3. Pendahuluan
Kejahatan merupakan suatu istilah yang tidak asing
lagi dalam kehidupan bermasyarakat, pada dasarnya
istilah kejahatan itu diberikan kepada suatu jenis
perbuatan atau tingkah laku manusia tertentu yang dapat
dinilai sebagai perbuatan jahat.
Perbuatan atau tingkah laku yang dinilai serta
mendapat reaksi yang bersifat tidak disukai oleh
masyarakat itu, merupakan suatu tindakan yang tidak
dibenarkan untuk muncul di tengah-tengah kehidupan
masyarakat begitu juga dengan kejahatan pembunuhan
4. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
Pengertian Pembunuhan
dan pasal terkait
Sanksi tindak pidana
Pembunuhan
Macam-macam
Pembunuhan
Dasar Hukum menurut
Islam Larangan Membunuh
Contoh kasus
Pembunuhan
6. Analisis kasus berkaitan
dengan Body Types
5. 1. Pengertian Pembunuhan
Pembunuhan adalah suatu tindakan
untuk menghilangkan nyawa seseorang
dengan cara yang melanggar hukum,
maupun yang tidak melawan hukum.
Pembunuhan biasanya dilatarbelakangi oleh
bermacam-macam pembunuhan, misalnya
politik, kecemburuan, dendam, membela
diri, dan sebagainya. Pembunuhan dapat
dilakukan dengan berbagai cara.
6. • Dalam KUHP, ketentuan-ketentuan pidana tentang kejahatan yang ditujukan
terhadap nyawa orang lain diatur dalam buku II bab XIX, yang terdiri dari 13 Pasal,
yakni Pasal 338 sampai Pasal 350.
• Adapun rumusan Pasal 338 KUHP adalah: “Barang siapa sengaja merampas nyawa
orang lain, diancam, karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima
belas tahun”
• Sedangkan Pasal 340 KUHP menyatakan: “Barang siapa sengaja dan dengan
berencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain diancam, karena pembunuhan
dengan berencana (moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup
atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.”
Pasal terkait Pembunuhan
7. 2. Sanksi tindak Pidana Pembunuhan
• Pembunuhan biasa: Diancam dengan
hukuman penjara selama lima belas tahun.
• Pembunuhan dengan pemberatan: Diancam
dengan hukuman penjara seumur hidup atau
penjara sementara selama dua puluh tahun.
• Pembunuhan berencana: Diancam dengan
hukuman mati atau penjara seumur hidup atau
penjara sementara selama dua puluh tahun.
• Pembunuhan bayi oleh ibunya: Diancam
dengan hukuman penjara selama tujuh tahun.
• Pembunuhan bayi oleh ibunya secara
berencana: Diancam dengan hukuman penjara
selama sembilan tahun.
• Pembunuhan atas permintaan sendiri: Bagi
orang yang membunuh diancam dengan
hukuman penjara selama dua belas tahun.
• Penganjuran agar bunuh diri: Jika benar-benar
orangnya membunuh diri pelaku penganjuran
diancam dengan hukuman penjara selama
empat tahun.
8. a. Membunuh dengan sengaja
b. Membunuh tidak terduga
c. Membunuh tanpa ada niatan
4. Macam-macam Pembunuhan
9. a. Membunuh dengan sengaja
• Membunuh dengan sengaja adalah pembunuhan yang telah
direncanakan dengan memakai alat yang biasanya mematikan.
Dikatakan seseorang membunuh dengan sengaja apabila
pembunuh tersebut Baligh / Dewasa.
• Mempunyai niat untuk membunuh.
• memakai alat yang mematikan.
• Pembunuhan dengan sengaja antara lain, dengan membacok
korban, menembak dengan senjata api, memukul dengan benda
keras, menggilas dengan mobil, mengalirkan listrik ke tubuh
korban dan sebagainya.
10. b. Membunuhn tidak terduga
Membunuh tidak terduga yaitu pembunuhan yang terjadi
sengaja dilakukan oleh seorang pribadi dengan alat yang
biasanya tidak mematikan. perbuatan ini tidak diniatkan
untuk membunuh, atau mungkin hanya bermain-bermain.
Misalnya dengan sengaja memukul orang lain dengan
cambuk ringan atau dengan mistar, akan tetapi yang
terkena pukul kemudian meninggal.
11. Membunuh tanpa ada niatan yaitu pembunuhan karena kesalahan atau
keliru semata-mata, tanpa direncanakan dan tanpa maksud sama sekali.
misalnya seseorang melempar batu atau menembak burung, akan tetapi
terkena orang kemudian meninggal.
c. Membunuh tanpa ada niatan
12. 5.Dasarhukummenurutislamlaranganmembunuh?
Membunuh adalah perbuatan
yang dilarang dalam agama Islam
karena Islam menghormati dan
melindungi hak hidup setiap
manusia. Allah berfirman dalam
Surah Al Isra :33 yang
artinya"Dan janganlah kamu
membunuh jiwa yang
’diharamkan’ Allah
(membunuhnya) melainkan
dengan suatu alasan yang benar"
13. 6. Contoh Kasus
Kasus Pembunuhan Bos Galon di Semarang Irwan Hutagalung,
Korban Dimutilasi Keadaan Hidup
Irwan Hutagalung, bos galon isi ulang di
Tembalang, Semarang, Jawa Tengah ditemukan
tewas dimutilasi dan dicor di tempat usahanya,
Senin (8/5/2023). Pelaku adalah Muhammad
Husen, bekas pegawainya yang mengakui motif
pembunuhannya karena dendam sakit hati
kepada korban. Korban Irwan Hutagalung
dibunuh menggunakan linggis, sebelum
mayatnya dimutilasi dan dicor di samping
tempat usahanya oleh pelaku.
14. Kronologi Kasus
Kronologi penemuan mayat Irwan Hutagalung bermula saat Is Wargono (50) pemilik
ruko berniat membuka ruko miliknya dengan kunci cadangan pada Senin (8/5/2023).
Ruko tersebut disewa oleh Iwan sebagai tempat galon isi ulang dan gas bernama AHS
Arga Tirta selama lebih dari 2 tahun. Namun, tiga hari belakangan, ruko selalu dalam
keadaan tutup. Iwan diketahui memiliki dua karyawan, yaitu perempuan bernama YL
dan pria bernama HN yang baru bekerja sekitar satu bulan.
Namun, menurut Is Wargono, Iwan terakhir kali terlihat oleh YL pada malam Kamis.
Sementara dua hari kemudian, HN menyerahkan kunci ruko ke YL dan mengaku mau
pulang ke Banjarnegara.
"Awalnya saya tadi pagi diminta YL untuk membuka ruko karena sudah tidak
bertemu lama dengan IW," ujar Is Wargono.
YL dan suami Is kemudian masuk ke dalam ruko dengan kunci cadangan. Setelah
masuk, suaminya mencium bau busuk.
"Saya sudah mencium bau busuk sejak Sabtu," paparnya.
15. kronologi Kasus
Setelah mereka cari tahu, bau busuk tersebut berasal dari salah satu sudut ruangan. YL lalu melihat kaki di antara cor
semen dan berteriak sehingga memanggil saksi lain berinisial (MR). Mengetahui hal tersebut, mereka kemudian
melaporkan temuan ini ke polisi. Tim Inafis Polrestabes Semarang kemudian tiba untuk melakukan proses evakuasi.
Di tempat kejadian perkara, korban ditemukan dalam keadaan dicor semen. Mayat korban dipendam hingga hanya
terlihat bagian kaki di selokan samping tempat usahanya, bersebelahan dengan tempat cuci mobil. Sementara kepala,
lengan kanan, dan lengan kirinya dimasukkan dalam karung.
abid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, hasil otopsi dari RSUP dr Kariadi
Semarang mengungkapkan korban sudah tewas sejak Jumat (5/5/2023) dini hari. "Identitas korban bernama Irwan
Hutagalung sudah meninggal sejak Jumat malam," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023). Irwan Hutagalung
(53) merupakan pemilik dari tempat usaha isi ulang air mineral tersebut. Ia lebih dulu dipukul dengan benda tumpul
di kening bagian kiri hingga menembus rahang kanan korban. Dalam keadaan pingsan, barulah kepala dan kedua
tangan korban dimutilasi dan dicor. "Kepala korban dipukul dengan sangat keras dengan benda tumpul. Hasil otopsi
korban dimutilasi dalam keadaan hidup," jelas Iqbal. Selain itu, petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah
barang bukti yang berada di TKP, seperti linggis, tali rafia, pakaian yang dikenakan korban, setengah sak semen,
bantal, dan sebilah pisau yang memiliki bekas semen menempel di gagangnya.
16. Pelaku Termasuk kedalam Body type Ectomorh
Pada kasus pembunuhan bos galon yang
dilakukan di semarang, pelaku ini berciri fisik the
ectomorph alias bertubuh tinggi kursus rapuh ,
pelaku bertipe fisik astenik yaitu orang yang
kuruus, bertubuh ramping dengan bahu yang
kecil
Pelaku adalah orang termasuk kuat untuk
bentuk fisik di gambar, tak ayal masyarakat luas
tidak menyangka akan perbuatan yang pelaku
lakukan Muhammad Husen