Makalah ini membahas tentang manajemen pertunjukan dan pertunjukan musik. Manajemen pertunjukan adalah proses merencanakan dan mengorganisasikan sumber daya untuk menyelenggarakan pertunjukan secara lancar dan terorganisir, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi. Pertunjukan musik adalah penyajian musik untuk dinikmati penonton, yang dapat berupa pertunjukan solo, duet, orkestra
2. 1 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumwarahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang
kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ”MANAJEMEN PERTUNJUKAN”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua
dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan
yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Bima,11 Desember 2014
Penyusun
M. Alfian Yunanmalifah
3. 2 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................ 1
Daftar Isi...................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 3
LATAR BELAKANG .............................................................................. 3
TUJUAN.............................................................................................. 3
BAB IIPEMBAHASAN ................................................................................... 4
MANAJEMEN PERTUNJUKAN............................................................. 4
PENGERTIAN MANAJEMEN PERTUNJUKAN................................. 4
FUNGSI MANAJEMEN PERTUNJUKAN......................................... 4
PROSES SEBELUM PEMENTASAN ............................................... 5
BAGIAN-BAGIAN MANAJEMEN PERTUNJUKAN........................... 6
PERTUNJUKAN MUSIK........................................................................ 8
PENGERTIAN PERTUNJUKAN MUSIK .......................................... 8
BENTUK-BENTUK PENYAJIAN MUSIK.......................................... 8
PERSIAPAN PERTUNJUKAN MUSIK............................................. 9
PROSES PESIAPAN PERTUNJUKAN MUSIK.................................. 10
BAB III PENUTUP .................................................................................. 11
KESIMPULAN ............................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 11
4. 3 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara etimologi, Hasibuan menndefinisikan bahwa manajemen berasal dari kata to
manage yang berarti mengatur (merencanakan). Pada dasarnya, ada dua tujuan utama dalam
memelajari manajemen. Pertama, agar orang atau kelompok dapat bekerja secara efisien.
Maksudnya, mereka dapat bekerja dengan suatu cara atau metode sistematis sehingga segala
sumber yang ada (tenaga, dana, dan peralatan) dapat digunakan lebih baik. Dengan begitu,
akan tercapai hasil yang diharapkan. Dalam arti lain, efisiensi itu terjadi jika pengeluaran lebih
kecil dari penghasilan, atau hasil yang diperoleh lebih besar dari penggunaan sumber yang ada.
Kedua, tujuan memelajari manajemen agar dalam bekerja atau melakukan usaha dapat dicapai
ketenangan, kelancaran, dan kelangsungan usaha itu sendiri.
1.2 TUJUAN
Mengetahui apa saya yang berkaitan dengan manajemen pertunjukan.
Memahami manajemen pertunjukan sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan.
5. 4 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N
BAB II
PEMBAHASAN
I. MANAJEMEN PERTUNJUKAN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN PERTUNJUKAN
Manajemen Pertunjukan adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya manusia, keuangan, fisik, dan
informasi yang berhubungan dengan pertunjukan agar pertunjukan dapat terlaksana dengan
lancar dan terorganisir.
B. FUNGSI MANAJEMEN PERTUNJUKAN
• Perencanaan
Dalamperencanaan ini yang pertama dilakukan adalah menetapkan sasaran lalu memilih
tindakan yang akan diambil dari berbagai alternatif yang ada.
• Pengorganisasian
Dalamproses ini dilakukan pengalokasian sumber daya, penyusunan jadwal kerja dan
koordinasi antar unit-unit dalam suatu kepanitiaan.
• Pengendalian
Pengendalian di sini berarti membandingkan perencanaan dengan realisasi. Lalu mengambil
tindakan koreksi atas realisasi yang tidak sesuai dengan perencanaan.
6. 5 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N
C.PROSES SEBELUM PEMENTASAN
• PEMBENTUKAN KEPANITIAAN
Agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan berjalan dengan lancar, maka dibentuklah
suatu kepanitiaan kegiatan. Panitia adalah sekelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk
mempertimbangkan dan mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya. Tujuan apa yang ingin
dicapai dalam kepanitiaan bersifat sementara dan jangka pendek, dalam artian bahwa
kepanitiaan akan berakhir jika kegiatan/tugas selesai.
• PENENTUAN TEMA
Dalam suatu kegiatan sangat diperlukan suatu tema untuk memberi batasan dan memberi arah
pada kegiatan yang akan dilakukan. Dan tema dalam suatu kegiatan dapat diambil dari kejadian
yang ada di lingkungan kita. Misalnya tema tentang Alam.
• PEMBUATAN TIME SCHEDULE
Dalam suatu kepanitiaan harus membuat susunan jadwal kerja atau yang biasa disebut time
schedule. Time schedule sendiri berfungsi untuk menertibkan kinerja tiap divisi dalam
kepanitiaan. Dengan time schedule diharapkan kinerja panitia sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
• PENUNJUKAN STAGE MANAGER DAN PEMBUATAN RUN DOWN
Stage Manager bertugas merumuskan atau menetapkan secara lebih detail pelaksanaan acara
pada hari-H terutama pada konsep penampilan dan pengisi acara, tata panggung dan tata
lampu serta terjun langsung ke lapangan pada hari-H dan turun tangan langsung. Run down
adalah detail susunan acara dalam suatu kegiatan pada hari-H. Dalam run down tercantum
7. 6 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N
secara detail person yang terlibat dan peralatan yang dibutuhkan dalam setiap penampilan
serta keterangan-keterangan yang diperlukan.
• PEMENTASAN
PRA PEMENTASAN
Dalam tahap ini dilakukan gladi bersih sebagai persiapan terakhir untuk menuju sebuah
pementasan. Tujuan dari tahap ini adalah sebagai simulasi pada hari-H agar seluruh panitia
yang terlibat siap untuk menghadapi kendala-kendala yang mungkin akan terjadi saat
melakukan sebuah pementasan.
PEMENTASAN
Pada tahap ini seluruh panitia diharapkan fokus pada pertunjukan sesuai dengan job
description masing-masing dan berkoordinasi dengan stage manager agar pementasan berjalan
sesuai dengan run down.
EVALUASI PEMENTASANAN
Ketika tugas telah selesai dilaksanakan, ketika acara telah berakhir, kerja kepanitiaan belumlah
berakhir. Karena masih harus dilakukan pertanggungjawaban dari kepanitiaan dalam bentuk
LPJ. LPJ dimaksudkan untuk memastikan, apakah planning yang dilakukan pada awal
kepanitiaan berjalan sebagaimana mestinya.
D. BAGIAN-BAGIAN MANAJEMENPERTUNJUKAN
Manajemen Pertunjukan adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan sebuh
pementasan yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan pertunjukan baik itu berupa
materi pementasan sampai pada artistik di atas panggung.
Berikut ini merupakan beberapa orang yang sangat berperan dalam manajemen pertunjukan
beserta tugasnya:
1. Konsep master: adalah orang yang membuat konsep dari konser, mengatur alur dari sebuah
8. 7 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N
konser. Konsep master juga berperan dalam memilih repetoar yangingin dinyanyikan mengatur
emosi yang ingin disampaikan kepada seluruh penyanyi dan juga penonton.
2. Team partisi untuk mencari partitur lagu yang ingin dinyanyikan lalulu dibukukan dan ditulis
kembali.
3. Team music
4. Team artistic panggungdan juga lighting
5. Team dokumentasi
6. Team kostum dan make up
7. Team koreografi
8. Publikasi yang mendesain dari produk publikasi
Berikut ini merupakan hal-hal penting dalam manajemen pertunjukan :
Sebelum Pementasan;
- Mengukur kemampuan perorangan dan kelompok,
- Mengendalikan obsesi dan emosi dengan mementingkan logika dan nilai rasa,
- Membuat time schedule dan story board pementasana
- Membuat job description yang mantap,
- Konsultasi/sharing dengan orang yang lebih berpengalaman,
- Memperhitungkan segala kebutuhan secara terperinci,
- Membuat inventaris barang dan pihak yang bersinggungan,
- Menyediakan kas (sebatas kemampuan) untuk pendanaan kegiatan,
Saat Pementasan;
- Berpedoman konsep yang sudah disiapkan,
- Melakukan koordinasi satu sama lain,
- Memastikan perlengkapan dan peralatan dengan baik,
9. 8 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N
- Mengecek sirkulasi tiket dan undangan,
- Mengecek ulang kondisi gedung dan mobilisasi penonton,
- Mengantisipasi gangguan teknis dan keamanan yang tidak diinginkan,
Setelah Pementasan;
- Evaluasi pementasan
- Mengecek keadaan panggung dan gedung pertunjukan,
- Mengecek dan menempatkan perlengkapan/peralatan pada posisi semula,
- Mengevaluasi kerja setiap elemen pementasan,
- Melaporkan hasil kegiatan dengan pihak yang berkepentingan.
II. PERTUNJUKAN MUSIK
A. Pengertian PertunjukkanMusik
Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk
musik yang berkualitas untuk dapat didengar dan dinikmati oleh manusia. Karena musik
memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai penyangga tubuh layaknya seorang manusia,
pertunjukan musik sebagai salah satu budaya dari manusia yang lahir dari perasaan dan hasil
ungkapan yang berbentuk ucapan. Musik dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan
sehingga seseorang akan hanyut oleh alunan suara musik. Penyajian pertunjukan musik dalam
waktu yang tepat dapat menimbulkan daya tarik terhadap musik sehingga dapat menimbulkan
kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang, dan gembira.
B. Bentuk-Bentuk Penyajian Musik
Dalam musik terdapat beberapa bentuk penyajian yang berkaitan erat dengan tujuan serta jenis
musik yang disajikan. Secara garis besar, bentuk-bentuk penyajian musik tersebut dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok seperti berikut ini :
1. Penyajian musik tunggal
Penyajian musik tunggal, yakni bentuk penyajian musik yang menampilkan seorang sirkus
dalam memainkan alat musik tertentu. Misal penampilan piano tunggal, penampilan gitar
tunggal, penampilan organ tunggal, penampilan biola tunggal, dan sebagainya.
2. Penyajian kelompok musik terbatas
10. 9 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N
Yang dimaksud penyajian musik terbatas adalah penyajian kelompok musik seriosa dalam
bentuk duet alat musik, bentuk-bentuk trio, kuartet, atau kuintet alat musik sampai dengan
bentuk ensambel terbatas sifat penyajian musik seperti ini tidak jauh berbeda dari penyajian
musik sebelumnya, yakni terkesan formal dan penonton harus benar-benar disiplin.
3. Penyajian musik orkestra yang dihadiri oleh penikmat yang jumlahnya jauh lebih besar
Penyajian musik orkestra ini, meskipun masih memiliki sifat formal dan disiplin tinggi, namun
dihadiri oleh jumlah penonton yang jauh lebih besar daridapa penyajian musik lainnya. Bentuk-
bentuk orkestra besar seperti orkes pilharmoni, orkes simfoni, dan sejenisnya. Untuk
menampilkan bentuk penyajian musik seperti ini diperlukan ruang yang cukup besar serta tata
akustik gedung yang sangat baik.
4. Penyajian musik elektrik
Penyajian musik elektrik, yakni penyajian kelompok musik dengan menggunakan perlengkapan
atau alat-alat musik elektrik berkekuatan tinggi. Penyajian musik elektrik berkekuatan tinggi ini
sangat berbeda dari penyajian musik sebelumnya yang ditampilkan di dalam ruang tertutup,
penyajian jenis musik dapat dilakukan di udara terbuka dengan jumlah penonton yang bisa
mencapai ribuan orang. Penyajian dan kelompok-kelompok band ternama pada umumnya
menggunakan bentuk penyajian musik seperti ini. Sifat dari penyajian musik ini tidak formal dan
penonton boleh saja berteriak-teriak atau ikut menyanyi bersama penyanyi yang sedang tampil
di atas pentas.
C. PersiapanPertunjukan Musik
Proses akhir dari pembelajaran seni adalah penyajian karya seni, baik secara perseorangan
ataupun kelompok. Setelah anda mengikuti rangkaian pembelajaran teori dan apresiasi seni
musik, anda diharuska menampilkan karya musik. Proses penampilan karya musik ini tentu saja
harus melalui rangkaian kegiatan yang terorganisasi sehingga proses penampilan musik bisa
baik dan terarah. Kegiatan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan sebuah pementasan
musik meliputi kegiatan pengorganisasian pertunjukan, pemilihan dan penyusunan karya musik
yang akan ditampilkan, latihan-latihan memainkan musik secara bersama, melaksanakan
pertunjukan musik, dan akhirnya evaluasi kegiatan pertunjukan.
Menyajikan karya musik merupakan hal yang pada umumnya ditunggu setelah melaksanakan
proses belajar. Sebagian besar orang ingin menampilkan hasil belajarnya tanpa
mempertimbangkan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan pementasan. Dalam pikiran
mereka biasanya terbanyang penampilan seperti layaknya penyanyi atau pemusik terkenal
ketika beraksi di hadapan publiknya. Hal tersebut tidak dapat sepenuhnya disalahkan karena
11. 10 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N
selayaknya seperti itulah proses penampilan musik. Hal-hal yang menentukan keberhasilan
sebuah pementasan musik diantaranya kemampuan teknis, seorang pemusik dituntut pula
untuk mampu berkomunikasi dengan publiknya, baik secara verbal (dengan ucapan dan
kalimat-kalimat biasa) maupun secara nonverbal melalui karya musik yang dimainkannya.
Kemampuan berkomunikasi ini tidak lantas muncul begitu saja dalam diri pemusik, ia harus
mempersiapkan dirinya terlebih dahulu dari berbagai aspek, seperti bagaimana ia bersikap
pada saat memaikan atau penampilan karya musik, bepakaian, memasuki pentas, berjalan di
atas pentas, memperlakukan alat-alat musik, mengatasi rasa gugup ketika berhadapan dengan
publik, dan sebagainya. Hal-hal tersebut sudah seharusnya dilatih secara cermat oleh setiap
pemusik dan penyanyi.
D. Proses Pesiapan Pertunjukan Musik BerdasarkanJenis
Lagu, Urutan, dan Durasi Waktu
Suatu pertujukan seni musik biasanya kompleks, banyak resiko, penuh ketidakpastian. Semakin
besar kegiatan, semakin kompleks, dan semakin besar ketidakpastianya. Agar harapan atau
sasaran suatu pertunjukan musik tercapai, maka mau tidak mau harus melakukan persiapan
atau perencanaan.
Apabila pertunjukan musik bertujuan meningkatkan apresiasi penonton terhadap musik, maka
sasaran mutu dan kualitas lagu harus dapat membuat sejumlah penonton ingin menonton
kembali.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun lagu adalah sebagi berikut:
1. Memahami tema acara pertunjukan musik.
2. Memahami maksud dan tujuan tema acara pertunjukan musik.
3. Memahami sasaran penonton/penikmat musik.
4. Pemilihan lagu-lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik.
5. Memperhitungkan durasi per lagu (± 4-5 menit)
6. Struktur urutan lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik (intensitas
rendah, sedang, tinggi).
12. 11 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah makalah ini dibaca dan dipahami seluruh isi yang termuat di dalamnya, maka secara
mudah kita dapat menyimpulkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari manajemen merupakan
suatu hal yang memang harus kita miliki, tanpa manajemen kehidupan akan berantakan serta
tidak akan teratur. Manajemen pertunjukan adalah proses merencanakan dan mengambil
keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya manusia,
keuangan, fisik, dan informasi yang berhubungan dengan pertunjukan agar pertunjukan dapat
terlaksana dengan lancar dan terorganisir. Pertunjukan juga harus memiliki manajemen
sehingga pertunjukan yang akan gelar termuat secara rapi dan teratur.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.jejaring.web.id
http://dasopang.blogspot.com
http://zulfikart.blogspot.com