RAPAT PERSIAPAN PENYUSUNAN BUKU PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN PSIKOFARMAKA DI LAYANAN PRIMER
DIREKTORAT P2 MASALAH KESEHATAN
JIWA DAN NAPZA
JAKARTA 28 JANUARI 2022
LATAR BELAKANG
Survey Riskedas Th 2013 prevalensi Ggn Jiwa 1,7/mil
rumah tangga
Survey Riskesdas Th 2018 prevalensi Ggn jiwa 7,0/mil
Peningkatan masalah kesehatan jiwa
Cakupan Pengobatan rendah ODMKJ/ODGJ/Napza
Hanya 48,9% yang mendapatkan pengobatan
Penderita Depresi yang mendapatkan pengobatan 9%
(Riskesdas 2018)
DALY’s Loss tinggi
Produktifitas Rendah
ANALISIS BEBAN BIAYA KESWA
DALYs Loss/ Disability Adjusted Life Years Loss
• UMR: Rp. 2.500.000/ bulan
• Jumlah sasaran ODGJ berat 2021: 490.000 jiwa
• Jumlah sasaran GME (GANGGUAN MENTAL
EMOSIONAL) 2021: 20 juta jiwa
• Jumlah sasaran Depresi 2021: 12,5 juta jiwa
Potensial loss:
• ODGJ berat: 490.000 x Rp. 2.500.000/ bulan =
1,225 T
• Ansietas dan Depresi: (4,5% x 20 juta) x Rp.
2.500.000/ bulang = 2,25 T
• Dalam setahun = 3,5 T x 12 bulan= 42 T
Total Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan
di fasilitas kesehatan rujukan tingkat
lanjut dari tahun 2016-2020
2.,6T
(Tidak termasuk biaya pelayanan
obat diluar paket INACBGs)
Sumber: BPJS
DASAR HUKUM
1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa (Pemerintah dan
Pemerintah Daerah menjamin ketersediaan obat psikofarmaka sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 61, Pemerintah menjamin agar obat psikofarmaka disertakan
dalam layanan manfaat program Jaminan Sosial Nasional)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotik
5. KMK Nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN
Menyediakan Buku
Petunjuk Teknis
Psikofarmaka di Layanan
Primer untuk meningkatkan
Pelayanan Kesehatan jiwa
SASARAN
• Penanggung Jawab Keswa di
Puskesmas
• Dinas Kesehatan
OUTLINE BUKU
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN
PSIKOFARMAKA
DI LAYANAN
PRIMER
Bab II
Diagnostik dan
Penatalaksanaan
Pasien gangguan
Jiwa
• Pengertian
• Diagnostik
Gangguan Jiwa
di layanan
Primer
• Penatalaksanaan
Pasien
Gangguan Jiwa
Bab I
Pendahuluan
• Latar Belakang
• Dasar Hukum
• Tujuan
• Ruang Lingkup
• Sasaran
Bab III
Pengelolaan
Psikofarmaka di
layanan Primer
• Pengelolaan
Obat Untuk
Pasien
Gangguan Jiwa
• Alur
Permintaan dan
Distribusi
Bab IV
Dukungan
Pengobatan Pada
Pasien Gangguan
Jiwa
• Pengawasan
Minum Obat
• Pembiayaan Obat
Pada Pasien
Gangguan Jiwa
• Masalah Terkait
Obat
DIAGNOSTIK GANGGUAN JIWA DI LAYANAN PRIMER
• Delirium (F05)
• Demensia (F00-F03)
• Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif (F10 – 19)
• Skizofrenia (F20)
• Gangguan Psikotik Akut (F23)
• Gangguan Depresi (F32)
• Gangguan Afektif Bipolar (F31)
• Gangguan Panik (F41.0)
• Gangguan Ansietas Menyeluruh (F41.1)
• Gangguan Campuran Ansietas dan Depresi (F41.2)
• Gangguan Obsesif-Kompulsif (F42)
• Gangguan Hiperkinetik (gangguan Pemusatan Perhatian) (F90)
• Retardasi Mental (F70-F79)
• Autisme pada Anak (F84.0)
• Gangguan Psikotik Pada Anak
PENGELOLAAN PSIKOFARMAKA DI LAYANAN PRIMER
A. Pengelolaan Obat Untuk Pasien Gangguan Jiwa
• Perencanaan Kebutuhan
• Permintaan (Pengadaan)
• Penerimaan
• Penyimpanan
• Pendistribusian
• Pengendalian
• Pencatatan dan Pelaporan
• Pemantauan dan Evaluasi
B. Alur Permintaan dan Distribusi