Bencana alam yang terjadi di Provinsi Jawa Barat adalah tanah longsor, gempa bumi, banjir, kekeringan, burung puyuh, gelombang pasang, kebakaran, bencana lainnya, letusan gunung berapi, dan tsunami. Total bencana di Jawa Barat dari tahun 2012 hingga 2021 di 27 kabupaten/kota adalah 11.118 kejadian. Dari jumlah tersebut, 51% (5.662 kejadian) merupakan bencana alam tanah longsor, dan paling banyak 890 kali terjadi di Kabupaten Sukabumi. Metode dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke desa pangkuan hutan Perum Perhutani, Kesatuan Pengelolaan Hutan Sukabumi. Dalam data Evaluasi Potensi SDH 2020 (Perum Perhutani 2021), desa pemilik hutan di KPH Sukabumi terdiri dari 30 kecamatan dan 109 desa, sehingga penyebaran kuesioner ke seluruh desa masing-masing 1 kuesioner. Secara umum persepsi masyarakat di desa pemilik hutan KPH Sukabumi terhadap variabel penelitian (hutan sebagai penahan dan pengendalian bencana alam tanah longsor, harapan masyarakat, peran pemerintah daerah, dan multi usaha kehutanan) telah terpenuhi. persyaratan kriteria untuk model struktural (R2), cross validated redundancy(Q2), ukuran efek (f) dan koefisien jalur serta model pengujian validitas konvergen berupa nilai loading factor dan AVE (Average variance extract). Untuk menambah informasi yang lebih akurat mengenai penelitian ini, diharapkan dapat dilakukan wawancara dengan tokoh masyarakat, pakar bencana alam dan pejabat yang berkompeten di bidang kebencanaan, misalnya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB).