Advertisement
Advertisement

More Related Content

Advertisement

SR 2021 KIAT PUASA SEHAT BAGI BUMIL DAN BUSUI DI MASA PANDEMI COVID 19.pptx

  1. KIAT BERPUASA SEHAT DAN AMAN BAGI IBU HAMIL DAN MENYUSUI DI MASA PANDEMI COVID 19 Oleh : dr.Siti Rahayu,SpOG,MM
  2. MARHABAN YA
  3. DALIL PUASA BAGI IBU HAMIL DAN MENYUSUI Hukum puasa di bulan Ramadhan adalah wajib bagi setiap Muslim dan Muslimah yang sudah baligh, berakal, tidak sedang dalam perjalanan (musafir) atau sakit Kewajiban ini pun juga berlaku untuk wanita hamil dan menyusui yang tidak memiliki udzur untuk meninggalkan puasa Wanita yang dalam keadaan haid dan nifas, telah jelas hukumnya, yaitu ia tidak boleh berpuasa dan wajib meng-qadha atau mengganti puasa sebanyak hari yang ditinggalkannya Wanita hamil atau menyusui yang dalam keadaan sehat, tidak lemah, tidak sakit-sakitan, atau tidak memiliki kekhawatiran terhadap janin / anaknya dan dirinya sendiri, maka ia tetap wajib berpuasa
  4. Fatwa para ulama tentang hukum puasa bagi wanita hamil dan menyusui 1. Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah : Wanita hamil atau menyusui, jika ia khawatir akan keselamatan dan kesehatan janinnya, maka ia boleh berbuka (tidak puasa). Dan wajib baginya untuk meng-qadha (mengganti) puasa di hari lain sebanyak hari yang ia tinggalkan dan juga memberi makan orang miskin (fidyah) setiap harinya satu ritl dari roti yang layak/baik. (Fatawa An-Nisa’ – Syaikh Ibnu Taimiyah) 2. Wanita yang hamil atau menyusui, bila ia khawatir akan diri dan janinnya diperbolehkan berbuka (tidak puasa), kemudian ia wajib memberi makan orang miskin (fidyah) setiap harinya, dan ia tidak wajib meng-qadha (mengganti) puasanya menurut pendapat yang paling rajih. Pendapat ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad dalam sunannya (4/347), Abd bin Humaid dalam kitab Al-Muntakhab (420). Pendapat yang sama juga dikeluarkan oleh Ibnu Abbas dan Ibnu Umar –radhiyallahu ‘anhum– tentang bolehnya wanita hamil dan menyusui berbuka bila khawatir. 3. Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan –hafizhahullah– berpendapat bahwa jika seorang wanita hamil dan menyusui khawatir akan janinnya bila ia berpuasa, maka ia boleh berbuka dengan meng-qadha (mengganti) di hari lain dan di samping itu ia juga wajib memberi makan orang miskin. Tapi jika ia khawatir akan dirinya sendiri tidak akan kuat berpuasa karena hamil dan menyusui, maka ia cukup meng-qadha saja tanpa harus memberi makan orang miskin (fidyah).
  5. DALIL PUASA BAGI IBU HAMIL DAN MENYUSUI • Add your second bullet point here • Add your third bullet point here
  6. ATURAN MEMBAYAR FIDYAH
  7. DAMPAK PUASA BAGI IBU HAMIL DAN MENYUSUI Periode aman berpuasa bagi ibu hamil pada trimester 2 (di 4-6 bulan) dan tergantung kesehatan serta izin dan pengawasan dari dokter kandungan. Kekurangan nutrisi  anemia, abortus, partus prematurus, inertia uteri, perdarahan pasca persalinan, sepsis puerperalis, dll. Penelitian Safari et al (2019): Ibu yang berpuasa pada trimester kedua kehamilan  menurunkan risiko diabetes gestasional dan mencegah berat badan berlebihan. Makan berlebihan dapat menyebabkan komplikasi seperti gemuk, pre-eklamsi, janin besar, DM gestasional, dll. Ibu hamil dan menyusui harus memperhatikan susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, protein yang berguna untuk pertumbuhan janin/bayi dan kesehatan ibu.
  8. Saat pandemi COVID-19, ibu hamil dan menyusui merupakan salah satu orang yang paling rentan terinfeksi. Perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan membuat daya tahan tubuh menjadi lebih rendah. Hindari infeksi COVID 19 : selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, dan melakukan karantina mandiri, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi IBU HAMIL DAN MENYUSUI PADA MASA PANDEMI COVID 19
  9. PUASA PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI PADA MASA PANDEMI, AMANKAH? - WHO : Pentingnya asupan cairan selama puasa. - Dianjurkan minum air putih 8-10 gelas per hari. - Cairan dibutuhkan agar sistem dalam tubuh manusia bisa bekerja dengan lancar  sebagian besar tubuh merupakan air. - Penelitian: Puasa pada trimester pertama kehamilan menyebabkan bayi kurang BB saat lahir. Namun perbedaannya dengan rata-rata BB bayi normal tak terlalu jauh. - Puasa pada masa menyusui  penurunan kadar zinc, magnesium, dan potasium. - Konsultasikan ke dokter apakah kondisi ibu hamil dan menyusui memadai untuk berpuasa. - Menurut WHO : Ibu hamil dan menyusui masih bisa berpuasa selama kondisi mendukung.
  10. PUASA PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI PADA MASA PANDEMI, AMANKAH? Istirahat yang cukup  kunci agar tetap fit menjalankan ibadah puasa bagi ibu hamil. Asupan nutrisi saat sahur dan buka. Makanan yang menyehatkan untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Ibu hamil dengan gangguan kesehatan : anemia, hipertensi dan kadar kolesterol tinggi, atau diabetes tidak disarankan berpuasa.
  11. PUASA PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI PADA MASA PANDEMI, AMANKAH? Ibu menyusui berpuasa  tetap memproduksi air susu. Bergantung pada kondisi psikis dan asupan makanan serta minuman yang dikonsumsi ibu. Ibu menyusui butuh lebih banyak energi untuk tetap fit saat puasa. Olahraga penting agar tubuh tetap fit. Lakukan olahraga yang ringan seperti jalan-jalan pagi dan senam hamil. Hindari aktivitas yang menguras energi saat puasa, terutama pada siang hari. jangan memaksakan diri berpuasa jika kondisinya tidak memungkinkan. Dampaknya bisa fatal bagi ibu dan janin.
  12. Tanda ibu hamil dan ibu menyusui harus membatalkan puasa Tanda Bahaya Ibu Hamil Ibu Menyusui BB tidak naik / turun + + Haus berlebihan + + BAK jarang/ urin warna pekat + + Sakit kepala / demam + + Gerak janin berkurang + - Mual / muntah + + Nyeri perut + + Jumlah ASI menurun - + Bayi rewel / BAK bayi berkurang - +
  13. Add a Slide Title - 1
  14. Pengaruh Puasa terhadap Sistem Imun Tubuh • Add your first bullet point here • Add your second bullet point here • Add your third bullet point here
  15. Pengaruh Puasa Terhadap Sistem Imun Tubuh • Puasa 3 hari berturut-turut  meningkatkan imun tubuh. Rasa lapar memicu sel induk memproduksi lekosit untuk melawan infeksi. Puasa sebagai “pembalik sakelar regeneratif”. Penciptaan sel lekosit inilah yang mendasari regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh. Prof.Valter Longo (UCLA) Amerika Serikat (2014) • Puasa Ramadhan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, namun tidak sesignifikan yang disebut sebelumnya. Peneliti gabungan dari Israel, Italia, dan Maroko, Journal Frontiers in Immunology (November 2017) • Puasa meningkatkan regenerasi sel-sel punca pada mencit. • Puasa menginduksi “sakelar metabolik” di sel-sel punca usus, dengan memanfaatkan karbohidrat untuk membakar lemak. • Efek pada usus, termasuk meningkatkan regenerasi untuk melawan penyakit yang menyerang usus, seperti infeksi ataupun kanker. Prof.David Sabatini, (Massachusetts Institute of Technology) dan anggota Whitehead Institute for Biomedical Research dan Koch Institute,(jurnal Cell Stem Cell : Mei 2018)
  16. Pengaruh Puasa Terhadap Sistem Imun Tubuh • Puasa 30 hari terus menerus dari waktu subuh hingga maghrib (dawn to sunset) terbukti dapat menjadi terapi pencegahan kanker. • Meningkatkan regulasi protein yang melindungi terhadap obesitas, diabetes, dan sindrom metabolik. Baylor College of Medicine, Houston, Texas, Amerika Serikat (Journal of Proteomics, Volume 217:15 April 2020) • Puasa intermiten dari fajar hingga matahari terbenam selama 30 hari mampu menginduksi protein pengatur utama perbaikan DNA dan sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan regulasi protein protektif terhadap penyakit alzheimer dan gangguan neuropsikiatri Mindikoglu, et al., 2020
  17. Rekomendasi Nutrisi dan Kesehatan selama Berpuasa di Masa Pandemi Covid-19 Minumlah banyak air (setidaknya 10 gelas) antara jam buka puasa dan sahur. Suhu tinggi membuat tubuh berkeringat, minum cairan untuk menggantikan apa yang hilang pada siang hari. Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh dan cola, karena kafein membuat sering BAK, yang menyebabkan dehidrasi. Minuman dengan gula akan menambah kalori. Tahun ini, puasa Ramadhan jatuh pada hari-hari yang panjang dan panas. Rata-rata orang berpuasa antara 13 – 14 jam sehari. Selama siang hari, penting untuk tetap di tempat yang dingin dan teduh, serta hindari sinar matahari. Konsumsi makanan yang mengandung air saat sahur dan berbuka puasa. Semangka, mentimun dan tomat dapat menghidrasi. Makanan yang kaya air, seperti sup dan salad sayur. 1. Minumlah banyak air dan makan makanan yang melembabkan Agar tubuh menjadi kuat dan sehat saat puasa, terlebih di tengah pandemi global Covid-19 saat ini, World Health Organization (WHO) – Eropa telah menerbitkan panduan tentang cara makan sahur dan berbuka (iftar) selama bulan Ramadhan. Pada panduan tersebut juga berisi informasi berharga tentang nutrisi untuk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat (EMRO-WHO, 2020).
  18. Rekomendasi Nutrisi dan Kesehatan selama Berpuasa di Masa Pandemi Covid-19 2. Isi kembali tingkat energi dengan berbuka puasa yang sehat dan seimbang Agar tubuh menjadi kuat dan sehat saat puasa, terlebih di tengah pandemi global Covid-19 saat ini, World Health Organization (WHO) – Eropa telah menerbitkan panduan tentang cara makan sahur dan berbuka (iftar) selama bulan Ramadhan. Pada panduan tersebut juga berisi informasi berharga tentang nutrisi untuk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat (EMRO-WHO, 2020). •Makan 3 kurma saat berbuka puasa. Kurma adalah sumber serat yang sangat baik. Sayuran untuk memberikan vitamin dan nutrisi penting. Pilih biji-bijian utuh, yang memberienergi dan serat pada tubuh. •Daging tanpa lemak, ayam dan ikan tanpa kulit, untuk mendapatkan porsi protein sehat yang baik. •Hindari gorengan dan makanan olahan yang tinggi lemak atau gula. Hindari makan berlebihan. •Disarankan untuk menggunakan metode memasak dengan cara mengukus atau menggoreng dengan sedikit minyak. •Kurangi makanan yang mengandung banyak garam seperti sosis, produk daging dan ikan olahan, acar, makanan ringan, keju, kerupuk, salad, olesan dan saus siap saji (seperti mayones, mustard, saus tomat). •Batasi penggunaan garam. Gunakan berbagai bumbu untuk meningkatkan rasa makanan yang sedang dimasak. •Makan perlahan, jumlah yang sesuai kebutuhan. Makan besar menyebabkan mulas dan ketidaknyamanan. •Cobalah untuk bergerak dan aktif di malam hari, misalnya, beribadah sholat wajib dan sunnah.
  19. CONTOH MENU SAHUR DAN BUKA PUASA • Add your first bullet point here • Add your second bullet point here • Add your third bullet point here
  20. Rekomendasi Nutrisi dan Kesehatan selama Berpuasa di Masa Pandemi Covid-19 3. Makan sahur sangat dianjurkan • Berlaku terutama untuk kelompok khusus seperti orang tua, remaja, ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak.. •Makanan : sayuran, satu porsi karbohidrat seperti nasi atau roti/roti gulung yang terbuat dari gandum atau beras; makanan kaya protein seperti produk susu (keju yang tidak asin/susu) dan/atau telur, serta lauk pauk. 4. Panduan untuk penderita Diabetes dan Tekanan Darah Tinggi • Penderita diabetes tipe 1 disarankan untuk tidak berpuasa. Diabetes tipe 2 dan hipertensi yang kondisinya terkendali, dapat berpuasa. disarankan untuk konsultasi ke dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat. 5. Puasa selama kehamilan dan menyusui •Ibu hamil dan menyusui harus berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mandapatkan nasihat dan petunjuk apakah bisa menjalankan ibadah puasa atau tidak berdasarkan penilaian dari kondisi kesehatan masing- masing. Agar tubuh menjadi kuat dan sehat saat puasa, terlebih di tengah pandemi global Covid-19 saat ini, World Health Organization (WHO) – Eropa telah menerbitkan panduan tentang cara makan sahur dan berbuka (iftar) selama bulan Ramadhan. Pada panduan tersebut juga berisi informasi berharga tentang nutrisi untuk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat (EMRO-WHO, 2020).
  21. Rekomendasi Nutrisi dan Kesehatan selama Berpuasa di Masa Pandemi Covid-19 Menjalankan ibadah puasa di masa pandemi COVID 19 tambahkan berbagai macam food supplement dan herbal agar daya tahan tubuh tetap optimal. Suplemen vitamin C, vitamin E dan zink untuk mengoptimalkan produksi B- Cell dan T-Cell yang berfungsi sebagai “pertahanan lapis pertama” dari sistem kekebalan tubuh. Sebelum tidur, konsumsi berbagai herbal yang berfungsi untuk menunjang sistem kekebalan tubuh seperti Echinacea, Curcumin dan Madu, sebagai pelengkap Patuhi protokol kesehatan 5M : Menjaga jarak dari orang lain, Mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, Memakai masker, Membatasi mobilisasi dan interaksi serta Menghindari kerumunan agar tidak terpapar dan tertular COVID 19. Tips Penting Lainnya
  22. Add a Slide Title - 1
  23. JURNAL PENELITIAN TENTANG DAMPAK BERPUASA DI MASA HAMIL DAN MENYUSUI
  24. Title and Content Layout with List • Add your first bullet point here • Add your second bullet point here • Add your third bullet point here
  25. Ibu hamil dan menyusui yang sehat diperbolehkan berpuasa dan memungkinkan asupan gizinya terpenuhi walaupun hanya sahur dan berbuka. Cukupi kebutuhan cairan. Ibu hamil dan menyusui membutuhkan cairan 2,5 – 3 L cairan sehari yang harus dipenuhi sejak waktu berbuka sampai dengan akhir sahur. Gizi seimbang yaitu setiap menu makan harus dengan komposisi 50% karbohidrat, 30% protein hewani atau nabati, 10-20% lemak baik, vitamin dan mineral RINGKASAN
  26. Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menentukan apakah kondisi ibu hamil dan menyusui memenuhi syarat untuk berpuasa. Patuhi protokol kesehatan 5M : Menjaga jarak dari orang lain, Mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, Memakai masker, Membatasi mobilisasi dan interaksi serta Menghindari kerumunan agar tidak terpapar dan tertular COVID 19. Puasa bermanfaat dalam bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan tubuh dan jiwa. RINGKASAN
  27. Istirahat cukup. Jumlah jam tidur tetap 6-8 jam. Usahakan tidur siang selama 1 jam. Batalkan puasa jika : badan terasa sangat lemas, demam, mual, muntah hebat, gemetar, berkunang-kunang, keluar keringat dingin atau diare berat. Tetap makan 3 kali sehari dengan menu bervariasi dan gizi seimbang yaitu sahur, santapan berbuka dan setelah sholat tarawih. RINGKASAN
  28. Untuk ibu hamil, selalu minum vitamin untuk kehamilan yang diresepkan dokter. Untuk ibu menyusui dapat juga ditambahkan suplemen atau vitamin bila dirasa diperlukan. Minum susu saat sahur dan buka puasa untuk melengkapi kebutuhan gizi. Olahraga ringan sesaat sebelum berbuka puasa. 1.Hindari berada di luar rumah saat siang hari karena panas matahari dapat meningkatkan suhu dan berkeringat lebih banyak sehingga menimbulkan dehidrasi. RINGKASAN
  29. RINGKASAN •Pilih menu yang aman: • a) Hindari makanan yang terlalu pedas atau asam karena berisiko mengiritasi lambung. • b) Saat sahur : perbanyak makan sayur & buah agar dapat menahan lapar lebih lama, hindari minum teh atau kopi karena bersifat diuretik (menyebabkan banyak cairan terbuang melalui urin), hindari terlalu banyak makan dan minum manis agar kadar gula darah tidak cepat turun setelah sahur yang menyebabkan rasa lemas dan cepat lapar. • c) Saat buka : mengawali buka dengan minum atau makan manis.
  30. Selamat Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadhan. STAY SAFE AND

Editor's Notes

  1. NOTE: To replace a picture, just select and delete it. Then use the Insert Picture icon to replace it with one of your own!
Advertisement