayah 
Ngebung 
1977→Ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah RI 
1996→Ditetapkan sebagai situSsanwgairrainsamnerduupnakiaanno.593 oleh UNESCO 
sebuah kompleks situs 
manusia purba dari 
kala pleistosen yang 
paling lengkap dan 
paling penting di 
Indonesia, bahkan di 
Asia. 
Harry Widianto Truman 
Simanjutak 
Museum Sangiran
Berilah alasan mengapa situs 
manusia purba Sangiran 
ditetapkan sebagai warisan 
budaya dunia? 
• Pertimbangan situs manusia 
purba Sangiran ditetapka 
sebagai warisan budaya dunia 
karena di Sangiran tersimpan 
ribuan peninggalan manusia 
purba yang menunjukkan proses 
kehidupan manusia dari masa 
lalu. 
Mengapa Indonesia sering 
mendapat julukan Museum 
Manusia Purba Dunia? 
• Indonesia sering mendapat 
julukan Museum Manusia Purba 
Dunia karena banyaknya 
temuan fosil manusia purba di 
Indonesia
TRINIL 
◊Terletak di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur 
◊1891→Eugene Dubois (seorang ahli anatomi) menemukan bekas manusia pertama 
di luar Eropa 
◊1893→Eugene Dubois menemukan fosilPithecanthropus Erectus sangat pendek 
tetapi memanjang ke belakang, volume otaknya sekitar 900 cc, tulang kening sangat 
menonjol dan di belakang bagian mata terdapat penyempitan yang sangat jelas 
EUGENE DUBOIS
NGANDONG 
Tempat ditemukannya Homo Soloensis oleh Von Koenigswald 
1931→Daerah Ngandong menjadi pusat penelitian arkeologi yang dirintis oleh tim 
survei geologi Belanda (Ter Haar, Oppernoorth, dan Von Koenigswald). Mereka 
menemukan 11 tengkorak dan 2 tibia/tulang kering 
1977→Sejumlah arkeolog melakukan penelitian di daerah Blora bagian selatan. 
Para arkeolog tersebut menemukan fosil-fosil binatang purba yang mirip dengan fosil 
yang ditemukan di situs Sangiran 
GUA KIDANG
FOSIL-FOSIL YANG DITEMUKAN DI DAERAH BLORA BAGIAN SELATAN 
FOSIL GAJAH FOSIL RUSA 
FOSIL KURA-KURA FOSIL KERBAU
PENGERTIAN MANUSIA PURBA 
 Manusia purba adalah jenis manusia yang hidup jauh sebelum 
tulisan ditemukan. Manusia purba diyakini telah mendiami bumi 
sekitar 4 juta tahun lalu. Akan tetapi, para ahli sejarah meyakini 
bahwa jenis manusia pertama telah ada di bumi sekitar 2 juta tahun 
lalu. 
 Manusia Purba juga sering disebut Manusia Fosil karena lamanya 
waktu, sisa-sisa manusia purba sudah membantu / berubah 
menjadi fosil. 
 Cara untuk mengetahui kehidupan manusia purba di Indonesia : 
1. Dengan melalui sisa-sisa tulang manusia, hewan, dan tumbuhan 
yang telah membatu (fosil) 
2. Dengan melalui peninggalan peralatan dan perlengkapan 
kehidupan manusia sebagai hasil budaya manusia, seperti alat-alat 
rumah tangga, bangunan, perhiasan atau senjata
JENIS MANUSIA PURBA YANG HIDUP DI 
ZAMAN PRAAKSARA 
meganthRoPUS 
PITHECANTHROPUS 
HOMO
MEGANTHROPUS 
1936 dan 1941→Von Koenigswald menemukan fosil Meganthropus 
Palaeojavanicus. 
Meganthropus Palaeojavanicus berasal dari kata : 
Mega = Besar 
Anthropus=Manusia 
Palaeo = Tua 
Java = Jawa 
Ciri-ciri Meganthropus Palaeojavanicus : 
1. Sudah berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala 
2. Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok dan tidak 
Meganthropus Palaeojavanicus berarti manusia yang 
bertubuh besar / raksasa yang paling tua dari Pulau 
Jawa 
berdagu 
3. Otot kunyah,gigi,serta rahang besar dan kuat, diperkirakan makanan 
Meganthropus adalah jenis tumbuh-tumbuhan 
Von Koenigswald
FOSIL TENGKORAK DAN GIGI 
MEGANTHROPUS PALAEOJAVANICUS
PITHECANTHROPUS 
Disebut juga manusia kera 
Ciri-Ciri Pithecanthropus : 
1. Tinggi tubuhnya kira-kira 165-180 cm 
2. Badan tegap, namun tidak setegap Meganthropus 
3. Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis 
4. Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus 
5. Volume otaknya 900 cc 
6. Hidung lebar dan tidak berdagu 
7. Makanannya bervariasi
PITHECANTHROPUS 
Pithecanthropus 
Mojokertensis 
Pithecanthropus 
Soloensis 
Pithecanthropus 
Erectus
PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS 
Fosilnya ditemukan dan diteliti oleh Von Koenigswald di Mojokerto tahun 1936-1941 
Diperkirakan hidup sekitar 2,25-2,5 juta tahun lalu 
Ciri- ciri pithecanthropus Mojokertensis : 
Tinggi: 165- 180 
Badan tegap, tidak setegap Meganthropus 
Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus 
Hidung lebar dan tonjolan di kening melintang sepanjang pelipis 
Tidak berdagu 
Makanannya tumbuhan dan hewan hasil buruan
Pithecanthropus Soloensis 
•Fosilnya ditemukan di Ngandong, di Tepi Sungai Bengawan Solo oleh 
Von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppernoorth sekitar tahun 1931-1934 
•Merupakan pithecanthropus yang bertahan hidup sampai dengan akhir 
Pleistosen Tengah
Mengapa penemuan Pithecanthropus di lapisan 
pleistosen tengah mempunyai arti penting? 
 Penemuan Pithecanthropus di lapisan pleistosen tengah mempunyai 
arti penting karena menghasilkan satu seri tengkorak berjumlah 
besar dalam waktu singkat pada satu tempat. Hasil temuan itu 
berupa bagian atas tengkorak, tulang dahi, fragmen, tulang 
pendinding, dan tulang kering. Dari penemuan tersebut dapat 
diperkirakan jenis kelamin, usia, bahkan kapasitas otaknya.
 mengapa hasil penelitian Dubois di Trinil disebut 
sebagai jenis Pithecanthropus erectus (kera yang 
berjalan tegak)? 
 Hasil penelitian Dubois dinamakan 
Pithecanthropus erectus karena Volume otaknya 
berada diantara volume otak kera dan manusia. 
Tulang paha menunjukkan bahwa makhluk itu 
sudah berjalan tegak.
PITHECANTHROPUS ERECTUS 
Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus : 
1. Berbadan tegap dengan badan pengunyah yang kuat 
2. Tinggi badan berkisar 165-170 cm dengan berat badan sekitar 100 kg 
3. Berjalan tegak 
4. Makanannya masih kasar dengan sedikit pengolahan 
5. Hidupnya diperkirakan 1-1,5 juta tahun yang lalu 
Menurut teori Evolusi Charles Darwin, Pithecanthropus Erectus 
dianggap sebagai makhluk peralihan dari kera ke manusia (missinglink)
HOMO 
HOMO 
ERECTUS HOMO SAPIENS 
HOMO WAJAKENSIS HOMO FLORESIENSIS
HOMO ERECTUS 
Pertama kali diteliti oleh B.D. van Reitschoten diWajak tahun 1889 
Ciri-ciri Homo Erectus : 
1. muka lebar 
2. hidung dan mulutnya menonjol 
3. dahi menonjol tetapi tidak semenonjol jenis Pithecanthropus 
4. makan makanan tertentu, beberapa makan daging 
Hidup dan perkembangan jenis homo ini sekitar 40.000-25.000 tahun yang lalu. 
Tempat penyebaran jenis homo tidak hanya di Kepulauan Indonesia, tetapi juga di 
Filipina dan Cina Selatan 
HOMO ERECTUS HOMO ERECTUS
GAMBAR FOSIL HOMO ERECTUS
HOMO SAPIENS 
HOMO SAPIENS 
 Berarti Manusia sempurna / Manusia bijak 
 Hidupnya diperkirakan 100.000 - 50.000 tahun yang lalu 
 Ciri-ciri Homo Sapiens : 
1. Tinggi tubuh 130-210 cm 
2. berat badan 30 – 159 kg, dan volume otak 1350 – 1450 cc. 
3. Otak lebih berkembang dari pada meganthropus dan pithecanthropus. 
4. Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut. 
5. Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu. 
6. Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan Austromelanesoid.
GAMBAR FOSIL HOMO SAPIENS 
Sebuah fosil gigi Homo Sapiens 
dari Misliya Cave, Israel
Ras Mongoloid 
• Ras Mongoloid adalah ras manusia yang sebagian 
besar menetap di Asia Utara, Asia Timur, Asia 
Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur 
Afrika, beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, 
Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania. 
• Ciri-ciri Ras Mongoloid : 
1. Berkulit kuning sampai sawo matang 
2. Rambut berwarna hitam lurus 
3. Mata sipit 
4. Bulu badan sedikit 
Orang yang tergolong Ras Mongoloid
Ras Austromelanesoid 
• Ras Austramelanesoid adalah nama ras manusia yang mendiami bagian 
selatan India, Srilanka, beberapa kelompok di Asia Tenggara, Papua, 
Kepulauan Melanesia dan Australia. 
• Ciri-ciri Ras Austromelanesoid : 
1. Rambut keriting hitam 
2. Berkulit hitam 
3. Nama sukunya Aborigin, negrito 
Orang yang tergolong Ras 
Austromelanesoid
PERBEDAAN HOMO ERECTUS DAN HOMO SAPIENS 
Homo Erectus Homo Sapiens 
Postur rangkanya kekar Postur rangkanya kurang kekar 
Kapasitas otak 1.000 cc Kapasitas otak rata-rata1.400 cc 
Tengkorak panjang dan rendah Tengkorak yang jauh lebih bundar dan tinggi 
Akhirnya, Homo sapiens tampil sebagai spesies yang sangat tangguh dalam 
beradaptasi dengan lingkungan dan cepat menghuni berbagai permukaan 
dunia ini. (dari segi morfologis dan tingkatan kepurbaan)
Berdasarkan bukti-bukti penemuan, manusia modern awal di Kepulauan Indonesia dan 
Asia Tenggara paling tidak telah hadir sejak 45.000 tahun yang lalu. Dalam 
perkembangannya, kehidupan manusia modern dapat dikelompokkan dalam 3 tahap 
yaitu 
1. Kehidupan manusia modern awal yang kehadirannya hingga akhir zaman es. 
2. Kehidupan manusia modern yang lebih belakangan dan berdasarkan karakter 
fisiknya dikenal sebagai ras Austromelanesoid. 
3. Mulai sekitar 4.000 tahun lalu muncul penghuni baru di kepulauan Indonesia yang 
dikenal sebagai penutur bangsa Austronesia. Berdasarkan karakter fisiknya, 
makhluk manusia ini tergolong ras Mongoloid. Ras Mongoloid inilah yang 
kemudian berkembang hingga menjadi bangsa Indonesia sekarang.
HOMO WAJAKENSIS 
1889→B.D. van Rietschoten menemukan manusia Wajak di sebuah ceruk di lereng pegunungan karst di 
barat laut Campurdarat, dekat Tulungagung, Jawa Timur 
Merupakan satu-satunya temuan di Indonesia yang untuk sementara dapat disejajarkan perkembangannya 
dengan manusia modern di awal dari akhir kala pleistosen 
Ciri-ciri homo wajakensis : 
Ø Berbadan tegap. Tengkoraknya lebih besar dibanding Pithecanthropus 
Ø Mukanya tidak terlalu menonjol ke depan. Hidung lebar dan bagian mulutnya menonjol. 
Ø Dahinya sedikit miring dan di atas mata terdapat busur kening yang nyata 
Ø Tingginya sekitar 180 cm. Hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu 
Ø Memiliki volume otak kecil, yaitu sekitar 1000-2000 cc dengan rata-rata 1350-1450 cc. 
Ø Tinggi badang antara 130-210 cm, berat badan antara 30-150 kg. 
Ø Mampu membuat alat-alat dari batu dan tulang yang masih sederhana.
HOMO FLORESIENSIS 
Th. Verhoeven menemukan beberapa fragmen tulang manusia di Liang Bua 
Ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J. Morwood pada bulan September 2003 
1965→ditemukan 7 buah rangka manusia beserta beberapa bekal kubur 
Ciri-ciri Homo Floresiensis : 
1. Tengkorak yang panjang dan rendah 
2. Volume otak 380 cc 
3. Berukuran kecil
1. Mengapa para ahli melakukan penelitian manusia 
purba banyak di bantaran sungai? 
 Para ahli melakukan penelitian manusia purba 
kebanyakan di wilayah bantaran sungai karena disaat 
zaman praaksara dulu, manusia purba hidup banyak 
bergantung dengan alam, hidup tidak menetap, dimana 
ada makanan disanalah mereka berada (food 
gathering). Selain itu,sungai menyimpan banyak 
cadangan makanan dan di bantaran sungai juga bertanah 
subur sehingga banyak tumbuhan yang bisa hidup disana. 
Maka dari itu penelitian manusia purba kebanyakan di 
bantaran sungai karena manusia purba bertempat tinggal 
di bantaran sungai.
3. Menurut pendapat kamu, bagaimana manusia 
purba bisa menyebar ke dalam wilayah 
Kepulauan Indonesia bahkan sampai keluar 
wilayah Kepulauan Indonesia? 
 Manusia purba bisa menyebar ke dalam wilayah 
Kepulauan Indonesia untuk mencari buruan dan 
makanan. Selain didorong oleh keinginan 
mencari makan, perpindahan itu juga 
dimaksudkan untuk menghindari fenomena 
alam yang belum stabil pada saat itu.
Mengenal manusia purba

More Related Content

What's hot

Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan IndonesiaPeradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan Indonesiapupaah
 
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori YunanSejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori Yunanhanakamilah4
 
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)X-MIA5 SMANCIL
 
Jenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbaJenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbajust Aray
 
Rangkuman US Sejarah! ^^~
Rangkuman US Sejarah! ^^~Rangkuman US Sejarah! ^^~
Rangkuman US Sejarah! ^^~noussevarenna
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiaahmad arif
 
Makalah manusia purba
Makalah manusia purbaMakalah manusia purba
Makalah manusia purbaPastime.net
 
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Bab 1   menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiaBab 1   menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiamulyati hidayat
 
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaMakalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaRadius Advendra
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbitmunawwabinta
 
Perlawanan Goa
Perlawanan GoaPerlawanan Goa
Perlawanan GoaNurul Aini
 
Sejarah Manusia Purba di Afrika
Sejarah Manusia Purba di AfrikaSejarah Manusia Purba di Afrika
Sejarah Manusia Purba di AfrikaHome
 
Penelitian sejarah x
Penelitian sejarah xPenelitian sejarah x
Penelitian sejarah xbiancanzita
 
Rute perjalanan bangsa portugis ke indonesia
Rute perjalanan bangsa portugis ke indonesiaRute perjalanan bangsa portugis ke indonesia
Rute perjalanan bangsa portugis ke indonesiaAyu Aliyatun
 

What's hot (20)

Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan IndonesiaPeradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
 
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori YunanSejarah Indonesia - Teori Yunan
Sejarah Indonesia - Teori Yunan
 
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
 
Jenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbaJenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purba
 
Kongsi dagang voc
Kongsi dagang vocKongsi dagang voc
Kongsi dagang voc
 
Rangkuman US Sejarah! ^^~
Rangkuman US Sejarah! ^^~Rangkuman US Sejarah! ^^~
Rangkuman US Sejarah! ^^~
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Makalah manusia purba
Makalah manusia purbaMakalah manusia purba
Makalah manusia purba
 
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Bab 1   menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiaBab 1   menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
 
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaMakalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purba
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbit
 
Perlawanan Goa
Perlawanan GoaPerlawanan Goa
Perlawanan Goa
 
Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-TalloKerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo
 
Manusia purba di eropa
Manusia purba di eropaManusia purba di eropa
Manusia purba di eropa
 
Sejarah Manusia Purba di Afrika
Sejarah Manusia Purba di AfrikaSejarah Manusia Purba di Afrika
Sejarah Manusia Purba di Afrika
 
Penelitian sejarah x
Penelitian sejarah xPenelitian sejarah x
Penelitian sejarah x
 
Rute perjalanan bangsa portugis ke indonesia
Rute perjalanan bangsa portugis ke indonesiaRute perjalanan bangsa portugis ke indonesia
Rute perjalanan bangsa portugis ke indonesia
 
SEJARAH MANUSIA PURBA
SEJARAH MANUSIA PURBASEJARAH MANUSIA PURBA
SEJARAH MANUSIA PURBA
 

Similar to Mengenal manusia purba

MANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.pptMANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.pptAnggraeni18
 
Perkembangan biologis manusia purba di indonesia
Perkembangan biologis manusia purba di indonesiaPerkembangan biologis manusia purba di indonesia
Perkembangan biologis manusia purba di indonesiaRidhwan Ardi
 
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docxJENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docxPutusriSri
 
Pertemuan 5 ciri-ciri fosil manusia purba indonesia dan asia
Pertemuan 5  ciri-ciri fosil manusia purba indonesia dan asiaPertemuan 5  ciri-ciri fosil manusia purba indonesia dan asia
Pertemuan 5 ciri-ciri fosil manusia purba indonesia dan asiayadilia
 
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)Nu War
 
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfSalinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfRestuBisnis
 
Manusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptxManusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptxNana115852
 
Jenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbaJenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbaYogie Firman
 
SEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptxSEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptxTitisTiarni2
 
Manusia Purba.pdf
Manusia Purba.pdfManusia Purba.pdf
Manusia Purba.pdfnadiasepty
 
Manusiapurba 130720190717-phpapp02
Manusiapurba 130720190717-phpapp02Manusiapurba 130720190717-phpapp02
Manusiapurba 130720190717-phpapp02fakhriza99
 
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)SejarahIndonesiaChan
 
Materi_Manusia_Purba_Kelas_X.pptx
Materi_Manusia_Purba_Kelas_X.pptxMateri_Manusia_Purba_Kelas_X.pptx
Materi_Manusia_Purba_Kelas_X.pptxGassPool
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaDeni Gumilar
 
Kehidupan Manusia Purba di Indonesia
Kehidupan Manusia Purba di IndonesiaKehidupan Manusia Purba di Indonesia
Kehidupan Manusia Purba di IndonesiaHansen Wibowo
 

Similar to Mengenal manusia purba (20)

Presentation 2
Presentation 2Presentation 2
Presentation 2
 
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.pptMANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
MANUSIA PURBA DI INDONESIA.ppt
 
Perkembangan biologis manusia purba di indonesia
Perkembangan biologis manusia purba di indonesiaPerkembangan biologis manusia purba di indonesia
Perkembangan biologis manusia purba di indonesia
 
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docxJENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
 
Pertemuan 5 ciri-ciri fosil manusia purba indonesia dan asia
Pertemuan 5  ciri-ciri fosil manusia purba indonesia dan asiaPertemuan 5  ciri-ciri fosil manusia purba indonesia dan asia
Pertemuan 5 ciri-ciri fosil manusia purba indonesia dan asia
 
Penemuan manusia purba dan hasilnya
Penemuan manusia purba dan hasilnyaPenemuan manusia purba dan hasilnya
Penemuan manusia purba dan hasilnya
 
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfSalinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
 
Manusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptxManusia_Purba_di_indonesia.pptx
Manusia_Purba_di_indonesia.pptx
 
Jenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbaJenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purba
 
SEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptxSEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptx
 
Manusia Purba.pdf
Manusia Purba.pdfManusia Purba.pdf
Manusia Purba.pdf
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 
Manusiapurba 130720190717-phpapp02
Manusiapurba 130720190717-phpapp02Manusiapurba 130720190717-phpapp02
Manusiapurba 130720190717-phpapp02
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
 
Materi_Manusia_Purba_Kelas_X.pptx
Materi_Manusia_Purba_Kelas_X.pptxMateri_Manusia_Purba_Kelas_X.pptx
Materi_Manusia_Purba_Kelas_X.pptx
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesia
 
Kehidupan Manusia Purba di Indonesia
Kehidupan Manusia Purba di IndonesiaKehidupan Manusia Purba di Indonesia
Kehidupan Manusia Purba di Indonesia
 

More from Universities Pendidikan Ganesha

More from Universities Pendidikan Ganesha (20)

Reaksi Reduksi-Oksidasi
Reaksi Reduksi-OksidasiReaksi Reduksi-Oksidasi
Reaksi Reduksi-Oksidasi
 
Histologi Hati dan Pankreas
Histologi Hati dan PankreasHistologi Hati dan Pankreas
Histologi Hati dan Pankreas
 
LAPORAN INDIVIDU KKN DESA ABANG
LAPORAN INDIVIDU KKN DESA ABANGLAPORAN INDIVIDU KKN DESA ABANG
LAPORAN INDIVIDU KKN DESA ABANG
 
Laporan Akhirnya PPL Awal di SMA Negeri 2 Denpasar
Laporan Akhirnya PPL Awal di SMA Negeri 2 DenpasarLaporan Akhirnya PPL Awal di SMA Negeri 2 Denpasar
Laporan Akhirnya PPL Awal di SMA Negeri 2 Denpasar
 
Makalah Nemathelminthes
Makalah NemathelminthesMakalah Nemathelminthes
Makalah Nemathelminthes
 
Lesson plan Biology
Lesson plan BiologyLesson plan Biology
Lesson plan Biology
 
Metabolisme Mikroba
Metabolisme MikrobaMetabolisme Mikroba
Metabolisme Mikroba
 
Lembar Kerja Mahasiswa Fisiologi Tumbuhan
Lembar Kerja Mahasiswa Fisiologi TumbuhanLembar Kerja Mahasiswa Fisiologi Tumbuhan
Lembar Kerja Mahasiswa Fisiologi Tumbuhan
 
Penulisan Unsur Serapan
Penulisan Unsur SerapanPenulisan Unsur Serapan
Penulisan Unsur Serapan
 
Jenis jenis teks dalam bahasa inggris
Jenis jenis teks dalam bahasa inggrisJenis jenis teks dalam bahasa inggris
Jenis jenis teks dalam bahasa inggris
 
Naskah Audio "Menstruasi"
Naskah Audio "Menstruasi"Naskah Audio "Menstruasi"
Naskah Audio "Menstruasi"
 
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada ManusiaSoal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
 
Sistem Koordinasi pada Manusia
Sistem Koordinasi pada ManusiaSistem Koordinasi pada Manusia
Sistem Koordinasi pada Manusia
 
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijauPengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Konsep esensial geografi
Konsep esensial geografiKonsep esensial geografi
Konsep esensial geografi
 
Perairan laut dan potensinya
Perairan laut dan potensinyaPerairan laut dan potensinya
Perairan laut dan potensinya
 
Kolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialismeKolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialisme
 
Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraMengupas penyelenggara kekuasaan negara
Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
 
Selama langit masih berwarna biru
Selama langit masih berwarna biruSelama langit masih berwarna biru
Selama langit masih berwarna biru
 

Recently uploaded

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 

Recently uploaded (20)

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 

Mengenal manusia purba

  • 1. KELOMPOK HARI RABU (3) 1. I GUSTI NGURAH BAGUS CHANDRA NEGARA 2. CHARLES FERGUSON LAGA RIBU DE ORNAY 3. NI KADEK DESSY MAHARINI 4. NI KADEK DEWI YUNI INDRAYANI 5. PUTU DIAH KIRANA PURNAMA DEWI 6. NI MADE DITA SUKMA SARI X PMIA 6 SMA NEGERI 2 DENPASAR
  • 2.
  • 3. SANGIRAN 1864→P.E.C. Schemulling dengan laporan penemuan fosil vertebrata dari Kalioso 1934→G.H.R. von Koenigswald » Menemukan Artefak Litik di wilayah Ngebung 1977→Ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah RI 1996→Ditetapkan sebagai situSsanwgairrainsamnerduupnakiaanno.593 oleh UNESCO sebuah kompleks situs manusia purba dari kala pleistosen yang paling lengkap dan paling penting di Indonesia, bahkan di Asia. Harry Widianto Truman Simanjutak Museum Sangiran
  • 4.
  • 5. Berilah alasan mengapa situs manusia purba Sangiran ditetapkan sebagai warisan budaya dunia? • Pertimbangan situs manusia purba Sangiran ditetapka sebagai warisan budaya dunia karena di Sangiran tersimpan ribuan peninggalan manusia purba yang menunjukkan proses kehidupan manusia dari masa lalu. Mengapa Indonesia sering mendapat julukan Museum Manusia Purba Dunia? • Indonesia sering mendapat julukan Museum Manusia Purba Dunia karena banyaknya temuan fosil manusia purba di Indonesia
  • 6. TRINIL ◊Terletak di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ◊1891→Eugene Dubois (seorang ahli anatomi) menemukan bekas manusia pertama di luar Eropa ◊1893→Eugene Dubois menemukan fosilPithecanthropus Erectus sangat pendek tetapi memanjang ke belakang, volume otaknya sekitar 900 cc, tulang kening sangat menonjol dan di belakang bagian mata terdapat penyempitan yang sangat jelas EUGENE DUBOIS
  • 7. NGANDONG Tempat ditemukannya Homo Soloensis oleh Von Koenigswald 1931→Daerah Ngandong menjadi pusat penelitian arkeologi yang dirintis oleh tim survei geologi Belanda (Ter Haar, Oppernoorth, dan Von Koenigswald). Mereka menemukan 11 tengkorak dan 2 tibia/tulang kering 1977→Sejumlah arkeolog melakukan penelitian di daerah Blora bagian selatan. Para arkeolog tersebut menemukan fosil-fosil binatang purba yang mirip dengan fosil yang ditemukan di situs Sangiran GUA KIDANG
  • 8. FOSIL-FOSIL YANG DITEMUKAN DI DAERAH BLORA BAGIAN SELATAN FOSIL GAJAH FOSIL RUSA FOSIL KURA-KURA FOSIL KERBAU
  • 9. PENGERTIAN MANUSIA PURBA  Manusia purba adalah jenis manusia yang hidup jauh sebelum tulisan ditemukan. Manusia purba diyakini telah mendiami bumi sekitar 4 juta tahun lalu. Akan tetapi, para ahli sejarah meyakini bahwa jenis manusia pertama telah ada di bumi sekitar 2 juta tahun lalu.  Manusia Purba juga sering disebut Manusia Fosil karena lamanya waktu, sisa-sisa manusia purba sudah membantu / berubah menjadi fosil.  Cara untuk mengetahui kehidupan manusia purba di Indonesia : 1. Dengan melalui sisa-sisa tulang manusia, hewan, dan tumbuhan yang telah membatu (fosil) 2. Dengan melalui peninggalan peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia sebagai hasil budaya manusia, seperti alat-alat rumah tangga, bangunan, perhiasan atau senjata
  • 10. JENIS MANUSIA PURBA YANG HIDUP DI ZAMAN PRAAKSARA meganthRoPUS PITHECANTHROPUS HOMO
  • 11. MEGANTHROPUS 1936 dan 1941→Von Koenigswald menemukan fosil Meganthropus Palaeojavanicus. Meganthropus Palaeojavanicus berasal dari kata : Mega = Besar Anthropus=Manusia Palaeo = Tua Java = Jawa Ciri-ciri Meganthropus Palaeojavanicus : 1. Sudah berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala 2. Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok dan tidak Meganthropus Palaeojavanicus berarti manusia yang bertubuh besar / raksasa yang paling tua dari Pulau Jawa berdagu 3. Otot kunyah,gigi,serta rahang besar dan kuat, diperkirakan makanan Meganthropus adalah jenis tumbuh-tumbuhan Von Koenigswald
  • 12. FOSIL TENGKORAK DAN GIGI MEGANTHROPUS PALAEOJAVANICUS
  • 13. PITHECANTHROPUS Disebut juga manusia kera Ciri-Ciri Pithecanthropus : 1. Tinggi tubuhnya kira-kira 165-180 cm 2. Badan tegap, namun tidak setegap Meganthropus 3. Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis 4. Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus 5. Volume otaknya 900 cc 6. Hidung lebar dan tidak berdagu 7. Makanannya bervariasi
  • 14. PITHECANTHROPUS Pithecanthropus Mojokertensis Pithecanthropus Soloensis Pithecanthropus Erectus
  • 15. PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS Fosilnya ditemukan dan diteliti oleh Von Koenigswald di Mojokerto tahun 1936-1941 Diperkirakan hidup sekitar 2,25-2,5 juta tahun lalu Ciri- ciri pithecanthropus Mojokertensis : Tinggi: 165- 180 Badan tegap, tidak setegap Meganthropus Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus Hidung lebar dan tonjolan di kening melintang sepanjang pelipis Tidak berdagu Makanannya tumbuhan dan hewan hasil buruan
  • 16. Pithecanthropus Soloensis •Fosilnya ditemukan di Ngandong, di Tepi Sungai Bengawan Solo oleh Von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppernoorth sekitar tahun 1931-1934 •Merupakan pithecanthropus yang bertahan hidup sampai dengan akhir Pleistosen Tengah
  • 17. Mengapa penemuan Pithecanthropus di lapisan pleistosen tengah mempunyai arti penting?  Penemuan Pithecanthropus di lapisan pleistosen tengah mempunyai arti penting karena menghasilkan satu seri tengkorak berjumlah besar dalam waktu singkat pada satu tempat. Hasil temuan itu berupa bagian atas tengkorak, tulang dahi, fragmen, tulang pendinding, dan tulang kering. Dari penemuan tersebut dapat diperkirakan jenis kelamin, usia, bahkan kapasitas otaknya.
  • 18.  mengapa hasil penelitian Dubois di Trinil disebut sebagai jenis Pithecanthropus erectus (kera yang berjalan tegak)?  Hasil penelitian Dubois dinamakan Pithecanthropus erectus karena Volume otaknya berada diantara volume otak kera dan manusia. Tulang paha menunjukkan bahwa makhluk itu sudah berjalan tegak.
  • 19. PITHECANTHROPUS ERECTUS Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus : 1. Berbadan tegap dengan badan pengunyah yang kuat 2. Tinggi badan berkisar 165-170 cm dengan berat badan sekitar 100 kg 3. Berjalan tegak 4. Makanannya masih kasar dengan sedikit pengolahan 5. Hidupnya diperkirakan 1-1,5 juta tahun yang lalu Menurut teori Evolusi Charles Darwin, Pithecanthropus Erectus dianggap sebagai makhluk peralihan dari kera ke manusia (missinglink)
  • 20. HOMO HOMO ERECTUS HOMO SAPIENS HOMO WAJAKENSIS HOMO FLORESIENSIS
  • 21. HOMO ERECTUS Pertama kali diteliti oleh B.D. van Reitschoten diWajak tahun 1889 Ciri-ciri Homo Erectus : 1. muka lebar 2. hidung dan mulutnya menonjol 3. dahi menonjol tetapi tidak semenonjol jenis Pithecanthropus 4. makan makanan tertentu, beberapa makan daging Hidup dan perkembangan jenis homo ini sekitar 40.000-25.000 tahun yang lalu. Tempat penyebaran jenis homo tidak hanya di Kepulauan Indonesia, tetapi juga di Filipina dan Cina Selatan HOMO ERECTUS HOMO ERECTUS
  • 22. GAMBAR FOSIL HOMO ERECTUS
  • 23. HOMO SAPIENS HOMO SAPIENS  Berarti Manusia sempurna / Manusia bijak  Hidupnya diperkirakan 100.000 - 50.000 tahun yang lalu  Ciri-ciri Homo Sapiens : 1. Tinggi tubuh 130-210 cm 2. berat badan 30 – 159 kg, dan volume otak 1350 – 1450 cc. 3. Otak lebih berkembang dari pada meganthropus dan pithecanthropus. 4. Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut. 5. Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu. 6. Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan Austromelanesoid.
  • 24. GAMBAR FOSIL HOMO SAPIENS Sebuah fosil gigi Homo Sapiens dari Misliya Cave, Israel
  • 25. Ras Mongoloid • Ras Mongoloid adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika, beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania. • Ciri-ciri Ras Mongoloid : 1. Berkulit kuning sampai sawo matang 2. Rambut berwarna hitam lurus 3. Mata sipit 4. Bulu badan sedikit Orang yang tergolong Ras Mongoloid
  • 26. Ras Austromelanesoid • Ras Austramelanesoid adalah nama ras manusia yang mendiami bagian selatan India, Srilanka, beberapa kelompok di Asia Tenggara, Papua, Kepulauan Melanesia dan Australia. • Ciri-ciri Ras Austromelanesoid : 1. Rambut keriting hitam 2. Berkulit hitam 3. Nama sukunya Aborigin, negrito Orang yang tergolong Ras Austromelanesoid
  • 27. PERBEDAAN HOMO ERECTUS DAN HOMO SAPIENS Homo Erectus Homo Sapiens Postur rangkanya kekar Postur rangkanya kurang kekar Kapasitas otak 1.000 cc Kapasitas otak rata-rata1.400 cc Tengkorak panjang dan rendah Tengkorak yang jauh lebih bundar dan tinggi Akhirnya, Homo sapiens tampil sebagai spesies yang sangat tangguh dalam beradaptasi dengan lingkungan dan cepat menghuni berbagai permukaan dunia ini. (dari segi morfologis dan tingkatan kepurbaan)
  • 28. Berdasarkan bukti-bukti penemuan, manusia modern awal di Kepulauan Indonesia dan Asia Tenggara paling tidak telah hadir sejak 45.000 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya, kehidupan manusia modern dapat dikelompokkan dalam 3 tahap yaitu 1. Kehidupan manusia modern awal yang kehadirannya hingga akhir zaman es. 2. Kehidupan manusia modern yang lebih belakangan dan berdasarkan karakter fisiknya dikenal sebagai ras Austromelanesoid. 3. Mulai sekitar 4.000 tahun lalu muncul penghuni baru di kepulauan Indonesia yang dikenal sebagai penutur bangsa Austronesia. Berdasarkan karakter fisiknya, makhluk manusia ini tergolong ras Mongoloid. Ras Mongoloid inilah yang kemudian berkembang hingga menjadi bangsa Indonesia sekarang.
  • 29. HOMO WAJAKENSIS 1889→B.D. van Rietschoten menemukan manusia Wajak di sebuah ceruk di lereng pegunungan karst di barat laut Campurdarat, dekat Tulungagung, Jawa Timur Merupakan satu-satunya temuan di Indonesia yang untuk sementara dapat disejajarkan perkembangannya dengan manusia modern di awal dari akhir kala pleistosen Ciri-ciri homo wajakensis : Ø Berbadan tegap. Tengkoraknya lebih besar dibanding Pithecanthropus Ø Mukanya tidak terlalu menonjol ke depan. Hidung lebar dan bagian mulutnya menonjol. Ø Dahinya sedikit miring dan di atas mata terdapat busur kening yang nyata Ø Tingginya sekitar 180 cm. Hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu Ø Memiliki volume otak kecil, yaitu sekitar 1000-2000 cc dengan rata-rata 1350-1450 cc. Ø Tinggi badang antara 130-210 cm, berat badan antara 30-150 kg. Ø Mampu membuat alat-alat dari batu dan tulang yang masih sederhana.
  • 30. HOMO FLORESIENSIS Th. Verhoeven menemukan beberapa fragmen tulang manusia di Liang Bua Ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J. Morwood pada bulan September 2003 1965→ditemukan 7 buah rangka manusia beserta beberapa bekal kubur Ciri-ciri Homo Floresiensis : 1. Tengkorak yang panjang dan rendah 2. Volume otak 380 cc 3. Berukuran kecil
  • 31. 1. Mengapa para ahli melakukan penelitian manusia purba banyak di bantaran sungai?  Para ahli melakukan penelitian manusia purba kebanyakan di wilayah bantaran sungai karena disaat zaman praaksara dulu, manusia purba hidup banyak bergantung dengan alam, hidup tidak menetap, dimana ada makanan disanalah mereka berada (food gathering). Selain itu,sungai menyimpan banyak cadangan makanan dan di bantaran sungai juga bertanah subur sehingga banyak tumbuhan yang bisa hidup disana. Maka dari itu penelitian manusia purba kebanyakan di bantaran sungai karena manusia purba bertempat tinggal di bantaran sungai.
  • 32. 3. Menurut pendapat kamu, bagaimana manusia purba bisa menyebar ke dalam wilayah Kepulauan Indonesia bahkan sampai keluar wilayah Kepulauan Indonesia?  Manusia purba bisa menyebar ke dalam wilayah Kepulauan Indonesia untuk mencari buruan dan makanan. Selain didorong oleh keinginan mencari makan, perpindahan itu juga dimaksudkan untuk menghindari fenomena alam yang belum stabil pada saat itu.