1. PENINGGALAN SEJARAH ISLAM DI ACEH
(MESJID DAN BENTENG)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA :MIRA SALBILA
NIS :
SD NEGERI 8 BANDA ACEH
2. 6 BENDA DAN BANGUNAN INDAH
PENINGGALAN KESULTANAN ACEH
1.Taman Sari Gunongan
Taman Sari Gunongan merupakan salah satu peninngalan Kerajaan Aceh, setelah keraton (dalam)
tidak terselamatkan karena Belanda menyerbu Aceh. Gunongan dibangun pada masa
Pemerintahan Sultan Iskandar Muda yamg memerintah tahun 1607-1636. Sultan Iskandar Muda
berhasil menaklukkan Kerajaan Johor dan Kerajaan Pahang di Semenanjung Malaka. Putri
boyongan dari Pahang yang sangat cantik parasnya dan halus budi bahasanya membuat Sultan
Iskandar Muda jatuh cinta dan menjadikannya sebagai permaisuri. Demi cintannya yang sangat
besar, Sultan Iskandar Muda bersedia memenuhi permintaan permaisurinya untuk membangun
sebuah taman sari yang sangat indah, lengkap dengan Gunongan sebagai tempat untuk
menghibur diri agar kerinduan sang permaisuri pada suasana pegunungan di tempat asalnya
terpenuhi.
2.Masjid Tua Indrapuri
Mesjid Indrapuri adalah bangunan tua berbentuk segi empat sama sisi. Bentuknya khas, mirip
candi, karena di masa silam bangunan tersebut bekas benteng sekaligus candi kerajaan hindu
yang lebih dahulu berkuasa di Aceh. Diperkirakan pada tahun 1.300 Masehi, pengaruh Islam di
Aceh mulai menyebar, dan perlahan penduduk sekitar sudah mengenal Islam, akhirnya bangunan
yang dulunya candi berubah fungsi menjadi mesjid. Dan sejarah juga mengatakan bangunan
bekas candi tersebut dirubah menjadi mesjid di masa Sultan Iskandar Muda berkuasa dari tahun
1607-1637 Masehi.
3. 3.Benteng Indrapatra
Setelah Hindu, muncul kerajaan Islam yang pada masa keemasan dipimpin oleh Sultan Iskandar
Muda. Pada masa ini, benteng tetap digunakan sebagai basis pertahanan melawan Portugis.
Sultan Iskandar Muda menugaskan Laksamana Malahayati seorang laksamana perempuan
pertama di dunia untuk memimpin pasukan di wilayah basis pertahanan ini. Benteng ini
merupakan benteng yang dibangun oleh kerajaan Lamuri, kerajaan Hindu pertama di Aceh.
Walaupun akhirnya Islam mendominasi di Aceh, tetapi Sultan dan Ratu yang memimpin Aceh
tidak pernah menghancurkan jejak peninggalan nenek moyangnya.
4.Pinto Khop
4. Pinto Khop terletak di Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh. Pinto
Khop merupakan sejarah Aceh tempo dulu. Pinto Khop di bangun pada masa pemerintahan sultan
iskandar muda. Pinto Khop merupakan pintu penghubung antara istana dan taman putroe
phang.Pinto khop ini merupakan pintu gerbang berbentuk kubah.Pinto khop ini juga merupakan
tempat beristirahat putri pahang setelah lelah berenang, letaknya tidak jauh dari gunongan.Di
sanalah dayang-dayang membasuh rambut sang permaisuri,di sana juga terdapat kolam untuk
sang permaisuri mandi bunga.
5.Meriam Kesultanan Aceh
Pada masa Sultan Selim II dari Turki Utsmani, dikirimkan beberapa teknisi dan pembuat senjata
dari Turki ke Aceh. Selanjutnya Aceh kemudian menyerap kemampuan ini dan mampu
memproduksi meriam sendiri dari kuningan dimana meriam ini digunakan untuk mempertahankan
acwh dari penjajah.
6.Hikayat Prang Sabi
5. Hikayat Prang Sabi merupakan suatu karya sastra dalam sastra Aceh yang berbentuk hikayat
yang isinya membicarakan tentang jihad. ditulis oleh para ulama yang berisi nasihat, ajakan dan
seruan untuk terjun ke medan jihaad fii sabilillaah, menegakkan agama Allah dari rongrongan
kafir dan meraih imbalan pahala yang besar. Bisa jadi hikayat inilah yang membangkitkan
semangat juang rakyat aceh dahulu dalam mengusir penjajah.