2. 1.Keragaman Suku Bangsa
Persebaran Suku Bangsa di Indonesia
Suku bangsa adalah bagian dari suatu bangsa.
Suku bangsa mempunyai ciri-ciri mendasar
tertentu. Ciri-ciri itu biasanya berkaitan
dengan asal-usul dan kebudayaan.
Suku bangsa di Indonesia tersebar di berbagai
daerah,setiap suku memiliki kebiasaan hidup
yang berbeda
3. Ada beberapa ciri yang dapat digunakan
untukmengenal suatu suku bangsa, yaitu:
ciri fisik,
bahasa,
adat istiadat,
dan kesenian yang sama.
Contoh ciri fisik : warnakulit,rambut,wajah,dan
bentuk badan.
4. Penduduk Indonesia berasal dari daratan Cina selatan,
Suku bangsa Yunan. Menurut teori Suku bangsa Yunan
datang ke Indonesia secara bergelombang,yaitu;
1) Gelombang pertama terjadi sekitar 3.000 tahun yang
lalu. Mereka dikenal sebagai rumpun bangsa Proto
Melayu (Melayu Tua), mereka bermukim di daerah
pantai. Termasuk dalam Melayu Tua adalah suku bangsa
Batak di Sumatra, Dayak di Kalimantan, dan Toraja di
Sulawesi.
2) Gelombang kedua terjadi sekitar 2.000 tahun yang
lalu, disebut Deutero Melayu (penduduk Melayu Muda),
mereka mendesak Melayu Tua ke pedalaman Nusantara.
Termasuk bangsa Melayu Muda adalah Suku Bangsa
Jawa, Minang-Kabau, Bali, Makassar, Bugis, dan Sunda.
5. 1. Perbedaan Ras Asal
2. Perbedaan Lingkungan Geografis
3. Perkembangan Daerah
4. Perbedaan Agama atau Kepercayaan, dan
5. Kemampuan Adaptasi atau menyesuaikan
diri
6.
7. Di Indonesia terdapat sekitar 746 bahasa daerah
yang digunakan sebagai bahasa ibunda khususnya
dalam berkomunikasi tidak resmi dengan ahli
keluarga maupun masyarakat. Bahasa Indonesia
adalah bahasa resmi Republik Indonesia (RI)
sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang
Dasar 1945, Pasal 36. Ia juga merupakan bahasa
persatuan bangsa Indonesia sebagaimana
disiratkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober
1928.Walau memang, sebenarnya bahasa utama
Indonesia adalah bahasa Indonesia, namun
bahasa daerahlah yang kebanyakan digunakan
oleh warga khususnya di daerah-daerah terpencil
di pelosok tanah air. Sekian ratus bahasa daerah
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah
8. Bali
Bahasa Bali, Bahasa Sasak
Jawa
Bahasa Jawa
Bahasa Madura
Bahasa Sunda
Kalimantan
Bahasa Bahau
Bahasa Bajau
Bahasa Banjar
Bahasa Iban
Bahasa Kayan
Bahasa Kenya
Bahasa Klemautan
Bahasa Melayu
Bahasa Milano
Bahasa Ot-Danum
Maluku Daerah Sekitar
Ambon Timur
Bahasa Alor
Bahasa Ambelan
Bahasa Aru
Bahasa Banda
Bahasa Belu
Bahasa Buru
Bahasa Geloli
Bahasa Goram
Bahasa Helo
Bahasa Kadang
Bahasa Kai
Bahasa Kaisar
Bahasa Kroe
Bahasa Lain
Bahasa Leti
Bahasa Pantar
Bahasa Roma
Bahasa Rote
Bahasa Solor
Bahasa Tanibar
Bahasa Tetun
Bahasa Timor
Bahasa Wetar
9.
Wilayah Maluku Daerah
Sekitar Halmahera Selatan
Bahasa Windesi
Wilayah Maluku Daerah
Sekitar Halmahera Utara
Bahasa Ternate
Bahasa Tidore
Wilayah Maluku Daerah
Sekitar Sula Bacan
Bahasa Bacan
Bahasa Sula
Bahasa Taliabo
Wilayah Nusa Tenggara
Barat
Bahasa Sasak
Bahasa Sumba
Wilayah Nusa Tenggara
Timur
Bahasa Sasak
Bahasa Sumbawa
Bahasa Tetun
Bahasa Timor
Wilayah Sulawesi Daerah
Sekitar Bungku Langku
Bahasa Bungkumori
Bahasa Laki
Bahasa Landawe
Bahasa Mapute
Wilayah Sulawesi Daerah
Sekitar Gate
Bahasa Buol
Bahasa Gorontalo
Bahasa Kaidipan
Wilayah Sulawesi Daerah
Sekitar Gorontalo
Bahasa Bulanga
Bahasa Balantak
10. Wilayah Sulawesi Daerah
Sekitar Loinan
Bahasa Banggai
Bahasa Bobongko
Bahasa Loinan
Wilayah Sulawesi Daerah
Sekitar Muna Butung
Bahasa Bonerate
Bahasa Butung
Bahasa Kalaotoa
Bahasa Karompa
Bahasa Layolo
Bahasa Walio
Wilayah Sulawesi Daerah
Sekitar Sulsel
Bahasa Bugis
Bahasa Luwu
Bahasa Makassar
Bahasa Mandar
Bahasa Pitu
Bahasa Sa’dan
Bahasa Salu
Bahasa Seko
Bahasa Uluna
Wilayah Sulawesi Daerah
Sekitar Sulut
Bahasa Bantik
Bahasa Mongondow
Bahasa Sangir
Bahasa Talaud
Bahasa Tambulu
Bahasa Tombatu
Bahasa Tompakewa
Bahasa Tondano
Bahasa Tontembun
Wilayah Sulawesi Daerah
Sekitar Tomoni
Bahasa Tomini
Wilayah Sulawesi Daerah
Sekitar Toraja
Bahasa Kail
Bahasa Leboni
Bahasa Napu
Bahasa Pilpikoro
Bahasa Toraja
Bahasa Wotu, Bahasa Bada’
Besona
11. Wilayah Sumatera
Bahasa Aceh
Bahasa Alas
Bahasa Angkola
Bahasa Batak
Bahasa Enggano
Bahasa Gayo
Bahasa Karo
Bahasa Kubu
Bahasa Lampung
Bahasa Lom
Bahasa Mandailing
Bahasa Melayu
Bahasa Mentawai
Bahasa Minangkabau
Bahasa Nias
Bahasa Orang Laut
Bahasa Pak-Pak
Bahasa Rejang
Lebong
Bahasa Riau
Bahasa Sikule
Bahasa Simulur
12. Istilah budaya berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu
Buddayah atau Buddhi yang berarti akal budi.
Kebudayaan berarti segala sesuatu yang dihasilkan
oleh akal budi manusia.
Ada tiga bentuk kebudayaan, yaitu :
a. Kebudayaan dalam bentuk gagasan, antara lain:
Ilmu pengetahuan, adat istiadat dan peraturan
b. Kebudayaan dalam bentuk kebiasaan, antara lain:
cara mencari makan (mata pencaharian), tata cara
pergaulan, tata cara perkawinan, kesenian, dan
bermacam-macam upacara tradisi.
c. Kebudayaan dalam bentuk benda-benda budaya,
antara lain: semua benda yang diciptakan oleh
manusia, seperti alat-alat keperluan sehari-hari,
rumah, perhiasan, pusaka (senjata), kendaraan, dan
lain-lain
13. 1. Rumah Bolon (Sumatera Utara)
2. Rumah Gadang (Minangkabau, Sumatera
Barat)
3. Rumah Joglo (Jawa Tengah, Yogyakarta
dan Jawa Timur)
4. Rumah Lamin (Kalimantan Timur)
5. Rumah Bentang (Kalimantan Tengah)
6. Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan)
7. Rumah Honai (Rumah Suku Dani di Papua)
15. 1. Musik dan Lagu Daerah
2. Tari-tarian Tradisional Daerah
3. Seni Pertunjukan Tradisional
4. Seni Lukis, Ukir, Pahat, dan Anyaman
Tradisional
17. Berdasarkan pasal 29 ayat 1 dan 2,Warga negara
Indonesia diberi kebebasan memeluk agamanya masing-
masing dan beribadah sesuai dengan agama yang
dianutnya.
Di Indonesia agama yang diakui negara,yakni;
- Islam
- Katholik
- Kristen
- Hindu
- Budha
- Khonghucu
18. 1.Kondisi Kepulauan
Kepuauan Indonesia terletak pada posisi silang, terletak diantara dua
benua, Benua Asia dan Australia; dan diantara dua samudera,
Samudera Hindia dan Indonesia. Kesadaran itu telah ditanamkan sejak
awal ketika duduk di bangku sekolah. Biasanya, setelah itu diterangkan
makna dari posisi silang itu. Makna geopolitik posisi silang Indonesia
itu dijelaskan seperti di bawah ini:
1. Politik: Indonesia berada diantara dua sistem politik yang berbeda,
yaitu demokrasi Australia dan demokrasi Asia Selatan;
2. Ekonomi: Indonesia berada di antara sistem ekonomi liberal Australia
dan sistem ekonomi sentral Asia;
3. Ideologis: Indonesia berada diantara ideologi kapitalisme di Selatan
dan komunis di sebelah utara;
4. Sistem Pertahanan: Indonesia berada diantara sistem pertahanan
maritim di selatan, dan sistem pertahanan kontinental di utara.
19. 2.Persebaran suku Bangsa dan kontak dengan bangsa lain
Sebelum bangsa Melayu Austronesia masuk ke Indonesia,
wilayah Indonesia sudah ada sukuWeddid dan Negrito.
Kedua suku tersebut berasal dari daerahTonkin.
DariTonkin kemudian menyebar ke Hindia Belanda,
Indonesia, hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik.
Suku Bangsa Melayu yang terdapat di Indonesia dalam proses
menetapnya dibedakan menjadi dua yaitu
1. Bangsa MelayuTua (Proto Melayu)
2. Bangsa Melayu Muda (Deutro
Melayu)
Bangsa MelayuTua (Proto Melayu)
Bangsa MelayuTua (Proto Melayu) adalah rumpun bangsa
Austronesia yang datang kali pertama di Indonesia sekitar
2000 tahun SM.
20. Kedatangan bangsa Austronesia dari daratanYunan menuju
Indonesia menempuh dua jalur berikut:
1. Jalur Utara danTimur
2. Jalur Barat dan Selatan
1. Jalur Utara danTimur
- MelaluiTelukTonkin menujuTaiwan (Formosa), Filipina,
Sulawesi, dan Maluku dengan membawa kebudayaan kapak
lonjong.
- Persebaran periode Proto Melayu ini membawa kebudayaan
batu baru/Neolithikum.
2. Jalur Barat dan Selatan
- Melalui Semenanjung Malaka, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Jawa, dan NusaTenggara dengan membawa
kebudayaan kapak persegi.
- Persebaran periode Deutro Melayu ini mebawa kebudayaan
logam
21. No Masa Kehidupan Ciri-ciri peninggalan Ciri-ciri
perkembangan
kehidupan
22. Sejak awal abad masehi bangsa Indonesia telah
menjalin hubungan dengan dunia luar melalui
kegiatan perdagangan,suku bangsa Indonesia yang
terkenal sebagai pelaut ulung adalah suku bugis
dan makassar
Pada abad 5 masehi di Indonesia mulai tersebar
kebudayaan Hindu-Budha yang berasal dari
India,yang di sebarkan lewat jalur perdagangan
oleh para pedagang India
Sementara pengaruh Islam mulai masuk ke
Indonesia pada abad ke 10 dan tersebar sampai ke
seluruh Indonesia sekitar abad ke 13 ( Suma
Oriental-Tome Pires)
23. Semenjak kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol
di Indonesia mulai berkembang pengaruh
katholik,karena kedatangan bangsa portugis dan
spanyol mengemban cita-cita imprialisme kuno
yakni; gold
(Emas=keuntungan),Gospel(Injil=menyebarkan
agama Nasrani),glory(kejayaan=wilayah kekuasaan )
Dengan demikian budaya bangsa Indonesia semakin
berkembang