SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Pembunuhan
P P K n 1 B
K e l o m p o k
4
Anggota
Andri Darmawan
22500027
Taura Ratu FA
22500039
Tasya Putri W
22500049
Amanda Syafira
22500051
Hanifah Siti Nur A
225000046
Pendahuluan
Kejahatan merupakan suatu istilah yang tidak asing
lagi dalam kehidupan bermasyarakat, pada dasarnya
istilah kejahatan itu diberikan kepada suatu jenis
perbuatan atau tingkah laku manusia tertentu yang dapat
dinilai sebagai perbuatan jahat.
Perbuatan atau tingkah laku yang dinilai serta
mendapat reaksi yang bersifat tidak disukai oleh
masyarakat itu, merupakan suatu tindakan yang tidak
dibenarkan untuk muncul di tengah-tengah kehidupan
masyarakat begitu juga dengan kejahatan pembunuhan
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
Pengertian Pembunuhan
dan pasal terkait
Sanksi tindak pidana
Pembunuhan
Macam-macam
Pembunuhan
Dasar Hukum menurut
Islam Larangan Membunuh
Contoh kasus
Pembunuhan
6. Analisis kasus berkaitan
dengan Body Types
1. Pengertian Pembunuhan
Pembunuhan adalah suatu tindakan
untuk menghilangkan nyawa seseorang
dengan cara yang melanggar hukum,
maupun yang tidak melawan hukum.
Pembunuhan biasanya dilatarbelakangi oleh
bermacam-macam pembunuhan, misalnya
politik, kecemburuan, dendam, membela
diri, dan sebagainya. Pembunuhan dapat
dilakukan dengan berbagai cara.
• Dalam KUHP, ketentuan-ketentuan pidana tentang kejahatan yang ditujukan
terhadap nyawa orang lain diatur dalam buku II bab XIX, yang terdiri dari 13 Pasal,
yakni Pasal 338 sampai Pasal 350.
• Adapun rumusan Pasal 338 KUHP adalah: “Barang siapa sengaja merampas nyawa
orang lain, diancam, karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima
belas tahun”
• Sedangkan Pasal 340 KUHP menyatakan: “Barang siapa sengaja dan dengan
berencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain diancam, karena pembunuhan
dengan berencana (moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup
atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.”
Pasal terkait Pembunuhan
2. Sanksi tindak Pidana Pembunuhan
• Pembunuhan biasa: Diancam dengan
hukuman penjara selama lima belas tahun.
• Pembunuhan dengan pemberatan: Diancam
dengan hukuman penjara seumur hidup atau
penjara sementara selama dua puluh tahun.
• Pembunuhan berencana: Diancam dengan
hukuman mati atau penjara seumur hidup atau
penjara sementara selama dua puluh tahun.
• Pembunuhan bayi oleh ibunya: Diancam
dengan hukuman penjara selama tujuh tahun.
• Pembunuhan bayi oleh ibunya secara
berencana: Diancam dengan hukuman penjara
selama sembilan tahun.
• Pembunuhan atas permintaan sendiri: Bagi
orang yang membunuh diancam dengan
hukuman penjara selama dua belas tahun.
• Penganjuran agar bunuh diri: Jika benar-benar
orangnya membunuh diri pelaku penganjuran
diancam dengan hukuman penjara selama
empat tahun.
a. Membunuh dengan sengaja
b. Membunuh tidak terduga
c. Membunuh tanpa ada niatan
4. Macam-macam Pembunuhan
a. Membunuh dengan sengaja
• Membunuh dengan sengaja adalah pembunuhan yang telah
direncanakan dengan memakai alat yang biasanya mematikan.
Dikatakan seseorang membunuh dengan sengaja apabila
pembunuh tersebut Baligh / Dewasa.
• Mempunyai niat untuk membunuh.
• memakai alat yang mematikan.
• Pembunuhan dengan sengaja antara lain, dengan membacok
korban, menembak dengan senjata api, memukul dengan benda
keras, menggilas dengan mobil, mengalirkan listrik ke tubuh
korban dan sebagainya.
b. Membunuhn tidak terduga
Membunuh tidak terduga yaitu pembunuhan yang terjadi
sengaja dilakukan oleh seorang pribadi dengan alat yang
biasanya tidak mematikan. perbuatan ini tidak diniatkan
untuk membunuh, atau mungkin hanya bermain-bermain.
Misalnya dengan sengaja memukul orang lain dengan
cambuk ringan atau dengan mistar, akan tetapi yang
terkena pukul kemudian meninggal.
Membunuh tanpa ada niatan yaitu pembunuhan karena kesalahan atau
keliru semata-mata, tanpa direncanakan dan tanpa maksud sama sekali.
misalnya seseorang melempar batu atau menembak burung, akan tetapi
terkena orang kemudian meninggal.
c. Membunuh tanpa ada niatan
5.Dasarhukummenurutislamlaranganmembunuh?
Membunuh adalah perbuatan
yang dilarang dalam agama Islam
karena Islam menghormati dan
melindungi hak hidup setiap
manusia. Allah berfirman dalam
Surah Al Isra :33 yang
artinya"Dan janganlah kamu
membunuh jiwa yang
’diharamkan’ Allah
(membunuhnya) melainkan
dengan suatu alasan yang benar"
6. Contoh Kasus
Kasus Pembunuhan Bos Galon di Semarang Irwan Hutagalung,
Korban Dimutilasi Keadaan Hidup
Irwan Hutagalung, bos galon isi ulang di
Tembalang, Semarang, Jawa Tengah ditemukan
tewas dimutilasi dan dicor di tempat usahanya,
Senin (8/5/2023). Pelaku adalah Muhammad
Husen, bekas pegawainya yang mengakui motif
pembunuhannya karena dendam sakit hati
kepada korban. Korban Irwan Hutagalung
dibunuh menggunakan linggis, sebelum
mayatnya dimutilasi dan dicor di samping
tempat usahanya oleh pelaku.
Kronologi Kasus
Kronologi penemuan mayat Irwan Hutagalung bermula saat Is Wargono (50) pemilik
ruko berniat membuka ruko miliknya dengan kunci cadangan pada Senin (8/5/2023).
Ruko tersebut disewa oleh Iwan sebagai tempat galon isi ulang dan gas bernama AHS
Arga Tirta selama lebih dari 2 tahun. Namun, tiga hari belakangan, ruko selalu dalam
keadaan tutup. Iwan diketahui memiliki dua karyawan, yaitu perempuan bernama YL
dan pria bernama HN yang baru bekerja sekitar satu bulan.
Namun, menurut Is Wargono, Iwan terakhir kali terlihat oleh YL pada malam Kamis.
Sementara dua hari kemudian, HN menyerahkan kunci ruko ke YL dan mengaku mau
pulang ke Banjarnegara.
"Awalnya saya tadi pagi diminta YL untuk membuka ruko karena sudah tidak
bertemu lama dengan IW," ujar Is Wargono.
YL dan suami Is kemudian masuk ke dalam ruko dengan kunci cadangan. Setelah
masuk, suaminya mencium bau busuk.
"Saya sudah mencium bau busuk sejak Sabtu," paparnya.
kronologi Kasus
Setelah mereka cari tahu, bau busuk tersebut berasal dari salah satu sudut ruangan. YL lalu melihat kaki di antara cor
semen dan berteriak sehingga memanggil saksi lain berinisial (MR). Mengetahui hal tersebut, mereka kemudian
melaporkan temuan ini ke polisi. Tim Inafis Polrestabes Semarang kemudian tiba untuk melakukan proses evakuasi.
Di tempat kejadian perkara, korban ditemukan dalam keadaan dicor semen. Mayat korban dipendam hingga hanya
terlihat bagian kaki di selokan samping tempat usahanya, bersebelahan dengan tempat cuci mobil. Sementara kepala,
lengan kanan, dan lengan kirinya dimasukkan dalam karung.
abid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, hasil otopsi dari RSUP dr Kariadi
Semarang mengungkapkan korban sudah tewas sejak Jumat (5/5/2023) dini hari. "Identitas korban bernama Irwan
Hutagalung sudah meninggal sejak Jumat malam," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023). Irwan Hutagalung
(53) merupakan pemilik dari tempat usaha isi ulang air mineral tersebut. Ia lebih dulu dipukul dengan benda tumpul
di kening bagian kiri hingga menembus rahang kanan korban. Dalam keadaan pingsan, barulah kepala dan kedua
tangan korban dimutilasi dan dicor. "Kepala korban dipukul dengan sangat keras dengan benda tumpul. Hasil otopsi
korban dimutilasi dalam keadaan hidup," jelas Iqbal. Selain itu, petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah
barang bukti yang berada di TKP, seperti linggis, tali rafia, pakaian yang dikenakan korban, setengah sak semen,
bantal, dan sebilah pisau yang memiliki bekas semen menempel di gagangnya.
Pelaku Termasuk kedalam Body type Ectomorh
Pada kasus pembunuhan bos galon yang
dilakukan di semarang, pelaku ini berciri fisik the
ectomorph alias bertubuh tinggi kursus rapuh ,
pelaku bertipe fisik astenik yaitu orang yang
kuruus, bertubuh ramping dengan bahu yang
kecil
Pelaku adalah orang termasuk kuat untuk
bentuk fisik di gambar, tak ayal masyarakat luas
tidak menyangka akan perbuatan yang pelaku
lakukan Muhammad Husen
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAMMengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAMFianti Damayanti
 
Limit fungsi trigonometri dengan menyederhanakan
Limit fungsi trigonometri dengan menyederhanakanLimit fungsi trigonometri dengan menyederhanakan
Limit fungsi trigonometri dengan menyederhanakanMuhammad Arif
 
Permasalahan Konsumsi
Permasalahan KonsumsiPermasalahan Konsumsi
Permasalahan KonsumsiLaila Fadilah
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Marhamah Saleh
 
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptx
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptxBAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptx
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptxIsmayantiYanti
 
Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupanHeri Cahyono
 
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraBentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraAfni Zul
 
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Surya Surya
 
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYADHUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYADNovianti Rossalina
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`HIMA KS FISIP UNPAD
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMMuhamad Yogi
 
Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Nariaki Adachi
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
 
Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12
Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12
Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12NoerYaddien1
 
Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahMarhamah Saleh
 
Powerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrah
Powerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrahPowerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrah
Powerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrahnur hasyrah
 

What's hot (20)

Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAMMengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
 
Limit fungsi trigonometri dengan menyederhanakan
Limit fungsi trigonometri dengan menyederhanakanLimit fungsi trigonometri dengan menyederhanakan
Limit fungsi trigonometri dengan menyederhanakan
 
Permasalahan Konsumsi
Permasalahan KonsumsiPermasalahan Konsumsi
Permasalahan Konsumsi
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
 
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptx
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptxBAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptx
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptx
 
Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupan
 
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraBentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negara
 
PPT M2 KB4
PPT M2 KB4PPT M2 KB4
PPT M2 KB4
 
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
 
Teori abiogenesis
Teori abiogenesisTeori abiogenesis
Teori abiogenesis
 
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYADHUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
 
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syakMakalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
 
Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
 
Pembunuhan dan qishosh
Pembunuhan dan qishoshPembunuhan dan qishosh
Pembunuhan dan qishosh
 
Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12
Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12
Bab 5-fikih kaidah ushuliyah kelas 12
 
Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabah
 
Powerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrah
Powerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrahPowerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrah
Powerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrah
 

Similar to PEMBUNUHAN BOS GALON

ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptx
ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptxANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptx
ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptxyudaningsingnunik
 
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdf
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdfSosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdf
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdfy9771281
 
Kasus-Kasus Pelanggaran Ham
Kasus-Kasus Pelanggaran HamKasus-Kasus Pelanggaran Ham
Kasus-Kasus Pelanggaran HamHanifah Azizah
 

Similar to PEMBUNUHAN BOS GALON (6)

ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptx
ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptxANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptx
ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL.pptx
 
fiqih pembunuhan.pptx
fiqih pembunuhan.pptxfiqih pembunuhan.pptx
fiqih pembunuhan.pptx
 
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdf
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdfSosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdf
Sosiologi hukum_kasus hukum_analisis.pdf
 
jinayat.pptx
jinayat.pptxjinayat.pptx
jinayat.pptx
 
MAKALAH HAM
MAKALAH HAMMAKALAH HAM
MAKALAH HAM
 
Kasus-Kasus Pelanggaran Ham
Kasus-Kasus Pelanggaran HamKasus-Kasus Pelanggaran Ham
Kasus-Kasus Pelanggaran Ham
 

Recently uploaded

Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 

Recently uploaded (20)

Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 

PEMBUNUHAN BOS GALON

  • 1. Pembunuhan P P K n 1 B K e l o m p o k 4
  • 2. Anggota Andri Darmawan 22500027 Taura Ratu FA 22500039 Tasya Putri W 22500049 Amanda Syafira 22500051 Hanifah Siti Nur A 225000046
  • 3. Pendahuluan Kejahatan merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi dalam kehidupan bermasyarakat, pada dasarnya istilah kejahatan itu diberikan kepada suatu jenis perbuatan atau tingkah laku manusia tertentu yang dapat dinilai sebagai perbuatan jahat. Perbuatan atau tingkah laku yang dinilai serta mendapat reaksi yang bersifat tidak disukai oleh masyarakat itu, merupakan suatu tindakan yang tidak dibenarkan untuk muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat begitu juga dengan kejahatan pembunuhan
  • 4. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. Pengertian Pembunuhan dan pasal terkait Sanksi tindak pidana Pembunuhan Macam-macam Pembunuhan Dasar Hukum menurut Islam Larangan Membunuh Contoh kasus Pembunuhan 6. Analisis kasus berkaitan dengan Body Types
  • 5. 1. Pengertian Pembunuhan Pembunuhan adalah suatu tindakan untuk menghilangkan nyawa seseorang dengan cara yang melanggar hukum, maupun yang tidak melawan hukum. Pembunuhan biasanya dilatarbelakangi oleh bermacam-macam pembunuhan, misalnya politik, kecemburuan, dendam, membela diri, dan sebagainya. Pembunuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara.
  • 6. • Dalam KUHP, ketentuan-ketentuan pidana tentang kejahatan yang ditujukan terhadap nyawa orang lain diatur dalam buku II bab XIX, yang terdiri dari 13 Pasal, yakni Pasal 338 sampai Pasal 350. • Adapun rumusan Pasal 338 KUHP adalah: “Barang siapa sengaja merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun” • Sedangkan Pasal 340 KUHP menyatakan: “Barang siapa sengaja dan dengan berencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain diancam, karena pembunuhan dengan berencana (moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.” Pasal terkait Pembunuhan
  • 7. 2. Sanksi tindak Pidana Pembunuhan • Pembunuhan biasa: Diancam dengan hukuman penjara selama lima belas tahun. • Pembunuhan dengan pemberatan: Diancam dengan hukuman penjara seumur hidup atau penjara sementara selama dua puluh tahun. • Pembunuhan berencana: Diancam dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama dua puluh tahun. • Pembunuhan bayi oleh ibunya: Diancam dengan hukuman penjara selama tujuh tahun. • Pembunuhan bayi oleh ibunya secara berencana: Diancam dengan hukuman penjara selama sembilan tahun. • Pembunuhan atas permintaan sendiri: Bagi orang yang membunuh diancam dengan hukuman penjara selama dua belas tahun. • Penganjuran agar bunuh diri: Jika benar-benar orangnya membunuh diri pelaku penganjuran diancam dengan hukuman penjara selama empat tahun.
  • 8. a. Membunuh dengan sengaja b. Membunuh tidak terduga c. Membunuh tanpa ada niatan 4. Macam-macam Pembunuhan
  • 9. a. Membunuh dengan sengaja • Membunuh dengan sengaja adalah pembunuhan yang telah direncanakan dengan memakai alat yang biasanya mematikan. Dikatakan seseorang membunuh dengan sengaja apabila pembunuh tersebut Baligh / Dewasa. • Mempunyai niat untuk membunuh. • memakai alat yang mematikan. • Pembunuhan dengan sengaja antara lain, dengan membacok korban, menembak dengan senjata api, memukul dengan benda keras, menggilas dengan mobil, mengalirkan listrik ke tubuh korban dan sebagainya.
  • 10. b. Membunuhn tidak terduga Membunuh tidak terduga yaitu pembunuhan yang terjadi sengaja dilakukan oleh seorang pribadi dengan alat yang biasanya tidak mematikan. perbuatan ini tidak diniatkan untuk membunuh, atau mungkin hanya bermain-bermain. Misalnya dengan sengaja memukul orang lain dengan cambuk ringan atau dengan mistar, akan tetapi yang terkena pukul kemudian meninggal.
  • 11. Membunuh tanpa ada niatan yaitu pembunuhan karena kesalahan atau keliru semata-mata, tanpa direncanakan dan tanpa maksud sama sekali. misalnya seseorang melempar batu atau menembak burung, akan tetapi terkena orang kemudian meninggal. c. Membunuh tanpa ada niatan
  • 12. 5.Dasarhukummenurutislamlaranganmembunuh? Membunuh adalah perbuatan yang dilarang dalam agama Islam karena Islam menghormati dan melindungi hak hidup setiap manusia. Allah berfirman dalam Surah Al Isra :33 yang artinya"Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang ’diharamkan’ Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu alasan yang benar"
  • 13. 6. Contoh Kasus Kasus Pembunuhan Bos Galon di Semarang Irwan Hutagalung, Korban Dimutilasi Keadaan Hidup Irwan Hutagalung, bos galon isi ulang di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah ditemukan tewas dimutilasi dan dicor di tempat usahanya, Senin (8/5/2023). Pelaku adalah Muhammad Husen, bekas pegawainya yang mengakui motif pembunuhannya karena dendam sakit hati kepada korban. Korban Irwan Hutagalung dibunuh menggunakan linggis, sebelum mayatnya dimutilasi dan dicor di samping tempat usahanya oleh pelaku.
  • 14. Kronologi Kasus Kronologi penemuan mayat Irwan Hutagalung bermula saat Is Wargono (50) pemilik ruko berniat membuka ruko miliknya dengan kunci cadangan pada Senin (8/5/2023). Ruko tersebut disewa oleh Iwan sebagai tempat galon isi ulang dan gas bernama AHS Arga Tirta selama lebih dari 2 tahun. Namun, tiga hari belakangan, ruko selalu dalam keadaan tutup. Iwan diketahui memiliki dua karyawan, yaitu perempuan bernama YL dan pria bernama HN yang baru bekerja sekitar satu bulan. Namun, menurut Is Wargono, Iwan terakhir kali terlihat oleh YL pada malam Kamis. Sementara dua hari kemudian, HN menyerahkan kunci ruko ke YL dan mengaku mau pulang ke Banjarnegara. "Awalnya saya tadi pagi diminta YL untuk membuka ruko karena sudah tidak bertemu lama dengan IW," ujar Is Wargono. YL dan suami Is kemudian masuk ke dalam ruko dengan kunci cadangan. Setelah masuk, suaminya mencium bau busuk. "Saya sudah mencium bau busuk sejak Sabtu," paparnya.
  • 15. kronologi Kasus Setelah mereka cari tahu, bau busuk tersebut berasal dari salah satu sudut ruangan. YL lalu melihat kaki di antara cor semen dan berteriak sehingga memanggil saksi lain berinisial (MR). Mengetahui hal tersebut, mereka kemudian melaporkan temuan ini ke polisi. Tim Inafis Polrestabes Semarang kemudian tiba untuk melakukan proses evakuasi. Di tempat kejadian perkara, korban ditemukan dalam keadaan dicor semen. Mayat korban dipendam hingga hanya terlihat bagian kaki di selokan samping tempat usahanya, bersebelahan dengan tempat cuci mobil. Sementara kepala, lengan kanan, dan lengan kirinya dimasukkan dalam karung. abid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, hasil otopsi dari RSUP dr Kariadi Semarang mengungkapkan korban sudah tewas sejak Jumat (5/5/2023) dini hari. "Identitas korban bernama Irwan Hutagalung sudah meninggal sejak Jumat malam," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023). Irwan Hutagalung (53) merupakan pemilik dari tempat usaha isi ulang air mineral tersebut. Ia lebih dulu dipukul dengan benda tumpul di kening bagian kiri hingga menembus rahang kanan korban. Dalam keadaan pingsan, barulah kepala dan kedua tangan korban dimutilasi dan dicor. "Kepala korban dipukul dengan sangat keras dengan benda tumpul. Hasil otopsi korban dimutilasi dalam keadaan hidup," jelas Iqbal. Selain itu, petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti yang berada di TKP, seperti linggis, tali rafia, pakaian yang dikenakan korban, setengah sak semen, bantal, dan sebilah pisau yang memiliki bekas semen menempel di gagangnya.
  • 16. Pelaku Termasuk kedalam Body type Ectomorh Pada kasus pembunuhan bos galon yang dilakukan di semarang, pelaku ini berciri fisik the ectomorph alias bertubuh tinggi kursus rapuh , pelaku bertipe fisik astenik yaitu orang yang kuruus, bertubuh ramping dengan bahu yang kecil Pelaku adalah orang termasuk kuat untuk bentuk fisik di gambar, tak ayal masyarakat luas tidak menyangka akan perbuatan yang pelaku lakukan Muhammad Husen