SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
STRATEGIC MANAGEMENT
Canvas Business Model, Diversification and
Balance Scorecard
AKFIKA RIZKY SABILLA (55117120115)
DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CM
Model Bisnis
Suatu model bisnis menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi
menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai-nilai baik itu ekonomi, sosial, ataupun bentuk-
bentuk nilai lainnya. Istilah model bisnis, karena itu, dipakai untuk ruang lingkup luas dalam
konteks formal dan informal untuk menunjukkan aspek inti suatu bisnis, termasuk mencakup
maksud dan tujuan, apa-yang-ditawarkan, strategi, infrastruktur, struktur organisasi, praktik-
praktik niaga, serta kebijakan-kebijaan dan proses-proses operasional.
Model Bisnis Menurut Tim PPM Manajemen (2012:5), definisi model bisnis dapat dipilah
ke dalam tiga kelompok, yaitu model bisnis sebagai metode atau cara, model bisnis dilihat dari
komponen-komponen (elemen), dan model bisnis sebagai strategi bisnis.
1. Salah satu perangkat analisis yang bisa membantu kita menemukan model bisnis yang tepat
adalah model bisnis kanvas. Model bisnis yang satu ini pertama kali diperkenalkan oleh
Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation. Dalam
buku tersebut, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework sederhana untuk
mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis.
Business Model Canvas (BMC) ialah suatu kerangka kerja yang membahas model
bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas, lukisan agar dapat dimengerti
dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan,
menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih
optimal.
BMC dapat digunakan untuk semua lini bisnis tanpa terbatas sektor usahanya. BMC
sangat membantu untuk mempercepat proses analisa kekuatan dan kekurangan bisnis.
Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan, maka analisa kebutuhan dan profit dapat
dilakukan dengan cepat.
Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, mencetuskan suatu konsep yang
penyederhanaan konsep bisnis yang dapat diterapkan di segala jenis industry. Konsep
tersebut disebut sebagai model bisnis. Model bisnis dirancang untuk menyederhanakan suatu
kompleksitas bisnis agar dapat lebih mudah dipahami oleh orang awam atau orang yang
tidak terlibat dalam bisnis tersebut.
Model bisnis menggambarkan secara rasional tentang bagaimana sebuah organisasi
(baik profit maupun non profit) menciptakan, menyampaikan, dan menemukan nilai-nilai
penting bagi pelanggan.
Business Model Canvas (BMC) adalah bahasa yang sama untuk menggambarkan,
memvisualisasikan, menilai, dan mengubah model bisnis (Osterwalder dan Pigneur,
2012:12). Untuk memahami cara kerja pada organisasi yang besar dan kompleks perlu
gambaran yang dapat membantu mengubah asumsi yang tak dapat diucapkan menjadi
informasi yang jelas sehingga dapat dikomunikasikan dengan efektif (Clark et al, 2012:31).
Business Model Canvas dapat menjelaskan hubungan sembilan elemen model bisnis
yang digambarkan secara visual, sehingga inovasi yang dibuat pada model bisnis perusahaan
akan lebih mudah dipahami dan dimengerti. Walaupun ada beberapa versi, kira-kira secara
garis besar sebagai berikut:
 Offering
1. Value Proposition
Dalam bisnis selalu ada produk atau jasa yang akan ditawarkan. Dalam blok area
Value Proposition mencakup produk atau layanan apa yang ditawarkan untuk
calon customer.
Saat ini pelanggan sedang bingung menentukan apa yang akan mereka konsumsi
dan bagaimana mereka mendapatkannya. Hal ini terjadi karena banyak
perusahaan yang bersaing menawarkan hal yang sama. Di saat yang sama, masih
ada perusahaan yang hanya menawarkan fungsi tanpa memperhatikan nilai.
Nilai produk tidak hanya dijelaskan dari fungsional produk atau hanya memenuhi
kebutuhan utama suatu produk, tetapi lebih dari itu. Nilai produk memenuhi
kebutuhan konsumen secara keseluruhan, baik yang tampak maupun tidak. Tugas
perusahaan adalah menciptakan nilai tersebut.
 Customer
2. Customer Segments
Customer Segments menjadi blok area yang paling utama karena dari pelanggan-
lah kita akan mendapatkan pemasukan.
Konsep model bisnis menempatkan pelanggan pada urutan pertama karena
melihat bahwa perusahaan harus berorientasi pada pelanggan. Perusahaan harus
mampu menangkap keinginan dari pelanggan serta dapat memetakan pelanggan
mana yang paling membutuhkan perhatian dari perusahaan. Dengan tidak
terbatasnya keinginan pelanggan dan terbatasnya kemampuan perusahaan, tentu
saja sebuah perusahaan tidak dapat memenuhi semua keinginan pelanggan.
Karena itu perusahaan harus melakukan segmentasi pelanggan.
Segmentasi pelanggan dapat dibagi melalui berbagai macam kategori; demografi,
geografi, psikografi, dan lainnya. Berdasarkan kemampuannya, perusahaan dapat
memilih segman konsumen yang dipilih; mass market, niche market, segmented
market, atau two
side market. Satu nasehat bijak yang harus diingat oleh perusahaan mengenai
orientasi pelanggan adalah “keinginan konsumen selalu berubah dalam jangka
pendek, sehingga perusahaan harus lebih cepat menangkap perubahan itu atau
jatuh tertinggal” Akan tetapi, tidak mudah pula bagi perusahaan untuk
memposisikan diri sebagai perusahaan yang menciptakan demand. Sehingga
persaingan untuk menjadi perusahaan yang mengerti pelanggan akan selalu ketat
seiring perubahan waktu.
3. Channels
Channels merupakan sarana untuk menyampaikan nilai atau manfaat dari produk
kepada customer segment.
Saat perusahaan telah memiliki nilai produk yang ditawarkan, maka tugas yang
harus dilakukan adalah menyampaikan nilai tersebut pada konsumen. Tanpa
saluran komunikasi dan distribusi yang baik, maka nilai produk tidak akan
ditangkap dengan baik oleh konsumen. Bahkan ada kalanya nilai produk terletak
pada saluran komunikasi dan distribusinya.
4. Customer Relationship
Di dalam lingkup ini yang dinilai adalah bagaimana menjalin hubungan dengan
pelanggan. Agar pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain, maka
sangat penting untuk menjalin hubungan yang baik. Selain itu, diperlukan juga
pengawasan yang ketat dan intensif.
Ketika pelanggan telah menangkap nilai yang tawarkan perusahaan, maka
perusahaan harus mempertahankan hubungan tersebut dalam waktu yang lama.
Semakin konsumen terikat dengan suatu produk, semakin terjamin pula
keberlangsungan hidup produk serta perusahaan. Bahkan tidak menutup
kemungkinan perusahaan mengakuisisi pelanggan dari perusahaan pesaing
dengan menawarkan nilai yang lebih baik. Karena pada dasarnya konsumen selalu
mencari hal yang baru dan lebih baik.
 Infrastructure
5. Key activities
Dalam proses penciptaan nilai produk, setiap perusahaan memiliki proses yang
berbeda-beda dan mungkin proses tersebut yang menjadi nilai produk. Oleh
karena itu, perusahaan harus mengidentifikasi aktifitas kunci dari perusahaan dan
menjaga aktifitas tersebut tetap terjaga konsistensi dan kerahasiaannya.
Key activities mencakup segala aktivitas yang harus dilakukan seorang pelaku
bisnis untuk menghasilkan produk atau layanan yang baik dan memuaskan. Yang
termasuk dalam lingkup ini adalah branding, packaging, pasaran internet dan
lainnya.
6. Key Resources
Yang termasuk dalam area Key Resources adalah berbagai sumber daya yang
dimiliki pebisnis atau organisasi untuk mewujudkan proposisi nilai seperti
manusia, brand, peralatan, dan teknologi.
Key resources berkaitan dengan bahan baku dan saluran pemasok yang
dibutuhkan dalam proses produksi. Ketersediaan dan kualitas bahan merupakan
elemen penting dalam sebuah perusahaan. Nilai produk juga dapat ditentukan
dengan mengkomunikasikan bagaimana bahan baku diperoleh dan bagaimana
kualitas bahan baku mempengaruhi kualitas produk
7. Key Partnership
Disadari atau tidak, keberadaan perusahaan selalu terkait dengan stakeholder.
Baik yang berkaitan langsung dengan proses produksi maupun tidak langsung.
Semua stakeholder tersebut harus diidentifikasi dan dikelola agar memberikan
dampak positif bagi perusahaan.
Key Partnership berisi pihak-pihak yang menjadi penentu terhadap jalannya suatu
bisnis. Key Partnership mempengaruhi suksesnya suatu bisnis. Bisnis yang baik
tidak hanya mampu menjalin hubungan dengan para pelanggan saja, tapi juga
dengan pihak yang bersangkutan lainnya seperti pemasok dan tim pemasaran.
 Finance
8. Revenue Stream
Model bisnis kanvas adalah mencakup langkah-langkah yang harus dikuasai oleh
seorang pebisnis. Seperti pemanfaatan biaya iklan, langganan, penjualan retail,
lisensi, dan sebagainya.
Ketika pelanggan semakin loyal, maka perusahaan wajib memikirkan bagaimana
model penerimaan pendapatan yang menguntungkan bagi perusahaan maupun
pelanggan. Ada beberapa model arus pendapatan yang telah diterapkan antara
lain: tunai, kredit, CoD, usage fee, subscription, leasing, rent, licence, atau komisi.
9. Cost Structure
Meliputi biaya-biaya apa saja yang harus dikeluarkan untuk membentuk,
memproduksi dan memasarkan produk atau layanan bisnis. Dengan pengelolaan
biaya yang benar, bisnis yang kita jalankan akan menjadi lebih efisien, hemat dan
meminimalkan risiko kerugian.
Dalam proses penciptaan produk tidak terlepas dari biaya yang dikeluarkan.
Besarya biaya yang dikeluarkan akan berdampak pada harga jual produk dan
strategi yang diterapkan oleh perusahaan. Profit perusahaan tergantung pada sales
dan HPP produk, sehingga dengan menekan biaya yang minimal dan menjual
dengan harga maksimum adalah tujuan perusahaan.
Tahapan Menyusun BMC Menurut Osterwalder dalam Tim PPM Manajemen (2012:39),
tahapan dalam mendesain sebuah Business Model Canvas adalah :
1) Tentukan Customer Segments Customer Segments berisi mengenai siapa customer dari
perusahaan tersebut. Mengapa CustomerSegments? Karena hanya customer yang
menguntungkanlah yang akan menghidupi perusahaan.
2) Tentukan Value Propositions Value Propositions berisi keunikan produk/jasa yang dijanjikan
oleh perusahaan kepada CustomerSegments yang dibidik. Perusahaan perlu mendidik
customer segments yang dibidik, agar bersedia menerima value propositions yang ditawarkan.
3) Tentukan Channels Channels menjelaskan bagaimana perusahaan mengkomunikasikan,
mengantar, dan berinteraksi dengan pelanggannya. Kesuksesan dalam kegiatan di kotak
channels ini sangat ditentukan oleh efektivitas kotak key resources, key activities, dan key
partnerships karena ikut berperan mendukung realisasi dari kegiatan di channels ini.
4) Tentukan Customer Relationships Customer Relationships adalah seberapa besar kegiatan
perusahaan menjaga hubungan dengan pelanggan lama, dan seberapa giat perusahaan
menjaring pelanggan baru dan meningkatkan penjualannya ke pelanggan lama.
5) Tentukan Revenue Streams Revenue Streams menjelaskan darimana sumber pendapatan yang
didapat oleh perusahaan. Blok ini akan sukses mendatangkan dana ke dalam perusahaan
apabila kegiatan di belakang panggung (back stage) seperti blok key resources, key activities,
dan keypartnerships bisa diatur secara baik dan efisien.
6) Tentukan Key Resources Key Resources menjelaskan sumber daya apa saja yang perusahaan
butuhkan untuk memproduksi produk, misalnya butuh tenaga kerja, material, uang, dan
lainnya.
7) Tentukan Key Activities Key Activties menjelaskan aktivitias apa saja yang diperlukan untuk
menghasilkan produk atau jasa perusahaan. Misalnya ada aktivitas packaging, branding,
pemasaran, dan lainnya.
8) Tentukan Key Partnerships Key Partnerships berisi siapa saja partner yang perusahaan
gandeng untuk bekerjasama menjalankan perusahaan. Misalnya jaringan pemasok dan mitra.
9) Cost Structure Cost Structure berisi mengenai biaya-biaya apa saja yang terbentuk ketika
perusahaan memproduksi dan memasarkan produk/jasa. Efisiensi dalam pengelolaan elemen-
elemen di back stage sangat diperlukan untuk menjaga agar cost structure dapat tetap optimal.
1.1. Dua Sisi Kanvas Bisnis
a. Sisi Konsumen
Pada sisi kanan menunjukkan faktorfaktor yang berorientasi pada perspektif konsumen.
Sisi kanan menitikberatkan bagaimana organisasi atau perusahaan menyediakan nilai untuk
memenuhi keinginan konsumen. Pada sisi ini organisasi atau perusahaan dituntut menggali
kreatifitas dan riset mengenai keinginan konsumen. Sehingga sering disebut sisi yang
menghabiskan dana terbesar dalam organisasi atau perusahaan.
b. Sisi Perusahaan
Pada sisi kiri menunjukkan faktor-faktor yang berorientasi pada perspektif perusahaan.
Sisi kiri menitik beratkan bagaimana organisasi atau perusahaan mampu mencapai efisiensi
dalam penciptaan nilai bagi konsumen. Pada sisi ini organisasi atau perusahaan berusaha
menekan biaya serendah mungkin dan berusaha menjalin kerjasama dengan stakeholder
(pemasok, pesaing, pemerintah, dll) untuk menjamin berjalannya bisnis. Maka dapat
disimpulkan bahwa dua sisi ini sangat bertolak belakang, namun saling melengkapi.
Memetakan komponen bisnis sesungguhnya ke dalam model bisnis secara sistematik.
Menggambarkan hubungan diantara pelanggan, supplier, partner dan stakeholders. Beberapa
Faktor Penggunaan Bisnis Model Canvas :
a. Visual Thinking
Cara terbaik untuk menggunakan BMC adalah untuk mencetak versi berukuran poster besar dan
menempelkannya ke dinding. Setelah itu, founder kemudian menggunakan sticky notes seperti
post-it untuk mengisi 9 bagian. Sticky notes memungkinkan grup thinking karena setiap orang
dalam tim dapat berpartisipasi aktif.
b. Iterasi dengan cepat
“Iterasi” adalah proses di mana founder “keluar dari kantor atau labnya” dan mencoba
memvalidasi idenya, kemudian kembali lagi ke kantor untuk memperbaiki model bisnis dan
produknya berdasarkan feedback yang didapat dari market. Dengan sifat ringkas dan menyeluruh
dari bisnis model kanvas, founder bisa dengan cepat melakukan iterasi ini.
c. Dengan cepat melihat kaitan dari 9 komponen bisnis
Bisnis Model Canvas memungkinkan entrepreneur untuk secara visual menggambarkan kaitan
dari masing-masing komponen bisnis tersebut. Seringkali founder menggambar garis dan
ilustrasi di poster untuk mewakili potongan-potongan teka-teki dan bagaimana mereka bekerja
sama. Dengan cara ini, tim dapat menemukan hubungan dari peluang pasar dan / atau proposisi
nilai yang unik. Selanjutnya, tim kemudian dapat mendokumentasikan ide-ide baru sebagai
hipotesis baru untuk menguji BMC sebagai iterasi baru.
d. Memaksa tim untuk dengan ringkas menyampaikan pikirannya
Karena informasi dicatat dengan pendek pada post-it notes, tim dipaksa untuk menjelaskan
dengan tepat dan ringkas apa yang mereka mau untuk menguji atau menindaklanjuti pada iterasi
berikutnya.
e. Bentuk visual dari bisnis model canvas memudahkan startup untuk membaginya dengan
partner, rekan kerja
Karena bisnis model kanvas disajikan dalam bentuk poster besar dan visual, mudah untuk
berbagi melalui foto atau mengambil poster dari dinding untuk bertemu dengan pihak lain yang
berkepentingan.
Keuntungan Bisnis Model Canvas
Berikut beberapa keuntungan menggunakan bisnis model canvas :
Bisa dipakai untuk semua jenis model bisnis, travelling, restoran, hotel, perkebunan, mining
dan lain sebagainya.
Mempercepat mengetahui keseluruhan kekuatan dan kekuragan bisnis.
Proses analisa kebutuhan dan profit dilakukan secara cepat.
Memetakan bisnis untuk mengetahui kelemahan semenjak dini dan memahami kekuatan
bisnis dari sudut pandang yang benar.
Pemetaan business model canvas menggambarkan secara sistematis bisnis yang kemudian
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan pengembangan manajemen stratejis bisnis.
Cara Memanfaatkan Bisnis Model Canvas
Berikut cara memanfaatkan bisnis mode canvas :
Membangun Relasi Konsumen
Bisnis Model Canvas (BMC) penting untuk membangun relasi dengan konsumen. Relasi dengan
konsumen penting agar konsumen kita tidak lari ke pesaing.
Meningkatkan Penjualan
Ketika strategi marketing kita satukan melalui BMC ini, diharapkan target penjualan tercapai.
Customer Segment, Channel, Customer Relationship (3 Blok di BMC) memiliki tujuan untuk
meningkatkan Penjualan
Menghadapi Pesaing
Hal yang tidak kalah penting, ketika BMC sudah dijalankan adalah kita akan membangun bisnis
yang kokoh untuk menghadapi pesaing.
Memastikan Bisnis Berjalan
Seringkali kita bingung memulai dan menjalankan bisnis, di BMC ini kita memasukkan siapa-
siapa saja yang nantinya akan mendukung bisnis kita berjalan. BMC ini penting untuk
memetakan apa saja yang dibutuhkan agar bisnis kita tetap berjalan.
Mempunyai Sistem Bisnis
BMC ini adalah cara yangg efektif untuk membuat sistem bisnis, tujuannya membuat bisnis
makin efektif dan bisa menghasilkan maksimal meskipun kita tidak rutin berada di bisnis kita.
Model Bisnis Diri Anda
Tidak semua orang berbakat untuk menjadi wirausaha, tetapi setiap orang memiliki potensi dan
kemampuan untuk membantu orang lain. Setiap individu memiliki keahlian yang berbeda dari
yang lain dan bersifat sosial, oleh karena itu seorang individu pasti membutuhkan keahlian dari
individu yang lain. Konsep model bisnis tidak hanya diterapkan pada sebuah organisasi atau
bisnis. Model bisnis dapat diterapkan dalam diri seseorang. Dengan mengadopsi konsep model
bisnis organisasi, model bisnis diri sendiri dapat dijelaskan dengan model bisnis antara lain:
a. Segmen pelanggan
Yang dimaksud pelanggan di sini adalah siapa orang yang dapat anda bantu atau orang yang
membutuhkan keahlian anda untuk tujuan tertentu. Karena pada dasarnya manusia adalah
makhluk sosial, maka setiap orang selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.
b. Proposisi nilai
Proposisi nilai adalah keahlian apa yang anda miliki yang dibutuhkan oleh orang lain. Jika anda
memiliki kemampuan yang berbeda dari orang lain, kembangkan lah kemampuan itu sehingga
menjadi ciri khas anda.
c. Saluran komunikasi dan distribusi
Seperti halnya dengan perusahaan, jika anda memiliki suatu keahlian maka anda harus
mengkomunikasikan keahlian anda ke orang lain (jika anda memang berniat membantu).
Meskipun bukan bertujuan untuk mencari keuntungan, setidaknya anda akan dikenal sebagai
orang yang memiliki keahlian.
d. Hubungan pelanggan
Jika anda mampu membantu orang lain, pertahankan hubungan tersebut agar tetap baik.
Meskipun tidak selalu berimplikasi terhadap keuangan, tetapi akan meningkatkan citra positif
anda di masyarakat.
e. Arus pendapatan
Jika anda memang memanfaatkan keahlian khusus anda untuk tujuan komersial, maka cara
mendapatkan uang juga perlu dipikirkan entah sukarela atau anda memasang tariff seperti
profesional pada umumnya.
f. Aktifitas utama
Anda harus mengidentifikasi apa saja proses yang anda lalui untuk mendapatkan keahlian
tersebut. Jika keahlian anda merupakan ilmu yang berkembang maka anda juga harus selalu
mengikuti perkembangan ilmu. Sehingga keahlian anda tidak berhenti di satu titik sehingga
menyebabkan anda disebut ketinggalan jaman. Kecuali jika keahlian anda sangat spesifik dan
tidak terkait perubahan zaman, misalnya ahli keris atau tukang pijat.
g. Sumber daya utama
Dalam memberikan bantuan kepada orang lain, anda juga membutuhkan alat atau pasokan
tertentu untuk menunjang kemampuan anda. Seperti halnya dengan aktifitas utama, sumber daya
harus anda perhatikan dalam setiap kegiatan. Misalnya jika anda ahli dalam bidang elektronik
dan harus mereparasi. Namun tidak memiliki stok suku cadang yang sesuai, maka keahlian anda
tidak berjalan maksimal.
h. Kerjasama utama
Dalam konteks individu sebagai makhluk sosial maka kerjasama yang dimaksud adalah
hubungan dengan masyarakat ssekitar anda, jika anda memiliki hubungan yang baik dengan
masyarakat maka keahlian anda akan dipandang positif dan dapat menguntungkan anda di satu
sisi.
i. Struktur biaya
Struktur biaya akan muncul jika anda melakukan komersialiasi terhadap keahlian anda. Pada
umumnya perlakuan biaya tidak akan berbeda dengan teori keuangan yang berlaku kecuali anda
melakukan hal itu sebagai amal atau sukarela. Karena bersifat individu, maka tidak etis jika
memberitahukan struktur biaya kepada orang lain, lebih-lebih pada orang yang anda bantu.
Diversification
Diversifikasi adalah penyebaran modal di berbagai aset dengan tingkat pendapatan dan
risiko yang berbeda guna meminimalkan tingkat risiko dan mengurangi kerugian. Investor
menginvestasikan modalnya pada sekuritas/efek dari emiten yang berbeda, dan membentuk
semacam portofolio investasi. Jika salah satu saham yang dibeli ternyata merugi, maka saham
lain yang menguntungkan dapat menutupi kerugian tersebut, sehingga kerugian pada modal
investasi tersebut dapat dikover, atau dengan kata lain bisa disebut sebagai diversifikasi risiko.
Diversification Strategy
Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk memperluas
usaha dengan membuka beberapa unit bisnis atau anak perusahaan baru baik dalam lini bisnis
yang sama dengan yang sudah ada maupun dalam unit bisnis yang berbeda dengan bisnis inti
perusahaan.
Diversifikasi menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan ketika perusahaan menghadapi
persaingan yang sangat ketat dan pertumbuhan pasar yang cepat. Menurut argumen pasar modal
efisien, diversifikasi perusahaan dapat menciptakan nilai perusahaan (George dan Kabir, 2005).
Ada 3 bentuk strategi diversifikasi yakni : strategi diversifikasi konsentris, horizontal, dan
konglomerat.
a. Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)
Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini
baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan
pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan strategi diversifikasi konsentris adalah :
a) Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya.
b) Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan
produk yang ada.
c) Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif.
d) Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam daur hidup produk Memiliki tim
manajemen yang kuat.
Contoh diversifikasi konsentris (Concentric Diversification Strategy) :
Perusahaan mobil seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor.
Kelompok usaha Kompas Gramedia masuk ke bisnis penerbitan (Elexmedia Komputindo),
toko buku (Gramedia) dan penyiaran (Radio Sonora dan TV7).
Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)
Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan produk baru yang
tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa
perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat ini sangat
loyal dengan merk/brand perusahaan.
Pedoman yang akan menjamin keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah :
a) Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan.
b) Tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin dan return rendah.
c) Saluran distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan.
Contoh diversifikasi horizontal (Horizontal Diversification Strategy) :
PT. Garuda Indonesia Airways memiliki jaringan hotel di Indonesia yaitu PT. Aerowisata.
Kelompok Usaha Kompas membuka bisnis jasa konsultansi perjalanan (travel biro) yang
khusus ditujukan bagi pelanggan Koran dan Majalah Kelompok Kompas – Gramedia.
c. Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy)
Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat
ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. Untuk menjamin strategi diversifikasi
konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu diikuti, yakni:
a) Terjadi penurunan penjualan dan profit.
b) Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru.
c) Tercipta sinergi financial antara perusahaan yang diakuisisi dengan yang mengakuisisi pasar
bagi produk saat ini sudah jenuh.
d) Ada peluang untuk membeli atau memperoleh bisnis baru yang tak terkait yang memiliki
peluang investasi yang menarik.
e) Jika ada tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal.
Related / Concentration Diversification Strategies
Diversifikasi yang terkait strategi melibatkan diversifikasi ke dalam bisnis yang dimiliki
beberapa jenis strategik cocok. Strategi yang cocok ada ketika bisnis strategis yang berbeda
memiliki cukup keterkaitan rantai activity-cost yang ada peluang penting untuk kegiatan berbagi
dalam satu bisnis atau bisnis yang lain. Sebuah diversifikasi perusahaan yang mengeksploitasi
rantai activity-cost interrelationships dan menangkap keuntungan strategi yang cocok mencapai
sebuah konsolidasi kinerja yang lebih besar dari dari keseluruhanbisnis, bisa mendapatkan
strategi independen apa yang dikejar. Semakin besar manfaat yang cocok, semakin besar strategi
keunggulan kompetitif dari diversifikasi terkait dan yang lebih terkait memenuhi diversifikasi
better-off-test untuk membangun nilai pemegang saham.
Hubungan strategies yang cocok timbul dari teknologi berbagi, tenaga kerja yang mempunyai
keterampilan umum dan persyaratan dan lain lain. Strategi yang cocok, hubungannya sangat
penting karena mereka memiliki peluang untuk penghematan biaya efisiensi, mentrasfer
keterampilan atau manfaat lain aktivitas – berbagi, semua jalan untuk mendapatkan keuntungan
kompetitif, atas pesaing yang tidak memiliki diversifikasi.
Unrelated / Conglomerate Diversification
Dari namanya, tentu kita sudah jelas apa yang dimaksud dengan strategi konglomerasi. Strategi
offensive yang satu ini tidak membatasi diri pada industri mana yang sebelumnya mereka kuasai,
tanpa membatasi diri kepada posisi mana sebelumnya mereka berada dalam sebuah mata rantai
pasokan, dan seterusnya. Strategi yang satu ini sangat populer pada era 80-an. Banyak sekali
contoh dalam strategi ini antara lain : Group Bakrie, Group Salim dan sebagainya. Para penganut
kapitalisme sejati ini memfokuskan pada kesempatan yang tersedia dan akan merealisasikan
kesempatan-kesempatan tersebut berdasarkan intuisi dan juga memaksimalkan segala sumber
daya yang mereka miliki.
Diversifikasi Produk
Diversifikasi Produk adalah upaya yang dilakukan pengusaha/produsen/perusahaan untuk
mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah
dipasarkan sebelumnya. Terdapat beberapa sumber menyatakan bahwa pengertian diversifikasi
produk yaitu antara lain :
1. Kotler (2001Ea:69) menyatakan konsep diversifikasi produk merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi peluang untuk menambah
bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini.
2. Effendi (1996:109) mengemukakan bahwa diversifikasi produk didefinisikan sebagai suatu
perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah
produk baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, jenis dari produk yang
sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal.
3. Sedangkan Tjiptono (2001:132) mengemukakan definisi dari diversifikasi produk yaitu upaya
mencari dan mengembangkan produk atau pasar yang baru, atau keduanya,
dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas.
Dari definisi di atas terlihat kesamaan pendapat mengenai tujuan diversifikasi yaitu perluasan
atau penambahan terhadap barang dan jasa untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Beberapa pendapat yang berbeda menyatakan diversifikasi sebagai perluasan barang dan jasa
dengan jalan penganekaragaman namun pendapat lain menyebutkan bahwa diversifikasi adalah
menambah atau memperbaiki produk atau jasa sehingga dapat disimpulkan bahwa diversifikasi
produk merupakan jalan atau strategi dalam perusahaan yang berkaitan dengan produknya
dengan cara menambahkan jenis produknya atau melakukan penganekaragaman untuk
memperluas pangsa pasar sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Tujuan Diversifikasi Produk
Ada beberapa alasan sebuah perusahan melakukan diversifikasi terhadap produknya yang pada
umumnya menyangkut dua hal terpenting, yaitu meningkatkan keunungan dan pembagian resiko.
Kemudian, Harberg dan Rieple menyatakan diversifikasi dilaksanakan dengan beberapa tujuan,
yakni:
Pertumbuhan dan nilai tambah. Tujuan ini dapat terpenuhi ketika investasi yang dilakukan
perusahaan memberikan keuntunga bagi perusahaan, misalnya mengakuisisi perusahaan yang
memiliki sumber daya strategis seperti pemasok yang memproduksi bahan baku utama
perusahaan atau merupaka distributor yang telah memiliki saluran distribusi yang luas.
Diversifikasi usaha seperti ini akan memberikan nilai tambah secara tidak langsung dari
perusahaan yang diakuisisi tersebut
Meratakan resiko. Tujuan ini dimaksudkan bahwa dengan berinvestasi pada beberapa usaha
maka resiko yang dimiliki satu usaha tidak berpengaruh secara total terhadap perusahaan karena
dapat diimbangi oleh return dari usaha lainnya
Mencegah monopoli pesaing. Penguasaan pada usaha yang memiliki sumber daya strategis
selain dapat memberikan nilai tambah juga mencegah penguasaan oleh pesaing
Mencapai sinergi. Kombinasi antara segmen usaha diharapkan memiliki kemampuan untuk
mencapai sesuatu, yang tidak mungkin dicapai bila usaha tersebut bekerja sendiri-sendiri
Mengendalikan pemasok dan distributor. Ini bertujuan memudahkan perusahaan dalam
mengendalikan harga dan mutu agar dapat bersaing
Pemenuhan ambisi dari personel manajer. Hal ini berkaitan dengan penghargaan yang akan
diterima oleh manajer tersebut. Saat perusahaan melakukan diversifikasi usaha, maka ruang
lingkup tugas manajer juga biasanya semakin besar.
Bentuk Diversifikasi
Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan sebuah perusahaan terkait diversifikasi atas
produknya. Untuk memudahkan pemahaman anda, saya bagi dua; dilihat dari bentuk dan
strateginya. Tentunya segala bentuknya disesuaikan dengan pertimbangan kepentingan dan
kemampuan perusahaan.
Dilihat dari bentuknya dapat dibagi menjadi dua, vertikal dan horizontal :
a) Diversifikasi Vertikal
Bentuk vertikal adalah diversifikasi dari atas ke bawah. Anda bisa melihat dari gambar diatas
bahwa setiap perusahaan secara bebas memasarkan produknya (tidak harus ke bawahnya).
Misalkan perusahaan peternakan tiak harus hanya menjual hasil ternaknya ke perusahaan kulit
milik anda, bisa juga ke perusahaan olahan kulit yang lainnya bahkan pesaing. Kemudian usaha
toko juga tidak terpaku hanya menjual produk sepatu perusahaan anda, bisa saja menjual produk
sepatu pesaing.
b) Diversifikasi Horizontal
Berbeda dengan vertikal, horizontal adalah membagi usaha anda baik konsentris dan
konglomerasi (masing-masing dijelaskan dibawah) ke samping. Artinya bahwa setiap unit
produksi / usaha memiliki tingkatan dan derajat yang sama, yang membedakannya adalah target
pasar dan kebutuhan calon pembeli. Pada gambar diatas menunjukan perusahaan anda
memproduksi 3 jenis barang yang berbeda, tentu saja dengan kebutuhan calon pembeli yang
berbeda.
Manfaat Diversifikasi
Sebenarnya manfaat dari melakukan diversifikasi tidak jauh berbeda dengan apa yang menjadi
tujuan dilakukannya. Dari semua tujuan perusahaan melakukan diversifikasi, terdapat dua
manfaat yang berpengaruh besar terhadap operasional dan daya tahan perusahan itu sendiri.
a) Meningkatkan Profitabilitas dan Daya Saing
Dengan memiliki perusahaan (investasi) di berbagai jenis produk akan mencegah pesaing anda
memonopoli pasar. Kemudian, bisa juga mempersepit ruang gerak para pesaing baru. Market
share yang berhasil diraih dari berbagai produk akan menambah pemasukan untuk usaha anda.
b) Meminimalisir Resiko
Resiko selalu ada di segala aktifitas hidup, termasuk selalu menjadi ancaman perusahaan.
Dengan dilakukannya diversifikasi secara tidak langsung akan mengurangi dampak resiko di
masa yang akan datang. Jika satu unit usaha anda mengalami kerugian, bahkan hingga gulung
tikar, masih ada unit usaha lainnya sehingga anda masih bisa “survive”.
Jadi mengapa perusahaan melakukan diversifikasi produk karena sebuah perusahaan
mengdiversifikasikan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sudah percaya dengan
sebuah produk tersebut dan untuk membandingkan hasil dari produk tersebut agar dapat lebih
memperbaiki produk-produk sebelumnya supaya hasil produk tersebut lebih baik lagi. Dan
berusaha/ memasarkan produk yang sejenis dengan produk yang sebelumnya intinya
memodifikasi produk awal agar lebih baik lagi.
Balance Scoreacrd
Perkembangan di dalam dunia bisnis saat ini semakin kompetitif sehingga menyebabkan
persaingan yang luar biasa. Selain itu juga membuat perubahan dalam hal lainnya seperti
produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) serta bagaimana cara
penanganan suatu transaksi pada suatu perusahaan dengan para pelanggan atau antara
perusahaan dengan perusahaan yang lainnya.
Akibat dari permasalahan tersebut maka manajemen harus bisa mengkaji ulang pedoman
yang selama ini telah di gunakan supaya dapat bertahan serta bisa terus mengembangkan
usahanya di dalam persaingan yang semakin ketat ini. Akibatnya pengukuran atau penilaian
suatu kinerja adalah salah satu factor yang penting di dalam suatu perusahaan.
Balanced Scorecard atau BSC merupakan suatu sistem manajemen strategi (Strategic Based
Responsibility Accounting System) yang menjelaskan mengenai misi serta strategi dari suatu
perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja perusahaan tersebut.
Scorecard sendiri memiliki makna kartu skor. Maksudnya yaitu kartu skor yang akan di
gunakan dalam merencanakan skor yang di wujudkan pada masa yang akan datang. Sedangkan
balanced memiliki makna berimbang, yang artinya dalam mengukur kinerja seseorang atau suatu
organisasi harus di ukur secara seimbang dari dua sudut pandang seperti keuangan dan non
keuangan, jangka panjang dan jangka pendek, intern dan ekstern.
Balanced Scorecard merupakan suatu mekanisme pada sistem manajemen yang mampu
menerjemahkan visi serta strategi organisasi ke dalam suatu tindakan yang nyata di lapangan.
Sehingga balanced scorecard menjadi salah satu alat manajemen yang terbukti membantu banyak
perusahaan dalam mengimplementasikan strategi bisnisnya.
Keunggulan Balance Scorecard
Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah pendekatan
terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business
School) and David Norton pada awal tahun 1990. BSC berasal dari dua kata yaitu balanced
(berimbang) dan scorecard (kartu skor). Balanced (berimbang) berarti adanya keseimbangan
antara performance keuangan dan non-keuangan, performance jangka pendek dan performance
jangka panjang, antara performance yang bersifat internal dan performance yang bersifat
eksternal.
Sedangkan scorecard (kartu skor) yaitu kartu yang digunakan untuk mencatat skor
performance seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak
diwujudkan oleh seseorang di masa depan.
Mula-mula BSC digunakan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif. Awal
penggunaannya kinerja eksekutif diukur hanya dari segi keuangan. Kemudian berkembang
menjadi luas yaitu empat perspektif, yang kemudian digunakan untuk mengukur kinerja
organisasi secara utuh. Empat perspektif tersebut yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis
internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.
BSC adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan
strategi organisasi ke dalam tindakan nyata di lapangan. BSC adalah salah satu alat manajemen
yang telah terbukti telah membantu banyak perusahaan dalam mengimplementasikan strategi
bisnisnya.
Dalam perkembangannya BSC telah banyak membantu perusahaan untuk sukses mencapai
tujuannya. BSC memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki sistem strategi manajemen
tradisional. Strategi manajemen tradisional hanya mengukur kinerja organisasi dari sisi keuangan
saja dan lebih menitik beratkan pengukuran pada hal-hal yang bersifat tangible, namun
perkembangan bisnis menuntut untuk mengubah pandangan bahwa hal-hal intangible juga
berperan dalam kemajuan organisasi. BSC menjawab kebutuhan tersebut melalui sistem
manajemen strategi kontemporer, yang terdiri dari empat perspektif yaitu: keuangan, pelanggan,
proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Keunggulan pendekatan BSC dalam sistem perencanaan strategis (Mulyadi, 2001, p.18)
adalah mampu menghasilkan rencana strategis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut (1)
komprehensif, (2) koheren, (3)seimbang dan (4) terukur
Implementasi :
Produksi dan Jasa pembuatan baju ,kaos ,Jaket,Jersey.
1.COSTUMER SEGMENT
Seluruh masyarakat Baik masyarakat umum dan Khusus
Target konsumen yang akan atau sedang dibidik untuk menjadi pelanggan adalah kaum
laki-laki dan perempuan baik secara nasional maupun dari instansi pendidikan ,perkantoran dan
lain lain .
2.VALUE PROPOSITION
Jasa Pembuatan Baju ,kaos,jaket, jersey
Dalam hal ini, menawarkan konsumen sebuah jasa Pembuatan baju ,kaos ,jaket ,jersey di
mulai dari instansi pendidikan yaitu sekolah –sekolah yang memang membutuhkan seragam
setiap tahun nya . Untuk proses produksi kaos distro kami mempunyai sasaran pembeli pria dan
wanita yang berumur 15-35 tahun dengan model yang dinamis dan design mengikuti zaman .
3. CHANNEL
a. Menyediakan kartu nama.
b. Melakukan promosi via internet, karena lebih menjangkau banyak kalangan. Sertakan
kelebihan produk Pembutan baju Anda.
c. Media massa lokal. Promosi melalui jasa mereka seperti koran lokal dan radio akan cukup
efektif.
4. CUSTOMER RELATIONSHIP
Pendekatan yang dilakukan biasanya secara online , dengan mengupload beberapa foto–foto
design terbaru dan dengan di sertai nomer handphone jika ada yang berminat membeli .
5. REVENUE STREAM
Revenue stream yang digunakan kali ini yaitu menghasilkan uang dari keuntungan penjualan
Pembuatan Baju ,kaos,jaket dan jersey .keuntungan dapat di lihat dengan cara semua uang dari
hasil penjualan Pembuatan baju ,kaos,jaket dan jersey yang di kurangi dengan biaya listrik,alat
dan bahan,biaya kirim (ongkir) dan lain sebagai nya.
6. KEY RESOURCE
Sumber daya utama yang harus dimiliki ini agar kegiatan-kegiatan di atas dapat berjalan dengan
baik adalah:
a.daftar dan informasi kontak dari para pelanggan
b.menyediakan Desaign yang selalu up date dan menyediakan bahan bahan yang berkulitas
7. KEY ACTIVITIES
Dilakukan dengan cara promosi di media sosial baik dari website , Grup BBm maupun melalui
teman ke teman .dan dari mulut ke mulut.
8. KEY PARTNERS
Menjalin kerja sama dengan instansi sekolahan ,perkantoran dan lain sebagian nya.
9.COST
Biaya Pembuatan baju , kaos , Jaket,Jersey. biaya ONGKIR jika di luar kota, dan gaji para
pegawai .
DAFTAR PUSTAKA
1. Ali, Hapzi, Modul Strategic Management, Canvas Business Model, Diversification and
Balance Scorecard, 2018.
2. Ramadhan, Febriadi. 2018. http://febriadiramadhan.blogspot.com/2014/04/contoh-jasa-
dan-bisnis-dengan-model.html. (18 November 2018, jam 13:46)
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Model_bisnis (18 November 2018, jam 12:33)
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Business_Model_Canvas (18 November 2018, jam 12:33)
5. Tim Maxmanroe.com, 2018. https://www.maxmanroe.com/model-bisnis-kanvas-
memetakan-alur-bisnis-lebih-simple-dan-efektif.html (18 November 2018, jam 12:33)

More Related Content

What's hot

9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...
9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...
9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...MaharaniGustianingty
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...khoirulanwar99
 
Canvas business model, diversification and balance scorecard riki ardoni
Canvas business model, diversification and balance scorecard   riki ardoniCanvas business model, diversification and balance scorecard   riki ardoni
Canvas business model, diversification and balance scorecard riki ardoniRiki Ardoni
 
Sm, ari prayogo, hapzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, canvas business model, diversification and balanc...Sm, ari prayogo, hapzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, canvas business model, diversification and balanc...Ari Prayogo
 
C6 s1d interaksi dengan pelanggan
C6 s1d   interaksi dengan pelangganC6 s1d   interaksi dengan pelanggan
C6 s1d interaksi dengan pelanggantellstptrisakti
 
C6 s1a komponen-komponen model bisnis yang efektif
C6 s1a   komponen-komponen model bisnis yang efektifC6 s1a   komponen-komponen model bisnis yang efektif
C6 s1a komponen-komponen model bisnis yang efektiftellstptrisakti
 
Creating, Capturing Customer Value and Partering to Build Customer relationsh...
Creating, Capturing Customer Value and Partering to Build Customer relationsh...Creating, Capturing Customer Value and Partering to Build Customer relationsh...
Creating, Capturing Customer Value and Partering to Build Customer relationsh...Alex Maulana SE., MM.
 
Chapter 3 analisa kelayakan
Chapter 3   analisa kelayakanChapter 3   analisa kelayakan
Chapter 3 analisa kelayakantellstptrisakti
 
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...aryarhms
 
Entrepreneurship in hospitality and tourism
Entrepreneurship in hospitality and tourismEntrepreneurship in hospitality and tourism
Entrepreneurship in hospitality and tourismtellstptrisakti
 
Strategi bisnis dan pendefinisian model bisnis pada pelabuhan
Strategi bisnis dan pendefinisian model bisnis pada pelabuhanStrategi bisnis dan pendefinisian model bisnis pada pelabuhan
Strategi bisnis dan pendefinisian model bisnis pada pelabuhankapal04
 
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...Nurrul Tiara Dinni
 
Chapter 7 pemasaran entreprenuership
Chapter 7   pemasaran entreprenuershipChapter 7   pemasaran entreprenuership
Chapter 7 pemasaran entreprenuershiptellstptrisakti
 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...Annisa Nurlestari
 
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kitaPenerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kitaFori Suwargono
 
Merancang Model Bisnis
Merancang Model BisnisMerancang Model Bisnis
Merancang Model BisnisMuhammad Fajar
 

What's hot (20)

9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...
9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...
9, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, canvas busin...
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
 
Canvas business model, diversification and balance scorecard riki ardoni
Canvas business model, diversification and balance scorecard   riki ardoniCanvas business model, diversification and balance scorecard   riki ardoni
Canvas business model, diversification and balance scorecard riki ardoni
 
Chapter 6 model bisnis
Chapter 6   model bisnisChapter 6   model bisnis
Chapter 6 model bisnis
 
Sm, ari prayogo, hapzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, canvas business model, diversification and balanc...Sm, ari prayogo, hapzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
 
C6 s1d interaksi dengan pelanggan
C6 s1d   interaksi dengan pelangganC6 s1d   interaksi dengan pelanggan
C6 s1d interaksi dengan pelanggan
 
C6 s1a komponen-komponen model bisnis yang efektif
C6 s1a   komponen-komponen model bisnis yang efektifC6 s1a   komponen-komponen model bisnis yang efektif
C6 s1a komponen-komponen model bisnis yang efektif
 
Model bisnis
Model bisnisModel bisnis
Model bisnis
 
Creating, Capturing Customer Value and Partering to Build Customer relationsh...
Creating, Capturing Customer Value and Partering to Build Customer relationsh...Creating, Capturing Customer Value and Partering to Build Customer relationsh...
Creating, Capturing Customer Value and Partering to Build Customer relationsh...
 
Chapter 3 analisa kelayakan
Chapter 3   analisa kelayakanChapter 3   analisa kelayakan
Chapter 3 analisa kelayakan
 
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
 
Model Model Bisnis
Model Model BisnisModel Model Bisnis
Model Model Bisnis
 
Entrepreneurship in hospitality and tourism
Entrepreneurship in hospitality and tourismEntrepreneurship in hospitality and tourism
Entrepreneurship in hospitality and tourism
 
Strategi bisnis dan pendefinisian model bisnis pada pelabuhan
Strategi bisnis dan pendefinisian model bisnis pada pelabuhanStrategi bisnis dan pendefinisian model bisnis pada pelabuhan
Strategi bisnis dan pendefinisian model bisnis pada pelabuhan
 
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
 
Chapter 7 pemasaran entreprenuership
Chapter 7   pemasaran entreprenuershipChapter 7   pemasaran entreprenuership
Chapter 7 pemasaran entreprenuership
 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...
 
Perencanaan Bisnis
Perencanaan BisnisPerencanaan Bisnis
Perencanaan Bisnis
 
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kitaPenerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
Penerapan model bisnis canvas untuk membedah bisnis kita
 
Merancang Model Bisnis
Merancang Model BisnisMerancang Model Bisnis
Merancang Model Bisnis
 

Similar to 9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard, UNIVERSITAS MERCUBUANA, 2018

Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...Donna Wibiananda Suryaman
 
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...lia_auriga
 
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance ScorecardQUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance ScorecardRuspriono sunaryo
 
Business Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaanBusiness Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaanReskidtc
 
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...Ali Nico Gerard Doan
 
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...AkfikaRizkySabilla
 
KONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptx
KONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptxKONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptx
KONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptxDuwiRiningsih1
 
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)Marzuki SE
 
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...Adrianto Dasoeki
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...triwahyunugroho3
 
KELOMPOK J 10 - KEWIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK J 10 - KEWIRAUSAHAAN.pptxKELOMPOK J 10 - KEWIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK J 10 - KEWIRAUSAHAAN.pptx20210306094HariDwiCa
 
Proactive management skill
Proactive management skillProactive management skill
Proactive management skillChanti Academy
 
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model CanvasMudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model CanvasWahyu Putra
 
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptxArifinMasruri
 
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptxMEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptxaria800212
 
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...salamthoyfoer
 
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)Reefkye Noer
 

Similar to 9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard, UNIVERSITAS MERCUBUANA, 2018 (20)

Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
 
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
 
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance ScorecardQUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
 
Business Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaanBusiness Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaan
 
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
9, sm, ali nico gerard doan, canvas business model, diversification, and bala...
 
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
 
Bisnis model kanvas
Bisnis model kanvasBisnis model kanvas
Bisnis model kanvas
 
KONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptx
KONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptxKONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptx
KONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
 
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
 
KELOMPOK J 10 - KEWIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK J 10 - KEWIRAUSAHAAN.pptxKELOMPOK J 10 - KEWIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK J 10 - KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Proactive management skill
Proactive management skillProactive management skill
Proactive management skill
 
Presentasi pak nunung
Presentasi pak nunungPresentasi pak nunung
Presentasi pak nunung
 
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model CanvasMudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
 
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
 
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptxMEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
 
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
 
Bisnis Plan.pptx
Bisnis Plan.pptxBisnis Plan.pptx
Bisnis Plan.pptx
 
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
Bab 2 mengembangkan strategi (klmp 2)
 

More from AkfikaRizkySabilla

14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...
14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...
14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...AkfikaRizkySabilla
 
13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...
13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...
13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...AkfikaRizkySabilla
 
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...AkfikaRizkySabilla
 
11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...
11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...
11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...AkfikaRizkySabilla
 
8, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada WhatsApp, UNIVERSI...
8, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada WhatsApp, UNIVERSI...8, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada WhatsApp, UNIVERSI...
8, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada WhatsApp, UNIVERSI...AkfikaRizkySabilla
 
10, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, and Risk Manag...
10, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, and Risk Manag...10, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, and Risk Manag...
10, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, and Risk Manag...AkfikaRizkySabilla
 
5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...
5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...
5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...AkfikaRizkySabilla
 
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...AkfikaRizkySabilla
 

More from AkfikaRizkySabilla (8)

14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...
14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...
14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...
 
13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...
13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...
13, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Digital Era, Universitas Mercubuana,...
 
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...
 
11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...
11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...
11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...
 
8, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada WhatsApp, UNIVERSI...
8, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada WhatsApp, UNIVERSI...8, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada WhatsApp, UNIVERSI...
8, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada WhatsApp, UNIVERSI...
 
10, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, and Risk Manag...
10, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, and Risk Manag...10, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, and Risk Manag...
10, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, and Risk Manag...
 
5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...
5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...
5, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Type, Form and Implementation Strateg...
 
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
 

Recently uploaded

PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxRestiana8
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIwanalifhikmi
 
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus daMenyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus daWijaya Kusumah
 
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSeminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSABDA
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptxanisakhairoza
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docxaljabarkoho
 
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfkeutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfatsira1
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpAanSutrisno
 
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekaKisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekahellenchanel31
 
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama IslamKELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama IslamabdulhamidalyFKIP
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptxfurqanridha
 
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfLEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfAdelaWintarsana2
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfbayuputra151203
 
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docxKISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docxrulimustiyawan37
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfAdindaRizkiThalia
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKTaufik241763
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUTeric214073
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxagunk4
 

Recently uploaded (20)

PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus daMenyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
 
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media KristenSeminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
Seminar Seri AI Talks - AI dan Media Kristen
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
 
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfkeutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
 
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptxKOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
 
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekaKisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
 
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama IslamKELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
 
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfLEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
 
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptxPersiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docxKISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
 

9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard, UNIVERSITAS MERCUBUANA, 2018

  • 1. STRATEGIC MANAGEMENT Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard AKFIKA RIZKY SABILLA (55117120115) DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CM
  • 2. Model Bisnis Suatu model bisnis menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai-nilai baik itu ekonomi, sosial, ataupun bentuk- bentuk nilai lainnya. Istilah model bisnis, karena itu, dipakai untuk ruang lingkup luas dalam konteks formal dan informal untuk menunjukkan aspek inti suatu bisnis, termasuk mencakup maksud dan tujuan, apa-yang-ditawarkan, strategi, infrastruktur, struktur organisasi, praktik- praktik niaga, serta kebijakan-kebijaan dan proses-proses operasional. Model Bisnis Menurut Tim PPM Manajemen (2012:5), definisi model bisnis dapat dipilah ke dalam tiga kelompok, yaitu model bisnis sebagai metode atau cara, model bisnis dilihat dari komponen-komponen (elemen), dan model bisnis sebagai strategi bisnis. 1. Salah satu perangkat analisis yang bisa membantu kita menemukan model bisnis yang tepat adalah model bisnis kanvas. Model bisnis yang satu ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation. Dalam buku tersebut, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis. Business Model Canvas (BMC) ialah suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas, lukisan agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal. BMC dapat digunakan untuk semua lini bisnis tanpa terbatas sektor usahanya. BMC sangat membantu untuk mempercepat proses analisa kekuatan dan kekurangan bisnis. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan, maka analisa kebutuhan dan profit dapat dilakukan dengan cepat. Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, mencetuskan suatu konsep yang penyederhanaan konsep bisnis yang dapat diterapkan di segala jenis industry. Konsep tersebut disebut sebagai model bisnis. Model bisnis dirancang untuk menyederhanakan suatu kompleksitas bisnis agar dapat lebih mudah dipahami oleh orang awam atau orang yang tidak terlibat dalam bisnis tersebut.
  • 3. Model bisnis menggambarkan secara rasional tentang bagaimana sebuah organisasi (baik profit maupun non profit) menciptakan, menyampaikan, dan menemukan nilai-nilai penting bagi pelanggan. Business Model Canvas (BMC) adalah bahasa yang sama untuk menggambarkan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah model bisnis (Osterwalder dan Pigneur, 2012:12). Untuk memahami cara kerja pada organisasi yang besar dan kompleks perlu gambaran yang dapat membantu mengubah asumsi yang tak dapat diucapkan menjadi informasi yang jelas sehingga dapat dikomunikasikan dengan efektif (Clark et al, 2012:31). Business Model Canvas dapat menjelaskan hubungan sembilan elemen model bisnis yang digambarkan secara visual, sehingga inovasi yang dibuat pada model bisnis perusahaan akan lebih mudah dipahami dan dimengerti. Walaupun ada beberapa versi, kira-kira secara garis besar sebagai berikut:  Offering 1. Value Proposition Dalam bisnis selalu ada produk atau jasa yang akan ditawarkan. Dalam blok area Value Proposition mencakup produk atau layanan apa yang ditawarkan untuk calon customer. Saat ini pelanggan sedang bingung menentukan apa yang akan mereka konsumsi dan bagaimana mereka mendapatkannya. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang bersaing menawarkan hal yang sama. Di saat yang sama, masih ada perusahaan yang hanya menawarkan fungsi tanpa memperhatikan nilai. Nilai produk tidak hanya dijelaskan dari fungsional produk atau hanya memenuhi kebutuhan utama suatu produk, tetapi lebih dari itu. Nilai produk memenuhi kebutuhan konsumen secara keseluruhan, baik yang tampak maupun tidak. Tugas perusahaan adalah menciptakan nilai tersebut.  Customer 2. Customer Segments Customer Segments menjadi blok area yang paling utama karena dari pelanggan- lah kita akan mendapatkan pemasukan. Konsep model bisnis menempatkan pelanggan pada urutan pertama karena melihat bahwa perusahaan harus berorientasi pada pelanggan. Perusahaan harus
  • 4. mampu menangkap keinginan dari pelanggan serta dapat memetakan pelanggan mana yang paling membutuhkan perhatian dari perusahaan. Dengan tidak terbatasnya keinginan pelanggan dan terbatasnya kemampuan perusahaan, tentu saja sebuah perusahaan tidak dapat memenuhi semua keinginan pelanggan. Karena itu perusahaan harus melakukan segmentasi pelanggan. Segmentasi pelanggan dapat dibagi melalui berbagai macam kategori; demografi, geografi, psikografi, dan lainnya. Berdasarkan kemampuannya, perusahaan dapat memilih segman konsumen yang dipilih; mass market, niche market, segmented market, atau two side market. Satu nasehat bijak yang harus diingat oleh perusahaan mengenai orientasi pelanggan adalah “keinginan konsumen selalu berubah dalam jangka pendek, sehingga perusahaan harus lebih cepat menangkap perubahan itu atau jatuh tertinggal” Akan tetapi, tidak mudah pula bagi perusahaan untuk memposisikan diri sebagai perusahaan yang menciptakan demand. Sehingga persaingan untuk menjadi perusahaan yang mengerti pelanggan akan selalu ketat seiring perubahan waktu. 3. Channels Channels merupakan sarana untuk menyampaikan nilai atau manfaat dari produk kepada customer segment. Saat perusahaan telah memiliki nilai produk yang ditawarkan, maka tugas yang harus dilakukan adalah menyampaikan nilai tersebut pada konsumen. Tanpa saluran komunikasi dan distribusi yang baik, maka nilai produk tidak akan ditangkap dengan baik oleh konsumen. Bahkan ada kalanya nilai produk terletak pada saluran komunikasi dan distribusinya. 4. Customer Relationship Di dalam lingkup ini yang dinilai adalah bagaimana menjalin hubungan dengan pelanggan. Agar pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain, maka sangat penting untuk menjalin hubungan yang baik. Selain itu, diperlukan juga pengawasan yang ketat dan intensif. Ketika pelanggan telah menangkap nilai yang tawarkan perusahaan, maka perusahaan harus mempertahankan hubungan tersebut dalam waktu yang lama.
  • 5. Semakin konsumen terikat dengan suatu produk, semakin terjamin pula keberlangsungan hidup produk serta perusahaan. Bahkan tidak menutup kemungkinan perusahaan mengakuisisi pelanggan dari perusahaan pesaing dengan menawarkan nilai yang lebih baik. Karena pada dasarnya konsumen selalu mencari hal yang baru dan lebih baik.  Infrastructure 5. Key activities Dalam proses penciptaan nilai produk, setiap perusahaan memiliki proses yang berbeda-beda dan mungkin proses tersebut yang menjadi nilai produk. Oleh karena itu, perusahaan harus mengidentifikasi aktifitas kunci dari perusahaan dan menjaga aktifitas tersebut tetap terjaga konsistensi dan kerahasiaannya. Key activities mencakup segala aktivitas yang harus dilakukan seorang pelaku bisnis untuk menghasilkan produk atau layanan yang baik dan memuaskan. Yang termasuk dalam lingkup ini adalah branding, packaging, pasaran internet dan lainnya. 6. Key Resources Yang termasuk dalam area Key Resources adalah berbagai sumber daya yang dimiliki pebisnis atau organisasi untuk mewujudkan proposisi nilai seperti manusia, brand, peralatan, dan teknologi. Key resources berkaitan dengan bahan baku dan saluran pemasok yang dibutuhkan dalam proses produksi. Ketersediaan dan kualitas bahan merupakan elemen penting dalam sebuah perusahaan. Nilai produk juga dapat ditentukan dengan mengkomunikasikan bagaimana bahan baku diperoleh dan bagaimana kualitas bahan baku mempengaruhi kualitas produk 7. Key Partnership Disadari atau tidak, keberadaan perusahaan selalu terkait dengan stakeholder. Baik yang berkaitan langsung dengan proses produksi maupun tidak langsung. Semua stakeholder tersebut harus diidentifikasi dan dikelola agar memberikan dampak positif bagi perusahaan. Key Partnership berisi pihak-pihak yang menjadi penentu terhadap jalannya suatu bisnis. Key Partnership mempengaruhi suksesnya suatu bisnis. Bisnis yang baik
  • 6. tidak hanya mampu menjalin hubungan dengan para pelanggan saja, tapi juga dengan pihak yang bersangkutan lainnya seperti pemasok dan tim pemasaran.  Finance 8. Revenue Stream Model bisnis kanvas adalah mencakup langkah-langkah yang harus dikuasai oleh seorang pebisnis. Seperti pemanfaatan biaya iklan, langganan, penjualan retail, lisensi, dan sebagainya. Ketika pelanggan semakin loyal, maka perusahaan wajib memikirkan bagaimana model penerimaan pendapatan yang menguntungkan bagi perusahaan maupun pelanggan. Ada beberapa model arus pendapatan yang telah diterapkan antara lain: tunai, kredit, CoD, usage fee, subscription, leasing, rent, licence, atau komisi. 9. Cost Structure Meliputi biaya-biaya apa saja yang harus dikeluarkan untuk membentuk, memproduksi dan memasarkan produk atau layanan bisnis. Dengan pengelolaan biaya yang benar, bisnis yang kita jalankan akan menjadi lebih efisien, hemat dan meminimalkan risiko kerugian. Dalam proses penciptaan produk tidak terlepas dari biaya yang dikeluarkan. Besarya biaya yang dikeluarkan akan berdampak pada harga jual produk dan strategi yang diterapkan oleh perusahaan. Profit perusahaan tergantung pada sales dan HPP produk, sehingga dengan menekan biaya yang minimal dan menjual dengan harga maksimum adalah tujuan perusahaan. Tahapan Menyusun BMC Menurut Osterwalder dalam Tim PPM Manajemen (2012:39), tahapan dalam mendesain sebuah Business Model Canvas adalah : 1) Tentukan Customer Segments Customer Segments berisi mengenai siapa customer dari perusahaan tersebut. Mengapa CustomerSegments? Karena hanya customer yang menguntungkanlah yang akan menghidupi perusahaan. 2) Tentukan Value Propositions Value Propositions berisi keunikan produk/jasa yang dijanjikan oleh perusahaan kepada CustomerSegments yang dibidik. Perusahaan perlu mendidik customer segments yang dibidik, agar bersedia menerima value propositions yang ditawarkan. 3) Tentukan Channels Channels menjelaskan bagaimana perusahaan mengkomunikasikan, mengantar, dan berinteraksi dengan pelanggannya. Kesuksesan dalam kegiatan di kotak
  • 7. channels ini sangat ditentukan oleh efektivitas kotak key resources, key activities, dan key partnerships karena ikut berperan mendukung realisasi dari kegiatan di channels ini. 4) Tentukan Customer Relationships Customer Relationships adalah seberapa besar kegiatan perusahaan menjaga hubungan dengan pelanggan lama, dan seberapa giat perusahaan menjaring pelanggan baru dan meningkatkan penjualannya ke pelanggan lama. 5) Tentukan Revenue Streams Revenue Streams menjelaskan darimana sumber pendapatan yang didapat oleh perusahaan. Blok ini akan sukses mendatangkan dana ke dalam perusahaan apabila kegiatan di belakang panggung (back stage) seperti blok key resources, key activities, dan keypartnerships bisa diatur secara baik dan efisien. 6) Tentukan Key Resources Key Resources menjelaskan sumber daya apa saja yang perusahaan butuhkan untuk memproduksi produk, misalnya butuh tenaga kerja, material, uang, dan lainnya. 7) Tentukan Key Activities Key Activties menjelaskan aktivitias apa saja yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau jasa perusahaan. Misalnya ada aktivitas packaging, branding, pemasaran, dan lainnya. 8) Tentukan Key Partnerships Key Partnerships berisi siapa saja partner yang perusahaan gandeng untuk bekerjasama menjalankan perusahaan. Misalnya jaringan pemasok dan mitra. 9) Cost Structure Cost Structure berisi mengenai biaya-biaya apa saja yang terbentuk ketika perusahaan memproduksi dan memasarkan produk/jasa. Efisiensi dalam pengelolaan elemen- elemen di back stage sangat diperlukan untuk menjaga agar cost structure dapat tetap optimal.
  • 8. 1.1. Dua Sisi Kanvas Bisnis a. Sisi Konsumen Pada sisi kanan menunjukkan faktorfaktor yang berorientasi pada perspektif konsumen. Sisi kanan menitikberatkan bagaimana organisasi atau perusahaan menyediakan nilai untuk memenuhi keinginan konsumen. Pada sisi ini organisasi atau perusahaan dituntut menggali kreatifitas dan riset mengenai keinginan konsumen. Sehingga sering disebut sisi yang menghabiskan dana terbesar dalam organisasi atau perusahaan. b. Sisi Perusahaan Pada sisi kiri menunjukkan faktor-faktor yang berorientasi pada perspektif perusahaan. Sisi kiri menitik beratkan bagaimana organisasi atau perusahaan mampu mencapai efisiensi dalam penciptaan nilai bagi konsumen. Pada sisi ini organisasi atau perusahaan berusaha menekan biaya serendah mungkin dan berusaha menjalin kerjasama dengan stakeholder (pemasok, pesaing, pemerintah, dll) untuk menjamin berjalannya bisnis. Maka dapat disimpulkan bahwa dua sisi ini sangat bertolak belakang, namun saling melengkapi.
  • 9. Memetakan komponen bisnis sesungguhnya ke dalam model bisnis secara sistematik. Menggambarkan hubungan diantara pelanggan, supplier, partner dan stakeholders. Beberapa Faktor Penggunaan Bisnis Model Canvas : a. Visual Thinking Cara terbaik untuk menggunakan BMC adalah untuk mencetak versi berukuran poster besar dan menempelkannya ke dinding. Setelah itu, founder kemudian menggunakan sticky notes seperti post-it untuk mengisi 9 bagian. Sticky notes memungkinkan grup thinking karena setiap orang dalam tim dapat berpartisipasi aktif. b. Iterasi dengan cepat “Iterasi” adalah proses di mana founder “keluar dari kantor atau labnya” dan mencoba memvalidasi idenya, kemudian kembali lagi ke kantor untuk memperbaiki model bisnis dan produknya berdasarkan feedback yang didapat dari market. Dengan sifat ringkas dan menyeluruh dari bisnis model kanvas, founder bisa dengan cepat melakukan iterasi ini. c. Dengan cepat melihat kaitan dari 9 komponen bisnis Bisnis Model Canvas memungkinkan entrepreneur untuk secara visual menggambarkan kaitan dari masing-masing komponen bisnis tersebut. Seringkali founder menggambar garis dan ilustrasi di poster untuk mewakili potongan-potongan teka-teki dan bagaimana mereka bekerja sama. Dengan cara ini, tim dapat menemukan hubungan dari peluang pasar dan / atau proposisi nilai yang unik. Selanjutnya, tim kemudian dapat mendokumentasikan ide-ide baru sebagai hipotesis baru untuk menguji BMC sebagai iterasi baru. d. Memaksa tim untuk dengan ringkas menyampaikan pikirannya Karena informasi dicatat dengan pendek pada post-it notes, tim dipaksa untuk menjelaskan dengan tepat dan ringkas apa yang mereka mau untuk menguji atau menindaklanjuti pada iterasi berikutnya. e. Bentuk visual dari bisnis model canvas memudahkan startup untuk membaginya dengan partner, rekan kerja Karena bisnis model kanvas disajikan dalam bentuk poster besar dan visual, mudah untuk berbagi melalui foto atau mengambil poster dari dinding untuk bertemu dengan pihak lain yang berkepentingan.
  • 10. Keuntungan Bisnis Model Canvas Berikut beberapa keuntungan menggunakan bisnis model canvas : Bisa dipakai untuk semua jenis model bisnis, travelling, restoran, hotel, perkebunan, mining dan lain sebagainya. Mempercepat mengetahui keseluruhan kekuatan dan kekuragan bisnis. Proses analisa kebutuhan dan profit dilakukan secara cepat. Memetakan bisnis untuk mengetahui kelemahan semenjak dini dan memahami kekuatan bisnis dari sudut pandang yang benar. Pemetaan business model canvas menggambarkan secara sistematis bisnis yang kemudian dapat digunakan untuk pengambilan keputusan pengembangan manajemen stratejis bisnis. Cara Memanfaatkan Bisnis Model Canvas Berikut cara memanfaatkan bisnis mode canvas : Membangun Relasi Konsumen Bisnis Model Canvas (BMC) penting untuk membangun relasi dengan konsumen. Relasi dengan konsumen penting agar konsumen kita tidak lari ke pesaing. Meningkatkan Penjualan Ketika strategi marketing kita satukan melalui BMC ini, diharapkan target penjualan tercapai. Customer Segment, Channel, Customer Relationship (3 Blok di BMC) memiliki tujuan untuk meningkatkan Penjualan Menghadapi Pesaing Hal yang tidak kalah penting, ketika BMC sudah dijalankan adalah kita akan membangun bisnis yang kokoh untuk menghadapi pesaing. Memastikan Bisnis Berjalan Seringkali kita bingung memulai dan menjalankan bisnis, di BMC ini kita memasukkan siapa- siapa saja yang nantinya akan mendukung bisnis kita berjalan. BMC ini penting untuk memetakan apa saja yang dibutuhkan agar bisnis kita tetap berjalan. Mempunyai Sistem Bisnis BMC ini adalah cara yangg efektif untuk membuat sistem bisnis, tujuannya membuat bisnis makin efektif dan bisa menghasilkan maksimal meskipun kita tidak rutin berada di bisnis kita.
  • 11. Model Bisnis Diri Anda Tidak semua orang berbakat untuk menjadi wirausaha, tetapi setiap orang memiliki potensi dan kemampuan untuk membantu orang lain. Setiap individu memiliki keahlian yang berbeda dari yang lain dan bersifat sosial, oleh karena itu seorang individu pasti membutuhkan keahlian dari individu yang lain. Konsep model bisnis tidak hanya diterapkan pada sebuah organisasi atau bisnis. Model bisnis dapat diterapkan dalam diri seseorang. Dengan mengadopsi konsep model bisnis organisasi, model bisnis diri sendiri dapat dijelaskan dengan model bisnis antara lain: a. Segmen pelanggan Yang dimaksud pelanggan di sini adalah siapa orang yang dapat anda bantu atau orang yang membutuhkan keahlian anda untuk tujuan tertentu. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, maka setiap orang selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. b. Proposisi nilai Proposisi nilai adalah keahlian apa yang anda miliki yang dibutuhkan oleh orang lain. Jika anda memiliki kemampuan yang berbeda dari orang lain, kembangkan lah kemampuan itu sehingga menjadi ciri khas anda. c. Saluran komunikasi dan distribusi Seperti halnya dengan perusahaan, jika anda memiliki suatu keahlian maka anda harus mengkomunikasikan keahlian anda ke orang lain (jika anda memang berniat membantu). Meskipun bukan bertujuan untuk mencari keuntungan, setidaknya anda akan dikenal sebagai orang yang memiliki keahlian. d. Hubungan pelanggan Jika anda mampu membantu orang lain, pertahankan hubungan tersebut agar tetap baik. Meskipun tidak selalu berimplikasi terhadap keuangan, tetapi akan meningkatkan citra positif anda di masyarakat. e. Arus pendapatan Jika anda memang memanfaatkan keahlian khusus anda untuk tujuan komersial, maka cara mendapatkan uang juga perlu dipikirkan entah sukarela atau anda memasang tariff seperti profesional pada umumnya. f. Aktifitas utama Anda harus mengidentifikasi apa saja proses yang anda lalui untuk mendapatkan keahlian tersebut. Jika keahlian anda merupakan ilmu yang berkembang maka anda juga harus selalu
  • 12. mengikuti perkembangan ilmu. Sehingga keahlian anda tidak berhenti di satu titik sehingga menyebabkan anda disebut ketinggalan jaman. Kecuali jika keahlian anda sangat spesifik dan tidak terkait perubahan zaman, misalnya ahli keris atau tukang pijat. g. Sumber daya utama Dalam memberikan bantuan kepada orang lain, anda juga membutuhkan alat atau pasokan tertentu untuk menunjang kemampuan anda. Seperti halnya dengan aktifitas utama, sumber daya harus anda perhatikan dalam setiap kegiatan. Misalnya jika anda ahli dalam bidang elektronik dan harus mereparasi. Namun tidak memiliki stok suku cadang yang sesuai, maka keahlian anda tidak berjalan maksimal. h. Kerjasama utama Dalam konteks individu sebagai makhluk sosial maka kerjasama yang dimaksud adalah hubungan dengan masyarakat ssekitar anda, jika anda memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat maka keahlian anda akan dipandang positif dan dapat menguntungkan anda di satu sisi. i. Struktur biaya Struktur biaya akan muncul jika anda melakukan komersialiasi terhadap keahlian anda. Pada umumnya perlakuan biaya tidak akan berbeda dengan teori keuangan yang berlaku kecuali anda melakukan hal itu sebagai amal atau sukarela. Karena bersifat individu, maka tidak etis jika memberitahukan struktur biaya kepada orang lain, lebih-lebih pada orang yang anda bantu. Diversification Diversifikasi adalah penyebaran modal di berbagai aset dengan tingkat pendapatan dan risiko yang berbeda guna meminimalkan tingkat risiko dan mengurangi kerugian. Investor menginvestasikan modalnya pada sekuritas/efek dari emiten yang berbeda, dan membentuk semacam portofolio investasi. Jika salah satu saham yang dibeli ternyata merugi, maka saham lain yang menguntungkan dapat menutupi kerugian tersebut, sehingga kerugian pada modal investasi tersebut dapat dikover, atau dengan kata lain bisa disebut sebagai diversifikasi risiko.
  • 13. Diversification Strategy Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk memperluas usaha dengan membuka beberapa unit bisnis atau anak perusahaan baru baik dalam lini bisnis yang sama dengan yang sudah ada maupun dalam unit bisnis yang berbeda dengan bisnis inti perusahaan. Diversifikasi menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan ketika perusahaan menghadapi persaingan yang sangat ketat dan pertumbuhan pasar yang cepat. Menurut argumen pasar modal efisien, diversifikasi perusahaan dapat menciptakan nilai perusahaan (George dan Kabir, 2005). Ada 3 bentuk strategi diversifikasi yakni : strategi diversifikasi konsentris, horizontal, dan konglomerat. a. Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy) Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan strategi diversifikasi konsentris adalah : a) Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya. b) Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang ada. c) Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif. d) Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam daur hidup produk Memiliki tim manajemen yang kuat. Contoh diversifikasi konsentris (Concentric Diversification Strategy) : Perusahaan mobil seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor. Kelompok usaha Kompas Gramedia masuk ke bisnis penerbitan (Elexmedia Komputindo), toko buku (Gramedia) dan penyiaran (Radio Sonora dan TV7). Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy) Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat ini sangat loyal dengan merk/brand perusahaan.
  • 14. Pedoman yang akan menjamin keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah : a) Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan. b) Tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin dan return rendah. c) Saluran distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan. Contoh diversifikasi horizontal (Horizontal Diversification Strategy) : PT. Garuda Indonesia Airways memiliki jaringan hotel di Indonesia yaitu PT. Aerowisata. Kelompok Usaha Kompas membuka bisnis jasa konsultansi perjalanan (travel biro) yang khusus ditujukan bagi pelanggan Koran dan Majalah Kelompok Kompas – Gramedia. c. Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy) Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. Untuk menjamin strategi diversifikasi konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu diikuti, yakni: a) Terjadi penurunan penjualan dan profit. b) Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru. c) Tercipta sinergi financial antara perusahaan yang diakuisisi dengan yang mengakuisisi pasar bagi produk saat ini sudah jenuh. d) Ada peluang untuk membeli atau memperoleh bisnis baru yang tak terkait yang memiliki peluang investasi yang menarik. e) Jika ada tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal. Related / Concentration Diversification Strategies Diversifikasi yang terkait strategi melibatkan diversifikasi ke dalam bisnis yang dimiliki beberapa jenis strategik cocok. Strategi yang cocok ada ketika bisnis strategis yang berbeda memiliki cukup keterkaitan rantai activity-cost yang ada peluang penting untuk kegiatan berbagi dalam satu bisnis atau bisnis yang lain. Sebuah diversifikasi perusahaan yang mengeksploitasi rantai activity-cost interrelationships dan menangkap keuntungan strategi yang cocok mencapai sebuah konsolidasi kinerja yang lebih besar dari dari keseluruhanbisnis, bisa mendapatkan strategi independen apa yang dikejar. Semakin besar manfaat yang cocok, semakin besar strategi
  • 15. keunggulan kompetitif dari diversifikasi terkait dan yang lebih terkait memenuhi diversifikasi better-off-test untuk membangun nilai pemegang saham. Hubungan strategies yang cocok timbul dari teknologi berbagi, tenaga kerja yang mempunyai keterampilan umum dan persyaratan dan lain lain. Strategi yang cocok, hubungannya sangat penting karena mereka memiliki peluang untuk penghematan biaya efisiensi, mentrasfer keterampilan atau manfaat lain aktivitas – berbagi, semua jalan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif, atas pesaing yang tidak memiliki diversifikasi. Unrelated / Conglomerate Diversification Dari namanya, tentu kita sudah jelas apa yang dimaksud dengan strategi konglomerasi. Strategi offensive yang satu ini tidak membatasi diri pada industri mana yang sebelumnya mereka kuasai, tanpa membatasi diri kepada posisi mana sebelumnya mereka berada dalam sebuah mata rantai pasokan, dan seterusnya. Strategi yang satu ini sangat populer pada era 80-an. Banyak sekali contoh dalam strategi ini antara lain : Group Bakrie, Group Salim dan sebagainya. Para penganut kapitalisme sejati ini memfokuskan pada kesempatan yang tersedia dan akan merealisasikan kesempatan-kesempatan tersebut berdasarkan intuisi dan juga memaksimalkan segala sumber daya yang mereka miliki. Diversifikasi Produk Diversifikasi Produk adalah upaya yang dilakukan pengusaha/produsen/perusahaan untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya. Terdapat beberapa sumber menyatakan bahwa pengertian diversifikasi produk yaitu antara lain : 1. Kotler (2001Ea:69) menyatakan konsep diversifikasi produk merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini. 2. Effendi (1996:109) mengemukakan bahwa diversifikasi produk didefinisikan sebagai suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah produk baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal.
  • 16. 3. Sedangkan Tjiptono (2001:132) mengemukakan definisi dari diversifikasi produk yaitu upaya mencari dan mengembangkan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas. Dari definisi di atas terlihat kesamaan pendapat mengenai tujuan diversifikasi yaitu perluasan atau penambahan terhadap barang dan jasa untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Beberapa pendapat yang berbeda menyatakan diversifikasi sebagai perluasan barang dan jasa dengan jalan penganekaragaman namun pendapat lain menyebutkan bahwa diversifikasi adalah menambah atau memperbaiki produk atau jasa sehingga dapat disimpulkan bahwa diversifikasi produk merupakan jalan atau strategi dalam perusahaan yang berkaitan dengan produknya dengan cara menambahkan jenis produknya atau melakukan penganekaragaman untuk memperluas pangsa pasar sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tujuan Diversifikasi Produk Ada beberapa alasan sebuah perusahan melakukan diversifikasi terhadap produknya yang pada umumnya menyangkut dua hal terpenting, yaitu meningkatkan keunungan dan pembagian resiko. Kemudian, Harberg dan Rieple menyatakan diversifikasi dilaksanakan dengan beberapa tujuan, yakni: Pertumbuhan dan nilai tambah. Tujuan ini dapat terpenuhi ketika investasi yang dilakukan perusahaan memberikan keuntunga bagi perusahaan, misalnya mengakuisisi perusahaan yang memiliki sumber daya strategis seperti pemasok yang memproduksi bahan baku utama perusahaan atau merupaka distributor yang telah memiliki saluran distribusi yang luas. Diversifikasi usaha seperti ini akan memberikan nilai tambah secara tidak langsung dari perusahaan yang diakuisisi tersebut Meratakan resiko. Tujuan ini dimaksudkan bahwa dengan berinvestasi pada beberapa usaha maka resiko yang dimiliki satu usaha tidak berpengaruh secara total terhadap perusahaan karena dapat diimbangi oleh return dari usaha lainnya Mencegah monopoli pesaing. Penguasaan pada usaha yang memiliki sumber daya strategis selain dapat memberikan nilai tambah juga mencegah penguasaan oleh pesaing Mencapai sinergi. Kombinasi antara segmen usaha diharapkan memiliki kemampuan untuk mencapai sesuatu, yang tidak mungkin dicapai bila usaha tersebut bekerja sendiri-sendiri
  • 17. Mengendalikan pemasok dan distributor. Ini bertujuan memudahkan perusahaan dalam mengendalikan harga dan mutu agar dapat bersaing Pemenuhan ambisi dari personel manajer. Hal ini berkaitan dengan penghargaan yang akan diterima oleh manajer tersebut. Saat perusahaan melakukan diversifikasi usaha, maka ruang lingkup tugas manajer juga biasanya semakin besar. Bentuk Diversifikasi Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan sebuah perusahaan terkait diversifikasi atas produknya. Untuk memudahkan pemahaman anda, saya bagi dua; dilihat dari bentuk dan strateginya. Tentunya segala bentuknya disesuaikan dengan pertimbangan kepentingan dan kemampuan perusahaan. Dilihat dari bentuknya dapat dibagi menjadi dua, vertikal dan horizontal : a) Diversifikasi Vertikal Bentuk vertikal adalah diversifikasi dari atas ke bawah. Anda bisa melihat dari gambar diatas bahwa setiap perusahaan secara bebas memasarkan produknya (tidak harus ke bawahnya). Misalkan perusahaan peternakan tiak harus hanya menjual hasil ternaknya ke perusahaan kulit milik anda, bisa juga ke perusahaan olahan kulit yang lainnya bahkan pesaing. Kemudian usaha toko juga tidak terpaku hanya menjual produk sepatu perusahaan anda, bisa saja menjual produk sepatu pesaing. b) Diversifikasi Horizontal Berbeda dengan vertikal, horizontal adalah membagi usaha anda baik konsentris dan konglomerasi (masing-masing dijelaskan dibawah) ke samping. Artinya bahwa setiap unit produksi / usaha memiliki tingkatan dan derajat yang sama, yang membedakannya adalah target pasar dan kebutuhan calon pembeli. Pada gambar diatas menunjukan perusahaan anda memproduksi 3 jenis barang yang berbeda, tentu saja dengan kebutuhan calon pembeli yang berbeda.
  • 18. Manfaat Diversifikasi Sebenarnya manfaat dari melakukan diversifikasi tidak jauh berbeda dengan apa yang menjadi tujuan dilakukannya. Dari semua tujuan perusahaan melakukan diversifikasi, terdapat dua manfaat yang berpengaruh besar terhadap operasional dan daya tahan perusahan itu sendiri. a) Meningkatkan Profitabilitas dan Daya Saing Dengan memiliki perusahaan (investasi) di berbagai jenis produk akan mencegah pesaing anda memonopoli pasar. Kemudian, bisa juga mempersepit ruang gerak para pesaing baru. Market share yang berhasil diraih dari berbagai produk akan menambah pemasukan untuk usaha anda. b) Meminimalisir Resiko Resiko selalu ada di segala aktifitas hidup, termasuk selalu menjadi ancaman perusahaan. Dengan dilakukannya diversifikasi secara tidak langsung akan mengurangi dampak resiko di masa yang akan datang. Jika satu unit usaha anda mengalami kerugian, bahkan hingga gulung tikar, masih ada unit usaha lainnya sehingga anda masih bisa “survive”. Jadi mengapa perusahaan melakukan diversifikasi produk karena sebuah perusahaan mengdiversifikasikan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sudah percaya dengan sebuah produk tersebut dan untuk membandingkan hasil dari produk tersebut agar dapat lebih memperbaiki produk-produk sebelumnya supaya hasil produk tersebut lebih baik lagi. Dan berusaha/ memasarkan produk yang sejenis dengan produk yang sebelumnya intinya memodifikasi produk awal agar lebih baik lagi. Balance Scoreacrd Perkembangan di dalam dunia bisnis saat ini semakin kompetitif sehingga menyebabkan persaingan yang luar biasa. Selain itu juga membuat perubahan dalam hal lainnya seperti produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) serta bagaimana cara penanganan suatu transaksi pada suatu perusahaan dengan para pelanggan atau antara perusahaan dengan perusahaan yang lainnya. Akibat dari permasalahan tersebut maka manajemen harus bisa mengkaji ulang pedoman yang selama ini telah di gunakan supaya dapat bertahan serta bisa terus mengembangkan usahanya di dalam persaingan yang semakin ketat ini. Akibatnya pengukuran atau penilaian suatu kinerja adalah salah satu factor yang penting di dalam suatu perusahaan.
  • 19. Balanced Scorecard atau BSC merupakan suatu sistem manajemen strategi (Strategic Based Responsibility Accounting System) yang menjelaskan mengenai misi serta strategi dari suatu perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja perusahaan tersebut. Scorecard sendiri memiliki makna kartu skor. Maksudnya yaitu kartu skor yang akan di gunakan dalam merencanakan skor yang di wujudkan pada masa yang akan datang. Sedangkan balanced memiliki makna berimbang, yang artinya dalam mengukur kinerja seseorang atau suatu organisasi harus di ukur secara seimbang dari dua sudut pandang seperti keuangan dan non keuangan, jangka panjang dan jangka pendek, intern dan ekstern. Balanced Scorecard merupakan suatu mekanisme pada sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi serta strategi organisasi ke dalam suatu tindakan yang nyata di lapangan. Sehingga balanced scorecard menjadi salah satu alat manajemen yang terbukti membantu banyak perusahaan dalam mengimplementasikan strategi bisnisnya. Keunggulan Balance Scorecard Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal tahun 1990. BSC berasal dari dua kata yaitu balanced (berimbang) dan scorecard (kartu skor). Balanced (berimbang) berarti adanya keseimbangan antara performance keuangan dan non-keuangan, performance jangka pendek dan performance jangka panjang, antara performance yang bersifat internal dan performance yang bersifat eksternal. Sedangkan scorecard (kartu skor) yaitu kartu yang digunakan untuk mencatat skor performance seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh seseorang di masa depan. Mula-mula BSC digunakan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif. Awal penggunaannya kinerja eksekutif diukur hanya dari segi keuangan. Kemudian berkembang menjadi luas yaitu empat perspektif, yang kemudian digunakan untuk mengukur kinerja organisasi secara utuh. Empat perspektif tersebut yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. BSC adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi organisasi ke dalam tindakan nyata di lapangan. BSC adalah salah satu alat manajemen
  • 20. yang telah terbukti telah membantu banyak perusahaan dalam mengimplementasikan strategi bisnisnya. Dalam perkembangannya BSC telah banyak membantu perusahaan untuk sukses mencapai tujuannya. BSC memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki sistem strategi manajemen tradisional. Strategi manajemen tradisional hanya mengukur kinerja organisasi dari sisi keuangan saja dan lebih menitik beratkan pengukuran pada hal-hal yang bersifat tangible, namun perkembangan bisnis menuntut untuk mengubah pandangan bahwa hal-hal intangible juga berperan dalam kemajuan organisasi. BSC menjawab kebutuhan tersebut melalui sistem manajemen strategi kontemporer, yang terdiri dari empat perspektif yaitu: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Keunggulan pendekatan BSC dalam sistem perencanaan strategis (Mulyadi, 2001, p.18) adalah mampu menghasilkan rencana strategis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut (1) komprehensif, (2) koheren, (3)seimbang dan (4) terukur
  • 21. Implementasi : Produksi dan Jasa pembuatan baju ,kaos ,Jaket,Jersey. 1.COSTUMER SEGMENT Seluruh masyarakat Baik masyarakat umum dan Khusus Target konsumen yang akan atau sedang dibidik untuk menjadi pelanggan adalah kaum laki-laki dan perempuan baik secara nasional maupun dari instansi pendidikan ,perkantoran dan lain lain . 2.VALUE PROPOSITION Jasa Pembuatan Baju ,kaos,jaket, jersey Dalam hal ini, menawarkan konsumen sebuah jasa Pembuatan baju ,kaos ,jaket ,jersey di mulai dari instansi pendidikan yaitu sekolah –sekolah yang memang membutuhkan seragam setiap tahun nya . Untuk proses produksi kaos distro kami mempunyai sasaran pembeli pria dan wanita yang berumur 15-35 tahun dengan model yang dinamis dan design mengikuti zaman . 3. CHANNEL a. Menyediakan kartu nama. b. Melakukan promosi via internet, karena lebih menjangkau banyak kalangan. Sertakan kelebihan produk Pembutan baju Anda. c. Media massa lokal. Promosi melalui jasa mereka seperti koran lokal dan radio akan cukup efektif. 4. CUSTOMER RELATIONSHIP Pendekatan yang dilakukan biasanya secara online , dengan mengupload beberapa foto–foto design terbaru dan dengan di sertai nomer handphone jika ada yang berminat membeli . 5. REVENUE STREAM Revenue stream yang digunakan kali ini yaitu menghasilkan uang dari keuntungan penjualan Pembuatan Baju ,kaos,jaket dan jersey .keuntungan dapat di lihat dengan cara semua uang dari hasil penjualan Pembuatan baju ,kaos,jaket dan jersey yang di kurangi dengan biaya listrik,alat dan bahan,biaya kirim (ongkir) dan lain sebagai nya.
  • 22. 6. KEY RESOURCE Sumber daya utama yang harus dimiliki ini agar kegiatan-kegiatan di atas dapat berjalan dengan baik adalah: a.daftar dan informasi kontak dari para pelanggan b.menyediakan Desaign yang selalu up date dan menyediakan bahan bahan yang berkulitas 7. KEY ACTIVITIES Dilakukan dengan cara promosi di media sosial baik dari website , Grup BBm maupun melalui teman ke teman .dan dari mulut ke mulut. 8. KEY PARTNERS Menjalin kerja sama dengan instansi sekolahan ,perkantoran dan lain sebagian nya. 9.COST Biaya Pembuatan baju , kaos , Jaket,Jersey. biaya ONGKIR jika di luar kota, dan gaji para pegawai . DAFTAR PUSTAKA 1. Ali, Hapzi, Modul Strategic Management, Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard, 2018. 2. Ramadhan, Febriadi. 2018. http://febriadiramadhan.blogspot.com/2014/04/contoh-jasa- dan-bisnis-dengan-model.html. (18 November 2018, jam 13:46) 3. https://id.wikipedia.org/wiki/Model_bisnis (18 November 2018, jam 12:33) 4. https://id.wikipedia.org/wiki/Business_Model_Canvas (18 November 2018, jam 12:33) 5. Tim Maxmanroe.com, 2018. https://www.maxmanroe.com/model-bisnis-kanvas- memetakan-alur-bisnis-lebih-simple-dan-efektif.html (18 November 2018, jam 12:33)