Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Analisis Afiksasi pada Lirik Lagu Ilir-Ilir dan Sluku-Sluku Bathok.docx
1. Review Artikel
A. Tugas
1. Cari 3-5 artikel yang sesuai dengan topik yang akan kalian teliti!
2. Buat review terkait artikel yang telah kalian temukan
3. Analisis kekurangan atau GAP dari artikel tersebut serta simpulkan kebaruan yang kalian hadirkan dalam penelitian kalian!
B. Format Pengerjaan
Anggota : Aqidatul Izzah
Judul Penelitian : Analisis Afiksasi pada Lirik Lagu Ilir-Ilir
Review Artikel
No Judul Nama Pengarang
dan Tahun
Jurnal Hasil Review
1. Analisis Morfologi
dalam Lirik Lagu
Campur Sari Karya
Didi Kempot
Rapi Ayu Anggun
2018
Universitas
Gadjah Mada
a. Amati pola pendahuluan (baca dan pahami saja)
b. Analisis Data
c. Kata-kata dalam lirik lagu campursari karya Didi Kempot
mengalami pembentukan kata secara morfologis.
Pembentukan kata pada lirik lagu campursari karya Didi
Kempot berupa afiksasi dan reduplikasi. Selain itu, pada
lirik lagu campursari karya Didi Kempot ditemukan pula
bentuk klitik yang berupa enklitik yaitu {-ku} dan {-mu}.
2. Pemakaian Bahasa
Indonesia dalam Lirik
Lagu Jawa
Kontemporer: Studi
Awal Kajian
Morfologis
Zulisih Maryani
2020
Universitas
Negeri
Semarang
a. Amati pola pendahuluan (baca dan pahami saja)
b. Analisis Data
c. Secara morfologis, bentuk kata yang digunakan terkait
pemakaian bahasa Indonesia dalam lirik lagu Jawa
kontemporer adalah kata dasar dan kata berafiks. Kata
2. dasar berupa kata yang belum mengalami proses
morfologis. Afiks yang dimanfaatkan dalam lirik lagu Jawa
kontemporer berupa sufiks, sufiks, dan konfiks. Afiks yang
digunakan adalah ber-, di-, meN-, ter-, dan peN-. Sufiks
berupa-an,-ku,-mu,-i,-nya, dan-pun. Sementara itu, terdapat
juga konfiks ke-/-an, peN-/-an, di-/--kan, meN-/-i, dan
peN-/-an/-mu.
3. Reduplikasi dalam
Lirik Lagu Karya Doel
Sumbang
Zulfa A Samaun
2016
Universitas
Negeri
Gorontalo
a. Amati pola pendahuluan (baca dan pahami saja)
b. Analisis Data
c. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam bentuk yang
ditemukan dalam lirik lagu Doel Sumbang yakni: bentuk
reduplikasi seluruh, reduplikasi sebagian, reduplikasi
berafiks, reduplikasi variasi fonem, reduplikasi semu, dan
reduplikasi bentuk unik. Berdasarkan enam bentuk tersebut
masing-masing ditemukan dua puluh lima buah kata-kata
reduplikasi seluruh, sebelas buah kata-kata reduplikasi
sebagian, tujuh buah kata-kata reduplikasi afiksasi, tiga
buah reduplikasi variasi fonem/ perubahan bunyi, empat
buah reduplikasi semu, dan satu buah reduplikasi bentuk
unik. Simpulan penelitian ini yakni dari hasil analisis
menunjukkan lima puluh satu jumlah keseluruhan
reduplikasi dalam lirik lagu Doel Sumbang yang dibentuk
dari kata dasar. Makna yang ditemukan yakni makna
bentuk reduplikasi reduplikasi seluruh, reduplikasi
sebagian, reduplikasi berafiks, reduplikasi bervariasi
fonem, reduplikasi semu, reduplikasi bentuk unik, dalam
lirik lagu karya Doel Sumbang.
4. a. Amati pola pendahuluan (baca dan pahami saja)
b. Analisis Data
c. Hasil penelitiannya seperti apa (tulis di tabel ini)
5. a. Amati pola pendahuluan (baca dan pahami saja)
3. b. Teori apa yang digunakan (tulis di tabel ini)
c. Hasil penelitiannya seperti apa (tulis di tabel ini)
Abstrak
Bahasa dapat diapresiasikan sebagai sarana kesenian, salah satunya adalah lirik lagu dalam seni musik. Melalui bahasa, pencipta lagu
dapat mengungkapkan perasaan dan emosinya. Penelitian ini bersumber pada lirik lagu Ilir-Ilir. Penelitian ini menyajikan data berupa
kata-kata yang mengalami afiksasi dengan analisis morfologi. Secara teoritis, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara
morfologis kata yang berafiks pada lirik lagu Ilir-Ilir. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kata-kata dalam lirik lagu Ilir-Ilir
mengalami pembentukan kata secara morfologis. Pembentukan kata pada lirik lagu Ilir-Ilir berupa afiksasi.
Kata Kunci: morfologi, afiksasi
Lirik Lir-Ilir
Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir tak ijo royo royo
4. Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
Afiksasi pada Lagu Ilir-Ilir
Kata Prefiks Sufiks Infiks Kata Dasar Terjemahan
Tandure -e Tandur Tanam
Sumilir -um- Silir Sejuk
Temanten Te- Manten Pengantin
Penekno -no Menek Panjat
Mbasuh M- Basuh Cuci
Kumitir -um- Kitir Sobek
Rembulane -ne Rembulan Rembulan
Kalangane -e Kalangan Kalangan
Surako -o Surak Sorak
Pembahasan
Dalam lirik lagu terdapat wacana yang terbentuk kalimat, kata, morfem yang merupakan bidang kajian linguistik terutama morfologi.
Linguistik bidang morfologi ini terdapat suatu kajian yang disebut proses morfemis. Diantara proses morfemis yang terpenting adalah
afiksasi yaitu pengimbuhan kata. Disini akan dibahas beberapa lagu daerah dari Jawa yaitu “Lir-Ilir dan Sluku-Sluku Bathok”.
5. Afiks ialah suatu satuan gramatik terikat yang didalam satu kata merupakan unsur yang bukan kata dan bukan pokok kata, yang
memiliki kesanggupan melekat pada satuan-satuan lain untuk membentuk kata lain untuk membentuk kata baru. Pembubuhan
imbuhan (afiks) pada suatu bentuk kata dalam bahasa Jawa sering disebut dengan wuwuhan “kata berimbuhan‟.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Analisis afiksasi pada lirik lagu Lir-Ilir dan Sluku-Sluku Bathok” dengan 3 macam afiksasi
yang muncul. Pertama, terdapat prefiks yang terjadi pada lagu lir-ilir yaitu {te-} yaitu dari kata temanten, dan {m-} dari kata mbasuh.
Lalu sufiks yang terjadi pada lagu lir-ilir yaitu {-e} yaitu dari kata tandure, {-no} dari kata penekno, {-ne} dari kata rembulane dan
kalangane, dan {-o} dari kata surako.
Lalu juga ada infiks yang terjadi pada lagu lir-ilir yaitu {–um-} dari kata sumilir dan kumitir. Terdapat 2 kata yang mengalami infiks
di dalam lagu lir-ilir. Sehinga jumlah keseluruhan kata yang berafiksasi berjumlah 9 kata.
a. Prefiks
Prefiks adalah afiks atau imbuhan yang diletakkan di awal kata dasar. Prefiks yang terjadi pada lagu lir-ilir dan lengsir wengi
yaitu {te-}, {m-}.
● Prefiks {te-}
Terjadi pada lagu lir-ilir dalam kata tematen, dengan kata dasarnya yaitu manten
{te-} + {manten} → temanten
Yang memiliki arti pengantin
● Prefiks {m-}
Terjadi pada lagu lir-ilir dalam kata mbasuh, dengan kata dasarnya yaitu basuh
{m-} + basuh → mbasuh
Yang memiliki arti membasuh atau mencuci
b. Sufiks
Sufiks adalah afiks atau imbuhan yang diletakkan di akhir kata dasar. Sufiks yang terjadi pada lagu lir-ilir dan lengsir wengi
yaitu {-e}, {-no}, {-ne}, {-o}.
● Sufiks {–e}
Terjadi pada lagu lir-ilir dalam kata tandure, kalangane yang masing-masing memiliki kata dasar tandur dan kalangan.
6. - Tandur + {-e} → tandure
Yang memiliki arti tanamannya
- Kalangan + {-e} → kalangane
Yang memiliki arti kalangannya
- Kawitan + {-e} → kawitane
Yang memiliki arti permulaannya
● Sufiks {–no}
Terjadi pada lagu lir-ilir dalam kata penekno, yang memiliki kata dasar penek.
- Penek + {-no} → penekno
Yang memiliki arti panjatkan
● Sufiks {–ne}
Terjadi pada lagu lir-ilir dalam kata rembulane yang memiliki kata dasar rembulan.
- Rembulan + {–ne} → rembulane
Yang memiliki arti bulannya
- Tiba + {-ne} → tibane
● Sufiks {–o}
Terjadi pada lagu lir-ilir dalam kata surako, yang memiliki kata dasar surak.
- Surak + {-o} → surako
Yang memiliki arti sorakkan
c. Infiks
Infiks adalah afiks atau imbuhan yang diletakkan di tengah kata dasar. Infiks yang terjadi pada lagu lir-ilir yaitu {–um-}.
● Infiks {–um-}
Terjadi pada lagu lir-ilir dalam kata sumilir dan kumitir, yang memiliki kata dasar silir dan kitir.
- Silir + {–um-} → sumilir
7. Yang memiliki arti bersemi
- Kitir + {–um-} → kumitir
Yang memiliki arti terkoyak atau tersobek
Apa kekurangan dari penelitian di atas?
1. Masih terdapat keterbatasan baik dari sisi metodologi maupun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini.
2. Tidak mendorong dilakukannya penelitian lanjutan.
3. Penulis kurang memahami mengenai struktur dan kaidah kebahasaan.
4. Penelitian yang dilakukan tergolong masih baru dan belum banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu.
Apa kebaruan yang kalian hadirkan dalam penelitian kalian?
1. Kontribusi masing-masing jurnal penelitian yang telah disebutkan sebelumnya adalah dalam rangka sebagai bahan untuk
referensi baik yang mendukung atau tidak mendukung penelitian.
2.
3.
4.
Kerangka Pikir