Dokumen tersebut membahas sistem outrigger yang digunakan pada bangunan tinggi untuk mengurangi simpangan lateral. Sistem ini berupa struktur tambahan berbentuk rangka batang besar yang menghubungkan inti bangunan dengan kolom eksterior. Outrigger truss berfungsi menahan beban lateral dan mengontrol kerusakan struktural akibat gempa atau angin. Pemasangan outrigger truss hanya pada beberapa lantai sesuai kebutuhan bangunan untuk mengurangi
2. Zaman dan teknologi dunia pembangunan terus
berkembang sehingga mengakibatkan gedung-gedung
tinggi semakin beragam bentuknya dengan tampilan
luar biasa.
Hal ini mendongkrak kemajuan dari perkembangan
bangunan tingkat tinggi yang telah menjadi kebutuhan
masyarakat sehari-hari (sebagai apartemen, rumah
sakit, perkantoran, sekolah) serta meningkatkan
perkembangan estetika dunia arsitektur.
Pada bangunan tinggi untuk meminimalisir adanya
simpangan lateral digunakan sistem outrigger pada
bangunan tersebut.
3. Sistem Outrigger
Outrigger adalah suatu struktur
tambahan berbentuk rangka batang
berdimensi besar, yang dipasang
menghubungkan core dengan kolom-
kolom eksterior suatu bangunan
gedung. Pemakaiannya telah cukup
terbukti efektif dalam mengurangi
simpangan lateral suatu bangunan
tingkat tinggi, khususnya pada
bangunan yang memiliki lebih dari 40
lantai.
4. Sistem outrigger truss digunakan sebagai salah satu
sistem struktural yang efektif untuk mengontrol beban
yang bekerja secara lateral. Ketika beban lateral
bekerja pada suatu struktur, baik beban angin ataupun
gempa, maka kerusakan struktur secara struktural
maupun non struktural dapat diminimalkan.
Sistem ini umumnya digunakan pada bangunan
bertingkat tinggi yang juga terletak pada daerah yang
merupakan zona gempa ataupun yang beban anginnya
cukup besar berpengaruh. Maka dalam konsep ini,
outrigger truss berfungsi sebagai penahan beban lateral
yang menghubungkan core dengan kolom yang terletak
pada bagian terluar dari bangunan tersebut. Core yang
dimaksud dapat berupa shear wall ataupun braced
frame sesuai perencanaan.
5. Karakteristik Outrigger truss
Outrigger truss yang digunakan pada bangunan
tingkat tinggi tidak dipasang pada setiap lantai
bangunan. Pemasangan outrigger truss
disesuaikan dengan kebutuhan dan
perencanaan dari bangunan tersebut.
Umumnya, outrigger truss dapat dipasang
setiap 10 atau 20 lantai.
6. Outrigger truss pada gambar dibawah ini
menunjukan sebuah bangunan bertingkat tinggi,
dengan diagonal ganda dalam simbol
konfigurasi “X”. Jumlah penggunaan batang-
batang outrigger truss dapat bervariasi dari
ketinggian dari bangunan yang akan ditinjau.
9. Aplikasi
Dalam perencanaan dan aplikasi lapangannya,
outrigger truss tidak hanya bisa direncanakan secara
independen. Kenyataannya,untuk merencanakan suatu
bangunan tingkat tinggi yang menggunakan outrigger
truss juga dapat dikombinasikan dengan sistem
struktural lainnya yang juga dikenal dengan belt truss.
Belt truss itu sendiri merupakan sistem pengaku yang
juga menunjang dan menopang outrigger truss. Sama
halnya dengan perencanaan outrigger truss, belt truss
sendiri juga hanya dipasang pada lantai-lantai tertentu
sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Jadi
dimana batang-batang outrigger diletakan, dipasang
dan direncanakan, maka di sana pula terdapat belt
truss yang lebih sering berupa profil dari baja dan akan
mendukung kinerja dari outrigger truss sendiri.
10. Keuntungan Penggunaan
Outrigger Truss
Momen yang berputar pada core dan peningkatan
deformasi yang terjadi dapat dikurangi melalui momen
yang berputrar berlawanan arah yang bekerja pada
core pada masing-masing persimpangan outrigger.
Momen ini ditimbulkan dari pasangan gaya pada kolom
terluar yang terhubung dengan outrigger
Pengurangan yang signifikan dan kemungkinan
hilangnya gaya ke atas dan gaya regang melalui kolom
dan pondasi
Penempatan jarak kolom terluar tidak didasarkan pada
pertimbangan struktural saja dan dapat dengan mudah
dikaitkan dengan pertimbangan estetika dan
fungsional.
Framing terluar dapat berupa balok biasa yang
sederhana dan framing kolom tanpa harus
membutuhkan sambungan frame yang kaku,
mengakibatkan perencana bangunan lebih ekonomis.
11. Kelemahan sistem outrigger
truss
Ruang yang termakan akibat pemasangan outrigger truss
(terutama bagian yang diagonal); memakan tempat yang
cukup banyak pada lantai dimana outrigger truss
dipasang.
Masalah arsitektural dan fungsional dari bangunan
tersebut yang dapat menjadi pertimbangan karena
pengaruh dari pemasangan outrigger truss yang
terhubung dengan core wall pada bagian tengah
bangunan.
Cara untuk menghubungkan outrigger truss dengan core
wall dapat menjadi suatu hal yang sangatrumit. Tingkat
kesulitan akan semakin tinggi apabila sistem core yang
direncanakan adalah shear wall dari beton
Dalam beberapa hal, core dan outrigger truss tidak akan
memendek secara bersamaan karena pengaruh gaya
gravitasi. Outrigger truss haruslah sangat kaku agar dapat
berfungsi dengan efektif dan maksimal.
12. Referensi
Arya, Ardhi, Windy Alfa Tenggara. Pemakaian
belt truss sebagai virtual outrigger pada
bangunan tinggi. Universitas Kristen Petra
Angerik, Verik. 2009. Analisis Respon Beban
Angin Pada Bangunan Beton Tingkat Tinggi
yang Menggunakan Sistem Outrigger Truss.
Universitas Sumatera Utara