1. uraian singkat tentang konsepkinerja
/ Labels:kinerja
perkataankinerjaatau performancy adalahserapandari katadalambahasa inggris performance.
berdasarkankajianliteraturdiperolehketerangan,bahwaperformance merupakanfungsi dari ability
dan motivation (dubrin,1990 : 292) dalamgiroth(2004 : 100). kinerjasamadenganfungsi kesanggupan
(ability),usaha(effort) dankesempatan(opportunity),f.e.kastdanj.e.rossenzweig(2002 : 25). pakar
lainmenegaskanbahwadimensi kinerjaadalahmotivasi,ability,danopportunity,s.p.robin(1989: 174).
jadi kinerjamenurutgiroth(2004 : 100) itu ditentukanolehtigafaktorutama,yaitukemampuan,
motivasi,danpeluang.
menurutlembagaadministrasi negara,pengertiankinerjaadalah“prestasikerja,pelaksanaan
kerja/hasilkerja/penampilan kerja yang diterjemahkandariperformance“.
sedangkanmenurutfieldmandalamsupriatna(2001 : 132) pengertiankinerjaadalah:“prinsip dasar
manajemen menyatakan bahwa kinerja merupakanperpaduan antara motivasiyang ada pada diri
seseorang dan kemampuannyadalammelaksanakan suatu pekerjaan“.
job performanceatauactualperformance(prestasikerjaatauprestasi sesungguhnyayangdicapai
seseorang) merupakanawal dari munculnyaistilahkinerja.menurutmangkunegara(2003 : 67), kinerja
(prestasi kerja) adalahhasil kerjasecarakualitasdankuantitasyang dicapai olehseorangpegawai dalam
melaksanakantugasnyasesuai dengantanggungjawabyangdiberikanpadanya.
sementaraitudiungkapkanpulaoleharmstrong,dalamsupriatna(2001 : 132) dalamistilahmanajemen
(performancemanagement),kinerjadapatdiartikan:”performancemanagementisa meansof getting
better result fromtheorganization,teamsand individualsby understanding and managing.performance
within an agreed frameworkof planed,objectibesand standard”.manajemenkinerjaberarti
mendapatkanhasil yangbaikdari organisasi kelompokdanperoranganlewatpengertiandan
pertimbanganbersamadenganberpedomanpadasuatustandarkerja.faktoryang mempengaruhi
pencapaiankinerjaadalahfaktorkemampuan(ability) danfaktormotivasi (motivation
KINERJA
A.KONSEPKINERJA Definisi KinerjaKonsepkinerjapadadasarnyadapatdilihatdari duasegi,yaitu
kinerjapegawai (perindividu) dankinerjaorganisasi.Kinerjapegawai adalahhasilkerjaperseorangan
dalamsuatu organisasi.Sedangkankinerjaorganisasi adalahtotalitashasil kerjayangdicapai suatu
2. organisasi.Kinerjapegawai dankinerjaorganisasi memiliki keterkaitanyangsangaterat.Tercapainya
tujuanorganisasi tidakbisadilepaskandari sumberdayayangdimiliki olehorganisasiyangdigerakkan
atau dijalankanpegawai yangberperanaktif sebagai pelakudalamupayamencapai tujuanorganisasi
tersebut.Adaberbagai pendapattentangkinerja,sepertidikemukakanolehRue &Byars(1981:375),
mengatakanbahwakinerjaadalahsebagai tingkatpencapaianhasil.KinerjamenurutInterplan
(1969:15), adalah berkaitandenganoperasi,aktivitas,program, danmisi organisasi.Murphydan
Cleveland(1995:113),mengatakanbahwakinerjaadalahkualitasperilakuyangberorientasipadatugas
atau pekerjaan.Ndraha(1997:112), mengatakanbahwakinerjaadalahmanifestasidari hubungan
kerakyatanantara masyarakatdenganpemerintah.SedangkanWidodo(2006:78), mengatakanbahwa
kinerjaadalahmelakukansuatukegiatandanmenyempurnakannyasesuai dengantanggungjawabnya
denganhasil seperti yangdiharapkan.LembagaAdministrasiNegaraRepublikIndonesiadisingkatLAN-RI
(1999:3), merumuskankinerjaadalahgambaranmengenai tingkatpencapaianpelaksanaansuatu
kegiatan,program,kebijaksanaandalammewujudkansasaran,tujuan,misi,danvisi organisasi.Konsep
kinerjayangdikemukakanLAN-RIlebihmengarahkankepadaacuankinerjasuatuorganisasipublikyang
cukuprelevansesuai denganstrategi suatuorganisasi yakni denganmisi danvisi yanglainyangingin
dicapai.SelanjutnyaGibson(1990:40), mengatakanbahwakinerjaseseorangditentukanoleh
kemampuandanmotivasinyauntukmelaksanakanpekerjaan.Dikatakanbahwapelaksanaanpekerjaan
ditentukanolehinteraksiantarakemampuandanmotivasi.Keban(1995:1),kinerjaadalah merupakan
tingkatpencapaiantujuan.SedangkanTimpe(1998:9),kinerjaadalahprestasi kerja,yangditentukan
olehfaktorlingkungandanperilakumanajemen.Hasil PenelitianTimpe menunjukkanbahwalingkungan
kerjayang menyenangkanbegitupentinguntukmendorongtingkatkinerjapegawaiyangpalingefektif
dan produktif dalaminteraksisosial organisasi akansenantiasaterjadiadanyaharapanbawahan
terhadapatasan dansebaliknya.Mangkunegara(2002:67), mengatakanbahwakinerjaadalah
merupakanhasil kerjasecarakualitasdankuantitasyangdicapai olehseseorangdalammelaksanakan
fungsinyasesuai dengantanggungjawabyangdiberikankepadanya.Prawirosentono(1999:2),
mengatakankinerjaadalahhasil kerjayangdapatdicapai olehpegawai atausekelompokpegawai dalam
suatuorganisasi,sesuai denganwewenangdantanggungjawabmasing-masing,dalamupayamencapai
tujuanorganisasi bersangkutansecaralegal,tidakmelanggarhukumdansesuai denganmoral danetika.
Sinambeladkk.(2006:136), mendefinisikankinerjapegawai sebagaikemampuanpegawaidalam
melakukansesuatudengankeahliantertentu.Hal senadadikemukakanolehStephenRobbins
(1989:439), bahwakinerjaadalahhasil evaluasiterhadappekerjaanyangdilakukanolehpegawai
dibandingkankriteriayangtelahditetapkansebelumnya.Definisi KinerjaOrganisasi Kinerjaorganisasi
mempunyai banyakpengertian.Wibawa(1992:64), Atmosudirdjo(1997:11),mengemukakanbahwa
kinerjaorganisasi adalahsebagai efektivitasorganisasi secaramenyeluruhuntukkebutuhanyang
ditetapkandari setiapkelompokyangberkenaanmelalui usaha-usahayangsistemikdanmeningkatkan
kemampuanorganisasi secaraterusmenerusuntukmencapai kebutuhannyasecaraefektif.Chaizi
Nasucha(2004:107), mengemukakanbahwakinerjaorganisasiadalahsebagai efektivitasorganisasi
secara menyeluruhuntukmemenuhikebutuhanyangditetapkandari setiapkelompokyangberkenaan
melalui usaha-usahayangsistemikdanmeningkatkankemampuanorganisasi secaraterusmenerus
untukmencapai kebutuhannyasecara efektif.Dari berbagai definisi di atas,dapatdisimpulkanbahwa
kinerjamempunyaibeberapaelemenyaitu:1.Hasil kerjadicapai secaraindividual atausecarainstitusi,
yang berarti kinerjatersebutadalahhasil akhiryangdiperolehsecarasendiri-sendiri ataukelompok.2.
3. Dalammelaksanakantugas,orangatau lembagadiberikanwewenangdantanggungjawab,yangberarti
orang atau lembagadiberikanhakdankekuasaanuntukditindaklanjuti,sehinggapekerjaannyadapat
dilakukandenganbaik.3.Pekerjaanharuslahdilakukansecaralegal,yangberarti dalammelaksanakan
tugas individuataulembagatentusajaharusmengikuti aturanyangtelahditetapkan,dan4. Pekerjaan
tidaklahbertentangandenganmoral atauetika,artinyaselainmengikuti aturanyangtelahditetapkan,
tentusajapekerjaantersebutharuslahsesuai denganmoral danetikayangberlakuumum.B.
INDIKATORKINERJA IndikatorKinerjayangdimaksudolehLAN-RI(1999:7),adalah ukurankuantitatif dan
kualitatif yangmenggambarkantingkatpencapaiansuatusasaranatautujuanyangtelahditetapkan
denganmempertimbangkanindikatormasukan(inputs) keluaran(outpus),hasil (outcomes),manfaat
(benefits) dandampak(impacts).LebihlanjutLAN-RImendefinisikanindikatormasukan(inputs) adalah
segalasesuatuyangdibutuhkanagarpelaksanaankegiatandapatberjalanuntukmenghasilkankeluaran.
Indikatorini dapatberupadana,sumberdayamanusia,informasi,kebijakanatauperaturanperundang-
undangan,dansebagainya.Indikatorkeluaran(outputs) adalahsesuatuyangdicapai dari suatukegiatan
yang dapatberupafisikdanatau nonfisik.Indikatorhasil (outcomes) adalahsegalasesuatuyang
mencerminkanberfungsinyakeluarankegiatanpadajangkamenengah(efeklangsung).Indikator
manfaat(benefits) adalahsesuatuyangterkaitdengantujuanakhirdari pelaksanaankegiatan.Indikator
dampak(impacts) adalahpengaruhyangditimbulkanbaikpositif maupunnegatif padasetiaptingkatan
indikatorberdasarkanasumsi yangtelahditetapkan.Penetapanindikatorkinerjamenurut LAN-RI,yaitu
merupakanprosesidentifikasidanklasifikasiindikatorkinerjamelaluisistempengumpulandan
pengelolahandataatauinformasi untukmenentukankinerjakegiatan,program, danataukebijakan.
Penetapanindikatorkinerjaharusdidasarkanpada masukan(inputs),keluaran(outputs),hasil
(outcomes),manfaat(benefits),dandampak(impacts).Dengandemikianindikatorkinerjadapat
digunakanuntukmengevaluasi:(1) tahapanperencanaan,(2) tahappelaksanaan,dan(3) tahapsetelah
kegiatanselesaidanberfungsi.Adapunhal-hal yangperludiperhatikandalammenentukanindikator
kinerja,yaitu:(1) spesifikdanjelas,(2) dapatterukursecaraobjektif baikyangbersifatkualitatifmaupun
kuantitatif,(3) dapatmenunjukkanpencapaiankeluaran,hasil,manfaat,dandampak,(4) haruscukup
fleksibel dansensitif,terhadapperubahan,dan(5) efektif yaitudapatdikumpulkan,diolahdandianalisis
datanyasecara efisiendanefektif.Dwiyanto(2006:50-51), menjelaskanbeberapaindikatoryang
digunakanuntukmengukurkinerjabirokrasi publik,yaitusebagaiberikut.1.Produktivitas,yaitutidak
hanyamengukurtingkatefisiensi,tetapijugamengukurefektivitaspelayanan.Produktivitaspada
umumnyadipahami sebagai ratioantrainputdenganoutput.Konsepproduktivitasdirasaterlalusempit
dan kemudianGeneral Accountingoffice (GAO) mencobamengembangkansatuukuranproduktivitas
yang lebihluasdenganmemasukkanseberapabesarpelayananpublikitumemiliki hasil yangdiharapkan
salahsatu indikatorkinerjayang penting.Sedangkanyangdimaksuddenganproduktivitasmenurut
DewanProduktivitasNasional,adalahsuatusikapmental yangselaluberusahadanmempunyai
pandanganbahwamutu kehidupanhari ini (harus) lebihbaikdari hari kemarin,danhari esoklebihbaik
dari hari ini.Sedangkantingkatmanajerial,produktvitastenagakerjamenurutNdraha(2002:44), adalah
perbandinganantaraoutput(O,misalnyalabakotor) denganinput(I,misalnyatotal gaji),persatuan
waktu(T).Jadi produktivitaskerja(PK) tiaphari adalah:.2. KualitasLayanan,yaitu:cenderungmenjadi
pentingdalammenjelaskankinerjaorganisasi pelayananpublik.Banyakpandangannegatif yang
terbentukmengenai organisasi publikmuncul karenaketidakpuasanpublikterhadapkualitas.Dengan
demikian menurutDwiyantokepuasanmasyarakatterhadaplayanandapatdijadikanindikatorkinerja