SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KARAKTERISTIK BIK
Karakteristik BIK
1. Lugas dan Jelas

 Lugas diartikan:
  Mengandung makna apa adanya,
  Gagasannya jelas,
  Tidak berbelit-belit,
  Mudah dipahami,
  Tidak diungkapkan dalam bentuk kiasan, dan
  Tidak berbunga-bunga
Contoh
1. Para pendidik yang kadangkala atau bahkan
   sering kena getahnya oleh sebagian anak-
   anak mempunyai tugas yang tidak ringan.

2. Para pendidik kadang-kadang terkena akibat
   ulah sebagian anak-anak, mempunyai tugas
   yang berat.
3. Organisasi intrasekolah, biasanya oleh bapak dan ibu
   guru diadakan pemilihan atau pengurus-pengurus
   organisasi siswa intra sekolah di antara kelas satu, dua
   atau tiga, serta diadakan pemilihan untuk membimbing
   dengan kata lain bapak pembimbing organisasi intra
   sekolah oleh bapak dan ibu guru
4. Regenerasi dalam organisasi siswa intrasekolah
   biasanya dilakukan dengan cara pemilihan. Pengurus
   terpilih dapat berasal dari kels satu, dua, atau tiga.
   Selama proses pemilihan, bapak dan ibu guru selalu
   membimbingnya. Dengan demikian, peran sebagai
   pembimbing yang dilakukan oleh bapak dan ibu guru
   berjalan secara proposional.
Jelas berarti:
Gamblang
Tegas
Tidak meragukan
Contoh
5.   Penanaman moral di sekolah sebenarnya merupakan kelanjutan
     dari penanaman moral di rumah yang dilaksanakan melalui mata
     pelajaran Pendidikan Moral Pancasila yang merupakan mata
     pelajaran yang paling strategis karena langsung menyinggung
     tentang moral Pancasila, juga diintegrasikan ke dalam mata
     pelajaran Agama, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Sejarah
     Perjuangan Bangsa, dan Kesenian
6.   Penanaman moral di sekolah merupakan kelanjutan penanaman
     moral di rumah. Penanaman moral di sekolah dilaksanakan melalui
      mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila yang merupakan mata
     pelajaran paling strategis karena langsung menyangkut moral
     pancasila. Di smping itu, penanaman moral Pancasila juga
     diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Agama, Ilmu Pengetahuan
     Sosial, Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa, dan Kesenian
7. Kalau pada zaman Kalijaga kesenian wayang
  termasuk dalam ceritanya, digunakan sebagai
  pemyebaran agama. Maka di masa sekarang
  lebih tepat apabila penanaman budi pekerti
  dalam cerita wayang melalui pengajaran
  apresiasi
8. kalau pada zaman Kalijaga kesenian wayang,
  termasuk ceritanya, digunakan sebagai media
  penyebaran agama, sekarang kesenian
  wayang itu digunakan sebagai media
  penanaman budu pekerti melalui apresiasi
Penggunaan kalimat yang tidak gramatikal
dapat mengakibatkan gagasan yang
diungkapkan dalam paragraf tidak jelas.
Rangkaian satuan dalam paragraf tersebut
menjadi rangkaian kalimat yang fragmentaris.
Kalimat-kalimat yang disusun bukan merupakan
 kalimat yang lengkap karena hanya terdiri atas
           kata-kata atau frase-frase

9. Pribadi guru bidang studi pendidikan moral Pancasila
   seharusnya mempunyai keyakinan terhadap
   kebenaran Pancasila. Mempunyai sikap dn tingkah laku
   sebagai manusia Pancasila. Memiliki pengetahuan
   yang benar tentang Pancasila, Undang-undang dasar
   1945, Garis-garis Besar Haluan Negara, dan bahan
   penunjang lainnya. Mempunyai keyakinan terhadap
   kebenaran Pancasila
Kalimat-kalimat fragmentaris itu tidak
mengungkapkan gagasan yang memenuhi
persyaratan proposisi sehingga gagasan
yang terungkap tidak jelas

10. Guru bidang studi pendidikan moral
  Pancasila mempunyai keyakinan terhadap
  kebenaran Pancasila, mempunyai sikap dan
  tingkah laku yang mencerminkan manusia
  Pancasila, memiliki pengetahuan yang benar
  tentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar
  1945, serta bahan penunjang lainnya
2. OBJEKTIF
• Mengungkapkan segala sesuatu dalam
  keadaan sebenarnya
• Tidak dipengaruhi emosi pribadi pemakainya
• Tidak boleh bersifat subjektif
• Tidak mengemukakan suatu pandangan dari
  sudut pribadi saja, tanpa memperhatikan
  sudut pandang orang lain secara umum
Penggunaan frase saya rasa, kita duga, alangkah, sekiranya
   dalam contoh (11), (12),(13) dan (14) di bawah ini, misalnya
   dipengaruhi oleh emosi pribadi dan menjadikan kalitas
   keilmiahannya menjadi rendah.
(11) Tingginya jumlah siswa yang tidak lulus ujian nasional saya
   rasa merupakan bukti bahwa kualitas pendidikan masih rendah
(12) Peraturan Menteri No. 11/2005 yang mewajibkan buku
   pelajaran berlaku lima tahun kita duga akan memicu
   ketidaksetujuan sebagai masyarakat.
(13) Taman-taman bunga di sudut kota itu membuktikan
   alangkah besarnya kepedulian warga pada keindahan
   lingkungan
(14) Berdasarkan pertimbangan itu kiranya pemerintah berusaha
  sekuat tenaga mencari bantuan dana pembinaan bagi generasi muda
Ketiga kalimat di atas akan objektif bila diubah menjadi
  kalimat (15), (16), (17), dan (18) di bawah ini
(15) Tingginya jumlah siswa yang tidak lulus ujian
  nasional merupakan bukti bahwa kualitas pendidikan
  masih rendah.
(16) Peraturan Menteri No 11?2005 yang mewajibkan
  buku pelajaran berlaku lima tahun akan memicu
  ketidaksetujuan sebagian masyarakat
(17) taman-taman bunga di sudut kota itu membuktikan
  besarnya kepedulian warga pada keindahan lingkungan
(18) Berdasarkan pertimbangan itu pemerintah berusaha
  sekuat tenaga mencari bantuan dana pembinaan bagi
  generasi muda
Selain kata-kata yang bersifat
subjektif/emosional, kata-kata yang
menunjukan sikap ekstrem pun perlu dihindari.
Hadirnya kata-kata harus, wajib, mestinya,
perlu,pasti memberikan kesan emosional.
Karena itu, penggunaan kata-kata tersebut
sebaiknya dihindari. Kalimat (19) di bawah ini
berciri subjektif/ emosional, sedangkan kalimat
(20) menunjukan ciri objektif/rasional
Contoh
(19) Dalam makalah ini kami harus membahas
  pengembangan paragraf yang mestinya
  dikuasai oleh seorang penulis.

(20) Dalam makalah ini di bahas pengembangan
  paragraf sebagai bekal bagi seorang penulis
3. Cendekia
1. Pada era global ini dikhawatirkan akan terjadi
   pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia
   yang disebabkan oleh pengaruh budaya Barat
   yang masuk ke Indonesia
2. Kemajuan informasi pada era global ini
   dikhawatirkan akan menyebabkan pergeseran
   nilai-nilai moral bangsa Indonesia ke arah
   budaya Barat yang tidak selalu sesuai dengan
   nilai-nilai budaya dan moral bangsa Indonesia
Perbedaan tingkat kecendekiaan antar kalimat
kadang kurang tampak, sebagaimana terlihat
pada (3), (4), (5)
3. Pergeseran nilai-nilai budaya bangsa terjadi
   karena pengaruh budaya barat yang masuk ke
   Indonesia
4. Terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya bangsa
   disebabkan oleh pengaruh budaya barat yang
   masuk ke Indonesia
5. Terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya bangsa
   karena pengaruh budaya baray yang masuk ke
   Indonesia

More Related Content

What's hot

INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0AfneiNganBillyTumba
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeCut Endang Kurniasih
 
MAKALAH TEORI PERMINTAAN OLEH BIYAH DJAUHAR
MAKALAH TEORI PERMINTAAN OLEH BIYAH DJAUHARMAKALAH TEORI PERMINTAAN OLEH BIYAH DJAUHAR
MAKALAH TEORI PERMINTAAN OLEH BIYAH DJAUHARBiyah Djauhar
 
Pancasila Vs Ideologi-Ideologi Dunia
Pancasila Vs Ideologi-Ideologi DuniaPancasila Vs Ideologi-Ideologi Dunia
Pancasila Vs Ideologi-Ideologi DuniaRajabul Gufron
 
Teori permintaan islami
Teori permintaan islamiTeori permintaan islami
Teori permintaan islamiRian Ramdani
 
Tata EYD, dan Diksi
Tata EYD,  dan DiksiTata EYD,  dan Diksi
Tata EYD, dan Diksipjj_kemenkes
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoyaserli putra
 
MAKALAH STRUKTUR PASAR
MAKALAH STRUKTUR PASARMAKALAH STRUKTUR PASAR
MAKALAH STRUKTUR PASAREDIS BLOG
 
Pengantar postmodern: pramodern, modern, dan postmodern
Pengantar postmodern: pramodern, modern, dan postmodernPengantar postmodern: pramodern, modern, dan postmodern
Pengantar postmodern: pramodern, modern, dan postmodernToto Haryadi
 
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi PetaniGapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi PetaniSyahyuti Si-Buyuang
 
Lingkungan yang mempengaruhi kegiatan dunia usaha
Lingkungan yang mempengaruhi kegiatan dunia usahaLingkungan yang mempengaruhi kegiatan dunia usaha
Lingkungan yang mempengaruhi kegiatan dunia usahauyabdean
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
 
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...Rozi Aziz
 
Soal soal filsafat
Soal soal filsafatSoal soal filsafat
Soal soal filsafatJennyJenny47
 
Pengembangan Inovasi
Pengembangan Inovasi Pengembangan Inovasi
Pengembangan Inovasi Suedi Ahmad
 

What's hot (20)

Slide 3 kapita hortikultura
Slide 3 kapita hortikulturaSlide 3 kapita hortikultura
Slide 3 kapita hortikultura
 
INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
 
MAKALAH TEORI PERMINTAAN OLEH BIYAH DJAUHAR
MAKALAH TEORI PERMINTAAN OLEH BIYAH DJAUHARMAKALAH TEORI PERMINTAAN OLEH BIYAH DJAUHAR
MAKALAH TEORI PERMINTAAN OLEH BIYAH DJAUHAR
 
Pancasila Vs Ideologi-Ideologi Dunia
Pancasila Vs Ideologi-Ideologi DuniaPancasila Vs Ideologi-Ideologi Dunia
Pancasila Vs Ideologi-Ideologi Dunia
 
Teori permintaan islami
Teori permintaan islamiTeori permintaan islami
Teori permintaan islami
 
Komunitas
KomunitasKomunitas
Komunitas
 
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
 
Presentasi no 6 3_proposal tanaman kedelai
Presentasi no 6 3_proposal tanaman kedelaiPresentasi no 6 3_proposal tanaman kedelai
Presentasi no 6 3_proposal tanaman kedelai
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Tata EYD, dan Diksi
Tata EYD,  dan DiksiTata EYD,  dan Diksi
Tata EYD, dan Diksi
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirno
 
MAKALAH STRUKTUR PASAR
MAKALAH STRUKTUR PASARMAKALAH STRUKTUR PASAR
MAKALAH STRUKTUR PASAR
 
Pengantar postmodern: pramodern, modern, dan postmodern
Pengantar postmodern: pramodern, modern, dan postmodernPengantar postmodern: pramodern, modern, dan postmodern
Pengantar postmodern: pramodern, modern, dan postmodern
 
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi PetaniGapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
 
Lingkungan yang mempengaruhi kegiatan dunia usaha
Lingkungan yang mempengaruhi kegiatan dunia usahaLingkungan yang mempengaruhi kegiatan dunia usaha
Lingkungan yang mempengaruhi kegiatan dunia usaha
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
 
Soal soal filsafat
Soal soal filsafatSoal soal filsafat
Soal soal filsafat
 
Pengembangan Inovasi
Pengembangan Inovasi Pengembangan Inovasi
Pengembangan Inovasi
 

Viewers also liked

Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana  pelaksanaan  pembelajaranRencana  pelaksanaan  pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranDewi Fitri
 
1.diskusi penyamaan persepsi perkuliahan mpk bahasa indonesia sebagai
1.diskusi penyamaan persepsi perkuliahan mpk bahasa indonesia sebagai1.diskusi penyamaan persepsi perkuliahan mpk bahasa indonesia sebagai
1.diskusi penyamaan persepsi perkuliahan mpk bahasa indonesia sebagaiDewi Fitri
 
BUKU SISWA SUHU
BUKU SISWA SUHUBUKU SISWA SUHU
BUKU SISWA SUHUDewi Fitri
 
103654230 powerpoint1
103654230 powerpoint1103654230 powerpoint1
103654230 powerpoint1Dewi Fitri
 
Balistik pendulum
Balistik pendulumBalistik pendulum
Balistik pendulumDewi Fitri
 
2.bahasa indonesia
2.bahasa indonesia2.bahasa indonesia
2.bahasa indonesiaDewi Fitri
 
Penggunaan kosakata dan istilah keilmuan
Penggunaan kosakata dan istilah keilmuanPenggunaan kosakata dan istilah keilmuan
Penggunaan kosakata dan istilah keilmuanDewi Fitri
 
Pertemuan dua lautan
Pertemuan dua lautanPertemuan dua lautan
Pertemuan dua lautanDewi Fitri
 
3. rencana pelaksanaan pembelajaran mkpbm diskusi (hukum newton)
3. rencana pelaksanaan pembelajaran mkpbm diskusi (hukum newton)3. rencana pelaksanaan pembelajaran mkpbm diskusi (hukum newton)
3. rencana pelaksanaan pembelajaran mkpbm diskusi (hukum newton)Dewi Fitri
 

Viewers also liked (9)

Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana  pelaksanaan  pembelajaranRencana  pelaksanaan  pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
1.diskusi penyamaan persepsi perkuliahan mpk bahasa indonesia sebagai
1.diskusi penyamaan persepsi perkuliahan mpk bahasa indonesia sebagai1.diskusi penyamaan persepsi perkuliahan mpk bahasa indonesia sebagai
1.diskusi penyamaan persepsi perkuliahan mpk bahasa indonesia sebagai
 
BUKU SISWA SUHU
BUKU SISWA SUHUBUKU SISWA SUHU
BUKU SISWA SUHU
 
103654230 powerpoint1
103654230 powerpoint1103654230 powerpoint1
103654230 powerpoint1
 
Balistik pendulum
Balistik pendulumBalistik pendulum
Balistik pendulum
 
2.bahasa indonesia
2.bahasa indonesia2.bahasa indonesia
2.bahasa indonesia
 
Penggunaan kosakata dan istilah keilmuan
Penggunaan kosakata dan istilah keilmuanPenggunaan kosakata dan istilah keilmuan
Penggunaan kosakata dan istilah keilmuan
 
Pertemuan dua lautan
Pertemuan dua lautanPertemuan dua lautan
Pertemuan dua lautan
 
3. rencana pelaksanaan pembelajaran mkpbm diskusi (hukum newton)
3. rencana pelaksanaan pembelajaran mkpbm diskusi (hukum newton)3. rencana pelaksanaan pembelajaran mkpbm diskusi (hukum newton)
3. rencana pelaksanaan pembelajaran mkpbm diskusi (hukum newton)
 

Similar to KARAKTERISTIK BIK

Arti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikanArti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikanIBNU UBAIDILAH
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Muhammad Najamuddin Jeneponto
 
Pedoman dosen hasil edit
Pedoman dosen hasil editPedoman dosen hasil edit
Pedoman dosen hasil editEdi Ison
 
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikanLaporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikanBang Mohtar
 
Pendidikan karakter proceeding
Pendidikan karakter   proceedingPendidikan karakter   proceeding
Pendidikan karakter proceedingPristiadi Utomo
 
Pendidikan di Indonesia
Pendidikan di IndonesiaPendidikan di Indonesia
Pendidikan di IndonesiaAliffanin
 
Makalah jatidiri unsoed
Makalah jatidiri unsoedMakalah jatidiri unsoed
Makalah jatidiri unsoedLinaadalahLina
 
Dasar dasar pendidikan di SDKELOMPOK 1 (MODUL 1 & 2 ).pptx
Dasar dasar pendidikan di SDKELOMPOK 1 (MODUL 1 & 2 ).pptxDasar dasar pendidikan di SDKELOMPOK 1 (MODUL 1 & 2 ).pptx
Dasar dasar pendidikan di SDKELOMPOK 1 (MODUL 1 & 2 ).pptxSyukron8
 

Similar to KARAKTERISTIK BIK (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposalku
ProposalkuProposalku
Proposalku
 
Arti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikanArti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikan
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
 
Tinjauan filosofis tentang pendidik
Tinjauan filosofis tentang pendidikTinjauan filosofis tentang pendidik
Tinjauan filosofis tentang pendidik
 
Pendidikan karakter melalui kepramukaan
Pendidikan karakter melalui kepramukaanPendidikan karakter melalui kepramukaan
Pendidikan karakter melalui kepramukaan
 
Pendidikan karakter melalui kepramukaan
Pendidikan karakter melalui kepramukaanPendidikan karakter melalui kepramukaan
Pendidikan karakter melalui kepramukaan
 
Pendidikan karakter melalui kepramukaan
Pendidikan karakter melalui kepramukaanPendidikan karakter melalui kepramukaan
Pendidikan karakter melalui kepramukaan
 
Pendidikan karakter melalui kepramukaan
Pendidikan karakter melalui kepramukaanPendidikan karakter melalui kepramukaan
Pendidikan karakter melalui kepramukaan
 
Pendidikan karakter melalui kepramukaan
Pendidikan karakter melalui kepramukaanPendidikan karakter melalui kepramukaan
Pendidikan karakter melalui kepramukaan
 
Pedoman dosen hasil edit
Pedoman dosen hasil editPedoman dosen hasil edit
Pedoman dosen hasil edit
 
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikanLaporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
 
tik herlinda
 tik herlinda tik herlinda
tik herlinda
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Pendidikan karakter proceeding
Pendidikan karakter   proceedingPendidikan karakter   proceeding
Pendidikan karakter proceeding
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Pendidikan di Indonesia
Pendidikan di IndonesiaPendidikan di Indonesia
Pendidikan di Indonesia
 
Makalah jatidiri unsoed
Makalah jatidiri unsoedMakalah jatidiri unsoed
Makalah jatidiri unsoed
 
Dasar dasar pendidikan di SDKELOMPOK 1 (MODUL 1 & 2 ).pptx
Dasar dasar pendidikan di SDKELOMPOK 1 (MODUL 1 & 2 ).pptxDasar dasar pendidikan di SDKELOMPOK 1 (MODUL 1 & 2 ).pptx
Dasar dasar pendidikan di SDKELOMPOK 1 (MODUL 1 & 2 ).pptx
 

More from Dewi Fitri

Rpplistrikstatis 150327190901-conversion-gate01
Rpplistrikstatis 150327190901-conversion-gate01Rpplistrikstatis 150327190901-conversion-gate01
Rpplistrikstatis 150327190901-conversion-gate01Dewi Fitri
 
103654230 powerpoint1
103654230 powerpoint1103654230 powerpoint1
103654230 powerpoint1Dewi Fitri
 
Kelas 1 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 1 sma_fisika_sri_handayaniKelas 1 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 1 sma_fisika_sri_handayaniDewi Fitri
 
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarnoKelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarnoDewi Fitri
 
Ppt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisPpt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisDewi Fitri
 
(Ex 9915) lrc circuit
(Ex 9915) lrc circuit(Ex 9915) lrc circuit
(Ex 9915) lrc circuitDewi Fitri
 
LKS SMP (Alat Optik)
LKS SMP (Alat Optik)LKS SMP (Alat Optik)
LKS SMP (Alat Optik)Dewi Fitri
 
RPP DI SMP Tentang Alat Optik
RPP DI SMP Tentang Alat OptikRPP DI SMP Tentang Alat Optik
RPP DI SMP Tentang Alat OptikDewi Fitri
 
LKS SUHU KELAS SMP dengan DI
LKS SUHU KELAS SMP dengan DILKS SUHU KELAS SMP dengan DI
LKS SUHU KELAS SMP dengan DIDewi Fitri
 
RPP SUHU SMP PEMBELAJARAN LANGSUNG
RPP SUHU SMP PEMBELAJARAN LANGSUNGRPP SUHU SMP PEMBELAJARAN LANGSUNG
RPP SUHU SMP PEMBELAJARAN LANGSUNGDewi Fitri
 
LKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHT
LKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHTLKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHT
LKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHTDewi Fitri
 
An nazarul achmad
An nazarul achmadAn nazarul achmad
An nazarul achmadDewi Fitri
 
Rencana proses pembelajaran
Rencana proses pembelajaranRencana proses pembelajaran
Rencana proses pembelajaranDewi Fitri
 
(Ap 8210) millikans oil drop manual
(Ap 8210) millikans oil drop manual(Ap 8210) millikans oil drop manual
(Ap 8210) millikans oil drop manualDewi Fitri
 
Energi trasfer termo elektrik
Energi trasfer termo elektrikEnergi trasfer termo elektrik
Energi trasfer termo elektrikDewi Fitri
 

More from Dewi Fitri (20)

Rpplistrikstatis 150327190901-conversion-gate01
Rpplistrikstatis 150327190901-conversion-gate01Rpplistrikstatis 150327190901-conversion-gate01
Rpplistrikstatis 150327190901-conversion-gate01
 
Sk kd sma
Sk kd smaSk kd sma
Sk kd sma
 
103654230 powerpoint1
103654230 powerpoint1103654230 powerpoint1
103654230 powerpoint1
 
Tkf 1 (kalor)
Tkf 1 (kalor)Tkf 1 (kalor)
Tkf 1 (kalor)
 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
Kelas 1 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 1 sma_fisika_sri_handayaniKelas 1 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 1 sma_fisika_sri_handayani
 
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarnoKelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
 
Tabel fungsi2
Tabel fungsi2Tabel fungsi2
Tabel fungsi2
 
Ppt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisPpt listrik dinamis
Ppt listrik dinamis
 
4.paragraf
4.paragraf4.paragraf
4.paragraf
 
(Ex 9915) lrc circuit
(Ex 9915) lrc circuit(Ex 9915) lrc circuit
(Ex 9915) lrc circuit
 
LKS SMP (Alat Optik)
LKS SMP (Alat Optik)LKS SMP (Alat Optik)
LKS SMP (Alat Optik)
 
RPP DI SMP Tentang Alat Optik
RPP DI SMP Tentang Alat OptikRPP DI SMP Tentang Alat Optik
RPP DI SMP Tentang Alat Optik
 
LKS SUHU KELAS SMP dengan DI
LKS SUHU KELAS SMP dengan DILKS SUHU KELAS SMP dengan DI
LKS SUHU KELAS SMP dengan DI
 
RPP SUHU SMP PEMBELAJARAN LANGSUNG
RPP SUHU SMP PEMBELAJARAN LANGSUNGRPP SUHU SMP PEMBELAJARAN LANGSUNG
RPP SUHU SMP PEMBELAJARAN LANGSUNG
 
LKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHT
LKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHTLKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHT
LKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHT
 
An nazarul achmad
An nazarul achmadAn nazarul achmad
An nazarul achmad
 
Rencana proses pembelajaran
Rencana proses pembelajaranRencana proses pembelajaran
Rencana proses pembelajaran
 
(Ap 8210) millikans oil drop manual
(Ap 8210) millikans oil drop manual(Ap 8210) millikans oil drop manual
(Ap 8210) millikans oil drop manual
 
Energi trasfer termo elektrik
Energi trasfer termo elektrikEnergi trasfer termo elektrik
Energi trasfer termo elektrik
 

Recently uploaded

PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

KARAKTERISTIK BIK

  • 2. Karakteristik BIK 1. Lugas dan Jelas  Lugas diartikan: Mengandung makna apa adanya, Gagasannya jelas, Tidak berbelit-belit, Mudah dipahami, Tidak diungkapkan dalam bentuk kiasan, dan Tidak berbunga-bunga
  • 3. Contoh 1. Para pendidik yang kadangkala atau bahkan sering kena getahnya oleh sebagian anak- anak mempunyai tugas yang tidak ringan. 2. Para pendidik kadang-kadang terkena akibat ulah sebagian anak-anak, mempunyai tugas yang berat.
  • 4. 3. Organisasi intrasekolah, biasanya oleh bapak dan ibu guru diadakan pemilihan atau pengurus-pengurus organisasi siswa intra sekolah di antara kelas satu, dua atau tiga, serta diadakan pemilihan untuk membimbing dengan kata lain bapak pembimbing organisasi intra sekolah oleh bapak dan ibu guru 4. Regenerasi dalam organisasi siswa intrasekolah biasanya dilakukan dengan cara pemilihan. Pengurus terpilih dapat berasal dari kels satu, dua, atau tiga. Selama proses pemilihan, bapak dan ibu guru selalu membimbingnya. Dengan demikian, peran sebagai pembimbing yang dilakukan oleh bapak dan ibu guru berjalan secara proposional.
  • 6. Contoh 5. Penanaman moral di sekolah sebenarnya merupakan kelanjutan dari penanaman moral di rumah yang dilaksanakan melalui mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila yang merupakan mata pelajaran yang paling strategis karena langsung menyinggung tentang moral Pancasila, juga diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Agama, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa, dan Kesenian 6. Penanaman moral di sekolah merupakan kelanjutan penanaman moral di rumah. Penanaman moral di sekolah dilaksanakan melalui mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila yang merupakan mata pelajaran paling strategis karena langsung menyangkut moral pancasila. Di smping itu, penanaman moral Pancasila juga diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Agama, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa, dan Kesenian
  • 7. 7. Kalau pada zaman Kalijaga kesenian wayang termasuk dalam ceritanya, digunakan sebagai pemyebaran agama. Maka di masa sekarang lebih tepat apabila penanaman budi pekerti dalam cerita wayang melalui pengajaran apresiasi 8. kalau pada zaman Kalijaga kesenian wayang, termasuk ceritanya, digunakan sebagai media penyebaran agama, sekarang kesenian wayang itu digunakan sebagai media penanaman budu pekerti melalui apresiasi
  • 8. Penggunaan kalimat yang tidak gramatikal dapat mengakibatkan gagasan yang diungkapkan dalam paragraf tidak jelas. Rangkaian satuan dalam paragraf tersebut menjadi rangkaian kalimat yang fragmentaris.
  • 9. Kalimat-kalimat yang disusun bukan merupakan kalimat yang lengkap karena hanya terdiri atas kata-kata atau frase-frase 9. Pribadi guru bidang studi pendidikan moral Pancasila seharusnya mempunyai keyakinan terhadap kebenaran Pancasila. Mempunyai sikap dn tingkah laku sebagai manusia Pancasila. Memiliki pengetahuan yang benar tentang Pancasila, Undang-undang dasar 1945, Garis-garis Besar Haluan Negara, dan bahan penunjang lainnya. Mempunyai keyakinan terhadap kebenaran Pancasila
  • 10. Kalimat-kalimat fragmentaris itu tidak mengungkapkan gagasan yang memenuhi persyaratan proposisi sehingga gagasan yang terungkap tidak jelas 10. Guru bidang studi pendidikan moral Pancasila mempunyai keyakinan terhadap kebenaran Pancasila, mempunyai sikap dan tingkah laku yang mencerminkan manusia Pancasila, memiliki pengetahuan yang benar tentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta bahan penunjang lainnya
  • 11. 2. OBJEKTIF • Mengungkapkan segala sesuatu dalam keadaan sebenarnya • Tidak dipengaruhi emosi pribadi pemakainya • Tidak boleh bersifat subjektif • Tidak mengemukakan suatu pandangan dari sudut pribadi saja, tanpa memperhatikan sudut pandang orang lain secara umum
  • 12. Penggunaan frase saya rasa, kita duga, alangkah, sekiranya dalam contoh (11), (12),(13) dan (14) di bawah ini, misalnya dipengaruhi oleh emosi pribadi dan menjadikan kalitas keilmiahannya menjadi rendah. (11) Tingginya jumlah siswa yang tidak lulus ujian nasional saya rasa merupakan bukti bahwa kualitas pendidikan masih rendah (12) Peraturan Menteri No. 11/2005 yang mewajibkan buku pelajaran berlaku lima tahun kita duga akan memicu ketidaksetujuan sebagai masyarakat. (13) Taman-taman bunga di sudut kota itu membuktikan alangkah besarnya kepedulian warga pada keindahan lingkungan (14) Berdasarkan pertimbangan itu kiranya pemerintah berusaha sekuat tenaga mencari bantuan dana pembinaan bagi generasi muda
  • 13. Ketiga kalimat di atas akan objektif bila diubah menjadi kalimat (15), (16), (17), dan (18) di bawah ini (15) Tingginya jumlah siswa yang tidak lulus ujian nasional merupakan bukti bahwa kualitas pendidikan masih rendah. (16) Peraturan Menteri No 11?2005 yang mewajibkan buku pelajaran berlaku lima tahun akan memicu ketidaksetujuan sebagian masyarakat (17) taman-taman bunga di sudut kota itu membuktikan besarnya kepedulian warga pada keindahan lingkungan (18) Berdasarkan pertimbangan itu pemerintah berusaha sekuat tenaga mencari bantuan dana pembinaan bagi generasi muda
  • 14. Selain kata-kata yang bersifat subjektif/emosional, kata-kata yang menunjukan sikap ekstrem pun perlu dihindari. Hadirnya kata-kata harus, wajib, mestinya, perlu,pasti memberikan kesan emosional. Karena itu, penggunaan kata-kata tersebut sebaiknya dihindari. Kalimat (19) di bawah ini berciri subjektif/ emosional, sedangkan kalimat (20) menunjukan ciri objektif/rasional
  • 15. Contoh (19) Dalam makalah ini kami harus membahas pengembangan paragraf yang mestinya dikuasai oleh seorang penulis. (20) Dalam makalah ini di bahas pengembangan paragraf sebagai bekal bagi seorang penulis
  • 16. 3. Cendekia 1. Pada era global ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia yang disebabkan oleh pengaruh budaya Barat yang masuk ke Indonesia 2. Kemajuan informasi pada era global ini dikhawatirkan akan menyebabkan pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia ke arah budaya Barat yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral bangsa Indonesia
  • 17. Perbedaan tingkat kecendekiaan antar kalimat kadang kurang tampak, sebagaimana terlihat pada (3), (4), (5) 3. Pergeseran nilai-nilai budaya bangsa terjadi karena pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia 4. Terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya bangsa disebabkan oleh pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia 5. Terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya bangsa karena pengaruh budaya baray yang masuk ke Indonesia