2. Pengertian Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat/sistem rencana dan
pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan aktivitas
belajar mengajar.
artinya kurikulum itu dipandang memiliki sejumlah
komponen-komponen yang saling berhubungan, sebagai kesatuan
yang bulat untuk mencapai tujuan.
3. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.
20 Tahun 2003 menyatakan bahwa: “Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
4. Fungsi Kurikulum
Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman
atau acuan.
Bagi guru
kurikulum itu
berfungsi sebagai
pedoman dalam
melaksanakan proses
pembelajaran.
6. fungsi
kurikulum bagi
siswa sebagai
subjek didik,
terdapat enam
fungsi
kurikulum,
yaitu:
1. Fungsi penyesuaian
2. Fungsi integritas
3. Fungsi Diferensiasi
4. Fungsi Persiapan
5. Fungsi Pemilihan
6. Fungsi Diagnostik
8. 1.Tujuan Pendidikan Nasional
Undang-undang No.
20 tahun 2003
pasal 3.
pendidkan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan khidupan bangsa,bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta
didik, agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan YME,
berakhlak mulia,sehat berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
9. 2. Tujuan Institusional (TI)
Tujuan institusional seperti yang tertuang dalam
peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
nasional pendidikan Bab 5 pasal 26 yang menjelaskan bahwa
Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar
bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetauan,
kepribadian,akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
10. 3. Tujuan Kurikuler (TK)
Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus di
capai oleh setiap bidang studi atau mata
pelajaran.tujuan kurikuler dapat di definisikan
sebagai kualifikasi yang harus di miliki anak didik
setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi
tertentu dalam suatu lembaga pendidikan.
11. 4. Tujuan Pembelajaran atau
Instruksional (TP)
Tujuan pembelajaran atau instruksional
merupakan tujuan yang paling khusus. Tujuan
pembelajaran adalah kemampuan atau keterampilan
yang di harapkan dapat di miliki oleh siswa setelah
mereka melakukan proses merupakan syarat mutlak
bagi guru.
12. Pengembangankuikulum
Pengembangan kurikulum adalah kegiatan
menghasilkan kurukulum pada tingkat satuan
pendidikan atau proses mengaitkan satu komponen
dengan yang lainnya untuk menghasilkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum juga bisa di artikan sebagai
kegiatan penyusunan, pelaksaan, penilaian dan
peyempurnaan kurikulum.
13. Sejarah PerkembanganKurikulum
Di Indonesia
Alasan adanya pergantian dan penyempurnaan kurikulum yaitu untuk
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perilaku dan
metode pengajaran yang setiap saat terus berkembang.
perubahan ini disemangati oleh keinginan untuk terus memperbaiki,
mengembangkan, dan meningkatkan kualitas sistem pendidikan nasional
14. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun
2003 pasal 3 dinyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Latar belakang perubahankurikulum
15. Perkembangan Kurikulum di indonesia sudah dimulai sejak
proklamasi kemerdekaan atau tepatnya tanggal 17 Agustus 1945.
sejak saat itu telah terjadi beberapa kali pembaharuan
kurikulum mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah
16. 1947
• Disebut sebagai ‘Rencana Pelajaran’ di era Orde Lama
• Terdiri dari 16 Bidang Studi (BS) di SR, 17 BS di SMP dan 19 BS di SMA dengan Bhs
Indnesia sebagai pengantar.
1968
• Merupakan pedoman kurikulum terstruktur yang pertama kali dengan tujuan untuk
membentuk manusia Pancasilais sejati
• Bersifat correlated subject curriculum, yang terdiri dari 10 BS di SD, 18 BS di SMP dan
18-20 BS di SMA
1975
• Diorganisasi dengan model integrated-curriculum
• Di SD mempunyai satu struktur program terdiri 9 BS, di SMP dan SMA terdiri dari 11
BS dan mulai dikelompkkan program IPA, IPS dan Bahasa di SMA.
PERKEMBANGAN KURIKULUM DARI TAHUN-KETAHUN
17. 1984
• Mengacu pada content-based curriculum
• Di SD ada 11 BS, di SMP ada 12 BS dan SMA ada 15 BS; sedangkan penjurusan di SMA ada 5: A1
(Fisika), A2 (Biologi), A3 (Ilmu Sosial) dan A4 (Ilmu Budaya) dan A5 (Ilmu Agama)
1994
• Mengacu pada objective-based curriculum
• Di SD dan SLTP masing-masing ada sebanyak 13 mata pelajaran (MP) dan di SMU 10 MP dan
penjurusan meliputi IPA, IPS dan Bahasa.
2004
• Dinamakan KBK (competency-based curriculum)
• Di SD ada 7 MP, di SMP ada 11 MP dan di SMA ada 17 MP (penjurusan dilakukan sejak kelas II a.l.
Ilmu Alam, Sosial dan Bahasa)
2006
• Dinamakan KTSP (school-based curriculum)
• Kurikulul di tiap sekolah mengacu pada SNP (Standar Nasional Pendidikan)
18. 2013
Merupakan lanjutan dari pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada
tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu,
sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
19. 4. Perubahan Kurikulum
Suatu kurikulum disebut mengalami
perubahan bila terdapat adanya perbedaan dalam
satu atau lebih komponen kurikulum antara dua
periode tertentu, yang disebabkan oleh adanya
usaha yang disengaja.